Produk: CCTV

  • Disuruh Pacar, ART Gasak Motor dan Laptop Majikan

    Disuruh Pacar, ART Gasak Motor dan Laptop Majikan

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) Fitria Wahyuni Nur Aida (38) asal Sadang, Jatirogo, Tuban mencuri laptop dan motor milik majikan. Fitria mengaku melakukan pencurian lantaran dipaksa oleh sang pacar.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ahmad Muzzaki menghadirkan saksi Jessica Giovanni dan Ponisri. Menurut Jessica ia mengaku kehilangan motor dan laptop yang berada di kamarnya.

    “Saya kehilangan motor Mio dan laptop pada Senin 30 September 2024 pukul 08:00 pagi dirumah Jalan Petemon III / 202-B, Kel. Petemon, Sawahan. Jadi kata Ponisri jika Mbak Fitri alasan pergi ke pasar, tapi sampai dirinya pulang tidak kembali lagi,” kata Jessica.

    Ia mengatakan jika laptop yang dibawa terdakwa diambil tanpa izin di kamarnya. Selain itu motor miliknya juga dibawa kabur.

    “Saya pulang kantor jam 16.30, diberitahu kalau Bu Fitria tidak ada. Saya cek CCTV ternyata masuk ke kamar bawa laptop. Saya rugi Rp 20 juta,” tuturnya.

    Begitu pula dengan Ponisri, saat itu ia memang berada dirumah dan dipamiti oleh Fitri. “Bu Fitri bilang katanya mau ke pasar, ternyata tidak kembali,” ucapnya.

    Atas kesaksian keduanya, terdakwa membenarkan. “Iya benar, saya gadaikan motor dan laptop seharga Rp 5 juta. Saya mabil laptop tanpa izin di kamar dan ambil kunci motor di dapur lalu saya pergi gadaikan,” jawab terdakwa melalui video call.

    Terdakwa mengaku menjualnya ke teman dekat (pacar). Terdakwa sendiri mengaku sudah 1,5 tahun bekerja di majikannya.

    “Sebenarnya tidak ada rencana buat nyuri. Tapi karena dapat desakan dari teman dekat (pacar) akhirnya saya lakukan. Saya menyesal,” jelasnya.

    Dalam dakwaan Jaksa Ahmad Muzzaki bahwa terdakwa telah mengambil barang berupa 1 unit sepeda motor merk Yamaha Mio Soul 113 cc A/T, warna hitam merah, 2014, Nopol : L-2743-EX an. Ratna Lisawati dan Laptop Lenovo gaming 3i i5-11320H RTX3050 512 GB SSD 8 GB milik saksi Jessica Giovanni.

    Terdakwa mengambil dengan cara masuk ke dalam kamar lalu mengambil laptop yang ada di meja belajar dan masukkan laptop tersebut ke dalam tas plastik warna hitam dan dimasukkan lagi ke tas warna biru milik terdakwa.

    Kemudian terdakwa ganti baju dan terdakwa mengatakan kepada saksi Ponisri untuk pergi ke pasar, setelah itu terdakwa mengendarai motor Yamaha Mio.

    Bahwa setelah mengambil motor dan laptop milik majikannya, kemudian oleh terdakwa digadaikan kepada Dwi Kristianto sebesar Rp 5 juta dan uang hasil kejahatan tersebut di transferkan kepada Sadewa Araman Danu (pacar terdakwa) yang terdakwa kenal melalui media sosial yang beralamat di Jakarta.

    “Perbuatan terdakwa sebagaimana telah diatur dan diancam pidana dalam pasal 362 KUHP,” pungkas Muzzaki dalam dakwaannya. [uci/but]

     

  • Pj Gubernur Jateng Cek Arus Mudik Nataru, Lalu Lintas Terpantau Lancar

    Pj Gubernur Jateng Cek Arus Mudik Nataru, Lalu Lintas Terpantau Lancar

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, melakukan pemantauan langsung arus lalu lintas mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, pada Selasa (24/12).

    Langkah ini merupakan bagian dari upaya memastikan kelancaran dan kenyamanan pemudik selama masa libur panjang.

    Setibanya di Pos Terpadu GT Kalikangkung sekitar pukul 11.30 WIB, Nana disambut oleh Dirlantas Polda Jateng Kombes Sonny Irawan. Ia langsung menuju ruang command center untuk memantau arus lalu lintas di sejumlah titik strategis melalui layar pemantauan.

    Dirlantas Polda Jateng, Kombes Sonny Irawan, menjelaskan bahwa tahun ini terjadi penurunan jumlah kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung, apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    “Per jam-nya sekitar 2.200 kendaraan. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, angkanya mencapai 3.700 kendaraan per jam,” kata dia.

    Di pos tersebut, lanjut Sonny, personilnya dapat memantau arus lalu lintas secara real time kendaraan yang melintas di Jalur Tol Trans Jawa serta memantau kegiatan para petugas di pos rest area dan jalur arteri.

    “CCTV tersebar pada 400 titik mulai dari Tol Pejagan, Sragen hingga ruas Tol Solo,” ujarnya.

    Setelah mendapatkan penjelasan situasi terkini, Nana pun menyapa secara daring Kompol Edi yang bertugas di Posko Exit Tol Banyudono, Boyolali. Berdasarkan laporan, arus lalu lintas di wilayah tersebut terpantau ramai lancar tanpa kendala berarti.

    Nana mengungkapkan bahwa berdasarkan pantauan di sejumlah titik, arus mudik Nataru masih dalam keadaan lancar.

    Namun, ia memprediksi lonjakan arus mudik akan kembali terjadi pada 28-29 Desember 2024, sedangkan arus balik diperkirakan terjadi pada 1-2 Januari 2025.

    Dalam kesempatan tersebut, Nana juga memberikan imbauan kepada para pemudik. Ia meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati di jalan, memastikan kendaraan dalam kondisi baik, dan menjaga kebugaran pengemudi.

    “Insya Allah, kami akan tetap siaga untuk memberikan pelayanan dan rasa aman, baik bagi umat Kristiani yang merayakan Natal maupun masyarakat yang menikmati liburan,” ujarnya penuh optimisme.

    (inh/inh)

  • Kisah Pilu Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, Baru Nikahkan Anak Pertama – Halaman all

    Kisah Pilu Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, Baru Nikahkan Anak Pertama – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tabrakan maut antara bus dan truk di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur, mengakibatkan 4 orang tewas, Senin (23/12/2024).

    Identitas keempat korban yakni Untung Subagyo (sopir bus), Ahmad Bahrur Rozi (kernet bus), Tri Subangkit Muliana (tutor dari Kampung Inggris) serta Iyan Maryana (guru).

    Sebanyak 40 siswi SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat yang hendak ke Kampung Inggris, Kediri selamat, meski sebagian besar mengalami luka-luka.

    Kecelakaan maut menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban, termasuk keluarga Untung Subagyo yang berada di Desa Bangunasri, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

    Untung Subagyo sudah 20 tahun menjadi sopir dan tewas saat bekerja mengantarkan para siswi ke Kediri menggunakan Bus Tirto Agung bernopol S 7607 UW.

    Jenazah pria berusia 46 tahun itu dimakamkan di dekat rumahnya pada Selasa (24/12/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

    Salah satu kerabat korban, Sulistyono (52), mengaku mendapat kabar kematian Untung Subagyo pada Senin subuh.

    “Almarhum di mata keluarga dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan menyenangkan,” ungkapnya, Selasa.

    Selama 20 tahun bekerja sebagai sopir, korban dapat menyekolahkan salah satu anaknya sampai perguruan tinggi.

    “Anaknya dua orang. Satunya laki laki masih SMK dan satunya baru lulus kuliah. Keluarga tidak ada firasat, pamit mengantar siswa dari Bogor hendak Wisata ke Gunung Bromo,” terangnya.

    Sehari-hari korban jarang pulang ke rumah, apalagi ketika musim liburan.

    “Pulangnya ketika sepi tidak ada panggilan mengantar penumpang,” lanjutnya.

    Pada Sabtu (14/12/2024) lalu, Untung sempat menikahkan anak pertamanya.

    Namun kebahagiaan keluarga tak berlangsung lama setelah mendapat kabar kematian Untung.

    Penyebab Kecelakaan

    Diduga kecelakaan maut diakibatkan kelalaian sopir truk berinisial SW (64) yang masih dirawat.

    Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, mengatakan hasil pemeriksaan sementara menunjukkan truk overheat sehingga harus dihentikan di bahu jalan.

    SW sempat mengganjal roda kanan truk, namun tiba-tiba truk meluncur ke belakang.

    Di dalam truk tak ada pengemudi sehingga lajunya tak terkendali.

    “Pengemudi sempat mengganjal roda kanan, namun saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara,” ungkapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Truk melaju mundur sejauh 700 hingga 800 meter ke belakang dan bertabrakan dengan bus Tirto Agung.

    Sebelum bertabrakan dengan bus, dua mobil berhasil menghindari truk yang melaju mundur.

    Proses olah TKP telah dilakukan dan kesaksian sopir truk akan disesuaikan dengan CCTV.

    “Kita temukan kondisi hand rem berada pada posisi on. Persneling netral. Ini yang nantinya akan kami dalami lebih lanjut. Kita sesuaikan dengan keterangan sopir yang saat ini masih menjalani perawatan,” tukasnya.

    Ia menambahkan sopir bus yang tewas dalam kecelakaan tak dapat melihat truk lantaran kondisi jalanan yang menikung.

    “Kalau kita lihat dari bawah, memang jalur menanjak dan menikung hampir tidak terlihat kendaraan dari arah depan. Lazimnya di jalan tol hampir sebagian orang tidak akan menduga akan ada kendaraan di jalur yang sama,” lanjutnya.

    Perjalanan ke Kampung Inggris

    Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari, menyatakan study tour yang dilakukan SMP IT Darul Quran Mulia tak berizin.

    “Sampai sekarang kita tidak menerima surat pemberitahuan adanya kegiatan mengisi liburan dengan kursus bahasa Inggris di Pare yang dikoordinir seperti ini,” paparnya, Selasa (24/12/2024).

    Meski kegiatan study tour sudah mendapat izin dari yayasan terkait, namun tak ada surat pemberitahuan resmi ke Disdik Bogor.

    “Kalau untuk kegiatan keluar kota, kami sudah mengeluarkan surat edaran berupa imbauan sejak awal 2024,” tandasnya.

    Disdik Bogor telah mengeluarkan surat imbauan ke seluruh satuan pendidikan untuk tidak menggelar study tour ke luar daerah dan memprioritaskan digelar di sekitar Bogor. 

    “Sudah lama (dikeluarkan) tentang bagaimana mekanisme pelaksanaan kegiatan (study tour),” sambungnya.

    Perizinan penggunaan armada bus juga harus mendapat izin dari Dinas Perhubungan.

    “Sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, kami akan mengadakan rapat khusus antara Disdik dengan sekolah lainnya,” imbuhnya.

    Pihak Disdik Bogor turut berbelasungkawa atas kejadian ini dan terus memantau kondisi para korban.

    “Kami dari Disdik turut prihatin. Harapannya, semoga para orangtua tidak panik dan yang mengalami musibah diberi ketabahan serta yang sakit segera sembuh,” tambahnya.

    Sebelumnya, Perwakilan Pondok Pesantren Darul Qur’an Mulia, Ustaz Abdurrahman, mengatakan para siswi yang terlibat kecelakaan ingin memperdalam bahasa Inggris saat liburan sekolah.

    Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak diwajibkan, sehingga hanya 40 santri yang berangkat.

    “Istilahnya ini kegiatan santri yang memiliki kecenderungan ingin mendapatkan pendidikan tambahan bahasa Inggris di Pare,” tuturnya.

    Para siswi telah mengajukan izin ke pihak ponpes sebelum berangkat dari Bogor ke Kediri.

    Pihak ponpes kemudian memfasilitasi dengan menyewakan bus.

    “Jadi, anak-anak kami ini mengikuti program sukarela. Jadi ini sifatnya sukarela, tidak diwajibkan dan pilihan bagi anak-anak,” terangnya.

    Ia menambahkan para siswi yang ikut ke Kediri duduk di bangku kelas 7 sampai 9 SMP.

    “Untuk itu tidak bisa kita sampaikan (sampai kapan program belajar bahasa Inggris). Saat ini kami fokusnya untuk penanganan anak anak dan teman-teman di RS,” lanjutnya.

    Sebagian artikel telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kondisi Sopir Bus Rombongan Siswi SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, Sempat Terjepit Bus

    (Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Frida Anjani) (Kompas.com/Imron Hakiki)

  • Polisi Sebut Pria yang Tewas di Depan TPU Menteng Pulo Ditabrak Mobil Berkecepatan Tinggi

    Polisi Sebut Pria yang Tewas di Depan TPU Menteng Pulo Ditabrak Mobil Berkecepatan Tinggi

    Polisi Sebut Pria yang Tewas di Depan TPU Menteng Pulo Ditabrak Mobil Berkecepatan Tinggi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pria berinisial AM (36) tewas setelah ditabrak mobil berkecepatan tinggi di depan
    TPU Menteng Pulo
    , Tebet, Jakarta Selatan.
    Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengungkapkan, pihak kepolisian telah memeriksa rekaman CCTV yang menangkap momen kecelakaan tersebut.
    “Sudah saya lihat, itu murni laka lantas (kecelakaan lalu lintas). Untuk CCTV sudah ada di Laka Lantas PMJ (Polda Metro Jaya). Dia lagi jalan di jalur sepeda, tau-tau dari belakang ditabrak dengan kecepatan tinggi,” kata Murodih saat dihubungi pada Selasa (24/12/2024).
    Murodih menambahkan bahwa rekaman CCTV tidak dapat menangkap nomor pelat mobil yang menabrak AM.
    Pihak kepolisian hanya mengetahui bahwa mobil tersebut berwarna hitam.
    “Enggak kelihatan (pelat nomor), kendaraannya kecepatannya tinggi. Hanya terlihat warna hitam,” tambah Murodih.
    Setelah menabrak AM, pengendara mobil langsung melarikan diri.
    Murodih menyatakan bahwa tidak ada saksi yang mengejar pelaku.
    “Enggak ada yang peduli. (Pelaku) langsung kabur,” ungkapnya.
    Sebelumnya, mayat AM ditemukan di lokasi kejadian pada Sabtu (21/12/2024) pukul 05.39 WIB.
    Penemuan ini dilakukan oleh petugas PPSU bernama Muhammad Firdaus (44) yang sedang menyapu jalan.
    Saat ditemukan, mayat AM bersimbah darah dan mengalami luka di bagian kepala.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan, AM adalah warga Sawah Baru, Laladon, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan berprofesi sebagai buruh harian lepas.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Baru Kasus Bayi di Jakpus Ternyata Tak Tertukar

    Kabar Baru Kasus Bayi di Jakpus Ternyata Tak Tertukar

    Jakarta

    Polisi mengungkap kabar terbaru kasus dugaan bayi, yang telah meninggal, tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ), Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Hasil tes DNA menyatakan bahwa bayi tersebut identik dan tidak tertukar.

    Diketahui, kasus bayi tertukar ini berawal ketika istri MR, FS, melahirkan di RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, secara caesar. Bayi tersebut lahir pada 16 September 2024 dan dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit pada 17 September 2024.

    Dugaan tersebut bermula dari pihak keluarga yang menemukan sejumlah kejanggalan. Termasuk perbedaan fisik bayi yang ada di rumah sakit dengan bayi yang dimakamkan.

    Untuk menjawab keraguan tersebut, polisi melakukan ekshumasi jenazah bayi. Ekshumasi dilakukan pada Selasa (17/12) di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara. Tim forensik membongkar kuburan untuk mengambil sampel DNA yang selanjutnya akan dicocokkan dengan DNA orang tua.

    Hasil Tes DNA

    Polisi menyatakan bayi tersebut merupakan anak dari pasangan Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti. Kepastian itu diperoleh setelah dilakukan tes DNA oleh Laboratorium DNA, Pusdokkes Polri.

    “Berdasarkan hasil analisis seluruh profil DNA telah dapat dibuktikan secara ilmiah bahwa secara genetik Mister X adalah anak biologis Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP M Firdaus, saat membacakan kembali surat dari Pusdokkes Polri dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat pada Selasa (24/12/2024).

    Hasil tes DNA itu, kata Firdaus, diperoleh pihaknya pada Jumat (20/12) lalu. Firdaus memastikan tes DNA terhadap sampel dilakukan dengan mengedepankan keilmuan.

    “Demikian hasil pemeriksaan DNA ini telah kami uraikan dengan sejujur-jujurnya dan menggunakan keilmuan yang sebaik-baiknya,” tegasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Dirut RS Islam Jakarta Cempaka Putih Jack Pradono Handojo mengaku bersyukur atas hasil tes DNA itu.

    “Alhamdulillah, bahwa secara ilmiah dugaan bayi tertukar itu tidak terjadi,” kata dia.

    Polisi Hentikan Penyelidikan

    Foto: Hasil tes DNA menunjukkan bayi yang dilahirkan di RSIJ tidak tertukar dengan bayi lain. Polisi akan menghentikan proses penyelidikan kasus itu. (Rumondang N/detikcom)

    Polres Metro Jakarta Pusat akan menghentikan proses penyelidikan kasus itu. Namun, akan memanggil beberapa saksi untuk keterangan tambahan.

    “Jadi terhadap perkara ini nantinya kami akan gelar perkara dan kami lakukan penghentian penyidikan,” kata AKBP M Firdaus dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024).

    Meski begitu, dia mengatakan masih akan memeriksa beberapa dokter yang telah dijadwalkan untuk diambil keterangan dan analisis CCTV sebelum kasus ini dihentikan penyelidiknya.

    “Sebelum kami lakukan penghentian penyidikan, kami akan melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang belum dilakukan pemeriksaan, saat ini masih ada beberapa dokter yaitu dokter jaga yang di ruang NICU itu ada beberapa yang belum diperiksa. Nah, ini kami harus tuntaskan dulu supaya nanti hasilnya maksimal,” terangnya.

    “Ya nanti tunggu kami semua selesai pemeriksaan terhadap dokter jaganya termasuk juga analisis CCTV,” sambung Firdaus.

    Orang Tua Bayi Tidak Puas

    Foto: Orang tua bayi yang diduga tertukar menghadiri ekshumasi jenazah di TPU Semper, Jakarta Utara. (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

    Ayah bayi yang sempat diduga tertukar, Muhammad Rauf (27), mengaku tidak puas atas hasil tes DNA. Dia meminta pihak RS agar memberikan rekam medis.

    “Enggak puas, Pak,” kata Rauf dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024).

    Rauf mengatakan ada sejumlah hal yang membuat dia belum puas dalam kasus ini. Di antaranya dia belum diberi hasil rekam medis serta rekaman kamera CCTV saat kejadian.

    “(Tidak puas) soalnya saya sampai saat ini belum dikasih rekam medis sama rekaman CCTV untuk melihat video itu. Hanya diserahkan sama polisi saja, Pak,” ungkap Rauf.

    Dia mengaku sudah meminta rekam medis kepada pihak rumah sakit saat mediasi pertama. Namun kala itu dia menyebutkan pihak rumah sakit tak menanggapi permintaan tersebut secara serius.

    Rauf tidak menyebutnya secara gamblang kapan mediasi ini dilakukan. Tapi,dua mediasi pertama dilakukan sebelum kasusnya viral pada awal Desember 2024.

    “Dari awal mediasi sampai sekarang (belum dikasih). Setelah ini viral baru rumah sakit yang kasih pertanyaan ke saya,” kata dia.

    Rauf menjelaskan, dia tidak ingin rekam medis bayinya dikirim ke tempat kerjanya. Dia ingin mengambil sendiri berkas ini ke rumah sakit.

    Tapi, setelah kasus ini viral dan Rauf serta istrinya masih harus masuk kerja, mereka belum sempat mengambil rekam medis bayi mereka ke rumah sakit.

    Di sisi lain, Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih Jack Pradono Handojo mengatakan pihaknya baru menawarkan rekam medis kepada keluarga bayi ketiga mediasi sudah berjalan yang ketiga kali. Saat itu, Jack mengaku hadir langsung dalam proses mediasi dan kasus ini sudah viral di kalangan media sosial.

    “Tapi, permintaannya itu ya secara bilateral, saya minta, ‘Pak, bisa enggak videonya itu diredam dahulu, kami akan memberikan data-data tiga yang disepakati (termasuk CCTV dan rekam medis),” ucap Jack dalam jumpa pers.

    Jack tidak menjawab secara gamblang apakah pihaknya telah menawarkan memberikan rekam medis sejak awal mediasi berlangsung. Dia hanya menyebut pihaknya telah melakukan segalanya sesuai dengan standar.

    “Tapi, setelah dua kali mediasi yang saya tangkap, tim saya yakin 100 persen bahwa standard operating procedure (SOP) itu berjalan, kemungkinan itu (bayi tertukar) nihil atau mungkin 1 persen,” imbuh dia.

    Halaman 2 dari 3

    (ond/aik)

  • Penumpang di Terminal Pulogebang diperkirakan mencapai 5.000 orang

    Penumpang di Terminal Pulogebang diperkirakan mencapai 5.000 orang

    Kalau untuk Sumatera kita memang banyak memberangkatkan ke tujuan Sumatera Barat, Riau, dan Bengkulu

    Jakarta (ANTARA) – Penumpang yang berangkat menggunakan bus dari Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, diperkirakan mencapai 5.000 orang pada hari ini atau H-1 perayaan Natal.

    “Pada Selasa (24/12) ini puncak keberangkatan penumpang di Terminal Pulogebang yang diperkirakan mencapai 5.000 penumpang,” kata Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang, Hendra Kurniawan di Cakung, Selasa.

    Hendra menambahkan, berdasar data sementara tercatat jumlah keberangkatan penumpang pada 21 Desember 2024 sebanyak 3.451 orang menggunakan 412 armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

    Kemudian, pada 22 Desember 2024 jumlahnya turun menjadi 2.953 penumpang menggunakan 404 bus, tujuan keberangkatan didominasi Jawa Tengah (Semarang, Solo dan Yogyakarta) dan Jawa Timur (Surabaya dan Malang).

    Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang, Hendra Kurniawan saat memberikan keterangan pers di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (24/12/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

    “Kalau untuk Sumatera kita memang banyak memberangkatkan ke tujuan Sumatera Barat, Riau, dan Bengkulu,” kata Hendra.

    Untuk mengantisipasi bus yang tidak layak jalan, kata dia, Terminal Pulogebang rutin melakukan pemeriksaan kelaikan jalan (ramp check) untuk bus-bus yang akan dipakai pada libur Nataru ini.

    “Kalau ditemukan bus yang tidak layak jalan, maka akan diberikan surat peringatan agar tidak beroperasi. Ini dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penumpang,” tegasnya.

    Selain itu, pihaknya bersama Sudin Kesehatan Jaktim dan BNN Kota Jaktim melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi bus.

    “Pemeriksaan kesehatan mulai dari tes urine hingga pemeriksaan tensi dan kolesterol,” kata dia.

    Untuk pengamanan di Terminal Terpadu Pulogebang, tambah dia, pihaknya menyiapkan posko gabungan bersama yang terletak di gedung B keberangkatan.

    “Kita buatkan posko gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan,” ucapnya.

    Tak hanya itu, kata Hendra, pihaknya juga mengoperasikan 113 kamera pengawas (CCTV) yang tersebar di setiap sudut Terminal Pulogebang.

    “Dengan personel gabungan yang melakukan penjagaan selama 24 jam dan kamera CCTV, insya Allah Terminal Pulogebang aman dari tindak kejahatan,” kata Hendra.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ada Bukti CCTV, Jasad Pria Tewas Bersimbah Darah di Trotoar Tebet Jaksel Murni Korban Kecelakaan – Halaman all

    Ada Bukti CCTV, Jasad Pria Tewas Bersimbah Darah di Trotoar Tebet Jaksel Murni Korban Kecelakaan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menyatakan jasad pria insial AM tewas bersimbah darah yang ditemukan di trotoar depan pintu masuk TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan murni akibat kecelakaan.

    Persitiwa itu terjadi pada Sabtu (21/12/2024) pagi.

    Kapolsek Tebet Kompol Murodih menuturkan penyebab kematian akibat kecelakaan usai pihaknya melihat rekaman Closed-Circuit Television (CCTV) ketika korban ditabrak.

    “Saya sudah lihat itu murni laka lantas (kecelakaan lalu lintas, red),” ucapnya kepada wartawan Selasa (24/12/2024).

    Untuk alat bukti rekaman CCTV saat ini sudah ada di Laka Lantas Polda Metro Jaya.

    Dari rekaman CCTV, AM saat itu tengah berjalan di jalur sepeda.

    Kemudian korban ditabrak kendaraan dengan kecepatan tinggi.

    “Dia lagi jalan di jalur sepeda tahu-tahu dari belakang ditabrak dengan kecepatan tinggi,” imbuh Kapolsek Tebet.

    Sebelumnya, penemuan jasad viral di media sosial.

    Identitas mayat diduga inisial AM, 36 tahun, pekerjaan buruh harian lepas, alamat di Sawah Baru RT 02 RW 08  Kel. Laladon, Kec. Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Awalnya jasad itu ditemukan saat saksi bernama Firdaus yang merupakan PPSU Kelurahan Menteng Dalam tengah menyapu Jalan Raya Casablanca sekira pukul 05.39 WIB.

    Saksi melihat adanya seseorang yang sudah tergeletak dengan isi kepala yang sudah keluar dari dalam kepala di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo.

    Saksi Firdaus memanggil saksi lainnya bernama Aulia selaku PJLP TPU Menteng Pulo untuk menginformasikan bahwa ada seseorang yang tergeletak dengan isi kepala yang sudah keluar dari dalam kepala di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo.

    Setelah itu, keduanya melaporkan penemuan mayat kepada Polsek Tebet dan kepolisian yang mendapat informasi tersebut langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

    Sekira pukul 06.00 Wib, Piket fungsi Polsek Tebet pimpinan AKP Sudarsono selaku Wakapolsek Tebet) melakukan cek TKP, dan didapatkan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

    Di lokasi ditemukan pula tas hitam dan dompet cokelat berisi kartu identitas korban.

    Korban kemudian dilarikan ke RSCM Jakarta Pusat.

     

     

  • Video: Adopsi IoT di RI Laris Manis, Pasarnya Tembus USD40 M di 2025

    Video: Adopsi IoT di RI Laris Manis, Pasarnya Tembus USD40 M di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia- Perkembangan adopsi teknologi digitalisasi di Indonesia semakin bertumbuh seiring dengan meluasnya adopsi internet dan ekonomi digital di Indonesia.

    Perkembangan teknologi digitalisasi RI juga tercermin dari meningkatnya penerapan Internet of Things di berbagi sektor mulai dari pertanian, kesehatan hingga transportasi dan smart city.

    Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI), Teguh Prasetya mengatakan pesatnya IoT terlihat dari implementasi smart home yang sudah mencapai 10 juta rumah tangga denga pertumbuhan 15% per tahun. Di sektor korporasi, adopsi IoT juga semakin meningkat lewat adopsi CCTV hingga pengaturan energi dalam ruangan.

    Di proyeksi pada 2025 ada 678 juta perangkat IoT yang dimanfaatkan di Indonesia dengan pasar mencapai USD 40 miliar.

    Seperti apa prospek dan tantangan pengembangan dan adopsi teknologi IoT RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI), Teguh Prasetya dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 23/12/2024)

  • Pembuang Bayi di Masjid Sumenep Ternyata Mahasiswi Semester VII

    Pembuang Bayi di Masjid Sumenep Ternyata Mahasiswi Semester VII

    Sumenep (beritajatim.com) – Teka-teki pelaku pembuang bayi laki-laki di Masjid Al Kautsar Perumnas Giling, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep akhirnya terkuak.

    Setelah mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi serta melihat hasil rekaman CCTV di sekitar lokasi, Polres Sumenep menangkap pelaku pembuang bayi tersebut.

    “Pembuang bayi ini ternyata ibu kandungnya yang berinisial DR, berumur 21 tahun. Dia masih berstatus mahasiswi semester VII,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, Selasa (24/12/2024).

    Kapolres mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, DR mengaku anak itu adalah hasil hubungan di luar nikah dengan pacarnya yang berinisial H. Namun tersangka memilih menutupi kehamilannya dari pacarnya dan keluarganya.

    “Sampai ketika kandungannya berumur 9 bulan, si tersangka ini melahirkan di kamarnya. Saat itu kebetulan kondisi rumahnya sepi. Jadi tersangka ini melahirkan sendiri bayinya di kamarnya,” papar Henri.

    Setelah melahirkan, DR membungkus bayi dengan kerudung dan mengambil kantong dari kain untuk membawa bayinya. Kemudian ia membawa bayinya naik sepeda motor, keliling ke beberapa masjid.

     

    “Ternyata yang memungkinkan itu di Masjid Al Kautsar Perumnas Giling. Di situ terlihat masih sepi. Kalau di masjid-masjid lain masih banyak orang. Maka akhirnya bayi itu diletakkan di masjid Al Kautsar,” terang Henri.

    Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 305 dan atau 308 KUH Pidana, yakni barang siapa dengan sengaja meninggalkan anak di bawah 7 tahun supaya dipungut orang lain, maka ancaman hukumannya 7 tahun penjara.

    Sebelumnya, pada Kamis (19/12/2024), ditemukan bayi laki-laki di teras samping Masjid Al-Kautsar, Jalan Sepanjang Perumnas Giling. Bayi itu diduga baru dilahirkan, mengingat saat ditemukan, masih lengkap dengan ari-arinya.

    Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Ibu Suto Aminatun (62), warga setempat, saat hendak melaksanakan salat Asar di masjid. Ia melihat ada sebuah benda terbungkus kain putih di dekat pintu samping masjid. Ternyata berisi bayi.

    Bayi itu dalam kondisi sehat dengan berat badan 3,2 kg. Saat ini bayi tersebut dirawat di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. [tem/beq]

  • Ortu bayi diduga ditukar di RSIJ mau tes DNA mandiri karena tak puas

    Ortu bayi diduga ditukar di RSIJ mau tes DNA mandiri karena tak puas

    Jakarta (ANTARA) – Orang tua bayi yang diduga tertukar dalam kondisi menunggal dunia di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, berencana melakukan tes DNA mandiri karena tidak puas dengan hasil yang dikeluarkan oleh pihak Kepolisian.

    Hasil tes DNA yang dilakukan oleh Bidang Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Laboratorium Polri menyatakan, bayi yang meninggal dunia itu merupakan anak dari pasangan Muhammad Rauf (27) dan Feni Selviyanti (26).

    “Saya minta sampel cadangan, tapi sampai saat ini belum dikasih sampel. Saya mau tes DNA mandiri,” kata ayah bayi berjenis kelamin laki-laki, Muhammad Rauf di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa.

    Selain meminta sampel DNA si bayi kepada pihak Kepolisian, Rauf juga meminta barang bukti rekaman kamera pengawas (CCTV) di RSIJ Cempaka Putih saat proses persalinan istrinya. “Rekaman CCTV juga saya mau,” katanya.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M Firdaus menyebutkan, pasangan Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti masih bisa mempertanyakan hasil tes DNA ke Cipinang langsung.

    “Apabila dari hasil pemeriksaan DNA bidang laboratorium itu keluar, Pak Rauf dan tim kuasa hukum masih bisa mempertanyakan hasil ini dengan jelas langsung ke bidang lab DNA Polri di Cipinang,” ujar Firdaus.

    Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan tim laboratorium untuk siap melayani jika orang tua bayi mau mendalami hasil tes DNA.

    “Sampel DNA masih ada di sana Pak Rauf kalau mau tes DNA mandiri silakan. Namun hasil koordinasi di sana sampel masih ada dan kalau dites hasilnya juga akan sama. Tapi kalau belum puas silakan laksanakan tes DNA mandiri,” katanya.

    Sebelumnya, dia mengatakan, hasil tes DNA antara bayi yang diduga tertukar dengan kedua orang tunya sudah keluar sejak 20 Desember 2024.

    Dari hasil tes DNA tersebut, bayi yang diduga tertukar dinyatakan anak kandung dari pasangan suami-istri Muhammad Rauf dan Feni Selvianti.

    “Maka telah dapat dibuktikan secara ilmiah bahwa secara genetik Mr. X adalah anak biologis atas nama Rauf dan Feni Selvianti,” kata Firdaus di Mapolres Metro Jakarta Pusat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024