Produk: CCTV

  • Pemerintah Akan Fasilitasi Desa Digital Terkoneksi dengan Optimal

    Pemerintah Akan Fasilitasi Desa Digital Terkoneksi dengan Optimal

    JAKARATA – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan pemerintah berkomitmen untuk memfasilitasi desa-desa digital dapat terkoneksi dengan optimal mendukung pergerakan ekonomi digital yang bergerak dari daerah.

    Salah satu strategi yang diprioritaskan untuk mencapai itu ialah dengan memperkuat kolaborasi bersama pelaku industri terkait dalam hal ini artinya operator seluler.

    “Nanti bisa kita bicarakan dengan operator seluler. Apakah wilayah ini termasuk kawasan komersial. Kalau komersial nanti bisa di cek apakah bisa dibangun satu tower untuk membantu sinyal internet yang ada di sana,” kata Nezar dalam keterangan resminya, Sabtu.

    Salah satu desa digital yang telah mengadopsi teknologi dalam membangun pertumbuhan ekonomi digital ialah Desa Digital Tambak Kalisogo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

    Desa Digital Tambak Kalisogo merupakan pilot project desa digital di Kabupaten Sidoarjo dan dinilai oleh Nezar bahwa digitalisasi desa tersebut berpotensi besar meningkatkan produktivitas warga sekitar khususnya di sektor perikanan.

    Ia juga mendukung agar fasilitas di desa digital tersebut dapat dioptimalisasi dengan lebih baik lagi sehingga dapat memberikan pelayanan publik khususnya kepada para warga desa dalam menjaga produktivitas tambak-tambaknya.

    Ia mencontohkan salah satu teknologi yang dapat dioptimalisasi ialah CCTV yang tidak hanya berguna untuk memantau keamanan tapi juga mengecek kondisi komoditas yang dibudidayakan dari waktu ke waktu.

    “Saya rasa bukan cuma memantau keamanan, bisa juga untuk mengawasi tempat-tempat produktif seperti tambak juga. Kita coba luaskan lagi fungsinya, supaya CCTV bisa untuk memantau proses ekonomi di desa,” kata Nezar.

    Nezar yang sempat berkunjung ke Desa Digital Tambak Kalisogo pada Jumat (3/1) juga menampung saran dari masyarakat yang menyebutkan masih adanya blank spot di beberapa titik.

    Ia menyebutkan pemerintah melalui Kementerian Komdigi berupaya untuk menangani hal tersebut dengan memaksimalkan infrastruktur digital yang dikelola kementeriannya yaitu melalui Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1).”

    Mudah-mudahan nanti bisa kita kirimkan ground segment di sana. Semoga bisa tersambung, nanti kita lihat kebutuhannya, kalau butuh dua titik, kita kasih dua titik,” kata Nezar.

  • Siap-Siap! Tarif Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar Bakal Naik

    Siap-Siap! Tarif Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar Bakal Naik

    Bisnis.com, PEKANBARU – Tarif Tol Pekanbaru–XIII Koto Kampar yang dikelola PT Hutama Karya (Persero) bakal mengalami kenaikan dalam waktu dekat. Kebijakan ini dilakukan menyusul diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3127 Tahun 2024. 

    Sebelum penerapan tarif baru, Hutama Karya menggelar sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait latar belakang dan mekanisme penyesuaian tersebut.

    Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa langkah ini penting untuk keberlanjutan investasi jalan tol sekaligus mempertahankan kualitas pelayanan. 

    “Ini merupakan kali pertama penyesuaian tarif sejak tol ini ditetapkan pada Desember 2022. Kami memastikan peningkatan fasilitas dan kualitas layanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) tetap menjadi prioritas,” ujar Adjib Sabtu (4/1/2025).

    jalan tol sepanjang 56 kilometer ini telah memangkas waktu tempuh dari Pekanbaru ke XIII Koto Kampar dari 1,5–2 jam menjadi hanya 30 menit. Ruas ini juga memperpendek akses dari Riau menuju Sumatra Barat, sekaligus memberikan dampak signifikan pada perekonomian lokal.  

    Hutama Karya juga mendukung pengembangan UMKM di rest area tol, dengan menyediakan 70% tenant untuk pelaku UMKM lokal dan tarif sewa di bawah harga komersial.  

    Tol Pekanbaru–XIII Koto Kampar dilengkapi dua rest area di KM 36 Jalur A dan B, yang menyediakan toilet, masjid, dan fasilitas lainnya. Untuk keamanan, ruas ini dijaga oleh 169 personel siaga, 30 armada layanan, serta 106 CCTV yang memantau kondisi secara real-time.  

    Pemeliharaan pagar pembatas, pengecatan beton pembatas jalan, serta penghijauan di sekitar ruas tol terus dilakukan untuk meningkatkan estetika dan kenyamanan pengguna.   

    Dengan penyesuaian tarif yang diiringi peningkatan layanan, diharapkan tol ini dapat terus memberikan kontribusi optimal bagi pengguna dan mendukung pembangunan infrastruktur nasional.

  • Keluarga Bos Rental Tak Terima dengan Klarifikasi Kapolsek Cinangka, Sebut Pernyataannya Bohong – Halaman all

    Keluarga Bos Rental Tak Terima dengan Klarifikasi Kapolsek Cinangka, Sebut Pernyataannya Bohong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keluarga bos rental mobil Ilyas Abdurrahman yang tewas tertembak rest area Balaraja, Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak tidak terima dengan pernyataan Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan yang membantah soal penolakan pendampingan.

    Pasalnya, pernyataan AKP Iwan disebutkan tidak benar atau berbohong.

    Bahkan, putra Ilyas, Agam Muhammad sampai bersumpah atas kematian ayahnya bahwa pernyataan Kapolsek tersebut tidak sesuai fakta yang ada.

    Agam mengatakan, saat meminta pendampingan itu, dirinya membawa dan menunjukkan surat-surat lengkap kendaraan sewaan yang diduga akan digelapkan oleh pelaku.

    Namun, kata Agam, pihak kepolisian tidak mengacuhkan surat-surat kendaraan yang sudah ditunjukkan itu.

    “Itu (pernyataan Kapolsek) benar-benar tidak benar itu. Karena kita sudah menunjukkan kita sudah bawa surat.”

    “Jadi kaya gak diperlukan, Pak polisi tidak meminta untuk surat-suratnya. Malah kita menjelaskan ada BPKB, ada STNK, itupun dihiraukan sebenarnya.”

    “Saya bersaksi di atas kematian bapak saya itu salah besar,” kata Agam dengan nada tinggi saat bicara di program Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (3/1/2024).

    Sebelumnya, Agam menyebutkan, alasan Kapolsek menolak pendampingan itu karena belum ada laporan polisi (LP) dan pihak Polsek Cinangka menyangka jika para korban merupakan leasing.

    “Padahal kita sudah infokan kalau mobil itu mobil rental, mobil pribadi, kami bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci serep,” tuturnya di lokasi, Kamis (2/1/2025), dikutip dari TribunTangerang.com.

    Saat itu, para petugas kepolisian yang tengah piket juga sempat menelepon dan meminta izin kepada Kapolsek Cinangka.

    Namun, Kapolsek Cinangka menolak dan enggan mendampingi korban.

    “Petugas yang piket pada malam itu, sudah menelepon ke Kapolsek, tapi tetap dari Kapolsek mengatakan tidak bersedia,” ungkap Agam.

    Sementara itu, kabar terbaru, Propam Polres Cilegon, Polda Banten kini sedang memeriksa Kapolsek Cinangka, AKP Asep bersama sejumlah anggotanya untuk menindaklanjuti dugaan penolakan pendampingan terhadap korban penembakan.

    Kini, diketahui bahwa polisi berhasil menangkap total empat orang terduga pelaku yang terlibat kasus penembakan bos rental mobil tersebut.

    Namun, belum dirinci terkait kronologi penangkapan tersebut.

    Para pelaku masih akan diperiksa lebih dalam dan Polresta Tangerang akan mengungkap ke publik pada Senin (6/1/2025) mendatang.

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis. (Pelaku yang ditangkap) 4 orang,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2025).

    Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa menerangkan, 2 orang terduga pelaku yang ditangkap adalah pelaku penggelapan mobil.

    “2 pelaku penggelapan yang diamankan,” kata dia.

    Klarifikasi Kapolsek Cinangka soal Tudingan Tolak Dampingi Korban

    Sebelumnya, mengenai pendampingan itu, AKP Asep membantah tudingan penolakan tersebut.

    Dia menjelaskan, pihaknya hanya tidak ingin gegabah memberikan pendampingan karena menyangkut keselamatan semua pihak.

    “Itu narasi bahwa menolak pendampingan tidak benar. Kami hanya memastikan kondisi aman sebelum bertindak,” jelas Asep melalui telepon, dilansir Kompas.com.

    AKP Asep pun membeberkan, kala itu ada tiga orang datang ke Polsek Cinangka sekitar pukul 01.00 dini hari dan mengaku sebagai leasing yang hendak mengejar mobil. 

    Petugas meminta dokumen kendaraan yang akan dikejar, tapi mereka tidak bisa menunjukkan. 

    “Karena mengaku dari leasing, kami meminta dokumen. Kami tidak mau sembarangan bertindak tanpa dasar yang jelas,” jelas Asep.

    Petugas yang sedang piket kemudian menyarankan agar korban membuat laporan resmi.

    Setelah itu, mereka pergi dengan alasan mengambil dokumen.

    Namun, kata AKP Asep, orang yang sebelumnya datang itu tidak kembali lagi ke Polsek Cinangka.

    Baru setelahnya, Polsek Cinangka menerima informasi mengenai penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang sekarang ini ditangani Polresta Tangerang. 

    “Saya turut prihatin atas peristiwa ini,” ujar Asep. 

    Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta setelah mengalami luka tembak.

    Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (2/12/2024) pukul 04.30 WIB.

    Selain bos rental mobil yang tewas dengan luka tembak di dada, ada juga satu orang yang turut mengalami luka berat karena diduga terkena tembakan di bahu.

    “Kedua korban keluar dari dalam mobil sebelum terjadi penembakan,” kata Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2025).

    Saat itu, pelaku diduga menggunakan mobil jenis SUV untuk melarikan diri setelah insiden. 

    “Kami sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku. Kita belum bisa pastikan berapa orangnya.”

    “Yang jelas, diduga pelaku ini yang melakukan penembakan menggunakan kendaraan mobil, mobil jenis SUV,” ujar Purbawa.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Alasan Polsek Cinangka Ogah Dampingi Korban Rebut Mobil Rental yang Digelapkan di Tol Jakarta-Merak

    (Tribunnews.com/Rifqah/Danang Triatmojo) (TribunTangerang.com/Nurmahadi) (Kompas.com)

  • Anak Buah Ferdy Sambo, Chuck Putranto Naik Jabatan di Polda Metro Jaya

    Anak Buah Ferdy Sambo, Chuck Putranto Naik Jabatan di Polda Metro Jaya

    Bisnis.com, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto mengangkat jabatan AKBP Chuck Putranto sebagai Kabag Bin Opsnal pada Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Nama Chuck Putranto sempat jadi buah bibir lantaran statusnya sebagai mantan anak buah Ferdy Sambo.

    Chuck yang hampir diganjar sanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) buntut kasus penembakan kepada Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat.

    AKBP Chuck Putranto yang sebelumnya jadi Kabagbinopsnal Ditbinmas di Polda Metro Jaya kini mendapat promosi berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/1/1/KEP/2025 tertanggal 2 Januari 2025.

    “Iya benar surat telegram itu,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (4/1).

    AKBP Chuck Putranto batal diganjar sanksi PDTH saat menjalani Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) karena dia mengajukan banding.

    Dalam sidang kode etik yang digelar, Chuck disebut tidak melakukan upaya pencegahan saat AKBP Arif Rachman Arifin merusak barang bukti berupa tiga unit DVR Camera Closed Circuit Television (CCTV).

    Selain Chuck Putranto, ada 33 anggota lain yang mendapatkan promosi dan mutasi dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto. 

    Puluhan anggota itu dipromosi dan mutasi diduga buntut dari aksi pemerasan saat ada insiden pemerasan di acara konser Djakarta Warehouse Project (DWP).

  • Tak Mau Bayar Tarif Parkir Rp 41 Ribu, PNS Todong Senpi ke Petugas Tiket, Sempat Menembak 1 kali

    Tak Mau Bayar Tarif Parkir Rp 41 Ribu, PNS Todong Senpi ke Petugas Tiket, Sempat Menembak 1 kali

    TRIBUNJATIM.COM – Cuma karena tak mau membayar tiket sebesar Rp 41 ribu, oknum PNS nekat nyaris menembak petugas palang tiket.

    Seorang petugas tiket Pelabuhan Bakauheni ditodong senjata api (senpi) saat memeriksa tiket kendaraan.

    Dalam video rekaman CCTV pos tiket, tercatat peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/1/2024) sekitar pukul 04.54 WIB

    Karena menolak membayar tarif parkir pelabuhan pada Jumat (3/12/2024) dini hari, pelaku menodongkan senjata api (senpi) kepada petugas. 

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, pelaku MY menggunakan senjata jenis airsoft gun saat menodong korban bernama Kiemas Ekhsan.

    Kejadian itu berawal saat mobil BE 1563 ALG yang dikendarai pelaku hendak keluar dari areal Pelabuhan Bakauheni.

    “Tarif parkir yabg dikenakan saat itu sebesar Rp 41.000, tetapi pelaku marah dan mengaku sebagai pegawai Kesyahbandaran,” kata Yusriandi saat dihubungi, Jumat sore.

    Pelaku lalu mengancam korban dengan ucapan akan menabrak jika gerbang tidak segera dibuka.

    Pelaku juga mengeluarkan airsoft gun dan menodongkannya ke arah kepala petugas. 

    “Pelaku bahkan sempat melepaskan tembakan satu kali, meski tidak mengenai korban,” katanya.

    Nasib oknum PNS Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni usai todong senpi ke kepala petugas tiket Pelabuhan Bakauheni itu akhirnya terungkap.

    Mengancam dan membawa senjata api, oknum PNS itu akhirnya bakal dipenjara.

    Terancam pidana 12 tahun penjara, oknum PNS Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni berinisial MY (55) . 

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, pelaku MY menggunakan senjata jenis airsoft gun saat menodong korban bernama Kiemas Ekhsan.

    Kejadian itu berawal saat mobil BE 1563 ALG yang dikendarai pelaku hendak keluar dari areal Pelabuhan Bakauheni.

    Rekaman CCTV oknum PNS ancam dengan senpi (Tribunnews.com)

    Akibat ancaman tersebut, petugas loket yang merasa terancam akhirnya membuka gerbang dengan menggunakan nomor polisi bebas kantor.

    Yusriandi mengatakan, pelaku saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Mapolres Lampung Selatan.

    Statusnya akan ditentukan dalam 1×24 jam ke depan.

    Untuk pelaku sendiri terancam dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api.

    “Ancaman maksimal 12 tahun penjara,” kata Yusriandi.

    Kasus lainnya melibatkan oknum kepolisian.

    Aksi anggota polisi yang mengancam tembak pegawai toko elektronik viral di media sosial.

    Pemilik toko mengaku kasihan dengan pegawainya yang diancam bakal ditembak oleh oknum polisi tersebut.

    Tak hanya itu, pegawai tersebut ternyata seorang anak yatim.

    Diketahui, aksi arogan anggota polisi ini terekam video dan viral di media sosial.

    Peristiwa tersebut terjadi di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

    Dalam video yang beredar, nampak seorang pria berbaju hitam berada di sebuah toko elektronik.

    Tak sendiri, pria berbaju hitam tersebut bersama seorang wanita berpakaian dinas pemerintahan.

    Terekam, pria tersebut tampak memarahi seorang pegawai toko.

    Dalam narasi video, cekcok tersebut berawal saat pria berbaju hitam menanyakan KTP pada karyawan toko.

    “Karyawan toko elektronik bertanya, Buat nanyak KTP saya? Pria (oknum polisi) itu menjawab, Kok marah-marah kau? Dijawab karyawan, Saya marahlah kok nanya KTP”.

     Lalu pria tersebut marah dan mengancam akan menembak pegawai tersebut.

    “Orang mana kau, ku tembak kau. Salah aku nanyak itu, kan enggak kan?” ujar pria berbaju hitam dalam rekaman yang dibuat pemilik toko dilansir dari kompas.com. 

    Setelah menyadari aksinya direkam, pria dan wanita itu bergegas meninggalkan lokasi. 

    “Mau diviralkan ya, Bang?” tanya polisi kepada pemilik toko yang merekam kejadian tersebut.

    Pemilik toko kemudian mempertanyakan alasan pria tersebut tersebut ingin menembak karyawan di tempatnya.

    “Ya bapak bilang mau nembak siapa? Coba ulang sekali lagi, coba, situ bilang mau nembak siapa? Coba ngomong sekali lagi. Woy kau siapa rupanya,” balas pemilik toko elektronik.

    Korban Anak Yatim

    Regen, Pemilik Toko 1001 Electronic and Furniture yang menjadi lokasi kejadian menceritakan secara singkat aksi arogan yang diduga dilakukan polisi yang berdinas di Polres Serdang Bedagai.

    Menurut Regen, peristiwa terjadi Senin (16/12/2024) siang. 

    Regen menyampaikan bahwa sejak awal dia tak tahu pelaku yang diduga datang bersama istri dan anaknya adalah anggota polisi Polres Serdang Bedagai.

    Semua kegiatan jual beli berjalan seperti pada umumnya sebelum entah apa yang terjadi mengapa yang bersangkutan melakukan ancaman. 

    “Sejak awal saya kan nggak tahu dia itu Polisi. Dia berbicara dengan karyawan saya ini. Karyawan saya ini anak yatim, Bang. Kasihan lah kalau diancam-ancam begitu,” kata Regen. 

    “Kalau ada masalah ya sama saya aja sampaikan. Jangan anggota saya. Biar kalau tembak, tembak aja saya. Saya pun udah sakit-sakitan, biar saya aja yang mati,” katanya. 

    Sejak cekcok tersebut, diterangkan Regen, karyawannya tersebut tak berani pulang ke rumah.

    Menurut pengakuan karyawannya, ia takut masih terjadi ancaman hingga pulang ke rumah. 

    “Dia ini pun sampai takut pulang, Bang,” kata Regen. 

    Terpisah, Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, Iptu Mulyono, mengonfirmasi bahwa pria dalam video tersebut adalah anggota polisi. 

    Namun, ia belum merinci identitas dan kronologi kejadian.

    “Dapat kami jelaskan bahwa anggota polisi tersebut saat ini sudah dalam pemeriksaan dan pengawasan oleh Propam Polres Serdang Bedagai, sehubungan dengan personel Polres Serdang Bedagai,” ujar Mulyono dalam keterangan persnya, Rabu (18/12/2024).

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Modus Wanita Banyuwangi ini Tipu 4 Lansia hingga Raup Cuan Rp 30 Juta, Sasar Penerima Bansos

    Modus Wanita Banyuwangi ini Tipu 4 Lansia hingga Raup Cuan Rp 30 Juta, Sasar Penerima Bansos

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Tim Reskrim Polsek Glagah Polresta menangkap tersangka pencurian dengan modus berpura-pura sebagai petugas dinas sosial.

    Tersangka berinisial R (48), warga Kecamatan Situbondo, ditangkap setelah beberapa bulan melakukan aksinya di wilayah Kecamatan Glagah.  

    Pelaku kerap menyasar wanita lanjut usia di pedesaan yang menjadi penerima bantuan sosial.

    Modusnya adalah berpura-pura akan memberikan bantuan dan meminta korban melepas perhiasan untuk difoto.

    Saat korban lengah, pelaku mengambil perhiasan serta uang tunai yang ada di rumah.  

    Kapolsek Glagah AKP Pudji Wahyono menjelaskan pelaku telah menjalankan aksinya secara berulang sejak Oktober 2024.

    “Berdasarkan laporan dari empat korban, total kerugian mencapai sekitar Rp 30 juta,” ujarnya, Sabtu (4/1/2025).

    Ia mengatakan, tersangka ditangkap pada Jumat (3/1/2025).

    Barang Bukti yang Diamankan dalam penangkapan tersebut, di antaranya sepeda motor Honda Vario, Surat-surat emas dari toko perhiasan, perlengkapan yang dibawa pelaku saat beraksi, dan rekaman CCTV dari lokasi kejadian  

    “Selain itu, Polsek Glagah juga menemukan sekitar 80 dompet kosong yang diduga hasil dari aksi pelaku di wilayah lain.” terang Pudji.

    Ia menyebut, tersangka melakukan perbuatannya dengan target lansia penerima bantuan sosial.

    “Pelaku secara khusus menargetkan korban lansia di desa-desa, terutama mereka yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial.” tandasnya.

    Saat ini, pelaku diamankan di Polsek Glagah untuk proses hukum lebih lanjut.

    “Penyidik juga terus mengumpulkan informasi dari saksi dan korban lain untuk memperkuat kasus ini.” kata dia.

    Polresta Banyuwangi mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap modus-modus serupa. Ia meminta warga tak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.

  • Pasar Sayur di China Kebakaran, 8 Orang Tewas dan 15 Luka-luka

    Pasar Sayur di China Kebakaran, 8 Orang Tewas dan 15 Luka-luka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasar di Distrik Qiaoxi, Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, China kebakaran dan menewaskan delapan orang.

    Kebakaran terjadi sekitar 8.40 pagi waktu setempat dengan api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam setelahnya.

    “Kebakaran di pasar sayur di provinsi utara China, Hebei, menewaskan delapan orang dan melukai 15 orang,” seperti dilaporkan media China CCTV, dikutip dari Reuters, Sabtu (4/1).

    Penyebab kebakaran belum diketahui dan pihak berwenang China masih menyelidiki. 

    Dikutip dari AFP, pemerintah kota Zhangjiakou mengatakan belasan orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit dan tidak dalam kondisi kritis.

    Kebakaran itu sempat menghebohkan media sosial China, Weibo. Sebuah video menunjukkan kepulan asap di langit Qiaoxi, disertai api yang berkobar besar.

    Pasar tersebut dikenal dengan nama Liguang di sejumlah media massa China. Pasar ini baru buka sejak 2011. Pasar tersebut menjual berbagai macam kebutuhan, mulai dari buah, boga bahari, hingga peralatan elektronik.

    Kebakaran acap kali terjadi di China karena peraturan bangunan yang longgar dan keselamatan di tempat kerja yang diabaikan.

    Kebakaran di kota besar Chengdu pada Oktober menyebabkan 24 orang dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernapas, demikian dilaporkan media pemerintah.

    Pada bulan Juli, kebakaran di sebuah pusat perbelanjaan di kota Zigong di barat daya menewaskan 16 orang.

    (dhf/vws)

    [Gambas:Video CNN]

  • 3 Hari Selepas Tahun Baru 2025, 509 Ribu Kendaraan Pulang ke Jabotabek – Page 3

    3 Hari Selepas Tahun Baru 2025, 509 Ribu Kendaraan Pulang ke Jabotabek – Page 3

    Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi tidak hanya terbatas pada pemantauan lalu lintas, tetapi juga mendukung analisis data untuk evaluasi operasional.

    “Kami memanfaatkan data historis untuk memperkirakan puncak arus lalu lintas, sehingga kami dapat mengelola operasional jalan tol secara lebih efektif selama periode libur Nataru,” jelas Fitri, Minggu (29/12/2024).

    Selain itu, Jasa Marga juga memperkenalkan pengembangan aplikasi Travoy sebagai inovasi layanan pengguna jalan tol. Aplikasi ini memberikan informasi lalu lintas terkini, CCTV real time, estimasi tarif tol, dan lokasi fasilitas pendukung seperti rest area dan SPBU. Pengguna jalan juga dapat mengakses layanan darurat melalui fitur dalam aplikasi tersebut.

    Dukung Operasional Tol Fungsional

    Selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, teknologi JMTC juga digunakan untuk mendukung pengoperasian fungsional segmen Klaten-Prambanan di Tol Solo-Yogyakarta-DIY. Hingga 26 Desember 2024, sebanyak 137.797 kendaraan telah melintasi GT Prambanan.

    “Dengan pemantauan berbasis teknologi, lalu lintas di segmen ini dapat dikelola secara optimal, termasuk pengaturan akses keluar tol fungsional ketika terjadi lonjakan kendaraan,” ujar Fitri.

    Setelah meninjau langsung sistem operasional di JMTC, Menteri PU menegaskan pentingnya peningkatan teknologi untuk menghadapi tantangan lalu lintas ke depan, terutama menjelang mudik Lebaran 2025.

    “Ini menjadi lesson learned yang berharga untuk terus menyempurnakan layanan berbasis teknologi dan hal-hal yang dapat kita evaluasi untuk mengoptimalkan pelayanan operasional di tahun depan,” ujar Menteri PU.

    Lebih lanjut, Fitri menyampaikan dengan dukungan teknologi terintegrasi dan kolaborasi dengan stakeholder, Jasa Marga berkomitmen memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

     

  • Terlibat di Kasus Ferdy Sambo, Kini Chuck Putranto Jabat Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya

    Terlibat di Kasus Ferdy Sambo, Kini Chuck Putranto Jabat Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya

    loading…

    AKBP Chuck Putranto dipercaya menjabat sebagai Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Foto/SindoNews

    JAKARTA – AKBP Chuck Putranto yang dulu terlibat kasus pembunuhan Brigadir J oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Fredy Sambo kini menjabat sebagai Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya . Sebelumnya, Chuck Putranto menjabat sebagai Kabagbinopsnal Ditbinmas Polda Metro Jaya.

    Jabatan baru Chuck itu bedasarkan surat Telegram nomor ST/1/KEP/2025 tanggal 2 Januari 2025. Dalam surat itu, Chuck menggantikan posisi AKBP Indra S yang kini menjabat sebagai Kabagbinopsnal Ditbinmas Polda Metro Jaya, posisi yang pernah dijabat Chuck sebelumnya.

    Dulu saat tersandung kasus Ferdy Sambo pangkat Chuck masih Komisaris Polisi (Kompol). Dia terbukti menghalangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J dalam sidang Kode Etik Profesi Polri (KKEP) dan dijatuhi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) sebagai anggota Polri.

    Chuck dianggap melakukan perbuatan tercela dengan tidak melakukan upaya pencegahan ketika AKBP Arif Rachman Arifin merusak barang bukti berupa tiga unit DVR Kamera Closed Circuit Television (CCTV).

    Namun, PTDH terhadap mantan anak buah Ferdy Sambo itu dibatalkan, ketika Chuck mengajukan banding. “Putusan majelis banding yang bersangkutan tidak di-PTDH,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Kamis, 29 Juni 2023.

    Dalam sidang tersebut, Kompol Chuck dijatuhi hukuman sanksi demosi 1 tahun terhadap Majelis KKEP. Atas putusan tersebut, Kompol Chuck masih menjadi anggota Korps Bhayangkara.

    “Iya dengan putusan banding tersebut yang bersangkutan masih menjadi anggota Polri,” jelasnya.

    (cip)

  • 3 Fakta Perampokan Saat Pengendara Mobil Terjebak Macet di Tol Tanjung Priok

    3 Fakta Perampokan Saat Pengendara Mobil Terjebak Macet di Tol Tanjung Priok

    Jakarta: Seorang pria berinisial IBA (52) menjadi korban perampokan saat terjebak macet di KM 13 Jalan Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara. Peristiwa ini terjadi pada Jumat 3 Januari 2025 sore. 

    Tidak hanya IBA, istrinya turut diserang oleh gerombolan perampok yang beraksi dengan membawa senjata tajam. Kejadian tersebut menggegerkan masyarakat, karena terjadi di tengah kemacetan, di salah satu jalan tol yang biasanya relatif aman. 

    Berikut adalah tiga fakta yang harus diketahui terkait dengan peristiwa perampokan yang terjadi di Jalan Tol Akses Tanjung Priok tersebut.
    1. Perampokan di tengah Kemacetan
    Peristiwa perampokan ini berawal saat korban dan istrinya terjebak dalam kemacetan di KM 13 Tol Akses Tanjung Priok pada sore hari. Saat itu, keduanya berada di dalam mobil, tidak menyangka bahwa kemacetan yang biasa terjadi di jalur tol tersebut menjadi celah bagi para pelaku untuk melakukan aksi kejahatan. 

    “Awal kejadian pada saat tiba di TKP terjadi kemacetan dan korban berada di dalam mobil,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu 4 Januari 2025.

    Kemacetan yang memaksa kendaraan bergerak lambat memberi kesempatan kepada komplotan perampok untuk menghampiri mobil korban, yang saat itu tidak bisa bergerak cepat atau melarikan diri. 

    Baca juga: Terekam CCTV, Komplotan Maling Spesialis Rumah Kosong di Kudus Dibekuk Polisi

    2. Serangan Pelaku Menggunakan Senjata Tajam 
    Saat terjebak dalam kemacetan, komplotan perampok yang berjumlah enam orang datang mendekat dengan membawa senjata tajam. Mereka mengadang mobil korban dan langsung melakukan serangan terhadap istri korban yang berada di sampingnya. 

    “Kemudian datang 6 orang pelaku dengan membawa senjata tajam yang langsung mengadang mobil korban dan berusaha menyerang istri korban dari samping,” ujar Ade Ary. 

    Serangan yang dilakukan oleh para pelaku sangat cepat dan brutal, dengan maksud untuk menakut-nakuti korban dan memaksa mereka menyerahkan barang berharga. Keberadaan senjata tajam memperburuk situasi dan menambah ancaman terhadap keselamatan korban yang tidak dapat melarikan diri karena macet. 
    3. Kerugian dan Luka Akibat Perampokan 
    Akibat perampokan tersebut, korban kehilangan ponsel yang ditaksir bernilai sekitar Rp 1,5 juta. Selain itu, korban juga mengalami luka lecet di jari telunjuk kanan akibat serangan fisik yang dilakukan oleh para pelaku. 

    “Atas kejadian tersebut korban menderita kerugian berupa kehilangan HP serta korban mendapat luka lecet di jari telunjuk sebelah kanan,” kata Ade Ary.

    Meskipun korban selamat, peristiwa ini menambah panjang daftar kejahatan jalanan yang terjadi di Jakarta. Saat ini, pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

    Jakarta: Seorang pria berinisial IBA (52) menjadi korban perampokan saat terjebak macet di KM 13 Jalan Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara. Peristiwa ini terjadi pada Jumat 3 Januari 2025 sore. 
     
    Tidak hanya IBA, istrinya turut diserang oleh gerombolan perampok yang beraksi dengan membawa senjata tajam. Kejadian tersebut menggegerkan masyarakat, karena terjadi di tengah kemacetan, di salah satu jalan tol yang biasanya relatif aman. 
     
    Berikut adalah tiga fakta yang harus diketahui terkait dengan peristiwa perampokan yang terjadi di Jalan Tol Akses Tanjung Priok tersebut.

    1. Perampokan di tengah Kemacetan

    Peristiwa perampokan ini berawal saat korban dan istrinya terjebak dalam kemacetan di KM 13 Tol Akses Tanjung Priok pada sore hari. Saat itu, keduanya berada di dalam mobil, tidak menyangka bahwa kemacetan yang biasa terjadi di jalur tol tersebut menjadi celah bagi para pelaku untuk melakukan aksi kejahatan. 
    “Awal kejadian pada saat tiba di TKP terjadi kemacetan dan korban berada di dalam mobil,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu 4 Januari 2025.
     
    Kemacetan yang memaksa kendaraan bergerak lambat memberi kesempatan kepada komplotan perampok untuk menghampiri mobil korban, yang saat itu tidak bisa bergerak cepat atau melarikan diri. 
     
    Baca juga: Terekam CCTV, Komplotan Maling Spesialis Rumah Kosong di Kudus Dibekuk Polisi

    2. Serangan Pelaku Menggunakan Senjata Tajam 

    Saat terjebak dalam kemacetan, komplotan perampok yang berjumlah enam orang datang mendekat dengan membawa senjata tajam. Mereka mengadang mobil korban dan langsung melakukan serangan terhadap istri korban yang berada di sampingnya. 
     
    “Kemudian datang 6 orang pelaku dengan membawa senjata tajam yang langsung mengadang mobil korban dan berusaha menyerang istri korban dari samping,” ujar Ade Ary. 
     
    Serangan yang dilakukan oleh para pelaku sangat cepat dan brutal, dengan maksud untuk menakut-nakuti korban dan memaksa mereka menyerahkan barang berharga. Keberadaan senjata tajam memperburuk situasi dan menambah ancaman terhadap keselamatan korban yang tidak dapat melarikan diri karena macet. 

    3. Kerugian dan Luka Akibat Perampokan 

    Akibat perampokan tersebut, korban kehilangan ponsel yang ditaksir bernilai sekitar Rp 1,5 juta. Selain itu, korban juga mengalami luka lecet di jari telunjuk kanan akibat serangan fisik yang dilakukan oleh para pelaku. 
     
    “Atas kejadian tersebut korban menderita kerugian berupa kehilangan HP serta korban mendapat luka lecet di jari telunjuk sebelah kanan,” kata Ade Ary.
     
    Meskipun korban selamat, peristiwa ini menambah panjang daftar kejahatan jalanan yang terjadi di Jakarta. Saat ini, pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)