Produk: CCTV

  • Kronologis Lansia Gresik Disatroni Perampok Saat di Rumah Sendirian, Korban Disekap di Kamar Mandi – Halaman all

    Kronologis Lansia Gresik Disatroni Perampok Saat di Rumah Sendirian, Korban Disekap di Kamar Mandi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Perempuan lanjut usia menjadi korban perampokan saat berada di rumahnya, perumahan De Naila Village, Gresik, Jawa Timur, Senin (6/1/2024) siang sekira 11.20 WIB.

    Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram mengungkap kronologis yang menimpa korban Paulina Siahaya (69).

    Peristiwa bermula saat korban sendang sendirian berada di rumah dan kondisi di luar sedang turun hujan.

    Tiba-tiba dua orang menggunakan sepeda motor datang bertamu ke rumah Paulina.

    Selanjutnya Paulina pun mempersilahkan kedua orang tersebut untuk masuk ke ruang tamu.

    Setelahnya, kedua orang tak dikenal itu duduk di ruang tamu.

    Seorang pelaku sempat menanyakan saudara laki-laki korban yang merupakan Ketua RT bernama Viktor atau Viki.

    Setelah berbincang sesaat, Paulina pun beranjak ke dapur untuk membuat minum.

    “Saat di dapur tersebut salah satu pelaku menarik dan membawa korban ke kamar tidur selanjutnya diikat mulut, tangan, dan kakinya dan selanjutnya pelaku satunya mengacak-acak isi lemari korban,” ujarnya.

    Pelaku pun lantas mengambil perhiasan emas berupa cincin, kalung, gelang sekitar total lebih dari 25 gram, 2 buah handphone merk, dan uang tunai Rp 500 juta.

    Setelah mendapatkan barang-barang berharga pelaku langsung meninggalkan korban dalam kondisi tersekap di kamar mandi.

    Setelah kejadian tersebut korban keluar rumah dan minta pertolongan tetangga yang berada di depan rumah.

    Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 15 juta dan dilaporkan ke Polsek Driyorejo.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan,” ucapnya.

    Satu tetangga korban, Warni mengatakan sempat mendengar suara di rumah tersebut.

    Namun, dia mengira ada tukang yang memperbaiki rumah.

    “Tadi sempat dengar suara teriakan Oma (Paulina Siahaya). Tapi hilang karena disekap perampok mungkin,” ucapnya.

    Warni menambahkan setelah perampok itu pergi, korban keluar untuk meminta tolong ke tatangga yang berada tepat didepan rumahnya.

    Saat itu dengan kondisi tangan terikat, ia mengetuk pagar rumah tetangganya.

    “Tadi ditolong oleh tetangga depan. Dari rekaman CCTV Oma berjalan dengan tangan terikat. Infonya tadi disekap dalam kamar mandi,” ujarnya.

    Dari rekaman CCTV, lanjut Warni, terlihat dua orang laki-laki masuk ke dalam rumah korban.

    Kedua laki-laki tersebut tampak seperti tukang bangunan.

    Penulis: Willy Abraham

  • Pengumuman! Tarif Tol Pekanbaru-Koto Kampar Mau Naik Sebentar Lagi

    Pengumuman! Tarif Tol Pekanbaru-Koto Kampar Mau Naik Sebentar Lagi

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) atau HK akan segera menerapkan tarif baru pada Jalan Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar. Ini menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3127 Tahun 2024 tentang Penyesuaian Tarif Pada Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Pekanbaru – Bangkinang dan Seksi Bangkinang – Pangkalan Tahap I (Bangkinang – XIII Koto Kampar).

    Saat ini, Hutama Karya aktif melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum tarif baru tersebut benar-benar diimplementasikan. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa penyesuaian tarif ini merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan investasi jalan tol serta mempertahankan standar layanan bagi pengguna jalan.

    “Sebelumnya ruas tol ini ditetapkan tarif pada 25 Desember 2022 dan belum pernah dilakukan penyesuaian tarif setelahnya, sehingga ini merupakan kali pertama tol ini dilakukan penyesuaian tarif. Kami memastikan penyesuaian tarif diiringi dengan peningkatan fasilitas dan kualitas layanan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Selama masa sosialisasi, kami berkomitmen untuk memberikan informasi secara intensif kepada masyarakat, sehingga pengguna jalan memahami latar belakang dan mekanisme penyesuaian tarif ini,” ungkap Adjib dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).

    Foto: Pintu gerbang tol Pekanbaru. (Dok. Hutama Karya)
    Pintu gerbang tol Pekanbaru. (Dok. Hutama Karya)

    Lebih lanjut Adjib menambahkan bahwa sejak beroperasi, Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar telah memberikan kontribusi bagi kelancaran transportasi maupun perekonomian lokal. Kehadiran tol ini berhasil memangkas waktu tempuh dari Pekanbaru ke Koto Kampar, yang sebelumnya memerlukan 1,5 hingga 2 jam, menjadi hanya sekitar 30 menit. Tol ini juga mempersingkat akses dari Pekanbaru ke arah Wilayah Sumatera Barat.

    “Melalui ruas tol ini, Hutama Karya juga berperan aktif dalam mendukung ekonomi kerakyatan sesuai visi Asta Cita Pemerintahan Prabowo – Gibran melalui pengembangan UMKM lokal dengan memprioritaskan 70% dari lahan tenant di rest area untuk pelaku UMKM dan memberikan tarif sewa di bawah harga komersial untuk,” tuturnya.

    Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar yang membentang sepanjang 56 kilometer dilengkapi dengan 2 (dua) rest area yakni di KM 36 Jalur A dan B yang dilengkapi toilet, masjid, dan fasilitas lainnya. Selain itu, pemeliharaan rutin pagar pembatas jalan, pengecatan concrete barrier, penanaman pohon dan penambahan pot bunga untuk penghijauan dan beautifikasi terus dilakukan secara berkesinambungan. Sehingga Hutama Karya berharap penyesuaian tarif ini nantinya akan sejalan dengan kualitas jalan tol yang dirasakan oleh pengguna.

    “Dari sisi keamanan dan kenyamanan, ruas tol ini dilengkapi 169 personel siaga, 30 armada siaga, serta 106 CCTV untuk memantau kondisi di sepanjang ruas tol secara real time sehingga pengguna jalan juga tidak perlu khawatir terkait keselamatan di jalan tol,” tutup Adjib.

    (wur/wur)

  • Kurir Syok Isi Bensin Tetiba Ditodong Pisau, Ternyata Suami Pelanggan Ogah Ditagih COD 24 Ribu

    Kurir Syok Isi Bensin Tetiba Ditodong Pisau, Ternyata Suami Pelanggan Ogah Ditagih COD 24 Ribu

    TRIBUNJATIM.COM – Kisah kurir di Lampung tetiba ditodong pisau viral di media sosial.

    Aksi tersebut terekam kamera pengawas hingga tersebar ke dunia maya.

    Usut punya usut, pelaku merupakan suami pelanggan.

    Menurut narasi yang beredar, pelaku sempat marah-marah ke kurir tersebut saat ditagih COD Rp24 ribu.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Diketahui kurir paket itu berama Deni Susanto.

    Hal ini terjadi setelah dia mengantarkan paket COD.

    Deni Susanto nyaris meregang nyawa saat mengantarkan paket COD milik seorang pelanggan.

    Kurir paket asal Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung itu ditodong senjata tajam oleh suami pelanggannya saat berniat memberikan paket COD milik seorang pembeli.

    Namun saat mengantarkan barang, kurir paket tersebut bertemu dengan suami pelanggan.

    Kurir paket pun menagih uang pembelian barang senilai Rp24 ribu tersebut ke suami pelanggan tersebut.

    Tak disangka, hal tersebut memicu kekesalan di hati suami pelanggan kepada kurir paket.

    Alih-alih memberikan uang pembelian Barang istrinya, suami pelanggan itu malah mengamuk seraya mengancam kurir paket.

    Kejadian saat Deni Susanto nyaris dicelakai oleh suami pelanggan itu diviralkan oleh sang istri, Mega Linda.

    Dalam akun media sosialnya, Mega menceritakan awal mula suaminya hampir ditikam oleh seorang pria di pom bensin.

    Awalnya, Deni selaku kurir pergi ke sebuah rumah di kawasan Rajabasa untuk mengantarkan Barang.

    Tiba di sebuah rumah, Deni bertemu dengan seorang pria dan langsung memberikan Barang pesanannya.

    Ternyata yang menerima barang tersebut adalah suami pelanggan.

    Tak merasa memesan barang, pria tersebut langsung menelepon istrinya lantaran ditagih uang Rp24 ribu.

    “Si bapak ini nelpon istrinya marah-marah (bilang) ‘barang apa ini’. Terus dia (suami pelanggan) gak mau bayar minta pulangin barang return lah,” pungkas Mega dalam ceritanya.

    Setelah itu, Deni selaku kurir pun meminta nomor kontak suami pelanggan tersebut.

    Deni akan memakai nomor suami pelanggan untuk mengembalikan barang yang telah dibeli.

    Namun rupanya hal tersebut membuat suami pelanggan tersinggung dan mengamuk.

    “Suami saya minta nomor abang itu, WA suami saya untuk bukti ke kantor bahwa barang return supaya suami saya gak kena denda,” ujar Mega.

    Melihat suami pelanggannya marah-marah, Deni pun tancap gas melajukan sepeda motornya dan lanjut menuju pom bensin.

    Tak disangka, Deni rupanya diikuti oleh suami pelanggan tersebut.

    Saat sedang mengisi bensin di pom, Deni tersentak dengan kedatangan pria yang tadi mengamuk kepadanya.

    Terlihat dalam rekaman CCTV, suami pelanggan tersebut langsung menodongkan pisau ke arah kurir paket.

    Melihat ada pisau di dekatnya, Deni langsung melawan.

    “Dia (suami pelanggan) nyamperin ke pom (bensin) bawa pisau mau lukain leher suami saya, untung suami saya ngelak pakai tangan, gak kena lehernya,” kata Mega.

    Tak cuma sekali, pria tersebut berkali-kali mendekati Deni sambil mengacungkan pisau.

    Hal itu sontak membuat petugas keamanan di pom bensin ikut bertindak.

    Namun alih-alih gentar, suami pelanggan itu tetap mendekati kurir paket bak mengancamnya.

    Momen menegangkan itu berakhir lantaran suami pelanggan tersebut dipaksa untuk pergi.

    Terlihat Deni langsung menghubungi seseorang setelah diserang secara tiba-tiba.

    Atas kejadian tersebut, Mega menyebut suaminya telah melapor ke tempat kerjanya.

    Pihak kantor yakni eksepedisi paket tengah menyelidiki kasus tersebut.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Kesaksian Tetangga saat Perampokan di Perum De Naila Gresik, Korban Berjalan dengan Tangan Terikat

    Kesaksian Tetangga saat Perampokan di Perum De Naila Gresik, Korban Berjalan dengan Tangan Terikat

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Aksi perampokan disertai penyekapan terjadi di Perum De Naila, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Tetangga korban sempat mendengar suara keributan.

    Korban bernama Paulina Siahaya berusia 69 tahun tinggal di Perum De Naila Village. Saat itu, korban berada sendiri di dalam rumah. 

    Kemudian datang dua pelaku yang berpura-pura sebagai tamu. Menyekap korban dan menjarah barang berharga milik korban yang disimpan di dalam rumah.

    Salah satu tetangga korban Warni mengatakan, sempat mendengar suara dari rumah korban. Dia mengira sedang ada tukang melakukan perbaikan rumah. Warni tinggal tepat di samping rumah korban. Dia menyapa korban dengan sebutan Oma.

    Kemudian sempat mendengar suara Oma namun sempat hilang. Barulah setelah perampok itu pergi, dia melihat Oma keluar rumah sambil meminta tolong kepada tetangga yang ada di depan rumahnya.

    “Ditolong tetangga depan, dari rekaman CCTV Oma berjalan dengan tangan terikat,” ujar Warni kepada awak media.

    Diketahui dari rekaman CCTV, pelaku berjumlah dua orang. Laki-laki.

    Olah TKP di rumah korban di Perum De Naila Driyorejo, Gresik, Senin (6/1/2025) siang. (Istimewa)

    Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram menjelaskan, saat kejadian korban berada di rumah sendirian. Kondisinya sedang hujan kemudian datang dua orang sedang bertamu.

    Selanjutnya korban mempersilahkan kedua orang tersebut untuk masuk ke ruang tamu selanjutnya kedua orang tersebut untuk duduk di ruang tamu. Saat itu pelaku tersebut menanyakan saudara laki-laki korban yang merupakan ketua RT bernama Viktor atau Viki. Selanjutnya korban membuat minum di dapur.

    “Saat di dapur tersebut salah satu pelaku menarik dan membawa korban ke kamar tidur selanjutnya diikat mulut, tangan dan kakinya dan selanjutnya pelaku satunya mengacak acak isi lemari korban,” ujarnya.

    Diketahui pelaku mengambil emas berupa cincin, kalung, gelang sekitar total kurang lebih 25 gram dan 2 buah handpone merk Samsung dan handpone merk xiaomi. Kemudian uang Rp.500.000,-.

    Pelaku langsung meninggalkan korban dalam kondisi tersekap.

    Setelah kedaian tersebut korban keluar rumah dan minta pertolongan saksi/tetangga yang berada didepan rumah korban. Atas Kejadian tersebut Korban mengalami kerugian Rp. 15.000.000 dan dilaporkan ke Polsek Driyorejo.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan,” katanya.

  • BOS RENTAL ‘DIDOR’ DI MINIMARKET Bersama Abraham Silaban, Pukul 20.00 WIB, Hanya di iNews

    BOS RENTAL ‘DIDOR’ DI MINIMARKET Bersama Abraham Silaban, Pukul 20.00 WIB, Hanya di iNews

    loading…

    Malam Ini di AB+ TRAGEDI KM 45: BOS RENTAL DIDOR DI MINIMARKET Bersama Abraham Silaban, Pukul 20.00 WIB, Hanya di iNews

    JAKARTA – Kasus penembakan yang merenggut nyawa seorang bos rental mobil berinisial IAR menggegerkan publik. IAR tewas setelah ditembak oleh seseorang yang diduga merupakan anggota TNI AL. Tragedi yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak ini akan dibahas secara mendalam malam ini di episode terbaru AB+ bersama Abraham Silaban “TRAGEDI KM 45: BOS RENTAL ‘DIDOR’ DI MINIMARKET”.

    Peristiwa itu terjadi ketika pelaku yang bernama Ajat Supriatna, yang merupakan penyewa mobil, diduga menggelapkan kendaraan milik korban IAR. IAR sang pemilik mobil curiga karena dua unit GPS atau sistem global yang terpasang di mobilnya tidak terdeteksi.

    Sementara, Agan anak IAR menyatakan saat melakukan pengejaran dan hendak menghadang mobil, seseorang di dalam mobil berteriak sambil mengeluarkan senjata api dan menodongkannya sambil mengatakan dirinya adalah seorang anggota TNI. Mereka lantas mengejar pelaku hingga ke Cilegon. Dan, di sebuah minimarket, saat korban IAR berusaha mengambil mobilnya, IAR tewas ditembak di bagian dada.

    Sebuah rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi penembakan tengah dilakukan pemeriksaan guna menelusuri jejak pelaku. Namun, dari hasil olah TKP, polisi menemukan lima selongsong peluru kaliber 9 milimeter merek Luger. Sementara, Komandan Pusat Militer TNI AL Laksamana Muda Samista membenarkan anggota TNI AL menjadi pelaku penembakan. Samista pun menyatakan akan terus mendalami kasus yang kini telah masuk proses penyidikan. Lantas apa sebenarnya motif dari pembunuhan tersebut?

    Saksikan selengkapnya liputan mendalam Abraham Silaban di AB+ “TRAGEDI KM 45: BOS RENTAL DIDOR DI MINIMARKET”, menggali informasi dengan cerdas dan mendalam serta mengungkap dan mendengarkan fakta-fakta langsung dari narasumber tepercaya. Malam ini pukul 20.00 WIB, hanya di iNews.

    (zik)

  • Pelaku Perampokan di Perumahan Gresik Pura-pura Bertamu, Tanyakan Ketua RT Saudara Korban

    Pelaku Perampokan di Perumahan Gresik Pura-pura Bertamu, Tanyakan Ketua RT Saudara Korban

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram menjelaskan kronologi peramokan di Perumahan De Naila Driyorejo, Gresik pada Senin, (6/1/2025) siang. 

    Saat itu korban  bernama Paulina Siahaya berusia 69 tahun berada di rumah sendirian. Saat itu sedang hujan kemudian datang dua orang sedang bertamu.

    Selanjutnya korban mempersilahkan kedua orang tersebut untuk masuk ke ruang tamu selanjutnya kedua orang tersebut untuk duduk di ruang tamu.

    Saat itu pelaku tersebut menanyakan saudara laki-laki korban yang merupakan ketua RT bernama Viktor atau Viki. Selanjutnya korban membuat minum di dapur.

    “Saat di dapur tersebut salah satu pelaku menarik dan membawa korban ke kamar tidur selanjutnya diikat mulut, tangan dan kakinya dan selanjutnya pelaku satunya mengacak acak isi lemari korban,” ujarnya.

    Diketahui pelaku mengambil emas berupa cincin, kalung, gelang sekitar total + 25 ( dua puluh lima gram ) dan 2 (dua)  buah handpone merk Samsung dan handpone merk xiaomi. Kemudian uang Rp.500.000,-.

    Pelaku langsung meninggalkan korban dalam kondisi tersekap.

    Setelah kedaian tersebut korban keluar rumah dan minta pertolongan saksi/tetangga yang berada didepan rumah korban. Atas Kejadian tersebut Korban mengalami kerugian Rp. 15.000.000 dan dilaporkan ke Polsek Driyorejo.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Salah satu tetangga korban, Warni mengatakan sempat mendengar suara di rumah tersebut. Namun, dia mengira ada tukang yang memperbaiki rumah.

    “Tadi sempat dengar suara teriakan Oma (Paulina Siahaya). Tapi hilang karena disekap perampok mungkin,” tambahnya.

    Warni menambahkan setelah perampok itu pergi, korban keluar untuk meminta tolong ke tatangga yang berada tepat didepan rumahnya. Saat itu dengan kondisi tangan terikat, ia mengetuk pagar rumah tetangganya.

    “Tadi ditolong oleh tetangga depan. Dari rekaman cctv Oma berjalan dengan tangan terikat. Infonya tadi disekap dalam kamar mandi,” tambahnya.

    Dari rekaman CCTV, lanjut Warni, terlihat dua orang laki-laki masuk kedalam rumah korban. Kedua laki-laki tersebut tampak seperti tukang bangunan. 

    Diketahui sebelumnya, seorang perempuan di perumahan De Naila Village Gresik menjadi korban perampokan. Korban disekap di dalam kamar mandi oleh para pelaku.

    Pelakunya lebih dari satu orang. Laki-laki. Mengendarai sepeda motor menuju rumah korban di Perumahan De Naila Village Blok B RT 7 no 51, Driyorejo Gresik. Korban bernama Paulina Siahaya berusia 69 tahun.

    Pelaku datang pukul 11. 20 Wib.

  • BREAKING NEWS : Perampokan di Perumahan Gresik, Lansia Disekap di Kamar Mandi, Barang Berharga Raib

    BREAKING NEWS : Perampokan di Perumahan Gresik, Lansia Disekap di Kamar Mandi, Barang Berharga Raib

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Seorang perempuan di perumahan De Naila Village Gresik menjadi korban perampokan.

    Korban disekap di dalam kamar mandi oleh para pelaku.

    Pelakunya lebih dari satu orang. Laki-laki. Mengendarai sepeda motor menuju rumah korban di Perumahan De Naila Village Blok B RT 7 no 51, Driyorejo Gresik. Korban bernama Paulina Siahaya berusia 69 tahun.

    Pelaku datang pukul 11. 20 Wib.

    Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram mengatakan, saat itu korban berada di rumah sendirian. Saat itu sedang hujan kemudian datang dua orang sedang bertamu.

    Selanjutnya korban mempersilahkan kedua orang tersebut untuk masuk ke ruang tamu selanjutnya kedua orang tersebut untuk duduk di ruang tamu.

    Saat itu pelaku tersebut menanyakan saudara laki-laki korban yang merupakan ketua RT bernama Viktor atau Viki. Selanjutnya korban membuat minum di dapur.

    “Saat di dapur tersebut salah satu pelaku menarik dan membawa korban ke kamar tidur selanjutnya diikat mulut, tangan dan kakinya dan selanjutnya pelaku satunya mengacak acak isi lemari korban,” ujarnya.

    Diketahui pelaku mengambil emas berupa cincin, kalung, gelang sekitar total + 25 ( dua puluh lima gram ) dan 2 (dua) buah handpone merk Samsung dan handpone merk xiaomi. Kemudian uang Rp.500.000,-.

    Pelaku langsung meninggalkan korban dalam kondisi tersekap.

    Setelah kedaian tersebut korban keluar rumah dan minta pertolongan saksi/tetangga yang berada didepan rumah korban. Atas Kejadian tersebut Korban mengalami kerugian Rp. 15.000.000 dan dilaporkan ke Polsek Driyorejo.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Salah satu tetangga korban, Warni mengatakan sempat mendengar suara di rumah tersebut. Namun, dia mengira ada tukang yang memperbaiki rumah.

    “Tadi sempat dengar suara teriakan Oma (Paulina Siahaya). Tapi hilang karena disekap perampok mungkin,” tambahnya.

    Warni menambahkan setelah perampok itu pergi, korban keluar untuk meminta tolong ke tatangga yang berada tepat didepan rumahnya. Saat itu dengan kondisi tangan terikat, ia mengetuk pagar rumah tetangganya.

    “Tadi ditolong oleh tetangga depan. Dari rekaman cctv Oma berjalan dengan tangan terikat. Infonya tadi disekap dalam kamar mandi,” tambahnya.

    Dari rekaman CCTV, lanjut Warni, terlihat dua orang laki-laki masuk kedalam rumah korban. Kedua laki-laki tersebut tampak seperti tukang bangunan.

  • Respon Keluhan Ceceran Lumpur di Jalan, Dishub dan Satlantas Ngawi Tinjau PT GFT

    Respon Keluhan Ceceran Lumpur di Jalan, Dishub dan Satlantas Ngawi Tinjau PT GFT

    Ngawi (beritajatim.com)– Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Ngawi mendatangi PT GFT untuk merespons keluhan warga terkait dampak operasional proyek pabrik tersebut. Keluhan utamanya meliputi ceceran lumpur dan tanah di jalan raya yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

    Kabid Lalu Lintas Dishub Ngawi, Tituk Prihatiningtyas, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan monitoring harian terhadap proyek ini. Sebelumnya, ditemukan adanya penumpukan material dan lumpur di jalan raya. Namun, pihak PT GFT telah melakukan perbaikan seperti:

    1. Penyediaan Washing Bay: PT GFT telah mendatangkan alat pencuci ban kendaraan dari Demak untuk meminimalisir lumpur yang terbawa kendaraan proyek. Alat ini diharapkan dapat beroperasi maksimal dalam beberapa hari ke depan.

    2. Pengecoran Jalan Keluar Pabrik: Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir ceceran tanah di jalan.

    3. Evaluasi Rutin: Dishub dan instansi terkait terus memantau dan mengevaluasi upaya ini demi menjaga keselamatan lalu lintas.

    “Kami menekankan pentingnya koordinasi antara instansi dan penyelenggara proyek untuk mengantisipasi risiko kecelakaan lalu lintas di jalur nasional tersebut,” kata Tituk, Senin (6/1/2025).

    Kepala Urusan Administrasi dan Ketatausahaan Satlantas Polres Ngawi, IPTU Prinanto, menyebutkan bahwa PT GFT telah memenuhi beberapa aspek perizinan seperti AMDAL dan fasilitas rambu-rambu lalu lintas. Namun, ia menyoroti beberapa poin yang perlu ditingkatkan, yaitu:

    1. CCTV dan Petugas Pengatur Lalu Lintas: Penting untuk memonitor keluar-masuk kendaraan guna mencegah kecelakaan.

    2. Pembersihan yang Maksimal: Walau fasilitas pencucian ban sudah ada, perlu ditingkatkan agar tidak ada lagi ceceran lumpur di jalan.

    3. Penjadwalan Operasional Kendaraan: Disarankan untuk menghindari operasional kendaraan berat pada jam-jam sibuk seperti pagi hari saat aktivitas masyarakat tinggi.

    “Satlantas mencatat beberapa kecelakaan lalu lintas akibat jalan licin yang disebabkan oleh lumpur pada malam hari. Faktor lainnya adalah kurangnya kehati-hatian pengendara di kondisi gelap dan hujan. Untuk mencegah kejadian serupa, pihak pabrik diminta lebih proaktif dalam mengatasi dampak proyek terhadap keselamatan lalu lintas,” kata Prinanto.

    Dishub dan Satlantas berharap sinergi dengan pihak proyek dapat terus berjalan guna memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan raya. Upaya ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua pihak. [fiq/beq]

  • Dipalak Preman, Sopir Truk Batu Bara Dibacok usai Cekcok Tak Mau Beri Uang, Kabur Minta Tolong

    Dipalak Preman, Sopir Truk Batu Bara Dibacok usai Cekcok Tak Mau Beri Uang, Kabur Minta Tolong

    TRIBUNJATIM.COM – Dipalak preman, sopir truk batu bara di Bajubang, Batanghari, kena bacok.

    Kejadian ini viral usai diunggah akun IG @infobatanghari pada Sabtu (4/1/2025) dini hari.

    Beruntung sopir bisa kabur meski terkena luka bacok.

    Informasi yang diperoleh, seorang sopir truk batu bara tersebut bernama Soleh.

    Ia menjadi korban pemalakan di Simpang Edi, Perempatan Kuali Pecah, Bajubang.

    Menurut kabar, korban dan pelaku sempat cekcok.

    Di tengah cekcok, pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam dan melakukan pembacokan mengenai tangan korban.

    “Mungkin kareno cekcok yang mintain duit langsung ngeluarin sajam,” tulis keterangan unggahan di akun tersebut.

    Sopir yang kena bacok langsung banting setir ke arah Bajubang.

    Tepatnya di depan Alfamart Bajubang untuk meminta pertolongan warga.

    Belum diketahui informasi terkini setelah kejadian ini.

    Tribun Jambi akan mengkonfirmasi ke pihak kepolisian dan pihak terkait mengenai dugaan pembacokan yang terjadi pada tadi malam.

    Pemerasan terhadap sopir truk di Jambi dinilai sudah sangat meresahkan.

    Sejumlah netizen mengomentari unggahan tersebut sesaat setelah viral.

    Tangkapan layar sopir truk batu bara dibacok, Sabtu (4/1/2025) (Instagram/infobatanghari)

    “Sudah sangat meresahkan,” tulis salah satu akun.

    “Ngeri pengemis di jalan main bacok bae,” tulis akun yang lain.

    “SDM rendah gk sekolah minta tu seiklas nya jgn maksa..” komentar netizen.

    “Ringam nian samo pungli di simpang gado selincah jambi depan rumah makan patamuan baru bawak pisau,, awak bukan sopir be ngeri,” timpal yang lain.

    Sementara itu, media sosial juga dihebohkan pria merengek minta diturunkan dari truk setelah memalak sopir.

    Dalam narasi video yang viral, disebutkan pria tersebut awalnya memalak sopir.

    Namun saat beraksi, pria tersebut justru terbawa hingga bergelantungan di bodi truk.

    Sedangkan sopir terus melajukan truknya untuk memberikan pelajaran kepada pria diduga pemalak tersebut.

    Saat bergelantungan, pria yang tadinya beringas ini mendadak ciut.

    Bahkan ia terlihat merengak meminta sopir truk menghentikan kendaraannya agar dirinya dapat turun.

    Namun sopir truk tersebut terus melaju dan bakal membawa pria tersebut ke kantor polisi.

    Satu di antara akun yang mengunggah video tersebut yakni Instagram @jakarta.keras.

    Akun tersebut menarasikan truk di Tegal mau dipalak, sopir tancap gas bawa pelaku ke kantor polisi.

    Diketahui peristiwa terjadi di Jalan Pantura, Kota Tegal. 

    Belum diketahui pasti tanggal kejadian, tetapi waktunya berlangsung malam hari.

    Dalam video berdurasi 34 detik, si sopir truk terlihat meneriaki pria tersebut dengan nada kesal. 

    “Bang gue mau turun, iya gue mau turun,” teriak pria tersebut.

    “Setan, setan, setan, anjing. Go***k, ban***t. Gue bawa lo ke kantor polisi,” teriak si sopir truk. 

    Sedangkan kenek truk merekam aksi pemuda tersebut.

    “Iya ayo, orang gue mau turun,” teriaknya

    Sedangkan pria yang bergelantungan terus berteriak meminta tolong dan mengaku ingin turun.

    “Bang, gue mau turun. Tolong,” teriaknya.

    Viral video seorang pria bergelantungan di bodi truk yang melaju viral di media sosial. Diduga memalak sopir truk. (Tribun Jakarta)

    Saat dikonfirmasi, Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Agus Joko Guntoro mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, kejadian dalam video tersebut di Jalan Yos Sudarso setelah Perempatan Martoloyo.

    Truk tersebut melaju dari arah timur Kabupaten Tegal menuju ke arah barat.

    Saat ini pihaknya masih menelusuri kejadian terjadi tersebut, melalui CCTV di wilayah Kota Tegal. 

    “Kami Satlantas sedang berkoordinasi dengan Satreskrim perihal peristiwa tersebut. Karena detail dan penyebab kejadian masih dalam penelusuran,” katanya kepada Tribun Jateng, Jumat (3/1/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

    AKP Agus mengimbau sopir kendaraan yang menemukan peristiwa pemalakan atau pembegalan segera melaporkan ke kantor polisi terdekat. 

    Sebab tindakan berbahaya seperti di dalam video tersebut tidak dibenarkan. 

    Pihaknya pun sedang memeriksa rumah sakit di Kota Tegal dan sekitarnya untuk memastikan pemuda yang bergelantungan di video tersebut selamat.

    “Apapun permasalahannya, tetap patuhi tata tertib berlalu lintas. Jangan sampai membahayakan jiwa orang seperti di video tersebut,” ujarnya.

    Menurut AKP Agus, Satlantas juga akan membantu Satreskrim jika dibutuhkan penyidikan lebih lanjut.

    Pihaknya akan mencari sopir dalam video tersebut dan nomor polisi kendaraanya.

    Sebab, dikhawatirkan kejadian terjadi merupakan tindakan premanisme.

    “Kami akan membantu memberikan data-data, dan identitas pemilik kendaraan. Intinya kami mengimbau tindakan sopir dalam video tersebut tidaklah benar, karena membahayakan,” ungkapnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Istri Rudi S Gani Diperiksa di Mapolda Sulsel, Bawa Bukti Pengancaman yang Diterima Korban – Halaman all

    Istri Rudi S Gani Diperiksa di Mapolda Sulsel, Bawa Bukti Pengancaman yang Diterima Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hampir sepekan berlalu, kasus kematian pengacara Rudi S Gani belum terungkap.

    Pengacara berusia 49 tahun itu tewas ditembak saat makan malam bersama keluarganya di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa (31/12/2024) lalu.

    Istri korban, Maryam (45) mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan, Senin (6/1/2025).

    Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, mengatakan sejumlah pengacara mendampingi Maryam yang saat ini berstatus saksi.

    “Kedatangan ini membawa istri Rudi S Gani untuk memberi keterangan yang diketahui olehnya berkaitan dengan bukti-bukti,” bebernya.

    Maryam membawa sejumlah bukti percakapan WhatsApp korban sebelum tewas.

    Tadjuddin Rachman membenarkan korban mendapat ancaman dan intimidasi saat menangani sebuah kasus.

    “Termasuk percakapan WhatsApp yang ada di dalam handphone korban dan istrinya korban sendiri. Bukti elektronik. Ada (ancaman lewat pesan) di handphone suaminya,” lanjutnya.

    Selain itu, ada unggahan di Facebook yang berisi ancaman terhadap korban.

    Ia menambahkan Maryam memberi kesaksian terkait ancaman verbal yang diterima korban sebulan lalu.

    “Secara lisan (ancaman), kurang lebih empat minggu, kurang lebih satu bulan sebelum kejadian,” tukasnya.

    Sebelumnya, Maryam menyatakan Rudi S Gani sedang menangani kasus sengketa lahan.

    “Yang perdata itu soal tanah juga, soal sengketa lahan, cuma perdatanya.”

    “Yang pidana itu, soal tanah juga, penyerobotan, pengrusakan. Kemudian yang satu pengadilan agama, itu perceraian,” ucap Maryam.

    Selama ini, Maryam tak pernah melihat Rudi pulang ke rumah dalam keadaan takut karena mendapat ancaman.

    “Tidak ada, kalau pulang ke rumah, dia hanya cerita Alhamdulillah ini sudah selesai, Alhamdulillah ini sudah masuk tahap ini,” jelasnya.

    14 Saksi Diperiksa

    Sebanyak 11 senapan angin disita untuk mengungkap kasus pembunuhan pengacara Rudi S Gani.

    Senapan angin tersebut didapat dari warga sekitar TKP penembakan dan akan dikaji di laboratorium forensik (Labfor) Polda Sulsel.

    Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, mengatakan proses penyelidikan masih berjalan dan rekonstruksi kasus penembakan telah digelar.

    “Selain itu barang bukti yang kita amankan seperti hasil autopsi. Kemudian peluru yang diidentifikasi bersumber dari senapan angin,“ tuturnya, Senin (6/1/2025).

    Hingga kini, pelaku penembakan masih diburu petugas kepolisian.

    “Anggota secara maraton untuk melakukan pemeriksaan, dan mencari petunjuk,” imbuhnya.

    AKBP Erwin Syah menegaskan polisi akan bekerja semaksimal mungkin mengungkap kasus penembakan yang terjadi pada, Selasa (31/12/2024) lalu.

    “Kami memohon kerja sama kepada semua elemen, berikan informasi ke kami, dukung kami, percayakan ke kami. Polri akan bekerja secara maksimal dan profesional,” jelasnya.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra, menyatakan ada 14 saksi yang sudah diperiksa termasuk istri korban, Maryam.

    “Jadi ada sebayak 14 orang yang telah diperiksa dan sudah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan,” ucapnya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, satu peluru angin bersarang di bawah mata korban dan mengakibatkan kematian.

    “Jadi ini juga sekaligus meluruskan, informasi yang bilang ada di lehernya, ada di dadanya, sampai bilang ada dua, ada tiga sampai lima peluru,” tandasnya.

    Hasil Autopsi

    Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. Didik Supranoto, menyatakan jarak pelaku penembakan dengan korban kurang lebih 20 meter.

    “Hasil autopsi korban mengalami luka tembak di bagian muka bawah mata kanan,” bebernya, Kamis (2/1/2025).

    Peluru menembus tulang leher korban dan mengakibatkan kematian.

    Petugas telah mengeluarkan peluru dari jasad korban untuk diselidiki tim Labfor.

    “Proyektil dibawa ke Labfor dan pihak Labfor menyatakan peluru itu merupakan peluru senapan angin, bukan senjata api.” 

    “Peluru tersebut kaliber 8 milimeter, sekarang masih dalam penyelidikan,” imbuhnya.

    Dugaan sementara, senapan angin yang digunakan pelaku berjenis Pre-Charged Pneumatic (PCP) atau tabung angin semiotomatik. 

    Senapan angin tersebut dijual bebas secara online dan umumnya digunakan untuk menembak satwa.

    Pelurunya bermaterial tembaga alumunium dengan ukuran pellet terbilang besar kaliber 8 milimeter.

    Penyelidikan kasus ini masih dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan rekaman CCTV.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Rudi S Gani Pernah Diancam Sebelum Tewas Ditembak, Istri Datangi Polda Sulsel Serahkan Bukti

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Wahdaniar)