Produk: CCTV

  • DPRD Surabaya Desak Pelaku Tabrak Lari di Jalan Diponegoro Segera Menyerahkan Diri

    DPRD Surabaya Desak Pelaku Tabrak Lari di Jalan Diponegoro Segera Menyerahkan Diri

    Surabaya (beritajatim.com) — Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, memberikan tanggapan tegas terkait insiden tragis yang merenggut nyawa seorang ibu rumah tangga, Shinta Iryani (43), akibat tabrak lari yang diduga dilakukan oleh pelaku balap liar di Jalan Diponegoro, Surabaya, Minggu (5/1/2025).

    Politisi Golkar tersebut meminta pelaku untuk segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib demi mempertanggungjawabkan perbuatannya. Fathoni menegaskan bahwa kecanggihan teknologi yang dimiliki kota Surabaya, terutama dalam sistem pengawasan jalan, akan menjadi faktor penting dalam pengungkapan kasus ini.

    “Saya meyakini pelaku akan segera ditangkap dalam waktu dekat, karena setiap sudut jalan protokol di Surabaya sudah terpasang CCTV dengan kualitas tinggi,” ujar Fathoni, Selasa (7/1/2025).

    Dengan keberadaan CCTV berkualitas tinggi di berbagai sudut jalan protokol, identifikasi pelaku diyakini hanya tinggal menunggu waktu. Selain itu, ia juga mengimbau pelaku dan keluarganya untuk menunjukkan rasa tanggung jawab atas perbuatan yang telah merenggut nyawa ibu tiga anak tersebut.

    “Saya berharap, sebagai bentuk tanggung jawab, pelaku dapat menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat dan keluarganya mendatangi rumah korban untuk meminta maaf atas perilaku anaknya,” tutup Fathoni. [asg/beq]

  • Detik-Detik Gempa Dahsyat M 7,1 Guncang China, Semua Hancur-53 Tewas

    Detik-Detik Gempa Dahsyat M 7,1 Guncang China, Semua Hancur-53 Tewas

    CNBC Indonesia

    News

    Foto News

    FOTO Internasional

    Reuters, AP Photo, AFP, CNBC Indonesia

    07 January 2025 14:30

    Gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah terpencil Tibet, China, menewaskan sedikitnya 53 orang dan meruntuhkan banyak bangunan. (Xinhua via AP)

    Mengutip AFP, gempa berpusat di daerah Dingri di dekat perbatasan dengan Nepal pada pukul 09:05 pagi. Survei Geologi Amerika Serikat (AS) melaporkan gempa memiliki magnitudo 7,1. (Xinhua via AP)

    Video yang dipublikasikan oleh lembaga CCTV menunjukkan bagaimana detik-detik gempa terjadi rumah-rumah yang hancur dengan dinding yang robek. Puing-puing berserakan di reruntuhan setelah gempa bumi. (Tangkapan Layar video Reuters/)

    Dalam foto terlihat bagaimana mobil ringseng tertimpa reruntuhan. Xinhua mengatakan otoritas setempat menghubungi berbagai kota di daerah tersebut untuk menilai dampak gempa.(Tangkapan Layar video Reuters/)

    Saat gempa terjadi warga yang panik berkumpul di luar-luar bangunan. Perlu diketahui, cuaca dingin tengah menyerang daerah itu, dengan suhu sekitar minus 8 derajat Celsius dan akan turun menjadi minus 18 malam ini. (Photo by SUNIL SHARMA / AFP)

    Gempa juga terasa sampai ibu kota Nepal, Kathmandu, dan beberapa bagian India. Di daerah sekitar Lobuche di Nepal di pegunungan tinggi dekat Everest juga diguncang oleh gempa dan gempa susulan. Namun sejauh ini tidak ada kerusakan atau kematian yang dilaporkan dan pasukan keamanan Nepal telah dikerahkan. (SUNIL SHARMA / AFP)

    `;
    });

    let elem = document.querySelector(“#samsung”);

    elem.innerHTML = elem.innerHTML + html;
    }
    })
    .catch(function (err) {
    // There was an error
    console.warn(“Something went wrong.”, err);
    });
    }

    (function () {
    // panggil fungsi fetch Data G20
    // pastikan memanggil fungsi fetch dengan nama yg sudah didefine di atas
    fetchData20();
    })();

  • Gempa Dahsyat Ditambah Suhu Dingin Sekitar -8 Celcius di Dingri, Ribuan  Rumah Alami Kerusakan – Halaman all

    Gempa Dahsyat Ditambah Suhu Dingin Sekitar -8 Celcius di Dingri, Ribuan  Rumah Alami Kerusakan – Halaman all

    Gempa Dahsyat Ditambah Suhu Dingin Sekitar -8 Celcius di Dingri, Ribuan  Rumah Alami Kerusakan

    TRIBUNNEWS.COM- Gempa bumi dahsyat di wilayah terpencil Tibet di Tiongkok menewaskan sedikitnya 53 orang dan meruntuhkan “banyak bangunan” hari ini, media pemerintah melaporkan, dengan getaran juga terasa di ibu kota Nepal , Kathmandu, dan beberapa wilayah di India .

    Video yang diterbitkan oleh lembaga penyiaran pemerintah China CCTV menunjukkan rumah-rumah hancur dan tembok-tembok roboh.

    Rekaman menunjukkan para petugas penyelamat mengarungi puing-puing yang berserakan di reruntuhan setelah gempa bumi, sementara beberapa memberikan selimut tebal kepada penduduk setempat agar tetap hangat.

    Gambar pengawasan yang diterbitkan oleh CCTV menunjukkan orang-orang berlarian melalui lorong-lorong toko saat rak-rak berguncang hebat, menyebabkan benda-benda seperti mainan jatuh ke tanah.

    Di kota Lhatse, video yang dilacak lokasinya oleh AFP menunjukkan puing-puing berserakan di depan restoran pinggir jalan.

    Gempa dahsyat itu melanda Kabupaten Dingri dengan kekuatan 6,8 SR di dekat perbatasan dengan Nepal pada pukul 9.05 pagi (14.05 waktu Selandia Baru), menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok (CENC). Survei Geologi AS melaporkan gempa itu berkekuatan 7,1 SR.

    “Lima puluh tiga orang dipastikan meninggal dunia dan 62 orang terluka hingga Selasa siang, setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Kabupaten Dingri di kota Xigaze di Daerah Otonomi Xizang pada pukul 9.05 pagi hari Selasa,” kata kantor berita Xinhua.

    Lebih dari 1000 rumah mengalami berbagai tingkat kerusakan, tambahnya.

    “Kabupaten Dingri dan daerah sekitarnya mengalami gempa bumi yang sangat kuat, dan banyak bangunan di dekat episentrum runtuh,” kata CCTV.

    Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Selasa menekankan “upaya pencarian dan penyelamatan skala penuh, meminimalkan korban semaksimal mungkin, menempatkan penduduk yang terdampak dengan tepat, dan memastikan keselamatan dan kehangatan mereka selama musim dingin”, CCTV menambahkan.

    Xinhua mengatakan bahwa “otoritas setempat menghubungi berbagai kotamadya di wilayah tersebut untuk menilai dampak gempa tersebut”.

    Suhu di Dingri sekitar -8C dan akan turun menjadi -18C malam ini, menurut Badan Meteorologi China.

    Bantuan tanggap bencana, termasuk tenda katun, selimut dan barang-barang untuk daerah dataran tinggi dan dingin, telah dikirim oleh otoritas pusat ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa, kata Xinhua.

    Daerah dataran tinggi di wilayah Tibet ini merupakan rumah bagi sekitar 62.000 orang dan terletak di sisi Cina Gunung Everest.

    Meskipun gempa bumi biasa terjadi di wilayah tersebut, gempa hari Selasa adalah yang paling kuat yang pernah tercatat dalam radius 200 km dalam lima tahun terakhir, CENC menambahkan.

    Berguncang cukup kuat

    Selain Kathmandu, daerah sekitar Lobuche di Nepal di pegunungan tinggi dekat Everest juga diguncang oleh gempa dan gempa susulan.

    “Di sini guncangannya cukup kuat, semua orang terjaga,” kata pejabat pemerintah Jagat Prasad Bhusal di wilayah Namche, Nepal, yang terletak lebih dekat ke Everest.

    Namun sejauh ini tidak ada kerusakan atau kematian yang dilaporkan dan pasukan keamanan telah dikerahkan, kata juru bicara Menteri Dalam Negeri Nepal Rishi Ram Tiwari.

    Nepal terletak pada patahan geologi utama tempat lempeng tektonik India mendorong lempeng Eurasia, membentuk pegunungan Himalaya, dan gempa bumi merupakan kejadian yang biasa terjadi.

    Pada tahun 2015, hampir 9000 orang meninggal dan lebih dari 22.000 orang terluka ketika gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Nepal, menghancurkan lebih dari setengah juta rumah.

    Beberapa gempa terasa di negara bagian Bihar di India tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan.

    Tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 7,0 skala Richter melanda daerah pegunungan perbatasan China-Kirgizstan pada Januari tahun lalu.

    Gempa bumi pada bulan Desember 2023 di barat laut China menewaskan 148 orang dan membuat ribuan orang mengungsi di provinsi Gansu.

    Gempa itu adalah gempa paling mematikan di China sejak 2014, ketika lebih dari 600 orang tewas di provinsi Yunnan barat daya.

    Pada gempa bumi Desember 2023, suhu di bawah nol membuat operasi bantuan yang diluncurkan sebagai respons menjadi lebih menantang, dengan para penyintas berkumpul di sekitar api unggun agar tetap hangat.

     

    Banyak Terperangkap, Puluhan Gempa Susulan Guncang China Barat Hingga Nepal

    Gempa bumi dahsyat menewaskan sedikitnya 53 orang di Tibet pada Selasa dan menyebabkan banyak lainnya terperangkap saat puluhan gempa susulan mengguncang wilayah China barat dan melintasi perbatasan di Nepal.

    Kantor Berita resmi Xinhua mengatakan 62 orang lainnya terluka, mengutip markas besar bantuan bencana regional.

    Sekitar 1.500 petugas pemadam kebakaran dan penyelamat dikerahkan untuk mencari orang-orang di reruntuhan, kata Kementerian Manajemen Darurat.

    Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut berkekuatan 7,1 skala Richter dan relatif dangkal pada kedalaman sekitar 10 kilometer (6 mil). China mencatat kekuatan gempa sebesar 6,8 skala Richter.

    Pusat gempa berada sekitar 75 kilometer (50 mil) di timur laut Gunung Everest, yang membentang di perbatasan. 

    Daerah ini aktif secara seismik dan merupakan tempat lempeng India dan Eurasia bertabrakan dan menyebabkan pengangkatan di pegunungan Himalaya yang cukup kuat untuk mengubah ketinggian beberapa puncak tertinggi di dunia.

    Ketinggian rata-rata di daerah sekitar episentrum adalah sekitar 4.200 meter (13.800 kaki), kata Pusat Jaringan Gempa China dalam sebuah posting media sosial.

    Lembaga penyiaran pemerintah CCTV mengatakan ada beberapa komunitas dalam jarak 5 kilometer (3 mil) dari episentrum, yang berjarak 380 kilometer (240 mil) dari Lhasa, ibu kota Tibet, dan sekitar 23 kilometer (14 mil) dari kota terbesar kedua di kawasan itu, Shigatse, yang dikenal sebagai Xigaze dalam bahasa Mandarin.

    Sekitar 230 kilometer (140 mil) jauhnya di ibu kota Nepal, Kathmandu, gempa bumi tersebut membangunkan penduduk dan membuat mereka berlarian keluar rumah ke jalan. 
    Tidak ada informasi yang tersedia dari daerah pegunungan terpencil di Nepal yang lebih dekat dengan pusat gempa.

    Telah terjadi 10 gempa bumi berkekuatan sedikitnya 6 skala Richter di wilayah yang dilanda gempa hari Selasa lalu dalam seabad terakhir, kata USGS.

     

    53 Tewas Akibat Gempa Besar di Tibet Pukul 6:35 Pagi, Getaran Juga Terasa di Beberapa Wilayah India

    Lima puluh tiga orang tewas setelah gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang Tibet dekat perbatasan Nepal hari ini, kantor berita AFP mengutip media China Xinhua. 

    Getaran gempa bumi terasa di beberapa wilayah India, termasuk Bihar, Assam, dan Benggala Barat.

    Menurut Pusat Seismologi Nasional (NCS), gempa bumi tersebut tercatat pada pukul 6:35 pagi.

    “Lima puluh tiga orang dipastikan meninggal dunia, dan 62 lainnya luka-luka hingga Selasa siang, setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Kabupaten Dingri di kota Xigaze di Daerah Otonomi Xizang (Tibet) pada pukul 9:05 pagi hari Selasa,” kata kantor berita milik pemerintah China Xinhua, seperti dikutip AFP. 

    Menurut Pusat Seismologi Nasional (NCS), gempa bumi tersebut tercatat pada pukul 06.35 pagi. Data NCS mengungkap bahwa dua gempa bumi lagi mengguncang wilayah tersebut tak lama setelah gempa pertama. 

    Gempa kedua berkekuatan 4,7 SR tercatat pada pukul 07.02 WIB pada kedalaman 10 km dan gempa ketiga berkekuatan 4,9 SR tercatat pada pukul 07.07 WIB pada kedalaman 30 km

    Nepal terletak di wilayah yang aktif secara geologis, tempat lempeng tektonik India dan Eurasia bertabrakan, membentuk Pegunungan Himalaya dan membuat gempa bumi sering terjadi. Pada tahun 2015, hampir 9.000 orang meninggal dan lebih dari 22.000 orang terluka ketika gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Nepal, menghancurkan lebih dari setengah juta rumah.

    Gempa tersebut terutama terasa di Bihar, di mana orang-orang terlihat berada di luar rumah dan apartemen mereka. Tidak ada laporan kerusakan properti akibat gempa tersebut.

     

    SUMBER: THE NEW ZEALAND HERALD, Xinhua, NDTV

  • Gempa Dahsyat Guncang Tibet, 32 Orang Tewas

    Gempa Dahsyat Guncang Tibet, 32 Orang Tewas

    Jakarta

    Gempa bumi dahsyat di wilayah Tibet, China menewaskan sedikitnya 32 orang dan meruntuhkan “banyak bangunan” pada hari Selasa (7/1). Getaran gempa juga terasa di ibu kota Nepal, Kathmandu dan sebagian India.

    Gempa bumi melanda wilayah Dingri dengan Magnitudo (M) 6,8 di dekat perbatasan dengan Nepal pada pukul 9:05 pagi waktu setempat (0105 GMT), menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China (CENC). Badan Survei Geologi AS melaporkan gempa tersebut berkekuatan M 7,1.

    “Tiga puluh dua orang dipastikan meninggal dunia dan 38 orang terluka selama gempa bumi M 6,8 yang mengguncang wilayah Dingri, Kota Xigaze, Daerah Otonomi Xizang (Tibet) pada pukul 9.05 pagi hari Selasa,” kata kantor berita Xinhua, mengutip markas besar bantuan bencana regional.

    “Wilayah Dingri dan daerah sekitarnya mengalami getaran yang sangat kuat, dan banyak bangunan di dekat episentrum runtuh,” kata stasiun televisi CCTV, dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/1/2025).

    Kantor berita Xinhua mengatakan bahwa “otoritas setempat menghubungi berbagai kota di daerah tersebut untuk menilai dampak gempa”.

    Daerah dataran tinggi di wilayah Tibet tersebut dihuni oleh sekitar 62.000 orang dan terletak di sisi Gunung Everest di China.

    Meskipun gempa bumi umum terjadi di wilayah tersebut, gempa hari Selasa adalah yang terkuat yang tercatat dalam radius 200 kilometer dalam lima tahun terakhir, CENC menambahkan.

    Lihat juga Video ‘Gempa M 3,2 Guncang Meulaboh Aceh’:

  • Mendalami Dendam dalam Diri Vindra Peneror Cairan Kimia

    Mendalami Dendam dalam Diri Vindra Peneror Cairan Kimia

    JAKARTA – Lebih dari sepekan, misteri aksi teror penyiraman cairan kimia di wilayah Barat Jakarta akhirnya terpecahkan. Pemeriksaan saksi hingga penelusuran rekaman CCTV di lokasi kejadian jadi jalan menuju Vindra Yuniko (29), tersangka dalam kasus tersebut.

    Dalam kurun waktu kurang dari dua pekan, aksi teror telah tiga kali dilakukan. Sembilang orang telah menjadi korban. Delapan di antaranya pelajar. Sementara seorang lagi merupakan pedagang sayur.

    Pada aksi pertama, Selasa, 5 November siang, dua siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), A dan P jadi korban dari penyiraman cairan kimia tersebut. Tangan dan bahu mereka melepuh akibat peristiwa yang terjadi di Jalan Kebon Jeruk Raya, Jakarta Barat. 

    Kemudian, tiga hari berselang, giliran pedangan sayur, Sakina (60), yang harus menahan rasa sakit akibat tersiram cairan kimia tersebut. Kulit kepala dan lehernya melepuh. Wanita tua itu diserang saat hendak pulang di kawasan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. 

    Selanjutnya, Jumat kemarin, aksi teror itu kembali memakan korban dari kalangan pelajar. Enam siswi SMP Negeri 207 Kembangan, Jakarta Barat, menjadi target dari penyiraman cairan kimia tersebut. Mereka diserang ketika berjalan kaki usai pulang sekolah.

    Berdasarkan tiga kasus tersebut, Vindra ditangkap dan diperiksa. Pengakuan cukup mencengangkan terucap dari mulutnya. Sebab, aksi itu dilakukan dengan tujuan agar orang lain dapat merasakan rasa sakit yang dialaminya.

    Kondisi fisik dari pria 29 tahun itu memang tak berfungsi penuh. Punggung dan matanya mengalami cedera. Kondisi itu diderita Vindra saat bekerja sebagai karyawan servis AC. Saat itu, ketika bekerja, Vindra terjatuh dari lantai 3 salah satu bangunan. Namun, polisi tak begitu saja percaya. Pendalaman motif pun terus dilakukan.

    Sementara, terkait dengan pola penyerangan, polisi menyebut serangan dilakukan secara acak tanpa ada perencanaan, apalagi target. Selain itu, dalam setiap aksinya, lokasi yang menjadi tempat penyiraman air keras juga merupakan rute dari kediaman menuju tempat kerjanya.

    “Jadi tidak ada ciri-ciri khusus dari para korban melainkan secara acak dilakukan korban,” ucap Panit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Adhi Wananda di Jakarta, Sabtu, 16 November.

    “Tersangka ini bekerja di daerah Meruya, kemudian tinggal di Ciledug. Jadi seiring (dengan rute) tempat kerja dan rumah,” tambah Adhi.

    Selain itu, soal cairan kimia yang digunakan Vindra dalam setiap aksi teror, Kabid Kimbiofor Puslabfor Polri Kombes Pol Andi Firdaus menyebut cairan tersebut merupakan larutan soda api. Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan barang bukti atau cairan yang berada di tiga lokasi kejadian.

    Bahkan, dengan barang bukti itu juga dapat dipastikan atau menguatkan dugaan pelaku penyiraman pada tiga perkara merupakan orang yang sama. “Bahannya identik antara TKP 1, 2, dan 3 yaitu soda api. Kalau bahasa kimianya sodium hidroksida,” kata Andi.

    Meski demikian, cairan soda api tersebut dikatakan tak mematikan sekalipun memang sangat membahayakan. Luka-luka yang diakibatkan dari zat kimia itu akan menimbulkan iritasi pada kulit para korban. Akan tetapi, dengan perawatan medis, korban bisa disembuhkan total secara berkala.

    “Efeknya itu sifatnya iritasi. Memerah atau menimbulkan efek terhadap kulit. Kadarnya tidak terlalu tinggi. Jadi akan sehat sendiri,” kata Andi.

    Sisi psikologis

    Memang diakui, aksi teror yang dilakukan Vindra merupakan murni tindak pidana. Hanya saja, di sisi lain terlihat unsur balas dendam pada perkara itu. Sebab, pria tersebut ingin orang lain merasakan rasa saksi yang dirasakannya. Sehingga, ada dugaan Vindra memiliki permasalahan psikologi.

    Psikolog Forensik, Kasandra Putranto membenarkan adanya permasalahan dalam diri tersangka. Dari hasil perbincangan dengan Vindra, sosoknya dikatakan mengalami riwayat kekerasan di waktu kecil. Yang kemudian, diperparah dengan kurangnya mendapat perhatian dari orang tuanya.

    Hal itu menciptakan perasaan pada diri Vindra yang lebih memilih untuk melimpahkan kekesalan atau rasa soalnya ke orang lain. “Keterbatasan Pendidikan dan pengalaman positif dengan keterbatasan kemampuan komunikasi, hubungan interpersonal dan minim emphaty. Dia ingin melampiaskan frustrasinya kepada orang lain,” papar Kasandra.

    Selain itu, faktor eksternal juga disebut sebagai salah satu dorongan. Sebab, Vindra merupakan sosok yang amat sangat ketergantungan dengan beberapa hal negatif. “Ada juga indikasi adiksi game, minuman keras dan rokok,” katanya.

    Bahkan, dikatakan, aksi penyiraman tersebut merupakan buntut dari rasa kekesalan yang telah menumpuk selama bertahun-tahun. Namun, tak dipungkiri jika Vindra memiliki rasa takut pada setiap aksinya.

    Sehingga, untuk menyiasati rasa takutnya itu, Vindra hanya memilih calon korban yang dianggap lemah dan tak bisa melakukan perlawanan. “Sasaran perempuan karena dia memilih korban yang inferior dibandingkan dirinya, meyakini bahwa mereka tidak akan melawan,” ucap Kasandra.

    Bukan di penjara

    Dengan ditemukannya berbagai permasalahan psikologi pada diri Vindra, penjara atau penahanan bukanlah tempat yang tepat untuk mengobatinya. Dalam perkara itu, pendekatan dengan metode interaksi biologi, psikologi dan faktor sosial merupakan langkah tepat untuk mengobatinya.

    Sehingga, dengan menahannya dalam penjara dinilai akan berat untuk menyembuhkan penyakit psikologi yang diderita tersangka.

    “Pendekatan biopsikososial, perawatan fisik mengurangi rasa nyeri, intervensi psikologi dan rehabilitasi sosial. Kemungkinan akan berat (proses penyembuhan),” kata Kasandra.

    Meski demikan, tak ada jalan lain untuk menyembuhkan penyakit psikologi yang diderita tersangka, kecuali telebih dahulu menunggu masa penahanannya rampung. Sebab dikatakan, Indonesia belum memiliki kebijakan terkait dengan sistem pengobatan psikologis bagi para pelaku kejahatan.

    “Karena indonesia tidak memiliki kebijakan itu. Sistem hukum kita memiliki fasilitas layanan intervensi yang terbatas untuk medis religius sosial,” pungkas Kasandra.

  • Sidang Putusan Kasus KDRT Selebgram Cut Intan Nabila Digelar Hari Ini

    Sidang Putusan Kasus KDRT Selebgram Cut Intan Nabila Digelar Hari Ini

    Bogor, Beritasatu.com – Setelah melalui rangkaian persidangan selama lebih dari dua bulan, kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa selebgram Cut Intan Nabila oleh suaminya, Armor Toreador, akan memasuki tahap pembacaan putusan pada Selasa (7/1/2025) di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

    Pengacara terdakwa Gustivante Irawansyah merasa yakin kliennya akan bebas dari dakwaan.

    “Hari ini, Selasa 7 Januari 2025, akan ada sidang putusan pada siang hari setelah waktu zuhur,” ungkap Irawansyah kepada Beritasatu.com.

    Irawansyah menyatakan keyakinannya bahwa bukti dan kesaksian dalam persidangan tidak cukup kuat untuk menjerat Armor Toreador.

    “Setelah kejadian, Intan sempat mandi sebelum mengunggah video CCTV yang viral itu. Selain itu, tidak ada luka berat, hanya memar,” jelas Irawansyah.

    Kasus dugaan penganiayaan ini menjadi sorotan publik setelah video CCTV yang diunggah oleh Intan Nabila viral di media sosial pada Agustus 2024. Video tersebut menunjukkan tindakan penganiayaan oleh Armor Toreador. Armor ditangkap oleh aparat Polres Bogor di sebuah hotel di Jakarta.

    Persidangan kasus KDRT yang melibatkan Cut Intan Nabila ini dimulai pada akhir November 2024 dan terus menyita perhatian masyarakat.

  • Heboh Diduga Pesta LGBT, Polisi Periksa Pengelola Bar hingga Telusuri CCTV

    Heboh Diduga Pesta LGBT, Polisi Periksa Pengelola Bar hingga Telusuri CCTV

    loading…

    Polisi telah meminta keterangan 5 orang saksi dan CCTV berkaitan kasus pembubaran pesta yang diduga LGBT di sebuah bar kawasan Permata Hijau, akarta Selatan. Foto/Ari Sandita

    JAKARTA SELATAN – Polisi telah meminta keterangan 5 orang saksi berkaitan kasus pembubaran pesta yang diduga LGBT di sebuah bar kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Polisi juga tengah menelusuri CCTV di lokasi.

    “Lima orang yang kita periksa atau kita mintai keterangan, iyah itu (pengelola tempat hiburan) sudah, karyawan, dan warga,” ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).

    Menurutnya, mereka dimintai keterangan oleh polisi untuk mencari tahu tentang persoalan yang terjadi di bar tersebut hingga berujung pada pembubaran dugaan pesta LGBT itu.

    Polisi sendiri pasca kejadian telah mendatangi lokasi untuk mengeceknya.

    “Sejauh ini kita tanyakan karyawannya (bar itu) sudah buka satu tahun, dari mulai Januari 2024 kemudian kemarin tutup permanen (Rabu, Januari 2025),” tuturnya.

    Nurma menambahkan, polisi belum memastikan ada tidaknya soal dugaan prostitusi hingga pesta LGBT di bar tersebut. Pasalnya, polisi masih mencari tahu lebih jauh, termasuk menelusuri CCTV yang ada di sekitar lokasi.

    “Kita akan mintai disitu kita akan cek CCTV yang ada. Sejauh ini dari anggota masih mencari keterangan yang jelas melihat, mendengar, dan mengetahui kejadian yang terjadi kemarin,” ujarnya.

    (shf)

  • Polisi Tangkap Satu dari Tiga Pencuri Sepeda Motor di Cikarang Timur Bekasi – Halaman all

    Polisi Tangkap Satu dari Tiga Pencuri Sepeda Motor di Cikarang Timur Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap SW (29), salah satu dari tiga terduga pelaku pencurian dengan pemberatan sepeda motor yang meresahkan masyarakat di wilayah Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Penangkapan ini dilakukan Unit Reskrim Polsek Cikarang Timur berdasarkan laporan polisi terkait pencurian sepeda motor yang terjadi di Kontrakan Far I, Kampung Rawabanteng, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, pada 4 November 2024 dan 3 Januari 2025.

    Proses penangkapan berlangsung pada Sabtu (5/1/2025).

    Anggota Reskrim Polsek Cikarang Timur yang dipimpin oleh Kanit Reskrim IPTU Arnandha Hadi Pratama mendapatkan informasi tentang keberadaan pelaku di Dusun Serengseng II, Desa Kartarahayu, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. 

    Ketika petugas tiba di lokasi, SW terlihat sedang bermain ponsel di teras rumahnya. 

    Menyadari kedatangan petugas, pelaku berusaha melarikan diri namun berhasil diamankan oleh tim.

    Bersama pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang terkait dengan aksi pencurian, di antaranya empat buah plat nomor kendaraan sepeda motor hasil pencurian, dua unit sepeda motor Honda Beat, satu buah kunci T dan empat anak mata kunci, satu buah magnet pembuka kunci sepeda motor, satu kemeja kotak-kotak biru hitam dan satu celana jeans hitam yang sesuai dengan rekaman CCTV.

    Kapolsek Cikarang Timur AKP Muhammad Trisno menegaskan bahwa dua pelaku lainnya, yakni US alias KOJUL (32), yang bertindak sebagai joki, dan HE alias EMEN (33), sebagai penadah, saat ini masih dalam pengejaran. 

    Keduanya merupakan warga Dongkal, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    “Kami terus berupaya melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya yang masih buron. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika mengetahui keberadaan pelaku atau menemukan hal mencurigakan,” ujar AKP Muhammad Trisno

    SW dan barang bukti kini telah diamankan di Polsek Cikarang Timur untuk proses hukum lebih lanjut. 

    Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan mengurangi keresahan masyarakat akibat maraknya pencurian sepeda motor di wilayah tersebut.

  • Perlawanan Balik Tuduhan Rekayasa Kasus Novel Baswedan

    Perlawanan Balik Tuduhan Rekayasa Kasus Novel Baswedan

    JAKARTA – Buntut tudingan Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung yang menyebut Novel Baswedan telah merekayasa kasus dibalas dengan pelaporan balik. Kader PDIP itu dilaporkan oleh Yasri Yudha yang mengklaim mengetahui insiden penyiraman tersebut.

    Pelaporan balik tersebut dilakukan karena yang dituduhkan kepada Novel dianggap tak sesuai dengan kejadian sebenarnya. Sebab, saat kejadian, Yasri merupakan salah seorang yang mengantarkan penyidik senior KPK tersebut ke rumah sakit hingga membuat laporan polisi.

    “Kenapa saya harus melaporkan ini, ya karena pada saat itu kejadiannya saya orang yang pertama yang membawa korban atau Novel, dan mengetahui persis bagaimana mukanya, bentuknya korban pada saat itu, yang kami bawa ke RS di Mitra (Mitra Keluarga) Kelapa Gading,” ucap Yasri di Polda Metro Jaya, Minggu, 17 November.

    Selain itu, diceritakan Yasri, saat peristiwa penyiraman terjadi, para tetangga termasuk dirinya langsung memeberikan pertolongan pertama dengan membawa Novel kembali ke Masjid untuk membasuh atau membersihkan air keras.

    Bahkan, setelah membasuh muka Novel, mata dari penyidik lembaga antirasuah itu tak layaknya orang kebanyakan. Seluruh bola mata Novel disebut-sebut berwarna putih tanpa sedikit pun ada warna hitam.

    Sehingga, Yasri pun mempertanyakan tudingan dari Dewi Tanjung yang mengatakan Novel telah merekayasa kasus tersebut. Baginya, sederhana saja. Tak akan ada satu pun orang yang mau mengalami cacat fisik seumur hidup hanya sekadar untuk merekayasa kasus.

    “Coba anda bayangkan, semuanya putih (mata). Kira-kira orang mau tidak merekayasa kejadian untuk merusak matanya sendiri yang sampai saat ini bahwa Novel sudah cacat seumur hidup,” tutur Yasri.

    “Kira-kira wajar tidak kalau dia (Novel) dibilang merekayasa kejadian itu. Bayangkan, berapa kali operasi, harus berapa kali mengalami pencopotan gusinya, atau semuanya, kok masih dituduh merekayasa,” tambahnya.

    Laporkan balik

    Berdasarkan alasan tersebut, Yasri memantapkan diri untuk melaporkan balik Dewi Tanjung. Bahkan, laporannya telah terdaftar dengan nomor LB/7408/XI/2019/Dit. Reskrimum. Dalam pelaporan itu, Dewi Tanjung disangkakan Pasal 220 KUHP soal pengaduan palsu.

    Selain itu, sejumlah alat bukti pun ikut diserahkan untuk memperkuat laporan yang ditujukan oleh Kader PDIP. “Saya melihatnya di media massa, waktu itu di TV, media online dan beberapa media cetak yang saya baca dan ikuti,” kata Yasri.

    Sebelumnya, Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan dengan tudingan telah merekayasa kasus penyiraman air keras. Kader PDIP itu berasumsi tentang banyaknya kejanggalan dalam insiden penyiraman itu. Mulai dari bentuk luka hingga dampak dari penyerangan orang tak dikenal kepada Novel Baswedan.

    “Ada beberapa hal yang janggal dari semua hal yang dialami. Dari rekaman CCTV, bentuk luka, perban, dan kepala yang diperban tapi tiba-tiba malah mata yang buta,” kata Dewi usai melakukan pelaporan di Polda Metro Jaya.

    Bahkan, menurut mantan pesinetron itu, kejanggalan kasus Novel juga terlihat dari reaksinya disiram air keras. Dewi yang katanya sudah mempelajari ciri-ciri orang terkena air keras menilai harusnya Novel guling-gulingan saat disiram oleh pelaku.

    “Orang kalau tersiram air panas itu reaksinya tidak berdiri tapi akan duduk jatuh terguling, itu yang saya pelajari,” katanya.

    Atas laporan Dewi itu, Novel terancam jeratan Pasal 26 ayat (2) juncto Pasal 45 A Ayat (2) UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 14 A ayat 1 UU RI nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

  • Kronologi Kasus Pengeroyokan Oknum Polisi terhadap Mahasiswa di Sulbar
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        7 Januari 2025

    Kronologi Kasus Pengeroyokan Oknum Polisi terhadap Mahasiswa di Sulbar Makassar 7 Januari 2025

    Kronologi Kasus Pengeroyokan Oknum Polisi terhadap Mahasiswa di Sulbar
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com
    – Direktur Kriminal Umum Polda
    Sulawesi Barat
    (Sulbar) Kombes Pol Agus Nugraha menjelaskan kronologi dan latar belakang pengeroyokan terhadap mahasiswa bernama Ramli.
    Kejadian tersebut berlangsung di Kabupaten
    Mamuju
    , Sulawesi Barat, pada Rabu (1/1/2025) malam.
    Agus menyatakan bahwa insiden ini bermula ketika Bripda S mengantar pulang pacarnya, yang berinisial E, ke asrama putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM Mateng) di Kecamatan Mamuju sekitar pukul 18.00 Wita.
    Sekitar 30 menit kemudian, Bripda S ditegur oleh mahasiswa berinisial M dan I karena keberadaannya di asrama putri yang melarang kedatangan laki-laki.
    “Saudara S meminta maaf, namun saat itu saudara S akan kembali pulang. Namun, oleh saudara M dan I, dia disuruh menunggu rekannya atau temannya yang akan datang ke lokasi,” ungkap Agus dalam konferensi pers di Mapolda Sulbar, Senin (6/1/2025).
    Sekitar pukul 18.40 Wita, mahasiswa lain berinisial M kembali menegur Bripda S terkait kedatangannya di asrama putri.


    Cekcok dan perkelahian pun terjadi sebelum akhirnya dilerai oleh masyarakat setempat.
    Setelah kejadian tersebut, Bripda S meninggalkan lokasi, namun kembali sekitar pukul 20.00 Wita bersama rekan-rekannya dari Polda Sulbar untuk mencari M.
    Pada pukul 22.30 Wita, M datang bersama Ramli dan bertemu dengan Bripda S dan rekannya yang sudah menunggu.
    Di sinilah, rekan-rekan Bripda S, termasuk Bripda AER dan Bripda AMA, menyerang Ramli setelah terlibat cekcok.
    Agus menjelaskan bahwa penganiayaan tersebut dilakukan dengan tangan kosong, yang dapat dilihat dari rekaman CCTV di sekitar lokasi.
    “Kemudian saudara R melarikan diri ke lorong, dikejar dan terjadi penganiayaan di lorong tersebut sampai akhirnya dipisahkan oleh masyarakat,” tambah Agus.
    Agus menuturkan bahwa tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Bripda AER dan AMA didorong oleh rasa solidaritas terhadap Bripda S.
    Namun, ia menegaskan bahwa sikap tersebut adalah salah.
    “Motif adanya rasa solidaritas antara teman satu angkatan. Karena tahu temannya ada masalah dengan orang lain, sehingga muncul jiwa korsa yang salah,” jelas Agus.
    Sebelumnya, Ramli dilaporkan mengalami luka di sekujur tubuhnya setelah diduga dikeroyok oleh puluhan anggota polisi.
    Pengacara korban, Busman Rasyid, menyatakan bahwa aksi pengeroyokan ini terjadi di asrama putri IPM Mateng di Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, setelah salah satu anggota polisi tidak terima ditegur oleh pengurus IPM Mateng dan pemilik kontrakan karena sering mengunjungi salah satu penghuni asrama putri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.