Produk: CCTV

  • Sindikat Curanmor Lintas Daerah Ditangkap, Total Gasak 27 Motor

    Sindikat Curanmor Lintas Daerah Ditangkap, Total Gasak 27 Motor

    TRIBUNJATENG.COM – Tim Resmob Polres Luwu berhasil membongkar kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas daerah yang beroperasi di Kabupaten Luwu, Wajo, dan Sidrap. Dalam aksi kejahatannya, pelaku berinisial LP (40), warga Tocamming, Kelurahan Siwa, Kabupaten Wajo, tercatat telah menggasak puluhan sepeda motor.

    Penangkapan LP merupakan hasil serangkaian penyelidikan intensif yang dilakukan oleh tim gabungan Polres Wajo sejak September 2024. Penyidik mengumpulkan berbagai bukti, termasuk laporan masyarakat, keterangan saksi, dan analisis rekaman CCTV di beberapa lokasi pencurian.

    Setelah mengantongi bukti yang cukup, polisi mendatangi rumah LP di Kelurahan Siwa untuk melakukan penangkapan. Saat hendak diamankan, pelaku sempat melawan dan mencoba melarikan diri. Polisi akhirnya mengambil tindakan tegas dan terukur untuk mencegah LP kabur.

    Hasil interogasi mengungkap, LP telah mencuri kendaraan di 12 lokasi berbeda.

    Polisi berhasil mengamankan 27 unit motor dari berbagai merek, di antaranya Yamaha N-Max, Honda Scoopy, dan Honda BeAT.

    “Enam unit motor yang merupakan hasil curian di wilayah hukum Polres Luwu telah dibawa ke Polres Luwu untuk proses lebih lanjut,” jelas Kanit I Pidum Polres Luwu, Ipda Muhammad Hasrum saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).

    Hasrum merinci, kendaraan tersebut terdiri dari tiga unit Honda Scoopy, dua unit Yamaha M3, dan satu unit Honda Genio.

    Saat ini, LP masih menjalani pemeriksaan di Polres Wajo untuk kasus curanmor yang ia lakukan.

    Setelah selesai, tersangka akan diserahkan ke Polres Luwu untuk diperiksa kembali penyidik.

    Hasrum menyebut, kerja sama lintas Polres menjadi kunci keberhasilan pengungkapan kasus ini.

    “Barang bukti enam unit motor telah kami amankan di Polres Luwu. Sebelumnya, motor-motor tersebut berada di Polres Wajo untuk proses penyelidikan,” ujarnya, Rabu (8/1/2025).

    Kata Hasrum, pihaknya berkomitmen untuk meminimalisir aksi serupa terjadi kembali.

    “Kami akan meningkatkan kerja sama dan pencegahan agar kasus curanmor bisa diminimalkan. Keberhasilan ini juga diharapkan memberi efek jera bagi pelaku kejahatan,” tegasnya.

     

  • Pelajaran dari Kecelakaan Delia Yasmine, Jangan Nyetir saat Mengantuk

    Pelajaran dari Kecelakaan Delia Yasmine, Jangan Nyetir saat Mengantuk

    Jakarta

    Pesinetron Delia Yasmine mengalami kecelakaan Minggu dini hari (5/1/2025) di tol Cijago, usai pulang dari kegiatan syuting. Delia mengaku saat itu dirinya mengemudi dalam kondisi lelah dan mengantuk. Ini pelajaran yang bisa diambil.

    Delia mengatakan mobil yang dikendarainya terguling hingga ia terpental keluar. Akibat kecelakaan tersebut Delia mengalami patah tulang pinggul dan kaki.

    “Sekitar jam 12-an aku mengalami kecelakaan mobil sampai tulang pinggul dan kakiku patah. Sekarang aku dirawat di RSCM untuk tindakan 4 operasi sekaligus,” bilang Delia lewat pesan singkat, Minggu (5/1/2025), dikutip dari detikHot.

    Delia Yasmine Foto: Delia Yasmine

    Pemain sinetron Magic 5 itu mengaku agak mengantuk saat kecelakaan. Hal itu dikarenakan ia habis pulang syuting.

    “Di depan saya itu ada mobil, dan ada yang mepet-mepet juga. Cuma memang posisi aku juga ngantuk syuting dari pagi sampai malam. Sekarang buat make sure aku masih minta cek CCTV. Infonya ada 1 mobil lagi yang kayak mobilku, tapi jujur aku nggak ingat,” tuturnya.

    Praktisi keselamatan berkendara dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu pernah mengingatkan bahayanya mengemudi mobil saat mengantuk.

    “Sebaiknya kalau ada tanda-tanda fatigue atau letih atau ngantuk, itu segera cari tempat istirahat. Atau, menunda perjalanan kalau belum memulai perjalanan. Intinya, tidak boleh mengemudi ketika letih atau ngantuk,” ungkap Jusri beberapa waktu lalu.

    Pengemudi sebaiknya menyadari kondisi tubuh yang sudah lelah dan tidak memaksa mengemudi. Ada baiknya menepi sejenak untuk beristirahat 20-30 menit. Saat istirahat itu, pengemudi bisa melakukan power nap sebelum melanjutkan perjalanan.

    (lua/din)

  • Petualangan Manusia Silver Surabaya: Pelaku Curanmor Sukses Mengelabui Petugas

    Petualangan Manusia Silver Surabaya: Pelaku Curanmor Sukses Mengelabui Petugas

    Surabaya (beritajatim.com) – Siapa sangka, Suprambodo bin Riyadi, seorang pelaku pencurian sepeda motor yang menjadi buronan, berhasil mengelabui polisi dengan cara yang unik. Selama berbulan-bulan, Suprambodo menyamar sebagai manusia silver di Sidoarjo, hingga akhirnya tertangkap setelah penyelidikan intensif dari kepolisian.

    Pencurian yang Terjadi di Joyoboyo

    Kasus ini bermula pada Selasa, 17 Januari 2023. Korban, Nur Badriah, kehilangan sepeda motor milik anaknya, Mohammad Arif Rahman Hakim, yang diparkir di depan rumah di Jalan Joyoboyo Belakang RT 08/RW 06, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Dalam persidangan, Nur Badriah mengungkapkan kerugiannya yang mencapai Rp10 juta.

    “Sepeda motor milik anak saya hilang meski sudah dikunci setir. Saya tahu motor itu dicuri setelah melihat rekaman CCTV kampung,” kata Nur Badriah dalam persidangan.

    Strategi Pelaku: Menyamar sebagai Manusia Silver

    Setelah aksinya terungkap, Suprambodo menjadi buronan. Febrian, salah satu anggota kepolisian yang menangani kasus ini, menceritakan bagaimana Suprambodo berhasil lolos dari empat kali upaya penangkapan.

    “Kami sempat kesulitan karena dia menyamar sebagai manusia silver di perempatan jalan di Sidoarjo. Akhirnya, melalui pelacakan sinyal ponselnya, kami menemukan keberadaannya di sebuah kos-kosan di Sidoarjo,” jelas Febrian.

    Pengakuan Terdakwa di Persidangan

    Dalam persidangan, Suprambodo mengakui semua perbuatannya. Melalui sambungan video call, ia menjelaskan modus operandi yang dilakukan saat mencuri sepeda motor Honda Beat berwarna biru putih dengan nomor polisi L-5142-GA.

    “Benar, Yang Mulia. Saya menggunakan obeng untuk merusak kunci kontak motor itu. Setelah berhasil, motor tersebut saya jual seharga Rp1,5 juta,” ungkap Suprambodo.

    Rencana Aksi yang Terencana

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fathol Rasyid dari Kejari Surabaya menjelaskan bahwa Suprambodo telah merencanakan aksinya. Pada hari kejadian, ia membawa obeng sebagai alat untuk mempermudah pencurian. Saat situasi sepi, ia mendekati motor yang terparkir, merusak kunci kontak, dan langsung membawa kabur motor tersebut.

    Akibat perbuatannya, korban mengalami kerugian hingga Rp10 juta. Saat ini, sidang kasus ini masih berlangsung dan akan dilanjutkan pada Senin, 13 Januari 2025, dengan agenda pembacaan tuntutan oleh JPU.

    Aksi Nekat yang Berujung di Meja Hijau

    Kisah Suprambodo sebagai manusia silver sekaligus buronan ini menjadi bukti bahwa tindak kejahatan sering kali diiringi oleh upaya penyamaran yang kreatif. Namun, keuletan aparat kepolisian berhasil mengungkap penyamaran tersebut dan membawa pelaku ke meja hijau.

    Dengan jeratan pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP, Suprambodo kini menghadapi hukuman yang akan ditentukan di pengadilan. Kasus ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap kejahatan di lingkungan sekitar. (ted)

  • Perampokan Driyorejo Gresik, Pelaku Paham Kondisi Rumah Korban

    Perampokan Driyorejo Gresik, Pelaku Paham Kondisi Rumah Korban

    Gresik (beritajatim.com)- Aksi perampokan di Perum The Nailla Village Desa Mojosarirejo Kecamatan Driyorejo, Gresik, menjadi atensi aparat kepolisian. Aparat penegak hukum itu, membentuk tim memburu pelaku bandit yang merampok emas dan uang. Identitas dua bandit tersebut hingga kini masih misterius usai melakukan aksi.

    Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram mengatakan, terkait dengan kejadian itu. Anggotanya di lapangan telah mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan. Kuat dugaan, pelaku sudah merencanakan aksi tersebut sejak jauh hari.

    “Dari gerak-geriknya yang terekam kamera CCTV. Dua pelaku hafal dengan kondisi perumahan. Termasuk aktifitas pada rumah korban,” katanya, Selasa (7/12/2024).

    Perwira menengah Polri itu menuturkan, kecurigaan dua pelaku sudah mengenal rumah korban sangat kuat. Pasalnya, wilayah tersebut memiliki sistem pengamanan satu pintu. Tentunya celah untuk melarikan diri cukup sulit.

    “Bisa jadi pelaku memanfaatkan kelengahan penjagaan. Apalagi saat kejadian kondisi lingkungan terbilang sepi,” tuturnya.

    Musihram menambahkan, hingga kini pihaknya telah membentuk tim gabungan untuk memburu keberadaan pelaku. Kasus tersebut juga telah ditangani oleh Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik.

    “Korban yang sempat mengalami penyekapan berangsur membaik. Kami juga memberikan pendampingan untuk pemulihan trauma psikis yang dialami korban,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kanit Resmob Satreskrim Polres Gresik Iptu Eriq Panca Nur Patria menjelaskan pihaknya telah memeriksa 5 orang saksi. Mulai dari korban, tetangga korban, serta sekuriti perumahan.

    “Semua saksi itu sudah kami mintai keterangan. Kami juga mengindentifikasi pelaku yang terekam kamera CCTV,” paparnya.

    Kuat dugaan, lanjut dia, kedua bandit tersebut juga kenal dengan keluarga korban. Terbukti, pelaku sempat menanyakan keberadaan Viktor, pemilik rumah. Bahkan mengucapkan dengan nama panggilan.

    Seperti diberitakan Paulina warga yang berdomisili di perum kawasan The Nailla Village Desa Mojosarirejo Kecamatan Driyorejo menjadi korban perampokan. Emas 25 gram dan dua ponsel serta uang ratusan ribu raib digondol pelaku. Akibat kejadian itu, korban Paulina mengalami kerugian puluhan juta rupiah. [dny/but]

  • Update Gempa Dahsyat Tibet China, 95 Orang Tewas

    Update Gempa Dahsyat Tibet China, 95 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa dahsyat dengan magnitudo 7,1 mengguncang Tibet, China, Selasa (7/1/2025). Dalam update terbaru AFP, sedikitnya 95 orang tewas dalam peristiwa ini.

    Gempa meruntuhkan banyak bangunan. Video yang dipublikasikan oleh penyiar pemerintah China, CCTV, menunjukkan rumah-rumah hancur dengan dinding yang terkoyak.

    Petugas penyelamat mengarungi puing-puing yang berserakan di reruntuhan setelah gempa bumi. Sementara beberapa memberikan selimut tebal kepada penduduk setempat agar tetap hangat dalam suhu di bawah nol.

    “Sebanyak 95 orang dipastikan tewas dan 130 lainnya cedera hingga pukul 15.00 sore,” tegas Xinhua.

    “Lebih dari seribu rumah ruak,” tambahnya.

    Perlu diketahui gempa melanda wilayah Tingri pukul 9.05 pagi. Wilayah ini berbatasan dengan Nepal.

    Seorang warga, Sangji Dangzhi, yang supermarketnya berada di Tingri mengaku gempa menyebabkan kerusakan cukup parah. Ia menggambarkan situasi yang terjadi sebagai “sangat serius” di mana ambulans dilaporkan membawa orang-orang ke rumah sakit sepanjang hari.

    “Di sini rumah-rumah terbuat dari tanah sehingga ketika gempa terjadi… banyak rumah yang runtuh,” kata pria berusia 34 tahun itu.

    Sementara itu, Presiden China Xi Jinping menekankan upaya pencarian dan penyelamatan habis-habisan. ia meminta meminimalkan korban semaksimal mungkin.

    “Menempatkan kembali penduduk yang terkena dampak dengan benar, dan memastikan keselamatan dan kehangatan mereka selama musim dingin,” katanya.

    Menurut badan meteorologi China, suhu di Tingri sekitar minus 8 derajat Celsius. Suhu akan semakin turun menjadi minus 18 Selasa malam.

    Bantuan bencana, termasuk tenda katun, selimut, dan barang-barang untuk daerah dataran tinggi dan dingin, telah dikirim oleh otoritas pusat ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa. Dataran tinggi Tibet sendiri dihuni sekitar 62.000 orang.

    (sef/sef)

  • Korban Tewas Gempa Tibet China Bertambah Jadi 95 Orang

    Korban Tewas Gempa Tibet China Bertambah Jadi 95 Orang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Jumlah korban tewas imbas gempa dahsyat yang mengguncang wilayah perbatasan Tibet, China pada Selasa (7/1) bertambah menjadi 95 orang.

    Menurut laporan televisi pemerintah China CCTV, puluhan orang meninggal dunia sementara lebih dari 130 orang mengalami luka-luka.

    Pusat gempa berada sekitar 80 kilometer di utara Gunung Everest. Getaran gempa juga mengguncang bangunan hingga ke negara tetangga China yakni Nepal, Bhutan, dan India.

    Rekaman video yang beredar menunjukkan petugas penyelamat berusaha mencari korban yang kemungkinan masih terperangkap di reruntuhan bangunan.

    Salah satu warga di Tingri Tibet, menyebut situasi di daerah tempat tinggalnya mengalami kerusakan serius hingga menyebabkan banyak korban jiwa.

    “Di sini rumah-rumahnya terbuat dari tanah, sehingga ketika gempa terjadi banyak rumah yang runtuh,” kata warga bernama Sangji Dangzhi, dikutip dari AFP.

    Menurut laporan pemerintah, gempa kuat itu juga menyebabkan lebih dari 1.000 rumah warga rusak. Saat ini lebih dari 3.400 pasukan penyelamat dan 340 pekerja medis telah dikerahkan.

    Selain itu bantuan termasuk tenda, selimut, dan perlengkapan dingin telah dikirim oleh pemerintah pusat.

    “Beberapa rumah tua runtuh, dan sebagian besar bangunan yang terbuat dari batu bata retak, dengan keretakan besar,” kata warga bernama Meng Lingkang di kota Lhatse.

    Daerah yang paling parah terkena dampak adalah wilayah yang dikelilingi oleh daerah pegunungan di sisi China Gunung Everest.

    Pusat gempa di Tingri merupakan rumah bagi sekitar 62 ribu penduduk, dengan kondisi yang kurang berkembang dibandingkan pusat perkotaan seperti ibu kota Tibet, Lhasa.

    Di wilayah itu, banyak rumah runtuh yang tampak dibangun menggunakan bahan-bahan tradisional seperti batu, bata lumpur, dan balok kayu.

    Presiden China Xi Jinping pun telah menyerukan upaya pencarian dan penyelamatan secara maksimal, meminimalkan korban semaksimal mungkin, dan memastikan keselamatan warga selama musim dingin.

    (dna/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • 4 Fakta Oknum TNI AL di Kasus Tewasnya Bos Rental: Ancam Tembak dan Tabrak Korban, Selalu Bawa Senpi – Halaman all

    4 Fakta Oknum TNI AL di Kasus Tewasnya Bos Rental: Ancam Tembak dan Tabrak Korban, Selalu Bawa Senpi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini empat fakta terkait oknum TNI Angkatan Laut (AL) yang menjadi tersangka dalam kasus tewasnya bos rental mobil di rest area Tol Tangerang-Merak.

    Diketahui Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), Laksamana Muda TNI Samista, mengatakan terdapat tiga anggota TNI AL yang kini menjadi tersangka.

    Ketiganya yakni Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala BA.

    Diberitakan sebelumnya kejadian naas itu terjadi pada pada pukul 04.30 WIB dini hari, Kamis (2/1/2025).

    Bos rental mobil Ilyas Abdurrahman (48) tewas tertembak, sementara seorang lainnya RM (60) mengalami luka tembak.

    Menurut keterangan, awalnya bos rental dan rombongan mengejar pelaku yang membawa kabur mobil rental.

    Mereka kemudian menemukan mobil itu di depan depan minimarket Rest Area KM 45.

    Dan terjadilah penembakan maut.

    Lantas berikut 4 fakta terkait para oknum TNI AL yang menjadi tersangka kasus tewasnya bos rental:

    Tersangka Anggota Pasukan Elit

    Diketahui dua di antara para tersangka merupakan anggota pasukan elit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, mengutip TribunJakarta.com.

    Sedangkan seorang lainnya anggota KRI Bontang, KRI Bontang yakni kapal tanker milik TNI AL.

    Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala BA saat ini dalam pemeriksaan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari Polda Banten.

    Hasil pemeriksaan terkini, diketahui hanya satu dari tiga oknum TNI AL itu yang melakukan penembakan.

    Danpuspomal Laksamana Muda TNI Samista mengatakan, satu oknum TNI AL itu menembak dua korban.

    “Ya jadi yang melakukan penembakan itu adalah satu orang, nembak kedua. Karena yang satunya itu kan dari hasil CCTV juga yang dikeroyok itu tadi,” kata Samista.

    Samista mengungkapkan, berdasarkan penelusuran CCTV, sempat terjadi keributan sebelum penembakan terjadi.

    Selalu Bawa Senpi

    Salah satu tersangka kasus penembakan yang tewaskan bos rental yakni Sertu AA, oknum TNI AL.

    Sertu AA rutin membawa senjata api ke manapun dirinya pergi.

    Hal itu tak terlepas dari statusnya yang juga bertugas sebagai ajudan, sehingga senjata apinya pun melekat.

    Panglima Koarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengatakan, senjata api yang dibawa Sertu AA pada saat terlibat dalam kasus penembakan ini merupakan inventaris TNI AL.

    “Senjata itu senjata inventaris yang melekat, karena jabatan dari AA itu adalah ADC. Nah ADC ini ajudan,” kata Denih di Markas Koarmada RI, Senin (6/1/2025).

    Denih menyebut, berdasarkan standar operasional seorang ajudan, yang bersangkutan diwajibkan membawa senjata api ke manapun.

    Sertu AA pun dipastikan memiliki dokumen lengkap terkait kepemilikan senjata api itu.

    “Sehingga ketika dia dapat tugas itu sudah SOP, senjata itu melekat. Kemudian, tadi sudah dijawab ya bahwa ini sudah ada SOP-nya itu tadi. Ada surat perintahnya segala macam. Kemudian ya tentu bukan senjata rakitan,” ungkap Denih.

    Anggota TNI AL Ancam Tabrak Korban

    Oknum anggota TNI AL juga sempat mengancam akan menabrak bos rental, Ilyas Abdurrahman.

    Hal itu dilakukan sebelum melakukan penembakan.

    Anak korban, Rizky Agam Putra, mengatakan, ancaman tersebut diterima Ilyas saat berhasil menemukan mobil rental merek Honda Brio di kawasan Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

    Agam mengungkapkan, sebelum ditemukan, GPS dari mobil tersebut diketahui telah dicabut.

    Tuduh Korban Merupakan Sindikat Mobil Curian

    Tak cuma diancam akan ditabrak, lanjut Agam, oknum TNI AL juga menuduh Ilyas sebagai anggota sindikat mobil curian.

    “Pas kita berhentiin mobil itu, bapak turun, langsung yang mengaku dari TNI AL, ‘saya ini TNI AL, kamu itu sindikat ya atau saya tembak sekarang?’,” kata Agam menirukan perkataan orang yang mengaku TNI AL itu, dikutip dari YouTube iNews pada Selasa (7/1/2025).

    Ilyas, cerita Agam, langsung membantah tuduhan dari TNI AL tersebut.

    Selanjutnya, Ilyas mengaku sebagai pengusaha mobil rental.

    Hanya saja, Sertu AA disebut oleh Agam tidak menggubris penjelasan dari Ilyas.

    “Ayah saya bilang, bukan (sindikat) saya pemilik mobil. (oknum TNI AL mengatakan) ‘saya tidak mau tahu. Kamu minggir atau saya tabrak,” cerita Agam.

    Lalu di waktu yang sama, Agam mengungkapkan ada mobil Sigra yang tiba-tiba berhenti di lokasi.

    Mulanya, mobil tersebut berhenti dikira ingin mengetahui peristiwa yang terjadi. Ternyata, mobil Sigra itu tiba-tiba menabrak paman Agam.

    “Om saya jatuh, segala macam, saya bantuin om saya. Sigra dan Brio pun kabur, lari,” jelasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hari-hari Jadi Ajudan, Sertu AA Oknum Kopaska Tersangka Penembakan Bos Rental Selalu Bawa Senpi

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Yohanes Liestyo Poerwoto) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

  • Polisi Tangkap Dua Begal yang Resahkan Warga di Flyover Grati Pasuruan

    Polisi Tangkap Dua Begal yang Resahkan Warga di Flyover Grati Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Tim gabungan dari Jatanras Polda Jatim, Satreskrim Polres Pasuruan Kota, dan Polsek Grati berhasil menangkap dua pelaku begal yang beraksi di jembatan flyover Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Grati, Pasuruan. Penangkapan ini dilakukan pada Senin (6/1/2025) setelah penyelidikan intensif.

    Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, membenarkan penangkapan dua orang begal yang telah meresahkan warga Kecamatan Grati. Kedua pelaku ini sendiri berinisial SA (22) dan S (35).

    “Benar kami dan Jatanras Polda Jatim telah mengamankan dua orang pelaku yang telah meresahkan warga Kecamatan Grati. Keduanya yakni SA (22), warga Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, yang ditangkap di wilayah Probolinggo, dan S (35), warga Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan,” ungkap Choirul, Selasa (7/1/2025).

    Choirul juga menduga bahwa keduanya berusaha melarikan diri, karena saat diamankan keduanya tidak berada di rumah. Setelah diamankan kedua pelaku langsung digiring ke Pda Jatim untuk dilamukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Dari hasil penangkapan tersebut, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain sepeda motor Honda Beat milik korban yang dirampas. “Kami juga menyita barang bukti diantaranya sepeda motor Jupiter MX yang digunakan pelaku dan beberapa rekaman CCTV,” tambahnya.

    Sebelumnya, aksi begal ini terjadi pada Jumat (3/1/2025) di jembatan flyover Tol Paspro, Grati. Korbannya adalah Kartini (32), warga Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, yang kehilangan sepeda motornya setelah diancam dengan celurit oleh pelaku saat mengantarkan pesanan makanan. Kasus ini sempat menimbulkan keresahan di masyarakat karena terjadi berdekatan dengan kasus serupa sebelumnya. (ada/kun)

  • Geger Jasad Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Glondok Banyuwangi

    Geger Jasad Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Glondok Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Sesosok jenazah wanita ditemukan di aliran sungai Dusun Glondok, Desa Licin, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Jasad wanita tersebut sudah dalam keadaan membusuk dan tanpa busana.

    Bahkan beberapa organ dalamnya pun hilang. Identitas mayat itu pun masih misterius.

    Kapolsek Licin AKP Achmad Junaedi mengatakan mayat tersebut ditemukan oleh warga yang tengah mencari daun pakis. Saat itu warga melihat jenazah tergeletak di bebatuan dekat air terjun.

    “Kemudian setelah didekati ternyata mayat yang sudah melepuh semua,” kata Junaedi, Minggu (5/1/2025).

    Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke aparat desa dan kekepolisian. Tak berselang lama, petugas dari Polsek Licin dan Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyuwangi tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.

    “Korban ditemukan tergeletak di bebatuan sungai dalam kondisi membusuk dan tanpa mengenakan pakaian,” ungkapnya.

    Saat dilakukan proses identifikasi oleh tim medis, kata Junaedi, beberapa bagian organ tubuh korban seperti paru-paru dan isi perut sudah hilang. Giginya ompong serta patah tulang rusuk kanan.

    “Tinggi badan kurang lebih 145 sentimeter. Korban diperkirakan sudah lanjut usia. Untuk identitasnya belum diketahui, karena jenazah tidak dikenali. Diduga sudah meninggal lebih dari lima hari sebelum ditemukan,” kata Junaedi.

    Pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Dugaan awal, korban terpeleset dan jatuh dari ketinggian kemudian terbentur batu-batuan sungai.

    “Masih akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban,” kata Junaedi.

    Pihak kepolisian berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk menginformasikan penemuan mayat misterius ini. Junaedi mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan keluarga untuk menghubungi polisi.

    “Kami berharap informasi dari masyarakat dapat membantu proses identifikasi jenazah,” pungkasnya.

     

    Video Full, Maling Terekam Kamera CCTV Bobol Alfamart di Purbalingga

  • Bandit Curanmor Surabaya Beraksi saat Hujan, Korban Mahasiswa Magang

    Bandit Curanmor Surabaya Beraksi saat Hujan, Korban Mahasiswa Magang

    Surabaya (beritajatim.com) – Aksi pencurian kembali terjadi di kota Surabaya. Terbaru, bandit pencurian kendaraan bermotor (curanmor) melakukan aksinya di kantor Beritajatim.com Jalan Kutisari IX, Wonocolo, Surabaya, Senin (06/01/2024) sore. Dalam kejadian itu, sepeda motor milik Abigael Natalia hilang.

    Abigael mengatakan ia memarkir sepeda motornya di halaman kantor Beritajatim sekitar pukul 09.15 WIB. Ia lantas beraktifitas di kantor Beritajatim hingga pukul 17.00. Saat akan pulang, ia mengetahui sepeda motornya telah lenyap.

    “Saya sama sekali tidak keluar kantor karena banyak tugas yang harus saya kerjakan. Saya baru tau ketika hendak pulang,” kata Abigail, Selasa (07/01/2024).

    Abigail mengatakan, saat memarkir sepeda motor Honda Beat L 2573 RG miliknya itu, ia sudah melakukan kunci stir dan menutup lubang kunci. Sehingga, ia merasa aman memarkir sepeda motor di tempat parkir kantor.

    “Sudah dikunci stir. Biasanya juga parkir di tempat yang sama,” tutur Abigail.

    Sementara itu, Yasin salah satu karyawan Beritajatim menjelaskan kejadian pencurian itu terjadi antara pukul 15.00 – 17.00 WIB. Sebab sekitar pukul 15.00 WIB, ia berada di halaman kantor dan masih melihat sepeda motor terparkir di lokasi.

    “Kemungkinan pas hujan itu pencurinya mengambil motor. Karena saya sempat di luar untuk beristirahat dan melihat motornya masih ada,” tegas Yasin.

    Pria pendek berpenampilan nyentrik ini juga mengatakan bahwa tidak ada rekaman CCTV yang merekam aksi pencurian itu. Lantaran, CCTV kantor yang berada di halaman parkir sedang dalam perbaikan.

    “Rekaman CCTV ga ada sama sekali. Dari ruko samping juga tidak ada. Sedangkan CCTV kantor sedang pemeliharaan,” sesal Yasin.

    Sementara itu, Kapolsek Wonocolo Kompol Haryoko Widhi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan aksi pencurian itu. Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas peristiwa ini.

    “Iya sudah kami terima laporannya. Saat ini masih lidik,” tutup Haryoko. (ang/but)