Wanita yang Tewas di Deli Serdang Diduga Bunuh Diri Usai Aniaya Temannya
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Polisi menduga wanita inisial AS (35) yang tewas dalam kamar rumahnya di Jalan Pendidikan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, bukan karena dibunuh, melainkan bunuh diri.
Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju menyampaikan, petugas telah melakukan olah TKP serta pemeriksaan bersama tim inafis terhadap sejumlah saksi serta CCTV di lokasi.
“Informasi sementara, awalnya korban bersama temannya, inisial I, tidur dalam satu kamar bersama anak kecil,” kata Ras Maju kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Jumat (7/11/2025).
Tiba-tiba, keduanya terlibat
cekcok
.
Ras Maju mengatakan, AS diduga sempat melakukan penganiayaan terhadap I.
I pun keluar dari kamar tersebut bersama anaknya.
“Lalu, korban (AS) itu melukai diri sampai meninggal,” sebut Ras Maju.
Mantan Kasat Reskrim Polres Tanah Karo ini menyampaikan, AS diduga meninggal karena mengalami luka parah di bagian leher sehingga kehabisan darah.
“Jenazahnya saat ini masih di RS Bhayangkara. Kalau temannya masih diobati. Jadi, ini masih diselidiki lebih lanjut. Lebih lengkapnya nanti akan disampaikan,” ucap Ras Maju.
Sebelumnya diberitakan, Irwansyah Putra selaku Kepala Dusun IV Desa Sei Rotan menceritakan bahwa sekitar pukul 08.00 WIB, dirinya sedang bersiap-siap untuk bergotong royong di kantor desa.
“Tiba-tiba ada warga datang katanya ada ribut-ribut sekalian minta tolong bawa bidan,” kata Irwansyah saat diwawancarai di lokasi.
Ia bersama seorang bidan pun lekas ke lokasi.
Saat masuk ke dalam rumah, Irwansyah terkejut melihat I tergeletak bersimbah darah di ruang tengah.
Dengan kondisi yang kritis, I pun menunjuk ke arah kamar. I meminta agar korban segera ditolong. Irwansyah buru-buru ke dalam kamar.
Didapatinya korban telah meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk di tubuh.
Tak lama, pihaknya menghubungi petugas Polsek Tembung.
Lalu, polisi mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Adapun I dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diobati.
Irwansyah menuturkan, I dan AS sudah satu tahun lebih mengontrak rumah tersebut.
Adapun tetangga sering mendapati keduanya terlibat cekcok.
“Ya, kalau keributan kecil biasa. Mereka bertengkar-tengkar gitu. Tapi, kami tidak tahu sampai seperti ini. Kalau hubungan keduanya kurang tahu,” sebut Irwansyah.
“Yang pasti temanlah mereka. Memang mereka jarang berkomunikasi dengan masyarakat sekitar,” tuturnya.
Bunuh diri
bisa terjadi disaat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: CCTV
-
/data/photo/2025/11/07/690db64fb784d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Wanita yang Tewas di Deli Serdang Diduga Bunuh Diri Usai Aniaya Temannya Medan 7 November 2025
-

KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid, Sita CCTV hingga Dokumen
GELORA.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Gubernur Riau Abdul Wahid pada Kamis (6/11/2025) terkait pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Dalam penggeledahan ini, KPK menyita CCTV hingga beberapa dokumen.
“Dalam penggeledahan tersebut, di antaranya penyidik menyita CCTV,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).
Selain itu, tim penyidik juga mengamankan sejumlah dokumen, serta barang bukti (barbuk) elektronik. Budi tidak merincikan apa saja dokumen dan barang bukti yang disita itu.
“Selanjutnya penyidik akan mengekstrasi dan menganalisis barbuk-barbuk tersebut,” ujarnya.
Dalam perkara ini, KPK menetapkan Gubernur Riau, Abdul Wahid dan dua orang lainnya sebagai tersangka.
Dua orang lainnya yang ditetapkan tersangka adalah, M Arief Setiawan (MAS) selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR PKPP) Provinsi Riau dan Dani M Nursalam (DAN) selaku Tenaga Ahli Gubernur Provinsi Riau.
Penetapan tersangka ini setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan di Riau pada Senin (3/11/2025). Para tersangka disangkakan telah melanggar ketentuan dalam pasal 12e dan/atau pasal 12f dan/atau pasal 12B UU Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
-

4 Fakta Pesawat Kargo Jatuh di AS Telan Korban Jiwa
Jakarta –
Insiden jatuhnya pesawat kargo di Louisville, negara bagian Kentucky, Amerika Serikat menelan korban jiwa. Hingga kini tercatat sebanyak 12 orang meninggal dalam insiden kecelakaan tersebut.
Pesawat itu jatuh pada pukul 17.15 (22.15 GMT) hari Selasa (4/11) waktu setempat. Pesawat McDonnell Douglas MD-11, yang dioperasikan oleh perusahaan pengiriman paket UPS dan menuju Hawaii tersebut mengalami kecelakaan tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali.
Gumpalan asap tebal sempat terlihat usai pesawat itu terjatuh. Black boks atau kotak hitam pesawat itu juga sudah ditemukan dan masih dilakukan analisis untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Berikut 4 fakta kecelakaan pesawat kargo UPS dirangkum detikcom, Jumat (7/11/2025):
Jatuh Setelah Lepas Landas
Dilansir kantor berita AFP, kecelakaan tersebut dilaporkan sebagai yang paling mematikan dalam sejarah raksasa pengiriman paket global tersebut, UPS tersebut. Pusat utamanya, Worldport, berada di Louisville, tempat mereka mempekerjakan ribuan orang.
UPS telah menghentikan operasi penyortiran paket di fasilitas mereka.
Video yang dibagikan oleh media lokal WLKY menunjukkan mesin kiri pesawat terbakar saat mencoba lepas landas.
Juru bicara bandara, Jonathan Bevin, mengatakan pesawat kargo itu “jatuh tiga mil (lima kilometer) di selatan lapangan terbang” setelah lepas landas.
UPS terbang ke lebih dari 200 negara melalui hampir 2.000 penerbangan setiap hari, dengan armada sebanyak 516 pesawat. Perusahaan raksasa tersebut memiliki 294 pesawat dan menyewa sisanya melalui sewa jangka pendek atau carter.
Black Box Ditemukan
Investigator keselamatan federal Amerika Serikat (AS) berhasil menemukan black box atau kotak hitam pesawat kargo UPS yang jatuh dan terbakar saat lepas landas dari Bandara Louisville, Kentucky.
Dilansir Reuters, Kamis (6/11), Anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), Todd Inman, mengatakan api muncul pertama kali di sayap kiri pesawat hingga membuat salah satu dari tiga mesin pesawat terlepas. Pesawat kargo MD-11 itu sedang menuju Honolulu.
Pesawat itu menghantam sejumlah bangunan tepat di luar bandara. Ketika jatuh, pesawat itu langsung terbakar hingga memicu serangkaian kobaran api dan menyebarkan puing-puing.
Bandara Sempat Ditutup Sementara
Kecelakaan dan kebakaran itu membuat bandara ditutup sementara pada malam kecelakaan itu. Kecelakaan itu juga mengganggu operasional bandara di fasilitas UPS Worldport, pusat kargo global perusahaan untuk pengiriman udaranya ke seluruh dunia, sehingga memperlambat layanan pengiriman.
Dalam pengarahan NTSB, Todd Inman mengatakan perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit dirancang untuk menahan benturan tabrakan dan panas yang hebat akibat kebakaran, dan keduanya tampak utuh ketika ditemukan di antara puing-puing kecelakaan.
“Kami merasa yakin bahwa setelah kami mengirimnya ke lab kami di (Washington) D.C., kami akan dapat memperoleh pembacaan data yang relevan dengan baik, dan itu akan menjadi poin informasi lain yang akan sangat membantu kami memahami apa yang terjadi,” ujar Inman.
Dugaan Penyebab Kecelakaan
Penyelidik juga sudah menyampaikan dugaan sementara penyebab kecelakaan. Para penyelidik mengatakan kecelakaan itu disebabkan oleh salah satu mesin yang terbakar dan terlepas saat lepas landas.
Pesawat itu meledak dan terbakar saat menabrak area bisnis di sekitar bandara, menewaskan banyak orang di darat. Tiga awak berada di dalam pesawat kargo itu.
“Saya sangat sedih untuk menyampaikan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 12, dengan beberapa orang masih belum diketahui keberadaannya,” tulis Wali Kota Louisville, Craig Greenberg, di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Kamis (6/11).
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengirimkan tim ke Louisville untuk menyelidiki kecelakaan tersebut. Anggota NTSB, Todd Inman, mengatakan kepada wartawan, bahwa para penyelidik telah memeriksa rekaman CCTV bandara “yang menunjukkan mesin kiri terlepas dari sayap saat lepas landas.”
Ia menambahkan bahwa perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit, yang dikenal sebagai kotak hitam pesawat, telah ditemukan dan akan dikirim ke Washington untuk dianalisis.
Lihat Video: Detik-detik Pesawat Kargo UPS Jatuh di Dekat Bandara Louisville AS
Halaman 2 dari 4
(wnv/wnv)
-

Aktivis Lingkungan Demo, Ungkap Fakta Sungai Brantas Tercemar Mikroplastik
Malang (beritajatim.com) – Kondisi Sungai Brantas yang kian memprihatinkan akibat tumpukan sampah plastik memicu protes keras dari para aktivis lingkungan. Sebanyak enam pegiat dari Komunitas Brantas Mbois dan Ecoton menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota Malang, Kamis (6/11/2025).
Mereka menuntut keseriusan pemerintah dan kesadaran warga untuk berhenti menjadikan sungai sebagai tempat sampah.
“Kali Brantas sumber kehidupan, bukan tempat sampah! Jangan buang sampah plastik ke Kali Brantas!” seru Dialan Sono, koordinator aksi, sambil membentangkan poster “Menuntut Hak-Hak Sungai Brantas”.
Aksi ini didasari oleh temuan fakta yang mengkhawatirkan di lapangan, terutama setelah hujan mengguyur Kota Malang selama seminggu terakhir. Dialan menjelaskan, musim hujan telah mengungkap fakta pahit mengenai pengelolaan sampah di Malang Raya.
Berikut adalah lima temuan utama mereka:
1. Sampah plastik yang berasal dari kali Amprong dan kali Metro menghanyutkan sampah dan terakumulasi di Kali Brantas
2. Kali Brantas kawasan Muharto Kecamatan Kedungkandang menjadi tempat sampah warga dan air hujan menggelontor sampah ke Hilir berkumpul Sengguruh
3. Tidak adanya layanan sampah bagi Warga dan minimnya kesadaran membuat sungai dijadikan tempat sampah
4. Sungai Brantas dan sumber- sumber air Malang Raya telah tercemar Mikroplastik
5. Tidak ada koordinasi Pemerintah sehingga membiarkan sungai diJadikan tempat sampah
Alaika Rahmatullah, Koordinator Kampanye Ecoton, menambahkan bahwa urgensi penyelamatan Brantas sangat tinggi karena fungsinya sebagai sumber kehidupan.
“Sungai Brantas ini menjadi bahan baku PDAM bagi beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur. Malang Raya adalah benteng pertahanan yang penting karena berada di kawasan hulu,” ungkap Alaika.
Ia menegaskan, kualitas air Brantas seharusnya memenuhi baku mutu kelas dua. “Menurut PP 22 tahun 2021, Sungai Brantas harus nihil sampah,” tegasnya.
Ecoton mendorong inisiatif kolaboratif antara Pemkot Malang, Pemkab Malang, Pemprov Jatim, Kementerian PU, dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk serius mengelola dan menjaga sungai dari pencemaran.
Aktivis juga menyoroti aspek hukum yang mengikat pemerintah. Alaika mengingatkan publik mengenai Putusan Mahkamah Agung (MA) pada Agustus 2025.
Putusan tersebut menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Gubernur Jatim dan Menteri PU, sekaligus menguatkan putusan PN Surabaya tahun 2019 atas gugatan Ecoton terkait insiden ikan mati massal di Brantas.
“Dengan putusan MA ini, Gubernur, Menteri LH, dan Menteri PU terbukti melawan hukum karena abai dalam pengendalian pencemaran Kali Brantas,” jelas Alaika.
Konsekuensi dari putusan itu, lanjutnya, adalah kewajiban pemerintah untuk melakukan pemulihan pencemaran, penegakan hukum, memasang CCTV di outlet pembuangan pabrik, dan “meminta maaf kepada warga Jatim karena lalai membiarkan pencemaran,” tegas Alaika menutup. (dan/but)
-

Pesawat Kargo UPS Jatuh di AS Tewaskan 12 Orang, Mesin Terbakar-Terlepas
Jakarta –
Jumlah korban tewas akibat kecelakaan pesawat kargo di Louisville, negara bagian Kentucky, Amerika Serikat, meningkat menjadi 12 orang pada hari Rabu (5/11) waktu setempat. Para penyelidik mengatakan kecelakaan itu disebabkan oleh salah satu mesin yang terbakar dan terlepas saat lepas landas.
Pesawat McDonnell Douglas MD-11, yang dioperasikan oleh perusahaan pengiriman paket UPS dan menuju Hawaii tersebut, jatuh pada pukul 17.15 (22.15 GMT) hari Selasa (4/11) waktu setempat, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali.
Pesawat itu meledak dan terbakar saat menabrak area bisnis di sekitar bandara, menewaskan banyak orang di darat. Tiga awak berada di dalam pesawat kargo itu.
“Saya sangat sedih untuk menyampaikan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 12, dengan beberapa orang masih belum diketahui keberadaannya,” tulis Wali Kota Louisville, Craig Greenberg, di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Kamis (6/11/2025).
Gubernur Kentucky, Andy Beshear, menyebut tragedi itu “memilukan” dan “tak terbayangkan.”
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengirimkan tim ke Louisville untuk menyelidiki kecelakaan tersebut. Anggota NTSB, Todd Inman, mengatakan kepada wartawan, bahwa para penyelidik telah memeriksa rekaman CCTV bandara “yang menunjukkan mesin kiri terlepas dari sayap saat lepas landas.”
Ia menambahkan bahwa perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit, yang dikenal sebagai kotak hitam pesawat, telah ditemukan dan akan dikirim ke Washington untuk dianalisis.
Kecelakaan hari Selasa tersebut dilaporkan sebagai yang paling mematikan dalam sejarah raksasa pengiriman paket global, UPS tersebut. Pusat utamanya, Worldport, berada di Louisville, tempat ribuan orang bekerja.
UPS telah menghentikan operasi penyortiran paket di fasilitasnya.
Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404995/original/067028700_1762421422-Pelaku_pembunuhan_di_Gamping_Sleman.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Usai Bunuh Kekasih di Gamping Sleman, Lukas Tenggak Obat Nyamuk di Makam Orang Tua
Liputan6.com, Jakarta Lukas Budi Widodo (54), pelaku pembunuhan terhadap kekasihnya di Mejing Lor, Gamping, DI Yogyakarta, ditangkap polisi di area makam orang tua dalam kondisi lemas usai menenggak obat nyamuk cair.
Lukas merupakan pelaku tunggal dalam kasus pembunuhan RI yang terjadi pada Selasa (4/11/2025) pagi di rumah kontrakan korban. Korban ditemukan meninggal dunia dengan luka sayatan di leher.
Saat dihadirkan di Polresta Sleman pada Kamis (6/11/2025), kondisi Lukas masih tampak lemas. Sejak ditangkap, ia langsung mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda DIY.
“Pelaku kami tangkap sekitar pukul 13.00 WIB di makam orang tuanya usai penyelidikan lanjut. Dia bermaksud bunuh diri dengan meminum obat nyamuk cair sasetan dan sempat merekam video permohonan maaf,” kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Matheus Wiwit K.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan petugas, aksi nekat Lukas, seorang ayah satu anak, berawal dari penolakan korban atas keinginannya untuk kembali menjalin hubungan serius. Diketahui, pelaku dan korban sudah tiga bulan menjalin hubungan asmara.
Karena cintanya ditolak, pelaku mendatangi rumah kontrakan korban. Keduanya sempat terlibat cekcok, di mana salah satu pemicunya adalah permintaan pelaku untuk meminta kembali uang jatah bulanan senilai Rp 5 juta yang pernah diberikan kepada korban.
“Sakit hati cintanya ditolak (tidak mau diajak balikan), dan emosi saat korban melakukan pukulan ke bagian mulut hingga gigi palsu pelaku terlepas,” jelas Wiwit.
Emosi yang memuncak membuat pelaku membanting korban dan membenturkan kepalanya beberapa kali ke lantai hingga pingsan. Pelaku kemudian mengambil pisau dapur dan menyayat leher korban hingga tewas.
Kapolsek Gamping AKP Bowo Susilo, menerangkan bahwa aksi pelaku ini bersifat spontan dan tidak terencana. Sesuai rekaman kamera pengawas (CCTV), pelaku mendatangi rumah korban pukul 06.43 WIB dan keluar empat menit kemudian, tepatnya pukul 06.47 WIB.
“Karena bingung atas aksinya, pelaku dengan bersepeda motor kemudian menuju ke Magelang. Di sana dia berniat meminta ampun kepada kedua orang tuanya dan bunuh diri,” terang Bowo.
Saat ditemukan pertama kali, pelaku dalam kondisi lemas dan diduga telah mengonsumsi obat nyamuk cair yang dicampur dengan air mineral sekitar satu jam sebelumnya.
Polresta Sleman menjerat Lukas dengan Pasal 338 atau Pasal 351 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
-

Tak Ada CCTV, Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Jambret Maut di Pandaan
Pasuruan (beritajatim.com) – Kasus penjambretan yang menewaskan seorang ibu rumah tangga di jalan raya Pandaan–Beji, Kabupaten Pasuruan, masih menjadi perhatian aparat kepolisian. Hingga kini, polisi mengaku kesulitan mengungkap pelaku karena minimnya kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu (5/11/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB, saat korban dalam perjalanan dari Pasar Pandaan menuju rumah kontrakannya di Dusun Wangi. Ketika melintas di depan Pabrik PT Finexco Prima, motor korban dipepet dua pria tak dikenal yang mengendarai Honda CB150R warna putih.
Salah satu pelaku yang dibonceng menarik kalung emas milik korban hingga korban terjatuh bersama motornya. Akibat benturan keras di bagian kepala, korban tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Korban diketahui bernama Sri Sulastri (52), warga Kelurahan Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Meski sempat mendapatkan perawatan medis di RS Prima Husada Pandaan, nyawanya tidak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia.
Awalnya, petugas kepolisian menerima laporan bahwa kejadian itu merupakan kecelakaan lalu lintas. Namun, setelah mendengar keterangan saksi di lokasi, diketahui bahwa peristiwa tersebut adalah tindak kriminal penjambretan.
Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menjelaskan bahwa penyelidikan sempat terkendala karena tidak ada rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian. “Kebetulan di lokasi tidak ada CCTV, jadi kami kesulitan mengidentifikasi pelaku,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).
Menurut Joko, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Pandaan dan Polres Pasuruan untuk mengumpulkan petunjuk tambahan. Upaya pencarian juga dilakukan melalui keterangan saksi dan pelacakan di wilayah yang diduga menjadi jalur pelarian pelaku.
“Tim kami masih bekerja di lapangan untuk mencari informasi, termasuk kemungkinan ada saksi lain yang sempat melihat pelaku,” tambahnya. Ia memastikan penyelidikan akan terus dilakukan hingga pelaku tertangkap.
Sementara itu, jenazah korban telah dibawa ke RS Pusdikgasum Porong untuk dilakukan otopsi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian dan memperkuat bukti dalam proses penyidikan. (ada/but)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/699933/original/_Dawn__Victims.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Misteri Kematian Siswa SMP di Sekolah Elite Tangsel
Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Wira Graha Setiawan membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kami menyampaikan terkait adanya peristiwa, benar, pada Senin tanggal 3 November 2025, kami mendapat informasi bahwa ada kejadian satu orang siswa di sekolah P, di Kecamatan Kelapa Dua, terjatuh,” ujarnya.
Kemudian, setelah mendapatkan informasi tersebut, polisi segera melakukan cek lokasi kejadian. Lalu mengamankan CCTV dan memeriksa sejumlah saksi.
“Saat ini kami masih dalam proses penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” ujarnya.
Kasat Reskrim juga mengungkapkan, saat ditemukan, siswa berusia 13 tahun itu masih dalam keadaan bernyawa. Kemudian oleh pihak sekolah sempat dibawa ke rumah sakit untuk memberikan pertolongan.
“Setelah di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Kami dari Polres Tangsel mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga,”katanya.
Polisi juga mengimbau kepada seluruh siswa, untuk tetap menjalan kegiatan KBM seperti biasa. “Karena kami memastikan semua masih aman dan kondusif,” tandas dia.
-

Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 1 Kilometer Disertai 11 Kali Guguran Lava Pijar
Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi berupa letusan asap dengan kolom abu mencapai 1000 meter diatas puncak, Kamis (6/11/2025).
Erupsi Gunung Semeru ini terekeman CCTV di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang sekitar pukul 06.07 WIB.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom letusan yang dikeluarkan Gunung Semeru dengan ketinggian 1.000 meter ini berwarna putih hingga kelabu.
“Intensitasnya tebal condong kearah utara dan timur laut, erupsi terjadi dengan amplitudo maksimal mencapai 22 milimeter dan berdurasi sekitar 2 menit 37 detik,” terang petugas Pos Pantau Gunung Semeru (PPGA) Yadi Yuliadi dalam pesan tertulisnya, Kamis (6/11/2025).
Sementara itu, berdasarkan laporan PVMBG, selama 24 jam terakhir secara visual Gunung Semeru juga mengalami 22 kali letusan dengan kolom abu setinggi 300-800 meter di atas puncak.
Selain itu, pada, Rabu (5/11/2025) malam juga tercatat adanya guguran lava pijar sebanyak 11 kali dengan jarak luncur mencapai 300 hingga 2000 meter mengarah ke sisi tenggara.
Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, erupsi yang terjadi ini dipastikan masih berada di radius aman dan jauh dari pemukiman penduduk.
Meski begitu, Yudhi menghimbau agar warga yang beraktivitas di daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru untuk tetap waspada. Sebab, tingginya potensi hujan dapat memicu terjadinya banjir lahar.
“Erupsi ini masih di jarak aman dari kawasan penduduk, tapi tetap harus waspada sesuai rekomendasi petugas pos pantau. Apalagi saat ini masih musim penghujan, jadi bisa berpotensi terjadi banjir lahar,” terang Yudhi.
Menurutnya, hiingga kini status aktivitas Gunung Semeru masih berada berada di level II (waspada). Untuk itu, warga dihimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sejauh 8 kilometer dari puncak.
“Di luar jarak itu (8 kilometer) warga juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang besuk koboan,” ungkap Yudhi. (has/ted)
