Viral Terekam CCTV, Purworejo Ramai Pencurian Kotak Amal dan Pembobolan Restoran
Tim Redaksi
PURWOREJO, KOMPAS.com
– Belakangan ini, Kabupaten
Purworejo
, Jawa Tengah, tengah ramai diperbincangkan di media sosial soal banyaknya kejadian pencurian.
Dari pencurian
kotak amal
hingga pencurian di sejumlah restoran di Kabupaten Purworejo.
Kejadian tersebut
viral
setelah diunggah oleh salah satu akun media sosial Instagram, @Purworejo.id.
“Aksi pencurian yang menyasar restoran di Purworejo semakin meresahkan. Hingga kini, sudah tercatat 5 restoran menjadi korban pembobolan,” tulis akun @Purworejo.id pada Kamis (9/1/2025).
Dalam video yang diunggah, kejadian tersebut terjadi dalam rentang satu bulan terakhir, mulai tanggal 25 bulan Desember 2024 hingga yang terbaru, pencurian yang terekam
CCTV
pada tanggal 8 Januari 2025 kemarin.
“Yaitu (rumah makan) ABK, Satu-satu, Gonchang, Mbak Tin, dan Mbok Saodah. Menurut informasi, pencurian ini terjadi dalam waktu yang berdekatan,” jelas akun tersebut.
Postingan tersebut, hingga berita ini ditulis, sudah mendapat ribuan tanda suka dan beragam komentar dari netizen.
Tak sedikit netizen yang juga melaporkan kejadian serupa di tempat lainnya.
“Di Sucen dekat kampus UMP 3 ada juga, min, yang kecolongan,” tulis akun @amelia*.
Ada juga netizen yang mempertanyakan fenomena tersebut, apakah dampak dari lesunya ekonomi sehingga memicu banyak kriminalitas.
Sejumlah netizen pun merasa resah dengan maraknya aksi pencurian tersebut.
“Waduh, nekat banget. Efek lesunya perekonomian atau lemahnya hukum negeri?” tulis akun @mrtns.
Aksi pencurian ini juga terjadi di wilayah Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.
Di kecamatan ini, juga viral kotak amal milik mushala As-Shakinah ditemukan warga tergeletak tanpa isi.
“Hati-hati untuk wilayah Kecamatan Grabag dan sekitarnya, maling uang kotak amal berkeliaran, lokasi kemakingan Desa Aglik, Kecamatan Grabag, Mushala As-Shakinah,” tulis akun @Angga di media sosial Facebook, disertai foto kotak amal yang sudah kosong.
Sementara itu, Kapolsek Purworejo, AKP Bruyi Rohman, mengatakan sampai saat ini pihak kepolisian belum menerima laporan terkait maraknya pencurian.
“Di Polsek Purworejo dereng (belum ada laporan),” kata AKP Bruyi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: CCTV
-
/data/photo/2024/12/29/67716eb5d5057.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Viral Terekam CCTV, Purworejo Ramai Pencurian Kotak Amal dan Pembobolan Restoran Regional 9 Januari 2025
-

Banjir di Seskoal cepat surut karena “jacking”
Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Administrasi Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa banjir di kawasan Seskoal, Kebayoran Lama, cepat surut karena adanya saluran “jacking” di jalan tersebut.
“Saluran air yang sudah dibangun membuat aliran airnya lancar dan debit air Kali Pesanggrahan juga normal,” kata Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan Muhammad Nur saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Metode “jacking” merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan, lalu mendorong pipa menggunakan tekanan hidrolik.
Nur memastikan untuk wilayah Jakarta Selatan sejak Rabu (8/1) malam hanya ada ketinggian air 10-15 centimeter (cm) di wilayah Seskoal, Cipulir dan Pondok Karya, Pela Mampang.
Hal ini mengingat intensitas hujan lebat berdurasi tidak terlalu lama, yakni kurang lebih 30 menit. “Durasi ketinggian air hanya satu jam dengan rentang waktu 22.00 hingga 23.55 WIB,” ujarnya.
Adapun dalam pengawasannya, pihaknya mendapatkan informasi awal dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) BPBD DKI dan kamera pengawas (CCTV) dari Dinas Kominfotik DKI.
Selain adanya saluran “jakcing”, pihaknya juga mengerahkan pompa keliling (mobile) dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang sudah disiapkan di lokasi Jalan Cipulir hingga Seskoal.
“Semua sudah surut dan aman, untuk saat ini cuaca di sekitaran Jakarta Selatan yakni hujan intensitas ringan,” ujarnya.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025 -

TNI: 3 Prajurit AL Tersangka Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang Diadili di Pengadilan Militer – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tiga prajurit TNI AL yang menjadi tersangka kasus penembakan bos rental mobil di Tangerang, Banten, akan diadili melalui pengadilan militer.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto, merespons adanya desakan agar ketiga prajurit TNI tersebut bisa diadili melalui pengadilan umum.
“Terkait desakan publik agar anggota TNI yang melakukan tindak pidana harus diadili di peradilan sipil/umum tidak dapat dilaksanakan karena militer aktif,” kata Hariyanto kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2025).
Kapuspen lantas menjabarkan aturan mengenai mekanisme prajurit TNI yang terlibat kasus hukum.
Anggota TNI aktif yang terlibat kasus hukum akan diadili melalui pengadilan militer sesuai dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.
“Sesuai dengan UU 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer, pada Pasal 9 ayat 1 huruf a, menyebutkan bahwa pengadilan militer berwenang mengadili prajurit yang pada saat melakukan tindak pidana adalah militer aktif,” tegasnya.
Adapun ketiga tersangka ini disebut masih aktif sebagai anggota TNI. Maka dari itu, lanjut Kapuspen, permasalahan tiga tersangka dari TNI akan ditangani di pengadilan militer.
“Dengan demikian, terhadap permasalahan tiga prajurit TNI tersebut akan diadili di Pengadilan Militer karena ketiga prajurit TNI tersebut tunduk pada justisiabel Pengadilan Militer,” pungkas Kapuspen.
Sebelumnya, desakan agar kasus hukum yang melibatkan TNI-Polri diadili melalui peradilan umum disampaikan oleh Amnesty International Indonesia.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengungkapkan hal ini karena kasus yang melibatkan TNI-Polri marak terjadi. Amnesty pun mendesak pemerintah dan DPR RI untuk melakukan reformasi sistem peradilan militer dengan merevisi Undang-Undang Peradilan Militer No. 31 Tahun 1997.
“Pelaku harus diadili melalui peradilan umum, bukan peradilan militer yang prosesnya cenderung tertutup dan tidak transparan. Oleh karena itu, kami mendesak pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera melakukan reformasi sistem peradilan militer dengan merevisi Undang-Undang Peradilan Militer No. 31 Tahun 1997,” terang Usman dalam keterangannya, Selasa (7/1/2025).
Tersangka Anggota Pasukan Elite
Diketahui dua di antara para tersangka merupakan anggota pasukan elit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, mengutip TribunJakarta.com.
Sedangkan seorang lainnya anggota KRI Bontang, KRI Bontang yakni kapal tanker milik TNI AL.
Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala BA saat ini dalam pemeriksaan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari Polda Banten.
Hasil pemeriksaan terkini, diketahui hanya satu dari tiga oknum TNI AL itu yang melakukan penembakan.
Danpuspomal Laksamana Muda TNI Samista mengatakan, satu oknum TNI AL itu menembak dua korban.
“Ya jadi yang melakukan penembakan itu adalah satu orang, nembak kedua. Karena yang satunya itu kan dari hasil CCTV juga yang dikeroyok itu tadi,” kata Samista.
Samista mengungkapkan, berdasarkan penelusuran CCTV, sempat terjadi keributan sebelum penembakan terjadi.
Selalu Bawa Senpi
Salah satu tersangka kasus penembakan yang tewaskan bos rental yakni Sertu AA, oknum TNI AL.
Sertu AA rutin membawa senjata api ke manapun dirinya pergi.
Hal itu tak terlepas dari statusnya yang juga bertugas sebagai ajudan, sehingga senjata apinya pun melekat.
Panglima Koarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengatakan, senjata api yang dibawa Sertu AA pada saat terlibat dalam kasus penembakan ini merupakan inventaris TNI AL.
“Senjata itu senjata inventaris yang melekat, karena jabatan dari AA itu adalah ADC. Nah ADC ini ajudan,” kata Denih di Markas Koarmada RI, Senin (6/1/2025).
Denih menyebut, berdasarkan standar operasional seorang ajudan, yang bersangkutan diwajibkan membawa senjata api ke manapun.
Sertu AA pun dipastikan memiliki dokumen lengkap terkait kepemilikan senjata api itu.
“Sehingga ketika dia dapat tugas itu sudah SOP, senjata itu melekat. Kemudian, tadi sudah dijawab ya bahwa ini sudah ada SOP-nya itu tadi. Ada surat perintahnya segala macam. Kemudian ya tentu bukan senjata rakitan,” ungkap Denih. (Kompas.com/Tribunnews)
-

Kesaksian Tukang Gorengan di Kecelakaan Maut Bus Sakhindra Trans, Penumpang Menangis Histeris – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, BATU – Bus Sakhindra Trans pemicu kecelakaan di Kota Batu dan menewaskan 4 orang terpantau mengalami rem blong pada Rabu petang, 8 Januari 2025 sekitar pukul 19.19 WIB.
Berdasarkan rekaman video CCTV di sekitar lokasi, laju bus pengangkut rombongan siswa SMK TI Bali Global asal Badung, Bali, tersebut, terlihat tak terkendali sejak keluar dari tikungan.
Laju bus Sakhindra Trans tiba-tiba langsung menyerong ke kiri saat memasuki jalan searah selepas tikungan.
Bus menghajar 5 motor dan 7 mobil sebagian sedang melaju searah dengan bus. Bus maut ini baru berhenti setelah menghajar beberapa lapak pedagang kaki lima.
Kusairi, seorang pedagang gorengan di sekitar lokasi mengaku menyaksikan kecelakaan maut tersebut. Dia kaget ketika melihat tiba-tiba bus tersebut melintas dengan kecepatan tinggi.
Seorang balita berusia 20 bulan turut tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata PO Sakhindra Trans karena rem blong di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu petang, 8 Januari 2025. (Surya Malang/Purwanto)
Kusnari saat kejadian sedang berjualan tidak jauh dari titik berhenti bus tersebut setelah terakhir menabrak sebuah pohon di sisi jalan, di depan Sekolah Al Kitab Kota Batu Jl Ir Soekarno, Kota Batu.
Kusairi melihat para penumpang banyak yang teriak dan menangis histeris pasca kecelakaan terjadi.
“Saya tadi lihat, penumpang pada teriak histeris. Mereka banyak yang menangis saat turun dari bus,” ujar Kusairi saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu malam.
Kusairi melihat bumper bus lepas jatuh di aspal. Ceceran pecahan kaca mobil dan serpihan bodi kendaraan berserakan di jalan.
Pasca kecelakaan, polisi dari Polresta Batu juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian, memperlihatkan bus sudah melaju tak terkendali sejak melintas Jalan Imam Bonjol dengan kontur jalan menurun dan menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.
Rekaman kamera CCTV saat bus Sakhindra Trans mengalami rem blong dan memicu kecelakaan maut di Kota Batu dan menewaskan 4 orang pada Rabu petang, 8 Januari 2025 sekitar pukul 19.19 WIB.
Sesampainya di perempatan depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu bus berbelok ke kanan dan meluncur kencang menuju Jalan Patimura hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab.
“Jaraknya lumayan jauh kalau dilihat dari CCTV yang beredar di grup WA. Ya sekitar 2 kilometer dari Imam Bonjol sampai berhenti di depan Sekolah Al Kitab Beji. Berhenti setelah nabrak pohon,” kata Endi, warga Beji.
CCTV Dinas Perhubungan Kota Batu memperlihatkan detik-detik bus penumpang siswa SMK TI Bali Global Badung menabrak sejumlah pengendara.
Rekaman CCTV pukul 19.19 WIB tersebut menunjukkan gambar jelas bus Sakhindra Trans saat menabrak pengendara sepeda motor dan mobil.
Sebagian korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan bus.
Laporan: Purwanto | Surya Malang
-

Cari Makan Malam di Jalan Pondok Cabe, Rivaldo Kena Tusuk Begal
TANGERANG – Jexsen Rivaldo Finandra (19) menjadi korban pembegalan di Jalan Talas, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu, 8 Januari, dini hari. Akibatnya, Jexsen mengalami sejumlah luka ditubuh.
“Benar ada telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekarasan (Atau begal) di Jalan Talas, Pamulang,” kata Kapolsek Pamulang Kompol Suhardono saat dikonfirmasi, Rabu, 8 Januari.
Suhardono menceritakan kejadian itu bermula saat Jexsen keluar rumah ingin mencari makan. Sampai di tempat kejadian perkara (TKP), Jexsen menghentikan laju motornya untuk menyalakan rokok.
Tiba-tiba Jexsen didatangi kawanan pelaku yang berjumlah tiga orang dari arah berlawanan. Salah satu pelaku langsung menghadang motor Jexsen, dua pelaku lainnya memepetnya dari samping kanan kiri.
“Salah satu pelaku yang berada disebelah kiri langsung memiting korban dan mengancam menggunakan pisau ke arah leher,” katanya.
Jexsen melawan. Dia memukul salah satu pelaku. Namun upayanya sia-sia. Jexsen kalah jumlah hingga akhirnya babak belur. Jexsen mengalami luka tusuk di bagian tubuhnya.
“Korban mengalami luka serta tidak mampu untuk melawan lagi. Korban tidak bisa mempertahankan sepeda motornya, dibawa oleh para pelaku,” ucapnya.
Warga yang melihat korban tak berdaya, segera menolongnya dan membawa ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Sedangkan keluarga korban melaporkan ke Polsek Pamulang, guna dilakukan tindakan lebih lanjut.
Saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut. Sejumlah saksi hingga CCTV telah dilakukan pemeriksan, guna mengungkap indentitas pelaku.
“Cek CCTV dan periksa sejumlah saksi telah dilakukan. Saat ini masih dalam penyelidikan,” tutupnya.
-

Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu Jatim: 4 Orang Tewas, Belasan Luka-luka, Begini Kronologinya – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, – Kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan SMK TI Bali Global Badung, di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025) dikabarkan menewaskan 4 orang dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Adapun korban luka-luka saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim menyampaikan pihaknya masih melakukan pendataan korban dan penanganan di lokasi kejadian kecelakaan.
“Kami masih melakukan pendataan dan sterilisasi kendaraan yang terlibat kecelakaan,” kata Kevin dikutip dari TribunJatim, Kamis (9/1/2025).
Kronologi
Bus dengan nopol Nopol DK 7942 GB membawa 43 orang diduga mengalami rem blong dari Jalan Imam Bonjol hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab Jalan Ir Soekarno, Beji Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang berjarak sekitar 2 kilometer itu, menabrak sebanyak 15 pengguna jalan.
Berdasarkan keterangan saksi mata yang ada di sekitar lokasi bus berhenti, Kusnari (54) para penumpang yang ada di dalam bus sempat berteriak-teriak, sebelum akhirnya bus berhenti usai menabrak warung bedak dan pohon.
“Saat sudah sampai sini terdengar suara ‘Krak Krak Krak’ besi depan bus itu bergesekan dengan aspal karena sebelumnya sudah menabrak beberapa kendaraan,” kata Kusnari.
“Setelah itu bus berhenti setelah menghantam warung bedak dan pohon,” sambungnya.
Menurutnya, setelah bus berhenti para penumpang langsung dievakuasi dan di bawa ke RS Hasta Brata untuk di data sekalipun tidak ada yang terluka.
“Kalau saya lihat penumpang yang di dalam bus tidak ada yang terluka. Cuma penumpang sempat berteriak dan turun semua begitu bus berhenti,” jelasnya
Sampai dengan saat ini belum diketahui pasti jumlah korban luka maupun korban meninggal karena masih dilakukan pendataan oleh pihak kepolisian.
Selain melakukan pendataan korban, polisi juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab bus hilang kendali hingga menabrak banyak pengendara.
Pantauan CCTV
Dari CCTV disekitar lokasi kejadian, memperlihatkan bus berpenumpang rombongan kunjungan industri dari SMK Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang itu melaju tak terkendali dari Jalan Imam Bonjol dengan kontur jalan menurun, dan menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.
Kemudian sesampainya di perempatan depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu bus berbelok ke kanan, dan meluncur kencang menuju Jalan Patimura hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab Kota Batu yang berada di Beji.
“Jaraknya lumayan jauh kalau dilihat dari CCTV yang beredar di grup WA. Ya sekitar 2 kilometer dari Imam Bonjol sampai berhenti di depan Sekolah Al Kitab Beji. Berhenti setelah nabrak pohon,” kata warga Beji, Endi kepada Suryamalang.com, Rabu (8/1/2025).
-

Terungkap Bus Melaju Tidak Terkendali Sejauh Sekitar 2 Kilometer Sebelum Seruduk Motor dan Mobil – Halaman all
Polisi juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab bus hilang kendali
Tayang: Rabu, 8 Januari 2025 22:06 WIB |
Diperbarui: Rabu, 8 Januari 2025 22:08 WIBTangkapan Layar CCTV
CCTV Rekam Bus Maut Penumpang Siswa SMK TI Bali Global Badung Tabrak Pengendara di Kota Batu
TRIBUNNEWS.COM, KOTA BATU – Kecelakaan maut Bus pariwisata asal Bali Nopol DK 7942 GB yang diduga mengalami rem blong di Kota Batu diketahui melaju tanpa kendali sejauh sekira 2 Km pada Rabu (8/1/2025) malam.
Diduga para korban tewas yang tergeletak di jalan mulai di depan mal Batu Town Square (Batos) itu adalah pengendara motor yang diseruduk bus maut itu.
Sampai dengan saat ini belum diketahui pasti jumlah korban luka maupun korban meninggal karena masih dilakukan pendataan oleh pihak kepolisian.
Selain melakukan pendataan korban, polisi juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab bus hilang kendali hingga menabrak banyak pengendara.
Dari CCTV disekitar lokasi kejadian, memperlihatkan bus berpenumpang rombongan kunjungan industri dari SMK Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang itu melaju tak terkendali dari Jalan Imam Bonjol dengan kontur jalan menurun, dan menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.
Kemudian sesampainya di perempatan depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu bus berbelok ke kanan, dan meluncur kencang menuju Jalan Patimura dan Jl Ir Soekarno hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab Kota Batu yang berada di Beji.
“Jaraknya lumayan jauh kalau dilihat dari CCTV yang beredar di grup WA. Ya sekitar 2 kilometer dari Imam Bonjol sampai berhenti di depan Sekolah Al Kitab Beji. Berhenti setelah nabrak pohon,” kata warga Beji, Endi kepada Suryamalang.com, Rabu (8/1/2025).
Sejumlah pengendara motor mengalami luka-luka, bahkan nampak ada beberapa korban meninggal dunia yang dimasukan ke kantong jenasah untuk dievakuasi.
Saat ini seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu. (Surya Malang/Dya Ayu)
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Detik-detik Bus Pariwisata Seruduk Kendaraan di Kota Batu, Sejumlah Pengendara Motor Terseret – Halaman all
Dalam video CCTV Dinas Perhubungan Kota Batu menunjukkan peristiwa terjadi pukul 19.19 WIB bus menabrak mobil dan sejumlah motor
Tayang: Rabu, 8 Januari 2025 21:47 WIB |
Diperbarui: Rabu, 8 Januari 2025 21:48 WIBTangkapan Layar CCTV
CCTV Rekam Bus Maut Penumpang Siswa SMK TI Bali Global Badung Tabrak Pengendara di Kota Batu
TRIBUNNEWS.COM, KOTA BATU – Detik-detik bus penumpang siswa SMK TI Bali Global Badung menabrak sejumlah pengendara terekam di Circuit closed television (CCTV) Dinas Perhubungan Kota Batu.
Terlihat jelas ketika Bus Sakhindra Trans menabrak pengendara sepeda motor dan mobil.
Bus tersebut dari arah Jl Imam Bonjol menuju perempatan Batu Town Square (Batos).
Dari rekaman CCTV tersebut bus dalam dengan kecepatan tinggi menabrak pengendara motor dan mobil.
Pengendara motor dan mobil sebenarnya terlihat sedang dalam kecepatan sedang cenderung pelan.
Tiba-tiba dari belakang, Bus Sakhindra Trans menabrak para pengendara tersebut hingga terlihat para pengendara motor terseret ke bawah.
Dalam video CCTV Dinas Perhubungan Kota Batu menunjukkan peristiwa terjadi pukul 19.19 WIB.
Kronologi
Bus nomor polisi DK 7942 GB yang bertuliskan Kunjungan Industri SMK Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang 5-9 Januari 2025 itu menabrak beberapa pengendara.
Penyebabnya diduga bus mengalami rem blong dari Jl ImamBonjol Kota Batu menuju Kota Malang yang mengakibatkan beberapa orang pengendara mengalami luka-luka.
Beberapa korban meninggal dunia dan ditutupi kantong jenasah milik petugas medis yang datang ke lokasi.
Kecelakaan maut terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu para Rabu, (8/1/2025) malam. (tangkapan layar CCTV)
“Tadi yang kelihatan ada tiga orang yang tergeletak, katanya meninggal dan beberapa mengalami luka,” kata warga yang berada di lokasi, Hendrawan kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (8/1/2025).
Saat ini seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan mengatakan sampai dengan saat ini pihak kepolisian masih mendalami faktor yang menyebabkan bus hilang kendali.
“Iya benar laka (kecelakaan) bus. Untuk penyebabnya kami masih menuju ke TKP,” ujar Ipda Hendri Setiawan. (SuryaMalang/Dya Ayu)
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Tabrak Banyak Pengendara di Kota Batu, Sempat Belok Kanan
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU – Bus pariwisata asal Bali Nopol DK 7942 GB yang diduga mengalami rem blong di Kota Batu hingga hilang kendali pada Rabu (8/1/2025), menyebabkan beberapa orang meninggal dunia.
Sampai dengan saat ini belum diketahui pasti jumlah korban luka maupun korban meninggal karena masih dilakukan pendataan oleh pihak kepolisian.
Selain melakukan pendataan korban, polisi juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab bus hilang kendali hingga menabrak banyak pengendara.
Detik-detik kecelakaan maut bus pariwisata tabrak banyak pengendara di Kota Batu, Rabu (8/1/2025) (istimewa)
Dari CCTV disekitar lokasi kejadian, memperlihatkan bus berpenumpang rombongan kunjungan industri dari SMK Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang itu melaju tak terkendali dari Jalan Imam Bonjol dengan kontur jalan menurun, dan menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.
Kemudian sesampainya di perempatan depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu bus berbelok ke kanan, dan meluncur kencang menuju Jalan Patimura hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab Kota Batu yang berada di Beji.
Kecelakaan bus pariwisata Sakhindra Trans melibatkan beberapa kendaraan terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Rabu (8/1/2025). (TribunJatim.com/Ipunk Purwanto)
“Jaraknya lumayan jauh kalau dilihat dari CCTV yang beredar di grup WA. Ya sekitar 2 kilometer dari Imam Bonjol sampai berhenti di depan Sekolah Al Kitab Beji. Berhenti setelah nabrak pohon,” kata warga Beji, Endi kepada Suryamalang.com, Rabu (8/1/2025).
Akibatnya beberapa orang pengendara mengalami luka-luka, bahkan nampak ada beberapa korban meninggal dunia yang dimasukan ke kantong jenazah untuk dievakuasi.
Saat ini seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu
