Produk: CCTV

  • 3 Begal yang Serang Warga Pulang Kerja di Medan Ditangkap 
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        10 Januari 2025

    3 Begal yang Serang Warga Pulang Kerja di Medan Ditangkap Medan 10 Januari 2025

    3 Begal yang Serang Warga Pulang Kerja di Medan Ditangkap
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap tiga pria yang membegal warga bernama
    Ismail Pulungan
    di Jalan Brigjen Hamid, Kota Medan, pada Jumat (3/1/2025).
    Kepala Polrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, ketiga pelaku berinisial B (23), GR (18), dan R (18).
    B dan GR ditangkap di Jalan Besar Delitua pada Selasa (7/1/2025), sementara R ditangkap di kos-kosan di Jalan Sei Muara pada Kamis (9/1/2025).
    “Hasil interogasi pelaku, mereka beraksi enam orang. Jadi, ada tiga pelaku lainnya yang diburu,” kata Gidion saat menggelar konferensi pers di Jalan Brigjen Hamid pada Jumat (10/1/2025).
    “Sepeda motor korban berhasil diamankan dan nanti akan dikembalikan,” katanya.
    Dia menyampaikan hasil pemeriksaan menunjukkan komplotan
    begal
    ini sudah beraksi sebanyak lima kali sebelumnya.
    Modusnya adalah dengan menyerang korban menggunakan
    senjata tajam
    .
    Adapun pihaknya masih melakukan pengembangan terkait ke mana saja sepeda motor hasil curian itu dijual.
    Selain itu, mereka juga menyelidiki untuk apa uang hasil curian tersebut digunakan.
    “Jadi, mereka ini sudah sering beraksi. Tentunya kami akan dalami lagi jaringan ini,” tuturnya.
    Sebelumnya diberitakan, Kepala Unit Reskrim Polsek Delitua AKP Maruli Tua Siregar mengatakan, korban dibegal sekitar pukul 02.30 WIB.
    “Saat itu, korban baru pulang kerja dan hendak ke rumahnya. Setibanya di lokasi, dia diserang enam orang yang mengendarai tiga sepeda motor,” kata Maruli kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Selasa (7/1/2025).
    Korban mengaku diancam menggunakan senjata tajam sehingga korban ketakutan dan para pelaku berhasil merampas sepeda motornya.
    Setelah itu, para pelaku melarikan diri. Setelah kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Delitua. Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
    Sejumlah saksi dan kamera CCTV sedang diperiksa untuk mengidentifikasi para pelaku.
    “Korban tak menderita luka apa pun, tetapi motornya dirampas,” ujar Maruli.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diminta Top Up Saldo Dompet Digital, Konter Pulsa Rugi Rp800 Ribu, Pelaku Malah Tinggalkan HP Oppo

    Diminta Top Up Saldo Dompet Digital, Konter Pulsa Rugi Rp800 Ribu, Pelaku Malah Tinggalkan HP Oppo

    TRIBUNJATIM.COM – Modus penipuan berkedok top up dompet digital kini makin marak terjadi.

    Hal itu seperti dialami pemilik konter pulsa di Jalan Raya Darmo Indah, Tandes, Surabaya.

    Yang menarik, pelaku justru meninggalkan ponsel setelah menipu.

    Charisul Azri (34) diduga mengalami penipuan modus baru ini. 

    Tipu-tipu tersebut modusnya top up saldo dompet digital di OVO.

    Namun ujung-ujungnya Charisul Azri yang kehilangan dana Rp800 ribu.

    Kejadian bermula pada Sabtu (4/1/2025) lalu, sekitar pukul 10.43 WIB.

    Ada laki-laki perawakan tinggi dan potongan rambut cepak datang ke konternya.

    Saat itu konter pulsa dijaga oleh Charisul.

    Pria tersebut meminta top up saldo OVO sebesar Rp1 juta.

    Karena saldo di konter hanya Rp800.000, adik Charisul pun menawarkan top up sejumlah uang tersebut.  

    Setelah transaksi selesai,  pria tersebut berdalih lupa membawa dompet.

    Ia lalu meninggalkan sebuah ponsel Oppo A3S sebagai jaminan.

    Ponsel tersebut dalam kondisi menyala, namun terkunci dan tanpa kartu SIM.

    Lelaki yang diduga menipu Charisul pakai modus top up saldo OVO terekam kamera CCTV (Istimewa)

    “Dia bilang dompetnya ketinggalan, makanya ninggalin HP itu,” jelas Charisul.

    Hingga saat ini, pria tersebut belum kembali untuk mengambil ponsel jaminannya.

    Charisul mengaku mengalami kerugian sebesar Rp800.000.

    Kendati begitu, dia belum berniat melapor ke polisi.

    Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi pemilik konter pulsa lainnya.

    Yakni agar lebih waspada terhadap modus penipuan serupa. (Tony Hermawan)

    Aksi serupa juga dilakukan pemuda yang menipu banyak konter di Jakarta.

    Selain itu pemuda tersebut juga menyasar driver ojol atau driver ojek online.

    Dalam video yang dibagikan akun Instagram @warga.jakbar, terlihat pria yang mengenakan jaket dan celana hitam.

    Ia mendatangi sebuah konter pengiriman uang di kawasan Lingkungan 3, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

    Mulanya pada Sabtu, pemuda yang tak diketahui identitasnya ini meminta penjaga konter untuk mengirimkan saldo ke rekening onlinenya sebesar Rp740 ribu.

    Langsung melayani permintaan sang pemuda, penjaga konter pun mengirimkan uang nyaris satu juta tersebut.

    Setelah uangnya dikirim, pemuda pun memberikan kartu ATM-nya untuk membayar uang yang sudah ditransfer konter.

    Namun rupanya konter tersebut tidak bisa menerima pembayaran lewat ATM, hanya bisa tunai saja.

    Beralasan tak membawa ponsel, pemuda tersebut izin untuk mengambil HP-nya terlebih dahulu.

    Rupanya momen tersebut dipakai oleh sang pemuda untuk kabur.

    “Kronologi, pelaku (minta konter) top up ke gopay Rp740 ribu terus ternyata bayarnya mau pakai ATM. Di gua enggak bisa bayar pakai ATM.

    Dia bilang mau balik ambil HP dulu tapi sampai sekarang enggak balik-balik. Kejadian pukul 18.03 Wib,” tulis korban dalam keterangan unggahan akun @warga.jakbar, melansir TribunnewsBogor.com.

    Sosok pemuda tampan minta saldo Rp740 ribu ke banyak konter (Instagram)

    Tak cuma satu orang yang mengaku ditipu oleh pemuda tersebut.

    Sebuah akun atas nama Armi DF juga mengaku pernah ditipu oleh pemuda yang sama.

    Armi bercerita bahwa konternya di kawasan Jakarta Timur sempat didatangi pemuda tersebut dengan modus yang sama yakni pura-pura ingin mengisi saldo rekening online.

    Kala itu sang pemuda meminta agar konter mengisi saldo sebanyak Rp440 ribu ke rekeningnya.

    Namun setelah diisikan saldo, pemuda tersebut malah kabur.

    Lebih lanjut, diungkap Armi, ia bak dihipnotis oleh pemuda tersebut.

    Sebab selama ini ia selalu menjalankan prosedur pengiriman uang atau saldo sesuai aturan.

    Yakni selalu meminta kejelasan di awal bahwa pelanggan membawa uang cash yang akan diisikan saldo.

    Tapi diakui Armi di hari tersebut, ia lengah dengan kedatangan pemuda viral tersebut.

    “Entah kenapa awalnya saya enggak klik kirim, terus dialihkan dengan lihat ini itu. Entah gimana saya klik kirim. Syok juga sih sebenarnya kena deh Rp440 ribu melayang,” kata Armi.

    Selain konter pengiriman uang, pemuda tersebut juga diduga pernah menipu driver taksi online.

    Dugaan tersebut berasal dari cerita sebuah akun di Instagram bernama Eka Dany.

    Menanggapi video viral saat sang pemuda menipu konter, Eka Dany menceritakan pengalamannya yang serupa.

    Diungkap Eka Dany, ia pernah mengantar pemuda viral tersebut dari Tanjung Priok ke arah Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Tak disangka pemuda tersebut ingkar janji dengan ogah membayar biaya pengantaran.

    “Ini anak pernah naik dari Priuk ke bentengan sumur batu bertiga sama temannya. Pas turun 2 orang temannya udah pergi, tinggal ini anak sendiri. Dia mau bayar pakai gopay karena pembayaran tunai tapi di gopaynya kosong,” cerita Eka Dany.

    Namun saat disuruh membayar, pemuda tersebut menyebut tidak punya uang.

    Alhasil Eka Dany pun menginterogasi pemuda itu seraya mengejarnya agar membayar ongkos pengantaran.

    “Saya interogasi, saya suruh ambil (uang) ke rumahnya dengan mengikuti dari belakang biar gak kabur. Anaknya putih bersih gak kelihatan anak bandel,” akui Eka Dany.

    Akhirnya sang driver taksi online mendapatkan haknya setelah menunggu hingga dini hari pukul 01.00 WIB.

    Eka Dany mengaku terselamatkan berkat warga sekitar yang masih terjaga.

    Pemuda penipu tersebut akhirnya mau membayar ongkos ke Eka Dany setelah diancam warga sekitar.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Jadi Korban Tabrak Lari, Pemotor di Kota Blitar Tertabrak Truk Gandeng, Tewas di TKP

    Jadi Korban Tabrak Lari, Pemotor di Kota Blitar Tertabrak Truk Gandeng, Tewas di TKP

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

    TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – PM (34), perempuan asal Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, menjadi korban tabrak lari di Jl Palem, Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jumat (10/1/2025).

    Korban meninggal dunia setelah tertabrak truk gandeng yang belum diketahui identitasnya saat melintas di lokasi.

    “Korban berboncengan naik motor dengan suaminya. Korban meninggal dunia, sedang suaminya selamat,” kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Blitar Kota, Ipda Bagus Prabowo.

    Awalnya, korban yang dibonceng suaminya, DP (38), naik Honda Supra AG 6710 OAO melaju dari arah barat ke timur di Jl Palem, Kota Blitar.

    Sepeda motor yang dikendarai korban dan suaminya hendak mendahului truk gandeng tidak diketahui identitasnya yang melaju searah di depannya.

    Saat menyalip truk gandeng, sepeda motor yang dikendarai korban bersenggolan dengan mobil yang belum diketahui identitasnya yang melaju dari arah berlawanan.

    Akibat senggolan itu, sepeda motor yang dikendarai korban dan suaminya terjatuh. Korban dan suaminya juga ikut terjatuh dari sepeda motor.

    Seketika korban tertabrak truk gandeng yang hendak disalip.

    “Suami korban luka lecet-lecet tapi sadar. Sedang korban mengalami luka di kepala dan meninggal dunia,” ujarnya.

    Dikatakannya, setelah menabrak korban, truk gandeng terus melaju, tidak berhenti.

    Saat ini, polisi masih mencari identitas truk gandeng yang menabrak korban.

    “Kami masih melakukan penyelidikan. Kami sedang mengecek rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kecelakaan,” katanya. 

  • Kisah Adi, Maling Outdoor AC di Surabaya yang Dimaafkan Korban, Nekat Mencuri Demi Biaya Persalinan

    Kisah Adi, Maling Outdoor AC di Surabaya yang Dimaafkan Korban, Nekat Mencuri Demi Biaya Persalinan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Saat berkeliling Jalan Ir. Soekarno, Surabaya, Adi Setiawan melihat sebuah unit outdoor Air Counditioner (AC) di lantai dua Ruko Wedhaswara Travel. Situasi saat sepi. Niat jahat pun muncul. Ia mencuri outdoor AC.

    Aksi Adi ternyata terekam kamera CCTV.  Ia pun tertangkap dan kini duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Surabaya. Di persidangan, terungkap kronologi pencurian yang dilakukan Adi.

    Berdasarkan amar dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fathol Rasyid, Adi menyiapkan aksi itu sejak dari rumah. Yaitu menyiapkan dan membawa alat berupa sebuah tangga untuk mempermudah perbuatannya.

    Korban, Rudhy, menjelaskan kehilangan AC-nya pada Rabu, 2 Oktober 2024, sekitar pukul 03.17 WIB. “Kejadiannya terlihat jelas di CCTV, Yang Mulia. Terdakwa yang mengambil AC tersebut. Harga AC itu sekitar Rp 5 juta,” ujar Rudhy.
     
    Rudhy menambahkan, ia baru mengetahui detail aksi Adi setelah penangkapan di Polsek Kenjeran. Adi mengaku awalnya memotong kabel pipa AC sehingga freonnya keluar, lalu melepas baut-baut yang menahan unit AC.

    “Setelah berhasil mencuri, ia menjualnya hanya seharga Rp 400 ribu,” ucapnya.

    Adi, maling outdoor AC di Surabaya saat diadili secara video call (TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN)

    Namun, di tengah proses hukum yang sedang berjalan, Rudhy memaafkan Adi. Dia bersedia memberi bantuan untuk biaya istri Adi melahirkan. 

    “Perbuatan terdakwa sudah kami maafkan, Yang Mulia. Ia mengambil AC itu untuk biaya persalinan istrinya yang sedang hamil empat bulan, dan kami juga sudah memberikan tali asih. Namun, kami serahkan proses hukumnya kepada pengadilan,” kata Rudhy.
     
    Adi mengakui perbuatannya melalui video call, menyatakan bahwa ia telah merencanakan pencurian tersebut dan membawa tangga untuk memudahkannya mencuri AC di lantai dua ruko.

    “Saya sudah merencanakan pencurian itu dan membawa tangga untuk naik ke lantai dua ruko,” tandasnya.

  • Detik-detik Warung Kopi Diserang Geng Motor Pakai Busur Panah, Alasan Para Pelaku Cuma Iseng

    Detik-detik Warung Kopi Diserang Geng Motor Pakai Busur Panah, Alasan Para Pelaku Cuma Iseng

    TRIBUNJATENG.COM – Personel Reskrim Polsek Tallo, dengan dukungan Tim Jatanras Polrestabes Makassar, berhasil menangkap tiga anggota geng motor yang terlibat dalam penyerangan pengunjung warung kopi (warkop) menggunakan busur di Jalan Ade Irma Nasution, Kecamatan Tallo, Makassar. Penangkapan dilakukan pada Kamis malam (9/1/2025).

    Ketiga pelaku yang ditangkap adalah MAR (21), MAK (16), dan AF (20). Mereka diamankan saat sedang berkumpul di Jalan Pampang Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

    Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana, mengungkapkan bahwa penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan intensif yang dilakukan terhadap kasus tersebut. Dari sembilan orang terduga pelaku yang telah teridentifikasi, tiga di antaranya berhasil diamankan, sementara enam lainnya masih dalam proses pengejaran.

    “Motifnya iseng, mereka ingin menebar teror ke pengunjung warkop,” kata AKBP Devi.

    Ia menambahkan, para pelaku sebelumnya sempat berpesta minuman keras sebelum melakukan penyerangan.

    Salah satu pelaku bahkan terlibat perselisihan dengan salah satu pengunjung warkop, yang memicu mereka untuk menyerang.

    Devi menjelaskan, ketiga pelaku yang ditangkap memiliki peran masing-masing, yakni ada yang mengancam dengan busur, menemani, dan membantu.

    Selain pasal pengancaman dengan senjata tajam (sajam), ketiga pelaku juga dijerat dengan pasal pencurian dengan kekerasan karena mereka mengambil gitar yang ada di warkop.

    “Ancaman hukumannya cukup berat, yakni 12 tahun penjara untuk pengancaman dengan senjata tajam, dan 15 tahun penjara untuk pencurian dengan kekerasan,” jelasnya.

    Sebelumnya, aksi penyerangan tersebut sempat viral di media sosial setelah direkam oleh CCTV.

    Dalam rekaman itu, sekitar tujuh pemuda terlihat mengancam pengunjung warkop dengan busur pada pukul 02.13 Wita.

    Beberapa pengunjung yang panik mencoba melindungi diri dengan kursi. 

    Beruntung, tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

    Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi yang mendatangi lokasi kejadian mengatakan, pihaknya langsung melakukan pengecekan di lapangan dan memeriksa rekaman CCTV.

    “Kami sedang mendalami penyelidikan ini, dan identitas pelaku lainnya akan segera kami ungkap,” ujarnya.

     

  • Tulisan Tangan Tom Lembong Usai Dijenguk Anies di Tahanan: Tak Bahas Perkara

    Tulisan Tangan Tom Lembong Usai Dijenguk Anies di Tahanan: Tak Bahas Perkara

    Jakarta

    Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong menyampaikan terima kasih ke mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang telah membesuknya di jeruji besi. Tom Lembong juga berterima kasih atas kado berupa buku yang dibawa Anies.

    Ucapan terima kasih ke Anies itu ditulis tangan Tom Lembong yang diunggah di akun X (Twitter) miliknya, dilihat, Jumat (10/1/2025). Akun itu sebutkan dikelola tim karena saat ini Tom tengah mendekam di penjara karena menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi impor gula.

    “Terima kasih yang dalam pada sahabat dekat-ku Pak Anies Baswedan, atas kunjungannya minggu lalu, dan atas kado buku yang super-menarik,” tulis Tom.

    Tom menganggap Anies sudah seperti kawan dekatnya. Tom mengatakan dalam pertemuan itu tidak ada membahas soal perkara yang menjeratnya.

    “Kami sudah menghormati selama 2 bulan saya dalam tahanan, prinsip hukum bahwa di masa penyidikan hanya keluarga inti dan penasihat hukum yang boleh berkunjung,” tulis Tom.

    “Sekarang harusnya sudah tidak sensitif lagi untuk kawan dekat juga berkunjung, toh kami tidak akan membicarakan substansi perkara (dan tentunya semua kunjungan direkam CCTV),” imbuhnya.

    “Terima kasih Kejaksaan Agung telah memberikan izin untuk Pak Anies mengunjungi saya. Saya titipkan sama Pak Anies, salam semangat dan salam cinta kasih saya untuk segenap teman, pendukung, dan simpatisan kita,” tulis Tom.

    “Saya terus mencintai Indonesia, dan tekad saya makin bulat untuk terus mengabdi pada Indonesia,” imbuhnya.

    My deepest thanks to my dearest close friend Anies Baswedan, for visiting me last week, and for the gift of the super-interesting book.

    We’ve already been respectful for 2 months of my detention, of the legal principle that during the investigation phase, only immediate family and my lawyers are allowed to visit. But now it should no longer be sensitive for close friends to visit also, especially since we will not be discussing the substance of my legal case (and of course all visits are recorded on CCTV).

    Thank you to the Attorney General’s Office for issuing the approval for Pak Anies’s visit. I asked Pak Anies to convey to our friends, supporters, and sympathizers my spirited and loving regards.

    I continue to love my home country Indonesia, and my intention to serve my country is ever stronger.

    Anies Besuk Tom

    Anies Baswedan membesuk Tom Lembong pada Jumat 3 Januari 2025. Anies mengatakan Tom Lembong sehat.

    “Tadi saya berjumpa dengan Pak Tom Lembong, alhamdulillah kondisinya sehat, penuh semangat bahkan bisa dibilang luar biasa semangatnya, mengagumkan,” kata Anies melalui Instagram pribadinya.

    Seperti diketahui, Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula yang terjadi pada 2015-2016. Kasus dugaan korupsi impor gula itu disebut merugikan negara hingga mencapai Rp 400 miliar.

    Selain Tom Lembong, Kejagung menetapkan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Charles Sitorus sebagai tersangka. Tom Lembong telah mengajukan gugatan praperadilan atas penetapan tersangka itu. Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menolak gugatan praperadilan yang diajukan Tom Lembong.

    (whn/imk)

  • Tom Lembong Sebut Anies Kunjungi Dirinya Tiap Pekan Selama Ditahan, Sampai Diberi Kado Berisi Buku Menarik

    Tom Lembong Sebut Anies Kunjungi Dirinya Tiap Pekan Selama Ditahan, Sampai Diberi Kado Berisi Buku Menarik

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Eks Menteri Perdagangan, Tom Lembong berterima kasih kepada Anies Baswedan. Ia menyebut Anies rutin mengunjunginya tiap pekan.

    Tom diketahui ditahan di Rutan Salemba. Setelah ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung.

    “Terima kasih yang dalam pada sahabat dekat-ku Pak Anies Baswedan, atas kunjungannya minggu lalu, dan atas kado buku yang super-menarik,” kata Tom dikutip dari unggahannya di X, Jumat (10/1/2025).

    Meski ditahan, akun media sosial Tom saat ini dikelola kuasa hukumnya. Atas arahan dari Tom sendiri.

    Ia mengungkapkan, selama dua bulan ditahan hanya keluarga inti dan kuasa hukum yang boleh mengunjunginya.

    “Kami sudah menghormati selama 2 bulan saya dalam tahanan, prinsip hukum bahwa di masa penyidikan hanya keluarga inti dan penasihat hukum yang boleh berkunjung,” ujarnya.

    Kini, ia menyebut penahanannya tidak sensitif lagi. Meski tiap pihak yang berkunjung mesti direkam pembicaraannya.

    “Sekarang harusnya sudah tidak sensitif lagi untuk kawan dekat juga berkunjung, toh kami tidak akan membicarakan substansi perkara (dan tentunya semua kunjungan direkam CCTV),” ucap Tom.

    Tom pun berterima kasih kepada Kejaksaan Agung. Karena mengizinkan Anjes Baswedan mengunjunginya.

    “Terima kasih Kejaksaan Agung telah memberikan izin untuk Pak Anies mengunjungi saya. Saya titipkan sama Pak Anies, salam semangat dan salam cinta kasih saya untuk segenap teman, pendukung, dan simpatisan kita,” imbuhnya.

    “Saya terus mencintai Indonesia, dan tekad saya makin bulat untuk terus mengabdi pada Indonesia,” tambahnya.
    (Arya/Fajar)

  • Cerita Ehwan Ketinggalan HP di KRL, Ketemu Usai Dibantu Petugas Stasiun

    Cerita Ehwan Ketinggalan HP di KRL, Ketemu Usai Dibantu Petugas Stasiun

    Jakarta

    Penumpang KRL bernama Ehwan Kurniawan sempat kehilangan handphone (HP). Beruntungnya, HP tersebut berhasil ditemukan.

    Peristiwa itu terjadi Kamis (9/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, pengajar Deskov FSRD IKJ ini naik KRL dari Stasiun Universitas Indonesia menuju Stasiun Cikini. Dia baru sadar HP nya hilang saat turun dari Stasiun Cikini.

    “Pas di kereta kan kebetulan saya kebetulan lagi baca ringkasan disertasi kawan pengajar di IKJ yang baru jadi doktor di FIB UI. Nggak tahu saya salah masukan ke kantong cargo celana, sehingga tertinggal di bangku kereta. Pas saya turun dari Stasiun Cikini, mau duduk sebentar, saya cek kantong kok HP saya cuma 1,” kata Ehwan saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).

    Ehwan sempat panik dan pasrah HP nya tidak akan ditemukan. Dia lalu menyampaikan HP nya hilang kepada petugas yang melintas.

    “Paniklah saya sambil memandang kereta yang sudah menjauh ke arah Gambir. Pikiran yah hilang deh HP saya pasrah. Bersamaan di kala panik, melintas satpam penjaga perlintasan kereta. Saya tanya, ‘Pak HP saya ketinggalan di kereta gimana yah?’. Langsung diarahkan sama Pak satpam ke petugas kehilangan barang, petugasnya yang berbaju putih,” ujarnya.

    Foto: Ehwan bersama petugas KAI bernama Nanad (dok. istimewa)

    Ehwan kemudian membuat laporan kepada petugas dan membuat surat kehilangan ke Polsek setempat. Dia mendapat penjelasan jika di dalam gerbong KRL ada CCTV sehingga bisa terlihat pergerakan di dalamnya.

    Saat membuat laporan, Ehwan diarahkan untuk menghubungi HP yang hilang dengan HP satu lagi yang dimilikinya. Saat dihubungi ternyata ada respons dari HP yang hilang tersebut.

    “Kemudian petugas tersebut menanyakan ke saya, ‘Bapak ada HP yang lain mungkin bisa menghubunginya langsung’. Hal yang sebelumnya nggak terpikirkan sama saya. Langsung saya telpon nomor HP yang tertinggal tersebut, Alhamdulillah diangkat, saya memperkenalkan diri, dan menyampaikan soal kehilangan HP tersebut,” ucapnya.

    “Dibalas dengan ramah oleh sang petugas,’Saya Chairul Pak, petugas di kereta, HP Bapak nanti bisa diambil di Stasiun Kota, dengan membawa surat pengantar kehilangan dari stasiun terdekat, makasih’. Alhamdulilah, masih jodoh itu HP, setelah mengucapkan terima kasih ke Mas Nanda (petugas di Stasiun Cikini), saya pun meluncur ke Stasiun Kota untuk mengambil HP tersebut. Saya bertemu dengan petugas pelayanan barang hilang, dengan menyerahkan surat berita kehilangan dari Stasiun Kota. Petugas kemudian menanyakan ciri-ciri HP tersebut, dan diminta untuk membuka kata sandinya, setelah berhasil, sang petugas minta foto bukti barang sudah diserahkan buat bukti SOP. Alhamdulilah balik itu barang,” imbuhnya.

    (dek/aud)

  • Ungkapan Terima Kasih Tom Lembong usai Dibesuk Anies Pekan Lalu

    Ungkapan Terima Kasih Tom Lembong usai Dibesuk Anies Pekan Lalu

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Menteri Perdagangan sekaligus tersangka kasus impor gula, Thomas Trikasih Lembong mengucapkan terima kasih kepada mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang mengunjunginya di tahanan beberapa hari lalu. 

    Melalui media sosial yang dikelola oleh timnya, pria yang akrab disapa Tom Lembong itu menyebut Anies sempat mengunjunginya di rumah tahanan sekitar pekan lalu. 

    “Terima kasih yang dalam pada sahabat dekat-ku Pak Anies Baswedan, atas kunjungannya minggu lalu, dan atas kado buku yang super-menarik,” ujarnya melalui akun media sosial X @tomlembong, dikutip Bisnis, Kamis (9/1/2025).

    Tom mengatakan bahwa pihaknya sudah menghormati upaya paksa penahanan oleh penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) selama dua bulan terakhir. 

    Menurutnya, prinsip hukum bahwa di masa penyidikan hanya keluarga inti dan penasihat hukum yang boleh mengunjungi seorang tahanan. Namun, timpal Tom, kini kunjungan seorang kawan dekat harusnya tidak lagi sensitif. 

    “Sekarang harusnya sudah tidak sensitif lagi untuk kawan dekat juga berkunjung, toh kami tidak akan membicarakan substansi perkara (dan tentunya semua kunjungan direkam CCTV),” kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala BKPM itu juga. 

    Tom, yang ditahan usai ditetapkan tersangka sejak 29 Oktober 2024, mengucapkan terima kasih kepada Kejagung karena memberikan izin kepada Anies untuk mengunjunginya. 

    “Terima kasih Kejaksaan Agung telah memberikan izin untuk Pak Anies mengunjungi saya. Saya titipkan sama Pak Anies, salam semangat dan salam cinta kasih saya untuk segenap teman, pendukung, dan simpatisan kita. Saya terus mencintai Indonesia, dan tekad saya makin bulat untuk terus mengabdi pada Indonesia,” pungkasnya. 

    Adapun dikutip dari media sosial Instagram Anies @aniesbaswedan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengunjungi Tom pada 3 Januari 2025. 

    “Alhamdulillah tadi pagi mendapatkan izin untuk membesuk @tomlembong,” ujarnya melalui akun media sosial Instagram pribadinya. 

    Kasus Tom Lembong

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Kejagung menetapkan Tom sebagai tersangka kasus dugaan korupsi izin impor gula periode 2015-2023. Selain Tom, Korps Adhyaksa turut menetapkan Charles Sitorus Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI 2015-2016 sebagai tersangka. 

    Dirdik Jampidsus Kejagung Abdul Qohar menjelaskan bahwa peran Tom selaku Mendag 2015-2016 yakni memberikan izin mengimpor gula kristal mentah ke gula kristal putih.

    Importasi gula itu diduga dilakukan tanpa melalui koordinasi dengan instansi terkait. Selain itu, kondisi Indonesia juga saat itu tengah mengalami surplus gula sehingga tidak memerlukan impor.

    “Kerugian negara akibat perbuatan importasi gula yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, negara dirugikan kurang lebih Rp400 miliar,” ujar Abdul Qohar.

  • Sempat Ganggu Warga, Sampah Menumpuk di Rumah Kosong di Surabaya Dibersihkan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Januari 2025

    Sempat Ganggu Warga, Sampah Menumpuk di Rumah Kosong di Surabaya Dibersihkan Surabaya 9 Januari 2025

    Sempat Ganggu Warga, Sampah Menumpuk di Rumah Kosong di Surabaya Dibersihkan
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Tumpukan sampah
    yang mengotori
    rumah kosong
    di Jalan Raya Randu No 57,
    Kenjeran
    , Surabaya, telah dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.
    Sebelumnya, lokasi tersebut menjadi tempat pembuangan sampah sembarangan, yang dikeluhkan oleh warga sekitar.
    Kepala
    DLH Surabaya
    , Dedik Irianto, menyatakan bahwa petugas telah diterjunkan untuk membersihkan area tersebut.
    “Sudah saya bersihkan, sama pohon-pohonnya sudah
    tak
    tebangi. Sama Pak RW akan pasang plakatnya, papan imbauan (dilarang buang sampah),” ungkap Dedik saat dikonfirmasi pada Kamis (9/1/2025).
    Dedik juga menambahkan bahwa pihaknya telah meminta rekaman CCTV yang menunjukkan pelaku pembuang sampah di bangunan kosong tersebut.
    Video ini akan digunakan sebagai bukti untuk melaporkan kasus ini ke aparat kepolisian.
    “Saya minta beberapa sudah punya videonya, nanti saya laporkan (ke aparat kepolisian),” jelasnya.
    Ketua RT 01 RW 12, Kelurahan Sidotopo Wetan, Jasman, membenarkan bahwa pembersihan sampah telah dilakukan setelah laporan kepada pihak Kecamatan Kenjeran.
    “Pembersihan (sampah) sudah, ada konfirmasi dengan RW, Camat dan Kelurahan, dan warga sudah menunggu. Kita lapor ke Pak Camat langsung ditangani sama DLH,” ujar Jasman.
    Meskipun sampah telah dibersihkan, Jasman menyayangkan sikap pihak pelelang rumah kosong tersebut yang tidak bertanggung jawab.
    Menurutnya, keberadaan sampah di halaman bangunan itu telah mengganggu kenyamanan warga.
    “Pelelang tidak hadir (saat pembersihan). Saya telepon, minta untuk kerja sama, supaya ditutup seng 3 atau 4 seng begitu saja, tapi beliau ngotot-ngotot sampai sekarang belum hubungi saya,” ucapnya.
    Sebelumnya, rumah kosong tersebut menjadi sorotan karena
    tumpukan sampah
    yang mengeluarkan bau tak sedap.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, sampah terlihat memenuhi halaman rumah dan meluber hingga ke jalan raya.
    Jasman menjelaskan bahwa rumah ini telah berganti-ganti penghuni dalam beberapa tahun terakhir, namun baru menjadi tempat pembuangan sampah dalam beberapa bulan ini.
    “Sejak pertengahan tahun 2024 mulai ada yang buang sampah di sana. September kemarin warga mulai banyak yang mengeluh,” kata Jasman.
    Ia menegaskan bahwa masyarakat setempat yakin sampah tersebut bukan berasal dari warga mereka.
    Menurutnya, rekaman CCTV menunjukkan bahwa hanya mobil yang melintas yang membuang sampah.
    “Macam-macam sampahnya, ada sayur, bekas bongkar rumah, limbah rumah tangga. Yang masalah itu kan dampaknya, kalau ada bangkai atau apa kan nyebarin penyakit,” ujarnya.
    “Saya yakin yang buang sampah bukan warga sini. Saya lihat di CCTV punya penjual bensin, kelihatan mobilnya saja terus saya tanyakan ke yang rumahnya dekat sana, ternyata bukan,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.