Produk: CCTV

  • Polisi Tangkap Pelaku Curanmor yang Tembak Hansip di Cakung Jaktim hingga Tewas

    Polisi Tangkap Pelaku Curanmor yang Tembak Hansip di Cakung Jaktim hingga Tewas

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi menangkap pelaku penembakan hansip yang melawan saat aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Cakung, Jakarta Timur (Jaktim). Korban tewas usai pelaku melepaskan dua kali tembakan.

    “Dalam kurun waktu 12 jam pelaku penembakan di Cakung dibekuk,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Minggu (9/11/2025).

    Budi menyebut, pelaku ditangkap saat bermaksud kabur ke Lampung. Dia mengatakan, petugas meringkusnya saat hendak menyeberang lewat Pelabuhan Bakauheni.

    “Saat ini tim dari Resmob dan Polres Jakarta Timur mengejar pelaku lainnya dan senpi yang digunakan,” kata Budi.

    Sebelumnya, seorang hansip meregang nyawa setelah berusaha menggagalkan aksi pencurian kendaraan sepeda motor. Dia tewas diterjang timah panas. Insiden itu terjadi di Kampung Baru, Jalan Pelajar, Cakung, pada Sabtu, (8/11/2025) dini hari.

    Korban Atim Suhara (42), tengah berjaga malam. Dia sedang bertugas ronda malam bersama dua rekannya, T (48) dan R (58), melihat gerak-gerik mencurigakan dari layar monitor CCTV. Ada dua orang tak dikenal sedang membongkar sebuah sepeda motor matic.

    “Kemudian korban, T dan R 2 langsung menuju ke TKP dengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai oleh korban sedangkan T dan R diboncengi,” kata Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro dalam keteranganya, Sabtu 8 November 2025.

    Saat itu, Atim langsung menabrak kendaraan para pelaku. Aksi nekat itu memicu perkelahian.

     

    Seorang anggota DPRD Kabupaten Sinjai dari Fraksi PAN berinisial KM ditangkap polisi usai diduga menjadi otak pembakaran mobil milik Iskandar, pengurus DPC Demokrat Sinjai. Polisi menemukan barang bukti berupa sisa bahan bakar dan pakaian di lokasi kejadian.

    Selain KM, polisi juga menangkap SF, …

  • 9
                    
                        Ronda Malam Berujung Maut, Hansip Ditembak saat Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
                        Megapolitan

    9 Ronda Malam Berujung Maut, Hansip Ditembak saat Gagalkan Pencurian Motor di Cakung Megapolitan

    Ronda Malam Berujung Maut, Hansip Ditembak saat Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hidup seorang pria berinisial AS (42) harus berakhir nahas ketika sedang menjalani pekerjaannya sebagai hansip di Jalan Pelajar, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (8/11/2025) pagi.
    Peristiwa bermula ketika AS bersama dua saksi lainnya melakukan ronda malam di lingkungan RW 09 Jalan Pelajar.
    Saat memantau kamera CCTV, AS melihat dua orang melakukan aktivitas mencurigakan yang diduga hendak mencuri sepeda motor.
    Melihat hal tersebut, AS dan dua rekannya langsung bergegas menuju lokasi kejadian.
    Sesampainya di lokasi, AS yang mengendarai sepeda motor dari arah berlawanan langsung menabrakkan kendaraannya ke sepeda motor pelaku.
    “Saat melihat pelaku, korban langsung menabrakkan sepeda motornya ke sepeda motor pelaku,” ucap Kapolsek Cakung Komisaris Widodo Saputro dalam keterengan tertulisnya, Sabtu (8/11/2025).
    Akibat tabrakan itu, kedua pelaku meninggalkan sepeda motornya dan berusaha melarikan diri.
    Rekan AS kemudian berusaha memukul salah satu terduga pelaku yang juga mencoba melarikan diri.
    Setelah itu, AS sempat berduel dengan salah satu pelaku di lokasi, sebelum akhirnya terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari
    tembakan
    .
    Tak lama kemudian, AS langsung terjatuh lemas di tempat kejadian.
    “Saat itu, terjadi suara ledakan sebanyak dua kali dan korban langsung terjatuh, saksi selanjutnya mengamankan diri dan meminta pertolongan warga,” ungkap Widodo.
    AS segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk mendapat pertolongan pertama karena mengalami luka tembak.
    “Korban mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kiri,” ucap Widodo.
    Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
    Peristiwa penembakan ini terekam jelas CCTV di sekitar lokasi dan dijadikan sebagai barang bukti penyelidikan.
    Setibanya di RS Polri Kramat Jati, nyawa AS tidak dapat diselamatkan.
    “Iya, (korban) dipastikan meninggal,” ucap Kasat Reskrim Polres
    Jakarta Timur
    AKBP Dicky Fertofan kepada wartawan, Sabtu.
    Dicky memastikan AS tewas karena terkena tembakan dari salah satu pelaku curanmor.
    Setelah menembak AS, kedua pelaku meninggalkan lokasi dan hingga kini polisi masih memburu keduanya.
    (Tim Redaksi: Dinda Aulia Ramadhanty, Abdul Haris Maulana)

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Turis India Dijambret di Badung Bali, Polisi Selidiki

    Viral Turis India Dijambret di Badung Bali, Polisi Selidiki

    Jakarta

    Seorang turis India menjadi korban penjambretan di Jalan Batu Belig, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali. Peristiwa ini viral di media sosial hingga polisi turun tangan menyelidiki.

    Dilansir detikBali, Minggu (9/11/2025), penjambretan ini disebut terjadi pada Selasa (4/11) sekitar pukul 21.20 Wita. Terduga pelaku terlihat mondar-mandir sambil menaiki motor matik hitam, berlagak seperti pengemudi ojek online (ojol). Tak lama berselang, orang itu langsung menarik tas korban.

    Kapolsek Kuta Utara Kompol I Ketut Agus Pasek Sudina menyebut korban bersama pasangannya baru tiba di lokasi sebuah spa, malam sebelum kejadian. Korban yang sedang fokus melihat brosur menu pijat tiba-tiba didatangi pelaku dan tasnya langsung ditarik. Setelah berhasil merampas tas, pelaku tancap gas motornya.

    “Kami menerima laporan melalui media sosial Instagram dan langsung mendatangi TKP. Kami sudah melaksanakan pulbaket (mengumpulkan bahan keterangan),” kata Kompol Sudina kepada wartawan, Sabtu (8/11).

    Polisi meminta keterangan dua saksi, yaitu karyawan Pachira Spa, Vino (23) dan Ike S Padang (28). Berdasarkan keterangan saksi, pelaku jambret terlihat sudah beberapa kali berputar-putar di sekitar lokasi, sehingga sempat dikira sebagai pengemudi ojol.

    “Kami cek CCTV memastikan pelat kendaraan ataupun untuk pengungkapan pelaku,” imbuhnya.

    Simak selengkapnya di sini.

    (fas/fas)

  • Seorang Hansip Tewas Ditembak Saat Mencoba Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung

    Seorang Hansip Tewas Ditembak Saat Mencoba Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung

     

    JAKARTA – Seorang hansip tewas setelah berusaha menggagalkan aksi pencurian sepeda motor (curanmor) di Jalan Panjang, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu 8 November dini hari. Korban mengalami luka tembak di bagian perut.

    Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro menjelaskan, korban bernama Atim Suhara (42) bersama dua rekannya berinisial T (48) dan R (58), saat itu sedang bertugas ronda malam.

    Mereka mencurigai gerak-gerik seseorang melalui pantauan kamera CCTV dan melihat dua orang tak dikenal tengah mencuri sebuah motor matic.

    “Korban bersama T dan R langsung menuju ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai oleh korban, sedangkan T dan R dibonceng,” kata Widodo dalam keterangannya, Sabtu 8 November 2025.

    Tanpa berpikir panjang, Atim menabrakkan motor yang dikendarainya ke arah pelaku. Keduanya sempat terlibat perkelahian sebelum pelaku mengeluarkan senjata api.

    “Bukannya melarikan diri, pelaku justru menembakkan senjata api sebanyak dua kali. Salah satu peluru mengenai perut sebelah kiri korban hingga ia tersungkur,” ujarnya.

    Melihat rekannya terkapar, dua saksi kemudian berlari sambil berteriak meminta pertolongan warga.

    “Hasil pemeriksaan awal, korban mengalami luka tembak di bagian perut kiri. T dan R kemudian mengamankan diri dan meminta bantuan warga,” lanjut Widodo.

    Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan membenarkan bahwa korban sempat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, namun nyawanya tak tertolong.

    “Iya, korban meninggal dunia,” ucap Dicky. Ia menambahkan, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. “Pelaku masih dalam pengejaran, masih lidik,” tandasnya.*

  • Melayang Nyawa Hansip di Cakung Kena Dor Pelaku Curanmor

    Melayang Nyawa Hansip di Cakung Kena Dor Pelaku Curanmor

    Jakarta

    Seorang penjaga keamanan lingkungan atau hansip harus meregang nyawa usai berupaya menggagalkan aksi pencurian motor (curanmor) yang terjadi di wilayah Cakung, Jakarta Timur (Jaktim). Korban tewas usai ditembak oleh pelaku curanmor.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (8/11/2025), peristiwa itu terjadi pukul 03.30 WIB. Dinarasikan pelaku penembakan merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

    Korban yang memergoki kemudian berusaha menangkap pelaku. Sempat terjadi perselisihan antara korban dan pelaku hingga pelaku meletuskan tembakan beberapa kali.

    Setelah melepaskan tembakan, pelaku yang terlihat berjumlah dua orang segera melarikan diri. Korban juga sempat terlihat berlari setelah ditembak pelaku.

    Dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertofan membenarkan kejadian itu. Saat ini, kasus tersebut tengah dalam penyelidikan.

    “Iya (korban) meninggal dunia. Benar, kita lagi lidik (penyelidikan),” kata dia.

    Pelaku Diburu Polisi

    Dicky mengatakan saat ini pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Berdasarkan informasi yang diterimanya, korban merupakan Hansip yang ditembak saat memergoki aksi curanmor.

    “Informasi sementara seperti itu, tapi masih kita dalami lagi. Lagi kita kejar pelakunya, masih lidik,” tuturnya.

    2 Kali Lepas Tembakan

    Korban sempat berduel dengan pelaku saat akan menggagalkan aksi curanmor. Pelaku pun lalu melepaskan dua tembakan.

    “Saat melihat pelaku, korban langsung menabrakan sepeda motornya ke sepeda motor pelaku, dan sempat ada duel antara korban dan pelaku,” kata Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro, Sabtu (8/11).

    Kemudian pelaku melepaskan dua tembakan hingga membuat korban terjatuh. Sementara saksi yang saat itu bersama korban hendak menangkap pelaku, langsung mengamankan diri.

    “Saat itu terjadi suara ledakan sebanyak dua kali, dan korban langsung terjatuh. Saksi 1 dan saksi 2 selanjutnya mengamankan diri dan meminta pertolongan warga,” ucapnya.

    Aksi Pelaku Terekam CCTV

    Saat kejadian, korban bersama rekannya yang merupakan seorang saksi kejadian itu, tengah melaksanakan ronda malam. Aksi pelaku terlihat dalam pantauan CCTV korban.

    “Kemudian korban, saksi 1 dan saksi 2 langsung menuju ke TKP dengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai oleh korban. Sedangkan saksi 1 dan saksi 2 diboncengi,” kata Widodo.

    Saat melihat pelaku, korban langsung menabrakkan sepeda motornya ke arah pelaku. Korban sempat berduel dengan pelaku hingga akhirnya ditembak.

    “Sempat ada duel antara korban dan pelaku. Saat itu terjadi suara ledakan sebanyak 2 kali, dan korban langsung terjatuh. Saksi 1 dan saksi 2 selanjutnya mengamankan diri dan meminta pertolongan warga,” jelasnya.

    Halaman 2 dari 3

    (amw/jbr)

  • Detik-detik Warga Tarakan Berhamburan Saat Gempa M 4,4

    Detik-detik Warga Tarakan Berhamburan Saat Gempa M 4,4

    Tarakan, Beritasatu.com – Guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,4 mengguncang wilayah Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Sabtu (8/11/2025) sekitar pukul 16.56 Wita. Getaran kuat yang terasa di sejumlah kawasan membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.

    Rekaman CCTV yang beredar di media sosial memperlihatkan detik-detik warga di salah satu permukiman di Tarakan berlari menyelamatkan diri saat guncangan terjadi. Dalam rekaman itu, tampak dinding rumah bergetar cukup keras akibat getaran gempa.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, episentrum gempa berada di darat pada koordinat 3,31 derajat lintang utara dan 117,67 derajat bujur timur, sekitar 9 kilometer tenggara Kota Tarakan, dengan kedalaman 10 kilometer.

    Sejumlah kecamatan yang berdekatan dengan pusat gempa antara lain Tarakan Timur (2,18 kilometer), Tarakan Tengah (6,01 kilometer), dan Tarakan Barat (9,09 kilometer).

    Hingga Sabtu (8/11/2025) sore, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik, serta memastikan informasi hanya bersumber dari lembaga resmi.

  • Kompak di Jalan Salah, Ayah-Anak Madiun Dibekuk Polisi Usai Curi Burung

    Kompak di Jalan Salah, Ayah-Anak Madiun Dibekuk Polisi Usai Curi Burung

    Madiun (beritajatim.com) – Warga Desa Jetis, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, sempat dibuat geger oleh hilangnya burung jalak suren milik Suyono, Senin (3/11/2025) pagi. Tak disangka, pencurian itu justru membuka tabir aksi sepasang ayah dan anak yang selama ini berkeliling dari kampung ke kampung mencuri burung.

    Awalnya, sekitar pukul 05.00 WIB, Suyono keluar rumah dan mendapati sangkar burungnya yang semula tergantung di teras sudah tak ada. Suyono lantas bercerita kepada anaknya, Riyan Dwi Saputra, lalu mereka melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat.

    Kemudian bersama-sama memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi. Hasilnya, tampak dua orang berboncengan motor hijau tanpa pelat nomor, salah satunya turun dan mengambil sangkar burung lalu kabur ke arah barat.

    Rekaman itu kemudian menyebar di media sosial dan menjadi perbincangan warga. Dari sinilah jajaran Satreskrim Polres Madiun bergerak cepat menelusuri jejak pelaku.

    “Dari hasil penyelidikan, pelaku merupakan ayah dan anak asal Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Mereka sudah sering beraksi di wilayah Madiun dan Magetan,” ujar Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara dalam press release di Mapolres Madiun, Jumat (7/11/2025).

    Polisi menyebut, keduanya beraksi pada malam hari saat warga terlelap. Sang ayah, Suyanto, bertugas menunggu di motor, sementara anaknya yang masih di bawah umur berperan mengambil burung dari teras rumah. Mereka berburu burung yang punya nilai jual tinggi, terutama yang digantung di tempat terbuka.

    “Saat diamankan, kami juga menemukan delapan ekor burung dari berbagai jenis. Ada juga sangkar yang masih baru. Untuk kasusnya masih terus kami kembangkan,” tambah Kapolres.

    Aksi mereka ternyata bukan kali pertama. Sebelumnya, pasangan ayah-anak ini pernah ditangani Polres Magetan dengan kasus serupa.

    Kini, keduanya harus kembali berhadapan dengan hukum atas dugaan pencurian dengan pemberatan sebagaimana Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-4 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. (rbr/ian)

  • Dalam Sepekan, Dua Alfamart di Kota Blitar Disatroni Maling dengan Modus Bobol Atap

    Dalam Sepekan, Dua Alfamart di Kota Blitar Disatroni Maling dengan Modus Bobol Atap

    Blitar (beritajatim.com) – Kawanan pencuri spesialis minimarket tampaknya tengah menjadikan wilayah hukum Polres Blitar Kota sebagai target operasi. Dalam waktu sepekan terakhir, dua gerai Alfamart di Kabupaten dan Kota Blitar disatroni komplotan maling dengan modus serupa, yakni membobol atap toko sebelum menggasak rokok dan barang dagangan lainnya.

    Peristiwa pertama terjadi di Alfamart Dusun Sidorejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pada Senin (3/11/2025) pagi. Menurut keterangan polisi, pelaku berhasil masuk ke dalam toko dengan cara menjebol plafon dari atas bangunan. Begitu berada di dalam, mereka menggasak ratusan bungkus rokok dan sejumlah barang dagangan lain sebelum kabur.

    “Sesaat setelah masuk, saksi (Rika) mendapati lampu di atas meja kasir terjatuh berserakan dan mendapati plafon di atas kasir juga kondisi jebol,” ujar Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Samsul Anwar, Senin (3/11/2025).

    Beberapa hari berselang, aksi serupa kembali terjadi di Alfamart Jalan Ir. Soekarno, Kota Blitar. Komplotan maling tersebut juga menggunakan modus yang sama, yakni menjebol atap sebelum mengacak-acak isi toko dan mencuri rokok serta barang dagangan lain.

    Aksi pencurian itu pertama kali diketahui oleh Lola, karyawan toko yang hendak membuka gerai sekitar pukul 05.40 WIB. Ia mengaku kaget saat mendapati kondisi toko sudah berantakan. “Pas saya buka rolling door, langsung kaget lihat barang-barang di rak berserakan,” ujar Lola saat ditemui di lokasi, Sabtu pagi.

    Pihak Alfamart melaporkan kehilangan sejumlah barang dagangan, terutama rokok. Unit Reskrim Polres Blitar segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar toko.

    “Kami masih lakukan penyelidikan. Dari hasil awal, pelaku diduga masuk dengan menaiki tiang trafo di samping toko, lalu masuk dan merusak bagian plafon toko,” kata Iptu Samsul.

    Polisi kini tengah memburu para pelaku yang diduga merupakan komplotan spesialis pencurian minimarket dengan modus bobol atap. Warga dan pelaku usaha berharap aparat kepolisian segera menangkap para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang dan keamanan toko-toko ritel modern di Blitar bisa kembali terjamin. [owi/beq]

  • Duel Lawan Curanmor, Hansip di Cakung Tewas Tertembak di Perut

    Duel Lawan Curanmor, Hansip di Cakung Tewas Tertembak di Perut

    Liputan6.com, Jakarta Seorang hansip meregang nyawa setelah berusaha menggagalkan aksi pencurian kendaraan sepeda motor. Dia tewas diterjang timah panas.

    Insiden itu terjadi di Kampung Baru, Jalan Pelajar, Cakung, pada Sabtu, (8/11/2025) dini hari.

    Korban Atim Suhara (42), tengah berjaga malam. Dia sedang bertugas ronda malam bersama dua rekannya, T (48) dan R (58), melihat gerak-gerik mencurigakan dari layar monitor CCTV. Ada dua orang tak dikenal sedang membongkar sebuah sepeda motor matic.

    “Kemudian korban, T dan R 2 langsung menuju ke TKP dengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai oleh korban sedangkan T dan R diboncengi,” kata Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro dalam keteranganya, Sabtu (8/11/2025).

    Saat itu, Atim langsung menabrak kendaraan para pelaku. Aksi nekat itu memicu perkelahian.

    Bukannya kabur, pelaku justru mengeluarkan senjata api. Dua kali suara tembakan terdengar hingga timah panas mengenai Atim. Korban tersungkur dengan luka tembak di bagian perut kirinya.

    “Sempat ada duel antara korban dan pelaku. Saat itu terjadi suara ledakan sebanyak 2 kali. Dan korban langsung terjatuh,” ujar dia.

     

  • Polisi Tangkap Tersangka Kasus Lesong Dhaja Pamekasan, Ini Motifnya

    Polisi Tangkap Tersangka Kasus Lesong Dhaja Pamekasan, Ini Motifnya

    Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan mengungkap motif kasus tragis yang mengakibatkan pria berinisial M (35) warga Bira Timur, Sokobanah, Sampang, tewas dalam kondisi terbakar di pinggir jalan menggegerkan warga di Desa Lesong Dhaja, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Kamis (6/11/2025) malam.

    Bahkan dari kasus tersebut, polisi juga menangkap dua tersangka, yakni inisial N (36) dan mantan istrinya berinisial SA (30) warga Bira Timur, Sokobanah, Sampang, Madura. Keduanya ditangkap berdasar hasil pengembangan yang dilakukan petugas pasca melakukan olah TKP.

    Terlebih kasus tersebut juga menjadi atensi Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto saat berkunjung ke Pamekasan, Ju’mat (7/11/2025). Khususnya seiring dengan beredarnya video hingga pesan suara kasus tragis tersebut di berbagai platform media sosial (medsos).

    “Dari kasus ini, kita sudah meringkus dua pelaku, yaitu inisial N sebagai pelaku, serta mantan istri pelaku berinisial SA yang berperan mengajak korban ke TKP di Desa Lesong Dhaja. Petunjuk yang mengarah ke kedua pelaku adalah CCTV,” kata Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Dony Setiawan.

    Dalam aksi tersebut, tersangka N melakukan pembuahan terhadap korban dengan cara membacok menggunakan celurit, selanjutnya membakar korban yang sudah meninggal. “Tersangka melakukan pembuahan karena istri tersangka diduga melakukan perselingkuhan dengan korban atau soal asmara,” ungkapnya.

    Dari kasus tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti (BB), di antaranya mobil jenis Daihatsu Sigra putih dengan nomor polisi M 1798 NR, songkok yang sudah terbakar, dan sepasang sandal yang terdapat bercak darah milik korban.

    Sementara BB dari pelaku di antaranya sebilah celurit, sebilah pisau, sebuah jaket, 1 unit motor jenis Honda Vario tanpa nopol, 1 unit handphone Redmi hitam, termasuk sebuah handphone Realme biru milik SA.

    “Dari kasus ini, pelaku terancam Pasal 340 KUHP Subs 338 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana seumur hidup atau selama waktu tertentu 20 tahun penjara,” pungkasnya. [pin/ian]