Produk: CCTV

  • Mobil Yuki Kato Dibobol Maling, Satu Ponsel Raib
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Januari 2025

    Mobil Yuki Kato Dibobol Maling, Satu Ponsel Raib Megapolitan 16 Januari 2025

    Mobil Yuki Kato Dibobol Maling, Satu Ponsel Raib
    Editor
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Artis
    Yuki Kato
    menjadi korban pencurian dengan modus
    pecah kaca
    saat mobil yang digunakannya diparkir di area supermarket di Kecamatan Gunungputri, Kabupaten
    Bogor
    .
    Insiden pencurian yang menimpa pemain film Dua Surga Dalam ini terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.
    Kapolsek Gunungputri, AKP Aulia Robby Kartika Putra, membenarkan bahwa peristiwa pencurian tersebut terjadi di wilayah hukumnya.
    “Tadi malam memang ada laporan polisi sekitar pukul 01.00 atau 02.00, adenya Yuki Kato yang menjadi pelapor, Yuki Kato jadi saksi di situ,” ujar AKP Aulia, Kamis (16/1/2025), dikutip dari
    Tribunnews Bogor
    .
    Dari laporan yang diterima, korban mengalami kerugian berupa satu unit ponsel yang diduga dibawa kabur oleh pelaku.
    Aulia juga mengungkapkan bahwa pencurian ini dilakukan dengan modus pecah kaca di area parkir supermarket.
    “Kalau untuk kronologi, kami sementara masih di TKP, nanti laporan lengkap menyusul. Modus pecah kaca di parkiran,” tutur Aulia.
    Aksi pelaku saat menggasak barang-barang Yuki di dalam mobil terekam kamera pengawas (CCTV). Rekaman video tersebut kini beredar di media sosial.
    Dalam video tersebut, tampak sebuah mobil berwarna putih yang sedang terparkir dihampiri oleh seorang pria dengan gerak-gerik mencurigakan.
    Beberapa saat kemudian, pria itu terlihat mengambil sesuatu dari dalam mobil melalui kaca depan sebelah kiri sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Akhir Nasib Kesya usai Cinta Satu Malam dengan Oknum TNI, Tenggak Miras Lalu Dibunuh Karena Tak Puas

    Akhir Nasib Kesya usai Cinta Satu Malam dengan Oknum TNI, Tenggak Miras Lalu Dibunuh Karena Tak Puas

    TRIBUNJATIM.COM – Pilu nasib wanita bernama Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) yang meninggal setelah dibunuh oleh oknum TNI AL.

    Wanita itu dibunuh di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

    Sebelumnya, ada penemuan jasad wanita tanpa busana yang ditemukan di Pantai Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Minggu (12/1/2025) pagi.

    Jasad wanita itu diketahui adalah wanita bernama Kesya.

    Diketahui hubungan antara Kesya dengan oknum TNI adalah sebatas cinta satu malam.

    Kesya dibunuh karena oknum TNI tak puas.

    Kesya secara tragis tewas dibunuh oleh teman kencan satu malamnya, yakni ASWP, prajurit TNI AL berpangkat kelasi (KLS) tata usaha (TTU) yang berdinas di Koarmada III.

    Jajaran Polisi Militer Angkatan Laut (PM-AL) Lantamal XIV/Sorong pun mengungkapkan kronologi hingga motif kasus pembunuhan terhadap Kesya yang melibatkan oknum anggota TNI AL ini.

    Kepala Seksi Penyelidikan dan Kriminal (Lidkrim) PM-AL Lantamal XIV/Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto menjelaskan, mulanya korban dijemput di rumah oleh saksi S bersama beberapa temannya pada Minggu pukul 01.00 WIT dini hari.

    Rombongan kemudian menuju ke sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kota Sorong.

    “Aantara korban dan pelaku beda rombongan, sehingga sejak awal tidak ada hubungan apa-apa. Dari keterangan saksi S, mereka masuk pukul 02.00 WIT, barulah mulai kenalan di tempat itu,” kata Anton kepada awak media pada Rabu (15/1/2025), dilansir TribunSorong.com.

    Pada pukul 03.00 WIT, teman pelaku hendak pulang sehingga korban juga ingin ikut mengantar.

    Korban lantas kembali ke THM lalu menemui saksi S dan beberapa teman-temannya di dalam.

    “Pada pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar menggunakan mobil jenis Innova hitam. Sementara lainnya gunakan kendaraan mereka masing-masing,” ungkap Anton.

    Kedua rombongan ini sempat berkumpul di Tembok Berlin area reklamasi selanjutnya menenggak minuman keras (miras).

    Saksi S kemudian mengajak koban pulang, tetapi ditolak karena hendak diantar oleh pelaku.

    “Setelah itu, pelaku dan korban menuju ke sebuah hotel dengan tujuan check in namun gagal sehingga menuju ke Saoka,” 

    “Keduanya dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Dalam perjalanan mereka sempat berhubungan intim,” ujar Anton.

    Pada momen inilah terjadi peristiwa tragis yang mana pelaku gelap mata setelah terjadi cekcok karena merasa belum puas.

    Pelaku sontak mengambil sangkur lalu menikam korban berkali-kali di bagian dada serta punggung yang totalnya ada 32 tusukan.

    “Kami masih mencari barang bukti sangkur yang dipakai pelaku (menikam korban, red)” sebut Anton.

    Menurut Anton, pihaknya telah mengamankan sejumlah bukti berupa pakaian korban, sarung sangkur, mobil, hingga rekaman closed circuit television (CCTV) di THM.

    Anton juga menjelaskan terkait saksi hingga saat ini yang telah diperiksa ada empat orang termasuk S, sosok teman yang jemput korban.

    “Saya tegaskan korban dan saksi masuk ke tempat hiburan tidak sama. Pelaku masuk masuk pukul 23.00 WIT, dan korban masuk pukul 01.00 WIT,” terangnya.

    Terancam Pidana dan Dipecat

    Diberitakan sebelumnya, Komandan PM-AL Lantamal XIV/Sorong Letkol (CPM) Dian Sumpena menyebut bahwa pihaknya akan menindak tegas anggotanya yang melakukan aksi pembunuhan ini.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ASWP mengakui bahwa dia mengeksekusi korban seorang diri.

    “Dia melakukan sendiri karena pengaruh minuman keras (miras)” ujar Dian, Selasa (14/1/2025)..

    Adapun soal konsumsi miras tersebut didukung tangkapan kamera CCTV.

    Dalam rekaman CCTV, pelaku terlihat berada di sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kota Sorong sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan.

    Dian mengatakan bahwa saat ini sang oknum TNI AL sudah ditahan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Diungkapkannya bahwa Panglima Koarmada III juga telah memberi atensi pada kasus pembunuhan ini sekaligus memerintahkan agar pelaku hukuman berat.

    “Kalau perlu dipecat dari satuan TNI AL Koarmada III,” tegas Dian.

    Atas perbuatannya, ASWP dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com

  • ‘Saksi Bisu’ Sangkur yang Digunakan Oknum TNI AL untuk Bunuh Kesya Irena Belum Ditemukan – Halaman all

    ‘Saksi Bisu’ Sangkur yang Digunakan Oknum TNI AL untuk Bunuh Kesya Irena Belum Ditemukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Kota Sorong  – Proses penyidikan kasus pembunuhan Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI AL di Pantai Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Papua Barat Daya, terus berlanjut.

    Kasatreskrim Polresta Sorong Kota, AKP Arifal Utama, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melengkapi bukti dan keterangan saksi sebelum melimpahkan kasus ini ke Polisi Militer Angkatan Laut (PM AL) Lantamal XIV Sorong.

    Menurut AKP Arifal, pelimpahan kasus ini masih terkendala oleh belum ditemukannya barang bukti (BB) berupa sangkur yang digunakan pelaku, Kelasi ASWP, untuk menikam korban.

    “Sejauh ini, kami telah mengumpulkan empat barang bukti, termasuk kamera pengintai (CCTV), sarung sangkur, mobil Innova hitam, dan pakaian milik korban,” ujarnya pada Kamis, 16 Februari 2025.

    Polresta Sorong Kota telah memeriksa enam saksi, termasuk orang tua dan teman korban.

    Arifal menegaskan bahwa salah satu saksi, berinisial S, berstatus sebagai saksi kunci.

    “Kami tegaskan, S itu berstatus sebagai saksi. Penetapan seseorang menjadi tersangka harus didukung oleh bukti,” tambahnya.

    Kasatreskrim juga mengungkapkan bahwa pelimpahan kasus ke PM AL akan dilakukan secepatnya setelah semua barang bukti lengkap.

    “Kami akan menggandeng Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dalam kasus ini. Saksi kunci sudah ada dalam perlindungan LPSK dan kami tetap berkoordinasi,” kata Arifal.

    Keselamatan saksi kunci berinisial S dianggap krusial dalam proses hukum yang akan berlanjut hingga ke persidangan.

    (Tribunsorong.com/Safwan)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kronologi Tragis Pembunuhan Perempuan Lumajang di Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya

    Kronologi Tragis Pembunuhan Perempuan Lumajang di Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) Seorang perempuan asal Sukosari, Kunir, Lumajang tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri berinisial MI (25) warga Bubutan, Surabaya. Perempuan bernama Ma’rifatul (24) itu ditemukan tewas berpakaian lengkap dan dalam posisi tergeletak di depan kasur.

    Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, korban dan pelaku telah menjalin hubungan sejak akhir tahun 2023. Keduanya berkenalan lewat aplikasi kencan online. Hubungan keduanya pun makin serius. Pada Desember 2024, keduanya sudah merencanakan akan menikah. Namun, rencana itu batal karena korban Ma’rifatul ketahuan masih berkomunikasi dengan mantan kekasih. Hal itu, membuat hubungan antar keduanya renggang.

    Karena rasa sakit hati, MI (25) mengajak korban Ma’rifatul (24) untuk bertemu di Surabaya. Korban yang berada di kota Malang lalu berangkat naik kereta dan turun di stasiun Gubeng pada dini hari. Korban lantas dijemput oleh pelaku dan Check In di hotel DoubleTree by Hilton Surabaya.

    Sesampai di kamar hotel, antara korban dan pelaku saling membahas perasaan satu sama lain. Karena salah satu masih menyimpan sakit hati, tensi obrolan antar keduanya pun memanas. Karena tidak bisa mengontrol emosi, pelaku nekat mencekik korban dari belakang.

    “Pengakuan dari pelaku, ia melakukan pembunuhan dengan mencekik korban dari belakang,” kata Kapolsek Genteng, AKP Grandika Indera Waspada kepada Beritajatim.com.

    Sangking emosinya, pelaku tidak sadar bahwa apa yang dilakukan menyebabkan kematian pada korban. Ma’rifatul pun tergeletak. Pelaku bingung dan langsung mengambil handuk basah untuk membuat korban tersadar. Pelaku sempat menunggu sampai adzan Subuh berkumandang untuk memastikan apakah korban pingsan atau tewas. Merasa yakin korbannya tewas, pelaku berangkat ke Polsek Tegalsari untuk menyerahkan diri.

    “Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Tegalsari. Setelah dicek hotel DoubleTree by Hilton masuk dalam wilayah hukum Polsek Genteng. Lalu kami kesini untuk melakukan cek TKP,” tutur Grandika.

    Setelah didatangi anggota Reskrim Polsek Genteng, pelaku tidak bisa menyembunyikan wajah menyesal. Kepada polisi, ia mengaku baru pertama kali ini melakukan kekerasan kepada korban. Ia mengaku salah karena mencekik korban hingga tewas.

    “Sementara dari pemeriksaan luar ditemukan bekas cekikan di leher. Pengakuan pelaku tidak memindahkan kondisi korban sama sekali. Mungkin menyesal dia,” terangnya.

    Saat ini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi pegawai hotel dan mengamankan rekaman CCTV. Jenazah korban juga sudah dievakuasi ke RSUD dr. Soetomo untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara tersangka MI (25) menjalani pemeriksaan di Polsek Genteng.

    MI (25) terancam menghabiskan masa mudanya di penjara. Untuk sementara, polisi akan menerapkan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana maksimal kurungan penjara 15 tahun.

    Sebelumnya, MA (24) warga Sukosari, Kunir, Lumajang tewas dibunuh kekasihnya sendiri berinisial MI (25) warga Bubutan, Surabaya, Kamis (16/01/2025) dini hari. Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, pelaku menghabisi korban dengan cara mencekik dari belakang.

    “Iya benar (pembunuhan) di hotel DoubleTree. Saat ini sudah evakuasi dan jenazah dibawa ke RSUD dr. Soetomo,” kata Kapolsek Genteng, AKP Grandika Indera Waspada diwawancarai Beritajatim.com.

    Grandika mengatakan, pembunuhan itu terungkap usai pelaku menyerahkan diri ke Polsek Tegalsari pada sekitar pukul 4.30 WIB. Namun, setelah dicek lokasi Hotel DoubleTree By Hilton Surabaya masuk dalam wilayah hukum Polsek Genteng. Kedua Polsek itu pun saling berkoordinasi dan pelaku MI (25) dilimpahkan ke Polsek Genteng untuk menjalani pemeriksaan.

    “Tersangka berpikir panjang. Karena Check In pakai namanya dia. Lalu kamera CCTV juga jelas korban masuk hotel bersama dia. Sehingga dia mungkin menyerah dan langsung menyerahkan diri,” tutur Grandika. [ang/aje]

  • TikTok Diblokir, Warga AS Ramai-ramai ‘Mengungsi’ ke China

    TikTok Diblokir, Warga AS Ramai-ramai ‘Mengungsi’ ke China

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok terancam diblokir di Amerika Serikat (AS). Para pengguna akhirnya berbondong-bondong mengungsi ke aplikasi media sosial buatan China, RedNote.

    Pengguna RedNote pun menyambut pengungsi TikTok dari AS dengan swafoto dan pesan-pesan yang mengatakan “selamat datang pengungsi TikTok”.

    RedNote dikenal di China sebagai Xiaohongshu dan sebagai platform untuk menemukan rekomendasi gaya hidup di berbagai bidang mulai dari kecantikan hingga makanan.

    Aplikasi ini dalam beberapa hari terakhir telah berubah menjadi saluran bilateral yang tak terduga antara pengguna AS-China.

    RedNote tercatat kedatangan lebih dari 700.000 pengguna baru yang didorong oleh ancaman pemblokir aplikasi video pendek TikTok yang digunakan oleh 170 juta orang Amerika karena masalah keamanan nasional.

    Baik pengguna lama atau abru di RedNote saling bertukar foto dan pertanyaan mengenai hewan peliharaan, makanan favorit, dan kehidupan mereka.

    Di antara pengguna yang menyambut pengungsi TikTok AS itu adalah Jacob Hui, seorang penerjemah di kota Hangzhou, China timur. Ia bergabung dengan obrolan langsung yang diselenggarakan bersama oleh influencer Tiongkok dan Amerika di platform tersebut.

    “Tidak banyak kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan orang Amerika di masa lalu,” katanya, dikutip dari Reuters, Kamis (16/1/2025).

    Media pemerintah Cina juga mendukung tren ini, dengan penyiar pemerintah CCTV mengatakan bahwa para pengguna TikTok telah menemukan “rumah baru”.

    Juru bicara kementerian luar negeri Cina, Guo Jiakun, yang ditanya dalam sebuah konferensi pers rutin, mengatakan bahwa penggunaan media sosial adalah pilihan pribadi masing-masing individu.

    “China selalu mendukung dan mendorong penguatan pertukaran budaya dan mempromosikan saling pengertian di antara masyarakat di semua negara,” kata Guo.

    Selama bertahun-tahun China mengendalikan internet merema dengan ketat melalui sensor “Great Fire Wall” dan memblokir jaringan media sosial asing seperti Instagram dan X.

    Sebagian besar platform media sosial China seperti Weibo mengharuskan pengguna memiliki nomor telepon China untuk masuk, sehingga membatasi pengguna hanya untuk warga Tiongkok.

    Sebaliknya, RedNote tidak mengharuskan pengguna memiliki nomor tersebut dan hanya menyediakan satu versi aplikasinya.

    (fab/fab)

  • Melihat Dermaga Marunda Lokasi Jasad Purn Brigjen TNI HO, Kok Bisa Masuk Kawasan PSN Dini Hari? – Halaman all

    Melihat Dermaga Marunda Lokasi Jasad Purn Brigjen TNI HO, Kok Bisa Masuk Kawasan PSN Dini Hari? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Motif di balik tewasnya pensiunan TNI dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Brigadir Jenderal (Brigjen) Hendrawan Ostevan alias HO (76) yang jasadnya ditemukan mengapung di perairan bibir Dermaga PT KCN Marunda, Jakarta Utara, masih misterius.

    Kondisi mayat mengapung tersebut diduga korban telah tewas dua atau tiga hari sebelumnya.

    Pihak kepolisian menyebut, sebagaimana rekaman CCTV, Hendrawan Ostevan dengan mobilnya memasuki kawasan PT KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB. 

    Mobil yang dikendarainya meluncur di jalan tepi dermaga hingga ujung dan akhirnya tercebur.

    Namun, meski jasad korban ditemukan, tidak demikian dengan mobilnya yang tak kunjung ditemukan.  

    Lalu, bagaimana bisa seorang Hendrawan Ostevan yang telah berusia senja mengendarai mobil sendiri itu bisa masuk kawasan Pelabuhan Marunda PT KCN Marunda tengah malam?

    Informasi yang diterima, jasad Hendrawan itu ditemukan oleh seorang nelayan di dekat bibir dermaga tepatnya di salah satu tempat yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) Pelabuhan Marunda.

    Selanjutnya jasad korban dievakuasi oleh petugas patroli Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) ke bibir dermaga Marunda PT KCN.

    Tribunnews mendatangi dan menelusuri lokasi evakuasi penemuan jasad korban Hendrawan Ostevan di PT KCN Marunda pada Rabu (15/1/20205).

    Siang itu, panas matahari terasa sangat menyengat hingga kulit seperti terbakar di kawasan Pelabuhan Marunda.

    Debu yang sangat pekat berterbangan akibat kendaraan truk tronton yang lalu lalang di jalan yang penuh lumpur dan rusak tersebut.

    Tribunnews mencoba memasuki kawasan yang dijaga cukup ketat oleh sejumlah petugas keamanan atau security dari pintu masuknya. Terhitung ada sekitar 5 orang satpam yang berjaga di pintu masuk dan keluar tempat tersebut

    Untuk sepeda motor, aksesnya ada di jalan paling kiri, sedangkan mobil hingga truk berada di sebelahnya dengan dibatasi oleh cone berwarna oranye. Begitu pun arah keluarnya.

    Beberapa kendaraan terlihat diperiksa oleh petugas keamanan tersebut, bahkan awak media lain yang datang tidak diperbolehkan masuk ke dalam dengan alasan lokasi itu masih dalam penyelidikan polisi.

    Di dalam, kawasan PSN itu sangat luas. Di ujung jalan, terdapat sejumlah dermaga untuk kapal-kapal bersandar.

    Terlihat pula sejumlah kendaraan berat seperti eskavator yang tengah beraktivitas mengangkut pasir dan batu bara yang dimasukkan ke dalam kapal tongkang yang bersandar di tepi dermaga.

    Namun, di dalam memang tak terlihat adanya petugas keamanan yang berpatroli saat siang hari itu.

    Sejumlah orang di lokasi yang Tribunnews temui pun mengaku tidak mengetahui soal penemuan jasad Hendrawan itu. Hanya saja seorang satpam menyebut jika lokasi tersebut bukan tempat ditemukannya jasad yang pernah berdinas di Badan Intelijen Negara (BIN) itu.

    “Kalau yang penemuan mayat itu bukan masuk di sini, itu ada di depan, keluar dari gapura di pintu masuk tadi,” ucap seorang satpam kepada Tribunnnews.

    Jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan saat dievakusi usai ditemukan mengambang di perairan Marunda Jakarta Utara (Tribunnews/Reynas Abdila)

    Padahal, dari kejauhan terlihat sebuah tali seperti garis polisi terpasang di sisi dermaga di dekat sejumlah kontainer berwarna putih. Namun, belum dipastikan apakah lokasi itu merupakan lokasi penemuan jasad Hendrawan.

    Tribunnews saat itu langsung diarahkan keluar dari lokasi PSN tersebut sambil satpam itu melapor melalui handy talkie (HT) di tangannya. Tak jelas apa yang dilaporkan oleh satpam tersebut.

    Tribunnews pun digiring menuju pintu keluar untuk ditunjukkan tempat penemuan jasad yang dimaksud yang hanya kurang lebih berjarak 500 meter.

    Korban Diduga Tewas 2-3 Hari Sebelum Ditemukan

    Brigjen (Purn) TNI Hendrawan Ostevan ditemukan tewas terapung di laut wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (10/1/2025) lalu. Almarhum telah dimakamkan di Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Giri Tama Bogor, Jawa Barat pada Senin (13/1/2025) kemarin dengan upacara secara kemiliteran. (Tangkap layar dari YouTube iNews)

    Seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Rohmat (60) di lokasi evakuasi jasad korban bercerita saat kali pertama jasad Hendrawan ditemukan. 

    Dia mengatakan, jasad itu memang di temukan di tengah laut atau tepatnya dekat dengan PSN tersebut.

    Namun, pengangkatan jenazah Hendrawan memang dilakukan di lokasi yang ditunjukkan oleh satpam PSN itu.

    “Ya (jasad ditemukan) di tengah (laut dekat PSN). Jadi, pas ada (kapal) patroli, di tengah-tengah ada mayat, ceritanya gitu. Nah kalau di sini saya taunya udah ada kerumunan di sini banyak sama polisi gitu,” ucap Rohmat.

    Rohmat tak mengetahui secara pasti bagaimana jasad Hendrawan bisa ditemukan dari air laut yang cukup keruh itu. 

    Dia hanya mengetahui saat jasad korban diangkat ke daratan dalam kondisi sudah dimasukkan ke dalam kantung jenazah.

    Ketika itu, Rohmat mengaku sempat melihat kondisi jenazah Hendrawan. 

    Dugaannya, jasad korban sudah beberapa hari berada di laut. Terlebih, sepengelihatannya, jasad Hendrawan sudah dalam keadaan kaku.

    “Kalau mayat terapung kan berarti sudah 2-3 hari, mungkin bau karena yang buka pakai masker,” tuturnya.

    Dia pun mengaku tak ada hal-hal aneh atau mencurigakan sebelum jasad Hendrawan ditemukan. 

    Saat itu, aktivitas di sekitar lokasi disebut Rohmat berjalan seperti biasa.

    Termasuk soal suara benda yang terjatuh ke laut yang disebut-sebut mobil korban pun Rohmat mengaku tidak melihat atau mendengarnya. 

    “Saya pertama belum tahu kalau ada mayat. Karena kalau di sini ada polisi patroli kan sudah biasa. Saya turun dari kapal ternyata ada mayat,” ucapnya.

    “Saya enggak terkejut karena kan sudah biasa kalau kerja di kapal nolong mayat atau apa. Karena orang kapal kan kalau ada kejadian atau apa dia suka menolong,” sambungnya.

    Pengakuan yang sama pun datang dari seorang pekerja bernama Supardi. Dia mengatakan tak mendengar ada suara mobil yang terjatuh ke dalam laut.

    Dia hanya mengetahui jika ada mayat yang ditemukan di sekitar lokasi saat sejumlah orang sudah berkerumun di lokasi kejadian. “Enggak denger apa-apa, cuma tahu (ada mayat) pas udah ramai-ramai saja,” ungkap Supardi.

    Datang Dini Hari, Mobil Belum Ditemukan

    Ilustrasi perangkat CCTV (Gizmochina)

    Polda Metro Jaya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penemuan jasad Hendrawan tersebut.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan tim gabungan sudah melakukan penelusuran kamera CCTV di sekitaran lokasi yang diduga menjadi tempat penemuan jasad.

    Adapun dari sejumlah rekaman CCTV, satu di antaranya berisikan rekaman sebuah mobil yang diduga berisi Hendrawan kala itu.

    “Telah ditemukan rekaman cctv yang berisi diduga korban melaju menggunakan 1 (satu) unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” ucap Ade Ary.

    Bahkan, terlihat mobil tersebut melaju hingga jatuh ke laut. Namun, hingga kini mobil tersebut masih dalam pencarian pihak kepolisian.

    “Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” tuturnya.

    Sementara itu, Dirpolairud Polda Metro Jaya, Kombes Joko Sadono, mengungkap hasil visum jenazah purnawirawan TNI Brigjen Purnawirawan Hendrawan Ostevan.

    Menurutnya, berdasarkan hasil visum, tidak ditemukan tanda luka pada tubuh korban.

    “Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda luka,” ujarnya, dilansir Tribun Bekasi, Rabu (15/1/2025).

    Akan tetapi, Joko belum menjelaskan penyebab kematian korban.

    Ia hanya menekankan bahwa laporan hasil visum menunjukkan korban meninggal tanpa adanya bekas luka kekerasan.

    “Dari hasil visum begitu,” terangnya.

     

  • KSAL Perintahkan Puspomal Tindak Tegas Oknum Anggota TNI AL yang Bunuh Wanita Muda di Sorong – Halaman all

    KSAL Perintahkan Puspomal Tindak Tegas Oknum Anggota TNI AL yang Bunuh Wanita Muda di Sorong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Danpuspomal Laksda TNI Samista mengungkapkan pihaknya telah melaporkan kasus pembunuhan wanita muda di Sorong, Papua barat Daya kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. 

    Menurut Samista, KSAL telah memerintahkan kepadanya dan jajaran untuk menindak tegas pelaku.

    “Berkaitan dengan kejadian yang baru-baru ini terjadi di Sorong, kami sudah menghadap dan melaporkan kejadian ini kepada Pimpinan TNI AL, Bapak KSAL. Bapak KSAL memerintahkan kepada kami untuk menindak tegas,” ungkap Samista di Mako Puspomal Jakarta pada Rabu (15/1/2025).

    “Sekali lagi dikatakan, untuk menindak tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

    Samista mengatakan saat ini tersangka telah ditahan Polisi Militer TNI AL di Sorong.

    Saat ini, ungkapnya, proses pemeriksaan masih berjalan.

    Ia pun memohon waktu agar jajarannya dapat mengumpulkan barang bukti dan saksi.

    “Kemungkinan di sana akan lebih rumit. Kenapa? Karena pelakunya tunggal dan tidak ada saksi yang lain. Saksinya hanya beberapa yang terindikasi pada saat sebelum terjadi pembunuhan itu,” ungkapnya.

    “Jadi mohon waktu, tapi yakin bahwa Pimpinan TNI AL sudah memerintahkan kepada jajaran kami, khususnya polisi militer, untuk menindak tegas. Kenapa? Agar tidak terjadi lagi kepada yang lainnya. TNI AL sudah berjuang untuk membangun, jangan sampai tercoreng oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar dia.

    Diberitakan TribunSorong.com sebelumnya, jajaran Polisi Militer Angkatan Laut Lantamal XIV/Sorong merilis kronologi hingga motif kasus pembunuhan Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya yang melibatkan oknum anggota TNI AL.

    Kepala Seksi Penyelidikan dan Kriminal (Lidkrim) PM-AL Lantamal XIV/Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto mengatakan pelaku berinisial ASWP yang berpangkat kelasi satu (KLS).

    Dalam kasus tersebut, awalnya korban dijemput di rumah oleh saksi S bersama beberapa temannya pada Minggu (13/1/2025) pukul 01.00 WIT dini hari.

    Rombongan kemudian menuju ke sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kota Sorong.

    “Antara korban dan pelaku beda rombongan, sehingga sejak awal tidak ada hubungan apa-apa. Dari keterangan saksi S, mereka masuk pukul 02.00 WIT, barulah mulai kenalan di tempat itu,” kata Mayor (PM) Anton Sugiharto kepada awak media pada Rabu (15/1/2025).

    Kemudian pada pukul 03.00 WIT, teman pelaku hendak pulang sehingga korban juga ingin ikut mengantar.

    Korban kemudian kembali ke THM lalu menemui saksi S dan beberapa teman-temannya di dalam.

    “Pada pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar menggunakan mobil jenis Inova hitam. Sementara lainnya gunakan kendaraan mereka masing-masing,” kata Anton.

    Kedua rombongan kemudian sempat berkumpul di Tembok Berlin area reklamasi dan menenggak minuman keras (keras).

    Saksi S kemudian mengajak koban pulang, namun ditolak karena hendak diantar oleh pelaku.

    “Setelah itu, pelaku dan korban menuju ke sebuah hotel dengan tujuan check in namun gagal sehingga menuju ke Saoka,” ungkap Anton.

    “Keduanya dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Dalam perjalanan mereka sempat berhubungan intim,” lanjut dia. 

    Pada momen itulah pelaku gelap mata setelah terjadi cekcok karena merasa belum puas.

    Pelaku mengambil sangkur lalu menikam korban berkali-kali di bagian dada serta punggung dengan total 32 tusukan.

    Anton membeberkan, hingga kini pihaknya telah memeriksa empat orang saksi termasuk teman yang jemput Keisya Lestaluhu berinisial S

    Pihaknya juga telah mengamankan sejumlah bukti berupa pakaian korban, sarung sangkur, mobil, hingga rekaman CCTV di THM.

    “Kami masih mencari barang bukti sangkur yang dipakai pelaku (menikam korban, red),” ucap Anton.

    Atas perbuatannya, pelaku ASWP dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana mengancam hukuman penjara paling lama 20 tahun.

  • Viral Rekaman CCTV Maling Pakaian Dalam Wanita di Jepara, Pelaku Kendarai Vario

    Viral Rekaman CCTV Maling Pakaian Dalam Wanita di Jepara, Pelaku Kendarai Vario

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Viral di media sosial video rekaman CCTV aksi pencurian celana dalam wanita di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

    Dalam video yang beredar terlihat ada seorang mengenakan masker menggunakan helm putih dan jas hujan menghendarai motor Vario masuk di halaman rumah warga.

    Ia menyatroni rumah yang berada di RT 5 RW 3 Dukuh Kauman, Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan.

    Dalam video berdurasi tiga menit itu, maling beraksi pukul 01.00 WIB dini hari tadi. 

    Pelaku sempat melihat suasana teras rumah sebelum beraksi. 

    Kemudian, sambil menaiki sepeda motornya, pelaku mengambil pakaian dalam yang berada di jemuran dan dibawa pergi.

    Pemilik rumah, Edi Eko Purnomo mengatakan bahwa, saat kejadian itu istrinya belum tidur karena menunggu anaknya yang rencananya pulang dari Semarang. 

    Dia mendengar suara motor yang dia kira anaknya pulang. 

    Namun setelah ditunggu beberapa saat, tidak ada orang mengetuk pintu. Kemudian istri Edi bangun.

    “Kemudian kami buka CCTV. Ada tiga CCTV di rumah. Ternyata malah orang maling (pakaian dalam),” kata Edi saat dikonfirmasi Tribunjateng, Rabu (15/1/2025).

    Edi menjelaskan rupanya kejadian serupa pernah terjadi bulan lalu.

    Dua pakaian dalam istrinya raib, namun Edi tak ambil pusing atas kejadian tersebut.

    Edi pun tak mengecek CCTV.

    “Saya biarkan saja. Selang lima hari (kejadian pertama), tiba-tiba satu pakaian dalam yang hilang ada di dekat mobil. Saya janggal,” ungkapnya.

    Sedangkan untuk peristiwa semalam, lanjut Edi, pelaku tak sempat membawa kabur pakaian dalam yang dia curi. 

    Dua pakaian dalam itu tertinggal di teras.

    “Mungkin karena gugup, pakaian dalamnya tertinggal. Saya sengaja memviralkan di medsos. Karena sudah sangat jengkel. Karena itu sudah sangat tidak pantas,” tutupnya. (Ito)

  • Bikin Gentar AS, Armada Bayangan China Bisa Hancurkan Tiap Kapal Perang Angkatan Laut AS di Norfolk – Halaman all

    Bikin Gentar AS, Armada Bayangan China Bisa Hancurkan Tiap Kapal Perang Angkatan Laut AS di Norfolk – Halaman all

    Bikin Gentar AS, Armada Bayangan China Bisa Menghancurkan Setiap Kapal Perang Angkatan Laut AS di Norfolk

     

    TRIBUNNEWS.COM – Persaingan antara Tiongkok (China) dan Amerika Serikat (AS) di berbagai sektor dinilai akan semakin memanas seiring kembalinya presiden terpilih, Donald Trump ke pucuk kekuasaan di Washington.

    Sejumlah indikasi persaingan, kalau tidak mau dibilang friksi menjurus ke konflik, tampak dari sejumlah langkah AS dalam memblokade pergerakan entitas China, baik secara ekonomi maupun militer.

    Dalam sebuah langkah yang telah membuat Beijing waspada, AS diketahui telah memasukkan perusahaan pelayaran terbesar China, Cosco Shipping Holdings Co, ke dalam daftar hitam.

    Selain Cosco, AS juuga memasukkan dua perusahaan China pembuat kapal besar ke dalam daftar hitam.

    Alasannya, perusahaan-perusahaan ini diduga AS melayani dan punya hubungan dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Angkatan Bersenjata China, Bloomberg melaporkan.

    “Cosco Shipping Holdings Co., raksasa maritim China sekarang masuk dalam daftar hitam Federal Register AS,” tulis ulasan EAT, dikutip Rabu (15/1/2025).

    Sebagai informasi, daftar hitam Federal Register AS itu tidak hanya mencakup perusahaan pelayaran, tetapi juga sektor teknologi dan energi Tiongkok.

    “Perusahaan-perusahaan raksasa seperti Tencent Holdings, Contemporary Amperex Technology, dan raksasa minyak milik negara, Cnooc Ltd, juga menjadi sasaran (daftar hitam) Washington,” tambah laporan tersebut.

    Perlu dicatat, Cosco dan Cnooc tidak asing dengan sanksi AS.

    Pada tahun 2019 silam, Cosco menghadapi sanksi karena mengangkut minyak Iran, meskipun sanksi tersebut dicabut pada tahun 2020.

    Sementara itu, Cnooc, salah satu perusahaan milik negara China pertama yang dikenai sanksi oleh Washington, masuk dalam daftar hitam Pentagon pada tahun 2021.

    Sebuah laporan tahun 2020 oleh Center for Strategic and International Studies (Pusat Studi Strategis dan Internasional) mencap Cosco sebagai “supplier kebutuhan maritim PLA,” 

    Lembaga itu menyoroti dukungan logistik Cosco terhadap operasi Angkatan Laut PLA di Teluk Aden sejak 2008.

    Mesti digarisbawahi, daftar hitam federal register AS tersebut tidak mengenakan hukuman segera atau langsung, seperti yang diterapkan ke Iran di mana negara itu tidak bisa bertransaksi dengan negara atau perusahaan lain selama masih ada dalam daftar sanksi. 

    “Daftar hitam federal register AS ke perusahaan-perusahaan China ini ‘berfungsi sebagai aturan yang mencegah perusahaan dan bisnis AS menjalin kemitraan dengan perusahaan China yang masuk dalam daftar tersebut,” kata EAT. 

    Meski bukan sanksi langsung, toh aksi AS ini meningkatkan persaingan geopolitik yang sedang berlangsung.

    Pasukan Bayangan China, Armada Sipil dengan Dukungan Militer

    Menariknya, menurut Bloomberg Intelligence, Cnooc masih mempertahankan kehadirannya di proyek-proyek energi AS, dengan usaha serpih dan air dalam, serta blok eksplorasi di Teluk Meksiko.

    Langkah ini menandakan fokus China dalam skala luas pada transportasi laut dan pembuatan kapal di tengah meningkatnya kekhawatiran AS atas ‘milisi maritim’ Tiongkok, yang sering disebut sebagai “pasukan bayangan.” 

    Milisi maritim yang dimaksud adalah penggunaan armada sipil yang punya peran dan fungsi strategis.

    “Penggunaan armada sipil yang strategis dengan dukungan militer telah meningkatkan ketegangan, menempatkan Tiongkok di bawah pengawasan ketat AS karena meningkatkan kemampuan angkatan lautnya yang terselubung,” tulis ulasan tersebut menyoroti kekhawatian AS atas pesatnya kekuatan armada China.

    Dengan perkembangan ini, bertepatan dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, persaingan maritim AS-Tiongkok tampaknya semakin meningkat.

    Trump, yang dikenal dengan jargon “Make America Great Again” dinilai akan menjadi China -di Asia Pasifik, sebagai lawan utama untuk dikalahkan, merujuk mulai kendurnya pengaruh AS di kawasan atau bahkan secara global. 

    Foto dari satelit China, Tiajin, yang memotret Pangkalan Angkatan Laut Norfolk, markas angkatan laut terbesar di dunia milik Amerika Serikat.

    Skenario Kapal Trojan, Bisa Hancurkan Tiap Kapal di Pangkalan Norfolk

    Tindakan AS memasukkan perusahaan-perusahaan Tiongkok tersebut ke daftar hitam menandakan peningkatan kewaspadaan Washington terhadap strategi China menggabungkan sipil-militer.

    Pada bulan Agustus 2024, kapal besar COSCO Sakura, kapal kontainer sepanjang 366 meter, menjadi berita utama saat berlabuh di Norfolk, Virginia, melewati sangat dekat dengan Pangkalan Angkatan Laut Norfolk.

    Perlu diketahui, Pangkalan Angkatan Laut Norfolk adalah pangkalan angkatan laut terbesar di dunia, rumah bagi aset penting AS seperti kapal selam nuklir dan kapal induk.

    Kapal ini, yang mampu mengangkut lebih dari 14.000 kontainer pengiriman, dimiliki oleh COSCO Shipping, sebuah badan usaha milik negara China.

    Dibangun pada tahun 2018 oleh Jiangnan Shipyard, fasilitas yang sama yang bertanggung jawab untuk membangun kapal perang Angkatan Laut PLA dan kapal induk terbaru China, Fujian, Sakura merupakan perwujudan nyata dari kebijakan fusi (penggabungan) sipil-militer China.

    Thomas Shugart, seorang Peneliti Senior di Center for a New American Security (CNAS) dan mantan perwira kapal selam Angkatan Laut AS, menyoroti risiko dan kerentanan strategis dalam serangkaian unggahan. 

    Analisisnya tentang potensi kapal itu sebagai kuda Troya bahkan lebih mengerikan.

    Sebagai gambaran, strategi kuda troya dalam konteks ini adalah kapal Sakura yang dianggap sebagai kapal sipil dan tidak dicurigai, bisa melintas bebas ke area vital AS.

    “Jika saja, katakanlah, 10 persen dari kontainer tersebut digunakan untuk amunisi, mereka dapat, misalnya, mengerahkan 144 rudal jelajah dan 252 quadcopter, lebih dari cukup untuk menghancurkan setiap kapal perang di Norfolk, dan mampu mencapai target darat di pertengahan Atlantik dan jauh melewati DC,” catat Shugart.

    Skenario ini menggarisbawahi meningkatnya kekhawatiran mengenai kebijakan penggabungan sipil-militer Tiongkok, yang secara sistematis mengintegrasikan industri sipil dengan operasi militer.

    COSCO Shipping Lines Ltd, bagian dari Grup COSCO milik negara, adalah contoh utama dari strategi ini.

    Sebagai salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia, perusahaan ini bekerja sama erat dengan PLA, secara rutin mendukung operasi dan logistik angkatan laut.

    Angkatan Laut Amerika Serikat, pada Selasa (7/7/2020) merilis foto armada laut AS di Pasifik. Di barisan depan dua kapal induk, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan. (KEENAN DANIELS / US NAVY / AFP)

    Kekuatan Bayangan Maritim Tiongkok

    Laporan Desember 2024 dari ‘China Maritime Studies Institute’ di US Naval War College berjudul “ Shadow Force: A Look Inside the PLA Navy Reserve” menyoroti kekhawatiran AS yang kian besar ini.

    Menurut laporan tersebut, Pasukan Cadangan Maritim Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) terdiri dari dua komponen utama: Cadangan Angkatan Laut PLA dan Milisi Maritim.

    Bersama-sama, mereka berfungsi sebagai aset strategis, yang meningkatkan jangkauan angkatan laut dan fleksibilitas operasional Tiongkok.

    Kekuatan cadangan ini memungkinkan Tiongkok untuk memperluas pengaruh maritimnya dan mempertahankan operasi angkatan laut jangka panjang, yang secara efektif memperkuat proyeksi kekuatannya di panggung global.

    A) Cadangan Angkatan Laut PLA

    Cadangan PLAN masih merupakan aspek yang kurang dikenal dalam strategi maritim Tiongkok, tetapi dianggap sebagai elemen penting dalam memperkuat operasi angkatan laut RRT.

    Meskipun tidak terlalu terlihat di depan publik seperti Angkatan Laut PLA (PLAN), pasukan cadangan ini dirancang untuk menambah dan mendukung personel PLAN, guna memajukan tujuan maritim strategis negara tersebut.

    Cadangan PLAN sebagian besar terdiri dari veteran militer, yang memberinya kompetensi operasional yang mendalam. Komposisi yang didominasi veteran ini memastikan bahwa cadangan dapat dengan cepat memobilisasi personel terampil untuk misi bila diperlukan.

    Prajurit cadangan PLAN dibedakan berdasarkan peran dan penampilan mereka yang unik—mereka mengenakan seragam PLAN saat bertugas, yang melambangkan integrasi mereka ke dalam strategi angkatan laut China.

    Meskipun merupakan bagian penting dari operasi angkatan laut Tiongkok, cadangan tersebut belum terlihat terlibat langsung dalam operasi militer di dunia nyata.

    Sebaliknya, perannya terutama bersifat pelengkap, bertindak sebagai pengganda kekuatan bagi personel tugas aktif dan aset strategis yang fleksibel untuk berbagai misi.

    B) Milisi Maritim

    Pada tahun 2021, unit amfibi PLA melakukan serangkaian latihan pendaratan lintas laut menggunakan feri sipil seberat 10.000 ton. Hal ini menandai peralihan signifikan dari kapal sipil kecil yang sebelumnya digunakan, menurut China Central Television (CCTV).

    Para pengamat mencatat bahwa perubahan ini meningkatkan kapasitas Tiongkok untuk mengangkut sejumlah besar pasukan untuk operasi pendaratan amfibi, menandakan pendekatan baru terhadap logistik militer.

    Milisi Maritim Angkatan Bersenjata Rakyat (PAFMM) merupakan elemen penting dari strategi ‘zona abu-abu’ Tiongkok, yang beroperasi di ruang antara damai dan perang melalui pemaksaan yang diperhitungkan.

    Status milisi yang ambigu, dengan kurangnya persenjataan formal, memberi Tiongkok fleksibilitas untuk menyangkal atau mengklaim tanggung jawab atas tindakannya, tergantung pada konteks politik atau militer.

    Strategi penggunaan ganda (penggabungan Sipil-Militer) ini memungkinkan Tiongkok untuk menegaskan klaim maritimnya sambil mempertahankan penyangkalan yang masuk akal.

    Selama bertahun-tahun, PLA telah mengisyaratkan niatnya untuk menggunakan pengiriman sipil dalam kemungkinan invasi lintas selat ke Taiwan.

    Taktik ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas yang telah menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat, yang meyakini bahwa milisi maritim Tiongkok melanggar hukum internasional, khususnya terkait penegakan klaim teritorial maritim. 

    Namun, cakupan milisi tersebut dapat meluas jauh melampaui Taiwan dan Laut Cina Selatan.

    Milisi maritim Tiongkok telah menarik perhatian signifikan selama dekade terakhir, terutama karena perannya dalam mendukung klaim teritorial Tiongkok di Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur.

    Penelitian telah menunjukkan bahwa kapal-kapal sipil semakin banyak digunakan untuk proyeksi kekuatan militer di luar Asia Timur, dengan armada besar kapal penangkap ikan milik milisi berfungsi sebagai mata dan telinga China di teater maritim yang luas.

    Menguasai Laut Melalui Industri

    Pengaruh maritim Tiongkok jauh melampaui kemampuan militernya.

    Negara ini telah menguasai infrastruktur pengiriman global, menguasai tujuh dari sepuluh pelabuhan tersibuk di dunia dan memproduksi lebih dari 95% kontainer pengiriman global.

    Pada tahun 2024, sektor pembuatan kapal Tiongkok mencapai titik tertinggi baru, merampungkan 42,3 juta ton bobot mati pengiriman kapal niaga – lebih dari separuh total produksi dunia.

    Dominasi industri ini, ditambah dengan langkah-langkah terkini untuk membatasi ekspor komponen pesawat nirawak ke AS dan Eropa, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh Tiongkok atas rantai pasokan global. Dengan 90% perdagangan dunia dilakukan melalui laut, strategi maritim Tiongkok telah menempatkan negara tersebut di pusat perdagangan global.

    Kombinasi kekuatan industri, kemampuan militer, dan ambiguitas strategis telah menciptakan kekuatan maritim.

    “Seiring meningkatnya ketegangan dan dengan kembalinya Presiden terpilih Donald Trump ke Gedung Putih, persaingan maritim antara AS dan China akan semakin meningkat,” tulis simpulan EAT.

     

    (oln/EUT/*)

     

  • Ini Alasan Razman Arif Nasution Ajak Keluarga untuk Menemui Lolly setelah Kabur dari Rumah Aman

    Ini Alasan Razman Arif Nasution Ajak Keluarga untuk Menemui Lolly setelah Kabur dari Rumah Aman

    Jakarta, Beritasatu.com – Kuasa hukum Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution sempat menemui putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly setelah kabur dari rumah aman dengan mengajak keluarganya. Razman Arif Nasution pun menjelaskan alasannya.

    “Pak Razman sempat bilang kepada kami petugas sekuriti di sini (Hotel Ultima Horison Rasuna dan Rasuna Office Park) mengapa Pak Razman membawa keluarga untuk menemui Mbak LM (Lolly) karena biar tidak disangka membawa kabur anak orang,” kata sekuriti Hotel Ultima Horison Rasuna, M Fajri Hidayat menirukan ucapan Razman Arif Nasution, dikutip dari YouTube Reyben Unlocked, Rabu (15/1/2025).

    Fajri Hidayat mengatakan, di Rasuna memiliki banyak kamera pengawas atau CCTV dan itu menjadi modal bagi Razman Arif Nasution untuk mendapatkan kebenaran.

    “Pak Razman juga bilang kepada kami, ‘saya sengaja bawa ke area sini karena memang di sini banyak kamera pengawas (cctv), terus ada sekuriti’,” tuturnya.

    “Makanya Pak Razman tidak datang sendiri,” tutup sekuriti Hotel Ultima Horison Rasuna, M Fajri Hidayat yang mengungkap alasan mengapa Razman Arif Nasution mengajak keluarga untuk menemui Lolly setelah kabur dari rumah aman.