Produk: CCTV

  • Rumah di Bojongsoang Digerebek Jadi Gudang Obat Terlarang, Ketua RT  Ungkap Tanda-Tanda Kecurigaan

    Rumah di Bojongsoang Digerebek Jadi Gudang Obat Terlarang, Ketua RT  Ungkap Tanda-Tanda Kecurigaan

    JABAR EKSPRES – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung melakukan penggerebekan satu rumah di Komplek Griya Bandung Asri (GBA), Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (17/1) malam.

    Dalam penggerebekan itu, pihak kepolisian berhasil menyita ratusan ribu obat terlarang berjenis excimer, tramadol, dextro dan lainnya dalam dus sebanyak 28.

    Pihak kepolisian juga menangkap dua pelaku dalam penggerebekan tersebut berinisial Z dan K sedangkan satu orang berinisial A masih dalam pengejaran.

    Ketua RT 03 RW 10, Agam (55) mengatakan dirinya terkejut jika rumah yang disewa pada bulan November 2024 tersebut ternyata digunakan sebagai gudang penyimpanan.

    BACA JUGA: Rumah di Lembang Terbakar Akibat Tabung Gas Bocor, 1 Orang Terluka

    Menurutnya dirinya tidak curiga, karena penyewa rumah tersebut diketahui sebagai pekerja di bidang listrik dan mengaku berasal dari Aceh.

    “Nggak ada sih (curiga), karena orangnya kaya gitu juga (biasa aja),” katanya, Minggu (19/1/2025).

    Namun, Agam mulai merasa ada kecurigaan setelah penyewa rumah jarang berinteraksi dengan warga dan sulit ditemui. Bahkan ketika diminta untuk memberikan Kartu Keluarga (KK), penyewa rumah selalu menghindar.

    “Cuma saat kami minta KK, penyewa agak sedikit susah. Sampai akhirnya sekretaris RT memaksakan dan akhirnya dia mengeluarkan fotocopy kartu keluarga. Dan memang semuanya domisili di Aceh,” katanya.

    BACA JUGA: Harga Emas Antam, UBS & Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini (Periode: Minggu, 19 Januari 2025)

    Agam menyebut, warga sekitar pun semakin merasa curiga dengan aktivitas yang ada di rumah itu. Terlihat beberapa kali warga sering menemukan rumah tersebut banyak keluar masuk kendaraan.

    “Lalu yang jadi kecurigaan kami warga sekitar juga, sering keluar dan sering ada mobil masuk. Tapi dengan cara buntutnya di belakang. Dan di saat-saat tertentu dia membukakan pintu terlebih dahulu, lalu mobilnya masuk. Dan kalau ada yang mau bawa barang dia selalu buka pintu, lalu barang itu diangkat pake kantong. Tapi kita tidak berani Negor itu barang apa,” tambahnya.

    Agam juga mengaku jika pihaknya memiliki rekaman CCTV yang bisa membantu pihak kepolisian dalam penyelidikan.

  • Mobil Brigjen Purn TNI Hendra Hendrawan Ditemukan di Dasar Laut Marunda, Tak Jauh dari Penemuan Jenazah

    Mobil Brigjen Purn TNI Hendra Hendrawan Ditemukan di Dasar Laut Marunda, Tak Jauh dari Penemuan Jenazah

    Fajar.co.id, Jakarta — Setelah 8 hari operasi, pencarian mobil Brigjen (Purn) TNI Hendra Hendrawan Ostevan akhirnya membuahkan hasil.

    Tim gabungan dari Basarnas, Ditpolairud Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polsek Tanjung Priok menemukan mobil di dasar laut.

    Benda tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah. Tepatnya di Dermaga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    “Bahwa sekira jam 10 pagi ini telah ditemukan mobil yang diduga dikendarai oleh Brigjen TNI Purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia, mobil Toyota Vios B 1606 LB. Upaya pencarian tim gabungan membuahkan hasil,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (18/1).

    Petugas di lapangan kini telah mengevakuasi mobil tersebut. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan guna mencari alat bukti terkait kematian korban.

    “Selanjutnya mobil akan dilakukan pemeriksaan laboratoris, pendalaman oleh Puslabfor Polri,” jelas Ade.

    Sebelumnya, polisi menyampaikan bahwa rekaman CCTV di lokasi tersebut menunjukkan pensiunan perwira tinggi bintang satu TNI itu berkendara menggunakan mobil Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB. Yang bersangkutan masuk ke Dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB. Mobil tersebut terus melaju di sekitar Kade 07-08 sampai ke ujung Dermaga KCN Marunda.

    ”Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” terang perwira menengah dengan tiga kembang di pundak itu.

    Belum diketahui pasti alasan korban berkendara sampai ujung dermaga. Yang pasti, kata Ade Ary, pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga korban melalui Tim Gakkum Ditpolairud Polda Metro Jaya. Sebelumnya, Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi membenarkan informasi temuan jenazah pensiunan TNI dengan pangkat terakhir brigjen. (jpg)

  • Detail Penemuan Mobil Brigjen TNI Purn Hendrawan di Marunda, Jakarta Utara – Halaman all

    Detail Penemuan Mobil Brigjen TNI Purn Hendrawan di Marunda, Jakarta Utara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mobil milik Brigjen TNI Purn Hendrawan Ostevan ditemukan oleh tim penyelam Basarnas Special Group (BSG) di perairan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu, 18 Februari 2025.

    Penemuan ini terjadi setelah tiga hari pencarian intensif.

    Penemuan Mobil

    Tim penyelam menemukan mobil dalam kondisi terbalik di dalam lumpur di Dermaga KBN Marunda pada pukul 08.55 WIB, dengan lokasi penemuan sekitar 5 meter dari bibir dermaga dan 6 meter dari permukaan air.

    Mobil dievakuasi dengan mengikat tali pada roda dan sasis kendaraan, lalu diangkat menggunakan crane.

    Proses evakuasi berlangsung hampir dua jam dan berhasil diangkat pada pukul 10.58 WIB.

    Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, menyatakan Kondisi mobil sudah mengalami kerusakan di berbagai bodi dan kaca kendaraan pecah.

    Ia juga menegaskan bahwa tidak ada korban lain di dalam mobil tersebut.

    “Akhirnya siang ini (kemarin) kendaraan tersebut sudah kami temukan setelah 3 hari pencarian dan kita angkat ke atas menggunakan crane,” katanya kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

    Setelah dievakuasi, mobil diserahkan kepada tim penyidik dari Polda Metro Jaya untuk pengembangan lebih lanjut.

    Kronologi Kecelakaan

    Kecelakaan ini terjadi pada Kamis, 9 Februari 2025, dan terekam dalam CCTV yang terpasang di dermaga.

    Rekaman menunjukkan mobil Toyota Vios berwarna gelap yang dikendarai Hendrawan melaju di dermaga dengan kecepatan sedang sebelum tiba-tiba terjatuh ke laut.

    Saksi dari rekaman CCTV kedua menunjukkan, posisi mobil yang tercebur berada di belakang sebuah kapal tongkang.

    Mobil melaju lurus ke arah laut sementara di sisi kanannya ada jalan berbelok yang mengarah keluar dermaga.

    Penemuan Jenazah

    Jenazah Brigjen TNI Purn Hendrawan ditemukan mengapung di laut Marunda pada Jumat, 10 Februari 2025, oleh nelayan.

    Jenazah tersebut kemudian dilaporkan kepada petugas Direktorat Polairud Polda Metro Jaya dan selanjutnya diautopsi sebelum dimakamkan oleh keluarga.

    Polisi memastikan bahwa mayat yang ditemukan adalah Brigjen TNI Purn Hendrawan Ostevan, mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dengan jabatan terakhir sebagai Tim Ahli Deputi.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kostrad Pastikan Pria Koboi Ancungkan Senpi di Kemang Bukan Anggotanya

    Kostrad Pastikan Pria Koboi Ancungkan Senpi di Kemang Bukan Anggotanya

    loading…

    Kapen Kostrad Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta menyatakan pria mengacungkan senpi dan melepaskan tembaka di Kemang, Jakarta Selatan bukan anggota Kostrad. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – TNI buka suara setelah seseorang yang mengaku sebagai anggota Kostrad mengacungkan senjata api (senpi) dan melepaskan tembakan saat ribut di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

    Kepala Penerangan Kostrad (Kapen Kostrad) Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta menegaskan bahwa pria tersebut bukan merupakan prajurit Kostrad.

    “Sudah dikonfirmasi bukan anggota Kostrad,” kata Hendhi saat dikonfirmasi iNews Media Group, Minggu (19/1/2025).

    Sebelumnya, aksi koboi jalanan terjadi di kawasan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan pada Jumat (17/1/2025). Pria yang mengaku-aku sebagai oknum TNI mengacungkan sepi hingga melepaskan tembakan.

    “Keterangan tukang parkir situ awalnya dia (terduga pelaku) kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran (pengunjung) dari Kafe Bablas itu, terus marah ke tukang parkir gitu, ngeluarin kayak diduga senpi, kita belum memastikan senpi atau bukan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Mampang, AKP Iwan pada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

    Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial, yang mana terduga pelaku terlibat cekcok saat melintas di kawasan Kemang Raya karena merasa terhalangi mobilnya.

    Alhasil, dia pun mengacungkan benda diduga senpi tersebut ke arah atas dan melepaskan tembakan.

    “Katanya sih dengarnya begitu, satu kali katanya (melepaskan tembakan ke atas), tapi kita belum memastikan juga. Sejauh ini tak ada (aksi penganiayaan dalam peristiwa tersebut),” tutur Iwan.

    Dalam video yang beredar itu, pria tersebut mengaku-aku sebagai anggota Kostrad, hanya saja polisi belum bisa memastikan kebenarannya. Saat ini, polisi tengah mendalami peristiwa tersebut dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi dan meminta keterangan saksi.

    “Itu kan baru dugaan, karena katanya (terduga pelaku) bilang begitu (anggota Kostrad), tapi kita masih penyelidikan, kita telusuri CCTV, lalu (identifikasi) kendaraan yang dipakai. Sejauh ini sudah kita mintai keterangan dari sekuriti dan tukang parkir di sekitar lokasi, kita akan minta keterangan saksi lainnya yang ada disitu,” ujarnya.

    (shf)

  • Kepala SAR Ungkap Dugaan Penyebab Mobil Purn TNI Hendrawan Ditemukan dalam Keadaan Kacanya Pecah – Halaman all

    Kepala SAR Ungkap Dugaan Penyebab Mobil Purn TNI Hendrawan Ditemukan dalam Keadaan Kacanya Pecah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mobil purnawirawan Brigjen TNI Hendrawan Ostevan berhasil ditemukan di perairan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2025).

    Mobil Toyota Vios berpelat nomor B 1606 LB milik almarhum ditemukan dalam kondisi semua kacanya pecah.

    Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, pun mengungkapkan dugaan penyebab kaca mobil tersebut pecah.

    “Pada saat diangkat kondisi mobil kacanya memang sudah pecah dan sudah hancur ya kondisinya, mungkin pada saat jatuh itu langsung terkena benda di bawah ya, jadi seperti bumper depannya hancur,” kata Desiana di lokasi, Sabtu, dilansir Tribun Jakarta.

    Penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan mobil itu tenggelam dengan jarak lima meter dari bibir Dermaga KCN Marunda.

    Mobil Toyota Vios itu tenggelam dan tertutup lumpur di lautan kira-kira sedalam enam meter.

    “Pada saat diangkat, jadi kondisi kendaraan tersebut berada di dalam lumpur, kemudian kondisinya hanya bisa diraba oleh penyelam itu satu ban, jadi tiga ban lainnya itu ada di bawah lumpur, jadi yang bisa dilihat itu ban, velg, dan sasisnya.” 

    “Jadi itu yang diangkat kemudian pas diangkat juga sudah miring ya, sampai di daratan kita tidak menemukan korban lainnya,” terangnya.

    Desiana menduga, kaca mobil itu pecah karena terjadi benturan mobil dengan dasar laut saat terjun.

    “Mungkin setelah terjatuh itu terkena benda di bawah” ujar Desiana.

    Adapun mobil itu ditemukan setelah Basarnas melakukan pencarian di laut Marunda selama tiga hari.

    Dalam prosesnya, penyelam dari BSG turun ke laut pada Sabtu pagi pukul 08.00 WIB.

    Pada 08.55 WIB, penyelam akhirnya menemukan keberadaan mobil tersebut.

    Mobil diangkat dengan menggunakan alat berat crane dari dermaga pada pukul 10.48 WIB.

    Sekitar 15 menit, mobil itu akhirnya bisa dipindahkan ke atas dermaga.

    Sebagaimana diketahui, detik-detik jatuhnya mobil yang dikendarai Hendrawan Ostevan di laut Marunda juga terekam dalam CCTV yang terpasang di dermaga.

    Dalam rekaman itu, terlihat bagaimana mobil yang dikendarai korban melaju di dermaga sampai akhirnya terjatuh ke perairan.

    Sementara itu, jenazah Hendrawan yang merupakan eks anggota Badan Intelijen Negara (BIN) ditemukan mengapung di laut Marunda tak jauh dari titik jatuhnya mobil, Jumat (10/1/2025) sore.

    Jenazah korban mulanya ditemukan oleh nelayan di sekitar laut Marunda yang kemudian melaporkan kasus itu ke petugas Direktorat Polairud Polda Metro Jaya.

    Dari situ, jenazah Hendrawan dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk diautopsi dan disemayamkan, sebelum akhirnya dimakamkan keluarga.

    Hasil identifikasi jenazah, polisi memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Kaca Mobil Pensiunan Brigjen TNI di Laut Marunda Pecah, Kepala SAR Ungkap Dugaan Penyebabnya.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

  • Kepala SAR Ungkap Dugaan Penyebab Mobil Purn TNI Hendrawan Ditemukan dalam Keadaan Kacanya Pecah – Halaman all

    Mobil Toyota Vios Anggota BIN Hendrawan Ostevan Terendam Lumpur di Kedalaman 6 Meter – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mobil pensiunan TNI berpangkar Brigjen yang juga anggota BIN Hendrawan Ostevan terendam lumpur di kedalaman 6 meter perairan Marunda, Jakarta Utara. 

    Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengungkap dugaan penyebab kaca kobil Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan pecah.

    Mobil Toyota Vios milik almarhum ditemukan pada Sabtu (18/1/2025) pagi di laut Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Desiana mengatakan, mobil itu ditemukan dalam kondisi semua kacanya pecah.

    “Pada saat diangkat kondisi mobil kacanya memang sudah pecah dan sudah hancur ya kondisinya, mungkin pada saat jatuh itu langsung terkena benda di bawah ya, jadi seperti bumper depannya hancur,” kata Desiana di lokasi.

    Penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan mobil itu tenggelam dengan jarak 5 meter dari bibir Dermaga KCN Marunda.

    Mobil berpelat nomor B 1606 LB itu tenggelam dan tertutup lumpur di lautan sedalam sekitar 6 meter itu.

    “Pada saat diangkat, jadi kondisi kendaraan tersebut berada di dalam lumpur, kemudian kondisinya hanya bisa diraba oleh penyelam itu satu ban, jadi tiga ban lainnya itu ada di bawah lumpur.”

     “Jadi yang bisa dilihat itu ban, velg, dan sasisnya. Kemudian pas diangkat juga sudah miring ya, sampai di daratan kita tidak menemukan korban lainnya,” papar Desiana.

    Desiana menduga, pecahnya kaca mobil tersebut karena benturan mobil dengan dasar laut saat terjun.

    Mungkin setelah terjatuh itu terkena benda di bawah” kata Desiana.

    Mobil milik korban Hendrawan ditemukan setelah tiga hari proses pencarian yang dilakukan Basarnas di laut Marunda.

    Dalam prosesnya, penyelam dari BSG turun ke laut pukul 8.00 WIB, Sabtu pagi.

    Kemudian, 55 menit kemudian, pada pukul 8.55 WIB penyelam akhirnya menemukan keberadaan mobil itu.

    Menggunakan alat berat crane dari dermaga, mobil diangkat pada pukul 10.48 WIB dan sekitar 15 menit kemudian akhirnya bisa dipindahkan ke atas dermaga.

    Detik-detik terjatuhnya mobil yang dikendarai almarhum Hendrawan Ostevan ke laut Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, juga terekam dalam rekaman CCTV yang terpasang di dermaga.

    Mobil Toyota Vios B 1606 LB yang dikemudikan Brigjen (Purn) TNI Hendra Hendrawan Ostevan dievakuasi dari dasar laut perairan Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2025). (Kolase Tribunnews/Ist)

    Dalam rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi terlihat bagaimana mobil yang dikendarai korban melaju di dermaga sampai akhirnya terjatuh ke perairan.

    Berdasarkan rekaman kamera pengintai pertama yang diterima TribunJakarta.com, mobil Toyota Vios berwarna gelap yang dikendarai almarhum Hendrawan melaju di dermaga pada pukul 00.40 WIB, Kamis (9/1/2025) dinihari.

    Rekaman itu memperlihatkan bahwa mobil yang dikendarai korban melaju dalam kecepatan sedang di dermaga yang memang ketika itu masih sepi.

    Terlihat keadaan di dermaga KCN Marunda pada saat kejadian cukup terang.

    Mobil Toyota Vios warna hitam tersebut melaju dengan lampu menyala, dari sisi barat menuju ke sisi timur dermaga dan berjalan lurus dan tiba-tiba terlihat terjatuh ke lautan.

    Sementara itu, berdasarkan rekaman CCTV kedua, terlihat posisi terceburnya mobil yang dikendarai Hendrawan berada di belakang sebuah kapal tongkang.

    Mobil itu tampak melaju lurus ke arah laut, sementara di sisi kanannya sebenarnya ada jalan berbelok yang mengarah keluar dermaga.

    Dalam video rekaman CCTV kedua itu juga terekam bahwa mobil tak lagi terlihat setelah terjatuh secara mendadak di belakang kapal tongkang.

    Jenazah Hendrawan yang juga diketahui merupakan eks anggota Badan Intelijen Negara (BIN) baru ditemukan mengapung di laut Marunda tak jauh dari titik jatuhnya mobil pada Jumat (10/1/2025) sore.

    Jenazah Hendrawan awalnya ditemukan oleh nelayan di sekitar laut Marunda yang kemudian melaporkan kasus itu ke petugas Direktorat Polairud Polda Metro Jaya.

    Dari situ, jenazah Hendrawan dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk diautopsi dan disemayamkan, sebelum akhirnya dimakamkan keluarga.

    Hasil identifikasi jenazah, polisi memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.

    Sempat Nyetir Mobil ke Sejumlah Tempat Sebelum Tercebur di Marunda

    Brigadir Jenderal (Brigjen), Hendrawan Ostevan (75), sempat berkendara ke sejumlah wilayah sebelum akhirnya tiba di Pelabuhan Marunda pada Kamis (9/1/2024) dini hari.

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy mengungkapkan, Hendrawan bertolak dari rumahnya di Tebet, Jakarta Selatan, dengan mengendarai mobil Toyota Vios.

    “Dari rumah, berdasarkan keterangan keluarga, ke Tangerang. Dari situ, berdasarkan analisa IT, ya korban ini muter-muter sampai ke Bogor, sampai ke Senen, ujungnya ke Cilincing, dan berakhir di Marunda tersebut,” ujar Ressa saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).

    Lokasi evakuasi mayat pensiunan TNI Brigardir Jendral Hendrawan Ostevan (75) di perairan Marunda, Jakarta Utara, Minggu (12/1/2025).(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, kendaraan Hendrawan melaju dari arah Cilincing lalu memasuki dermaga KCN Marunda pada Kamis dini hari.

    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nomor polisi B 1606 LB masuk ke dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).

    “Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” kata dia.

    Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Kombes Pol Joko Sadono mengungkapkan, Hendrawan saat itu berkendara seorang diri.

    “Dari CCTV E-TLE didapat korban berkendara sendiri mengarah ke Cilincing pada 9 Januari dini hari. CCTV di KCN didapatkan kendaraan yang diduga milik korban berkendara sendirian,” ungkap Joko saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/1/2024).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bekas luka pada jasad korban. Hingga kini, polisi masih mendalami penyebab kematian Hendrawan. 

    Mayat laki-laki yang belakangan diketahui bernama Hendrawan Ostevan (75) ditemukan tewas mengambang di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2025).

    Saat mengevakuasi korban, petugas menemukan sebuah dompet kulit yang berisi kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN).

     

    Laporan Reporter: Gerald Leonardo Agustino | Sumber: Tribun Jakarta

  • Rizky Kehilangan Motor Setelah Dibegal Sepulang dari Rumah Calon Istri – Halaman all

    Rizky Kehilangan Motor Setelah Dibegal Sepulang dari Rumah Calon Istri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Pengendara motor bernama Rizky (24) kehilangan sepeda motornya setelah menjadi korban aksi begal di Jalan Pendidikan 2 depan SDIT Islamiah, Kampung Rawa Kedaung, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (17/1/2025) dinihari.

    Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan, AKP Kukuh Setio Utomo mengatakan, peristiwa pembegalan ini terjadi saat jalanan di lokasi kejadian benar-benar sepi pada Jumat (17/1/2025) dinihari pukul 02.00 WIB. 

    “Korban habis main dari rumah calon istrinya lalu mengarah pulang menuju rumahnya,” kata Kukuh kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025). 

    Berdasar video rekaman kamera CCTV yang dimiliki warga di sekitar lokasi kejadian, korban Rizky berkendara sepeda motor Honda Beat Street warna merah silver B-5010-FSB.

    Tiba-tiba dari arah belakang datang kawanan pelaku empat orang berboncengan dua sepeda motor. 

    “Pelaku menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hitam biru dan hitam polos, tanpa nomor polisi,” kata Kukuh. 

    Seorang pelaku penarik jaket korban hingga membuatnya menghentikan laju kendaraan, tiba-tiba satu orang diantaranya mengeluarkan senjata tajam. 

    “Salah satunya mengancam korban dengan mengunakan sajam jenis pisau setelah itu korban melompat dan kemudian sepeda motor korban jatuh lalu korban lari,” ucapnya. 

    Karena tidak mampu melawan, korban hanya bisa pasrah saat kawanan pelaku membawa kabur sepeda motornya. 

    “Pelaku mengambil sepeda motor korban dan atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sepeda motor Honda Beat Street dengan harga kurang lebih 14.000.000,” terang Kukuh. 

    Pasca kejadian tersebut, Polsek Tambun Selatan telah mendatangi lokasi kejadian dan mengarahkan korban membuat laporan polisi. 

    “Kami sudah lakukan cek TKP dan memeriksa saksi-saksi, saat ini kasus masih dalam lidik,” jelas dia.

     

    Laporan Reporter Yusuf Bachtiar | Sumber: Tribun Jakarta

     

  • Anak Buah Hercules GRIB Jaya Dikeroyok OTK di Depok: Saya Diseret Keluar

    Anak Buah Hercules GRIB Jaya Dikeroyok OTK di Depok: Saya Diseret Keluar

    GELORA.CO – Salah seorang anggota ormas GRIB Jaya dikeroyok sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Kota Depok, Jawa Barat.

    Akibat kejadian ini, korban yang diketahui bernama Untung Riyanto mengalami luka cukup serius di bagian kepala. 

    Adapun kejadian bermula ketika Untung yang tengah beristirahat di salah satu kafe di kawasan Beji, Depok tiba-tiba didatangi sejumlah OTK sekira pukul 19:30 WIB pada Rabu, 15 Januari 2025.  

    Salah satu pelaku yang diduga sebagai dalang pengeroyokan ini adalah seorang wanita berinisial S. Ia diduga menyewa sejumlah OTK untuk menyerang korban nyaris tanpa ampun. 

    “Tiba-tiba Sherxxx dan CS itu datang langsung dobrak pintu kamar, saya langsung diseret keluar. Saya diajak dipiting akhirnya terjadi pengeroyokan,” katanya saat dikonfirmasi awak media di lokasi kejadian pada Sabtu, 18 Januari 2025.

    Korban mengaku tak bisa melawan karena sedang dalam kondisi tidak fit. Anggota GRIB Jaya Depok itu menyebut, pelaku yang mengeroyoknya berjumlah sekira tiga orang pria.

    Mereka datang menggunakan dua mobil berwarna putih. Kejadian ini sempat terekam kamera pengintai atau CCTV. 

    Menurut Untung, diduga aksi penyerangan ini ada kaitannya dengan masalah bisnis. 

    “Kan saya lagi negosiasi masalah bisnis. Pembayarannya saya bilang nanti tanggal 20 terus akhirnya ada yang intimidasi, tiba-tiba saya langsung diserang 3 orang,” ujarnya. 

    Untung juga mengatakan, adapun yang dipersoalkan para pelaku adalah bayaran sekira Rp 300 juta.

    “Kurang lebihnya 2 tahun yang lalu (terlibat bisnis) dan itu pun sebenarnya udah selesai, karena saya punya kebijakan saya suruh bertanggung jawab Rp 300 juta saya bilang oke, tapi saya akan nyicil gitu,” ungkapnya. 

    “Tapi sebenarnya sudah clear di tahun 2023,” sambungnya.

    Bahkan, Untung mengaku, dirinya telah menyerahkan sertifikat tanah di Garut sebagai jaminan.

    Kasus ini telah ia laporkan ke Polres Metro Depok. Korban mengaku mengalami luka memar di bagian kepala dan wajah. 

    Sementara itu, Ketua Grib Jaya PAC Panmas, Supriyanus berharap, polisi bisa mengusut tuntas kasus ini. 

    “Langkah selanjutnya yang akan kami lakukan adalah mengawal proses laporan beliau (korban) yang udah terdaftar di Polres Depok. Itu akan kita kawal sampai urusannya benar-benar selesai,” tuturnya.

    Anak buah Hercules ini pun berjanji, pihaknya tidak akan melakukan aksi anarkis.

    “Kita untuk selanjutnya tetap akan mengedepankan secara hukum yang ada di Indonesia,” janjinya. 

  • Aksi Koboi Jalanan, Pria Ngaku Anggota TNI Acungkan Senpi di Kemang

    Aksi Koboi Jalanan, Pria Ngaku Anggota TNI Acungkan Senpi di Kemang

    loading…

    Aksi koboi jalanan diduga terjadi di kawasan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Aksi koboi jalanan diduga terjadi di kawasan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan pada Jumat, 17 Januari 2025. Pria yang mengaku-aku sebagai oknum TNI mengacungkan sepi hingga melepaskan tembakan.

    “Keterangan tukang parkir situ awalnya dia (terduga pelaku) kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran (pengunjung) dari Kafe Bablas itu, terus marah ke tukang parkir gitu, ngeluarin kayak diduga senpi, kita belum memastikan senpi atau bukan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Mampang AKP Iwan, Sabtu (18/1/2025).

    Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial, yang mana terduga pelaku terlibat cekcok saat melintas di kawasan Kemang Raya karena merasa terhalangi mobilnya. Alhasil, dia pun mengacungkan benda diduga senpi tersebut ke arah atas dan melepaskan tembakan.

    “Katanya sih dengarnya begitu, satu kali katanya (melepaskan tembakan ke atas), tapi kita belum memastikan juga. Sejauh ini tak ada (aksi penganiayaan dalam peristiwa tersebut),” tutur Iwan.

    Dalam video yang beredar itu, pria tersebut mengaku-aku sebagai anggota Kostrad, hanya saja polisi belum bisa memastikan kebenarannya. Saat ini, polisi tengah mendalami peristiwa tersebut dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi dan meminta keterangan saksi.

    “Itu kan baru dugaan, karena katanya (terduga pelaku) bilang begitu (anggota Kostrad), tapi kita masih penyelidikan, kita telusuri CCTV, lalu (identifikasi) kendaraan yang dipakai. Sejauh ini sudah kita mintai keterangan dari sekuriti dan tukang parkir di sekitar lokasi, kita akan minta keterangan saksi lainnya yang ada disitu,” katanya.

    (cip)

  • Mobil Brigjen TNI Purnawirawan Hendrawan Ditemukan di Dalam Lumpur dengan Kondisi Seluruh Kaca Pecah – Halaman all

    Mobil Brigjen TNI Purnawirawan Hendrawan Ditemukan di Dalam Lumpur dengan Kondisi Seluruh Kaca Pecah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Mobil Toyota Vios milik mantan anggota TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN), Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (75) akhirnya ditemukan pada Sabtu (18/1/2025) pagi di laut Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Mobil sedan warna hitam tersebut akhirnya ditemukan petugas Basarnas setelah dilakukan pencarian sejak Senin lalu.

    Adapun jasad Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (75) ditemukan nelayan dalam kondisi mengapung di perairan Pelabuhan Marunda kawasan PT KCN pada Jumat (10/1/2025).

    Sementara, dari rekaman CCTV diketahui Hendrawan Ostevan memasuki kawasan PT KCN Marunda dan tercebur pada  Kamis dini hari, 9 Januari 2025 atau lebih satu pekan yang lalu.

    Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan, mobil berpelat nomor B 1606 LB itu ditemukan dalam kondisi semua kacanya pecah.

    “Pada saat diangkat kondisi mobil kacanya memang sudah pecah dan sudah hancur ya kondisinya, mungkin pada saat jatuh itu langsung terkena benda di bawah ya, jadi seperti bumper depannya hancur,” kata Desiana di lokasi.

    Penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan mobil itu tenggelam dengan jarak 5 meter dari bibir Dermaga KCN Marunda.

    Mobil Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan itu tenggelam dan tertutup lumpur di lautan sedalam sekitar 6 meter itu.

    “Pada saat diangkat, jadi kondisi kendaraan tersebut berada di dalam lumpur, kemudian kondisinya hanya bisa diraba oleh penyelam itu satu ban, jadi tiga ban lainnya itu ada di bawah lumpur, jadi yang bisa dilihat itu ban, velg, dan sasisnya, jadi itu yang diangkat kemudian pas diangkat juga sudah miring ya, sampai di daratan kita tidak menemukan korban lainnya,” papar Desiana.

    Mobil milik korban Hendrawan ditemukan setelah tiga hari proses pencarian yang dilakukan Basarnas di laut Marunda.

    Dalam prosesnya, penyelam dari BSG turun ke laut pukul 8.00 WIB, Sabtu pagi.

    Kemudian, 55 menit kemudian, pada pukul 8.55 WIB penyelam akhirnya menemukan keberadaan mobil itu.

    Menggunakan alat berat crane dari dermaga, mobil diangkat pada pukul 10.48 WIB dan sekitar 15 menit kemudian akhirnya bisa dipindahkan ke atas dermaga.

    Melaju dengan Kecepatan Tinggi Sebelum Jatuh ke Perairan Marunda

    Detik-detik terjatuhnya mobil yang dikendarai almarhum Hendrawan Ostevan ke laut Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, juga terekam dalam rekaman CCTV yang terpasang di dermaga.

    Dalam rekaman itu, terlihat bagaimana mobil yang dikendarai korban melaju di dermaga sampai akhirnya terjatuh ke perairan.

    Berdasarkan rekaman kamera pengintai pertama yang diterima TribunJakarta.com, mobil Toyota Vios berwarna gelap yang dikendarai almarhum Hendrawan melaju di dermaga pada pukul 00.40 WIB, Kamis (9/1/2025) dinihari.

    Rekaman itu memperlihatkan bahwa mobil yang dikendarai korban melaju dalam kecepatan sedang di dermaga yang memang ketika itu masih sepi.

    Terlihat keadaan di dermaga KCN Marunda pada saat kejadian cukup terang.

    Mobil melaju dengan lampu menyala, dari sisi barat menuju ke sisi timur dermaga.

    Mobil itu melaju lurus dan tiba-tiba terlihat terjatuh ke lautan.

    Jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan saat dievakusi usai ditemukan mengambang di perairan Marunda Jakarta Utara (Tribunnews/Reynas Abdila)

    Sementara itu, berdasarkan rekaman CCTV kedua, terlihat posisi terceburnya mobil yang dikendarai Hendrawan berada di belakang sebuah kapal tongkang.

    Mobil itu tampak melaju lurus ke arah laut, sementara di sisi kanannya sebenarnya ada jalan berbelok yang mengarah keluar dermaga.

    Dalam video rekaman CCTV kedua itu juga terekam bahwa mobil tak lagi terlihat setelah terjatuh secara mendadak di belakang kapal tongkang.

    Jasad Korban Ditemukan Nelayan

    Jenazah Hendrawan yang juga diketahui merupakan eks anggota Badan Intelijen Negara (BIN) baru ditemukan mengapung di laut Marunda tak jauh dari titik jatuhnya mobil pada Jumat (10/1/2025) sore.

    Jenazah Hendrawan awalnya ditemukan oleh nelayan di sekitar laut Marunda yang kemudian melaporkan kasus itu ke petugas Direktorat Polairud Polda Metro Jaya.

    Dari situ, jenazah Hendrawan dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk diautopsi dan disemayamkan, sebelum akhirnya dimakamkan keluarga.

    Hasil identifikasi jenazah, polisi memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.