Produk: CCTV

  • Polisi Masih Buru Pelaku Lain Pengeroyokan Pengacara di Surabaya

    Polisi Masih Buru Pelaku Lain Pengeroyokan Pengacara di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Polisi masih memburu pelaku lain yang telibat pengeroyokan kepada Muhammad Yasin (57) atau akrab dipanggil Gus Yasin, Senin (13/01/2025). Diketahui, saat ini Satreskrim Polrestabes Surabaya sudah menetapkan 4 tersangka dalam kasus ini.

    “Penetapan 4 tersangka adalah awal pengungkapan kasus ini. Kami masih memburu pihak lain yang terlibat,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, Rabu (22/01/2024).

    Keempat pelaku yang sudah diamankan terlebih dahulu adalah NB (32) koordinator Debt Collector, AA (24), RD (19), dan AA (30). peristiwa ini bermula saat NBM mendatangi korban dan mengaku sebagai Direktur PT PAP yang sedang menagih tunggakan kredit sebuah bank milik pria inisial APS yang merupakan klien korban.

    “Pelaku mengancam dan memaksa korban untuk membayar dengan cara melakukan pengeroyokan terhadap pengacara nasabah saudara Tjejep Mohammad Yasien dan melakukan pengrusakan terhadap tempat usaha milik Abdoel Proko Santoso dengan cara membanting kursi sampai rusak,” imbuh Luthfie.

    Akibat aksi kekerasan itu, korban mengalami luka memar di kepala bagian belakang dan kiri. Kemudian memar di pipi bagian kanan dan kiri, serta luka di bagian leher, punggung bagian serta lengan bagian atas. Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus menganalisa video CCTV dan berbagai alat bukti untuk menemukan tersangka lain.

    “Ini akan kita lakukan pengembangan, kemungkinan masih ada tersangka lain, akan kita lakukan upaya paksa terhadap pelaku yang belum berhasil ditangkap,” katanya.

    Luthfie menegaskan bahwa semua tindakan kekerasan merupakan hal yang melanggar hukum. Dia tidak akan memberi toleransi kepada para pelaku premanisme yang beraksi di wilayah hukum Kota Surabaya.

    “Pelaku, yang bersangkutan melakukan penagihan utang. Yang perlu saya tegaskan, tidak boleh ada perilaku kekerasan, tidak boleh ada perilaku premanisme yang boleh dilakukan siapapun atas nama, siapapun. Apalagi di wilayah Surabaya. Saya pastikan tindakan tegas,” pungkasnya. (ang/kun)

  • Kecepatan Mobil Purnawirawan Jenderal TNI saat Terjun ke Marunda 35 Km/Jam, Tak Ada Tanda Lakalantas

    Kecepatan Mobil Purnawirawan Jenderal TNI saat Terjun ke Marunda 35 Km/Jam, Tak Ada Tanda Lakalantas

    loading…

    Polisi melakukan pemeriksaan TKP dan mengecek fisik mobil Toyota Vios terkait kasus penemuan mayat Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Foto: Ist

    JAKARTA – Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan fisik mobil Toyota Vios terkait kasus penemuan mayat Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Hasil pemeriksaan mobil yang ditemukan tercebur ke laut tak jauh dari lokasi jenazah melaju di area dermaga dengan kecepatan 35 km/jam.

    “Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam (dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV TKP),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Rabu (22/1/2025).

    Pemeriksaan juga dilakukan dengan pengambilan titik koordinat untuk pengecekan cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan ketika kejadian dengan menggunakan satelit.

    Pemeriksa umum kendaraan untuk jejak/tools mark bumper depan dan belakang, 4 roda, 4 pintu, kaca depan, kaca kanan depan, hand break, persneling, dan setir mobil.

    “Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut,” kata Ade Ary.

    (jon)

  • Olah TKP Pensiunan TNI Tewas Mengapung di Laut Marunda, Tak Ada Bekas Kecelakaan Sebelum Tercebur

    Olah TKP Pensiunan TNI Tewas Mengapung di Laut Marunda, Tak Ada Bekas Kecelakaan Sebelum Tercebur

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polisi tidak menemukan bekas kecelakaan pada mobil yang dikendarai Brigjen TNI (purn) Hendrawan Ostevan.

    Hal itu diketahui setelah polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (21/1/2025).

    Adapun mobil tersebut tercebur ke laut di wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara dan ditemukan pada Sabtu (18/1/2025).

    “Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (22/1/2025).

    Saat olah TKP polisi juga melakukan pemeriksaan secara detail bagian eksterior dan interior mobil.

    “Pemeriksa umum kendaraan untuk jejak/tols mark pada bumper depan dan belakang, 4 roda, 4 pintu, kaca depan, kaca kanan depan, hand break, persneling, dan setir mobil,” ucap Ade Ary.

    Berdasarkan hasil olah TKP, mobil yang dikendarai korban melaju dengan kecepatan 35 Km/jam sebelum tercebur ke laut.

    “Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP,” kata Ade Ary.

    Dalam olah TKP itu, jelas Ade Ary, polisi juga mengambil titik koordinat untuk mengukur kecepatan angin pada hari kejadian.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Soni, Ayah Pramugari Oshima Yukari (30) Mengungkap Firasat Sebelum Tragedi Kebakaran Glodok Plaza, Rabu (15/1/2025). Ia Melihat Wajah Putrinya Lesu.

    “Pengambilan titik koordinat untuk pengecekan cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat kejadian dengan menggunakan satelit,” ujar Kabid Humas.

    Adapun jasad Brigjen TNI (purn) Hendrawan ditemukan mengapung di laut Marunda pada Jumat (10/1/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pihak keluarga menyatakan korban mulanya berangkat dari rumah menuju suatu tempat di wilayah Tangerang.

    “Dari rumah, berdasarkan keterangan keluarga, (korban akan) ke Tangerang,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Marasabessy, Kamis (16/1/2025).

    Namun, dari penelusuran polisi, korban berkendara berputar-putar sampai ke Bogor sebelum akhirnya mengarah ke kawasan Marunda.

    “Dari situ, berdasarkan analisa IT, ya korban ini muter-muter sampai ke Bogor, ke Senen, ujungnya ke Cilincing, terakhir ke Marunda tersebut,” ungkap Kasubdit Resmob.

    Berdasarkan rekaman CCTV, korban mulanya terlihat mengendarai mobil Toyota Vios berpelat nomor B 1606 LB.

    Saat itu mobil korban masuk ke Dermaga KCN Marunda sekitar pukul 00.35 WIB.

    “⁠Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Terungkap Kecepatan Mobil Pensiunan TNI Sebelum Tercebur dan Tewas di Laut Marunda

    Terungkap Kecepatan Mobil Pensiunan TNI Sebelum Tercebur dan Tewas di Laut Marunda

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus penemuan jasad Brigjen TNI (purn) Hendrawan Ostevan yang mengapung di laut wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Olah TKP yang melibatkan tim gabungan dari Puslabfor Bareskrim Polri dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya itu digelar pada Selasa (21/1/2025).

    Berdasarkan hasil olah TKP, mobil yang dikendarai korban melaju dengan kecepatan 35 Km/jam sebelum tercebur ke laut.

    “Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

    Dalam olah TKP itu, jelas Ade Ary, polisi juga mengambil titik koordinat untuk mengukur kecepatan angin pada hari kejadian.

    “Pengambilan titik koordinat untuk pengecekan cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat kejadian dengan menggunakan satelit,” ujar Kabid Humas.

    Adapun jasad Brigjen TNI (purn) Hendrawan ditemukan mengapung di laut Marunda pada Jumat (10/1/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pihak keluarga menyatakan korban mulanya berangkat dari rumah menuju suatu tempat di wilayah Tangerang.

    “Dari rumah, berdasarkan keterangan keluarga, (korban akan) ke Tangerang,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Marasabessy, Kamis (16/1/2025).

    Namun, dari penelusuran polisi, korban berkendara berputar-putar sampai ke Bogor sebelum akhirnya mengarah ke kawasan Marunda.

    “Dari situ, berdasarkan analisa IT, ya korban ini muter-muter sampai ke Bogor, ke Senen, ujungnya ke Cilincing, terakhir ke Marunda tersebut,” ungkap Kasubdit Resmob.

    Berdasarkan rekaman CCTV, korban mulanya terlihat mengendarai mobil Toyota Vios berpelat nomor B 1606 LB.

    Saat itu mobil korban masuk ke Dermaga KCN Marunda sekitar pukul 00.35 WIB.

    “⁠Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pelaku Perampokan Perum De Naila Driyorejo Gresik Diamankan

    Pelaku Perampokan Perum De Naila Driyorejo Gresik Diamankan

    Gresik (beritajatim.com)– Kerja keras aparat Satreskrim Polres Gresik memburu pelaku perampokan di Perum De Naila Driyorejo Gresik membuahkan hasil. Setelah melakukan penyelidikan cukup lama, pelaku diamankan usai kabur selama dua pekan.

    Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni membenarkan pelaku sudah diamankan.

    “Pelakunya sudah kami tangkap, dan kasus ini terus dikembangkan,” ujarnya, Rabu (22/1/2025).

    Kendati sudah mengamankan pelaku. Perwira pertama Polri ini belum bisa merinci identitas pelaku. Termasuk dimana lokasi penangkapannya. Ini karena saat ini anggotanya masih intensif melakukan pemeriksaan lebih detail lagi.

    “Mohon waktunya nanti kita umumkan setelah semua pemeriksaan selesai,” kata Mantan Kasatreskrim Polres Jember ini.

    Terkait dengan penangkapan ini, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menuturkan, dirinya tidak main-main memburu pelaku tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat.

    “Kami selalu komitmen menindak tegas siapapun pelaku kejahatan agar situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Gresik, aman dan kondusif,” tuturnya.

    Mantan Kasubdit 4 (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya ini menambahkan, dirinya memberi ultimatum kepada pelaku kejahatan agar tidak main-main membuat keresahan di wilayah hukumnya.

    “Anggota kami di lapangan tidak segan-segan melakukan tindakan tegas dan terukur bagi siapa saja pelaku tindak kejahatan,” ungkapnya.

    Seperti diberitakan, kasus perampokan ini terjadi pada 6 Januari 2025 lalu yang menimpa Paulina Siahaya (69) warga Perum De Naila Village Blok B No 51, Driyorejo, Gresik.

    Saat itu, dua pelaku terekam kamera CCTV dengan jelas mengendarai motor sebelum menjalankan aksinya. Atas kejadian ini, korban mengaku emas 25 gram miliknya, dan 2 buah ponsel serta uang Rp 500 ribu raib dibawa kabur pelaku setelah menyekamnya di kamar tidur. (dny/ted)

  • Gagalkan Pencurian Sepeda Motor, Ketua RT di Penjaringan Jakut Mundur Setelah Ditodong Pistol – Halaman all

    Gagalkan Pencurian Sepeda Motor, Ketua RT di Penjaringan Jakut Mundur Setelah Ditodong Pistol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ferliketua RT di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, menggagalkan upaya pencarian sepeda motor pada Senin (20/1/2025) siang.

    Dalam upaya itu, ketua RT sekaligus pemilik motor yang hendak dicuri itu nyaris ditembak kawanan pelaku yang berjumlah dua orang.

    Dalam rekaman CCTV, percobaan pencurian ini terjadi di depan kos-kosan di Jalan Sinar Budi, RT 06 RW 03 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Rekaman CCTV memperlihatkan dua pelaku berboncengan mendekati sepeda motor yang menjadi target mereka.

    Salah satu pelaku, bertindak sebagai eksekutor, berusaha membobol kunci kontak sepeda motor dengan alat yang dibawanya.  

    Namun, aksi tersebut diketahui oleh pemilik sepeda motor, Ferli Solihin, yang memantau CCTV dari dalam rumah.

    Ferli segera keluar dan berusaha menangkap para pelaku.

    Saat hampir tertangkap, seorang pelaku mengeluarkan senjata api dan menodongkannya kepada Ferli, memaksa korban mundur. 

    Pelaku juga sempat menodongkan senjata apinya ke warga yang mencoba mengejar mereka.

    Beruntung, tidak ada tembakan yang dilepaskan oleh pelaku.

    Ferli mengungkapkan, percobaan pencurian sepeda motor ini terjadi Senin siang sekitar pukul 13.30 WIB.

    “Kebetulan saya lagi lihat CCTV, kebetulan saya lihat ada yang mencurigakan dua orang di motor saya,” ucap Ferli, Selasa (21/1/2025).

    Ferli bergegas keluar dari rumahnya dan menubruk badan pelaku yang berperan sebagai eksekutor.

    Akan tetapi, pelaku berhasil melepaskan diri dan malah mengeluarkan senjata api dari jaketnya.

    “Ternyata dia ngeluarin pistol, pas ngeluarin pistol saya mundur, istri saya teriak, maling, maling,” katanya.

    “Akhirnya warga uber, terus karena warga juga takut akhirnya warga cuma bisa teriak dan pelaku kabur,” sambung Ferli.

    Ferli mengaku cukup lega pelaku tak sampai melepaskan tembakan ke arahnya.

    Ia juga bersyukur bahwa motor miliknya tak sampai digasak kawanan maling itu.

    Meski demikian, Ferli tetap melaporkan kasus ini ke Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara dan berharap pihak kepolisian menindaklanjuti laporannya untuk segera menangkap para pelaku.

    Penulis: Gerald Leonardo Agustino

  • Aksi Heroik Pak RT di Penjaringan Gagalkan Maling Motor Bersenjata Api hingga Nyaris Kena Tembak

    Aksi Heroik Pak RT di Penjaringan Gagalkan Maling Motor Bersenjata Api hingga Nyaris Kena Tembak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Upaya pencurian sepeda motor berhasil digagalkan oleh seorang ketua RT di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (20/1/2025) siang.

    Bahkan, ketua RT sekaligus pemilik motor yang hendak dicuri itu nyaris ditembak kawanan pelaku yang berjumlah dua orang.

    Dalam rekaman CCTV, percobaan pencurian ini terjadi di depan kos-kosan di Jalan Sinar Budi, RT 06 RW 03 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Rekaman CCTV memperlihatkan dua pelaku berboncengan mendekati sepeda motor yang menjadi target mereka.

    Salah satu pelaku, bertindak sebagai eksekutor, berusaha membobol kunci kontak sepeda motor dengan alat yang dibawanya.  

    Namun, aksi tersebut diketahui oleh pemilik sepeda motor, Ferli Solihin, yang memantau CCTV dari dalam rumah.

    Ferli yang juga merupakan Ketua RT 06 RW 03 Pejagalan segera keluar dan berusaha menangkap para pelaku.

    Saat hampir tertangkap, salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan menodongkannya kepada Ferli, memaksa korban untuk mundur. 

    Pelaku juga sempat menodongkan senjata apinya ke warga yang mencoba mengejar mereka.

    Beruntung, tidak ada tembakan yang dilepaskan oleh pelaku.

    Ferli mengungkapkan, percobaan pencurian sepeda motor ini terjadi Senin siang sekitar pukul 13.30 WIB.

    “Kebetulan saya lagi lihat CCTV, kebetulan saya lihat ada yang mencurigakan dua orang di motor saya,” ucap Ferli, Selasa (21/1/2025).

    Ferli bergegas keluar dari rumahnya dan menubruk badan pelaku yang berperan sebagai eksekutor.

    Akan tetapi, pelaku berhasil melepaskan diri dan malah mengeluarkan senjata api dari jaketnya.

    “Ternyata dia ngeluarin pistol, pas ngeluarin pistol saya mundur, istri saya teriak, maling, maling,” katanya.

    “Akhirnya warga uber, terus karena warga juga takut akhirnya warga cuma bisa teriak dan pelaku kabur,” sambung Ferli.

    Ferli mengaku cukup lega pelaku tak sampai melepaskan tembakan ke arahnya.

    Ia juga bersyukur bahwa motor miliknya tak sampai digasak kawanan maling itu.

    Meski demikian, Ferli tetap melaporkan kasus ini ke Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara dan berharap pihak kepolisian menindaklanjuti laporannya untuk segera menangkap para pelaku.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Diskominfo Gandeng Moratelindo Dorong Transformasi Digital di Badung

    Diskominfo Gandeng Moratelindo Dorong Transformasi Digital di Badung

    Bisnis.com, JAKARTA – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung meresmikan kerjasamanya dengan PT. Mora Telematika Indonesia, Tbk (“Moratelindo”) di Courtyard Bali Nusa Dua Resort pada tanggal 21 Januari 2025 pukul 10.00 WITA. Diskominfo dan Moratelindo bekerjasama untuk penyediaan layanan International Fiber Optic (FO) Internet berkapasitas 20.000 Mbps.

    Kerjasama ini mencerminkan komitmen kedua belah pihak dalam mendukung pengembangan dan penerapan teknologi informasi untuk pemerintahan yang lebih baik. Dengan adanya layanan yang handal dan efisien, baik pemerintah daerah maupun masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari digitalisasi dan teknologi komunikasi yang semakin berkembang.

    Dalam kerjasama ini, Moratelindo memberikan layanan internet ke 1.009 lokasi dan layanan tambahan antara lain wifi corner (minimal 50 lokasi), akses internet pada Crisis Center Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badung, lokasi e-tiket di seluruh DTW Kabupaten Badung, 5 sekolah Taman Kanak-kanak Negeri se-Badung, layanan CCTV sejumlah 500 unit, layanan pengembangan berupa 500 access point, layanan colocation data center yang bersertifikasi TIER 3,3 unit mobil operasional, dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. Proyek ini memastikan akses internet berkualitas tinggi untuk berbagai kebutuhan pemerintah Kabupaten Badung.

    Dengan adanya kerjasama ini, Moratelindo berharap dapat berkontribusi dalam mewujudkan Kabupaten Badung yang lebih maju dan berbasis teknologi, sekaligus memperkuat sektor-sektor penting yang mendukung kemajuan daerah tersebut, seperti pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata. Moratelindo berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, khususnya dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih efisien dan masyarakat yang lebih terhubung dengan teknologi.

  • Kenyamanan Halte Trans Jatim di Sidoarjo Disoal, Ini Kata Dishub

    Kenyamanan Halte Trans Jatim di Sidoarjo Disoal, Ini Kata Dishub

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim langsung turun tangan terkait kenyamanan dan sarana prasarana Halte Trans Jatim di Sidoarjo. Fasilitas itu disebut cukup membahayakan di malam hari.

    Kabid Angkutan Jalan Dishub Jatim, Ainur Rofiq saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa terkait prasarana Halte Trans Jatim koridor I di wilayah Sidoarjo memang belum 100 persen dalam kondisi baik.

    “Terakhir, pemeliharaan semua unit halte di tahun 2022, dilanjutkan pemeliharaan lagi di tahun 2024. Namun, hanya enam halte saja yang tersentuh mengingat keterbatasan anggaran yang ada. Yakni, Kalitengah, Pondok Jati, Tanggulangin, Gedang, Kerajaan dan Ngampelsari,” katanya kepada beritajatim.com, Selasa (21/1/2025).

    Halte eksisting dulu, lanjut dia, memang ada yang bocor. Tetapi, pihaknya telah mengalokasikan untuk perbaikan secara berkala di beberapa titik yang belum tersentuh pemeliharaan. Kelembagaan di Trans Jatim masih menganut sistem administrasi OPD yang perlu diusulkan di tahun sebelumnya dan dieksekusi di tahun depannya.

    “Belum bisa fleksibel seperti Trans Jakarta yang sudah berbentuk BUMD, yang dimana apabila ada kerusakan prasarana di hari ini, seminggu kemudian bisa langsung diperbaiki,” tuturnya.

    Terkait masalah lampu yang mati, Dishub Jatim telah melakukan kroscek di lapangan. “Saya cek di Halte Ngampelsari, ternyata lampunya hidup. Memang di halte Sidoarjo sering terjadi hilangnya lampu bohlam, tetapi apabila mati kami langsung segera mengganti lampu yang baru, yang sering terjadi lampu bagian luar halte yang hilang. Kami mengimbau dan meminta masyarakat juga ikut membantu mengawasi prasarana pemerintah ini. Perlu kesadaran masyarakat untuk menjaga fasilitas ini,” imbaunya.

    Begitu juga sampah, menurut dia, ada petugas kebersihan yang setiap hari berpindah pindah untuk pembersihan halte, khususnya di lantai dan kaca. Tetapi, pihaknya juga meminta bantuan kepada masyarakat yang naik untuk tidak membuang sampah sembarangan.

    “Terkait halte yang kusam, memang sebagian sudah ada yang dicat baru, ada yang belum, itu bertahap. Kembali lagi ke masyarakat, ada yg baru dicat terus terjadi aksi vandalisme dan pelaku juga terekam CCTV. Ini sebetulnya bukan pemerintah saja yang harus menjaga, tetapi semua kalangan. Apabila kami perbaiki, tetapi kesadaran saling memiliki rendah, halte yang sudah diperbaiki pasti dalam kurun waktu tidak lama akan jadi kurang bagus. Kami mohon kerja sama dari masyarakat untuk saling menjaga,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, halte-halte Trans Jatim koridor 1 yang tersebar di Kabupaten Sidoarjo kini bak saksi bisu dari harapan akan transportasi publik yang nyaman.

    Kondisi beberapa halte tersebut memprihatinkan, dengan fasilitas yang rusak dan tampilan yang jauh dari layak.

    Dari pengamatan beritajatim.com di lapangan, sejumlah halte tampak kusam, dengan cat yang mengelupas dan kursi yang tak lagi utuh. Bahkan, jika malam tidak ada lampu penerangan membuat halte gelap dan rawan tindak kejahatan.

    Apalagi saat hujan deras atap bocor dan bagi penumpang perempuan rawan dengan pelecehan dan kekerasan berbasis gender (KBG). Keadaan ini membuat warga yang menunggu bus harus bersabar dalam ketidaknyamanan.

    “Kadang kalau hujan, kami terpaksa berteduh di warung terdekat, karena di halte ini bocor,” kata Lia, seorang pengguna Trans Jatim di kawasan Sidoarjo.

    Catatan beritajatim.com sejumlah halte yang kondisinya gelap, yaitu Halte Bligo, Ngampelsari, dan Ngaban Tanggulangin. Di halte Ngaban kondisinya memprihatinkan saat hujan deras halte bocor. Namun, kondisi berbeda di kawasan kota, yaitu Halte Pondok Jati dan Sun City yang penerangan lampunya masih jalan dan terawat. [tok/beq]

  • Kena Tilang Elektronik? Ini Hal yang Harus Dilakukan

    Kena Tilang Elektronik? Ini Hal yang Harus Dilakukan

    Jakarta

    Tidak hanya ditindak secara manual oleh petugas polisi di lapangan, kini pelanggaran lalu lintas juga bisa ditindak lewat sistem tilang elektronik (e-Tilang). Nantinya, pengendara akan menerima surat tilangnya secara elektronik.

    Namun, masih ada pengendara yang mungkin belum familiar dengan prosedur untuk cara mengurusnya. Lalu apa yang harus dilakukan setelah menerima e-Tilang? Simak mekanisme hingga cara pembayaran dendanya.

    Cara Kerja Tilang Elektronik

    E-tilang menggunakan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), teknologi canggih untuk menegakkan hukum lalu lintas secara digital.

    Secara otomatis, ETLE akan mendeteksi pelanggaran lalu lintas menggunakan teknologi kamera CCTV, dan sensor induksi magnetik yang mampu mendeteksi. Kemudian, kamera ETLE mengabadikan bukti gambar pelanggaran tersebut.

    ETLE dipasang secara statis di lampu lalu lintas dan dipasang di kendaraan patroli polisi.

    Lebih lanjut, berikut adalah tahapan cara kerja tilang elektronik yang mengacu pada informasi dari Korlantas Polri:

    1. Deteksi Pelanggaran

    Setelah ETLE mendeteksi pelanggaran lalu lintas, bukti pelanggaran akan dikirim ke back office ETLE di Regional Traffic Management Center (RTMC) Polda setempat.

    2. Identifikasi Kendaraan

    Kendaraan yang melanggar dan tertangkap kamera akan diidentifikasi oleh petugas. Identifikasi dilakukan dengan menggunakan sistem Electronic Registration & Identification (ERI).

    3. Pengiriman Surat Konfirmasi Kendaraan oleh Petugas

    Setelah identifikasi kendaraan selesai, petugas akan mengirimkan surat konfirmasi pelanggaran dan bukti ke alamat pemilik kendaraan.

    Dalam hal ini, pemilik kendaraan wajib mengkonfirmasi kepemilikan kendaraan dan keterangan siapa yang mengemudi ketika pelanggaran terjadi.

    Apabila kendaraan telah berpindah tangan, maka pemilik kendaraan wajib melaporkannya.

    4. Konfirmasi Kepemilikan Kendaraan

    Pemilik kendaraan bisa konfirmasi atas pelanggaran lewat situs web disediakan atau dengan mengunjungi kantor polisi terdekat dalam waktu 8 hari.

    5. Penerbitan Surat Tilang dan Pembayaran Denda

    Jika sudah terkonfirmasi, petugas akan menerbitkan surat tilang dan denda yang harus dibayar.

    Hal yang Harus Dilakukan saat Terkena Tilang Elektronik

    Setelah konfirmasi kepemilikan kendaraan dan penerbitan surat tilang elektronik, pemilik kendaraan harus membayar denda sesuai dengan waktu yang ditentukan. Pembayaran denda melalui BRI Virtual Account (BRIVA).

    Jenis Pelanggaran yang Dikenakan Tilang Elektronik

    Setidaknya ada 10 jenis pelanggaran yang bisa ditangani sistem ETLE. Pelanggaran e-tilang tersebut mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

    Berikut adalah jenis-jenis pelanggaran yang dideteksi ETLE:

    Melanggar rambu lalu lintas dan marka jalan.Tidak menggunakan sabuk keselamatan.Mengemudi sambil menggunakan HP.Melanggar batas kecepatan.Menggunakan plat nomor palsu.Berkendara melawan arus.Menerobos lampu merah.Tidak mengenakan helm saat berkendara.Berboncengan lebih dari dua orang.Tidak menyalakan lampu sepeda motor di siang hari.

    Jangan anggap remeh atau mengabaikan e-tilang. Jika pemilik kendaraan tidak konfirmasi atau tidak membayar denda, maka Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) akan diblokir sementara.

    (khq/fds)