Produk: CCTV

  • Status Kasus Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi Naik ke Sidik, Sopir Truk Terancam Jadi Tersangka – Halaman all

    Status Kasus Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi Naik ke Sidik, Sopir Truk Terancam Jadi Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025) malam, telah dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan.

    Dengan demikian, polisi akan menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan beruntun enam kendaraan yang menewaskan delapan orang ini.

    Kecelakaan maut ini bermula sekitar pukul 23.30 WIB, saat truk pengangkut galon air mineral bernomor polisi B 9235 PYW melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.

    Diduga karena mengalami gagal fungsi rem, truk yang dikendarai oleh Bendi Wijaya (30) itu langsung menabrak sejumlah mobil yang sedang bertransaksi di gerbang tol.

    Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, mengatakan Bendi akan segera menjalani pemeriksaan dan kemungkinan besar akan menjadi tersangka.

    “Iya (kuat menjadi tersangka). Saat ini sudah naik ke sidik,” kata Yudiono, Jumat (7/2/2025) dilansir dari TribunnewsBogor.com.

    Meski begitu, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti kejadian ini termasuk keterangan dari sopir.

    Mengingat, kondisi Bendi yang sampai saat ini masih masih belum dapat diajak berkomunikasi karena menjalani perawatan medis.

    “Sudah siuman. Tapi, belum bisa diajak komunikasi. Kalau sudah bisa diajak bicara kita langsung periksa,” ungkap Yudiono.

    Bukan hanya sopir, polisi juga akan memeriksa pemilik truk yang menabrak enam kendaraan tersebut.

    “Nanti kita mintai keterangan juga pemilik truknya ini,” sebutnya.

    Di sisi lain, polisi juga sudah memeriksa truk ini di Unit Laka Lantas Ciawi.

    “Untuk hasilnya belum. Kita masih menunggu tim dari Dishub dan ATPM,” ucapnya.

    Sebelumnya, polisi telah melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan maut ini.

    Sejumlah CCTV di tol tersebut mulai diperiksa oleh polisi. Bahkan, pemeriksaan CCTV ini dilakukan sampai empat kilometer sebelum lokasi kejadian atau di KM 45.

    Untuk lokasi kejadian sendiri yakni berada di KM 41.

    “Kemarin kita fokus di gerbang Ciawi 2, nanti kita akan mundur lagi melalui penelusuran CCTV dari Jasa Marga. Saat ini kita sampai ke KM 45,” kata Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Ruminio Ardano, di Unit Laka Lantas Ciawi, Kamis (6/2/2025).

    Setelah di KM 45, polisi pun akan memeriksa mulai dari kendaraan ini berangkat dan masuk ke Gerbang Tol Ciawi.

    “Bahwa kendaraan ini berangkat dari poolnya di wilayah Sukabumi. Nah ini kita lihat dari jam berapa dia dari sana berangkatnya, kemudian bagaimana tingkah laku pengemudi sepanjang perjalanan,” jelas Ruminio.

    Untuk diketahui, kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi ini melibatkan 6 kendaraan, antara lain:

    Truk B 9235 PYE (terbakar)
    Avanza B 1381 BEY 
    Inova B 2612 TRX
    Avanza terbakar
    Avanza terbakar
    Avanza F 1626 TZ

    Dari 19 korban, delapan orang di antaranya meninggal dunia, sedangkan 11 korban lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Ciawi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Proses Hukum Kasus Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Bogor, Sopir Truk Aqua Belum Tersangka

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

  • Maling Gasak Motor di Parkiran Puskesmas Ngempit Pasuruan, Terekam CCTV

    Maling Gasak Motor di Parkiran Puskesmas Ngempit Pasuruan, Terekam CCTV

    Pasuruan (beritajatim.com) – Aksi pencurian kendaraan bermotor kembali terjadi di Kabupaten Pasuruan. Kali ini, maling berhasil menggasak sepeda motor yang terparkir di area Puskesmas Pembantu Ngempit, Kecamatan Kraton, dan aksinya terekam kamera CCTV.

    Peristiwa ini terjadi pada Jumat (7/2/2024) pagi saat korban, Kholid, warga Lebaksari, Kecamatan Wonorejo, hendak mengambil motornya. Ia terkejut mendapati motornya telah raib.

    Setelah memeriksa rekaman CCTV, korban melihat seorang pria tak dikenal membawa kabur motornya. Tanpa menunggu lama, korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Kraton.

    Petugas Polsek Kraton yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan memeriksa rekaman CCTV. “Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku,” ujar Plh Kapolsek Kraton, AKP Nanang.

    AKP Nanang mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak lengah dalam memarkir kendaraan. “Pastikan kendaraan dalam keadaan terkunci saat parkir, baik kunci stang maupun kunci roda,” tegasnya.

    Selain itu, ia menyarankan agar masyarakat memarkir kendaraan di tempat yang aman dan ramai. Jika memungkinkan, gunakan kunci tambahan seperti kunci cakram atau alarm guna mengurangi risiko pencurian.

    Kasus pencurian kendaraan bermotor kerap terjadi di tempat umum seperti area parkir, pasar, dan tempat wisata. Pelaku biasanya mengincar kendaraan yang terparkir di tempat sepi dan tidak diawasi.

    Untuk mencegah kejadian serupa, masyarakat diimbau bekerja sama dengan pihak kepolisian dan keamanan setempat. Jika melihat seseorang yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib.

    Polisi terus berupaya mengungkap kasus pencurian ini dan menangkap pelaku. Masyarakat diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan. [ada/beq]

  • Siswa SD Swasta di Surabaya Diduga jadi Korban Bully

    Siswa SD Swasta di Surabaya Diduga jadi Korban Bully

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang siswa SD Swasta di Surabaya diduga menjadi korban Bully teman sebaya. Kejadian pembullyan itu terjadi di Great Crystal School Surabaya pada Bulan November 2024 kemarin. Kini, kasus itu tengah ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya.

    Pendamping Hukum korban, Vena Naftalia menerangkan, dugaan kasus bullying ini terjadi pada tahun lalu. Orang tua dari korban mendapati adanya luka lebam di tangan dan kaki anaknya. Saat akan meminta rekaman Camera Closed Circuit Television (CCTV), pihak sekolah tidak memberikan kepada orang tua. Bahkan, orang tua korban mengaku mendapatkan intimidasi.

    “Dugaan bully sudah dilaporkan, sudah visum juga tapi masih nunggu hasil visum kalau perkembangan dari Polrestabes Surabaya, nanti kita kejar juga ya,” kata Vena, Jumat (07/02/2025).

    Vena menjelaskan bahwa saat ini korban menderita luka memar di tangan dan di kaki. Selain itu, Vena mengklaim bahwa korban juga mengalami trauma dan sempat tidak bisa diajak berbicara. “Korban ini dipukul. korban mengalami luka memar, selain itu juga mengalami trauma psikis, sekarang anak tersebut kalau diajak ngomong tidak mau menatap ke lawan bicara,” tutur Vena.

    Diwawancara terpisah, Legal Great Crystal School Surabaya, Tauchid Suyuti menjelaskan bahwa peristiwa dugaan bullying ini sudah dimediasi oleh pihak sekolah. Saat itu antar kedua anak-anak yang terlibat sudah saling memaafkan. Namun, ketika dibuatkan berita acara terkait penyelesaian masalah tersebut, ibu korban belum menandatangani dengan alasan butuh perizinan suami.

    “Kalau bullying itu sebelum pihak orang tua korban melaporkan ke Polres, sudah kami tengahi antara orangtua korban dan orang tua yang dituduhkan itu tadi,” terangnya.

    Terkait tuduhan pihak sekolah melakukan intimidasi kepada keluarga korban saat mediasi, Tauchid Suyuti membantah tuduhan itu. Ia yang juga ada dalam mediasi itu mengatakan bahwa pihak sekolah sudah memfasilitasi untuk perdamaian. Bahkan pihak sekolah mendukung langkah orang tua korban yang melapor ke Polrestabes Surabaya dengan membiarkan para guru diperiksa menjadi saksi.

    “Tidak ada itu intimidasi. Terkait CCTV, karena sudah ada laporan ke polisi ketika orang tua meminta rekaman CCTV kami memang tidak mengizinkan karena sudah masuk ke ranah hukum,” jelasnya.

    Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanti membenarkan pelaporan terkait peristiwa dugaan pembullyan itu. Namun, karena terlapor berusia dibawah 12 tahun, sesuai undang-undang yang berlaku tidak dapat diproses pidana. Sehingga nantinya permasalahan itu akan dikoordinasikan dengan bapas dan dikembalikan ke orang tua masing-masing.

    “Sudah diperiksa saksi-saksi. Baik korban maupun terlapor karena masih dibawah umur semua dikembalikan ke orangtua. Saat ini kami akan berkoordinasi dengan bapas. Kami masih menunggu jadwal orang tua terlapor dan anak terlapor untuk waktunya,” pungkas Rina.

    Terkait peristiwa dugaan pembullyan ini, Wakil Walikota Surabaya Terpilih Armuji mendatangi sekolah Great Crystal School Surabaya, Jumat (07/02/2025). Dalam kunjungannya bersama orang tua murid dan mantan guru di sekolah itu, Armuji mendapati 3 masalah utama. Yakni, kasus pembullyan, hak gaji guru yang dipotong, dan penahanan ijazah yang dilakukan sekolah karena belum menyelesaikan biaya administrasi.

    “Artinya sekolahan ini SD dan SMP kan berada di naungan Diknas. Kalau mereka gak bisa bekerjasama dengan baik, ya sekolahan ini bisa ditutup meskipun ada izin kementerian, tapi wilayah penggunaan dan lokasinya kan ada di Surabaya,” tegasnya. (ang/kun)

  • Lewat Transformasi Digital Berkelanjutan, Telkom Dukung Ekonomi Hijau

    Lewat Transformasi Digital Berkelanjutan, Telkom Dukung Ekonomi Hijau

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berinovasi dan bertransformasi di tengah era teknologi dan digitalisasi yang berkembang pesat. Upaya tersebut menjadi prioritas untuk mendukung transformasi menuju ekonomi digital yang unggul di Indonesia, serta mewujudkan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Perusahaan juga secara konsisten mengelola ESG (Environmental, Social, Governance) secara maksimal, untuk meminimalkan risiko dan berbagai dampak negatif dari berjalannya usaha. Pendekatan ini selaras dengan nilai-nilai planet, people, partnership, prosperity, & peace (5P) sebagai dasar peningkatan kinerja keberlanjutan.

    Pemetaan ESG dan pilar keberlanjutan juga dilakukan, sehingga menjadi dasar kuat untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan. Dengan begitu, pilar ini mampu berkontribusi positif pada pembangunan berkelanjutan, serta menciptakan nilai positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

    Sejumlah inisiatif juga dilakukan oleh Telkom untuk menunjukan komitmennya nyata tersebut dalam upaya berkelanjutan, salah satunya melalui peluncuran “GoZero – Sustainability Action by Telkom Indonesia” sebagai bukti nyata dalam penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan.

    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, mengatakan aspek lingkungan dan sosial menjadi perhatian, terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Telkom sebagai BUMN dan pelaku utama di industri telekomunikasi, telah berkomitmen memperkuat budaya keberlanjutan.

    Ririek mengatakan peluncuran ini bukan sekadar simbol, tetapi merupakan tekad TelkomGroup untuk mewujudkan aksi perubahan berkelanjutan yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat luas.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama Telkom secara aktif membuat berbagai inisiatif demi memperbaiki lingkungan kita, karena tentunya upaya ini tidak bisa kita lakukan sendirian,” ungkap Ririek dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (6/2/2025).

    GoZero-Sustainability Action by Telkom Indonesia, hadir sebagai pembaruan dari ESG brand sebelumnya, EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia). Telkom optimis GoZero akan menjadi semangat baru bagi perusahaan dalam mewujudkan masa depan berbasis ESG dan bisnis yang berkelanjutan.

    Gerakan ini fokus pada tiga program utama yang meliputi pilar Environmental, Social, dan Governance. Pada pilar Environmental, Telkom berkomitmen untuk mereduksi emisi karbon yang sejalan dengan target pemerintah net-zero emission pada tahun 2060. Upaya ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif, seperti pemanfaatan energi terbarukan, efisiensi energi, pengembangan green data center, pengolahan sampah, baik sampah elektronik (refurbish perangkat) maupun sampah dari kantor operasional.

    Di pilar Social, Telkom memastikan kesetaraan dalam berbagai aspek di antaranya untuk karyawan, pelanggan, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Melalui Digital Inclusion, Telkom senantiasa mewujudkan akses komunikasi yang setara bagi masyarakat di seluruh nusantara, termasuk daerah terpencil. Langkah ini guna mendukung pemerataan akses digital untuk informasi dan pendidikan serta peluang ekonomi yang adil bagi semua.

    Terakhir, pada pilar Governance, Telkom menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) untuk mencegah pelanggaran pada seluruh aktivitas perusahaan melalui sistem pengawasan yang kuat, memastikan integritas dan transparansi di seluruh kegiatan perusahaan, menjaga kepercayaan publik, serta kepatuhan terhadap standar etika.

    Telkom yakin keberlanjutan adalah kunci dalam membangun masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, dengan diluncurkannya GoZero, Telkom menunjukkan langkah konkret dalam mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam setiap proses bisnis perusahaan. Telkom yakin GoZero dapat menumbuhkan kesadaran serta mendorong seluruh stakeholders Telkom agar bersama-sama menuju bisnis yang berkelanjutan untuk menciptakan dampak positif terhadap bisnis, lingkungan, dan masyarakat.

    Telkom mengedepankan teknologi dalam program lingkungan, seperti Restorasi Terumbu Karang dengan metode Web Spider dan Fishdom, Reboisasi Hutan dengan 102.400 bibit menggunakan pemantauan GIS, serta Konservasi Mangrove dengan 62.250 bibit di 12 lokasi. Selain itu, Telkom merevitalisasi 14 sarana air bersih di berbagai daerah dengan pendekatan inovatif untuk mendukung keberlanjutan.

    Diharapkan dengan kegiatan ini, terumbu karang yang ditanam bisa berkembang dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan generasi yang akan datang.

    Tidak hanya itu, Telkom berupaya untuk menyediakan wadah bagi para UMKM Binaannya dalam menggapai empat aspek yaitu, Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global yang sejalan dengan core values perusahaan. Merangkul UMKM dari berbagai kategori seperti Makanan & Minuman, Craft, Fashion dari seluruh Indonesia.

    Bahkan Telkom menghadirkan Indibiz menghadirkan layanan berbasis Artificial Intelligence (AI) bagi UMKM. Layanan ini dihadirkan untuk mendorong kemajuan bisnis pelaku UMKM. Secara rinci, layanan berbasis AI ini meliputi pusat data, komputasi, hingga digital touch point.

    Di samping itu, Indibiz juga menyediakan layanan CCTV yang dilengkapi AI, yang memudahkan pelaku UMKM mendapatkan informasi terkait bisnis dengan digital touch point.

    Layanan tersebut juga dihadirkan sebagai upaya Indibiz dalam mengikuti tren digitalisasi saat ini. Adapun solusi yang ditawarkan tersebut mulai dari sistem manajemen aset, sistem akuntansi dan keuangan badan usaha, sistem keamanan, hingga jaringan logistik yang disediakan oleh TelkomGroup.

     

    (rah/rah)

  • Periksa CCTV, Polresta Yogyakarta Buru Pelaku Vandalisme Adili Jokowi yang Tersebar di 15 Titik – Halaman all

    Periksa CCTV, Polresta Yogyakarta Buru Pelaku Vandalisme Adili Jokowi yang Tersebar di 15 Titik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JOGYA – Polisi turun tangan terkait munculnya 15 titik coretan vandalisme bernada provokatif Adili Jokowi di Yogyakarta.

    Terkini Polresta Yogyakarta masih memburu pelaku vandalisme ‘Adili Jokowi’

    Beberapa kamera rekaman CCTV telah diperiksa untuk mengetahui aksi pelaku.

    “Kami masih dalami, sudah cek CCTV di lokasi,” kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, kepada awak media, Kamis (6/2/2025).

    Diketahui aksi vandalisme itu muncul di beberapa titik di Kota Yogyakarta sejak Rabu (5/2/2025) kemarin. 

    Satpol PP Kota Yogyakarta sudah bertindak cepat untuk membersihkan coretan-coretan tersebut.

    Mereka mencatat ada 15 titik coretan vandalisme bernada provokatif Adili Jokowi.

    Vandalisme itu tersebar mulai dari pagar Stadion Mandala Krida, Halte Trans Jogja di Jalan Sultan Agung, Jembatan Layang Lempuyangan, hingga kawasan Simpang Empat Jetis.

     

    Polresta Yogyakarta Buru Pelaku Vandalisme Adili Jokowi

    Polresta Yogyakarta masih memburu pelaku vandalisme ‘Adili Jokowi’ yang muncul di sejumlah titik di Kota Yogyakarta. 

    Beberapa kamera rekaman CCTV telah diperiksa untuk mengetahui aksi pelaku yang belum diketahui.

    “Kami masih dalami, sudah cek CCTV di lokasi,” kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, kepada awak media, Kamis (6/2/2025).

    Aditya menuturkan anggotanya belum mengungkap identitas maupun petunjuk yang mengarah kepada pelaku.

    Selain memeriksa rekaman CCTV, Polisi juga berencana memeriksa sejumlah saksi-saksi.

    “Anggota kami juga sudah turun ke lapangan untuk meminta keterangan (warga) dari sekitaran lokasi siapa tahu ada saksi yang melihat, ada beberapa titik,” ujarnya.

    Dia berharap anggotanya segera menemukan petunjuk untuk mengungkap pelaku vandalisme tersebut.

    “Karena mereka bikin resah membuat coret-coret merusak pemandangan,” imbuhnya.

    Disinggung soal sanksi yang akan diterapkan terhadap pelaku nantinya, mantan Kapolres Banggai Kepulauan ini menyatakan masih akan didalami lebih lanjut. 

    Pasalnya, coretan yang ditampilkan pelaku bukan hanya merusak keindahan, namun bernada provokatif. 

    “Nanti kami dalami (sanksi yang mungkin diterapkan),” tegasnya.

     

    15 Titik Vandalisme Adili Jokowi Bertebaran di Kota Yogyakarta

    Vandalisme bertuliskan ‘Adili Jokowi’ bertebaran di penjuru Kota Yogyakarta, Rabu (5/2/2025).

    Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, mengatakan pihaknya mendapati coretan-coretan tersebut di 15 titik sekaligus.

    “Kami melakukan monitoring ke lokasi, setelah dilakukan pemetaan di beberapa tempat yang ada vandalisme profokatif itu,” katanya.

    VANDALISME ADILI JOKOWI.Petugas Satpol PP Kota Yogyakarta menutup coretan ‘Adili Jokowi’ di Pagar Stadion Mandala Krida menggunakan cat semprot, Rabu (5/2/2025).Seorang pengendara motor melintas di jalan Prof Dr Soeharso, Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa (4/2/2025) sore. Tulisan vandalisme ‘Adili Jokowi’ di lokasi tersebut terlihat pada pagar seng sebuah lahan kosong dengan menggunakan tinta kombinasi warna oranye dan hitam.Tulisan Adili Jokowi terpampang pada sejumlah tempat di Kota Medan. Tulisan tersebut terlihat di tembok-tembok sudut kota Medan, Sabtu (1/2/2025). Aksi vandalisme Adili Jokowi kini sampai di Yogyakarta, ada di 15 titik, Satpol PP langsung turun tangan lakukan pembersihan. (Dok. Satpol PP Kota Yogyakarta/TribunMedan.com/Anugrah Nasution/TribunSolo.com/Andreas Chris)

    Beberapa lokasi yang jadi sasaran aksi vandal antara lain, Pagar Stadion Mandala Krida, Halte Trans Jogja di Jalan Sultan Agung, Jembatan Layang Lempuyangan, hingga kawasan Simpang Empat Jetis.

    “Kami arahkan ke teman-teman BKO yang ada di 14 kemantren untuk ikut memonitor sekaligus menindaklanjuti jika ada temuan,” ujarnya.

    Octo pun memastikan, coretan ‘Adili Jokowi’ di beberapa lokasi, seperti di Pagar Stadion Mandala Krida, saat ini sudah diblok dengan cat semprot.

    “Ya, (cat semprot) itu dari kami, semuanya sedang dalam proses (pembersihan),” pungkas Kasatpol PP. 

     

    Mural Adili Jokowi Bisa Dimaknai Sebagai Kritikan terhadap Kekuasaan

    Coretan dinding bertuliskan ‘Adili Jokowi’ baru-baru ini muncul di Jakarta, Medan Sumatra Utara Solo serta Jogya.

    Pengamat politik dan pakar komunikasi Emrus Sihombing mengatakan hal itu bisa dimaknai sebagai mural kritikan terhadap kekuasaan.

    Mural tersebut adalah ekspresi dan hak berpendapat setiap warga negara.

    Terkait mural ‘adili Jokowi’ tersebut, Emrus menilai hal itu biasa di negara demokrasi.

    Menurut Emrus, ada dua hal terkait munculnya mural tersebut.

    Pertama adalah kepada Presiden Joko Widodo saat menjabat presiden dan ketidakpuasan kepada Jokowi sebagai individu.

    “Ketidakpuasan terhadap pemerintahan dan ketidakpuasan terhadap perilaku politik kepada Joko Widodo sebagai individu sehingga masyarakat menyampaikan pandangan ‘adili Jokowi’ melalui mural,” kata Emrus saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (4/2/2025).

    Oleh karena itu, kata Emrus, penting bagi pembuat mural memperhatikan segala aspek.

    ADILI JOKOWI – Coretan dinding bertuliskan “Adili Jokowi” kembali mewarnai sudut-sudut kota Jakarta, Senin (3/2/2025). Coretan dinding itu kembali ramai setelah Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) memasukan nama Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo dalam daftar nominasi finalis tokoh kejahatan terorganisasi dan terkorup 2024. Coretan dinding ini merupakan bentuk ekspresi sebagian masyarakat yang menilai isu-isu terkini terkait kebijakannya disaat memimpin berkontribusi besar dalam memperburuk kejahatan terorganisir dan korupsi. TRIBUNNEWS/HO (HO/)

    Menurut dia, alangkah lebih baik jika si pembuat mural menguraikan alasan Jokowi harus diadili.

    Harus dijelaskan apa kekurangan dan kesalahan sehingga muncul isi mural tersebut.

    Emrus memahami hal itu tidak mungkin bisa dimuat di mural.

    Oleh karena itu, di mural tersebut dipadukan dengan teknologi yakni melalui media sosial.

    “Bisa diakses di akun medsos tertentu sehingga masyarakat bisa akses medsos itu sehingga masyarakat punya kesadaran kemengapaan mural tersebut. Sehingga masyarakat tidak sekadar melihat ‘adili Jokowi’ tapi si pembuat mural harusnya cantumkan akun medsos yang bisa diakses warga,” kata Emrus.

    Setelah masyarakat membaca informasi yang lengkap, lanjut Emrus, masyarakat akhirnya bisa menilai apakah layak diadili atau kemungkinan kedua pesan mural tidak benar alasannya.

    “Supaya masyarakat semakin cerdas. Oleh karena itu orang yang membuat kritikan melalui mural harusnya juga berikan tanggung jawab moral kemengapaan (mural itu dibuat),” kata Emrus.

    Coretan bertuliskan “Adili Jokowi” terlihat di tembok-tembok sudut kota Jakarta, Sabtu (4/1/2025). Sejak Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) merilis daftar nominasi orang-orang yang dinilai berkontribusi besar dalam memperburuk kejahatan terorganisir dan korupsi termasuk presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo masuk ke dalam daftar nominasi tersebut banyak coretan dinding bertuliskan “Adili Jokowi” terlihat di setiap sudut kota Jakarta. Masuknya Joko Widodo sebagai salah satu nominasi adalah preseden buruk bagi situasi demokrasi, Negara Hukum, dan hak asasi manusia di Indonesia. TRIBUNNEWS/HO (HO/HO)

    Emrus menekankan ketika pesan disampaikan ke ruang publik, sudah menjadi kewajiban kepada si pemberi pesan agar memberikan informasi yang utuh agar masyarakat tidak dimanipulasi persepsinya.

    “Karena ruang publik milik bersama. Jadi cantumkan alamat media sosial yang memuat alasan mural tersebut,” pungkasnya. (tribun network/thf/TribunJogya.com/Tribunnews.com)

     

  • Misteri Jasad Perempuan Tanpa Busana di Pulau Komodo

    Misteri Jasad Perempuan Tanpa Busana di Pulau Komodo

    Liputan6.com, Jakarta – Jasad seorang perempuan tanpa identitas ditemukan di tepi Pantai Long Pink Beach Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kamis (6/2/2025).

    Jasad perempuan yang belum teridentifikasi ini ditemukan tak berbusana alias tanpa pakaian. Jasad itu hanya mengenakan bra berwarna merah, dengan posisi menghadap ke langit, serta kaki dan tangan terlentang.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Fatur Rahman mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya bersama tim gabungan langsung ke lokasi.

    Menggunakan RIB Pos SAR Manggarai Barat, tim gabungan kemudian mengevakuasi jasad perempuan tanpa identitas itu ke rumah sakit Siloam Labuan Bajo, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    “Sudah dievakuasi ke rumah sakit,” ujarnya.

    Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan petunjuk terkait indentitas korban, dan masih menyelidiki penyebab kematiannya.

    “Penyebab kematian masih kami selidiki. Kami juga belum menerima laporan orang hilang. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat, termasuk pihak hotel agar segera melapor jika ada tamu atau kerabat yang hilang,” tandasnya.

     

    Viral Aksi Maling Telanjang Bulat Nyolong Ayam Terekam Kamera CCTV

  • Ada Tambang Timah Ilegal Beroperasi di Kota Bekasi, Mayoritas Diekspor ke Korea Selatan – Halaman all

    Ada Tambang Timah Ilegal Beroperasi di Kota Bekasi, Mayoritas Diekspor ke Korea Selatan – Halaman all

    ​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Korpolairud Baharkam Polri mengungkap kasus dugaan tindak pidana tambang timah ilegal yang beroperasi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Dalam perkara itu polisi menyita ratusan batang balok timah dan menetapkan dua tersangka, salah satunya J warga negara asing (WNA) asal Korea dan AF.

    Kasubdit Gakkum Korpolairud Baharkam Polri Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan dari berlangsung aktivitas pengolahan timah ilegal ini mayoritas diekspor ke Korea Selatan. “Informasi dari tersangka ini produksi yang kelima, artinya empat kali produksi (pengolahan timah) itu sudah berhasil,” ucapnya saat konferensi pers di Korpolairud Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025).

    Pihak kepolisian masih mendalami terkait jumlah produksi yang dikirim ke luar negeri. “Kita harus dalami lagi karena ini betul-betul dari pemilik menyatakan dikirim ke sana (Korsel),” tambah Donny.

    Kasus pengolahan timah ini terbongkar setelah tim penyidik Ditpolair Korpolairud menerima informasi adanya aktivitas pengiriman pasir timah dari Bangka Belitung menuju Tanjung Priok, Jakarta.

    Usai dilakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa barang tersebut tidak berhenti di Jakarta, melainkan dikirim ke sebuah gudang tertutup di Jalan Lurah Namat, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    “Gudang ini telah beroperasi sejak tahun 2023. Kami mendapati aktivitas ilegal berupa pengolahan dan pemurnian pasir timah menjadi balok timah, yang kemudian dijual tanpa izin,” ujarnya.

    Pada Kamis (16/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, tim gabungan dari Subdit Gakkum dan Subdit Intelair bergerak menuju lokasi dan berhasil masuk setelah berkomunikasi dengan penjaga gudang.  Polisi menemukan alat-alat produksi, balok timah siap jual, serta para pekerja yang sedang melakukan proses peleburan timah.

    Dalam operasi ini, polisi mengamankan 207 batang balok timah dengan berat total sekitar 5,81 ton, dua toples berisi pasir timah, alat XRF untuk mengukur kadar logam, cetakan timah, perangkat CCTV, surat jalan, serta tiga unit telepon genggam milik para tersangka.

    Sebanyak delapan orang yang berada di lokasi langsung diamankan ke Mako Ditpolair Korpolairud untuk diperiksa lebih lanjut. Hingga akhirnya dua orang ditetapkan menjadi tersangka di mana J selaku kepala operasi dan AF selaku direktur CV. Galena Alam Raya Utama, perusahaan yang menaungi kegiatan ilegal tersebut.

    Sementara itu, tujuh pekerja lainnya berstatus sebagai saksi karena mereka hanya bekerja berdasarkan gaji bulanan sebesar Rp5 juta dari tersangka MJ. “Jika dihitung dari lima kali produksi, potensi kerugian negara akibat aktivitas ilegal ini mencapai sekitar Rp10,038 miliar,” jelas Kasubdit.

    Subdit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri masih melakukan pendalaman terkait pihak-pihak lain yang terlibat dalam jaringan ini, termasuk sumber pasir timah yang berasal dari Bangka Belitung. “Identitas pengirim dari Bangka Belitung sudah kami kantongi, dan saat ini kami sedang memburu pelaku lainnya. Kami yakin ini bukan kasus tunggal, masih ada jaringan lain yang beroperasi,” tambah Donny.

    Polisi juga tengah mendalami kemungkinan keterkaitan kasus ini dengan pengungkapan 2 ton timah ilegal di Bangka Belitung baru-baru ini.

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 161 jo Pasal 35 ayat (3) huruf c dan g, Pasal 104, atau Pasal 105 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

    “Mereka terancam pidana penjara paling lama lima tahun dan denda hingga Rp100 miliar,” pungkasnya.

  • Transjakarta jelaskan penyebab denda Rp3,2 miliar oleh Pemprov DKI

    Transjakarta jelaskan penyebab denda Rp3,2 miliar oleh Pemprov DKI

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza menjelaskan penyebab dikenakan denda sebesar Rp3,2 miliar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada tahun 2024.

    Welfizon di Jakarta, Kamis, mengatakan, dari total denda Rp3,2 miliar tersebut, kontribusi terbesar adalah dari sisi “headway” (jarak atau waktu antara dua kendaraan yang bergerak dalam arah yang sama).

    “(Denda) Rp3,2 miliar itu yang paling besar dikontribusi dari sisi headway. Di mana, di jam sibuk dan jam tidak sibuk itu ada perbedaan headway yang harus kita lakukan. Terutama di jam tidak sibuk,” katanya.

    Menurut dia, pihaknya juga bertanggung jawab untuk memantau rute-rute Transjakarta tertentu sesuai kebutuhan untuk efisiensi anggaran.

    Oleh karena itu, Transjakarta akan menjalankan layanan sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang ditetapkan oleh dinas perhubungan untuk menghindari denda di masa mendatang.

    Pada jam tidak sibuk, kata dia, armada Transjakarta harus tersedia setiap 10 menit untuk layanan BRT, sedangkan untuk layanan non-BRT, armada harus ada setiap 20 menit.

    “Kami monitor di CCTV, jika kebutuhan pada jam tertentu relatif kurang, maka kadang kami tidak menjalankan 10 menit harus ada bus (BRT). Jadi, kadang mungkin ada yang 15 menit, 12 menit baru ada bus. Karena kita mencoba mengkombinasikan antara memenuhi kebutuhan layanan masyarakat dan juga efisiensi dari sisi subsidi,” jelas Welfizon.

    Transjakarta pun berkomitmen untuk memenuhi layanan bagi penumpang serta memperhatikan efisiensi biaya.

    Denda yang diterima Transjakarta ini merupakan peringatan untuk meningkatkan kualitas layanan angkutan umum di Jakarta.

    Denda ini merujuk pada Peraturan Gubernur (Pergub) Jakarta Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Layanan Angkutan Umum Transjakarta.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sakit Hati Dipecat Sebagai Kurir, Pria di Bali Culik Anak Mantan Bosnya dan Minta Tebusan Rp100 Juta – Halaman all

    Sakit Hati Dipecat Sebagai Kurir, Pria di Bali Culik Anak Mantan Bosnya dan Minta Tebusan Rp100 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Sakit hati dipecat, I Wayan Sudirta (29) menculik anak mantan bosnya dan meminta tebusan Rp100 juta.

    Pelaku menculik anak mantan bosnya saat pulang sekolah dari SDK Harapan Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan pada Rabu (5/2/2025) sekira pukul 14.00 WITA

    IKS (49), orangtua korban, mengatakan sebenarnya tidak pernah bersinggungan dengan pelaku dalam pekerjaan sehari-hari.

     

    IKS bahkan mengaku jarang bertemu pelaku karena IKS jarang di kantor.

    I Wayan Sudirta saat itu bekerja sebagai kurir.

    Namun, dia dianggap kurang kompeten selama dua bulan ini berdasarkan penilaian dari supervisor dan manajer.

    “Pelaku bagian kurir, jadi dia punya atasan, ada supervisor dan manajernya. Saya cuma sifatnya approve. Saat supervisor dan manajernya bilang kurang berkompeten, dia mengajukan untuk orang ini diganti. Jadi saya hanya approve, saya tidak ada melakukan penilaian apapun,” ungkap IKS didampingi istrinya MW.

    Menurutnya, apa yang dilakukan pelaku salah besar dan harus dipertanggungjawabkan apalagi nyawa anak terancam. 

    “Jadi pada intinya kalau dia merasa sakit hati dengan saya, itu salah. Karena kalau seperti itu banyak orang yang sakit hati sama saya. Karena bukan saya yang pemegang keputusan untuk memberhentikan dan mencari karyawan, saya cuma approve saja,” bebernya. 

    Pelaku ancam akan usik anak majikannya yang di Surabaya

    Dia menjelaskan ancaman bukan hanya anaknya yang di Denpasar saja tapi anak yang berada di Surabaya jika tidak segera membayar tebusan.

    “Ada itu di rekaman suara barang buktinya. Dia mengancam bukan hanya anak saya yang ada di sini, saya punya anak di surabaya juga diancam,” tuturnya.

    “Dia bilang kalau tidak salah bukan saja anakmu yang di sini, tapi anakmu yang di surabaya juga akan bahaya, seperti itu lah bahasanya. Memang ada ancaman,” ungkapnya. 

    Dalam proses pengejaran pelaku juga terjadi negosiasi antara pelaku dan orang tua korban yang memang agar sengaja diulur, bahkan negosiasi berhasil dengan menurunkan angka tebusan dari Rp100 juta menjadi Rp10 juta namun uang belum sempat ditransfer pelaku sudah berhasil dibekuk. 

    “Sempat negosiasi tawar menawar karena kebetulan pada saat itu, saya melapor, tidak dalam hitungan 15 menit sudah direspons. Kemudian datang 2 personel persis saat pelaku nelepon,” ucapnya.

    “Dia (pelaku, red) nelepon kemudian saya diarahkan, bapak itu minta nomor telepon. Kemudian saya diarahkan ulur waktu. Jadi saya melakukan negosiasi di sana, berusaha untuk berbicara biar lama,” jabarnya.

    “Pertama dari Rp100 juta, kemudian Rp 80 juta. Kemudian Rp50 juta, sampai Rp30 juta, kemudian Rp20 juta, dan Rp10 juta terakhir,” timpal ibu korban.

    Sementara itu, alasan sang anak mau diajak pelaku karena sang anak mengira bahwa pelaku masih karyawan orangtuanya, karena memang biasanya sang anak dijemput karyawan orang tuanya.

    “Iya, memang karyawan saya yang jemput biasanya, anak saya mengenali dari suaranya, dan pelaku juga pernah menjemput kanak,” pungkasnya.

    Ketika itu, korban hendak dijemput karyawan orangtuanya namun sudah tidak ada di SDK Harapan.

    Tidak berselang lama, pelaku penculikan menelpon ibu korban dan meminta tebusan.

    Orangtua korban kemudian melapor ke Polsek Denpasar Selatan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Polisi bergerak cepat melakukan penyisiran di seputaran By Pass Ngurah Rai karena dari pendalaman diketahui pelaku penculikan berada di area tersebut.

    Kemudian diketahui pelaku penculikan sedang berada di areal kebun di kawasan Pesanggaran, Denpasar Selatan.

    Saat Tim Polsek Denpasar Selatan melakukan penyisiran, orangtua korban diminta tebusan Rp100 juta oleh pelaku.

    Kepolisian pun meminta orangtua korban mengulur waktu membicarakan terkait tebusan penculikan.

    Sehingga, memiliki cukup waktu memburu pelaku penculikan.

    Rencana berhasil, tim Polsek Denpasar Selatan langsung menyergap pelaku penculikan yang terlihat membonceng korban.

    Pelaku sempat berupaya melarikan diri hingga korban penculikan akhirnya dapat diselamatkan dalam keadaan sehat namun mengalami trauma.

    “Saat mengetahui anak tidak ada di sekolah, orang tua berkoordinasi dengan pihak sekolah. Dan mengecek CCTV sekolah yang terlihat dijemput oleh seseorang dengan menggunakan sepeda motor,” ungkap Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Herson Djuanda.di Polsek setempat, pada Kamis (6/2/2025).

    “Pelaku menculik anak untuk meminta tebusan uang sebesar Rp 100 Juta,” bebernya.

    Kapolsek menjelaskan, bahwa motif penculikan anak tersebut adalah sakit hati karena diberhentikan kerja di perusahaan orangtua korban.

    Pelaku penculikan anak yang berasal dari Banjar Dinas Belubuh, Desa Seraya, Karangasem itu bekerja dua bulan terakhir sebagai kurir tempat distributor kosmetik itu.

    “Pelaku sakit hati karena diberhentikan kerja oleh bapak korban. Pelaku mengakui perbuatannya tersebut karena dendam terhadap orang tua korban yang mengeluarkan pelaku dari tempat kerja,” pungkasnya.

    Polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Honda beat warna hitam DK 6980 MR yang digunakan pelaku beraksi dan 1 buah HP Iphone. (TRIBUN BALI)

  • Stasiun Brussels Diguncang Penembakan, Pelaku Kabur Melalui Terowongan Metro – Halaman all

    Stasiun Brussels Diguncang Penembakan, Pelaku Kabur Melalui Terowongan Metro – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Insiden penembakan terjadi di luar stasiun metro Clémenceau, pusat Kota Brussels, Belgia pada hari Rabu (5/2/2025) pagi, waktu setempat.

    Dalam rekaman CCTV yang dipublikasikan oleh media lokal menunjukkan setidaknya dua pria mengenakan balaclava (masker yang menutupi seluruh wajah) dan membawa senjata di pintu masuk stasiun tersebut sekitar pukul 06:15 waktu setempat.

    Video kejadian menunjukkan baku tembak yang terjadi di lokasi tersebut.

    Menurut juru bicara kepolisian Brussels, Sarah Frederickx, para tersangka kemungkinan telah melarikan diri ke terowongan sistem metro setelah penembakan.

    “Para tersangka melarikan diri ke arah stasiun metro dan mungkin masih berada di terowongan antara stasiun Clemenceau dan Midi,” ungkap Frederickx, dikutip dari Sky News.

    Meskipun baku tembak terjadi, pihak berwenang mengonfirmasi bahwa tidak ada korban luka dalam kejadian ini.

    Polisi sedang mencari sekelompok kecil orang, mungkin dua atau tiga orang, yang masih dapat membawa senjata. 

    “Polisi Brussels Midi dan polisi kereta api federal sedang menyisir area tersebut. Tidak ada yang terluka dalam penembakan tersebut,” tambahnya.

    Polisi mengungkapkan bahwa mereka tidak ingin mengambil risiko apapun mengingat potensi bahaya. 

    Beberapa laporan dari media lokal seperti BruxellesToday menyebutkan bahwa senjata yang digunakan oleh para tersangka tampak seperti senapan Kalashnikov, dikutip dari BBC.

    Rekaman kejadian yang tersebar di media sosial menunjukkan dua pria mengacungkan benda yang tampak seperti senapan dan melepaskan tembakan.

    Namun dalam video tersebut tidak jelas siapa yang menjadi sasaran tembakan mereka. 

    Polisi telah menemukan beberapa tempat peluru selongsong di lokasi kejadian.

    “Beberapa selongsong peluru ditemukan di lokasi,” kata jaksa Belgia.

    Oleh karena itu pihak kepolisian menutup sementara stasiun metro Clemenceau dan stasiun Midi di sekitar area hingga pukul 2 siang waktu setempat.

    Hingga saat ini, belum ada yang ditangkap terkait kejadian tersebut.

    Menteri Dalam Negeri Belgia, Bernard Quintin, bersama Walikota Anderlecht, juga hadir di balai kota untuk memantau situasi.

    “Kami menyatukan situasi ini dengan saksama,” kata Quintin melalui sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter).

    Laporan di media Belgia menunjukkan bahwa penembakan ini mungkin terkait dengan masalah perdagangan narkoba. 

    Daerah di sekitar Brussels-Midi, tempat kejadian terjadi, dikenal sebagai kawasan yang rawan kekerasan dan kejahatan. 

    Selain itu, jalur trem yang terganggu akibat kejadian ini, seperti antara Lemonnier dan Berkendael serta antara stasiun Port d’Anderlecht dan Gare du Midi, telah kembali beroperasi.

    Ribuan penumpang yang terdampak kejadian ini pada jam sibuk pagi hari kini telah dapat melanjutkan perjalanan mereka.

    (Tribunnews.com/Farrah)