Produk: CCTV

  • Nenek Bimih Tewas Diduga Dibunuh Perampok di Bekasi, Pelaku Rusak CCTV Untuk Hilangkan Jejak – Halaman all

    Nenek Bimih Tewas Diduga Dibunuh Perampok di Bekasi, Pelaku Rusak CCTV Untuk Hilangkan Jejak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI — Polisi masih memburu pelaku pembunuhan terhadap seorang nenek bernama Bimih (72) di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Diketahui Bimih ditemukan tak bernyawa dalam kondisi kaki, tangan, dan leher terikat kain di dalam rumahnya yang dijadikan tokko kelontong di Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Senin (10/2/2025) dini hari.

    Belakangan diketahui bila pelaku pun sempat merusak CCTV di lokasi kejadian sebelum melancarkan aksinya pada Minggu (9/2/2025) malam.

    “Ada CCTV tapi tidak fungsi lagi, pas di lokasi kejadian itu CCTV dirusak oleh pelaku,” kata Kapolsek Cabangbungin, AKP Basuni saat dikonfirmasi, Selasa (11/2/2025).

    AKP Basuni menerangkan hingga kini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari sejumlah bukti pendukung.

    Nenek Bimih diduga menjadi korban perampokan.

    Dugaan itu timbul setelah Basuni memaparkan adanya sejumlah barang milik korban yang hilang.

    Namun Basuni belum dapat memastikan secara rinci barang korban yang kehilangan tersebut.

    “Harta yang hilang rokok dan uang pun di laci tidak seberapa, selebihnya masih penyelidikan,” ucapnya.

    Kronologis Kejadian

    Peristiwa bermula pada Minggu (9/2/2025) sekira pukul 23.59 WIB, warga melihat seorang laki-laki keluar dari toko korban yang awalnya sudah tutup sekira pukul 21.00 WIB.

    Kemudian terdapat dua orang lainnya berboncengan menggunakan satu sepeda motor menghampiri satu orang yang sudah keluar dari toko korban.

    Curiga dengan gerak gerik sejumlah orang itu, seorang warga yang tengah makan di warung pecel lele yang posisinya persis di depan rumah korban sontak teriak ‘Maling!’ untuk meminta pertolongan warga. 

    “Dua orang yang naik kendaraan roda dua langsung nyamperin satu orang lagi langsung kabur setelah saksi berteriak maling,” jelasnya.

    Guna memastikan peristiwa yang terjadi, Basuni menuturkan sejumlah tetangga serta satu keponakan korban, hingga saksi yang berteriak maling itu langsung memasuki kediaman Bimih.

    “Setelah itu orang yang melihat itu langsung masuk (Rumah Bimih) setelah sampai di ruko, almarhumah kondisi kaki terikat kain, tangan terikat kain, dan leher terikat,” tuturnya.

    Namun Basuni menyampaikan belum mengetahui penyebab pasti tewasnya nenek yang diketahui tinggal seorang diri itu.

    Sebab pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Kami belum tahu secara rinci karena masih dalam penyelidikan, hanya saja pas di dalam lokasi kejadian kondisi korban sudah dalam terikat,” ucapnya.

    Terpisah, Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Hery Wijatmoko telah memeriksa jenazah korban dimulai sekira pukul 09.00 WIB.

    Sekira pukul 13.30 WIB, jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga dan sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pulorengas Sindang Jaya.

    “Sudah diperiksa dan sudah diserahkan ke keluarga, selanjutnya tengah ditangani penyidik,” kata Hery kepada TribunBekasi.

    Tangis Iringi Pemakaman Nenek Bimih

    Puluhan warga mengiringi pemakaman nenek Bimih.

    Pantauan TribunBekasi di lokasi, sebelum prosesi pemakaman dilakukan, sebagian dari puluhan warga itu terlebih dahulu melangsungkan salat jenazah untuk nenek Bimih di masjid yang berada lebih kurang 60 meter dari lokasi kejadian.

    Jenazah nenek Bimih yang dimasukan di keranda itu kemudian digotong sejumlah orang sembari berjalan kaki ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pulorengas Sindang Jaya.

    Selama perjalanan kurang lebih 10 menit mengantar jenazah nenek Bimih menuju peristirahatan terakhir, sejumlah orang yang mengiringi menangis.

    Tangisan tersebut kemudian berhenti ketika keranda berisi jenazah nenek Bimih sudah diletakan petugas makam di liang lahat.

    Selesai prosesi pemakaman rampung, puluhan orang yang terdiri dari keluarga dan tetangganya itu kemudian mendoakan almarhumah.

    Penulis: Rendy Rutama

  • Diprotes Kubu Hasto, Pihak KPK Ungkap Alasan Ajukan Perbaikan Barang Bukti

    Diprotes Kubu Hasto, Pihak KPK Ungkap Alasan Ajukan Perbaikan Barang Bukti

    Jakarta

    KPK menjelaskan alasan mengajukan perbaikan barang bukti dalam sidang hari ini yang diprotes tim kuasa hukum Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Apa alasannya?

    “Sebagaimana agenda persidangan, sepemahaman kami bahwa pembuktian itu dibatasi sampai dengan persidangan hari ini ditutup, sehingga kemudian ketika persidangan ini ditutup maka bagi para pihak itu masih dimungkinkan pengajuan barang bukti, baik itu merubah atau merenvoi atau mengajukan yang baru itu, dan itu disetujui oleh sidang dalam konteks ini hakim,” kata Plt Kabiro Hukum KPK Iskandar Marwanto usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025) malam.

    Kubu Hasto protes karena agenda sidang hari ini hanya pengajuan barang bukti dan pemeriksaan ahli dari KPK, bukan perbaikan daftar barang bukti. Iskandar mengatakan pihaknya hanya menyerahkan dokumen asli dari copy legalisir bukti yang telah diserahkan dalam sidang sebelumnya.

    “Sehingga dalam koridor itu maka kami ketika ada ditemukan barang bukti yang kemarin itu, dokumen ya, itu masih dalam bentuk legalisir gitu ya atau copy dari copy gitu, ternyata kami setelah koordinasi secara intensif kemarin, seharian, dan sebelumnya juga sudah kami lakukan tapi karena mungkin penyidik yang menguasai barang pada saat itu karena beberapa bulan ini sedang aktif di luar kota barangkali, sehingga dokumen tadi tidak bisa ketemu dan baru kemarin setelah kami intensif itu bisa ketemu, kurang lebih 20 lebih ya? hampir 30 dokumen yang tadi dalam bentuk copy legalisir bisa ketemu aslinya,” ujarnya.

    Dia mengatakan KPK berkewajiban menyerahkan bukti dokumen asli sebagai barang bukti dalam sidang tersebut. Dia berharap hakim akan menerima dokumen asli yang diserahkan sebagai fakta hukum.

    “Itu menjadi kewajiban kami untuk menyajikan itu di persidangan dan saya harapkan Yang Mulia hakim bisa menerima itu sebagai suatu fakta hukum bahwa memang yang kami jadikan bukti itu ada aslinya dan itu hak kami untuk mengajukan pembuktian itu saya kira demikian,” ujarnya.

    Iskandar mengatakan KPK menghargai keberatan dan protes yang diajukan tim kuasa hukum Hasto. Dia juga berharap hakim akan bijaksana dalam menilai jalannya persidangan dan tambahan barang bukti yang KPK serahkan.

    “Kita menghargai setiap upaya dari pembohon untuk mematahkan dalil kita dan kita juga memang tidak dalam posisi bisa memaksa hakim untuk mengizinkan, artinya kita dalam konteks ini sudah mengajukan itu di dalam persidangan. Penilaian itu nanti kami serahkan kepada hakim, yang jelas kalau dalam bentuk pengambilan data CCTV misalkan seperti itu, itu cukup saya kira salinannya karena memang kalau diedit pun kan CCTV itu ada faktor-faktor kesulitan yang tidak sedikit orang untuk mengubah gambar CCTV,” kata Iskandar.

    “Nah, bagaimana kami kemudian kalau terkait dengan CCTV katakan tidak valid itu asumsi-asumsi yang saya kira kurang lebih bisa dipertanggungjawabkan, tapi kami menghargai upaya dari pemohon untuk keberatan dan itu memang nanti hakim akan menilai terkait dengan itu. Saya berharap demikian hakim akan bijaksana menilai tambahan barang bukti yang kami ajukan,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, praperadilan ini diajukan oleh Hasto usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap bersama Harun Masiku dan merintangi penyidikan Harun Masiku. Hasto meminta agar status tersangkanya dinyatakan tidak sah.

    (mib/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pengurus Masjid Kaget ada Mobil Menyelonong Lindas Sajadah Salat Jumat, Tingkah Pengendara Disorot

    Pengurus Masjid Kaget ada Mobil Menyelonong Lindas Sajadah Salat Jumat, Tingkah Pengendara Disorot

    TRIBUNJATIM.COM, PALEMBANG – Aksi pengendara mobil yang cuek dan menyelonong melindas sajadah di depan masjid.

    Diketahui sajadah itu sedianya akan digunakan untuk jemaah Salat Jumat.

    Aksi tersebut kemudian terekam CCTV dan viral di media sosial.

    Setelah peristiwa itu bahkan terjadi cekcok antara pengendara mobil dengan pengurus masjid.

    Diketahui, peristiwa itu terjadi di Masjid Nur Ramadhan di Jalan Segaran, Kecamatan 9 Ilir Kelurahan Ilir Timur III, Palembang, pada Jumat 7 Februari 2025 sekitar pukul 09:22 WIB.

    Dari video yang dilihat, mobil jenis Honda Mobilio BG 1202 AP masuk dari depan masjid yang sudah dipasang traffic cone, sedangkan ambal masjid sudah terpasang di depan halaman masjid.

    Beberapa meter mobil tersebut masuk kemudian ditegur oleh pengurus masjid. 

    Salah seorang penumpang terlihat turun hendak mengatur mobil keluar lagi.

    Saat dijumpai, David salah satu pengurus masjid mengatakan, kejadian itu berawal saat petugas masjid sedang mempersiapkan sejadah di depan halaman masjid yang sudah biasa dipakai untuk ibadah Sholat Jumat di masjid tersebut.

     “Kami lagi pasang sajadah untuk salat Jumat nantinya, juga memasang kerucut lalu lintas. Kami pasang sajadahnya dari depan hingga belakang, ” ujar David, Senin (10/2/2025).

    Selagi sibuk menggelar karpet sajadah di bagian belakang, tiba-tiba mobil warna hitam itu masuk dari depan dan melindas sajadah yang sudah dibentang.

    Lalu pengurus masjid menegur pengemudi mobil.

    Setelah ditegur sempat terjadi cekcok mulut, mobil itu berhenti, pengurus masjid melihat ada 4 orang wanita di dalam mobil.

    Salah satu penumpang sempat turun dari mobil.

    “Saat kami tanyai mau kemana, katanya mau melayat ke belakang lalu kami larang. Ada satu penumpang yang turun, namun masih pakai sandal, lalu kami tegur baru dilepaskan sandalnya. Mobil ini masih maju mundur, lalu kami suruh maju saja karena sulit untuk memutar,” katanya.

    Dia menambahkan, setidaknya ada 25 gulung karpet sajadah yang terlindas mobil tersebut.

    Satu gulung ambal sajadah diperuntukkan 10 orang jemaah salat Jumat.

    Akibatnya sajadah tidak bisa digunakan dikarenakan sudah kotor terlindas mobil.

    “Setelah itu pengendara itu cuma minta maaf, sampai hari ini tidak ada pihak mereka menemui kami selaku petugas masjid. Jadi paling tidak kami harus mencucinya sendiri atau di laundry saja rencananya besok atau lusa,” tandasnya. 

    Sementara itu, kisah viral masjid lainnya juga terjadi di Jawa Barat. 

    Kali ini masjid itu viral karena bentuk bangunannya.

    Masjid di Pangandaran, Jawa Barat ini menjadi sorotan lantaran bentuk kubah.

    Alih-alih setengah bola, kubah ini berbentuk baret TNI bintang empat.

    Diketahui, masjid bernama Ar Rohman tersebut berada di Desa Cijulang.

    Pembangunan kubah berbentuk baret TNI ini bukan tanpa alasan.

    Sang pembangun ternyata memiliki kenangan dengan masjid tersebut.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Masjid Ar-Rohman memiliki desain bangunan unik yakni menyerupai topi baret Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.

    Dalam video yang dilihat TribunnewsBogor.com dari akun media sosial Instagram @folkkonoha, atap tersebut dibuat menyerupai baret khas TNI AD.

    Tak hanya itu, atap masjid ini juga memiliki ornamen tambahan berupa empat bintang. 

    Tak jauh dari bintang-bintang tersebut, terdapat logo besar TNI yang turut menghiasi bagian atas bangunan.

    Usut punya usut, pembangunan masjid itu berada di bawah arahan langsung dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    “Proses Pembangungan Masih 60 persen, Atap Masjid Berkonsep Topi Baret TNI, di Pangandaran,” tulis akun tersebut, Senin (10/2/2025).

    Diketahui peletakan batu pertama dilakukan pada 3 Februari 2024 silam.

    Sementara itu, Masjid Ar-Rohman rupanya dibangun karena memiliki nilai sejarah bagi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Masjid ini merupakan tempat di mana Jenderal Agus mengaji semasa kecil. 

    Ide desain yang terinspirasi dari baret TNI ini diusulkan oleh Ustaz Adi Hidayat.

    Menurutnya masjid tersebut sebagai cerminan perjalanan hidup Panglima dalam dunia militer.

    Di sisi lain, bangunan masjid berbentuk baret TNI AD itu langsung direspon warganet.

    Warganet meletakkan komentarnya dikolom yang tersedia.

    “Menyala masjid Panglima TNI di kampungku,” ucap seorang warganet.

    “Yg penting ibadah khusyuk, jgn memperdebatkan bangunan selama bukan berhal,” tulis masfoodies.

    “Apapun bentuknya yang penting dalemnya alias isinya seperti fasilitas masjid yang bener-bener untuk umat n buat non Muslim bisa istirahat intinya agama islam merangkul semua umat beragama,” rizaloioi.

    “Model apa pun itu masjid jika tidak menggangu kaidah agama itu gak masalah,yang jadi masalah jika udah ada masjid tp orang sekitarnya atau orang mukmin tidak menunaikan kewajibannya melaksanakan shalat,” mr_batula.

    “Mantaapp.. ini sepertinya Masjid Pak Panglima TNI karena itu kampung halamannya,” ugainspira.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Viral Pria di Bekasi Lempar Anaknya ke Jalan yang Tergenang Air, Pelaku Akhirnya Ditangkap – Halaman all

    Viral Pria di Bekasi Lempar Anaknya ke Jalan yang Tergenang Air, Pelaku Akhirnya Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang ayah di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tega melempar anaknya yang masih balita ke jalan yang sedang tergenang banjir. 

    Aksi sadis itu terekam CCTV perumahan dan viral usai diunggah sejumlah akun media sosial salah satunya X @bacottetangga__. 

    Dalam video yang diunggah, seorang pria menuntun balita menggunakan satu tangan keluar dari rumah. 

    Dia lalu berteriak memanggil sesorang diduga istrinya yang sedang berbicang di pinggir jalan.

    Lalu tenaga yang kuat melempar balitanya. 

    Balita tersebut terlihat tersungkur ke jalan, dia sempat terendam air yang menggenangi jalan lalu disusul suara tangisan. 

    Aksi kejam itu disaksikan sejumlah anak-anak dan orang dewasa.

    Pria diduga ayah sang balita itu dengan santai kembali masuk ke dalam rumah. 

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan, pihaknya sudah merespons kejadian tersebut.

    Peristiwa balita dilempar terjadi di salah satu perumahan di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (25/1/2025). 

    Pelaku pelempar balita merupakan ayah kandungnya sendiri berinisial FY.

    Kejadian itu diproses hukum usai istri pelaku berinisial SK (30) ke pihak berwajib. 

    “Kejadian di Perumahan Cibitung, penangkapan dilakukan pada Minggu (9/2/2025) sekira pukul 21.00 WIB,” kata Onkoseno. 

    Onkoseno memastikan, pelaku sudah ditahan di Polres Metro Bekasi dengan sangkaan Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. 

    “Sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah kami lakukan penahanan sejak diamankan,” jelas Onkoseno. 

     

  • Viral Ayah Kandung Lempar Bayinya ke Jalan yang Digenangi Banjir – Page 3

    Viral Ayah Kandung Lempar Bayinya ke Jalan yang Digenangi Banjir – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Viral seorang ayah di Cibitung, Bekasi, berinisial FY, tega melempar anak kandungnya yang masih bayi, AF ke jalan yang tergenang banjir. Tindakan itu terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.

    Polisi telah menangkap pelaku usai menerima laporan dari ibu atau istri dari pelaku.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan, insiden yang terekam dalam CCTV terjadi di Jalan Perum Logam Bangun Setia 2, Cibitung Kabupaten Bekasi Jawa Barat.

    “Yang lempar bayi itu ayah kandungnya pelakunya, terus ibu kandungnya sudah bikin laporan,” kata dia kepada wartawan, Selasa (11/2025).

    Onkoseno kemudian menerangkan berdasar keterangan dari pelapor. Awalnya, ibu korban sedang bertamu ke rumah tetangga.

    Ketika itu, ia terkejut mendengar teriakan suaminya. Ia kemudian kembali ke rumah, namun malah mendapati anaknya tergeletak dengan penuh luka.

    “Anaknya yang bernama AF dilempar oleh pelaku yang mengakibatkan rasa sakit pada bagian tangan sebelah kanan, tulang ekor, dan kaki. Kejadian tersebut terekam oleh CCTV warga,” ucap dia.

     

  • Aksi Unik Polsek Simokerto Tekan Angka Curanmor, Sosialisasi Sambil Bagi Kunci Cakram

    Aksi Unik Polsek Simokerto Tekan Angka Curanmor, Sosialisasi Sambil Bagi Kunci Cakram

    Surabaya (beritajatim.com) – Polsek Simokerto terus berupaya untuk menekan angka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayahnya. Selain menggiatkan anggotanya untuk melakukan patroli, Polsek Simokerto juga beberapa kali menggelar sosialisasi ke warga sambil membagikan kunci cakram atau kunci ganda.

    Kapolsek Simokerto, Kompol Didik Tri Wahyudi mengatakan curanmor merupakan salah satu kejahatan yang menjadi perhatian oleh pihak kepolisian lantaran sangat meresahkan warga Kota Surabaya. Oleh sebab itu, ia merasa perlu upaya lebih dari sekedar sosialisasi dan patroli malam yang selama ini sudah berjalan.

    “Sebelumnya, kami hanya memberikan himbauan kepada warga agar lebih waspada. Namun kini, kami turun langsung ke gang-gang kecil untuk mengecek motor yang diparkir sembarangan tanpa kunci stir dan kunci ganda. Lalu juga kami bagi-bagi kunci ganda bagi masyarakat yang mungkin malas beli karena dianggap tidak penting,” kata Didik, Selasa (11/02/2025).

    Pembagian kunci ganda ini nantinya akan berlangsung bertahap di seluruh wilayah Simokerto. Namun, Didik lebih mendahulukan di pemukiman padat penduduk dan kos-kosan yang memang sering menjadi incaran para bandit curanmor. Dengan langkah ini, ia berharap masyarakat bisa waspada dan tidak memberi ruang menjadi korban kejahatan curanmor.

    “Kami utamakan pemukiman padat penduduk seperti di Kapasan Dalam, Sidoyoso, lalu Tambakrejo dan beberapa wilayah. Karena biasanya warga itu memarkir sepeda motornya di luar,” imbuh Didik.

    Langkah untuk sosialisasi ke masyarakat dengan membagikan kunci ganda ini dilakukan karena bandit curanmor tetap bisa merusak rumah kunci walaupun sudah dikunci stir. Beberapa kasus, bandit curanmor berhasil menggasak motor incarannya karena pemilik lupa mengunci stir bahkan kunci kontak masih tertancap.

    “Kejahatan terjadi bukan hanya karena niat pelaku, tetapi juga karena adanya kesempatan. Berdasarkan pengakuan sejumlah pelaku curanmor yang telah ditangkap, mereka lebih memilih motor yang tidak dikunci ganda karena lebih cepat untuk dicuri dan dibawa kabur,” tuturnya.

    Selain menggiatkan anggotanya untuk patroli, Didik juga menggandeng perangkat kampung untuk berperan aktif menjaga keamanan lingkungannya masing-masing. Misal, perangkat kampung bisa menutup portal saat jam malam. Lalu menggiatkan siskamling hingga pemasangan sejumlah CCTV di sudut-sudut kampung. Menurut Didik, memberantas kejahatan curanmor harus melibatkan warga.

    “Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Dengan adanya sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan angka kasus curanmor di Surabaya, khususnya di wilayah Simokerto, dapat terus ditekan,” pungkasnya. (ang/kun)

  • Nenek di Bekasi Tewas dalam Perampokan, Pelaku Diburu, Menantu Korban: Hidup atau Mati, Tangkap – Halaman all

    Nenek di Bekasi Tewas dalam Perampokan, Pelaku Diburu, Menantu Korban: Hidup atau Mati, Tangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang nenek bernama Bimih (72) tewas di rumahnya yang juga dijadikan toko kelontong, di Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.

    Nenek berusia 72 tahun tersebut, diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan pada Senin (11/2/2025).

    Kapolsek Cabangbungin, AKP Basuni, fakta tersebut terkait perusakan CCTV yang dilakukan oleh para terduga pelaku.

    “Saya sampaikan ada CCTV tapi tidak fungsi lagi, pas di lokasi kejadian itu CCTV dirusak oleh pelaku,” kata Basuni, Selasa (11/2/2025), dilansir TribunBekasi.com. 

    Menurut Basuni, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari sejumlah bukti pendukung.

    Lebih lanjut, Kapolsek Cabangbungin mengatakan, telah memeriksa dua saksi dalam kasus ini. 

    Namun, AKP Basuni tak menjelaskan siapa sosok saksi yang telah diperiksa.

    “Dua saksi, masih baru dua,” ungkapnya.

    Adapun terkait motif, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus dugaan perampokan di toko kelontong Bimih ini. 

    “Motif masih dalam lidik,” imbuh Basuni.

    Kronologi Penemuan Jenazah

    Korban meninggal dalam kondisi terikat di rumahnya yang juga dijadikan warung kelontong pada Senin, kemarin.

    Hal tersebut, disampaikan Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    “Korban wanita tewas di rumahnya jualan toko kelontong,” katanya kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Berdasarkan keterangan saksi, sebelumnya, ada tiga orang mengendarai dua unit sepeda motor keluar dari toko korban. 

    Mereka kabur dari rumah korban saat ditegur oleh saksi.

    “Saksi menegur satu dari tiga diduga pelaku keluar dari toko milik korban berlari ke arah sepeda motor, mereka melarikan diri menggunakan dua sepeda motor,” katanya. 

    Onkoseno mengatakan, saksi memberitahu pada warga sekitar.

    Bhabinkamtibmas bersama warga sekitar kaget saat mendatangi toko korban. Mereka melihat yang bersangkutan tergeletak.

    Korban ditemukan dalam kondisi terikat di bagian leher, kaki, dan tangan. Ada pula luka pada bagian wajah korban.

    Selanjutnya, jasad nenek telah dievakuasi ke RS (Rumah Sakit) Polri Kramatjati.

    Sementara itu, keterangan soal nenek Bimih yang meninggal dalam kondisi terikat turut diungkap oleh menantunya, Udin. 

    Menurut Udin, ia pertama kali menerima informasi sang ibu meninggal dari putranya sekitar pukul 00.30 WIB. 

    Udin yang telah pisah rumah dengan ibunya itu, lantas menuju toko kelontong.

    Setibanya di lokasi, ia mendapati korban tergeletak tak bernyawa di ruang kamar dengan kondisi leher terikat. 

    Saat itu, Udin melihat lemari rumah dan lemari toko kelontong berantakan. Gembok rolling dor toko juga berhasil dirusak pelaku. 

    Sang pemilik diduga menjadi korban pembunuhan yang disertai perampokan. Hal ini merujuk dari hilangnya kotak penyimpan rekaman empat CCTV di lokasi. 

    Selain itu, uang dan ponsel milik korban lenyap. Meski demikian, Udin tak mengetahui jumlah uang yang hilang diduga dibawa kabur pelaku.

    Pelaku Diduga Empat Orang 

    Udin menduga, pelaku perampokan dan pembunuhan berjumlah empat orang.

    Hal ini diketahui berdasarkan keterangan warga yang sempat melihat beberapa pelaku keluar dari toko kelontong korban.

    Dalam menjalankan aksinya, dua pelaku diduga melakukan perampokan disertai pembunuhan, serta dua lainnya bertugas sebagai joki yang menggunakan dua sepeda motor. 

    “Pelaku ada empat, dua di dalam, dua lagi di motor, di luar,” tutur Udin. 

    Menantu Korban Harap Pelaku Segera Ditangkap

    Terkait kejadian nahas yang menimpa ibu mertuanya ini, Udin berharap, kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut. 

    Ia juga berharap, polisi dapat menangkap para pelaku, baik dalam keadaan hidup maupun mati.

    “Hidup atau mati, tangkap kalau bisa hukum mati, tuntaskan. Saya minta ke kepolisian tolong dituntaskan,” ungkap Udin.

    Jenazah Dimakamkan

    Setelah ditemukan  tergeletak tak bernyawa, jenazah nenek Bimih langsung dibawa pihaknya ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Hery Wijatmoko, mengatakan telah memeriksa jenazah korban dimulai sekira pukul 09.00 WIB.

    Sekira pukul 13.30 WIB, jenazah korban diserahkan ke keluarga dan sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pulorengas Sindang Jaya.

    “Sudah diperiksa dan sudah diserahkan ke keluarga, selanjutnya tengah ditangani penyidik,” terang Hery kepada TribunBekasi. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Perampok yang Beraksi di Rumah Nenek Bimih di Bekasi Merusak CCTV, Polisi Masih Memburunya

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Reynas Abdila, TribunBekasi.com/Rendy Rutama, Kompas.com)

  • Viral, Penumpang Pesawat Mengamuk di Bandara setelah Perhiasan Emas Hilang di Koper

    Viral, Penumpang Pesawat Mengamuk di Bandara setelah Perhiasan Emas Hilang di Koper

    Maros, Beritasatu.com – Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang wanita penumpang pesawat rute Makassar (Sulawesi Selatan) menuju Kendari (Sulawesi Tenggara) mengamuk dan berteriak histeris setelah perhiasan emas seberat empat gram yang disimpan di dalam kopernya hilang setibanya di Bandara Haluoleo, Kota Kendari.

    Dalam video tersebut, terlihat wanita itu berteriak kepada petugas di bandara setelah mendapati kopernya dalam keadaan rusak. Ia segera melapor ke polisi setelah menyadari bahwa perhiasan emas miliknya hilang.

    Setelah kejadian itu viral, pihak Bandara Haluoleo melakukan koordinasi dengan Polsek Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan untuk melakukan penyelidikan bersama terkait dengan hilangnya perhiasan emas penumpang di dalam kopernya.

    “Polsek Bandara Kendari menghubungi Polsek Bandara Hasanuddin, berkoordinasi, dan masing-masing melakukan penyelidikan. Akhirnya terungkap, lokasi kejadian berada di Bandara Hasanuddin,” ujar Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya pada Selasa (11/2/2025).

    Dari hasil penyelidikan, petugas kepolisian mengamankan seorang pria berinisial IH (26), yang diketahui sebagai porter maskapai swasta. Polisi juga telah memeriksa tiga saksi dan menyita barang bukti berupa gelang dan cincin emas milik korban.

    “Setelah melakukan pemeriksaan terhadap terduga dan memeriksa rekaman CCTV, kami berhasil mengamankan satu terduga pelaku yang diduga mengambil perhiasan di dalam koper. Perhiasan yang ditemukan berupa satu cincin dan satu gelang seberat sekitar 4 gram,” jelas AKBP Douglas.

    Saat ini, Polsek Bandara Internasional Sultan Hasanuddin masih melanjutkan pengembangan penyelidikan terkait dengan hilangnya perhiasan emas di dalam koper, meskipun korban sudah melapor ke Polsek Kendari.

    “Kejadian hilangnya perhiasan emas ini terjadi di Bandara Hasanuddin karena korban terbang dari Makassar menuju Kendari. Laporan polisi memang dibuat di Kendari, namun kasus ini sudah dilimpahkan ke Polsek Bandara Hasanuddin,” tambahnya.
     

  • Pertamina Beberkan Cara Atur Penyaluran Solar Subsidi yang Mau Ditertibkan

    Pertamina Beberkan Cara Atur Penyaluran Solar Subsidi yang Mau Ditertibkan

    Bali

    Pemerintah berencana untuk melakukan penertiban penyaluran solar subsidi di tengah masyarakat. PT Pertamina (Persero) pun merespons rencana tersebut.

    VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan selama ini pihaknya sendiri sudah banyak melakukan upaya pengaturan penyaluran solar subsidi.

    Misalnya saja, dengan kewajiban pembelian solar subsidi dengan menerapkan QR Code. Kendaraan yang berhak membeli solar subsidi diminta untuk mendaftar sebagai penerima dan akan mendapatkan QR Code.

    “Solar subsidi, upayanya apa saja? Nah kalau subsidi kan sebenarnya sekarang kita sudah menerapkan full QR code ya. Ini kalau untuk solar semua sudah 100% yang beli solar harus memiliki QR, nah itu sudah merupakan salah satu upaya kami untuk, bukan membatasi, untuk mengatur siapa saja yang boleh membeli solar,” beber Fadjar ditemui di The Patra Ressort, Badung, Bali, Selasa (11/2/2025).

    Lebih lanjut, Fadjar mengungkapkan pihaknya juga masih menunggu revisi regulasi soal penyaluran BBM subsidi tepat sasaran, atau tepatnya revisi Perpres 191 tahun 2014.

    “Sebenarnya secara regulasi kan, kami masih menunggu ya untuk BBM subsidi ini regulasi revisi perpres 191, tapi kalau itu belum ya kita upayanya itu yang kita lakukan, pakai QR code itu digitalisasi sehingga siapa saja yang mengkonsumsi kami memiliki datanya,” sebut Fadjar.

    Yang pasti, Fadjar menegaskan Pertamina memiliki pasokan solar subsidi secara cukup sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. Tahun lalu pun, Pertamina bisa menyediakan kuota solar sesuai dengan kuota yang ditetapkan.

    “Dan Alhamdulillah untuk kuota solar sampai akhir tahun kemarin juga relatif aman, jadi dengan upaya tadi tersebut penerapan QR masih bisa kontrol, masih bisa kita kontrol kuotanya,” kata Fadjar.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut penertiban solar subsidi akan dilakukan dalam waktu dekat. Penertiban penyaluran solar menjadi kebijakan pengaturan subsidi energi berikutnya yang ditempuh Bahlil, usai sebelumnya melakukan penertiban pada penyaluran LPG 3 kg.

    Ketua Umum Partai Golkar itu menyebutkan selama ini solar subsidi banyak dipakai untuk untuk kalangan industri, baik untuk truk barang hingga kendaraan transportasi umum. Namun, penggunaannya masih sering kurang tepat sasaran.

    “Habis ini saya tertibkan lagi bapak ibu semua, saya tertibkan lagi adalah BBM solar, solar subsidi dipakai untuk industri,” beber Bahlil di depan kader Golkar dalam Rakernas Partai Golkar 2025 di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2025) lalu.

    Sementara itu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan pengaturan solar subsidi dilakukan karena pihaknya menemukan masih ada masalah dalam penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) tersebut. Bahkan, dia bilang ada kendaraan dinas membeli bahan bakar bersubsidi tersebut. Erika mengatakan, temuan itu terekam dari pemantauan CCTV yang dipasang pada salah satu SPBU di Bali tahun 2024.

    “Contohnya ini di Bali ada kita temukan penyaluran kepada non-konsumen pengguna. Jadi ada JBT yang disalurkan kepada kendaraan TNI,” kata Erika dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/2/2025) kemarin.

    Dia juga menemukan penjualan solar subsidi menggunakan jerigen yang tidak memiliki surat rekomendasi di Bali. Berdasarkan data yang ia paparkan, volume yang terjual sebanyak 1,78 kiloliter (kl). Sementara di Sumatera Barat, ia juga menemukan penggunaan subsidi BBM tak wajar dengan pembelian berulang menggunakan QR Code yang berbeda-beda pada kendaraan yang sama. Kasus ini terjadi di dua tempat yakni Kabupaten Sijunjung dengan volume terjual 1,11 kl dan Kota Padang 7,24 kl.

    “Kita temukan penyaluran yang tidak wajar dengan pembelian berulang dengan QR Code yang berbeda-beda ke mobil Innova. Kemudian ada juga yang berupa truk,” ungkap Erika.

    Erika menambahkan, BPH Migas juga telah merekap pengawasan lapangan berdasarkan pengaduan masyarakat melalui hotline WhatsApp yang tercatat sebanyak 2.487 sepanjang tahun 2024. Sepanjang tahun 2024, pengaduan terkait BBM menjadi yang paling banyak dilaporkan.

    (hal/kil)

  • DPRD Surabaya: Sistem Pokir SIPD Harus Akomodir Kepentingan Rakyat

    DPRD Surabaya: Sistem Pokir SIPD Harus Akomodir Kepentingan Rakyat

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Muhammad Saifuddin menyebut Sistem Pokir SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah) harus lebih mengakomodir kebutuhan masyarakat.

    Pernyataan ini disampaikan saat reses di RT 01 RW 05, Kelurahan Wonokusmo, Kecamatan Kenjeran, yang mengangkat berbagai keluhan warga setempat terkait masalah infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.

    Warga juga berharap adanya pemasangan CCTV untuk meningkatkan keamanan lingkungan mereka. Keinginan warga ini, menurut Saifuddin, sangat wajar dan harus menjadi perhatian pemerintah kota.

    “Saya berharap Pemkot Surabaya dalam sistem SIPD harus membuka permohonan warga ini. Jangan sampai sistem SIPD tidak mengakomodir kepentingan warga, contohnya seperti permohonan CCTV, bantuan terop, dan kebutuhan lainnya,” tegas Saifudin, Selasa (11/2/2025).

    Salah satu masalah utama yang dihadapi warga adalah banjir yang kerap terjadi di RT 01, khususnya di Gg 01, saat musim hujan. Sejumlah warga mengajukan permintaan untuk segera dilakukan pembangunan saluran agar genangan air tidak mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.

    “Terkait masalah saluran, saya akan tindaklanjuti dan masukkan dalam program SIPD. Saya juga akan koordinasi dengan lurah dan camat Semampir terkait pembangunan saluran tersebut agar tidak terjadi banjir, apalagi musim hujan seperti sekarang ini,” tegas politisi Demokrat ini.

    Selain itu, Saifuddin juga mengungkap potensi warga di RT 01 yang mayoritas memiliki keahlian dalam bidang las. Ia mengusulkan agar kampung tersebut dijadikan “Kampung Las” sebagai upaya untuk mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada.

    “Ini sangat bagus, dan saya mengusulkan Kampung ini kita jadikan Kampung Las. Pemkot Surabaya harus mendukung kreativitas warga dengan memberikan modal pelatihan, bantuan alat las modern, serta pemasarannya,” ujar Saifuddin.

    Dengan dukungan pemerintah kota Surabaya, ia berharap masyarakat dapat semakin sejahtera melalui peningkatan keterampilan dan akses pasar yang lebih baik .[asg/but]