Produk: CCTV

  • ART di Tangsel Bawa Kabur Bayi Majikan Terancam Hukuman Maksimal 12 Tahun Penjara – Halaman all

    ART di Tangsel Bawa Kabur Bayi Majikan Terancam Hukuman Maksimal 12 Tahun Penjara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Dalam kegelapan dini hari, seorang wanita berinisial EH (38), seorang asisten rumah tangga di Jalan Haji Sarmah, Perigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Provinsi Banten nekat membawa kabur bayi majikannya yang baru berusia 10 bulan.

    Tindakannya yang berani dan penuh risiko ini bukanlah hasil dari kebencian atau dendam, tetapi karena kerinduan yang mendalam untuk menjadi seorang ibu.

    “Motifnya hanya ingin memiliki anak itu, bukan untuk diperjualbelikan,” ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Iptu Junaedi dalam konferensi pers pekan lalu.

    Namun, apa yang dilakukan EH tetaplah tindakan melanggar hukum.

    Setelah menerima gaji sebesar Rp2 juta, ia pergi dari rumah majikannya pada dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, membawa bayi tersebut serta sebuah ponsel.

    Pagi harinya, majikan terbangun dan mendapati rumahnya kosong. Panik. Bingung. Ketakutan.

    Jantungnya berdegup kencang saat mencari bayinya di setiap sudut rumah, tapi tak menemukannya.

    Ketika melihat rekaman CCTV, terungkaplah kejadian yang menghancurkan dunia sang ibu.

    ART yang selama ini dipercaya telah pergi membawa buah hatinya.

    Tanpa membuang waktu, laporan segera dibuat ke polisi. Laporan resmi di Polsek Pondok Aren.

    Pihak kepolisian bergerak cepat dan dalam waktu kurang dari 24 jam, mereka menemukan EH bersama bayi itu di rumahnya di Kampung Kemang, Kabupaten Bogor.

    EH kini harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya.

    Ia dijerat Pasal 328 dan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

    Kisah ini bukan sekadar berita kriminal.

    Ini adalah potret seseorang yang tenggelam dalam keinginan yang tak terpenuhi—kerinduan seorang wanita yang mendambakan menjadi ibu, tetapi memilih jalan yang salah untuk mewujudkannya.

    Di balik jeruji, mungkin EH masih memeluk bayangan bayi itu dalam pikirannya, merasakan harapan yang kini berubah menjadi penyesalan.

    Di sisi lain, seorang ibu memeluk kembali anaknya yang nyaris hilang, bersyukur, menangis, sekaligus trauma atas kejadian yang tak pernah ia bayangkan.

    Karena pada akhirnya, cinta bisa membuat seseorang melakukan hal-hal yang tak terduga—tetapi tidak semua cinta bisa dibenarkan.

  • Sedihnya Wanita di China saat Tahu Anjingnya Kabur dari Penitipan, Mati Ditabrak dan Dimakan Orang – Halaman all

    Sedihnya Wanita di China saat Tahu Anjingnya Kabur dari Penitipan, Mati Ditabrak dan Dimakan Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seekor anjing di China kabur dari tempat penitipan hewan karena takut mendengar suara kembang api.

    Namun anjing itu kemudian mati ditabrak mobil dan dimasak oleh pekerja jalan raya, South China Morning Post melaporkan.

    Saat perayaan Tahun Baru Imlek lalu, seorang wanita yang akan berlibur di Maladewa, menitipkan anjingnya bernama Yi Yi, di Pusat Penitipan Hewan Peliharaan Little Tail di Shenzhen, China selatan.

    Tepatnya pada tanggal 29 Januari 2025, Yi Yi yang berusia 4 tahun, terkejut mendengar suara kembang api.

    Ia pun kabur dari tempat penampungan itu dan menghilang.

    Pusat penampungan itu memfasilitasi hewan-hewan untuk bermain outdoor di area rumput yang berpagar.

    Pemilik Yi Yi juga sudah mengizinkan penampungan untuk mengeluarkan anjingnya dari kandang sebentar untuk bermain.

    Setelah tahu Yi Yi menghilang, pemiliknya menawarkan uang 50 ribu yuan atau sekitar Rp 112 juta bagi siapapun yang bisa menemukannya.

    Pemiliknya berkata Yi Yi sudah seperti keluarga baginya.

    Di hari yang sama, setelah upaya pencarian, diketahui bahwa Yi Yi kabur ke jalan rata Shenzhen, di mana ia tertabrak mobil dan ditinggalkan di pinggir jalan.

    Kamera CCTV menunjukkan ada dua petugas jalan raya yang membawa anjing itu ke dapur perusahaan.

    Di sana, anjing itu dimasak dan dagingnya dibagikan ke 8 karyawan.

    Di media sosial, pemilik Yi Yi berkata:

    “Yi Yi tertabrak mobil saat mencoba kembali ke rumah. Maafkan aku tidak bisa melindungimu Yi Yi. Aku akan selalu mengingatmu.”

    Menurut media China daratan, The Paper, baik perusahaan jalan raya maupun polisi lalu lintas membenarkan bahwa dua petugas jalan raya itu mengambil jasad anjing itu dan kemudian mengkonsumsinya.

    Perwakilan dari perusahaan jalan raya menyatakan bahwa saat dua petugas itu menemukan anjing itu, anjing itu sudah mati.

    “Kedua pekerja tersebut mematuhi peraturan dengan mengambil foto di lokasi dan mengunggahnya ke sistem perusahaan,” jelas perusahaan tersebut.

    “Mereka berasumsi bahwa anjing itu adalah anjing liar dan, karena anjing itu sudah mati, mereka memutuskan untuk menanganinya secara pribadi.”

    Perusahaan jalan raya tersebut menyatakan penyesalannya atas insiden tersebut dan berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap karyawan yang terlibat.

    Manajer pusat penitipan hewan peliharaan mengatakan bahwa mereka bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan dan menerima tanggung jawab penuh.

    Fu Jian, direktur Firma Hukum Henan Zejin, menyatakan bahwa pusat penitipan hewan harus memberikan kompensasi kepada pemilik hewan atas kerugian finansial dan tekanan emosional yang dideritanya.

    Ia menambahkan bahwa pekerja jalan raya tersebut memperlakukan anjing tersebut dengan buruk dan melanggar hak milik pemiliknya, sehingga mereka juga harus membayar ganti rugi.

    Pada tanggal 8 Februari, pemilik anjing tersebut memperbarui unggahan media sosialnya.

    Ia menyatakan bahwa kafetaria perusahaan jalan raya dan karyawan yang terlibat, telah melanggar undang-undang keamanan pangan dan sedang diselidiki.

    Ia mengumumkan rencana untuk menuntut mereka dan akan menyumbangkan semua ganti rugi yang diterima.

    Insiden tersebut viral dan menghebohkan warganet Tiongkok.

    Laporan terkait insiden ini telah ditonton sebanyak 65 juta kali, menurut SCMP.

    Seorang netizen berkomentar: “Hanya membaca kata-kata pemiliknya saja sudah membuat saya menangis. Saya mendukungnya dalam membela hak-haknya dan Yi Yi. Saya berharap Yi Yi menemukan kebahagiaan di surga.”

    Yang lain menulis: “Bahkan seekor anjing liar pun harus dikubur dengan bermartabat. Bagaimana mungkin ada orang yang begitu tidak berperasaan hingga memakannya?”

    Shenzhen melarang konsumsi kucing dan anjing pada tahun 2020, menjadikannya salah satu kota daratan pertama yang melarang praktik tersebut. 

    Mereka yang melanggar hukum dapat menghadapi denda hingga 10 kali lipat dari nilai hewan tersebut.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • 2 Penjaga SLB Disekap Perampok di Bogor, Salah Satu Korban Dibacok – Halaman all

    2 Penjaga SLB Disekap Perampok di Bogor, Salah Satu Korban Dibacok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Kota Bogor, Jawa Barat, didatangi sekelompok perampok pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

    Kawanan perampok itu menyekap dua penjaga sekolah yang berada di wilayah Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

    Kedua penjaga sekolah itu adalah Fatur dan M. Jubaidillah. Mereka diikat dan matanya ditutup lakban oleh para pelaku yang berjumlah lima orang..

    Bahkan, pelaku juga melakukan kekerasan terhadap korban, khususnya kepada Fatur yang mengalami luka bacok pada kaki kirinya.

    “Kurang lebih lima orang menggunakan penutup kepala dan kaos lengan panjang warna hitam,” ujar Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah, saat dikonfirmasi Tribunnews Bogor, Minggu (16/2/2025).

    Pelaku yang begitu leluasa ketika beraksi pun memasuki sejumlah ruangan yang ada di sekolah itu hingga berhasil menggasak sejumlah barang.

    Barang-barang yang diambil ialah Chromebook, komputer, hingga DVR CCTV untuk menghilangkan barang bukti.

    Sebelum meninggalkan sekolah dengan barang-barang curian, pelaku melepaskan lakban yang menutup mata korban.

    Hal itu mereka lakukan setelah terjadi kesepakatan bahwa korban tidak akan memberikan perlawanan terhadap pelaku.

    “Jadi si korban ini bertanya, mungkin karna si korban ini kebetulan alumni SLB itu mungkin ada sedikit keterbelakangan dia bertanya ‘ini udah selesai?’, langsung tuh (kata pelaku) ‘yaudah kamu yang penting jangan melawan’ kooperatif akhirnya dibukalah lakban di matanya, di tangan mereka buka sendiri,” ungkap Maman.

    Setelah pelaku pergi dan korban berhasil membuka ikatan, Fatur dan M. Jubaidillah bergegas mendatangi rumah penjaga sekolah lainnya untuk melapor hingga akhirnya diteruskan kepada pihak kepolisian.

    Lebih lanjut, Maman menyebut bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian dengan kekerasan ini.

    “Kami berkoordinasi dengan Polres Tim Inafis juga sudah datang mendatangi dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara),” ujarnya.

    Korban Sempat Melawan

    Pelaku sempat melakukan kekerasan terhadap kedua korban yang berusaha melawan saat akan disekap.

    “Karena Fatur dia sedikit melakukan perlawanan akhirnya mendapat bacokan di kaki sebelah kiri yang dibacok, terus si Jubai dipukul mukanya,” ujar Kompol Maman Firmansyah, Minggu.

    Setelah mendapatkan luka akibat sabetan senjata tajam, korban dilarikan ke klinik terdekat guna mendapatkan pertolongan.

    Saat ini, jelas Maman, korban dalam kondisi baik dan bisa beraktivitas.

    “Saya datangi ke klinik kemudian melihat kondisinya alhamdulillah memang ada luka tapi tidak terlalu parah, ada beberapa jaitan, kondisinya korban masih bisa berjalan,” ungkapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Gelagat Perampok di SLB Bogor, Bantu Buka Penutup Mata Penjaga Sekolah yang Disekap Sebelum Kabur.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani)

  • Pencuri Spesialis Ponsel Diringkus Polisi Gresik Kurang dari 1 Jam

    Pencuri Spesialis Ponsel Diringkus Polisi Gresik Kurang dari 1 Jam

    Gresik (beritajatim.com)- Korban pencurian ponsel Nurul Huda (28) karyawan pencucian mobil Auto Sean di Jalan Wahidin Sudirohusodo Gresik, tak menyangka ponsel miliknya yang dicuri dikembalikan polisi usai aparat penegak hukum berhasil meringkus pelakunya.

    Kasus ini bermula korban sedang bekerja mencuci mobil pelanggan. Ponsel merek Xiaomi Poco M3 Pro yang diletakkan diatas meja. Tiba-tiba hilang dicuri orang. Sadar dirinya menjadi korban pencurian. Selanjutnya melaporkan kejadian ini ke Polres Gresik.

    Menerima laporan ada kasus pencurian, timsus ‘Macan Giri’ dipimpin Kasatreskrim AKP Abid Uais
    melakukan penyelidikan. Berkat kordinasi serta melihat kamera CCTV.

    Polisi bergerak melakukan perburuan. Tersangka berinisial ES tak berkutik saat didatangi di tempat tinggalnya lalu dibawa ke Polres Gresik.

    Setelah dimintai keterangan, ES
    mengaku mencuri ponsel milik korban. Dihadapan penyidik tersangka tidak sengaja mengambil ponsel tersebut.
    Setelah melalui proses mediasi, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan melalui mekanisme restorative justice.

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, jajarannya akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan merespons cepat setiap laporan demi menjaga kamtibmas di wilayah hukum Gresik.

    “Kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik. Dalam kasus ini, respons cepat tim kami berhasil menemukan ponsel yang hilang kurang dari satu jam,” katanya, Senin (17/2/2025).

    Sementara itu, Nurul Huda selaku korban mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan polisi dalam menangani kasus ini.

    “Saya tidak menyangka ponsel bisa ditemukan tidak lama termasuk mengamankan tersangka,” ungkapnya.

    Kasatreskrim AKP Abid Uais Al-Qarni mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menjaga barang berharga. Ia juga mengingatkan agar segera melapor ke kepolisian terdekat atau menghubungi hotline Lapor Kapolres jika mengalami kehilangan atau tindak kriminal.

    “Segera melapor bila menemukan tindak pidana, dan atau menghubungi hotline lapor kapolres,” tandasnya. (dny/ted)

  • 4 Fakta Wanita Dijambret di Tangsel Lalu Tersungkur hingga Tewas

    4 Fakta Wanita Dijambret di Tangsel Lalu Tersungkur hingga Tewas

    Jakarta

    Seorang emak-emak berinisial WSA tewas usai terjatuh dari motornya di jalanan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Rupanya, korban terjatuh usai diduga menjadi korban penjambretan hingga harus meregang nyawa.

    Dugaan penjambretan tersebut viral di medias sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (15/2/2025) pukul 08.30 WIB. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian usai jatuh tersungkur.

    Saat ini pihak kepolisan masih melakukan penyelidikan. Tim gabungan Polsek Ciputat Timur, Polres Tangerang Selatan dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih memburu pelaku.

    Berikut 4 fakta kasus tersebut dirangkum detikcom, Minggu (16/2):

    Korban Dipepet Pelaku

    Foto: Agung Pambudhy

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat kejadian, korban mengendarai motornya seorang diri. Korban tiba-tiba dipepet oleh pelaku.

    “Saat korban hendak pulang ke rumah dengan mengendarai motor, korban dipepet satu orang pengendara motor,” kata Ade Ary kepada wartawan, Minggu (16/2).

    Dijambret hingga Tewas Tersungkur

    Foto: (iStock)

    Kombes Ade Ary menambahkan, saat itu tas milik korban ditarik oleh pelaku. Korban lalu terjatuh dari motor hingga kepalanya terbentur ke aspal. Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

    “Lalu (pelaku) menarik tas korban hingga korban terjatuh dari motor di TKP,” kata dia.

    “Hingga kepala korban diduga terbentur di aspal jalan yang menyebabkan pendarahan di kepala korban sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” imbuhnya.

    Diangkut Mobil Pikap

    Foto: Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (Foto: dok. Istimewa)

    Kombes Ade Ary menambahkan, saat itu korban sudah dalam kondisi terkapar di lokasi kejadian. Bersama-sama warga lainnya, saksi lantas mengangkat korban ke pinggir jalan.

    “Saksi 1 menerangkan bahwa dia melihat korban sudah terjatuh di TKP. Sehingga saksi 1 meminta pertolongan pada saksi 2, untuk mengangkat atau membawa korban untuk di pinggirkan ke tepi jalan dimana saat itu saksi 1 dan saksi 2 melihat korban sudah tidak bergerak,” jelasnya.

    Tak berselang lama, keluarga korban datang ke lokasi kejadian. Mereka sempat menungu ambulans namun tak kunjung datang. Alhasil, pihak keluarga memberhentikan mobil pikap untuk membawa korban ke rumahnya.

    “Tidak berapa lama datang pihak dari keluarga korban untuk menunggu ambulans. Karena terlalu lama, keluarga korban memanggil saksi 3 yang sedang melintas di jalan raya yang sedang mengendarai mobil bak terbuka. Selanjutnya pihak dari keluarga meminta tolong untuk diantar ke rumah kediaman,” tuturnya.

    Pelaku Diburu

    Foto: Andhika Akbarayansyah

    Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tewasnya emak-emak WSA usai diduga dijambret. Pelaku penjambretan masih diburu.

    “Masih dalam penyelidikan. Masih proses, backup dari Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya,” kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq saat dihubungi, Minggu (16/2).

    Lebih lanjut Bambang mengatakan pihaknya akan mengecek semua CCTV di lokasi kejadian. Dia menuturkan hal itu dilakukan untuk melihat secara utuh kejadian tersebut.

    “Jadi itu yang di media sosial, beberapa CCTV lagi kami tarik semua untuk kami lakukan proses penyelidikan secara ilmiah,” kata Bambang.

    Bambang mengatakan pihaknya juga sudah melakukan takziah ke rumah korban. Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap korban.

    “Menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia atas peristiwa dugaan tindak pidana percobaan pencurian dengan kekerasan,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 5

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penyebab Kebakaran Maut di Lokasi Pembangunan Hotel Mewah Korsel Diusut

    Penyebab Kebakaran Maut di Lokasi Pembangunan Hotel Mewah Korsel Diusut

    Jakarta

    Tim investigasi gabungan bergerak mengusut penyebab kebakaran maut di lokasi pembangunan hotel di Busan, Korea Selatan. Api diduga bermula dari ruang utilitas peralatan perpipaan.

    Dilansir Yonhap News Agency, Senin (17/2/2025), tim investigas yang terdiri dari kepolisian, pemadam kebakaran, serta lembaga lainnya membuat kesimpulan awal usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Hotel Banyan Tree pada hari Jumat waktu setempat.

    Peristiwa itu menewaskan enam pekerja dan melukai 27 orang.

    “Titik awal kebakaran diduga berada di dekat peralatan perpipaan di ‘ruang terminal perpipaan.’ Kami akan menarik kesimpulan akhir setelah meninjau kesaksian dari para pekerja pada saat itu dan waktu masuk mereka di CCTV,” kata seorang pejabat polisi.

    Berdasarkan kesaksian, kebakaran diduga bermula karena bahan isolasi yang dimuat di dekat kolam renang di lantai pertama salah satu dari tiga gedung di lokasi tersebut.

    Para pejabat mengatakan penyelidikan gabungan diharapkan akan difokuskan untuk mencari tahu penyebab tewasnya enam korban di lantai pertama.

    Para pejabat juga diharapkan memastikan kemungkinan kebakaran tersebut terjadi setelah bahan yang mudah terbakar terbakar selama pekerjaan pengelasan.

    Otopsi terhadap korban tewas dijadwalkan pada hari Senin.

    Pembangunan hotel resor mewah tersebut dimulai pada bulan April 2022. Hotel semula dijadwalkan buka pada paruh pertama tahun ini.

    Setelah kebakaran di lokasi pembangunan hotel di Busan, Kementerian Ketenagakerjaan memerintahkan pemeriksaan keselamatan di sekitar 1.000 lokasi konstruksi. Kementerian tersebut mengatakan akan melakukan inspeksi di lokasi ke lokasi bangunan tersebut.

    (taa/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Viral Pasutri Diduga Curi Tas Milik Tim Ustaz di Masjid Bogor, Polisi Cek

    Viral Pasutri Diduga Curi Tas Milik Tim Ustaz di Masjid Bogor, Polisi Cek

    Jakarta

    Video rekaman CCTV dengan narasi pasangan suami-istri (pasutri) diduga mencuri tas milik tim pendakwah, Ustaz Denis Lim di masjid Kota Bogor, viral di media sosial. Polisi mengecek lokasi kejadian.

    Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya sudah mendatangi lokasi, namun korban belum membuat laporan polisi.

    “Sudah cek TKP, cuma belum laporan korbannya,” kata Agustinus ketika dimintai konfirmasi, Minggu (16/2/2025).

    Dihubungi terpisah, korban bernama Muhamad Firhan Chaidir menjelaskan, peristiwa terjadi pada Sabtu (15/2/2025). Tas miliknya diketahui diambil orang lain ketika ia kembali ke tempat penitipan barang sekitar pukul pukul 20.40 WIB.

    “Jadi kemarin kejadiannya (Sabtu, 15/2) pukul 20.40 WIB, saya menitipkan tas itu pas Maghrib, dan saya memang biasa menitipkan tas di situ dan sudah kenal juga dengan beberapa petugas masjid,” kata Korban bernama Muhamad Firhan Chaidir dihubungi detikcom.

    “Pas saya kembali, itu tas ternyata sudah ada orang lain yang ambil, yang mengaku dia (pelaku) kehilangan tas dan mengaku kalau itu tasnya,” lanjutnya.

    Firhan mengaku tim media Ustaz Denis Lim yang baru selesai menggelar kajian agama di masjid tersebut. Tas yang hilang berisi laptop, kamera dan peralatan lainnya.

    “Kemarin ada kegiatan kajian, kajian anak muda. Saya tim dari ustaz yang mengisi kajian, dan kajiannya live streaming, saya yang nge-shoot ustaznya,” kata Firhan.

    “(Isi tas) Ada laptop dan kamera, dan ada mic, clip on wireless juga dan ada powerbank, wifi portable dan converter untuk kamera,” tambahnya.

    Viral di Medsos

    Dalam video viral dilihat detikcom, tampak pria dan wanita dinarasikan pasutri mendekati tempat penitipan barang. Keduanya tampak sempat berbincang dengan petugas jaga.

    Pelaku wanita tampak menunjuk sesuatu dengan tangannya dan diikuti gerakan petugas mengambil tas warna hitam yang ditunjuk si wanita. Tas warna hitam tersebut kemudian diberikan kepada pelaku wanita.

    Usai menerima tas, kedua pelaku tampak pergi meninggalkan lokasi. Selama kejadian, tampak dua orang wanita dan pria berada di lokasi dengan posisi yang berbeda.

    (sol/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 6 Wartawan Gadungan Peras Wanita Rp300 Juta di Sleman, Pergoki Korban Check In Bersama Selingkuhan – Halaman all

    6 Wartawan Gadungan Peras Wanita Rp300 Juta di Sleman, Pergoki Korban Check In Bersama Selingkuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Sleman – Polresta Sleman berhasil menangkap enam orang yang mengaku sebagai wartawan gadungan setelah mereka memeras seorang wanita sebesar Rp300 juta.

    Penangkapan ini dilakukan setelah korban melaporkan tindakan pemerasan yang dialaminya.

    Modus operandi para pelaku terungkap saat korban, yang baru saja check-in bersama pria bukan suaminya di sebuah hotel di Sleman, didatangi oleh pelaku yang mengaku sebagai wartawan.

    Kejadian ini berlangsung pada Selasa, 11 Februari 2025, sekitar pukul 18.40 WIB.

    Korban yang merasa tertekan akhirnya setuju untuk memberikan uang, tetapi hanya mampu mentransfer Rp15 juta sebagai uang muka.

    Kekurangan yang dijanjikan akan diserahkan pada 13 Februari 2025.

    Penangkapan Pelaku

    Setelah merasa menjadi korban pemerasan, korban melapor ke Polresta Sleman.

    Tim penyidik segera melakukan penyelidikan, termasuk menganalisa rekaman CCTV.

    Dalam waktu singkat, keenam pelaku berhasil ditangkap pada 12 Februari 2025.

    Dari pengakuan tersangka, mereka telah beroperasi di Sleman selama satu minggu, memantau hotel-hotel untuk mencari korban.

    “Mereka tergabung dalam grup WhatsApp dan membagi tugas saat melakukan pemerasan,” ujar Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo.

    Polisi kini menyelidiki apakah ada keterkaitan antara komplotan ini dengan kasus serupa yang ditangani Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Keenam pelaku disangka melanggar Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman penjara hingga 9 tahun.

    Identitas mereka masing-masing berinisial DT (37), FMS (27), SH (27) dan YDK (24) keempatnya merupakan warga Bekasi, Jawa Barat. 

    Kemudian DTK (23) warga Klaten, Jawa Tengah dan HB (55) warga Kotagede Yogyakarta.

    Dari kasus ini, polisi menyita 17 barang bukti, termasuk ID card palsu, handphone, dua mobil, dan uang tunai Rp500 ribu.

    Reaksi dari PWI Sleman

    Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sleman, Wisnu Wardhana, mengungkapkan keprihatinan atas kejadian ini. “

    Perbuatan mereka sangat mencoreng nama baik profesi wartawan. Kami berpegang pada kode etik jurnalistik, dan tindakan ini jelas bukan bagian dari profesi kami,” tegasnya.

    Wisnu juga mengingatkan masyarakat untuk melaporkan jika mengalami pemerasan dengan modus yang sama.

    “Kami akan menjaga kerahasiaan pelapor,” tambahnya.

    (TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 3 Bandit Curanmor Surabaya Beraksi di Ring 1 Kantor Polsek Gubeng

    3 Bandit Curanmor Surabaya Beraksi di Ring 1 Kantor Polsek Gubeng

    Surabaya (beritajatim.com) – Tiga bandit curanmor Surabaya yang diamankan oleh Polsek Sukolilo dikenal sebagai komplotan yang berani mengambil risiko. Salah satu tolak ukurnya adalah, mereka berani mencuri di area ring 1 atau area yang terdekat dengan kantor Polsek Gubeng pada Jumat (14/02/2025).

    Diketahui, komplotan beranggotakan Nurul Hadi alias Inul (25), warga Jalan Bulak Banteng Baru, Ainur Rofik alias Sinul (23), warga Jalan Bulak Banteng Perintis, Agus Ariawan (29) warga Jalan Banjar Tengah itu melakukan aksi pencurian di Jalan Nginden Kota Gang Bengkok atau hanya berjarak 50 meter dari kantor Polsek Gubeng. Membutuhkan waktu 3 menit jika jalan kaki.

    Hebatnya lagi, mereka berhasil membongkar gembok pagar rumah kos dengan kunci khusus dan langsung mengambil 2 sepeda motor sekaligus dari lokasi yang mereka satroni.

    “Mereka ditangkap setelah mencuri sepeda motor di daerah jalan Manyar. Dengan kunci khusus, mereka berhasil membongkar gembok pagar. Kunci gembok yang rusak itu ditaruh di depan saja (pagar) dan sudah ditemukan anggota kami,” kata Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara, Minggu (16/02/2024).

    Made menjelaskan, komplotan ini sudah beraksi di berbagai lokasi di Surabaya. Dalam setiap aksinya, mereka membobol pagar dan mengambil langsung 2 sepeda motor. Hal itu diperkuat dengan ditemukannya satu karung berisi plat nomor, satu dus jas hujan dan sejumlah helm milik korban. Saat ini, polisi sudah menyita 5 kendaraan sepeda motor. 2 motor yang gagal dicuri dari

    “Untuk berapa kali mereka beraksi di Surabaya masih kami dalami. Masih kami periksa intensif,” tutur Made.

    Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, aksi pencurian komplotan curanmor Surabaya yang diamankan Polsek Sukolilo ini sempat beberapa kali viral di media sosial TikTok. Seperti aksi pencurian di Wonokromo dan Wonocolo. Aksi ketiga bandit itu terekam CCTV dan disebar di media sosial. Pencurian itu dilakukan pada tanggal 5 Januari 2024 sekitar pukul 02.04 dan 02.47 WIB. Dalam aksinya itu Ainur Rofik yang berperan sebagai eksekutor berhasil menggondol sepeda motor Honda Scoopy dan Honda Beat warna merah.

    Lalu pada tanggal 6 Januari 2024 aksi mereka juga terekam CCTV. Bandit curanmor yang berani melakukan aksinya di belakang Polsek Gubeng ini berhasil menggondol 2 motor Honda Beat sekaligus. Mereka beraksi di Jalan Dukuh Kupang Timur. Modusnya sama, mereka merusak kunci pagar terlebih dahulu. Setelah berhasil masuk, mereka akan memilih sasaran sepeda motor terbaik yang memiliki harga jual tinggi.

    Diketahui sebelumnya, Anggota Reskrim Polsek Sukolilo baru saja menangkap 3 bandit curanmor spesialis merusak gembok pagar pada hari valentine, Jumat (14/02/2025) kemarin. Dari 3 bandit yang ditangkap, 1 pelaku ditembak di kedua kakinya karena berani melawan dan menabrak anggota polisi hingga mengalami luka. (ang/but)

  • Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Setop Beroperasi Sementara – Page 3

    Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Setop Beroperasi Sementara – Page 3

    Sindikat pencurian di Bandara Soekarno-Hatta akhirnya terbongkar. Empat oknum porter yang bekerja di kawasan pergudangan Kargo PT JAS ditangkap Polres Bandara Soekarno-Hatta setelah terbukti mencuri barang penumpang dengan modus dodos koper sejak 2019 hingga 2024.

    Para pelaku berinisial FMD alias D, R, US, dan YH. Kejahatan mereka terungkap setelah adanya laporan masyarakat pada Senin, 9 Desember 2024. Kejadian ini berlangsung di Gudang Impor PT JAS, Bandara Soekarno-Hatta.

    “Setelah mendapat laporan adanya kehilangan jam tangan, jajaran Satreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta melakukan pemeriksaan saksi, total ada 8 saksi yang diperiksa, serta melakukan olah TKP,” ungkap Wakapolres Bandara Soetta, AKBP Joko Sulistiono, Selasa (11/2/2025).

    Modus Operandi Terbongkar Berkat CCTV

    Selain memeriksa saksi, polisi juga menelusuri rekaman CCTV dan data petugas yang berada di lokasi saat kejadian. Dari penyelidikan tersebut, keempat tersangka akhirnya teridentifikasi dan mengakui perbuatannya. Mereka kedapatan mencuri belasan jam tangan mewah yang masih terbungkus rapi.

    “Ada 14 barang bukti yang kami amankan, terdiri dari 15 jam bermerk, 1 lembar invoice, serta dokumen-dokumen pendukung lainnya,” tambah AKBP Joko Sulistiono.