Produk: CCTV

  • Pencuri Kotak Amal di Pamekasan Bawa Mobil Pelat M 75 HS

    Pencuri Kotak Amal di Pamekasan Bawa Mobil Pelat M 75 HS

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pencuri kotak amal masjid, berinisial IS yang ditangkap Satreskrim Polres Pamekasan, mengumpulkan uang sebesar Rp851 ribu berkat aksinya melakukan pencurian kotak amal di masjid berbeda di Pamekasan.

    Pria asal Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, beraksi di dua masjid berbeda di Pamekasan, yakni di Masjid Nurul Huda, Desa Trasak, Kecamatan Larangan, serta Masjid Nurul Falah, Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Senin (17/2/2025).

    Dari dua masjid yang dijadikan sebagai sasaran aksi pencurian tersebut, pelaku IS berhasil menggasak uang amal masjid sebesar ratusan ribu rupiah. “Berdasar hasil pemeriksaan sementara, dua kotak amal masjid yang dicuri pelaku berisi uang sebesar Rp851 ribu,” kata Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, Selasa (18/2/2025).

    “Untuk saat ini kita lakukan pendalaman untuk memastikan, apakah pelaku juga terlibat dalam aksi pencurian di lokasi lain khususnya di wilayah hukum Polres Pamekasan,” sambung AKP Sri Sugiarto.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga mendalami kasus tersebut sekaligus melakukan pelacakan terhadap keberadaan pemilik kendaraan yang digunakan dalam aksi pencurian tersebut. Terlebih saat beraksi, pelaku IS mengendarai mobil dengan nopol M 75 HS.

    “Sejauh ini kami terus berkoordinasi dan melakukan upaya pencarian terhadap tersangka lainnya, serta barang bukti terkait. Termasuk kendaraan yang digunakan, yakni mobil dengan nopol M 75 HS,” ungkapnya.

    Bahkan dalam pemeriksaan tersebut, pihaknya juga mendapatkan informasi jika IS beraksi bersama temannya berinisial H. “Saat ini kita juga masih melakukan pencarian terhadap rekan tersangka berinisial H, serta kendaraan yang digunakan, yakni mobil dengan nopol M 75 HS,” pungkasnya.

    Sebelumnya, penangkapan IS akibat aksi pencurian kotak amal yang dilakukan pelaku terekam Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di Masjid Nurul Huda Trasak. Dari rekaman CCTV, petugas melakukan penyelidikan dan pelacakan terhadap pelaku.

    Tidak berselang lama, personil Satreskrim Polres Pamekasan, berhasil menangkap tersangka IS yang diketahui berasal dari Kabupaten Sumenep. Selanjutnya ia menjalani pemeriksaan intensif terkait aksi pencurian yang sangat meresahkan. [pin/ian]

  • Pengguna tol di Makassar bisa pantau jalan tol lewat aplikasi NITA

    Pengguna tol di Makassar bisa pantau jalan tol lewat aplikasi NITA

    Makassar (ANTARA) – Pengguna tol di Makassar kini bisa memantau langsung kondisi lalu lintas di jalan tol melalui aplikasi Nusantara Infrastructure Toll Apps (NITA), setelah dilakukan pembaharuan oleh PT Makassar Metro Network selaku pengelola dan operator Jalan Tol di Makassar.

    “Aplikasi NITA menyajikan informasi tentang kondisi lalu lintas di beberapa titik penting seperti gerbang tol dan area Mandai melalui CCTV yang kita pasang di beberapa area,” ujar Direktur Utama PT Makassar Metro Network Ismail Malliungan saat melakukan temu media di Makassar, Selasa.

    Menurut Ismail, kehadiran aplikasi NITA untuk menjawab tantangan dari digitalisasi yang juga ramah terhadap lingkungan, sebab melalui NITA, masyarakat bisa mengunduh e-struk dan tidak lagi menggunakan kertas.

    “Sekarang zaman digital, jadi kami juga berinovasi mendigitalisasi layanan di jalan tol. Jika biasanya pengguna jalan mencari struknya, sekarang bisa diunduh e-struk lewat NITA. Kita juga peduli lingkungan sehingga kita mengampanyekan program paperless (tanpa kertas),” urainya.

    Aplikasi ini juga menyediakan info tarif, cek saldo uang elektronik hingga memantau kondisi jalan tol secara real time melalui CCTV.

    Ismail mengungkapkan bahwa jumlah pengguna jalan tol di Makassar mengalami pertumbuhan setiap tahun. Pada 2020, tercatat rata-rata 93.700 kendaraan melintas per hari, dengan lonjakan volume lalu lintas pada hari kerja seperti Senin dan Jumat.

    Untuk 2025, pihaknya masih melakukan evaluasi terhadap data Januari guna melihat tren pertumbuhan terbaru.

    “Dengan adanya pembaruan ini, PT Makassar Metro Network berharap aplikasi NITA dapat menjadi solusi digital yang memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan tol di Makassar,” ujar dia.

    Selain itu, Ismail juga menyebut bahwa aplikasi ini telah diperbarui dengan fitur baru bernama Reading Point, yang memungkinkan pengguna jalan tol mendapatkan poin setiap kali melewati gerbang tol.

    Setiap bulan, lanjut Ismail, poin yang dikumpulkan oleh pengguna akan diikutsertakan dalam undian berhadiah dengan 20 pemenang pada Maret mendatang.

    Jumlah pemenang akan bertambah menjadi 40 orang pada bulan-bulan berikutnya hingga akhir tahun 2025. Dengan sistem ini, perusahaan berharap dapat meningkatkan partisipasi pengguna dalam pemanfaatan aplikasi NITA.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Didesak Mundur oleh Siswa, Kepala MAN 2 Bekasi Pilih Pasrah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Februari 2025

    Didesak Mundur oleh Siswa, Kepala MAN 2 Bekasi Pilih Pasrah Megapolitan 18 Februari 2025

    Didesak Mundur oleh Siswa, Kepala MAN 2 Bekasi Pilih Pasrah
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Gelombang protes mengguncang
    MAN 2 Kota Bekasi
    . Ratusan siswa menuntut Kepala Sekolah
    Nina Indriana
    untuk mundur dari jabatannya.
    Merespons desakan tersebut, Nina tak menunjukkan perlawanan dan memilih pasrah, menyerahkan nasibnya kepada pimpinan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi.
    “Kalau saya gini, saya akan ditugaskan (di mana saja). Saya (siap) di mana ditugaskan. Kalau pimpinan saya menarik, saya tidak apa-apa,” ujar Nina saat ditemui di MAN 2 Kota Bekasi, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Selasa (18/2/2025).
    Ia juga menegaskan bahwa pemindahan bukanlah hal baru baginya, mengingat dirinya telah bertugas di berbagai wilayah.
    “Tidak masalah (kalau dipindahkan). Saya dipindahkan ke mana, karena saya sudah dari mulai awal saya tugas di Cabangbungin,” ungkap dia.
    Nina menegaskan bahwa jabatannya sebagai Kepala MAN 2 Kota Bekasi bukan atas pilihannya sendiri, melainkan merupakan tugas dari pimpinan.
    Tuntutan mundur ini masih menjadi sorotan, sementara keputusan akhir ada di tangan Kemenag Kota Bekasi.
    Adapun sebanyak 850 pelajar MAN 2 Kota Bekasi sebelumnya menggelar aksi damai di tengah apel upacara di halaman sekolah mereka Senin kemarin.
    Seorang pelajar berinisial J mengungkapkan, ratusan pelajar terpaksa berunjuk rasa karena kecewa dengan kepemimpinan Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi, Nina Indriana.
    Salah satu kebijakan yang membuat pelajar kecewa karena Nina diduga tak pernah memberi upah bulanan kepada pembina ekstrakulikuler.
    Hal ini membuat pelajar terpaksa menyisikan uang jajannya untuk urunan membayar gaji pembina ekstrakulikuler.
    “Jadi, anak-anak yang ekskul itu putar otak entah itu nombok pakai uang sendiri atau apa supaya bisa bayar gaji pelatihnya gitu,” ujar J saat dikonfirmasi, Senin.
    J menyatakan, besaran uang SPP Rp 250.000 setiap bulannya tidak sebanding dengan kebijakan Nina yang enggan memberikan upah kepada pembina ekstrakurikuler.
    “Kegiatan ekstrakurikuler tidak dibiayai, bahkan gaji pembina per bulan tidak dikeluarkan sama sekali,” ungkapnya.
    J juga menyebutkan, pelajar kecewa dengan kepemimpinan Nina karena kegiatan wisuda yang akan dijalani pelajar Kelas XII ternyata dikomersialkan.
    Pasalnya, setiap calon wisudawan diwajibkan mengeluarkan biaya lebih dari Rp 1 juta hanya untuk mengikuti kegiatan tersebut.
    “Itu enggak masuk akal karena Rp 1 juta itu sudah mahal banget. Tapi, pihak sekolah masih minta,” ungkap dia.
    Selain permasalahan upah pembina ekstrakulikuler dan biaya wisuda, mereka juga kecewa dengan kepemimpinan Nina terkait fasilitas sekolah yang dianggap kurang layak.
    J mengungkapkan, saat pertama kali menjabat sebagai kepala sekolah pada 2023, Nina pernah berjanji akan membangun fasilitas seperti kamar mandi, fingerprint, dan kamera CCTV.
    Meskipun beberapa fasilitas tersebut telah terealisasi, pelajar merasa tidak mendapatkan manfaat yang sesuai.
    “Contohnya toilet, kerannya pada copot, gayung pada ilang-ilangan, penutup toilet duduk patah,” jelas J.
    Atas berbagai masalah ini, para pelajar menuntut agar Nina mundur dari jabatannya sebagai kepala sekolah.
    J menyatakan, desakan ini sedang dipertimbangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi, yang turun langsung untuk mendengar aspirasi para pelajar.
    “Kami minta Ibu Nina turun (jabatan) atau ganti kepala sekolah,” kata J.
    (Reporter: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenag Minta Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Penuhi Tuntutan Pelajar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Februari 2025

    Kemenag Minta Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Penuhi Tuntutan Pelajar Megapolitan 18 Februari 2025

    Kemenag Minta Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Penuhi Tuntutan Pelajar
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi meminta Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi Nina Indriana memenuhi tuntutan pelajar dalam aksi unjuk rasa pada Senin (17/2/2025).
    Tuntutan itu terkait perbaikan fasilitas dan dana operasional kegiatan ekstrakulikuler sekolah.
    “Kementerian Agama Kota Bekasi berharap, sangat besar harapan ini bisa diwujudkan karena ini untuk kebaikan mereka semua,” ujar Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Bekasi, Mohammad Agung Istiqlal saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025).
    Terkait tuntutan pergantian posisi kepala sekolah, Agung mengaku Kemenag akan lebih dulu mengevaluasi kinerja Nina.
    Menurut dia, aksi unjuk rasa pelajar yang menyasar sosok Nina turut menjadi catatan Kemenag.
    “Sikap Kementerian Agama, ini akan menjadi catatan. Jadi catatan di tataran pimpinan bisa dilakukan evaluasi,” tegas Agung.
    Pasca-demo, Agung juga memastikan, pihaknya akan terus memantau dan mengawal aspirasi pelajar.
    “Jadi kita bisa sama-sama memantau,” ungkap dia.
    Di sisi lain, Agung mengapresiasi keberanian pelajar untuk menyuarakan aspirasi mereka.
    “Karena memang di dunia digital sekarang adik-adik kita atau anak-anak kita sangat luar biasa. Mereka menyuarakan hak-haknya sebagai warga negaranya, menyampaikan aspirasi langsung ke kepala madrasah,” pungkas dia.
    Sebelumnya diberitakan, sebanyak 850 pelajar MAN 2 Kota Bekasi menggelar aksi damai di tengah apel upacara di halaman sekolah mereka Senin kemarin.
    Seorang pelajar berinisial J mengungkapkan, ratusan pelajar terpaksa berunjuk rasa karena kecewa dengan kepemimpinan Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi, Nina Indriana.
    Salah satu kebijakan yang membuat pelajar kecewa karena Nina diduga tak pernah memberi upah bulanan kepada pembina ekstrakulikuler.
    Hal ini membuat pelajar terpaksa menyisikan uang jajannya untuk urunan membayar gaji pembina ekstrakulikuler.
    “Jadi, anak-anak yang ekskul itu putar otak entah itu nombok pakai uang sendiri atau apa supaya bisa bayar gaji pelatihnya gitu,” ujar J saat dikonfirmasi, Senin.
    J menyatakan, besaran uang SPP Rp 250.000 setiap bulannya tidak sebanding dengan kebijakan Nina yang enggan memberikan upah kepada pembina ekstrakurikuler.
    “Kegiatan ekstrakurikuler tidak dibiayai, bahkan gaji pembina per bulan tidak dikeluarkan sama sekali,” ungkap dia.
    J juga menyebutkan, pelajar kecewa dengan kepemimpinan Nina karena kegiatan wisuda yang akan dijalani pelajar Kelas XII ternyata dikomersialkan.
    Pasalnya, setiap calon wisudawan diwajibkan mengeluarkan biaya lebih dari Rp 1 juta hanya untuk mengikuti kegiatan tersebut.
    “Itu enggak masuk akal karena Rp 1 juta itu sudah mahal banget. Tapi, pihak sekolah masih minta,” ungkap dia.
    Selain permasalahan upah pembina ekstrakulikuler dan biaya wisuda, mereka juga kecewa dengan kepemimpinan Nina terkait fasilitas sekolah yang dianggap kurang layak.
    J mengungkapkan, saat pertama kali menjabat sebagai kepala sekolah pada 2023, Nina pernah berjanji akan membangun fasilitas seperti kamar mandi, fingerprint, dan kamera CCTV.
    Meskipun beberapa fasilitas tersebut telah terealisasi, pelajar merasa tidak mendapatkan manfaat yang sesuai.
    “Contohnya toilet, kerannya pada copot, gayung pada ilang-ilangan, penutup toilet duduk patah,” jelas J.
    Atas berbagai masalah ini, para pelajar menuntut agar Nina mundur dari jabatannya sebagai kepala sekolah.
    J menyatakan, desakan ini sedang dipertimbangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi, yang turun langsung untuk mendengar aspirasi para pelajar.
    “Kami minta Ibu Nina turun (jabatan) atau ganti kepala sekolah,” kata J.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rusia Bantah Serang PLTN Chernobyl, Tuduh Provokasi Ukraina

    Rusia Bantah Serang PLTN Chernobyl, Tuduh Provokasi Ukraina

    Jakarta

    Pemerintah Rusia membantah pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky soal serangan drone Moskow memicu kerusakan pada struktur pelindung di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl. Moskow menyebutnya sebagai provokasi dari Kyiv.

    “Provokasi di ‘confinement shelter’ di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl jelas merupakan kelanjutan dari tindakan sembrono dan kriminal rezim Kyiv, yang sepenuhnya menyadari tindakannya,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam pernyataan yang dirilis Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    Zelensky, pekan lalu, menyebut sebuah drone tempur Rusia dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi menghantam struktur pelindung beton-baja yang membatasi kontaminasi radioaktif dari radiasi pada reaktor nomor 4 pada PTLN Chernobyl, yang hancur dalam bencana nuklir tahun 1986 silam.

    “Kami berulang kali memperingatkan tentang persiapan Kyiv untuk provokasi semacam itu, dan sayangnya, kekhawatiran kami sekali terbukti,” ucap Zakharova.

    “Insiden-insiden ini semakin menunjukkan bahwa teknologi nuklir di tangan rezim kriminal Zelensky memberikan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional,” sebutnya.

    Rekaman CCTV yang diposting oleh Zelensky pekan lalu menunjukkan ledakan terjadi di bagian samping struktur pelindung Chernobyl. Rekaman video CCTV itu tercatat diambil pada Jumat (14/2) dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

    Video CCTV itu juga menunjukkan kobaran api kecil dan sebuah lubang di bagian atap struktur pelindung itu, serta menunjukkan momen ketika para petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.

    Tonton juga Video: Zelensky Ogah Ikut Pertemuan AS-Rusia di Arab Saudi

    Zelensky pada saat itu menyebut “tingkat radiasi tidak meningkat” akibat kerusakan itu.

    Sementara Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan adanya “ledakan” di lokasi itu, dan menyebut “tingkat radiasi di dalam dan di luar tetap normal dan stabil”.

    IAEA yang mengerahkan tim ke Chernobyl sejak Rusia menginvasi Ukraina, telah berulang kali memperingatkan bahaya pertempuran di sekitar PLTN setelah serangan besar-besaran militer Moskow ke Kyiv pada Februari 2022.

    Tonton juga Video: Zelensky Ogah Ikut Pertemuan AS-Rusia di Arab Saudi

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pencuri Kotak Amal Masjid di Pamekasan Ditangkap Polisi

    Pencuri Kotak Amal Masjid di Pamekasan Ditangkap Polisi

    Pamekasan (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Pamekasan, menangkap pencuri kotak amal yang beraksi di dua masjid berbeda di Pamekasan, sekaligus memburu pelaku lain yang menemani pelaku saat melakukan aksi pencurian.

    Aksi pencurian tersebut dilakukan di dua masjid berbeda di Pamekasan, masing-masing di Masjid Nurul Huda, Desa Trasak, Kecamatan Larangan, serta Masjid Nurul Falah, Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Senin (17/2/2025) malam.

    Nahas, aksi pencurian kotak amal masjid tersebut justru terekam Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di Masjid Nurul Huda Trasak. “Berbekal CCTV, petugas melakukan penyelidikan dan pelacakan terhadap pelaku,” kata Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, Selasa (18/2/2025).

    “Hasilnya personil Satreskrim Polres Pamekasan, berhasil menangkap seorang tersangka berinisial IS yang diketahui berasal dari Kabupaten Sumenep, tepatnya Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep,” ungkapnya.

    Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka sebagai upaya pengembangan dari kasus tersebut. “Saat ini kita juga masih melakukan pencarian terhadap rekan tersangka berinisial H, serta kendaraan yang digunakan, yakni mobil dengan nopol M 75 HS,” jelasnya.

    “Berdasar hasil pemeriksaan sementara, dua kotak amal masjid yang dicuri pelaku berisi uang sebesar Rp 851 ribu. Untuk saat ini kita lakukan pendalaman untuk memastikan apakah pelaku juga terlibat dalam aksi pencurian di lokasi lain,” imbuhnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga tengah melakukan pelacakan terhadap keberadaan pemilik kendaraan yang digunakan dalam aksi pencurian tersebut. “Sejauh ini kami terus berkoordinasi dan melakukan upaya pencarian terhadap tersangka lainnya serta barang bukti terkait,” pungkasnya. [pin/but]

  • Teriakan Saat Temuan Mayat Misterius di Beji Depok, Kondisinya Mengenaskan Kaki dan Tangan Patah

    Teriakan Saat Temuan Mayat Misterius di Beji Depok, Kondisinya Mengenaskan Kaki dan Tangan Patah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mayat misterius terkapar bersimbah darah di Jalan Kabel, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (18/2/2025).

    Temuan mayat tanpa identitas itu menggegerkan warga sekitar. Terlebih, ceceran darah masih mengalir dari bagian kepala korban.

    Sedangkan korban dalam keadaan tertelungkup saat ditemukan.

    Warga sekitar bernama Indri menceritakan kronologi penemuan mayat tanpa identitas tersebut sekira pukul 05.30 WIB.

    Saat itu, suasana sekitar masih sepi.

    “Tadi nanya orang lapak juga mereka enggak dengar apa-apa. Tahu-tahu ada yang teriak karena ada mayat,” kata Indri.

    Indri melihat kondisi korban yang tewas mengenaskan. Badan korban agak besar, berkulit putih dan mengenakan pakaian rapi.

    Namun tidak ditemukan identitas apapun di tubuh korban. Kemudian, warga menemukan ponsel yang tergeletak di semak-semak.

    Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan, saat ditemukan, korban dalam kondisi tertelungkup bersimbah darah.

    Darah yang mengalir tersebut disebabkan bagian depan kepala korban bocor. 

    Selain itu, kondisi kaki dan tangannya juga sudah patah. 

    “Ya dari tampilan awal itu pria tersebut terluka di bagian kepala yang cukup besar, sehingga mengakibatkan darah yang keluar cukup banyak,” kata Made di Mapolres Metro Depok, Selasa siang.

    “Saat ini korban terlihat terluka di bagian kepala, kemudian patah di kaki dan tangannya,” sambungnya.

    Made menambahkan, pihak kepolisian sedang menyelidiki penemuan mayat tersebut untuk memastikan penyebab kematian korban.

    “Ya saat ini masih kami selidikinya ya, jadi dugaan-dugaan sementara itu ada beberapa dugaan, apakah menjadi korban tindak pidana ataupun yang bersangkutan melakukan bunuh diri, itu masih kita dalami ya,” ungkapnya.

    Pihak kepolisian juga telah memintai keterangan dari sejumlah saksi mata dan mencari rekaman CCTV di sekitaran lokasi.

    Saat dimintai keterangan, warga setempat mengaku tidak mengenali ciri-ciri wajah dan tubuh korban.

    Polisi juga mendapati HP di semak-semak dekat penemuan jasad korban. Namun, belum diketahui apakah milik korban atau bukan.

    “Usia kami perkirakan sekitar umur 30 tahun gitu, kondisi hancur hampir setengahnya,” ujarnya. 

    Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi. (TribunDepok)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jejak Pelarian Pelaku Penusukan di Denpasar, Mas Pras Ditangkap saat Hendak Kabur ke Kalimantan – Halaman all

    Jejak Pelarian Pelaku Penusukan di Denpasar, Mas Pras Ditangkap saat Hendak Kabur ke Kalimantan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polresta Denpasar menangkap pelaku pembunuhan terhadap Kadek Parwata yang melarikan diri ke Banyuwangi hingga Surabaya, Jawa Timur.

    Pelaku bernama Bastomi Prasetiawan alias Mas Pras ditangkap di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur saat hendak kabur ke Kalimantan pada Minggu (16/2/2025).

    Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul, menjelaskan kasus penusukan terjadi di sebuah warung di Denpasar, Bali, pada Kamis (13/2/2025) 02.10 Wita.

    Pelaku kabur ke arah Pasar Wangaya, Denpasar dan menaruh sepeda motor milik bosnya di sana.

    “Dia lalu menelepon bosnya bilang motornya mati karena kehabisan bensin,” paparnya, Senin (17/2/2025), dikutip dari TribunBali.com.

    Sekitar pukul 04.00 Wita, pelaku menaiki bus ke arah pelabuhan Gilimanuk.

    Penyidik telah mengantongi identitas pelaku penusukan pada Jumat (14/2/2025) dan menggeledah kos pelaku di Kabupaten, Gianyar.

    “Sudah kami geledah, semua barang bukti sudah kami amankan,” tukasnya.

    Video aksi penusukan sempat viral di media sosial sehingga pelaku berpindah-pindah tempat dari Banyuwangi, Jember, kemudian Surabaya.

    “Seandainya pada tanggal 14 itu tidak viral pelaku sudah bisa kita amankan saat posisinya di Banyuwangi, kita sudah monitor,” terangnya.

    Saat penangkapan di Pelabuhan Tanjung Perak, pelaku sempat melawan sehingga petugas memberi tindakan tegas terukur.

    “Hendak kabur ke Tarakan, Kalimantan, menggunakan kapal,” tuturnya.

    Motif Penusukan

    Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Muhammad Iqbal Simatupang, menjelaskan kasus penikaman terjadi setelah pelaku bersenggolan motor dengan pengendara lain.

    “Pelaku merasa tersinggung melihat korban yang berada di TKP. Di mana sebelumnya pelaku sempat melakukan penganiayaan terhadap korban lain di TKP.”

    “Pelaku mengira, korban adalah teman dari orang yang sebelumnya pelaku pukul di TKP,” paparnya, Senin (17/2/2025), dikutip dari TribunBali.com.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku positif menggunakan narkoba jenis sabu.

    “Jadi hasilnya, pelaku pengguna sabu,” lanjutnya.

    Korban tewas setelah mendapat tiga luka tusukan yang mengenai paru-paru bagian bawah.

    Ia menjelaskan wajah pelaku serta sepeda motor yang dikendarai terekam kamera CCTV sehingga penyidik menjadikannya sebagai barang bukti.

    “Awal pengejaran itu kami mendapatkan bukti dan dari hasil informasi di lapangan serta pemeriksaan saksi-saksi kita dapat dulu barang bukti.”

    “Mulai dari sepeda motor, pisau dan barang bukti lainnya yang kita dapat,” tuturnya.

    Sebelumnya, ayah korban, I Wayan Merta (60), menyatakan Kadek Parwata meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

    “Anak saya ini tulang punggung keluarga. Ia punya istri, punya anak. Tapi sekarang sudah tidak ada. Kami sangat kehilangan. Sangat keji pelaku yang membunuh anak saya,” ucapnya, Minggu (16/2/2025).

    I Wayan Merta meminta pelaku pembunuhan dihukum mati sesuai dengan perbuatannya.

    “Saya harap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya. Bisa dihukum setimpal. Dia membunuh anak saya, pelaku juga agar bisa dihukum mati,” tegasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunBali.com dengan judul Pelaku Penusukan Kadek Parwata Didor, Diamankan Saat Hendak Kabur ke Kalimantan

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunBali.com/Zaenal Nur Arifin)

  • Sosok Nina Indriana, Kepala MAN 2 Kota Bekasi Didesak Mundur, Siswa Tuntut Transparansi Uang Sekolah – Halaman all

    Sosok Nina Indriana, Kepala MAN 2 Kota Bekasi Didesak Mundur, Siswa Tuntut Transparansi Uang Sekolah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Sebanyak 850 pelajar MAN 2 Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (17/2/2025) pagi, saat upacara berlangsung.

    Bahkan, aksi protes itu berlangsung saat Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi, Nina Indriana, menyampaikan amanat upacara.

    Seorang pelajar MAN 2 Kota Bekasi berinisial J, mengatakan aksi tersebut digelar untuk menuntut Nina agar transparan terkait pengelolaan dana sekolah.

    “Aksi ini sebagai bentuk protes kami agar sekolah transparan mengelola anggaran dan memperbaiki fasilitas,” kata J, Senin, dilansir Wartakotalive.com.

    Lantas, siapakah sosok Nina Indriana?

    Tak banyak informasi yang muncul saat Tribunnews.com mengetikkan nama Nina Indriana di mesin pencarian Google.

    Ia diketahui menjabat sebagai Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi sejak Maret 2023, menggantikan Lukmanul Hakim.

    Nina merupakan lulusan Sarjana Agama dan Magister Pendidikan.

    Nama lengkap berikut gelarnya adalah Hj. Nina Indriana, S.Ag., M.Pd.

    Saat lepas sambut yang berlangsung pada 8 Maret 2023, Nina memohon bimbingan dan berjanji melanjutkan program sekolah yang sudah berlangsung.

    “Mohon bimbingan dan motivasinya untuk saya menjalankan dan menjalankan program sekolah yang sebelumnya menjadi lebih baik lagi,” kata Nina, dikutip dari laman resmi MAN 2 Kota Bekasi.

    Dianggap Tak Peduli Terhadap Ekstrakurikuler

    Diketahui, selain mendesak Kepala Sekolah Nina Indriana transparan terkait anggaran sekolah, pelajar MAN 2 Kota Bekasi juga meminta agar Nina lebih peduli terhadap kegiatan ekstrakurikuler.

    Selama ini, Nina dinilai kurang memperhatikan ekstrakurikuler MAN 2 Bekasi, bahkan tak membayarkan gaji pembina selama berbulan-bulan.

    Akibatnya, para pelajar terpaksa menyisihkan yang jajan mereka untuk patungan membayar gaji pembina.

    Selain itu, Nina dikabarkan berencana membekukan salah satu kegiatan ekstrakurikuler.

    “Jadi, anak-anak yang ekskul itu putar otak, entah itu nombok pakai uang sendiri atau apa, supaya bisa bayar gaji pelatihnya itu,” jelas J.

    “Kegiatan ekstrakurikuler tidak dibiayai, bahkan gaji pembina per bulan tidak dikeluarkan sama sekali,” imbuh dia.

    Tak berhenti sampai di situ, menurut J, Nina disebut membuat kegiatan wisuda untuk pelajar kelas XII sebagai ajang mencari uang.

    Sebab, setiap calon wisudawan diwajibkan membayar lebih dari Rp1 juta untuk mengikuti kegiatan tersebut.

    “Itu enggak masuk akal karena Rp1 juta itu sudah mahal banget, tapi pihak sekolah masih minta,” kata J, dikutip dari Kompas.com.

    J juga menyinggung soal janji manis Nina saat awal menjabat sebagai Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi.

    Ia menyebut Nina sempat berjanji akan membangun kamar mandi atau toilet, fasilitas fingerprint, dan kamera CCTV.

    Meskit terealisasi, kata J, pelajar MAN 2 Kota Bekasi tak mendapat manfaat dari adanya fasilitas-fasilitas itu.

    “Contohnya toilet, kerannya pada copot, gayung pada ilang-ilangan, penutup toilet duduk patah,” ujarnya, dikutip dari TribunBekasi.com.

    Desak Kepala Sekolah Mundur

    Selama melangsungkan aksi protes, pelajar MAN 2 Kota Bekasi mendesak Nina Indriana agar mundur dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah.

    Sejumlah spanduk bernada sindiran tampak dibentangkan selama aksi protes berlangsung.

    Seperti contohnya, “minta prestasi, tapi tidak difasilitasi” dan “transparansi atau mundur”.

    J pun mengatakan ia dan kawan-kawannya berharap Nina mundur dari jabatannya.

    Ia mengungkapkan desakan Nina mundur sedang dipertimbangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi, yang turun langsung mendengarkan aspirasi para pelajar.

    “Kami minta Ibu turun (dari jabatan) atau ganti kepala sekolah,” pungkas J.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ratusan Pelajar MAN 2 Kota Bekasi Gelar Aksi Demo Usai Apel Upacara, Ini Tuntutannya dan di Tribunbekasi.com dengan judul Pelajar MAN 2 Kota Bekasi Demo usai Apel Upacara, Tuntut Kepala Sekolah Diganti

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Wartakotalive.com/TribunBekasi.com/Rendy Rutama, Kompas.com/Achmad Nasrudin)

  • Terobos Lampu Merah, Bus Ranajaya Tabrak Pasutri di Blitar

    Terobos Lampu Merah, Bus Ranajaya Tabrak Pasutri di Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Bus Ranajaya terlibat kecelakaan dengan sepeda motor yang dinaiki pasangan suami istri (pasutri) di perempatan Poluhan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Selasa (18/2/2025). Kecelakaan ini terjadi lantaran Bus Ranajaya menerobos lampu merah.

    Awalnya Bus Ranajaya itu melaju kencang dari arah barat ke timur menuju Kota Blitar. Melihat lampu merah menyala, Bus Ranajaya bukannya berhenti namun justru tetap kencang hingga akhirnya menabrak sepeda motor yang melaju dari arah selatan ke utara di perempatan Poluhan.

    “Korbannya dua orang, meninggal dunia di lokasi kejadian,”ungkap Kasatlantas Polres Blitar Kota, AKP Andreas Andang Wastiyono, Selasa (18/2/2025).

    Kedua korban merupakan suami istri yang bekerja sebagai pedagang kaki lima. Saat itu diduga korban yang berboncengan sepeda motor hendak memeriksa lokasi jualan.

    Namun nahas, saat tiba di perempatan Poluhan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar keduanya justru dihantam oleh Bus Ranajaya yang menerobos lampu merah. Kedua korban pun langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Kalau dilihat dari CCTV bus itu terlihat ngeblong sehingga menyebabkan kecelakaan,” ungkap Andang.

    Kini seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan oleh Satlantas Polres Blitar Kota. Sopir Bus Ranajaya juga tengah dimintai keterangan terkait kecelakaan yang menyebabkan 2 nyawa melayang tersebut.

    “Ini busnya dalam keadaan kosong bus pariwisata, untuk korban di rumah sakit terdekat sementara untuk sopir kita bawa ke Polres,” tegasnya. [owi/beq]