Produk: CCTV

  • Jelang Malam, Pendemo Hancurkan CCTV Patung Kuda

    Jelang Malam, Pendemo Hancurkan CCTV Patung Kuda

    Bisnis.com, JAKARTA–Oknum pendemo merusak CCTV yang ada di belakang Patung Kuda Monas Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi saat ini, ada salah satu oknum pendemo yang mendadak memanjat tiang di belakang Patung Kuda Monas Jakarta Pusat.

    Setelah itu, pendemo yang mengenakan kacamata, berkaos hitam, celana jeans sobek dan penutup wajah itu mengambil CCTV yang tengah mengarah ke pendemo dan langsung merusaknya. 

    Kemudian, oknum pendemo itu langsung melarikan diri ke arah kerumunan pendemo untuk melanjutkan aksinya di Patung Kuda Monas Jakarta Pusat.

    Hingga malam ini, para pendemo masih melakukan orasi sekaligus membacakan tuntutannya. Sementara itu, Polisi masih tetap dalam posisi bertahan dan belum berencana membubarkan massa aksi.

  • Apakah Jakarta Masih Ibu Kota Negara? Pramono Anung Buka Suara – Page 3

    Apakah Jakarta Masih Ibu Kota Negara? Pramono Anung Buka Suara – Page 3

    Gubernur Jakarta Pramono Anung menyampaikan pidano perdananya dalam rapat bersama DPRD Jakarta.

    Melalui materi yang disampaikan, Pramono mengatakan program operasional taman selama 24 jam akan menjadi tempat alternatif bagi warga Jakarta yang ingin menyampaikan curahan hatinya.

    “Kami akan melakukan aktivasi secara aktif ruang bersama contohnya adalah taman, banyak taman di Jakarta 2.554 taman secara keseluruhan tetapi tidak ada yang buka saat malam hari maka kita ingin ada taman taman yang kita atur dengan baik, security, lighting, CCTV, UMKM-nya agar warga Jakarta,” kata dia di Kantor DPRD Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Pramono yakin, dengan hadirnya taman, maka warga Jakarta tidak perlu lagi kehadiran mobil curhat.

    Diketahui, mobil curhat adalah salah satu program yang sempat digagas Ridwan Kamil saat mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jakarta.

    “Jadi tidak perlu lagi ‘Mobil Curhat’ tapi curhatnya di taman saja,” ujar Pramono.

    Dia yakin, kehadiran taman ditujukan sebagai tempat ekspresi, bercerita dan mencari inspirasi. Maka dengan beroperasinya taman selama 24 jam, warga Jakarta dipastikan memiliki saluran aspirasi yang lebih baik.

    “Taman untuk tempat sharing, untuk berbagi dan betul betul menjadi tempat warga Jakarta menyalurkan inspirasi, aspirasi dan sebagainya,” Pramono menandasi.

  • Dibuang Ortu dan Ada Ortu ODGJ, Dinsos Jatim Terima 14 Bayi Telantar

    Dibuang Ortu dan Ada Ortu ODGJ, Dinsos Jatim Terima 14 Bayi Telantar

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejak awal tahun 2025, Dinas Sosial (Dinsos) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (UPT PPSAB) Sidoarjo telah menerima 14 bayi telantar.

    Fenomena ini menjadi perhatian serius Dinsos Jatim dalam memastikan perlindungan dan jaminan sosial bagi bayi-bayi tersebut.

    Kepala Dinsos Jatim, Restu Widiani mengatakan, jumlah penerimaan ini cukup banyak untuk awal tahun. Meski begitu, hal ini menunjukkan, masyarakat semakin mengetahui prosedur penanganan bayi telantar.

    “Ini adalah bukti bahwa negara hadir dalam memberikan perlindungan dan jaminan sosial, hingga bayi-bayi tersebut bertemu kembali dengan keluarganya. Atau jika dipastikan tidak memiliki keluarga, mereka bisa mendapat keluarga baru melalui proses adopsi,” kata Novi, Jumat (21/2/2025).

    Namun, ia juga menyoroti sisi lain dari fenomena ini. Meningkatnya jumlah bayi telantar menunjukkan perlunya kewaspadaan berbagai pihak, untuk dapat mencegah akar masalah.

    “Ditemukannya bayi telantar sebanyak ini merupakan hal yang sangat memprihatinkan. Kita semua harus lebih waspada dan mencegah sejak dini faktor-faktor yang menjadi penyebabnya, seperti pergaulan bebas dan menurunnya moralitas,” tegasnya.

    Untuk diketahui, UPT PPSAB Sidoarjo menerima 8 bayi pada Januari, dengan satu di antaranya telah kembali ke keluarga. Sementara, di bulan Februari, UPT PPSAB Sidoarjo menerima 6 bayi. Bayi-bayi yang berumur kisaran 0-4 bulan ini berasal dari berbagai daerah. Termasuk Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Tuban, Jember, Pasuruan, Jombang, Malang, Kediri, dan Kota Surabaya.

    Plt. Kepala UPT PPSAB Sidoarjo Sri Mariyani SSos MSi menjelaskan, keempat belas bayi yang diterima pihaknya tersebut memiliki berbagai latar belakang. Sejumlah bayi bahkan ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, seperti bayi yang ditemukan dalam kardus di depan gudang kosong di Kabupaten Pasuruan, dengan potongan plasenta yang masih menempel.

    “Ada pula bayi yang diserahkan oleh Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PRS PMKS) Sidoarjo, karena orang tua (ortu) atau ibunya merupakan penerima manfaat di sana. Lalu, dari Dinsos Kota Surabaya, yang ibu kandungnya pengidap gangguan jiwa,” papar Sri Maryani.

    Salah satu kasus yang cukup viral di akhir Januari lalu adalah penemuan bayi di samping gerbang sebuah musala di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Kabupaten Malang. Bayi telantar berjenis kelamin perempuan ini mendapat penjangkauan langsung dari Tim Jatim Social Care (JSC) UPT PPSAB Sidoarjo.

    Bayi berumur sekitar 3 minggu tersebut kini berada dalam perawatan UPT PPSAB Sidoarjo dan mendapatkan perlindungan serta layanan sesuai kebutuhannya. Kasus pembuangan bayi ini bahkan sempat terekam CCTV rumah warga. Yang mana menunjukkan seorang pria dan wanita mengendarai motor, lalu meletakkan kantong plastik berisi bayi di samping gerbang musala. (tok)

  • Dinsos Jatim Terima 14 Bayi Telantar, Diduga Dibuang dan Ada Ortu ODGJ

    Dinsos Jatim Terima 14 Bayi Telantar, Diduga Dibuang dan Ada Ortu ODGJ

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejak awal tahun 2025, Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (UPT PPSAB) Sidoarjo telah menerima 14 bayi telantar. Beberapa di antaranya diduga sengaja dibuang, sementara lainnya berasal dari orang tua dengan gangguan jiwa (ODGJ).

    Kepala Dinsos Jatim, Restu Widiani, mengungkapkan bahwa jumlah bayi telantar yang diterima cukup banyak untuk awal tahun ini. Meski begitu, hal ini juga menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap prosedur penanganan bayi telantar.

    “Ini adalah bukti bahwa negara hadir dalam memberikan perlindungan dan jaminan sosial, hingga bayi-bayi tersebut bertemu kembali dengan keluarganya. Atau jika dipastikan tidak memiliki keluarga, mereka bisa mendapat keluarga baru melalui proses adopsi,” kata Novi, Jumat (21/2/2025).

    Namun, di balik peningkatan kesadaran masyarakat, fenomena ini juga mencerminkan permasalahan sosial yang lebih dalam. Restu Widiani menekankan perlunya upaya pencegahan sejak dini untuk mengatasi faktor-faktor penyebab bayi telantar.

    “Ditemukannya bayi telantar sebanyak ini merupakan hal yang sangat memprihatinkan. Kita semua harus lebih waspada dan mencegah sejak dini faktor-faktor yang menjadi penyebabnya, seperti pergaulan bebas dan menurunnya moralitas,” tegasnya.

    UPT PPSAB Sidoarjo mencatat bahwa pada Januari 2025, sebanyak 8 bayi telantar diterima, dengan satu bayi telah kembali ke keluarganya. Sementara pada Februari, sebanyak 6 bayi kembali ditemukan dan dirawat oleh UPT PPSAB. Bayi-bayi tersebut berasal dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Tuban, Jember, Pasuruan, Jombang, Malang, Kediri, dan Kota Surabaya.

    Plt. Kepala UPT PPSAB Sidoarjo, Sri Mariyani SSos MSi, menjelaskan bahwa bayi-bayi tersebut ditemukan dalam berbagai kondisi, beberapa di antaranya sangat memprihatinkan. Salah satu kasus yang menarik perhatian adalah bayi yang ditemukan dalam kardus di depan gudang kosong di Kabupaten Pasuruan, dengan plasenta yang masih menempel.

    “Ada pula bayi yang diserahkan oleh Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PRS PMKS) Sidoarjo, karena orang tua (ortu) atau ibunya merupakan penerima manfaat di sana. Lalu, dari Dinsos Kota Surabaya, yang ibu kandungnya pengidap gangguan jiwa,” papar Sri Maryani.

    Salah satu kasus yang sempat viral pada akhir Januari lalu adalah penemuan bayi perempuan di samping gerbang musala di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Bayi berusia sekitar tiga minggu itu mendapat penanganan langsung dari Tim Jatim Social Care (JSC) UPT PPSAB Sidoarjo.

    Saat ini, bayi tersebut berada dalam perawatan UPT PPSAB Sidoarjo, mendapatkan perlindungan serta layanan yang sesuai kebutuhannya. Kejadian ini bahkan sempat terekam CCTV rumah warga yang memperlihatkan seorang pria dan wanita mengendarai motor, lalu meletakkan kantong plastik berisi bayi di samping gerbang mushola. (tok/beq]

  • Pramono Anung: Ada yang Buat Ridwan Kamil Tak Jadi Gugat Pilkada Jakarta ke MK
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Pramono Anung: Ada yang Buat Ridwan Kamil Tak Jadi Gugat Pilkada Jakarta ke MK Megapolitan 21 Februari 2025

    Pramono Anung: Ada yang Buat Ridwan Kamil Tak Jadi Gugat Pilkada Jakarta ke MK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung
    mengatakan, ada suatu hal yang membuat Ridwan Kamil urung melayangkan gugatan sengketa Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
    Sebenarnya, kata Pramono, semula Ridwan bersikukuh melayangkan gugatan itu mengingat perolehan suaranya dan calon wakil gubernur pasangannya, Suswono, di bawah Pramono-Rano Karno.
    “Pak Ridwan menyampaikan
    statement
    secara terbuka, bahwa beliau awalnya masih pengin melakukan gugatan,” ucap Pramono dalam program Gaspol! di YouTube
    Kompas.com
    , Jumat (21/2/2025).


    Namun, Pramono enggan menceritakan karena apa atau siapa sosok yang akhirnya membuat Ridwan tak jadi menggugat ke MK. 
    “Tapi, ada yang membuat tidak jadi menggugat. Nah, adanya ini saya tidak mau cerita,” ucap Pramono sambil tertawa.
    Pramono juga mengatakan, perjuangannya untuk memenangi Pilkada Jakarta 2024 tidak mudah. Bahkan, banyak orang yang meragukan hasil Pilkada Jakarta 2024 dan menyalahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.
    “Kemudian, ada tuduhan KPUD sosialisasinya kurang, pemilihnya cuma 50,7 persen, itu kan bukan merupakan hal yang bisa dijadikan gugatan,” jelas Pramono.
    Namun, sebagai orang yang sudah lama terjun di pemerintahan, Pramono memilih diam hingga akhirnya dilantik sebagai gubernur.
    “Saya sebenarnya, dalam proses menang kalah jujur ya, bukan sesuatu yang luar biasa,” tutur Pramono.
    Pramono pun berjanji dia bakal bekerja maksimal untuk masyarakat Jakarta.
    Sebagaimana diketahui, Pramono Anung-Rano Karno dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto bersamaan dengan pelantikan kepala daerah terpilih lain di Istana Negara, Jakarta, Kamis pagi.
    Ada sejumlah program yang menjadi prioritas Pramono-Rano dalam 100 hari kerja memimpin Jakarta.
    Utamanya, memenuhi janji-janji kampanye, mulai dari Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, membangun balai rakyat, hingga memasang CCTV di berbagai titik.
    Program prioritas lainnya yakni makan siang gratis, program sekolah gratis, dan pembukaan taman-taman 24 jam.
    “Jadi semuanya adalah hal-hal riil yang kami sampaikan di dalam sosialisasi atau kampanye. Karena seperti diketahui bersama, di dalam perjalanan hampir kami tidak pernah menjadikan sesuatu yang tidak mungkin dipercayakan,” tutur Pramono, Kamis (20/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik Siswi MTs Tinggalkan Rumah Hingga Ditemukan Tewas Dalam Karung di Sumbar, Baru Putus – Halaman all

    Detik-detik Siswi MTs Tinggalkan Rumah Hingga Ditemukan Tewas Dalam Karung di Sumbar, Baru Putus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG – Terungkap detik-detik siswi MTs berinisial CNS (16) pergi dari rumah hingga ditemukan tewas dalam karung di Tabek Bunta, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (19/2/2025) pagi.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi mengatakan korban pergi dari rumah  neneknya pada Selasa (18/2/2025) malam setelah menerima telepon dari seseorang.

    “Informasi yang kita dapatkan, korban berada di rumah neneknya yang bersebelahan dengan rumah orang tuanya. Saat berada di rumah neneknya, korban sedang teleponan sambil mendengarkan musik lewat speaker,” ujar AKP Surya Wahyudi, Kamis (20/2/2025).

    Setelah menerima telepon, korban keluar tanpa sepengetahuan siapapun dari keluarganya.

    Siapa orang yang keluar bersama korban ini masih dalam penyelidikan kepolisian dari Polres Tanah Datar.

    Polres Tanah Datar juga sudah melakukan pengecekan CCTV yang ada di sekitar lokasi dan sepanjang jalan, memang ada terlihat korban pergi dengan menaiki sepeda motor.

    Akan tetapi dengan siapanya belum terungkap, karena untuk mengidentifikasi kendaraannya masih dalam kendala, karena kamera CCTV ini jaraknya jauh dan gambarnya juga kurang jelas.

    “Hasil kamera CCTV yang kita ambil, korban bersama seseorang pergi dengan sepeda motor pada malam hari. Jadi, sudah ada hasil rekaman video yang mengarah, korban berboncengan dengan seseorang,” ujarnya. 

    Polisi pun menduga kuat siswi MTs tersebut korban tindak pidana pembunuhan.

    Hal tersebut terlihat dari kondisi korban ketika pertama kali ditemukan.

    “Untuk dari yang terlihat dari bagian luar tubuhnya, ada luka lebam di bagian lehernya, bibirnya, dan beberapa bagian lainnya,” kata AKP Suryadi Wahyudi.

    Korban Baru Putus Dengan Pacar

    Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, polisi menyebut korban baru putus dengan pacarnya pada Minggu (16/2/2025).

    Polisi mengaku pihaknya sudah memeriksa 17 saksi terkait kasus penemuan mayat dalam karung tersebut.

    “Untuk sementara, kita baru mengumpulkan semua saksi yang berhubungan dengan korban. Sedang kita data dan sedang diambil keterangannya. Akan tetapi baru sebagian, dan masih ada sebagian lainnya belum,” kata AKP Surya Wahyudi.

    AKP Surya Wahyudi menyebutkan dari 17 saksi yang diperiksa belum ada yang mengarah kepada pelaku pembunuhan.

    “Akan tetapi untuk mengarah kepada satu orang atau pelaku, masih belum bisa ditentukan,” ujar AKP Surya Wahyudi.

    Pihaknya juga menyebutkan bahwa korban sebelumnya mempunyai pacar akan tetapi baru saja putus pada hari Minggu.

    Hal itu berdasarkan keterangan dari mantan pacar dari korban.

    “Informasi korban sempat punya pacar, dan keterangan dari mantan pacarnya ini sudah putus pada hari Minggu. Karena merupakan anak di bawah umur, diduga cinta monyet, yang berpacaran selama satu minggu, lalu putus,” katanya.

    AKP Surya Wahyudi juga menyebutkan untuk mantan pacar tersebut sudah dimintai keterangan.

    Intinya terkait perkembangan dugaan tindak pidana pembunuhan ini masih dalam penyelidikan, pendalaman, dan pengembangan.

    Selain itu, pihaknya dari Polres Tanah Datar juga menunggu hasil autopsi yang telah selesai dilakukan hari ini di Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

    Diperkirakan hasil dari otopsi tersebut akan keluar sekitar satu atau dua hari lagi.

    Korban Sosok Penurut

    Pantauan TribunPadang.com, terlihat hadir juga para keluarga dari korban termasuk ibu kandungnya bernama Liza Delka (35) di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Barat.

    Setelah korban selesai dilakukan autopsi, pihak keluarga membawa jenazah korban yang didampingi petugas dari Polres Tanah Datar dibawa kembali ke rumah duka.

    Rumah duka berlokasi di Jorong Guguak Manih, Nagari Sumaniak, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

    “Korban tuh orangnya patuh dan penurut. Tidak banyak cerita ya, orangnya,” kata Liza Delka.

    Ibunya menceritakan bahwa korban saat berada di rumah tidak banyak ulah orangnya.

    “Kalau cerita yang penting-penting saja,” ujarnya.

    Liza Delka menyampaikan bahwa korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

    (Tribunnews.com/ Tribunpadang.com/ Rezi Azwar)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Polisi Periksa 17 Saksi Terkait Penemuan Jenazah Pelajar dalam Karung di Tanah Datar Sumbar

  • Pramono-Rano jalankan Program MBG dan uji coba sekolah swasta gratis

    Pramono-Rano jalankan Program MBG dan uji coba sekolah swasta gratis

    Gubernur DKI Jakarta Terpilih periode 2025-2029, Pramono Anung mengenakan seragam dinas menjelang pelantikan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). ANTARA/HO-Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno.

    Pramono-Rano jalankan Program MBG dan uji coba sekolah swasta gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2025-2029, Pramono Anung dan Rano Karno siap menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan uji coba sekolah swasta gratis dalam program 100 hari kerja.

    “Ya yang paling utama memenuhi janji-janji yang ada, makan siang gratis dan sekolah swasta yang kita akan uji coba untuk juga digratiskan,” kata Pramono di kediamannya Jakarta Selatan, Kamis.

    Pramono mengatakan selain dua program itu ada tugas penting lainnya di yakni Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, ijazah, membangun balai rakyat dan memasang kamera pengawas (CCTV) taman-taman di 5 wilayah yang akan dibuka 24 jam. Dia menegaskan akan mewujudkan janji Pramono Anung-Rano Karno yang disampaikan selama kampanye Pilkada DKI Jakarta 2024.

    “Jadi semuanya adalah hal-hal riil yang kami sampaikan di dalam sosialisasi atau kampanye, karena seperti diketahui bersama, di dalam perjalanan hampir kami tidak pernah menjadikan sesuatu yang tidak mungkin dipercayakan,” ujarnya.

    Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kotadan 85 wakil wali kota dilantik dalam satu rangkaian prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis. Upacara pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih.

    Pelantikan kepala daerah secara serentak disebut menjadi momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik. Setelah dilantik, para kepala daerah akan menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, selama 21-28 Februari 2025.

    Sumber : Antara

  • Kronologi Atlet di India Tewas usai Tertimpa Barbel 270 Kg di Tempat Gym

    Kronologi Atlet di India Tewas usai Tertimpa Barbel 270 Kg di Tempat Gym

    Jakarta

    Seorang atlet muda berusia 17 tahun di India tewas setelah lehernya terjepit di antara batang barbel seberat 270 kg. Itu terjadi saat wanita bernama Yashtika Acharya sedang berlatih di pusat kebugaran setempat pada Selasa (18/2/2025).

    Polisi mengungkapkan insiden itu terjadi saat pelatih Yashtika membantunya mengangkat beban. Sang pelatih juga mengalami luka ringan.

    Petugas Kantor Polisi Naya Shahar, Vikram Tiwari menyatakan bahwa Yashtika Acharya segera dilarikan ke rumah sakit pasca kejadian. Tetapi, remaja tersebut sudah dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit.

    “Yashtika sedang mengangkat beban di pusat kebugaran, di bawah pengawasan pelatihnya. Tetapi, ia tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan batang barbel itu menimpa lehernya,” beber SHO Tiwari yang dikutip dari Times Now News.

    “Rekan-rekan anggota pusat kebugaran dengan cepat membantu melepaskan beban itu. Sementara pelatihnya mencoba melakukan CPR, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan,” sambungnya.

    Setelah dilakukan post-mortem atau autopsi, pihak berwenang menyerahkan jenazah Yashtika kepada keluarga. Polisi juga sedang menyelidiki penyebab kematiannya dan memeriksa rekaman CCTV di pusat kebugaran tersebut.

    “Pemeriksaan postmortem telah dilakukan dan kami telah menyita rekaman CCTV dari sasana untuk memastikan apakah ada kelalaian,” kata petugas tersebut.

    Yashtika Acharya merupakan atlet angkat besi wanita yang telah meraih medali emas Junior National Games. Ia telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam angkat besi.

    Tahun lalu pada bulan Oktober, Yashtika memenangkan medali emas dalam Kejuaraan Bench Press Nasional di Goa dalam kategori Sub Junior 84 kg ke atas. Kematiannya yang terlalu dini telah berdampak besar pada komunitas olahraga, dan banyak yang berduka atas kehilangannya di media sosial.

    (sao/suc)

  • Penjambret Tewaskan Emak-emak di Ciputat Tangsel Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Februari 2025

    Penjambret Tewaskan Emak-emak di Ciputat Tangsel Ditangkap Megapolitan 20 Februari 2025

    Penjambret Tewaskan Emak-emak di Ciputat Tangsel Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap pria berinisial F alias yang menjambret perempuan berinisial WAS di Jalan Maruga Raya, Ciputat,
    Tangerang Selatan
    , pada Sabtu (15/2/2025).
    Peristiwa
    penjambretan
    tersebut menyebabkan
    korban meninggal
    dunia. 
    “Kami dari Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku jambret yang mengakibatkan korban meninggal dunia di wilayah Tangerang Selatan,” ujar Panit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Iptu Nurul Farouq Fadillah saat dikonfirmasi pada Kamis (20/2/2025).
    Faruq belum menjelaskan waktu
    penangkapan pelaku
    itu. Dia mengatakan pelaku ditangkap di salah satu apartemen di Bekasi.
    Kejadian penjambretan bermula, ketika korban WAS terjatuh dari motornya setelah dipepet oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Raya Marungga, Serua, Tangerang Selatan.
    Kejadian tersebut terekam kamera CCTV dan diunggah oleh akun Instagram @tangsel.info pada hari yang sama.
    Dalam video tersebut, terlihat WSA menaiki motor sendirian sebelum tiba-tiba dipepet oleh seorang pria bermotor yang diduga pelaku jambret.
    Pria tersebut mendekati WSA dan memegang motornya, menyebabkan korban terjatuh. Setelah itu, pelaku melarikan diri.
    Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, membenarkan peristiwa tersebut.
    Ia menyebutkan bahwa korban meninggal dunia setelah dibawa ke puskesmas terdekat.
    “Memang betul ada kejadian seorang perempuan pengendara roda dua tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB di Jalan Raya Marungga,” ujar Bambang saat dikonfirmasi pada Minggu (16/2/2025).
    “Korban ini jatuh dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter puskesmas, dinyatakan meninggal,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Duduk Perkara 12 Sekuriti Kelab Malam di Bali Jadi Tersangka Usai Berkelahi dengan Bule Australia – Halaman all

    Duduk Perkara 12 Sekuriti Kelab Malam di Bali Jadi Tersangka Usai Berkelahi dengan Bule Australia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI –  Kepolisian Resor Badung menetapkan 12 orang sekuriti Finns Beach Club sebagai tersangka dalam kasus perkelahian dengan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia di Jalan Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (11/2/2025).

    Kasus ini bermula ketika sekuriti Finns Beach Club mengamankan lima WNA Australia, termasuk MR, karena dugaan pelanggaran aturan di dalam area club.

    Setelah diamankan, para WNA tersebut digiring keluar dari area Finns Beach Club namun, insiden berlanjut di luar area club, di mana perkelahian terjadi antara para sekuriti dan WNA tersebut.

    Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma, penetapan tersangka terhadap 12 sekuriti dilakukan berdasarkan hasil rekaman CCTV dan investigasi kepolisian.

    “Dari rekaman CCTV dan keterangan para sekuriti, ditemukan kesalahan prosedur dalam penanganan tamu. Seharusnya, begitu tamu sudah keluar dari area Finns Beach Club, itu bukan lagi kewenangan sekuriti namun mereka tetap terlibat perkelahian,” ujarnya.

    Diketahui bahwa setelah diusir keluar, MR dan empat WNA lainnya sempat meminta maaf.

    Namun, meskipun sudah meminta maaf, mereka tetap mengalami kekerasan dari para sekuriti.

    “Mereka diikat, ditendang, dan dipukuli meskipun sudah berada di luar area club. Ini yang kemudian memicu kemarahan teman-teman mereka yang lain,” kata Ipda Putu Sukarma.

    Kepolisian menetapkan para sekuriti tersebut sebagai tersangka berdasarkan Pasal 170 ayat (1) KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun 6 bulan penjara.

    Saat ini, mereka telah diamankan dan ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.

    Di sisi lain, kasus ini juga melibatkan laporan dari pihak sekuriti terhadap MR ke Polda Bali. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, menjelaskan bahwa kedua laporan tersebut diproses secara terpisah.

    “Kasus ini memiliki dua laporan berbeda yang diproses sesuai prosedur dan alat bukti yang ada. WNA Australia berinisial MR juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan di Polda Bali,” ungkap Kombes Pol Ariasandy.

    Polres Badung masih terus mengembangkan penyelidikan atas kasus ini dan tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah.

    Selain itu, pihak kepolisian juga menegaskan bahwa video yang beredar di media sosial hanya menampilkan bagian akhir dari kejadian, bukan keseluruhan rangkaian peristiwa yang terjadi.