Produk: CCTV

  • Polisi Tangkap Maling Speaker Modus Congkel Pintu Mobil di Depok

    Polisi Tangkap Maling Speaker Modus Congkel Pintu Mobil di Depok

    Jakarta

    Polisi menangkap pelaku pencurian modus congkel pintu mobil di sebuah bengkel las Jalan Bungur Raya, Beji, Depok. Pelaku menggasak speaker mobil.

    “Pelaku mengambil 1 buah head unit merek Taff Ware dan speaker dengan cara mencongkel pintu mobil sebelah kiri dengan menggunakan alat bantu kunci roda L,” ujar Kapolsek Beji Kompol Josman dalam jumpa pers di Polsek Beji, Jumat (14/11/2025).

    Pencurian itu terjadi pada Minggu (9/11) pukul 02.30 WIB di sebuah bengkel las Jalan Bungur Raya, Beji, Depok. Polisi melakukan penyelidikan dengan bukti rekaman CCTV terkait identitas pelaku.

    Pada Kamis (13/11) pukul 01.00 WIB, Unit Reskrim Polsek Beji dipimpin Kanit Reskrim Iptu Waras Sektiyawan, berikut Tim Opsnal dan Piket Reskrim melakukan penangkapan dan mengamankan pelaku. Pelaku diamankan di Jalan Bungur, Beji, Kota Depok.

    “Satu orang pelaku berinisial DS yang melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan,” jelasnya.

    (whn/whn)

  • Polisi kantongi identitas pelaku pengeroyokan karyawan di Tebet

    Polisi kantongi identitas pelaku pengeroyokan karyawan di Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengantongi identitas tiga orang pelaku pengeroyokan karyawan restoran di Jalan Tebet Barat IX, Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11).

    “Tim masih berupaya untuk mencari para pelaku ini. Namun, kami sudah mengantongi identitas dari para pelaku ini,” kata Wakasat Reskrim Jaksel Kompol Dwi Manggalayuda kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Dwi mengatakan pihaknya masih mendalami dugaan adanya kepemilikan senjata dan aparat yang diduga terlibat dari kasus tersebut, mengingat pengakuan itu berasal keterangan korban.

    Kendati demikian, pihaknya masih menelusuri rekaman kamera pengawas (CCTV) yang didapat dari lokasi.

    “Pelaku yang menurut korban adalah anggota, tapi masih kami dalami. Namun, dilihat dari CCTV pun nggak ada tuh ditodong pakai pistol ataupun sejenisnya,” ucapnya.

    Kini, pihaknya telah meminta keterangan dari tiga saksi. Polisi terus memburu pelaku untuk segera ditangkap. “Untuk para pelaku masih dalam pencarian ya,” ucapnya.

    Sementara, salah satu korban bernama Aldi mengaku sedang dalam perjalanan pulang usai bekerja dan hendak kembali ke indekosnya.

    Di tengah perjalanan, tiba-tiba muncul beberapa lelaki yang menuding telah menyenggol sepeda motornya, meskipun korban menyangkal tuduhan tersebut.

    “Saya mau balik ke kosan karena pulang kerja. Tiba-tiba ada orang yang bilang saya nyenggol dia, padahal tidak sama sekali,” ucapnya.

    Selanjutnya, mereka cekcok dan salah satu pelaku mengeluarkan senjata api lalu menodongkan kepada korban. Warga sekitar hanya menyaksikan tanpa berani turun tangan.

    Akibat insiden tersebut, korban mengalami lebam di pipi dan punggung, sedangkan temannya juga lebam di beberapa bagian tubuh.

    Para pelaku menggunakan dua motor, satu berjenis Nmax dan satu Vespa dan salah satu membawa senjata api. Mereka kemudian langsung meninggalkan lokasi setelah melakukan aksinya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 4 Perangkat Elektronik Ini Ternyata Bikin WiFi Lemot, Segera Cek!

    4 Perangkat Elektronik Ini Ternyata Bikin WiFi Lemot, Segera Cek!

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meski sudah menggunakan jaringam WiFi, tetap banyak pengguna sering mengeluhkan internet mereka tiba-tiba lemot. Ternyata, ada sejumlah perangkat elektronik sehari-hari yang diam-diam menghabiskan bandwidth dan membuat jaringan rumah melambat.

    Berikut empat perangkat yang paling sering jadi biang kerok lemotnya jaringan WiFi, dikutip dari Pocket Lint, Jumat (14/11/2025).

    1. PC Gaming & Konsol

    PC dan konsol seperti PlayStation, Xbox, hingga Nintendo Switch sering dituduh sebagai penyebab utama WiFi lemot. Padahal, game online sebenarnya hanya memakai data sangat kecil, Fortnite misalnya hanya butuh sekitar 100MB per jam.

    Namun, masalah sebenarnya ada pada unduhan game berukuran besar dan update OS yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan gigabita.

    Karena konsol kini sama kompleksnya dengan laptop atau desktop, mereka juga perlu memperbarui aplikasi dan sistem operasinya sesekali.

    Beberapa model juga berfungsi sebagai perangkat streaming media. Jika sistem operasinya memungkinkan, sebuah konsol secara teori bisa menjadi penyedot bandwidth besar jika sedang memutar film 4K dan mengunduh sesuatu di latar belakang. Biasanya, kedua aktivitas itu terjadi terpisah hanya karena faktor waktu.

    2. Kamera Keamanan & Bel Pintu Pintar

    Perangkat keamanan rumahan seperti CCTV pintar atau video doorbell terus mengunggah rekaman ke cloud selama 24 jam. Di resolusi 1080p, beberapa kamera mungkin hanya memakai sekitar 15Mbps. Namun jika merekam dalam 4K, tiga kamera saja bisa memakan hingga 75Mbps secara terus-menerus.

    Model yang lebih canggih bahkan mengirim data tambahan untuk kebutuhan AI seperti pengenalan objek, tamu, paket, dan lain-lain. Artinya, semakin ketat pengawasan rumah Anda, semakin besar bandwidth yang harus “dikorbankan”.

    3. Smart TV & Perangkat Streaming

    Menonton video di ponsel atau laptop tidak banyak membebani jaringan. Namun saat beralih ke TV 4K, beban WiFi meningkat drastis.

    Streaming 4K HDR butuh minimum 25Mbps, dan idealnya 50Mbps agar bebas buffering. Jika ada beberapa anggota keluarga yang menonton bersamaan atau Anda sedang mengunggah file besar, jaringan bisa langsung tersendat.

    Jika TV mendukung 8K, kebutuhan bandwidth bisa menembus 100Mbps, meski banyak ahli menilai kualitas visual 8K tidak sebanding dengan beban jaringan yang ditimbulkan.

    4. Laptop & PC

    Penggunaan komputer untuk pekerjaan ringan tidak membebani internet. Namun, masalah besar muncul ketika perangkat mengunduh, seperti update software berukuran gigabita, aplikasi/game baru, file media ratusan gigabita, seperti film 4K.

    Secara default, komputer akan mengunduh dengan kecepatan maksimum sehingga menghabiskan seluruh bandwidth yang tersedia.

    Ancaman terbesar berasal dari aplikasi berbagi file seperti BitTorrent. Jika berbagi file tidak dimatikan, aplikasi ini bisa memakai hampir semua bandwidth untuk download dan upload, bahkan ketika berjalan diam-diam di latar belakang.

    Akan lebih aman jika Anda menggunakan batasan bandwidth, dan/atau menghapus file dari berbagi segera setelah unduhan selesai.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Licin! Polisi Tangkap Pelaku Pencurian di Warung Makan Ponorogo Bermodus Pesan Nasi Bungkus

    Licin! Polisi Tangkap Pelaku Pencurian di Warung Makan Ponorogo Bermodus Pesan Nasi Bungkus

    Ponorogo (beritajatim.com) – Pelaku aksi pencurian yang menggunakan modus berpura-pura menjadi pembeli di sejumlah warung makan pinggir jalan di Ponorogo akhirnya berhasil ditangkap. Perempuan berinisial ERF (40), warga Kabupaten Trenggalek, ditangkap oleh anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo setelah terbukti melakukan serangkaian aksi pencurian di lima warung yang berbeda dalam rentang waktu dua bulan.

    Wakapolres Ponorogo, Kompol Ari Bayuaji, pada Kamis (13/11/2025), mengungkapkan bahwa penangkapan ini bermula dari laporan beberapa korban pemilik warung yang kehilangan barang berharga dan uang tunai sepanjang September hingga Oktober 2025. Modus operandi yang digunakan pelaku terbilang licin dan terstruktur: ia memesan nasi bungkus dalam jumlah yang banyak untuk kemudian memanfaatkan kelengahan korban yang sibuk melayani pesanan.

    “Pelaku memanfaatkan kelengahan korban yang sibuk melayani pesanan,” kata Kompol Ari Bayuaji, menjelaskan kunci keberhasilan modus kejahatan ini.

    Berdasarkan keterangan dari kepolisian, aksi pertama pelaku terjadi pada 18 September 2025, di warung milik Tumijah di Jalan Ponorogo–Trenggalek, Desa Besuki, Kecamatan Sambit, di mana dua dompet berisi uang tunai senilai Rp450 ribu raib saat korban lengah. Sehari berselang, pada 19 September 2025, warung milik Siti Muflikatin di Kecamatan Mlarak menjadi sasaran berikutnya, dengan kerugian dompet merah muda berisi uang Rp175 ribu dan satu unit ponsel Realme warna hitam.

    Aksi ini berlanjut pada 20 September 2025, di warung milik Parti di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan Ponorogo, yang mengalami kerugian terbesar. Dari warung Parti, ERF berhasil menggondol tas yang berisi kartu ATM BRI yang, secara fatal, ditempeli kertas bertuliskan PIN, memungkinkan pelaku menarik uang korban di mesin ATM hingga total Rp4,65 juta.

    Terakhir, pada 15 Oktober 2025, ERF melancarkan dua aksi sekaligus, menyasar warung milik Ismiati di Desa Besuki dengan kerugian Rp1,15 juta, dan warung Pujiati di Desa Payungan, Kecamatan Sawoo, di mana pelaku membawa kabur tas ungu berisi dompet dan uang tunai Rp900 ribu.

    Setelah menerima total lima laporan dari korban, tim opsnal Satreskrim Polres Ponorogo segera bergerak melakukan penyelidikan intensif. Ciri-ciri pelaku dikumpulkan secara cermat dari keterangan para korban serta rekaman CCTV di sekitar lokasi warung pinggir jalan, yang dipilih pelaku karena dianggap minim pengawasan.

    Upaya keras tim membuahkan hasil, dan pada 20 Oktober 2025, petugas berhasil mengamankan ERF di rumahnya yang terletak di Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Bersamaan dengan penangkapan pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti hasil kejahatan dan sarana yang digunakan, termasuk sepeda motor Yamaha Mio warna hitam tahun 2008, jaket, celana hitam, masker yang selalu dikenakan pelaku untuk menyamarkan wajahnya, serta beberapa kartu ATM dan buku rekening BRI atas nama korban.

    Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, tersangka ERF mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa ia terpaksa melakukan serangkaian aksi pencurian ini karena terdesak kebutuhan pribadi dan untuk membayar hutang yang melilitnya.

    “Pelaku mengaku melakukan perbuatan ini karena yang bersangkutan terlilit utang,” terang Kompol Ari Bayuaji.

    Atas perbuatannya melakukan pencurian dengan pola berulang, tersangka ERF kini dijerat dengan Pasal 362 KUHP juncto Pasal 65 Ayat (1) KUHP tentang tindak pidana pencurian, yang membawa ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. [end/beq]

  • 4 Demo Kepung Jakarta Hari Ini, Dimana Saja?

    4 Demo Kepung Jakarta Hari Ini, Dimana Saja?

    Jakarta: Sejumlah aksi unjuk rasa berlangsung di beberapa lokasi strategis di Jakarta hari ini. 
    Kepolisian pun menyiapkan pengamanan ketat dengan mengerahkan lebih dari seribu personel untuk memastikan situasi tetap kondusif.
    Empat titik demo 
    Menurut, Molecool, layanan real time live CCTV dalam cuitan diakun resminya pada Jumat, 14 November 2025 menyebutkan setidaknya ada empat titik aksi demo di Jakarta hari ini.

    Pertama, di Kawasan Gambir tepatnya di Silang Selatan Monas terdapat aksi dari Forum Mahasiswa Ciputat (FORMACI).
     

    Kedua, di Jalan Medan Merdeka Barat, sekitar Gedung MK. Aliansi Pemuda Mahasiswa Pemerhati Bangsa menuntut sejumlah isu kebangsaan.

    Ketiga, di Kantor PSSI. Aksi tersebut dilakukan oleh massa Ultras Garuda Indonesia. Sedangkan titik keempat adalah Kantor Komnas HAM. Aksi yang digelar leh DPD Front Persaudaraan Islam menyuarakan isu hak asasi manusia.

    Keempat titik tersebut diketahui rawan memicu kepadatan lalu lintas sehingga masyarakat diimbau mengatur perjalanan.

    Bagi sobat Medcom.id yang ingin melakukan perjalanan sebaiknya menghindari jalan-jalan yang menjadi titik aksi massa.

    Jakarta: Sejumlah aksi unjuk rasa berlangsung di beberapa lokasi strategis di Jakarta hari ini. 
    Kepolisian pun menyiapkan pengamanan ketat dengan mengerahkan lebih dari seribu personel untuk memastikan situasi tetap kondusif.
    Empat titik demo 
    Menurut, Molecool, layanan real time live CCTV dalam cuitan diakun resminya pada Jumat, 14 November 2025 menyebutkan setidaknya ada empat titik aksi demo di Jakarta hari ini.
     
    Pertama, di Kawasan Gambir tepatnya di Silang Selatan Monas terdapat aksi dari Forum Mahasiswa Ciputat (FORMACI).
     

    Kedua, di Jalan Medan Merdeka Barat, sekitar Gedung MK. Aliansi Pemuda Mahasiswa Pemerhati Bangsa menuntut sejumlah isu kebangsaan.
     
    Ketiga, di Kantor PSSI. Aksi tersebut dilakukan oleh massa Ultras Garuda Indonesia. Sedangkan titik keempat adalah Kantor Komnas HAM. Aksi yang digelar leh DPD Front Persaudaraan Islam menyuarakan isu hak asasi manusia.

    Keempat titik tersebut diketahui rawan memicu kepadatan lalu lintas sehingga masyarakat diimbau mengatur perjalanan.
     
    Bagi sobat Medcom.id yang ingin melakukan perjalanan sebaiknya menghindari jalan-jalan yang menjadi titik aksi massa.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Sistem CCTV Ini Bantu BPPTD Mempawah Irit Maintenance hingga 30%

    Sistem CCTV Ini Bantu BPPTD Mempawah Irit Maintenance hingga 30%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keamanan adalah pilar utama bagi setiap institusi karena memengaruhi kelancaran operasional, reputasi, dan keselamatan semua pihak di dalamnya. Namun, area institusi yang luas dengan CCTV tersebar tanpa sistem terintegrasi membuat pengawasan sulit dan respons terhadap insiden menjadi lambat.

    Hal ini dialami Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Mempawah sebelum menggunakan Antares Eazy dari Telkom Solution, yang merupakan bagian dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Pusat pelatihan milik Kementerian Perhubungan di KalimantanBarat yang berdiri di atas lahan seluas 20 hektar ini menghadapi tantangan untuk memantau berbagai fasilitas mereka.

    Keamanan yang baik mencakup pengawasan fisik, kontrol akses, perlindungan data, serta prosedur darurat yang jelas, salah satunya melalui penggunaan CCTV. Dengan pemantauan real-time, setiap aktivitas dapat diawasi, risiko pencurian atau gangguan diminimalkan, dan tindakan cepat dapat dilakukan saat terjadi insiden.

    “Selama ini, kami masih mengandalkan sistem CCTV analog yang hanya dapat dipantau langsung di lokasi kamera masing-masing, sehingga pengawasan menjadi terbatas dan tidak terpusat,” ungkap Kepala BPPTD Mempawah Bambang Wahyu Hapsoro dikutip, Jumat (14/11/2025).

    Ditambah lagi, keterbatasan infrastruktur teknologi informasi membuat upaya untuk mengintegrasikan seluruh sistem pengawasan menjadi pekerjaan yang tidak mudah. Termasuk menyebabkan keterlambatan respons terhadap insiden seperti pencurian atau potensi risiko keselamatan di workshop.

    Bambang juga menjelaskan, tantangan lain dari sisi geografis. BPPTD berada di tepi pantai dengan kelembaban udara tinggi yang memiliki pengaruh besar terhadap kabel listrik, terutama pada daya tahan dan keamanannya.

    Udara yang lembab bisa menurunkan kualitas isolasi kabel karena uap air dapat meresap dan menimbulkan kondensasi, sehingga meningkatkan risiko kebocoran arus atau korsleting.

    Selain itu, kelembaban mempercepat proses oksidasi dan korosi pada logam konduktor atau sambungan kabel, yang akhirnya menambah hambatan listrik dan membuat kabel lebih cepat panas yang akhirnya menyebabkan gangguan fungsi kamera.

    Mengatasi tantangan-tantangan tersebut, BPPTD Mempawah melakukan transformasi digital dengan memanfaatkan Antares Eazy dari Telkom Indonesia. Dalam prosesnya, dipasang 169 unit kamera EazyCam IP Outdoor Pro nirkabel yang terhubung dengan layanan Cloud Recording.

    EazyCam dilengkapi instalasi profesional, layanan terkelola, dan berbagai material pendukung. Sistem ini memungkinkan seluruh titik strategis diawasi secara terpusat melalui Command Center, yang juga dapat diakses secara fleksibel melalui perangkat mobile maupun website.

    Teknologi plug-and-play atau siap pakai pada kamera EazyCam membuat proses pemasangan berlangsung cepat tanpa mengganggu aktivitas. Sementara layanan Fitur Cloud Recording terkelola memastikan rekaman tersimpan aman di cloud, sekaligus membantu menjaga ketersediaan data yang memungkinkan analisis lintas area secara akurat.

    “Setelah menggunakan Antares Eazy, kami merasakan perubahan yang signifikan. Kini, seluruh titik strategis dapat dipantau secara real-time dengan mudah. Kami pun dapat merespons lebih cepat jika ada insiden, dari yang sebelumnya perlu waktu lama menjadi kurang dari lima menit,” tambah Bambang.

    BPPTD Mempawah juga berhasil meningkatkan efisiensi dengan menekan biaya perawatan hingga 30%. Pencapaian ini terjadi karena kerusakan pada kabel listrik yang sebelumnya sering mengganggu kamera kini tidak lagi menjadi masalah.

    Lebih jauh, Bambang menjelaskan, bahwa timnya terbantu dengan Antares Eazy yang mudah dioperasikan. Dengan dukungan ini, mereka dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan, sehingga semakin menambah kepercayaan peserta pelatihan dan pihak-pihak terkait.

    EGM Digital Product Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa mengatakan, sebagai mitra strategis digitalisasi, Telkom menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan solusi digital yang mampu menjawab tantangan nyata di berbagai sektor.

    “Melalui Antares Eazy, Telkom Solution menghadirkan sistem pengawasan terintegrasi yang meningkatkan efisiensi operasional dan keamanan secara real-time, sekaligus memperkuat langkah digitalisasi di berbagai sektor,” ujar dia.

    “Telkom berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi andal dan fleksibel sebagai strategi dalam mendukung Indonesia berdaulat digital yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kriminal, pemeriksaan Roy Suryo hingga penangkapan polisi gadungan

    Kriminal, pemeriksaan Roy Suryo hingga penangkapan polisi gadungan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa hukum dan terjadi di Jakarta pada Kamis (13/11), mulai dari pemeriksaan Roy Suryo cs hingga penangkapan polisi gadungan.

    Berikut deretan berita yang menarik untuk disimak kembali:

    1. Selesai diperiksa, Polda Metro Jaya izinkan Roy Suryo dkk pulang

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya memperbolehkan Roy Suryo (RS), Rismon Sianipar Hasiholan (RH) dan Tifauzia Tyassuma (TT), pulang, setelah menyelesaikan pemeriksaan terkait penetapan tersangka atas kasus laporan tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Selanjutnya

    2. Polisi telusuri kasus dugaan aparat ngamuk dan todong senpi di Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menelusuri kasus dugaan aparat mengamuk dan menodongkan senjata api (senpi) di Jalan Tebet Barat IX, Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11).

    “Belum ada laporan resmi, tapi anggota kami sudah turun ke lokasi untuk mengecek TKP dan meminta keterangan saksi,” kata Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya

    3. Polda Metro Jaya periksa ayah ABH terduga pelaku ledakan SMAN 72

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap ayah dari anak berkonflik dengan hukum (ABH) terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta.

    “Sudah diminta keterangan dua hari lalu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Kamis.

    Selanjutnya

    4. Polisi sebut rekaman CCTV yang terhapus jadi kendala pencarian Alvaro

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menyebutkan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terhapus setiap harinya menjadi kendala pencarian anak hilang yang berusia enam tahun yang bernama Alvaro Kiano Nugroho.

    “Bukan belum ada CCTV, tapi per hari terhapus dan tidak tersimpan,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya

    5. Polisi gadungan akui beli pistol dan buat ID palsu sebelum beraksi

    Jakarta (ANTARA) – Pelaku penggelapan dengan modus penyamaran sebagai polisi gadungan Muhammad Yusuf Maulana (26 tahun) mengaku membeli pistol jenis airsoft gun dan membuat tanda pengenal atau ID polisi palsu di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat, sebelum melancarkan tindak kejahatannya.

    Selanjutnya

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Orang Tua Harus Waspada, Marak Kasus Penculikan Hingga Sindikat Penjualan Anak Lewat Media Sosial

    Orang Tua Harus Waspada, Marak Kasus Penculikan Hingga Sindikat Penjualan Anak Lewat Media Sosial

    Untuk meredam keresahan warga dan para orang tua siswa, pihak SDN 1 Burikan melakukan langkah antisipasi. Yakni pihak sekolah setempat memperketat pengawasan para siswa saat jam pulang sekolah.

    Selain itu, Ariyani pun meminta semua orang tua untuk menjemput anak anak mereka saat pulang sekolah secara langsung.

    “Hari Sabtu itu saya langsung buat pengumuman di grup wali murid, untuk sementara anak-anak yang biasanya jalan kaki supaya dijemput dulu,” ucap Ariyani.

    Rasa kekhawatiran pihak orang tua murid juga dialami Indah Susanti. Meski tidak bersekolah di SDN 1 Burikan, namun juga berimbas ke sekolah dimana anak Indah menuntut ilmu.

    Santi sapaan akrabnya mengaku, isu dugaan penculikan siswa di SDN 1 Burikan juga terdampak di lingkungan sekolah anaknya yakni di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Manar Kudus.

    “Di sejumlah grup wali murid di sekolah putri saya, juga diimbau untuk waspada terhadap keselamatan para siswa sepulang sekolah. Hal ini buntut isu yang terjadi di SDN 1 Burikan, ” terang Santi yang juga bekerja sebagai wartawati surat kabar lokal di Kudus.

    Terpisah, santernya kabar dugaan penculikan anak juga sempat didengar oleh Kepala Desa Rendeng, Mohammad Yusuf. Ia mengaku memperoleh laporan dari warganya yang anaknya bersekolah di SD 1 Burikan.

    Ia mendengarkan keluhan dan cerita para ibu di grup-grup WhatsApp yang ramai membicarakan dugaan percobaan penculikan tersebut.

    “Saya hanya menginstruksikan kepada warga agar anggota keluarga menjemput anaknya sendiri saat pulang sekolah. Jangan biarkan anak-anak berangkat dan pulang sekolah sendirian dulu sampai situasinya benar-benar aman,” terang Yusuf.

    Sementara itu, Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan yang dikonfirmasi pun menegaskan bahwa hingga kini pihak kepolisian masih mendalami dan menyelidiki kebenaran laporan tersebut.

    “Terkait adanya isu tentang dugaan penculikan anak di wilayah Kota Kudus, kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut. Tim kami juga sudah kami turunkan,” ungkap AKP Subkhan.

    Subkhan menyebut bahwa hingga saat ini belum ada bukti bukti yang menguatkan adanya kejadian tersebut benar-benar merupakan upaya penculikan.

    “Fakta tentang penculikan itu kan juga belum terbukti benar adanya. Sehingga masih sebatas asumsi, dan asumsi itu belum bisa dipertanggungjawabkan,” terang Subkhan.

    Namun Subkhan tetap melakukan langkah preventif untuk mengantisipasi keresahan masyarakat.

    “Karena isu ini sudah beredar luas dan menimbulkan kekhawatiran, kami dari jajaran kepolisian sudah mengambil langkah-langkah pencegahan,” tegasnya.

    Tak hanya itu, pihak Polsek dan Koramil Kudus Kota telah mengerahkan aparat Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk memberikan pendampingan ke sekolah-sekolah, terutama saat jam-jam pulang.

    AKP Subkhan juga mengimbau masyarakat dan pihak sekolah, untuk tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

    “Kami berharap informasi seperti ini tidak berkembang menjadi seolah-olah sudah fakta kejadian. Isu semacam ini seringkali membesar padahal belum terbukti,” pinta Subkhan.

    Pihak Polsek Kudus Kota juga sudah menemui pihak guru SDN 1 Burikan. Selain itu, juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi. Hanya saja polisi belum menemukan indikasi kuat adanya tindak pidana penculikan.

    “Dari penyelidikan tim kami di lapangan, setelah bertemu pihak sekolah dan mempelajari CCTV di sekitar TKP, kami belum bisa menyimpulkan bahwa itu adalah tindak pidana penculikan,” tegasnya.

     

  • Kampus di Bogor Ungkap Kondisi Terkini Mahasiswi yang Jatuh dari Lantai 3

    Kampus di Bogor Ungkap Kondisi Terkini Mahasiswi yang Jatuh dari Lantai 3

    Jakarta

    Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

    Mahasiswi Universitas Pakuan Bogor yang jatuh dari lantai tiga kampus masih dirawat di rumah sakit (RS). Mahasiswi tersebut sudah dalam keadaan sadarkan diri.

    “Kalau kondisi saya juga belum update lagi, yang pasti masih di rawat di RS. Kalau sadar sudah,” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Pakuan Bogor, Singgih Irianto, kepada wartawan, Jumat (14/11/2025).

    Singgih menuturkan usai terjatuh, mahasiswi tersebut langsung dibawa ke RS. Pihak kampus hingga saat ini juga terus mendampingi yang bersangkutan.

    “Alhamdulillah kami dari hari pertama mendampingi yang membawa ke RS juga pihak kampus. Mohon doanya,” ujarnya.

    Polisi mengungkap temuan baru terkait mahasiswi yang jatuh dari lantai 3 gedung kampus. Salah satunya surat berisi permintaan maaf kepada orang tua.

    “Jadi kalau sesuai dengan hasil di gambar rekaman CCTV, dia sengaja jatuh dan itu juga ada surat surat yang bernada pesan kepada orang tua. (Isinya) mama, papa mohon maaf, selama ini istilahnya mungkin nggak bisa berbuat baik atau apalah dalam suratnya itu,” kata Kapolsek Bogor Tengah Kompol Waluyo, Kamis (13/11).

    Waluyo menyebutkan pihaknya bersama Satreskrim Polresta Bogor Kota masih mendalami penyebab lain mahasiswa jatuh. Saat ini, mahasiswi jatuh dari lantai 3 kampus Unpak masih dalam perawatan di rumah sakit.

    “Artinya, ditemukan ada surat yang berisikan keputusasaan lah dalam hidupnya, kalau masalah soal cinta atau apa itu nanti mungkin nanti pihak reserse yang mendalami. Belum ada info untuk bully,” kata Waluyo.

    “Korban sekarang masih di rumah sakit, kita monitor terus perkembangannya,” imbuhnya.

    (dek/rfs)

  • Anggota DPR sebut layanan publik di jalan tol harus ditingkatkan

    Anggota DPR sebut layanan publik di jalan tol harus ditingkatkan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah mengatakan kualitas pelayanan publik di jalan tol perlu ditingkatkan guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna.

    Dia menilai pelayanan jalan tol tidak cukup hanya dengan memastikan infrastruktur fisik yang baik, tetapi juga harus dilengkapi dengan sistem pengawasan modern dan penegakan aturan yang konsisten. Dia menyampaikan hal itu sebagai pengguna rutin Jalan Tol Kunciran-Serpong.

    “Penanda arah sering muncul mendadak. Kalau pengemudi baru lewat, bisa saja panik atau salah jalur,” kata Musa dalam agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR ke Kantor Jalan Tol PT Marga Trans Nusa (MTN) di Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis.

    Dia menjelaskan rambu peringatan harus ditempatkan dengan jarak yang cukup sebelum titik rawan agar pengemudi dapat mengantisipasi dengan baik. Di sisi lain, ia menyoroti masih tingginya angka kecelakaan di jalan tol, baik akibat kelalaian. pengemudi maupun kondisi jalan yang tidak sepenuhnya aman.

    Dia menegaskan perlunya sinergi antara pengelola jalan tol, kepolisian, dan pemerintah dalam memperkuat pengawasan berbasis teknologi. Menurut dia, kecelakaan di jalan tol masih sering terjadi, dan tak bisa hanya diatasi dengan imbauan.

    “Harus ada penegakan hukum yang tegas dan sistem pengawasan yang modem. CCTV sudah banyak, tapi belum dikaitkan dengan sistem pengawasan lalu lintas elektronik,” kata dia.

    Dia mendorong agar sistem electronic traffic law enforcement (ETLE) diterapkan juga di jalan tol. Dengan begitu, menurut dia, pelanggaran batas kecepatan dapat dipantau secara otomatis dan pelanggar bisa langsung dikenai sanksi tanpa harus menunggu razia manual.

    “Di luar negeri, pelanggaran batas kecepatan bisa langsung terdeteksi dan ditindak. Di sini speed limit 100 km per jam, tapi tidak ada sanksi bagi yang melanggar. Akibatnya, ada yang melaju terlalu cepat, ada juga yang terlalu lambat di jalur kanan. Situasi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan,” katanya.

    Selain aspek teknologi, dia juga menekankan pentingnya inovasi dalam tata kelola pelayanan jalan tol yang memperhatikan kenyamanan pengguna di malam hari. la mencontohkan perlunya jalur getar (rumble strip) di jalan tol yang panjang dan lurus untuk mengantisipasi pengemudi yang mengantuk.

    “Kalau malam hari, banyak pengemudi yang lelah. Jalur getar bisa menjadi pengingat agar mereka tetap waspada. Ini bentuk pelayanan publik yang sederhana tapi berdampak besar terhadap keselamatan,” kata dia.

    Untuk itu, dia mengatakan pelayanan publik di sektor transportasi harus dilihat sebagai ekosistem yang menyeluruh, mulai dari perencanaan infrastruktur, keamanan pengguna, hingga sistem penegakan hukum berbasis teknologi.

    “Pelayanan publik itu bukan sekadar infrastruktur fisik. Ini soal kenyamanan, keselamatan, dan kepastian hukum di lapangan. Kalau semua pihak punya komitmen yang sama, saya yakin kualitas pelayanan jalan tol kita bisa jauh lebih baik,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.