Produk: CCTV

  • 6 Polisi Mabes Polri Jadi Tersangka Pengeroyokan 2 Mata Elang hingga Tewas di Kalibata

    6 Polisi Mabes Polri Jadi Tersangka Pengeroyokan 2 Mata Elang hingga Tewas di Kalibata

    GELORA.CO – Enam pelaku pengeroyokan terhadap dua mata elang atau debt collector hingga tewas di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, adalah anggota polisi.

    Keenam anggota polisi itu diketahui bertugas di Satuan Pelayanan Markas di Mabes Polri.

    Keenamnya sudah ditetapkan tersangka dalam kasus pidana pengeroyokan yang menewaskan 2 orang dan akan menjalani sidang kode etik.

    Hal itu dikatakan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (12/12) malam.

    “Adapun keenam tersangka tersebut merupakan anggota Satuan Pelayanan Markas di Mabes Polri,” kata Trunoyudo.

    Mereka menurut Trunoyudo adalah Brigadir IAM, Bripda JLA, Bripda RGW, Bripda IAB, Bripda BN dan Bripda AM.

    Pasal yang ditersangkakan, kata Trunoyudo, berdasarkan alat bukti yang ditemukan penyidik, adalah Pasal 170 KUHP ayat 3, tentang pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

    “Penerapan pasal tersebut berdasar bukti permulaan yang cukup. Polri menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berjalan dilakukan penyidik Polda Metro Jaya diback up dari Mabes Polri,” katanya.

    Trunoyudo memastikan Polri serius mengungkap kasus kriminal ini sdan akan menjalankan proses penegakan hukum secara transparan, profesional dan proporsional serta memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat mempertanggungjawaban perbuatannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Selain itu kata Trunoyudo keenamnya juga akan dikenakan terkait pelanggaran kode etik personel Polri.

    Di mana dari hasil analisa awal, katanya keenamnya telah cukup bukti melakukan pelanggaran kode etik berdasarkan Pasal 17 ayat 3 UU Nomor 7 tahun 2022 tentang kode etik profesi dan perbuatan yang dilakukan dengan sengaja dan terdapat kepentingan pribadi dan atau pihak lain dan berdampak terhadap masyarakat.

    Keenamnya akan dijerat Pasal 13 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 1 tahun 2003 tentang pemberhentian anggota polri pada pasal 8 huruf c angka 1, Perpol nomor 7 tahun 2022 tentang kode etik profesi

    “Terduga pelanggar akan segera dilakukan proses pemberkasan sesuai dengan mekanisme yang ada. Terhadap enam terduga pelanggar akan dilaksanakan sidang komisi kode etik pada hari Rabu pekan depan tanggal 17 Desember,” kata Trunoyudo.

    Kerusuhan

    Sebelumnya kericuhan pecah di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, setelah dua debt collector dikeroyok hingga tewas.

    Aksi balasan dari puluhan hingga ratusan rekan korban membuat sederet warung dan kendaraan di sekitar TMP Kalibata dibakar massa.

    Polisi menyebut puluhan hingga ratusan orang datang ke lokasi perusakan hingga pembakaran sejumlah warung makan yang diduga berasal dari kelompok debt collector di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Hal tersebut dipicu pengeroyokan terhadap dua orang mata elang (matel) atau debt collector hingga akhirnya meninggal dunia di seberang Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran.

    Satu meninggal di lokasi kejadian, sedangkan lainnya sempat kritis usai dikeroyok dan dinyatakan meninggal.

    “Akibat dari itu yang korban ini mempunyai teman-teman kurang lebih 80 sampai 100 orang tiba-tiba datang, sebenarnya kami dari pihak kepolisian sudah mengantisipasi itu namun kekuatan pada saat itu yang tiba-tiba datang kurang lebih 100 orang itu merusak warung-warung yang ada di sekitar tempat ini,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Jumat (12/12/2025).

    Insiden pengeroyokan itu memicu reaksi dari rekan-rekan korban hingga 80-10 orang tiba-tiba datang ke lokasi.

    Mereka melakukan perusakan dan pembakaran sejumlah warung di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

    Nicolas menuturkan, kedua matel yang menjadi korban pengeroyokan yakni berinisial MET dan NAT.

    “Sampai saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Anggota dari Brimob hingga Polda serta Polres sudah berada di TKP untuk mengamankan TKP,” katanya.

    “Anggota Reskrim kami masih dalami, dan Polda serta Polsek masih kolaborasi untuk mengungkap pelaku pengeroyokan dan juga kami akan mengungkap pengerusakan yang terjadi di sekitar sini,” sambung dia.

    Lilpaly menegaskan, korban bukan meninggal karena tembakan seperti rumor yang beredar.

    “Tidak ada penembakan. Ini murni pengeroyokan,” tegasnya.

    Polisi menangani dua perkara sekaligus dalam insiden ini, yaitu pengeroyokan dan perusakan fasilitas warga.

    Nicolas menyebut, kepolisian masih menyelidiki terkait kelompok yang terlibat.

    “Kelompok massa itu dari mana, masih dalam penyelidikan,” tambahnya.

    Situasi di lokasi kejadian kini dinyatakan aman. 

    Polisi juga tengah mengumpulkan berbagai barang bukti, termasuk rekaman CCTV.

    “Semua masih dalam penyelidikan,” kata Kapolres. 

    Sebelumnya, sebanyak 9 kios, 6 sepeda motor, dan 1 mobil dibakar oleh massa di seberang Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis malam, (11/12/2025).

    Pembakaran itu dilakukan setelah terjadinya aksi pengeroyokan terhadap dua debt collector atau penagih utang di tempat kejadian perkara (TKP).

    Akibat pengeroyokan, satu penagih utang tewas di TKP dan satu lainnya meninggal di RS Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur.

    Sesudah pengeroyokan tersebut, sejumlah massa yang tak dikenal melakukan aksi balas dendam. Mereka membakar beberapa kios dan kendaraan di TKP.

    Sebanyak 49 petugas pemadam kebakaran (damkar) dan 8 unit mobil damkar dikerahkan guna memadamkan api.

    Anggota TNI dan Polri mengawal ketat pemadaman yang dilakukan hingga Jumat pagi, (12/12/2025)

    “Terdapat 8 unit berikut kendaraan pendukung dan 49 personel yang kita kerahkan. Total ada 9 kios, enam motor, dan 1 mobil yang terbakar. Proses pemadaman berlangsung dengan pengawalan TNI dan Polri,” kata Poengky, Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan.  (*)

  • 6 Pengeroyok Mata Elang di Kalibata hingga Tewas adalah Anggota Yanma Mabes Polri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Desember 2025

    6 Pengeroyok Mata Elang di Kalibata hingga Tewas adalah Anggota Yanma Mabes Polri Megapolitan 12 Desember 2025

    6 Pengeroyok Mata Elang di Kalibata hingga Tewas adalah Anggota Yanma Mabes Polri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkap bahwa enam pelaku pengeroyokan mata elang atau
    debt collector
    yang menewaskan dua orang di TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025), merupakan anggota Satuan Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri.
    Adapun pengeroyokan ini memicu kerusuhan di sekitar lokasi, termasuk pembakaran lapak dan kios pedagang di Kalibata.
    “Adapun keenam tersangka tersebut anggota satuan pelayanan markas di Mabes Polri,” tutur Karo Penmas Polda Metro Jaya Brigjen Trunoyudo dalam konferensi pers, Jumat (12/12/2025) malam.
    Adapun identitas keenam pelaku adalah Brigadir IAM, Bripda JLA, Bripda RGW, Bripda IAB, Bripda BN, dan Bripda AM.
    Keenam anggota Polri ini dijerat Pasal 170 ayat 3 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal, dan juga diduga melanggar Kode Etik Profesi Polri.
    Keenamnya juga dinyatakan melanggar kode etik profesi Polri dengan level berat.
    “Berdasarkan alat bukti telah cukup melanggar kode etik profesi polri,” kata Trunoyudo.
    Adapun sidang Komisi Kode Etik dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 17 Desember 2025.
    Menurut Trunoyudo, polisi telah melakukan langkah-langkah intensif sejak kejadian, termasuk olah TKP, pemeriksaan 12 saksi, pengecekan rekaman CCTV, pendataan kerugian warga, pengamanan lokasi, serta pendampingan keluarga korban.
    “Polri berkomitmen untuk serius mengungkap kasus kriminal kepada siapa pun dan tidak pandang bulu. Kami akan menjalankan proses penegakan hukum secara transparan, profesional, dan proporsional,” ungkap Trunoyudo.
    Sebelumnya, dua pria yang diduga debt collector atau mata elang dianiaya hingga satu di antaranya meninggal dunia di Jalan Raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).
    Peristiwa bermula ketika kedua pria tersebut menghentikan seorang pengendara sepeda motor. Melihat hal itu, lima orang dari sebuah mobil yang berada di belakang turun untuk membantu pengendara motor tersebut.
    “Nah, setelah diberhentiin, tiba-tiba pengguna mobil di belakangnya membantu,” kata Kapolsek Pancoran Komisaris Mansur, saat dikonfirmasi, Kamis.
    Berdasarkan kesaksian warga, kelima orang itu kemudian memukuli dua pria tersebut dan menyeret mereka ke pinggir jalan.
    Kematian salah satu mata elang memicu kemarahan rekan-rekannya, yang kemudian meluapkan amarah dengan merusak serta membakar lapak dan kios pedagang di sekitar lokasi pengeroyokan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Denny Sumargo Akui Lihat Rekaman CCTV Inara dan Insanul, Ini Isinya

    Denny Sumargo Akui Lihat Rekaman CCTV Inara dan Insanul, Ini Isinya

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengakuan mengejutkan datang dari selebritas Denny Sumargo yang mengaku sudah melihat isi rekaman CCTV Inara Rusli dan Insanul Fahmi yang diduga berhubungan intim di kediaman Inara Rusli. Ternyata ini isinya.

    “Gue memang melihat isi rekaman CCTV tersebut (Inara Rusli dan Insanul Fahmi),” kata Denny Sumargo dikutip dari YouTube Cumi Cumi, Jumat (12/12/2025).

    Denny Sumargo mengaku, bahwa isi rekaman CCTV tersebut tidak dilihatnya sampai habis.

    “Gue hanya melihat cuma 15 detik kayaknya, kurang lebih,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, pada rekaman CCTV tersebut tidak terlihat jelas wajah dua orang yang ada di dalam video tersebut.

    “Posisinya itu, wajahnya enggak terlalu kelihatan karena sepertinya CCTV itu kan jauh ya,” lanjutnya.

    Denny Sumargo pun turut menjelaskan mengenai aktivitas dua orang ada di rekaman CCTV yang diduga merupakan Inara Rusli dan Insanul Fahmi.

    “Gue melihatnya belum vulgar ya,” bebernya.

    Pria yang dijuluki ‘Pebasket Sombong’ itu pun menjelaskan mengenai sosok yang mengirimkan rekaman CCTV kepada Wardatina Mawa, istri sah Insanul Fahmi tersebut.

    “Yang gue tahu bahwa orang yang mengirimkan rekaman itu tidak dikenal katanya. Karena, mereka bilang bahwa hal itu (rekaman CCTV) dikirimkan oleh orang yang mereka enggak kenal,” paparnya.

    “Sumpah, asli gue berani sumpah karena gue cuma tahunya ya itu saja,” tutupnya.

  • Ribut dengan Inara Rusli, Virgoun: BPKB Mobil Digadai Tanpa Izin Gue!

    Ribut dengan Inara Rusli, Virgoun: BPKB Mobil Digadai Tanpa Izin Gue!

    Jakarta, Beritasatu.com – Pernikahan Siri suami Wardatina Mawa, Insanul Fahmi dengan Inara Rusli kian rumit. Pasalnya, perseteruan keduanya juga menyeret mantan suami Inara, musisi Virgoun Putra Tambunan atau Virgoun. Bahkan, Virgoun dan Inara Rusli kembali berseteru terkait rumah yang ditempati Inara.

    Kemarahan Virgoun memuncak ketika mendengarkan ucapan dari kuasa hukum Inara Rusli, Marissya Icha yang membahas mengenai rumah yang ditempati Inara Rusli yang diduga sebagai lokasi hubungan intim dengan Insanul Fahmi.

    “Agak sakit hati sih mendengar statement-nya si tante, tetapi gw adalah orang yang selalu mundur selangkah buat bisa melihat gambar besarnya,” ucap Virgoun dikutip dari Instagram miliknya, Jumat (12/12/2025).

    Virgoun pun merasa heran dengan pendirian dari Inara Rusli yang menempati rumah saat masih menjalani rumah tangga tersebut.

    “Owh, jadi gara-gara sertifikat rumah dulu gw beliin atas nama dia,” ujarnya dengan nada tegas.

    Virgoun murka saat mendengar ucapan kuasa hukum Marissya Icha, Inara Rusli mengenai rumah yang ditempati Inara. – (Beritasatu.com/Instagram)

    “Membuat putusan pengadilan agama yang isinya rumah dan mobil jadi harta bersama untuk anak-anak, dan enggak boleh dijual sampai anak-anak berusia 21 tahun jadi gugur?” katanya lagi.

    Virgoun kemudian mengungkit masalah mobil miliknya yang pernah digadai Inara Rusli tanpa seizin darinya.

    “Itu BPKB Innova Zenix sudah digadai tanpa seizin gw.  Tahu dah, duit-nya buat apaan,” sindir Virgoun.

    “Itu saja sudah satu poin kesalahan yang menguatkan hak asuh anak gw ambil,” tuturnya.

    Ia pun berjanji akan memperjuangkan sekuat tenaganya agar anak-anak berada di tangannya.

    “Silahkan selesaikan urusan hukum yang sekarang berjalan. Next, episode kita fight untuk urusan anak-anak,” lanjutnya.

    “Owh iya, aset tanah yang di Purwakarta kan atas nama gw yak. Berarti tanah yang di Purwakarta full jadi punya gw dong. Alhamdulillah,” tutupnya.

    Sebelumnya, kuasa hukum Inara Rusli, Marissya Icha menyinggung soal kepemilikan rumah yang ditempati Inara Rusli dengan ketiga anaknya.

    Ia menegaskan, bahwa di dalam sertifikat kepemilikan rumah tersebut tidak terdapat nama Virgoun, mantan suami Inara Rusli.

    “Saat ini sertifikat rumah siapa? Atas nama Inara Rusli. Sertifikat rumah Inara, CCTV dibeli saat sudah bercerai dan Inara juga sudah pisah dari kartu keluarga (KK),” ucap Marissya Icha membela Inara Rusli.

    “Katanya rumah itu bukan rumah Inara, tetapi rumah mantan suami,” timpalnya lagi.

  • Sopir Mobil MBG Penabrak Siswa SD di Jakut Ditetapkan Tersangka

    Sopir Mobil MBG Penabrak Siswa SD di Jakut Ditetapkan Tersangka

    GELORA.CO  – Polres Metro Jakarta Utara menetapkan Adi Irawan (AI), sopir mobil Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak sejumlah siswa SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (11/12/2025) lalu, sebagai tersangka. Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi mengumpulkan sejumlah bukti.

    “Dengan hasil Saudara AI, kami tetapkan sebagai tersangka, dan kami sudah yakin dengan alat bukti yang kami miliki,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz dalam konferensi pers, Jumat (12/12/2025).

    Erick mengatakan pihaknya juga telah mengetes urine AI. Hasilnya, negatif narkotika. 

    Dia juga memastikan AI tidak dalam pengaruh alkohol saat kejadian.

    Hingga kini, kata Erick, polisi telah memeriksa 10 saksi. Saksi-saksi itu terdiri dari pelapor, korban, pihak sekolah, dan beberapa orang yang berada di lokasi saat peristiwa terjadi.

    Atas perbuatannya, AI dijerat Pasal 360 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Pasal itu berkaitan dengan kelalaian yang menyebabkan orang lain luka berat.

    Diketahui, insiden mobil MBG menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 terjadi pada Kamis (11/12/2025) pagi. Saat itu, seluruh siswa sedang melakukan kegiatan literasi di lapangan sekolah.

    Dalam rekaman CCTV, mobil terlihat menabrak pagar sekolah terlebih dulu. Selanjutnya, mobil melaju tak terkendali hingga menabrak guru dan siswa yang sedang beraktivitas di lapangan sekolah. 

    Akibat kejadian itu, sebanyak 22 orang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut

  • Aktivitas Lava Merapi Meningkat, BPPTKG Keluarkan Peringatan

    Aktivitas Lava Merapi Meningkat, BPPTKG Keluarkan Peringatan

    Sleman, Beritasatu.com – Aktivitas guguran lava di Gunung Merapi menunjukkan peningkatan signifikan dalam 24 jam terakhir. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat 21 kali guguran lava pada periode pengamatan 11 Desember 2025 pukul 00.00-24.00 WIB, dengan jarak luncur maksimum mencapai 2.000 meter ke arah Kali Putih dan Kali Krasak.

    Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso menjelaskan, peningkatan aktivitas visual dan kegempaan masih menjadi indikator kuat adanya suplai magma yang terus berlangsung di tubuh Merapi.

    “Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya,” ujar Agus dalam keterangan resmi, Jumat (12/12/2025).

    Selama periode pengamatan, BPPTKG mencatat 92 gempa guguran dengan amplitudo 2-41 mm dan durasi 44,7-169,35 detik. Selain itu, terdeteksi 60 gempa hybrid atau fase banyak serta empat gempa vulkanik dangkal yang mengindikasikan dinamika magma di bawah permukaan masih aktif dan terus bergerak.

    Meski aktivitas meningkat, status Gunung Merapi tetap berada pada level III atau siaga. BPPTKG menekankan, potensi bahaya terutama berada pada sektor selatan-barat daya dan tenggara yang menjadi jalur luncuran material.

    Agus menjelaskan, potensi bahaya saat ini meliputi guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya mencakup Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga 7 km. Pada sektor tenggara, potensi bahaya mengarah ke Sungai Woro sejauh 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km.

    Selain itu, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat mencapai radius 3 km dari puncak Merapi.

    BPPTKG juga menekankan kewaspadaan terhadap bahaya lahar yang sangat dipengaruhi intensitas hujan. Material guguran yang menumpuk di hulu dapat terbawa aliran air dan membahayakan pemukiman di sepanjang aliran sungai.

    Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di dalam daerah potensi bahaya, termasuk mendekati aliran sungai yang berhulu di puncak Merapi. Warga juga diimbau mewaspadai ancaman awan panas guguran (APG), lahar, serta gangguan akibat abu vulkanik yang dapat memengaruhi kesehatan, pernapasan, dan jarak pandang saat berkendara.

    BPPTKG meminta masyarakat tetap mengikuti informasi resmi dan tidak mudah terpengaruh kabar tidak terverifikasi.

    “Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” kata Agus.

    Pemantauan Merapi, lanjut BPPTKG, dilakukan secara intensif menggunakan peralatan pemantauan kegempaan, deformasi, dan kamera CCTV untuk menangkap perubahan aktivitas secara real time.

  • 8 Jalan Tol Milik Jasa Marga Diskon 20 Persen, Ini Daftarnya

    8 Jalan Tol Milik Jasa Marga Diskon 20 Persen, Ini Daftarnya

    Jakarta, Beritasatu.com — PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyiapkan diskon tarif tol sebesar 20%  di delapan ruas jalan tol utama sebagai bagian dari dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional serta penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG). Program ini berlaku selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Potongan tarif diberikan pada sejumlah ruas strategis di koridor Trans Jawa, Trans Sumatera, dan Sulawesi. Daftar ruas yang mendapat diskon meliputi:

    Jalan Tol Jakarta-CikampekJalan Layang MBZJalan Tol Palimanan-KanciJalan Tol Batang-SemarangJalan Tol Semarang Seksi A, B, CJalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera)Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT)Jalan Tol Manado-Bitung.

    Direktur Utama Jasa Marga Rivan A Purwantono mengatakan, program stimulus tarif dilakukan dalam dua periode berbeda. “Stimulus diskon tarif tol 20% di Trans Jawa dan Trans Sumatera akan diterapkan selama tiga hari (22, 23, 31 Desember 2025), dan selama 20 hari (22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026) khusus untuk Jalan Tol Manado-Bitung,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/12/2025).

    Rivan menegaskan bahwa potongan tarif ini berlaku untuk seluruh golongan kendaraan yang melakukan perjalanan menerus menggunakan kartu tol elektronik. “Total ruas jalan tol yang mendapatkan diskon tarif mencapai delapan ruas tol yang tersebar di wilayah Trans Jawa, Trans Sumatera dan Sulawesi,” ujarnya.

    Ia optimistis layanan libur Nataru tahun ini akan berjalan baik. Menurutnya, persiapan matang, koordinasi lintas pemangku kepentingan, serta inovasi layanan dan teknologi akan memastikan perjalanan masyarakat berlangsung aman dan lancar.

    Rivan menambahkan, pemberian diskon telah dikalkulasikan dengan cermat. “Pemberian stimulus diskon tarif tol pada libur Nataru 2025/2026 telah melalui proses evaluasi yang matang sehingga dipastikan tidak memberikan dampak negatif terhadap kinerja keuangan perseroan pada tahun 2025,” katanya.

    Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan agar merencanakan perjalanan dengan baik dan memanfaatkan diskon tarif tersebut. Masyarakat juga disarankan menggunakan aplikasi Travoy yang menyediakan fitur CCTV real time, informasi tarif, resi digital, hingga panduan fasilitas rest area.

  • Detik-detik Mobil MBG Tabrak Barisan Murid SDN 01 di Cilincing

    Detik-detik Mobil MBG Tabrak Barisan Murid SDN 01 di Cilincing

    JAKARTA – Beredar video rekaman CCTV yang memperlihatkan murid SDN 01 Kalibaru, Cilincing Jakarta Utara, tertabrak mobil pengangkut Makan Gizi Gratis (MBG) yang terjadi pada Kamis, 11 Desember 2025, pagi.

    Dalam rekaman terlihat, saat itu para murid sedang berada di lapangan dalam sebuah kegiatan.

    Barisan murid SD itu tersusun rapih, di depannya terdapat beberapa guru.

    Tiba-tiba mobil pengangkut MBG menabrak gerbang sekolah. Mobil melaju ke arah kiri dan menabrak barisan murid di lapangan. Mobil pun terhenti di lapangan.

    Suasana terlihat mencekam. Para murid berhamburan melarikan diri dari lapangan dan menjauhi mobil.

    Beberapa orang dari pihak sekolah pun menghampiri mobil untuk melihat para korban, yakni murid SD yang tertabrak dan satu orang guru.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menyebutkan telah mengamankan seorang sopir yang menabrak sejumlah siswa SD di kawasan Jakarta Utara.

    “Untuk sopir sudah diamankan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Kamis.

    Budi menambahkan saat ini Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz, telah berada di TKP untuk melakukan pemeriksaan dan mendata korban.

    “Prioritas utama membawa korban ke RS untuk ditangani medis,” ucapnya.

  • 8
                    
                        Apa yang Terjadi Saat Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa SD di Cilincing?
                        Megapolitan

    8 Apa yang Terjadi Saat Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa SD di Cilincing? Megapolitan

    Apa yang Terjadi Saat Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa SD di Cilincing?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sopir mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak puluhan siswa SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025), telah ditangkap polisi.
    Momen-momen sopir berinisial AI itu diinterogasi polisi direkam dalam video yang diunggah akun @cilincinginfo.
    Dalam video itu, AI duduk di tempat tidur sambil menundukkan kepalanya. 
    Sesekali ia menggosok hidungnya saat diinterogasi polisi.
    “Emang gimana mas ceritanya? Enggak berasa nabrak?” tanya seorang petugas
    Dalam video itu, AI mengaku sempat memutar balik mobil yang dikendarainya karena melihat para siswa sedang berkumpul di halaman sekolah.
    Diketahui, saat itu para siswa berkumpul untuk mengikuti kegiatan literasi.
    “Kan lagi upacara. Jadi kita belok ke Darussalam (masjid dekat sekolah)”, kata AI.
    Setelah itu, ia kembali ke depan sekolah dengan maksud memarkirkan kendaraan sebelum masuk ke sekolah.
    “Nah, di situ kan saya biasanya nunggu di bawah turunan tuh. Abis itu enggak tahu kenapa mobilnya ke gas dikit-dikit tuh,” sambung AI.
    Beberapa kali AI terlihat menunduk dan posisi badannya membungkuk saat menjelaskan kejadian dari sudut pandangnya.
    Ia mengaku panik saat mobil maju sehingga tidak menggunakan rem tangan. AI juga sudah berusaha menginjak rem, tetapi mobil masih tidak berhenti.
    “Waktu saya injak rem tidak dapat. Baru dapat pas sudah di situ (di halaman sekolah),” kata dia.
    Saat petugas menanyakan apakah pedal gas tersangkut sesuatu, AI memastikan itu tidak terjadi.
    Sementara itu, Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subarsi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sopir diduga salah menginjak pedal saat kendaraan menanjak menuju area sekolah.
    “Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya enggak pakem kan, karena takut mau menabrak, dia injek yang dalem. Nah, kirain itu (yang diinjek rem), ternyata gas, Nah ini sementara ya,” ujar Bobi.
    Saat ditanya apakah sopir memang salah menginjak pedal, Bobi mengonfirmasi hal tersebut sebagai temuan awal.
    “Iya, itu untuk sementara ya, tapi kami belum bisa ini (memastikan), masih olah TKP (tempat kejadian perkara) dulu ya,” kata dia.
    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, sopir mobil pengangkut MBG yang menabrak siswa dan guru di Cilincing lupa menginjak rem dan minim pengalaman.
    “Dugaan sementara karena jalan naik, ya. Jalan naik, kemudian mau pindah gigi, lupa injak rem, karena kurang pengalaman,” ucap Dadan kepada wartawan di RSUD Cilincing, Jakarta Utara, Kamis sore.
    Dadan membenarkan bahwa sopir yang menjadi pelaku penabrakan adalah sopir pengganti. 
    AI ditunjuk langsung oleh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menggantikan sopir utama yang sedang sakit.
    “Untuk yang kejadian kali ini, ini adalah kejadian pertama, sejak SPPG ini beroperasi sudah sejak 24 Maret, jadi sudah lama. Dan Kepala SPPG memang membuat satu kebijakan untuk mem-
    back up
    sopir jika dalam keadaan sakit,” kata Dadan.
    Namun, Dadan menyebut bahwa rekrutmen sopir pengganti sebenarnya sudah tepat, karena sopir tersebut diketahui memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
    “Sudah sempat mem-back up juga sebelumnya, jadi ini hari kedua,” sambung dia.
    Meski begitu, BGN akan segera memperketat rekrutmen petugas pengiriman MBG sebagai bentuk evaluasi.
    Diketahui, dalam insiden ini, 21 korban terluka. Mereka dirawat di RS Koja dan RSUD Cilincing.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang telah diperiksa, mobil sempat berhenti di depan gerbang sekolah sebelum tiba-tiba melaju lebih cepat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Maling Motor Pakai Daster di Mojokerto Diringkus, Ternyata Residivis Kambuhan

    Viral Maling Motor Pakai Daster di Mojokerto Diringkus, Ternyata Residivis Kambuhan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto Kota berhasil menangkap Achmad Saiful (37), pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang sempat viral di media sosial karena melancarkan aksinya dengan mengenakan daster dan jilbab layaknya perempuan. Pelaku diamankan di sebuah rumah kos di Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa (2/12/2025) dini hari.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto, mengungkapkan bahwa warga Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ini sengaja menyamar menggunakan pakaian perempuan untuk mengecoh warga sekitar. Aksi pelaku dikategorikan sebagai pencurian dengan pemberatan sesuai Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP.

    “Setelah laporan masuk, tim langsung bergerak melakukan penyelidikan dan mengumpulkan fakta-fakta lapangan. Pada 2 Desember pukul 01.00 WIB, pelaku kami tangkap tanpa perlawanan. Pelaku beraksi memakai daster dan kerudung milik istri sirinya. Modus ini digunakan untuk menyamarkan identitas agar dianggap perempuan oleh warga,” ungkap AKBP Herdiawan, Kamis (11/12/2025).

    Kasus ini bermula pada Sabtu (22/11/2025) dini hari di Gang I Buntu, Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan. Sehari sebelumnya, Jumat (21/11/2025), pelaku melihat sepeda motor Honda Vario milik korban terparkir dengan kunci yang masih menancap saat ia pulang dari rumah saudaranya. Tanpa sepengetahuan korban, pelaku mengambil kunci tersebut.

    Keesokan harinya, pelaku kembali ke lokasi kejadian (TKP) dengan persiapan matang. Ia mengenakan daster putih bermotif dan kerudung kuning, serta mengendarai motor Suzuki Shogun tanpa pelat nomor sebagai sarana. Motor sarana tersebut diparkir tak jauh dari lokasi, lalu ia berjalan kaki menuju target.

    Berbekal kunci yang sudah dicuri sebelumnya, pelaku dengan mudah membawa kabur Honda Vario milik korban ke tempat kosnya di Tulangan, Sidoarjo. Uniknya, setelah mengamankan motor curian, pelaku kembali lagi ke TKP dengan berjalan kaki untuk mengambil motor Suzuki Shogun miliknya yang tertinggal.

    Motor hasil curian tersebut kemudian dijual oleh pelaku melalui Facebook dengan harga Rp6,5 juta. Uang hasil kejahatan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membeli satu unit sepeda motor lain.

    “Setelah kami menerima laporan dan melakukan penyelidikan, tersangka kami tangkap di kosnya di Tulangan. Modus pelaku sangat sederhana, memanfaatkan kelalaian korban yang meninggalkan kunci di motor. Kami imbau masyarakat memastikan kunci tidak tertinggal baik di kontak maupun di jok,” tegas AKBP Herdiawan.

    Dalam pengembangan kasus, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Siko Sesaria Putra Suma, menyoroti rekam jejak kriminal pelaku. Achmad Saiful diketahui merupakan residivis yang sudah berulang kali keluar masuk penjara.

    Catatan kepolisian menunjukkan pelaku pernah terlibat kasus pembobolan tabung LPG serta pencurian burung pada tahun 2021 dan 2023.

    “Pelaku ini sudah tiga kali melakukan pencurian, tetapi baru kali ini menggunakan penyamaran memakai daster dan jilbab untuk mengalihkan perhatian,” kata AKP Siko.

    Polisi kini menahan pelaku beserta sejumlah barang bukti, antara lain BPKB dan STNK motor korban, rekaman CCTV yang memuat aksi viral tersebut, satu set pakaian daster dan kerudung, motor Suzuki Shogun tanpa nopol, serta satu unit motor Scoopy yang dibeli dari hasil penjualan barang curian. [tin/beq]