Produk: CCTV

  • Bocah SD Korban Pria Onani di Jaksel Alami Trauma hingga Demam

    Bocah SD Korban Pria Onani di Jaksel Alami Trauma hingga Demam

    Jakarta

    Polisi mengungkap kondisi bocah SD korban pria onani di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Anak perempuan berusia 10 tahun itu mengalami trauma hingga demam.

    “Keadaan saat ini korban mengalami demam pusing karena trauma,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam saat dihubungi detikcom, Rabu (26/2/2025).

    Seala menambahkan pihaknya berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan untuk memberikan trauma healing terhadap korban.

    “Kita akan terus lakukan pendampingan koordinasi dengan unit PPA Polres untuk pendampingan trauma healing,” tambahnya.

    AKP Seala menemui korban di rumahnya. Seala disambut oleh orang tua korban.

    Kepada orang tua korban, Seala berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.

    “Pasti kita usut, kita kejar,” tegas Seala.

    Polisi Kejar Pelaku

    Polisi saat ini tengah melakukan penyisiran CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengejar pelaku serta mengambil keterangan saksi-saksi.

    “Anggota sedang sisir CCTV dan ambil keterangan saksi-saksi,” jelasnya.

    Polisi memastikan untuk mengejar pelaku tersebut.

    “Pasti (kejar pelaku). Nggak ada celah mau kriminal di Pesanggrahan,” tuturnya.

    Viral di Medsos

    Aksi bejat pelaku ini terekam CCTV di sekitar lokasi dan viral di media sosial. Awalnya korban yang memakai baju pramuka terlihat berjalan kaki seorang diri menyusuri jalan sambil menggendong tas ransel dan tentengan di tangan kanannya.

    Pelaku dan korban saat itu berpapasan di sudut jalan. Tak lama setelah melewati korban,pelaku kemudian berhenti di sebuah gang.

    Pelaku nampaknya menunggu korban melintas di depannya. Dia kemudian membuka celana dan melakukan onani. Selang beberapa saat kemudian korban melintas di depan pelaku. Korban terlihat syok hingga berteriak dan melarikan diri.

    Di saat bersamaan, pelaku juga langsung kabur. Peristiwa tersebut disebutkan terjadi di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada pagi tadi sekitar pukul 08.53 WIB.

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rampung Diperiksa Bareskrim, Razman Arif Nasution dan Firdaus Oiwobo Dicecar 24 Pertanyaan

    Rampung Diperiksa Bareskrim, Razman Arif Nasution dan Firdaus Oiwobo Dicecar 24 Pertanyaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah rampung memeriksa advokat Razman Arif Nasution dan Firdaus Oiwobo terkait kericuhan dalam sidang Hotman Paris Hutapea di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara. Kedua pengacara ini diperiksa atas insiden yang menyebabkan mereka naik ke atas meja persidangan.

    “Pertanyaan tadi ada sekitar 24,” ujar Razman kepada wartawan di Bareskrim Polri, Rabu (26/2/2025).

    Razman mengungkapkan penyidik telah menunjukkan rekaman CCTV insiden tersebut. Namun, ia meyakini dirinya maupun Firdaus tidak melakukan penghinaan terhadap persidangan.

    Dalam kasus ini, Razman dan timnya dikenakan tiga pasal, yakni Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan, Pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap penguasa atau badan hukum di Indonesia, dan Pasal 217 KUHP tentang kegaduhan di ruang sidang.

    “Kalau dilihat dari unsurnya, sulit untuk dikatakan kami melanggar tiga pasal itu,” kata Razman.

    Meski demikian, Razman Arif Nasution menegaskan ia tidak ingin menyudutkan pihak mana pun. Ia menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada penyidik, termasuk untuk diuji lebih lanjut oleh ahli bahasa dan ahli pidana.

    “Nanti akan diuji, apakah ada unsur penghinaan atau tidak,” ujarnya.

    Razman Arif Nasution menegaskan dirinya telah menyampaikan permintaan maaf secara lisan dan tertulis. Firdaus Oiwobo juga menegaskan dirinya tidak ingin menyalahkan pihak mana pun dalam insiden tersebut.

    “Saya minta maaf berkali-kali atas kekeliruan saya sebagai kuasa hukum Pak Razman,” ucapnya.

    Diketahui, kericuhan ini terjadi dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan Razman Arif Nasution sebagai tersangka di PN Jakarta Utara pada Kamis (6/2/2025). Kasus ini bermula dari laporan Hotman Paris Hutapea ke Bareskrim Polri pada 2022. Hotman melaporkan Razman atas tuduhan pencemaran nama baik setelah Razman menuduhnya melakukan pelecehan seksual terhadap mantan asistennya, Iqlima Kim.

    Akibat kericuhan dalam sidang tersebut, PN Jakarta Utara resmi melaporkan Razman Arif Nasution dan timnya ke Bareskrim Polri. Laporan tersebut dibuat oleh Ketua PN Jakut, Ibrahim Palino, dengan nomor laporan LP/B/70/II/2025/SPKT/Bareskrim Polri.

  • Telkom Rilis Sederet Produk Solusi AI dari Kamera Sampai Data

    Telkom Rilis Sederet Produk Solusi AI dari Kamera Sampai Data

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. memperkenalkan solusi kecerdasan buatan (AI) keamanan siber, BigBox AI, yang berada di bawah payung Leap Telkom Digital.

    BigBox AI merupakan sebuah platform yang dirancang dengan kemampuan memproses dan menganalisis data secara real-time, termasuk sistem keamanan internal maupun eksternal.

    Platform ini dapat membantu instansi pemerintah dan perusahaan dalam otomatisasi tugas rutin, memungkinkan tenaga kerja untuk lebih fokus pada aspek strategis, kreatif, dan pengambilan keputusan.

    BigBox AI menawarkan beberapa produk dan service. Pertama ada layanan Satu Data Indonesia (SDI) yang menyatukan data tersebar dalam satu manajemen standar interoperabilitas.

    “Ini selaras dengan pemerintahan, pemerintahan maupun korporasi, yang ini menggambarkan banyak sekali data, kemudian dari data yang begitu banyak, kemudian jadi satu insert maupun rekomendasi,” ujar CEO BigBox AI Agus Laksono saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Selain itu, mereka juga menyediakan social media analytics yang dapat memantau dan menganalisis tren, merek, isu dan personal brand di media sosial di satu dashboard.

    Dengan menggunakan media sosial, kata Agus, bisa mendapat timbal balik [feedback] dari masyarakat dengan cepat.

    “Pilih mana? [Mendapat feedback] dengan survei yang begitu lama, waktunya juga begitu panjang, antara 1, 2, 3 bulan, atau dengan menggunakan sosial media, kita bisa real-time mendapatkan feedback dari masyarakat,” ujar dia.

    BigBox AI juga menyediakan layanan legal analytics yang mampu menghimpun peraturan secara akurat dan terbaru agar akses lebih mudah dan penyusunan aturan yang berkualitas.

    Ia menjelaskan bahwa fitur legal analytics bisa memberikan harmonisasi antara satu aturan dengan aturan yang lain atau yang sudah ada sebelumnya. Sehingga begitu ada satu peraturan yang ingin dikeluarkan, dipastikan bahwa peraturan tersebut tidak bertentangan dengan peraturan di atasnya.

    Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa platform BigBox AI memiliki layanan CCTV Analytics dan e-KYC, yang menyediakan API video analytic untuk layanan seperti face recognition dan object detection.

    “CCTV awalnya hanya sekadar merekam. Nah, begitu ditambahkan AI, maka sekarang tidak lagi cuma sekadar merekam dan menyimpan, tapi juga bisa sebagai komando atas instruksi atau komunikasi dengan yang ada di lapangan,” jelasnya.

    Dan terakhir, BigBox AI memiliki layanan chat AI Assistant yang bisa menjadi solusi chat dengan menggunakan data internal dan data eksternal untuk memberikan jawaban yang akurat.

     

    (dem/dem)

  • Razman Yakin Tak Langgar Hukum soal Ribut di Ruang Sidang

    Razman Yakin Tak Langgar Hukum soal Ribut di Ruang Sidang

    Razman Yakin Tak Langgar Hukum soal Ribut di Ruang Sidang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengacara
    Razman Arif Nasution
    yakin bahwa ia dan pengacara Firdaus Oiwobo tidak melanggar hukum terkait keributan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang membuatnya dilaporkan ke polisi.
    Hal ini disampaikan Razman seusai diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri terkait laporan PN Jakut soal keributan yang melibatkan Razman dan Firdaus.
    “Pertanyaan itu tadi sekitar 24 pertanyaan. Dan, kami juga setelah melihat video, apakah itu dari CCTV, apakah itu video resmi dari pengadilan, kok kayaknya, ya unsurnya sulit untuk dikatakan bahwa kami melanggar di tiga pasal itu,” ujar Razman saat memberikan keterangan di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
    Razman mengakui, dalam video tersebut, ia terekam kamera menaikturunkan tangannya ke atas meja.
    Namun, ia merasa bahwa hal itu bukanlah sebuah masalah.
    “Kami lihat betul, saya pun kaget tadi, saya kaget tadi, begitu runutnya video itu. Dan memang saya cuma gini ke meja itu gitu (gerakan tangan naik turun, pelan),” kata Razman.
    Razman menegaskan, dia dan Firdaus tidak bermaksud untuk menyerang institusi manapun, baik itu institusi kehakiman, kejaksaan, maupun polisi.
    Namun, ia hanya ingin melakukan koreksi terhadap oknum-oknum yang tidak mau ia sebutkan namanya.
    “Kalau bicara oknum itu adalah sebuah koreksi di mana harus memang dilakukan. Apalagi berdasarkan keterangan dari penerima pengaduan di Komisi Yudisial bahwa ada oknum. Dari yang, ya, menangani banyak perkara saat ini juga pernah dilaporkan. Tapi enggak usah sebut nama, tapi saya kira ini koreksi,” kata Razman.
    Dalam kasus ini, Razman dan tim hukumnya telah menyiapkan sejumlah ahli, yaitu ahli bahasa dan ahli pidana.
    Sebelumnya, Razman dan tim kuasa hukumnya dilaporkan oleh
    PN Jakarta Utara
    pada 11 Februari 2025 atas perintah Mahkamah Agung.
    Hukum yang menjerat Razman dkk adalah Pasal 335 tentang perbuatan tidak menyenangkan, Pasal 207 tentang penghinaan terhadap penguasa atau badan hukum di Indonesia, dan Pasal 217 tentang kegaduhan di ruang sidang.
    Keributan itu terjadi ketika Hotman Paris dihadirkan sebagai saksi korban dalam kasus pencemaran nama baik yang menempatkan Razman sebagai terdakwa.
    Saat itu, Razman protes keras karena sidang digelar secara tertutup, padahal sidang-sidang sebelumnya diadakan terbuka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Pengungkapan Kasus Pembunuhan Siswi MTs di Tanah Datar Sumbar, Berawal Adanya Rekaman CCTV – Halaman all

    Kronologi Pengungkapan Kasus Pembunuhan Siswi MTs di Tanah Datar Sumbar, Berawal Adanya Rekaman CCTV – Halaman all

    TRIBUNNEWS, TANAH DATAR  – Kasus pembunuhan siswi MTs, CNS (15), yang ditemukan dalam karung di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menemui titik terang setelah dua tersangka berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

    Penangkapan ini berlangsung di dua lokasi berbeda, yakni Sumatera Barat dan Aceh, setelah salah satu tersangka sempat melarikan diri.

    Korban CNS ditemukan tewas terbungkus karung di pinggir jalan kawasan Tabek Bunta, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, pada Rabu (19/2/2025). 

    Temuan ini langsung memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.

    Berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, terlihat seseorang menjemput korban dengan sepeda motor.

    Dari hasil identifikasi kendaraan tersebut, polisi berhasil melacak pemiliknya, yakni seorang pria berinisial B (27).

    Penangkapan Pelaku Pertama

    Setelah mengetahui identitas B, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menemukan keberadaannya di Puncak Pato, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar.

    Dengan cepat, tim kepolisian melakukan pengejaran dan berhasil menangkap B.

    Saat diinterogasi, B mengaku terlibat dalam aksi pembunuhan dan menyebut seorang pria berinisial N (25) sebagai eksekutor utama dalam kasus ini.

    Dari pengakuan B, polisi mengetahui bahwa N sempat berada di Kisaran, Sumatera Utara. 

    Namun, setelah penangkapan B menjadi viral di media sosial, N segera melarikan diri ke Aceh.

    Polisi yang sudah memantau pergerakannya langsung berkoordinasi dengan Polres Langsa, Polda Aceh, untuk menangkap tersangka.

    Dengan bantuan informasi dari pihak keluarga N, polisi berhasil menemukan lokasi persembunyiannya di Kota Langsa, Aceh.

    Setelah memastikan keberadaannya, aparat kepolisian langsung melakukan penangkapan tanpa perlawanan.

    Pemulangan Pelaku ke Tanah Datar

    Pada Rabu (26/2/2025), N akhirnya tiba di Polres Tanah Datar dengan pengawalan ketat.

    Sesampainya di sana sekitar pukul 13.30 WIB, tersangka langsung dibawa ke ruang interogasi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Polisi juga memperlihatkan barang bukti kendaraan yang digunakan dalam aksi kejahatan tersebut.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap semua fakta terkait kasus ini.

    “Kami akan terus mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain,” ujarnya.

    Dengan tertangkapnya kedua pelaku, polisi berharap kasus ini segera dapat dituntaskan, dan keluarga korban mendapatkan keadilan atas tragedi yang menimpa putri mereka.

  • Hemat 40 Persen dan Tambah Sumber Cuan, Begini Cara Pakai AI

    Hemat 40 Persen dan Tambah Sumber Cuan, Begini Cara Pakai AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkom Indonesia melihat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dapat membantu perusahaan maupun pemerintah dalam mengakselerasi bisnis model ataupun proses bisnis yang berjalan di masing-masing.

    Direktur Digital Business Telkom Indonesia Fajrin Rasyid mengatakan dari beberapa riset yang mereka lakukan, tidak hanya di Telkom, tapi di seluruh BUMN, AI dapat meningkatkan efisiensi sebesar 30 atau 40 persen.

    “Jadi yang semula beberapa proses dilakukan secara manual, dengan AI itu bisa dibantu sehingga lebih cepat atau lebih automated,” kata Fajrin dalam acara Business Update Inisiatif AI Telkom Group di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Contohnya banyak inspeksi aset-aset di lapangan yang sebelumnya harus mendatangkan orang, kini bisa menggunakan AI dengan image analytics dan video analytics yang dapat dilakukan secara lebih otomatis.

    “Bagi BUMN yang punya aset tersebar di seluruh Indonesia tentu akan lebih costly dan lebih lama begitu ya kalau semua diperiksa secara manual mendatangkan orang,” ujar Fajrin.

    Kemudian, AI juga bisa mengembangkan bisnis-bisnis baru yang sebelumnya belum ada menjadi ada. Lalu, layanan-layanan seperti video analytics dan lain sebagainya untuk dijadikan atau ditambahkan sebagai layanan tambahan, misalnya untuk CCTV.

    “Jadi kalau sebelumnya orang jualan CCTV saja, termasuk kami di Telkom, sekarang kami menjual CCTV yang ditambahkan dengan layanan analytics,” jelasnya.

    Sehingga pengguna bisa melihat dan memonitor CCTV yang dipasang di tempat umum, serta mengecek berapa banyak orang yang keluar masuk dalam waktu tertentu.

    “Nah regardless, pada intinya kami melihat AI ini sebuah teknologi yang sangat berpotensi besar ke depannya.” pungkasnya.

    (dem/dem)

  • Pelaku Penggelapan 15 Ton Beras Premium Milik Seorang Pengusaha Diamankan di Wilayah Balaraja – Halaman all

    Pelaku Penggelapan 15 Ton Beras Premium Milik Seorang Pengusaha Diamankan di Wilayah Balaraja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Reserse Mobil (Resmob) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan seorang pelaku yang diduga terlibat dalam kasus penggelapan atas 15 ton beras premium milik seorang pengusaha asal Palembang.  

    Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, membenarkan penangkapan tersebut.  

    “Kami mengamankan satu orang pelaku yang terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan beras premium sebanyak 15 ton. Pelaku berhasil diamankan di wilayah Balaraja, Tangerang, Banten,” ujar AKP Dimitri Mahendra saat dikonfirmasi, Rabu (26/2/2025).  

    Pelaku saat ini masih menjalani proses pemeriksaan intensif oleh penyidik guna mengungkap lebih lanjut jaringan serta modus operandi kejahatan tersebut.  

    “Kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini agar peristiwa ini dapat terungkap secara tuntas. Kami akan menyampaikan perkembangan lebih detail dalam waktu dekat,” tambah Dimitri.  

    Sebelumnya, seorang sopir truk diduga menggelapkan beras premium sebanyak 15 ton milik pengusaha asal Palembang berinisial BI.

    Beras yang seharusnya dikirim ke Cipondoh, Tangerang, ternyata justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.  

    Mengetahui barangnya tak kunjung sampai, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Barat. Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pun bergerak cepat melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.  

    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti,” ujar Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP George Ruben, dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).  

    Penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengidentifikasi pelaku.  

    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” tambahnya.  

    Korban, BI, mengaku tidak pernah menaruh curiga terhadap jasa ekspedisi yang digunakan. Sebab, selama ini pengiriman selalu berjalan lancar dan barang sampai ke tujuan dengan baik.  

    Namun, setelah dua hari berasnya tak kunjung tiba, korban merasa ada yang janggal. Saat meminta sopir untuk mengirimkan lokasi terkini (share location), setelah dicek, ternyata keberadaannya tidak ditemukan.  

    “Saya mencoba meminta lokasi terkini ke sopir, ternyata lokasi yang dikirimkan palsu,” ucap korban.  

    BI akhirnya menyadari bahwa barangnya sudah dibongkar di tempat lain.  

    Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan kepolisian. Diharapkan pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.  

     

  • 5 Fakta Begal Payudara Ternyata Sudah Makan Korban 3 Wanita

    5 Fakta Begal Payudara Ternyata Sudah Makan Korban 3 Wanita

    Jakarta

    Aksi begal payudara di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan akhirnya terungkap. Pelaku berinisial BS (30) ditangkap polisi.

    Dirangkum detikcom, aksi begal payudara ini terekam kamera CCTV (Circuit Closed Television) dan viral di media sosial. Peristiwa pelecehan itu terjadi di lingkungan permukiman penduduk di Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Minggu (22/2).

    Dalam rekaman video yang beredar, terlihat mulanya korban tengah berjalan seorang diri. Dari arah belakang, tampak pelaku mengendarai sepeda motor mendekati korban.

    Pelaku lantas melakukan perbuatan cabulnya tersebut lalu pergi meninggalkan lokasi. Korban terlihat kaget dan meneriaki pelaku, namun pelaku kabur secepat kilat.

    Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan merespons cepat kejadian viral tersebut. Pelaku berinisial BS akhirnya ditangkap dua hari setelah kejadian.

    Berikut fakta-fakta aksi begal payudara di Pesanggrahan yang dirangkum detikcom, Rabu (25/2/2025).

    1. Pelaku Ditangkap

    Polisi merespons kejadian viral aksi begal payudara di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pelaku berinisial BS (30) akhirnya ditangkap polisi.

    “Pelaku ditangkap usai kami melakukan penyisiran di CCTV lokasi sekitar dan menggunakan metode scientific crime investigation,” ujar Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam, dilansir Antara, Selasa (25/2).

    2. Pelaku Jadi Tersangka dan Ditahan

    Polisi menetapkan BS sebagai tersangka atas aksi begal payudara terhadap remaja wanita usia 14 tahun. BS juga telah resmi ditahan di Polsek Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Sudah ditahan,” ucap Seala.

    3. Ancaman hingga 12 Tahun Bui

    Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengatakan tersangka BS dijerat dengan Pasal 289 KUHP Subsider Pasal 6 Undang-undang No 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) lebih subsider Pasal 76 E Jo Pasal 82 Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

    “Dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 4 atau 12 Tahun,” kata AKP Seala dalam keterangannya, Selasa (25/2).

    Baca halaman selanjutnya: motif begal payudara

    Ilustrasi pelecehan (Foto: iStock)

    4. Motif Begal Payudara

    Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengatakan BS biasanya menargetkan perempuan yang menjadi korban. Setelah melihat korban, BS melakukan aksinya.

    “Kemudian terduga pelaku meremas organ kewanitaan untuk melampiaskan hasrat atau nafsunya tersebut dan perbuatannya tersebut dilakukan dengan cara mengendarai sepeda motor miliknya,” kata Seala dalam keterangannya, Selasa (25/2).

    5. Sudah Tiga Kali Beraksi

    Aksi begal payudara ini bukan pertama kalinya dilakukan tersangka BS. Berdasarkan pengakuannya, dia sudah tiga kali melakukan perbuatan cabul tersebut.

    “Diperoleh keterangan bahwa terduga pelaku telah melakukan tersebut sudah berulang-ulang dan atau sudah dilakukannya sebanyak tiga kali,” ungkap Seala.

    Halaman 2 dari 2

    (mea/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mahasiswi Surabaya Jadi Korban Cabul, Direkam saat Mandi

    Mahasiswi Surabaya Jadi Korban Cabul, Direkam saat Mandi

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang mahasiswi di Surabaya berinisial MV (22) menjadi korban perbuatan cabul seorang pria tak dikenal, Senin (26/02/2025). Pelaku berinisial M itu merupakan pacar tetangga kos korban.

    Dari rekaman CCTV, mulanya pelaku berjalan-jalan di lorong lantai 2 kamar mandi kos yang berada di Jalan Siwalankerto itu. Ia lantas mengeluarkan handphone dan berdiri tepat di bawah ventilasi kamar mandi. Sesekali ia melihat situasi untuk memastikan keadaan aman.

    Aksi pelaku baru ketahuan ketika flash handphone pelaku menyala. Korban pun langsung berteriak. Sementara pelaku memilih kabur. Saat itulah muncul teman korban dan bercerita bahwa ia baru saja menjadi korban pelecehan.

    “Sore itu saya mandi memang. Lalu ada flash menyala saya langsung kaget dan berteriak,” kata MV, Selasa (25/02/2025).

    MV pun langsung melihat rekaman CCTV. Dari situlah ia mengetahui pelaku yang merekam aksinya ketika mandi. Ia pun mendatangi pelaku yang merupakan pacar dari penghuni kos.

    “Dia sudah mengaku (merekam saya waktu mandi), lalu kemarin dibawa ke Polsek Wonocolo,” tuturnya.

    Kapolsek Wonocolo, Kompol Haryoko Widhi membenarkan peristiwa itu. Pihaknya sempat menampung permasalahan tersebut. Namun, setelah diteliti pihak perkara itu dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

    “Iya kemarin memang sempat di Polsek. Namun kita limpahkan ke PPA Polrestabes Surabaya,” kata Haryoko saat dikonfirmasi.

    Sementara itu, Kanit PPA Polrestabes Surabaya, Iptu Edy Oktavianus saat dikonfirmasi terkait masalah ini belum memberikan tanggapan. (ang/ian)

  • Nasib Nahas Pemuda Jombang Jaga Konter Ponsel, Kena Gendam Dua Pria Bule, Uang Jutaan Rupiah Raib

    Nasib Nahas Pemuda Jombang Jaga Konter Ponsel, Kena Gendam Dua Pria Bule, Uang Jutaan Rupiah Raib

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Nasib sial menimpa teknisi ponsel di Kabupaten Jombang yakni Yusuf Efendi (24). 

    Pasalnya ia diduga dihipnotis atau terkena gendam pengunjung diduga Warga Negara Asing (WNA). Alhasil uang di konter ponsel tempatnya bekerja raib. 

    Aksi dua pria yang diduga WNA itu pun terekam kamera CCTV konter. Kejadiannya terjadi pada Minggu (23/2/2025) sore. Dari rekaman tersebut terlihat dua pria yang mirip warga timur tengah tampak mengambil uang secara langsung dari loker konter tanpa disadari oleh korban.

    Alhasil, konter Golden Cell yang berada di Jalan Kusuma Bangsa, Pulo Lor, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang itu pun merugi. 

    Yusuf saat dikonfirmasi awak media di konter tempatnya bekerja mengatakan ia saat itu tengah melayani pelanggan seorang wanita, niatnya ingin memperbaiki handphone. 

    Tak lama berselang, dua orang dengan perawakan besar, wajahnya khas Timur tengah ini masuk ke toko. Kedua pria tersebut langsung mendatangi Yusuf dan mengatakan ingin membeli aksesoris handphone. 

    “Salah satu pria itu tanya mau beli charger, tapi tidak ada. Kemudian mereka mau menukarkan uang dan saya kasihkan pecahan Rp 5 ribuan. Tapi disitu mereka menolak,” ucap Yusuf pada Selasa (25/2/2025). 

    Secara tidak sadar atau memang sudah dalam kondisi terhipnotis, Yusuf tidak menyadari jika salah satu pria bertopi biru mendekati loker penyimpanan uang. 

    Disitulah terlihat pria tersebut mengambil seluruh uang yang ada di dalam loker senilai Rp 2,5 juta. 

    “Saya tidak sadar, tidak tahu apa-apa. Tiba-tiba dia masuk ngambil semua uang di dalam loker. Tau-tau uang itu sudah ada di mereka dan keluar, sempat bilang terimakasih, gitu saja,” kata Yusuf melanjutkan. 

    Yusuf menyebut, jika saat di konter itu dia tidak sendiri. Melainkan bersama dua rekannya yang juga bekerja di tempat yang sama. Namun, saat itu yang sedang berjaga di depan hanya Yusuf seorang. 

    “Dua teman saya itu ada di belakang. Kebetulan cuma saya yang ada di depan. Saya tidak sadar, tau-tau uangnya diambil sama dua pria itu,” ungkapnya. 

    Ditanya terkait ciri-ciri fisik dua pria yang diduga menghipnotis Yusuf, ia mengatakan jika kedua pria tersebut berperawakan seperti orang arab dan saat bicara menggunakan bahasa inggris. 

    “Kalau dilihat dari ciri-ciri fisiknya itu tinggi, putih, bicaranya pakai bahasa asing bahasa inggris. Wajahnya itu ke arab-araban,” bebernya. 

    Atas kejadian itu, korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Jombang agar menindaklanjuti kasus pencurian tersebut.