Produk: CCTV

  • Penyebab Kemacetan Viral di Puncak Bogor, Motor Ikuti Ambulans lalu Hambat Arus "One Way"
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 November 2025

    Penyebab Kemacetan Viral di Puncak Bogor, Motor Ikuti Ambulans lalu Hambat Arus "One Way" Bandung 16 November 2025

    Penyebab Kemacetan Viral di Puncak Bogor, Motor Ikuti Ambulans lalu Hambat Arus “One Way”
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Video yang menunjukkan kemacetan di kawasan Puncak, Bogor, beredar luas di media sosial pada Minggu (16/11/2025) sore.
    Polisi menyebutkan bahwa penyebab kemacetan tersebut adalah adanya
    ambulans
    yang diikuti oleh barisan sepeda motor di tengah pemberlakuan sistem satu arah (one way) menuju Jakarta.
    KBO Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian, menjelaskan bahwa kemacetan terjadi di titik Gunung Mas, yang tidak dilengkapi dengan kamera CCTV.
    Oleh karena itu, informasi awal mengenai kemacetan diperoleh langsung dari petugas di lapangan.
    “Itu lokasinya di Gunung Mas dan tidak ada kamera CCTV di situ,” ujar Ardian saat dikonfirmasi oleh
    Kompas.com
    .
    Ia menambahkan bahwa pada pukul 15.49 WIB, arus lalu lintas di Puncak sedang diberlakukan one way ke arah Jakarta.

    Namun, ada ambulans yang merupakan kendaraan prioritas harus diberi kesempatan untuk naik ke arah Cianjur.
    “Ada ambulans yang sebagai kendaraan prioritas harus diberikan jalan untuk naik. Tapi di belakang ambulans itu, motor-motor malah ikut mengantre sehingga menghambat arus one way ke bawah di Gunung Mas,” jelas Ardian.
    Kendati sempat menimbulkan antrean dan terekam dalam video viral tersebut, kondisi lalu lintas kini dinyatakan kembali normal.
    Ambulans tersebut telah melintasi perbatasan Cianjur.
    “Untuk saat ini, ambulans sudah tembus perbatasan Cianjur dan arus one way kembali normal,” katanya.
    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas, terutama saat
    sistem one way
    diberlakukan, guna mencegah terulangnya hambatan serupa di masa mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Video Kemacetan di Gunung Mas Puncak Bogor, Begini Penjelasan Polisi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 November 2025

    Viral Video Kemacetan di Gunung Mas Puncak Bogor, Begini Penjelasan Polisi Bandung 16 November 2025

    Viral Video Kemacetan di Gunung Mas Puncak Bogor, Begini Penjelasan Polisi
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Video kemacetan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial pada Minggu (16/11/2025) sore.
    Dalam video tersebut, tampak sejumlah kendaraan menumpuk dan mengular di sekitar kebun teh, tepatnya di depan pintu keluar
    Gunung Mas
    .
    Kepala Bagian Operasional (KBO) Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian, menjelaskan bahwa kemacetan terjadi di titik Gunung Mas, yang tidak dilengkapi dengan kamera CCTV.
    Oleh karena itu, informasi awal mengenai kemacetan tersebut diperoleh langsung dari petugas di lapangan.
    “Tadi sekitar jam 15.00 WIB, itu lokasinya di Gunung Mas dan tidak ada kamera CCTV di situ,” ujar Ardian saat dikonfirmasi oleh Kompas.com.
    Ia menambahkan bahwa saat itu arus lalu lintas di Puncak sedang diberlakukan sistem satu arah (one way) ke bawah menuju Jakarta.

    Namun, sebuah
    ambulans
    yang merupakan kendaraan prioritas harus diberi kesempatan untuk naik ke arah Cianjur.
    “Ada ambulans yang sebagai kendaraan prioritas harus diberikan jalan untuk naik. Namun, di belakang ambulans itu motor-motor ikut mengantre sehingga menghambat arus one way ke bawah di Gunung Mas,” jelas Ardian.
    “Ditambah lagi karena penyempitan jalan atau bottleneck di rest area Gunung Mas itu,” imbuhnya.
    Meskipun sempat menimbulkan antrean dan terekam dalam video viral tersebut, Ardian mengonfirmasi bahwa kondisi lalu lintas kini telah kembali normal.
    Ambulans tersebut telah melintasi perbatasan Cianjur, dan arus one way kini sudah lancar kembali.
    “Untuk saat ini, ambulans sudah tembus perbatasan Cianjur dan arus one way kembali normal,” tegas Ardian.
    Ia juga menegaskan bahwa kemacetan yang terekam dalam video tersebut sudah terurai, dan saat ini arus kendaraan sudah dapat melintas dengan lancar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
    Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
    melalui donasi.
    Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
    akun kamu.

  • Gegara Cipratan Air Hujan, Pemuda di Lampung Barat Tewas Ditusuk

    Gegara Cipratan Air Hujan, Pemuda di Lampung Barat Tewas Ditusuk

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan rekaman CCTV. Kapolres Lampung Barat, AKBP Rinaldo Aser, membenarkan adanya peristiwa penusukan tersebut.

    “Betul, pelaku sudah diamankan. Untuk motifnya masih kami dalami. Saat ini sedang diperiksa, mohon waktu,” ujar Rinaldo saat dikonfirmasi, Minggu (16/11).

    Hingga kini, polisi masih mendalami kronologi lengkap dan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tragis yang diduga dipicu perkara sepele tersebut.

     

  • Viral Pencurian di Bogor Bikin Geleng-geleng Kepala, Pelaku Cuma Pakai Celana Dalam saat Beraksi

    Viral Pencurian di Bogor Bikin Geleng-geleng Kepala, Pelaku Cuma Pakai Celana Dalam saat Beraksi

    GELORA.CO – Beredar video di media sosial dugaan aksi pencurian yang tak biasa terjadi di salah sebuah ruko di Bogor.

    Pasalnya, dalam rekaman CCTV yang beredar terlihat seorang pria hanya mengenakan kaus dalam dan celana dalam serta mengenakan topi.

    Dinarasikan aksi pencurian itu terjadi di Jalan Raya Cikuda, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

    Pelaku dikabarkan berhasil membawa uang tunai dari dalam senilai kurang lebih Rp4 juta.

    Akan tetapi, Kapolsek Gunungputri Kompol Aulia Robby Kartika Putra mengatakan aksi pencurian itu masuk ke dalam wilayah Kecamatan Cileungsi.

    “Itu masuk Cileungsi, dia (TKP) setelah Jembatan Cikuda, setelah di kroscek ternyata masuknya Cileungsi,” ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (16/11/2025).

    Sementara itu dalam video rekaman video CCTV yang bereda di akun media sosial lainnya, pelaku dinarasikan beraksi di salah satu bengkel di wilayah Cileungsi pada Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

    Dalam video tersebut, pelaku nampak yang beraksi seorang diri nampak santai sambil merokok mencari barang berharga.

    Dikabarkan pelaku hanya mengambio power bank dan menghancurkan handphone toko serta berniat mengambil laptop namun gagal.

    Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Cileungsi Kompol Edison mengaku belum mendapat laporan kejadian tersebut.

    “Belum ada laporan, coba saya cek dulu,” ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (16/11/2025).

    Hingga saat ini belum diketahui secara pasti terkait kejadian tersebut karena masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.

  • Viral Mobil Tabrak Anak-Anak Lagi Main di Parkiran Jatinegara

    Viral Mobil Tabrak Anak-Anak Lagi Main di Parkiran Jatinegara

    Liputan6.com, Jakarta Empat anak yang tengah bermain tanah di area parkir penitipan mobil di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur tertabrak mobil Toyota Kijang Innova.

    Rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik saat pengemudi membelokkan kendaraannya, lalu menghantam keempat bocah yang jongkok di depannya.

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, pada Kamis, 13 November 2025 kemarin.

    Kejadian bermula saat pengemudi PA (22) hendak masuk ke area parkir. Saat belok, mobil langsung menabrak dua anak yang berada paling depan yaitu CDPK (10) dan AAS (2). Keduanya terseret dan mengalami luka.

    Dia menyebut, kedua korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur.

    “CDPK mengalami luka pada bagian pelipis kanan robek, pipi kiri robek, pinggang lecet. AAS mengalami luka pada bagian kaki kiri robek, kaki kanan memar, wajah lecet,” kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (16/11/2025).

  • PDIP Prihatin Marak Penculikan Anak: Cerminan Perlindungan Belum Optimal

    PDIP Prihatin Marak Penculikan Anak: Cerminan Perlindungan Belum Optimal

    Jakarta

    Kapoksi Fraksi PDIP Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany, mengatakan perlindungan anak harus menjadi prioritas utama negara usai maraknya kasus penculikan. Selly mendorong pemerintah agar memperkuat regulasi sistem perlindungan anak.

    “Kasus penculikan yang menimpa adik Bilqis di Makassar dan adik Alvaro di Jakarta Selatan adalah peristiwa yang sangat memprihatinkan dan menjadi alarm serius bagi kita semua,” kata Selly kepada wartawan, Sabtu (15/11/2025).

    “Ini menunjukkan bahwa perlindungan anak harus menjadi prioritas utama negara,” sambungnya.

    Menurut Selly, maraknya kasus penculikan anak bukan semata-mata hanya persoalan kriminalitas saja. Namun, juga menunjukkan belum optimalnya perlindungan anak.

    “Cerminan bahwa ekosistem perlindungan anak, baik pengawasan keluarga, lingkungan, sekolah, hingga sistem deteksi dini, belum berjalan optimal,” ujarnya.

    Selly mengatakan sejumlah hal yang dapat dilakukan, salah satunya ialah penguatan pengawasan berbasis komunitas di RT/RW hingga sekolah. Selain itu, juga perlunya edukasi publik yang masif terkait tanda bahaya, modus pelaku, dan SOP darurat.

    “Pemanfaatan teknologi seperti CCTV lingkungan dan sistem pelaporan cepat. Penegakan hukum yang tegas agar memberi efek jera. (Lalu) sekolah perlu memperketat protokol penjemputan dan memastikan anak memahami cara mengenali situasi berisiko,” tuturnya.

    Selain Bilqis, ada pula kasus bocah berusia 6 tahun bernama Alvaro Kiano Nugroho di Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel), yang sudah hilang selama 8 bulan lamanya. Sampai saat ini keberadaan Alvaro masih ditelusuri oleh pihak kepolisian.

    (amw/whn)

  • Pengendara Nissan Tabrak Truk saat Lampu Flashing di Kepanjen

    Pengendara Nissan Tabrak Truk saat Lampu Flashing di Kepanjen

    Malang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Simpang Empat Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (15/11/2025) dini hari. Insiden tersebut sempat membuat arus lalu lintas di lokasi tersendat.

    Kecelakaan melibatkan mobil Nissan Serena bernopol DK-1357-HJ yang dikemudikan remaja berinisial I (19), warga Wonosari, Kabupaten Malang, dengan truk Mitsubishi bernopol AG-9526-RO yang dikemudikan J (25), warga Binangun, Kabupaten Blitar.

    Insiden bermula ketika I melaju dari arah utara ke selatan. Saat berada di simpang empat, lampu lalu lintas dalam kondisi berkedip kuning (flashing). Namun, pengemudi tetap melaju cukup kencang tanpa mengurangi kecepatan.

    Pada saat bersamaan, truk yang dikemudikan J melaju dari arah timur ke barat sehingga tabrakan samping tak dapat dihindari.

    Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan kecelakaan ini murni akibat kelalaian pengemudi mobil.

    “Pengemudi kurang hati-hati saat melintas di persimpangan dengan lampu lalu lintas flashing. Kewaspadaan berkendara harus selalu dijaga,” kata Alif saat dikonfirmasi, Sabtu (15/11/2025).

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, benturan menyebabkan kerusakan cukup parah pada kedua kendaraan dan memicu gangguan arus lalu lintas sebelum keduanya dievakuasi.

    Unit Gakkum Satlantas Polres Malang telah melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi, dokumentasi barang bukti, hingga pengecekan CCTV. Kedua kendaraan kini diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Kami mengimbau pengendara selalu mengutamakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, terutama saat melintas di persimpangan dan pada jam rawan,” lanjutnya. (yog/kun)

  • Taman di Jakarta Harus Bebas Dari Prostitusi!

    Taman di Jakarta Harus Bebas Dari Prostitusi!

    Jakarta

    Dugaan adanya praktik prostitusi di area Taman Daan Mogot, mendapat sorotan tajam dari Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth. Kenneth menilai kasus tersebut merupakan bukti nyata lemahnya pengawasan ruang publik oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Jakarta, dan aparat terkait.

    “Dugaan adanya praktik prostitusi, apa pun bentuknya di ruang publik seperti Taman Daan Mogot adalah tamparan keras bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan seluruh aparat yang bertanggung jawab atas keamanan kota ini,” ujar Hardiyanto Kenneth dalam keterangannya, Sabtu (15/11/2025).

    Menurut anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu, taman kota seharusnya menjadi ruang aman bagi keluarga, anak-anak, serta warga yang beraktivitas. Namun pemberitaan mengenai adanya praktik kegiatan yang melanggar hukum di kawasan tersebut menunjukkan adanya kelalaian yang serius.

    “Taman yang seharusnya menjadi ruang aman untuk berolahraga dan beristirahat, justru diberitakan dimanfaatkan untuk aktivitas yang melanggar norma dan hukum. Ini tidak boleh dibiarkan,” tegasnya.

    Bang Kent, sapaan akrab Hardiyanto Kenneth, menekankan bahwa isu ini bukan perkara orientasi seksual atau identitas kelompok tertentu, melainkan persoalan ketertiban umum dan penegakan hukum yang melemah.

    Kent pun mendesak Pemprov DKI, Satpol PP, dan Kepolisian untuk segera melakukan langkah penertiban sekaligus penyelidikan secara menyeluruh. Ia menolak tindakan parsial atau razia sesaat yang tidak menyelesaikan akar masalah.

    “Tidak cukup hanya razia simbolik. Kita butuh tindakan konsisten, terukur, dan berbasis data,” ujarnya.

    “Saya tidak mau mendengar alasan klasik seperti kekurangan personel, pencahayaan kurang, atau patroli terbatas. Anggaran keamanan dan pengelolaan ruang publik Jakarta tidak kecil. Jika pengawasan taman saja tidak mampu dijalankan, bagaimana warga bisa yakin pemerintah mampu menjaga kota dengan 11 juta penduduk?” kata Kepala BAGUNA DPD PDI Perjuangan Jakarta itu.

    Selain menyoroti penanganan saat ini, Kent juga menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan agar kejadian serupa tidak kembali terulang. Ia menilai Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Jakarta perlu mengubah pola pengawasan dari yang bersifat reaktif menjadi preventif.

    “Kita tidak hanya bicara penertiban sesaat. Pengawasan ruang publik harus dilakukan secara konsisten, terstruktur, dan berkelanjutan. Jangan tunggu viral dulu baru bergerak,” ujar Kent.

    Menurutnya, salah satu penyebab suburnya aktivitas ilegal di taman adalah kondisi area yang remang-remang dan minim penerangan.

    “Taman yang remang-remang itu harus segera dipasangi penerangan tambahan. Jangan ada lagi sudut gelap di ruang publik Jakarta. Penerangan itu bukan sekadar fasilitas, tetapi instrumen keamanan,” tegasnya.

    Kent mendesak Pemprov DKI melakukan audit menyeluruh terhadap kondisi penerangan di taman-taman kota, terutama yang berada di kawasan rawan.

    “Kalau lampu taman banyak yang mati atau pencahayaan tidak memadai, itu tanggung jawab pemerintah. Segera evaluasi, perbaiki, dan pastikan taman-taman kita terang dan aman. Dengan begitu, potensi pelanggaran hukum bisa ditekan sejak awal,” ujarnya.

    Ia juga meminta agar sistem pengawasan ditingkatkan, mulai dari patroli rutin, pemasangan CCTV, hingga koordinasi teknis antara dinas terkait, Satpol PP, dan aparat kepolisian.

    “Intinya jelas, jangan hanya menindak, tetapi harus mencegah. Jangan hanya reaktif, tetapi antisipatif. Warga harus merasa aman ketika menggunakan fasilitas publik yang dibiayai dari uang rakyat,” tuturnya.

    Menurutnya, publik bukan tempat transaksi gelap. Taman bukan tempat kegiatan ilegal. Warga Jakarta berhak atas ruang yang aman, bersih, dan bermartabat-bukan ruang yang setiap tahun menghadirkan persoalan yang sama tetapi tidak pernah ada penyelesaiannya.

    “Ini bukan kejadian baru, bukan kejadian langka, ini kejadian yang terus berulang, dan faktanya hingga hari ini pemerintah belum mampu menghadirkan solusi yang nyata,” bebernya.

    Kent pun melihat pola penanganan pemerintah hanya bersifat reaktif dan seremonial. Razia dilakukan, tapi masalah kembali muncul. Pengawasan lemah. Koordinasi minim. Tindakan tidak konsisten.

    “Selama pola ini tidak berubah, kejadian seperti ini akan terus berulang tanpa akhir. Tingkatkan patroli rutin, perbaiki penerangan, pasang CCTV, dan tindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi. Tidak boleh ada toleransi terhadap aktivitas ilegal apa pun di ruang publik. Jakarta tidak boleh dibiarkan dikelola dengan pola yang gagal berulang kali,” pungkasnya.

    Perlu diketahui sebelumnya, aktivitas prostitusi pria sesama jenis dilaporkan kian merebak di area pertamanan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Warga resah atas aktivitas tersebut.

    Seorang pedagang kaki lima (PKL), Acong, mengatakan aktivitas prostitusi itu kerap terjadi menjelang tengah malam.

    “Iya (prostitusi sesama jenis pria), orang-orang pada berhenti aja. Pada berhenti di situ motornya. (Aktivitas prostitusi dilakukan) di area yang gelap di sana. Itu benar (ada prostitusi sesama jenis pria),” kata Acong.

    Para pelaku prostitusi itu mulai berdatangan pukul 22.00 WIB. Aktivitas tersebut disebut terjadi hampir setiap malam. Prostitusi di ruang publik itu bahkan diklaim telah berlangsung lama. Namun sampai saat ini belum ada penertiban dari pihak berwajib.

    Acong meyakini pria-pria yang datang ke area taman dan terlibat aktivitas prostitusi tersebut bukan warga setempat. Selain membawa motor, ada juga pelaku yang datang menggunakan mobil ke lokasi tersebut.

    (mpr/ega)

  • Pria di Depok Curi Kotak Amal Masjid, Ditangkap Polisi Saat Tidur di Apartemen

    Pria di Depok Curi Kotak Amal Masjid, Ditangkap Polisi Saat Tidur di Apartemen

    Josman menjelaskan, tersangka melakukan pencurian kotak amal berawal dari melihat situasi di area sekitar masjid. Tersangka merusak kunci kotak amal menggunakan obeng untuk mendapat uang yang tersimpan.

    “Tidak hanya itu, tersangka turut memecahkan kaca jendela untuk mengambil uang di lemari masjid dan sebuah laptop,” jelas Josman.

    Usai melakukan aksinya tersangka langsung melarikan diri sambil membawa kotak amal dan laptop. Dari keterangan tersangka, uang di dalam kotak amal sebanyak Rp 200 ribu.

    “Sedangkan uang yang berada di dalam lemari masjid sebanyak Rp 300 ribu,” terang Josman.

    Josman menegaskan, Polsek Beji dalam mengungkap kasus tidak hanya karena viral di media sosial. Polsek Beji akan melakukan pengungkapan apabila terdapat sejumlah petunjuk dan barang bukti, untuk menguapkan pengungkapan kasus.

    “Dari rekaman CCTV itu, Polsek Beji berhasil mengidentifikasi tersangka,” tegas Josman.

  • Terekam CCTV, Polisi Buru Pencuri Bersenjata Celurit di Malang

    Terekam CCTV, Polisi Buru Pencuri Bersenjata Celurit di Malang

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang, kini memburu pelaku pencurian yang terekam kamera saat menyatroni rumah warga di Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

    Aksi pelaku terjadi pada Kamis (13/11/2025) dini hari sekitar pukul 02.11 WIB dan sempat viral di media sosial.

    Dalam rekaman CCTV, pelaku tampak membawa senjata tajam jenis celurit dan mengambil satu pasang sepatu dari teras rumah milik Norman (35), warga Dusun Ngambon RW 05. Kendati nilai barang yang dicuri tidak besar, keberadaan pelaku bersenjata membuat warga khawatir dan meningkatkan kewaspadaan di lingkungan.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, tim Satreskrim Polres Malang bersama Polsek Karangploso langsung turun melakukan penanganan setelah menerima informasi viral tersebut.

    “Kasus ini dalam penanganan. Petugas melakukan penyisiran dan pendalaman rekaman CCTV dari berbagai arah untuk mengidentifikasi pelaku,” ujar Bambang, Sabtu (15/11/2025).

    Ia menjelaskan, sejumlah langkah kepolisian telah dilakukan, seperti mendatangi lokasi, meminta keterangan pemilik rumah, serta melakukan analisis terhadap rekaman CCTV untuk memetakan pergerakan pelaku sebelum dan sesudah beraksi.

    “Kami terus mengembangkan informasi yang ada. Setiap data yang masuk akan kami cocokkan untuk mempersempit identifikasi pelaku,” lanjutnya.

    Polres Malang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan keamanan lingkungan, terutama pada malam hari. Warga juga diminta segera menghubungi layanan kepolisian bila menemukan indikasi tindak kriminalitas.

    “Bila ada sesuatu yang mencurigakan, jangan ragu melapor melalui sambungan telepon bebas pulsa di nomor 110,” tegas Bambang. (yog/ted)