Produk: CCTV

  • Kasus ART di Pesanggrahan Jaksel Bawa Kabur Perhiasan, Polisi Kantongi Identitas Pelaku – Halaman all

    Kasus ART di Pesanggrahan Jaksel Bawa Kabur Perhiasan, Polisi Kantongi Identitas Pelaku – Halaman all

    Pelaku yang baru bekerja selama empat hari sebagai ART pengganti sementara belum diketahui keberadaannya

    Tayang: Rabu, 9 April 2025 12:47 WIB

    Tangkapan Layar

    KASUS PENCURIAN – Tampang pelaku Asisten Rumah Tangga (ART) sementara inisial DSL yang membawa kabur perhiasan milik majikannya di Pesanggrahan Jakarta Selatan. Polisi masih mencari pelaku yang belum diketahui keberadaannya, Rabu (9/4/2025). (Tangkapan Layar) 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi tengah mengusut kasus seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial DSL yang membawa kabur barang majikan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menuturkan pihaknya tengah mendalami perkara tersebut.

    “Saat ini kami mendalami setiap perkembangan,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

    AKP Seala menambahkan identitas asli pelaku sudah dikantongi. 

    Namun pihaknya masih melakukan pendalaman kasus yang terjadi pada Kamis (3/4/2025).

    Dia menambahkan, Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diberikan kepada majikan merupakan palsu.

    Pelaku yang baru bekerja selama empat hari sebagai ART pengganti sementara belum diketahui keberadaannya.

    Pihak korban yang merupakan majikan pelaku sudah membuat laporan mengenai kasus pencurian tersebut. 

    “Untuk korban sudah membuat laporan,” ujar Kapolsek.

    Sebelumnya, viral sebuah rekaman kamera pengawas (CCTV) pada Kamis (3/4) pukul 07.15 WIB yang memperlihatkan seorang wanita di sebuah rumah.

    Wanita itu adalah ART yang mencuri iPad dan perhiasan majikannya.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Viral Dokter Residen Diduga Rudapaksa Keluarga Pasien, Bermodus Cross Match tapi Ditemukan Kondom – Halaman all

    Viral Dokter Residen Diduga Rudapaksa Keluarga Pasien, Bermodus Cross Match tapi Ditemukan Kondom – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral dokter residen anestesi diduga merudapaksa keluarga pasien, kisahnya diungkap drg Mirza.

    Dokter gigi sekaligus influencer, drg Mirza mengungkap dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter residen anestesi.

    Beberapa pesan yang diterima drg Mirza memperlihatkan kronologi dokter residen melancarkan aksinya.

    Pelaku disebut menggunakan obat bius untuk membuat korban tak berdaya.

    “Assalamualaikum dok

    Izin saya mendapat informasi bahwa ada 2 Residen Anestesi PDDS FK (sensor) melakukan pemerkosaan kepada penunggu pasien dengan menggunakan obat bius (terdapat bukti CCTV lengkap) keluarga pasien menuntut secara hukum kepada 2 Residen dan (sensor),” tulis pesan yang diterima dan diunggah akun @drg.mirza pada Selasa (8/3/2025)

    “Jadi ada pasien bapak-bapak dirawat di UCY, ditungguin sama anaknya (cewek)

    Pasiennya pre op, perlu darah

    Nah, sama si pelaku ditawarin ke anak pasien, cross matchnya sama saya aja biar cepet prosesnya

    Dibawa lah pasien ke gd MCHC lt 7.

    Wicis gedung baru. Lantai 7nya masih kosong

    Di lantai 7, korban disuruh ganti baju pakai baju pasien. Terus dipasang akses IV

    Menurut w pasiennya juga ga paham sih prosedur crosmatch kek gimana makanya manut manut wae

    Terus dimasukin midazolam terus terjadi
    Kejadiannya sekitar tengah malem.”

    “Si pelakuunya nunggu sampe pasiennya aga sadar sekitar jam 4 pagi

    Pelaku keliatan poko e mondar-mandir di lorong lt 7

    Korban sadar sekitar jam 4/5 pagian terus keliatan jalan di lorong lt 7 tapi sambil aga sempoyongan.”

    “Terus abis cross match itu pasiennya tuh ngeluh ko yang sakit bukan cuma tangan bekas akses iv tapi di kemaluan juga sakit

    Akhirnya si korban minta visum ke spog, ketahuan lah ada bekas sperma

    Terus di mchc 7 itu juga setelah dicek, ada bekas sperma bercecer di lantai

    Besoknya machc 7 dipasang police line.”

    Dokter Mirza mengaku telah melihat foto pelaku.

    Ia menyebut pelaku sudah memiliki istri cantik.

    “Setelah ngeliat foto terduga pelakunya, aku kaget

    Aku cuma pengen bilang: Minimal ngaca dan bersyukur mas, udah punya istri cantik gitu kok masih mesum aja!!!” tulis drg Mirza.

    Dokter Mirza mengaku akan mengawal kasus ini hingga pelaku mendapat hukuman tegas, baik dari PPDS maupun proses hukum pidana.

    “Jika tidak ada langkah tegas (diberhentikan dari ppds dan diproses sesuai hukum pidana di Indonesia), kita akan terus bergerak bersama mengawal kasus ini sampai keadilan terwujud sama seperti saat kita kawal kasus di Semarang tahun lalu,” lanjut drg Mirza.

    Tak hanya itu, drg Mirza telah menunjukkan bukti chat dengan Kemenkes.

    Kemenkes menerangkan, kasus yang viral tersebut terindikasi pidana.

    “Selamat malam, terima kasih bapak/ibu dari medical jurnal atas informasi yang disampaikan.

    Kami telah memperoleh informasi tersebut sebelumnya, dan tepat pelaporan ke APH karena terindikasi pidana,” balas dr Dwi-Kemenkes yang diunggah drg Mirza.

    Kabar terbaru, drg Mirza mengungkit ada pelaku yang tertangkap.

    “Uhuuuy ada yang udah ditangkep nih,” tulis drg Mirza pada Rabu (9/4/2025) pagi.

    Tak hanya itu, drg Mirza sebut dirinya menerima pesan dari keluarga korban.

    Dari pesan keluarga korban, ditemukan dua kresek di tempat kejadian yang dimana 1 kresek ada obat bius dan ada alat kontrasepsi bekas.

    “Polisi menerangkan bahwa sepertinya ada korban lain karna 1 kresek ini tidak ada kondom sama sekali dan sepertinya sudah lama disimpan di lantai 7 itu,” tulis pesan untuk drg Mirza.

    “Info dari adik kandung korban. Tenang, kami bantu kawal sampai mendapatkan keadilan,” tulis drg Mirza dalam Instagram Story tersebut.

    Terbaru, drg Mirza menerangkan kasus tersebut telah diproses oleh kepolisian.

    Dokter Mirza masih menunggu sanksi akademis bagi pelaku.

    “Nah urusan sanksi akademis dari kampus nih yang harus kita kawal juga yagesyaa

    turun angkatan doan? Oh tidak bisaa. Kampus tidak boleh melindungi pelaku kriminal,” tegas drg Mirza. (*)

    (Tribunnews.com/ Siti N)

  • Sosok Situr Wijaya, Wartawan yang Ditemukan Tewas di Hotel Jakarta Barat, Sempat Lebaran di Palu – Halaman all

    Sosok Situr Wijaya, Wartawan yang Ditemukan Tewas di Hotel Jakarta Barat, Sempat Lebaran di Palu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polda Metro Jaya masih mendalami kasus kematian wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah bernama Situr Wijaya (33).

    Jasadnya ditemukan di sebuah kamar hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (4/4/2025) malam.

    Adik ipar Situr, Evi Maman, menerangkan pada momen lebaran kemarin, Situr sempat pulang kampung bertemu istri dan anaknya.

    Saat lebaran, Situr yang dikenal dermawan membagikan THR kepada saudara-saudaranya.

    Keluarga di Palu kaget mendengar kabar kematian Situr.

    Jenazah telah diterbangkan dari Jakarta ke Palu untuk dimakamkan di kampung halaman.

    Pihak keluarga menganggap kematian Situr janggal sehingga membuat laporan kasus pembunuhan.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkap rekaman CCTV di hotel lokasi penemuan jasad.

    Ia menerangkan Situr terlihat bersama seorang wanita berinisial V memasuki hotel pada Kamis (3/4/2025) pukul 18.50 WIB. 

    “Sejak saksi V bersama korban, tidak ada orang lain memasuki kamar korban dan korban juga tidak terpantau keluar kamar,” tukasnya.

    Sejumlah obat-obatan ditemukan di kamar hotel korban seperti Promag tablet, Mycoral ketoconazole (obat jamur), Rifampicin, Viva White Clean & Mask.

    Berdasarkan hasil autopsi menunjukkan adanya infeksi paru-paru karena penyakit tuberkulosis (TBC).

    “Paru-paru kanan terdapat perlengketan hebat hampir di seluruh permukaannya,” imbuhnya.

    Luka pada bibir korban diduga karena terjatuh ke lantai, sedangkan luka lebam bukan karena tindak kekerasan.

    “Tidak ada tanda-tanda kekerasan baik luka jeratan maupun luka sayatan. Adanya memar pada bagian tubuh akibat lebam,” terangnya.

    Diperkirakan korban tewas 8 jam hingga 24 jam sebelum ditemukan.

    Sopir Ambulans Diperiksa

    Dalam kasus ini ada dua saksi berinisial AS dan SF yang menjalani pemeriksaan pada Minggu (6/4/2025).

    Keduanya merupakan pemilik dan sopir ambulans yang mendatangi lokasi penemuan jasad.

    Kuasa hukum kedua saksi, Subadria Nuka, menjelaskan pemeriksaan berjalan dari pukul 00.30 WIB hingga 04.30 WIB.

    “Klien kami diperiksa sebagai saksi karena kehadiran mereka ke hotel wilayah Jakarta Barat tersebut atas adanya orderan dari seorang wanita,” ungkapnya, Senin (7/4/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.

    Wanita yang memesan ambulans mengaku sebagai teman korban.

    Kedua saksi sempat bertemu wanita tersebut yang menunjukkan lokasi kamar korban.

    “Setelah di dalam hotel, ternyata almarhum ini sudah tergeletak, tanpa menggunakan baju, hanya celana pendek. Dilihat ‘ini mah sudah lewat, meninggal, mohon maaf, sudah lama meninggalnya, sudah berjam-jam, sudah membiru,” terangnya.

    Jasad korban kemudian dibawa ke RS di wilayah Kebon Jeruk.

    Subadria Nuka menerangkan kliennya tidak menemukan luka sayatan dan kekerasan pada jasad korban.

    Keluarga Buat Laporan

    Kuasa hukum keluarga korban, Rogate Oktoberius Halawa mengatakan, ada yang janggal pada kematian Situr Wijaya sehingga keluarga membuat laporan kasus pembunuhan pada Sabtu (5/4/2025).

    “Ada dugaan korban dihilangkan nyawanya dengan pelaku yang kini sedang didalami,” tukasnya.

    Laporan keluarga korban teregistrasi dengan nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

    “Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP,”  ucapnya.

    Ia menerangkan foto jasad menunjukkan korban mengeluarkan darah di hidung dan mulut.

    Selain itu ada luka memar hingga sayatan di leher korban.

    Setelah penemuan jasad, pihak hotel tak langsung mengonfirmasi ke keluarga.

    “Rumah sakit, tahunya dari sopir ambulans yang mengantar jenazah, yang kami sayangkan pihak hotel tidak memberitahukan hal ini ke keluarga korban,” sambungnya.

    Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terungkap Jurnalis Tewas dalam Kamar Hotel di Jakbar, Seorang Wanita Pesan Ambulans dan TribunnewsBogor.com dengan judul VIDEO Terakhir Jurnalis Situr Wijaya Sebelum Tewas di Hotel, Almarhum Lakukan Hal Baik Saat Lebaran

    (Tribunnews.com/Mohay) (WartaKotalive.com/Ramadhan LQ/Budi Sam)(TribunnewsBogor.com/Khairunnisa)

  • Kriminal kemarin, penusukan di Jaktim hingga terdakwa TNI AL banding

    Kriminal kemarin, penusukan di Jaktim hingga terdakwa TNI AL banding

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan dan kriminal menghiasi Jakarta pada Selasa (8/4) antara lain penusukan penjaga warung di Jakarta Timur hingga terdakwa oknum anggota TNI AL penembak bos rental telah mengajukan banding.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali:

    Polisi tangkap pelaku penusukan penjaga warung di Jaktim

    Pihak Kepolisian menangkap pelaku berinisial AR (22) yang menodong dan menusuk penjaga warung, S (56) di Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, pada Minggu (6/4) malam.

    “Pelaku sudah kita tahan di Polsek Makasar,” kata Kanit Reskrim Polsek Makasar AKP Rivai saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    KAI Commuter pastikan tindak tegas pelaku pelecehan seksual

    PT KAI Commuter memastikan akan menindak tegas kepada pelaku pelecehan seksual yang beraksi pada layanan Commuter Line di Stasiun Tanah Abang pada Rabu (2/4).

    “Untuk terduga pelaku sudah kami identifikasi setelah dilakukan penelusuran melalui CCTV Analytic,” kata VP Corporate Secretary KAi Commuter Joni Martinus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, menanggapi viralnya unggahan video di media sosial terkait peristiwa pelecehan seksual yang menimpa seorang wanita pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang pada 2 April 2025.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi tangkap empat pelaku pencabulan anak di Bekasi

    Polres Metro Bekasi menangkap empat pelaku pencabulan terhadap korban berinisial DK (16) yang terjadi di Kampung Citarik RT 001/RW 001 Kelurahan Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Sabtu (5/4).

    “Empat pelaku tersebut berinisial EWM, AAA, AF, dan GH. Mereka melakukan pencabulan terhadap korban berinisial DK (16),” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Mustofa dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Muhammad Rizky Fauzi (21) warga Cakung, Jakarta Timur, jadi korban penusukan di warung kopi, Sabtu (21/12/2019) (ANTARA/HO-Polrestro Jakarta Timur)

    Polisi ungkap kasus pencabulan ayah terhadap dua anaknya di Bekasi

    Polres Metro Bekasi mengungkap kasus tindak pidana persetubuhan atau perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri yang berinisial EH (52) terhadap anaknya berinisial ER (20) dan SNH (13).

    Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol. Mustofa dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan, pelaku melakukan perbuatan tersebut sejak 2016 hingga 2025 di kediamannya di Jalan Rengas Bandung, Gang Putri Bundo, Kampung Ceger, RT 002/RW 002, Desa Tanjungbaru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Terdakwa TNI AL penembak bos rental telah ajukan banding

    Terdakwa oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil di rest area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, telah mengajukan banding atas hasil vonis yang dijatuhkan oleh Pengadilan Militer II-08 Jakarta.

    “Pada hari Jumat (28/3), para terdakwa melalui penasihat hukum (PH) sudah ajukan bandingnya,” kata Kepala Oditurat Militer II-07 Kolonel Kum Riswandono saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lapas Mojokerto Pastikan Seluruh CCTV Berfungsi Normal

    Lapas Mojokerto Pastikan Seluruh CCTV Berfungsi Normal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban (kamtib) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto, petugas melakukan pengecekan menyeluruh terhadap sistem pengawasan CCTV. Upaya ini dilakukan untuk mencegah gangguan kamtib.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Kelas IIB Mojokerto dalam mencegah potensi gangguan kamtib dan memastikan situasi tetap kondusif. “Pengecekan ini dilakukan rutin,” ungkapnya, Selasa (8/4/2025).

    Menurutnya, pengecekan tersebut penting dilakukan untuk memastikan seluruh perangkat pengawasan berfungsi optimal. Masih kata Kalapas, CCTV merupakan mata kedua petugas dalam memantau aktivitas di dalam lapas, terutama di area-area rawan terjadi aksi yang dapat mengganggu kamtib.

    “Dengan memastikan alat ini berjalan normal, kami bisa mendeteksi dan mengantisipasi gangguan sejak dini. Petugas terjun langsung melakukan inspeksi teknis pada titik-titik vital, seperti blok hunian, ruang kunjungan, serta area pintu masuk dan keluar. Selain itu juga evaluasi sistem penyimpanan data dan konektivitas jaringan,” katanya.

    Tujuannya agar pemantauan berjalan tanpa hambatan. Dengan langkah preventif ini, Lapas Kelas IIB Mojokerto berharap dapat menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan mendukung proses pembinaan warga binaan secara maksimal. [tin/kun]

  • 6 Fakta Terkait Kasus Tewasnya Wartawan di Hotel Jakbar, Polisi Ungkap Rekaman CCTV

    6 Fakta Terkait Kasus Tewasnya Wartawan di Hotel Jakbar, Polisi Ungkap Rekaman CCTV

  • Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang, Korban Diminta Segera Lapor – Halaman all

    Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang, Korban Diminta Segera Lapor – Halaman all

    ​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Kasus tersebut viral di media sosial saat korban seorang wanita yang mengaku ditumpahkan air mani oleh pelaku ke bagian celana.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP M Firdaus menuturkan pihaknya tengah menyisir CCTV yang dimiliki PT KAI (Persero).

    “Tim lidik lagi koordinasi dengan pihak KAI untuk minta CCTV guna mengetahui ciri-ciri pelaku dan korban belum buat laporan polisi,” tuturnya kepada wartawan, Selasa (8/4/2025).

    Firdaus mengimbau agar korban segera membuat laporan polisi agar kasus ini bisa ditindaklanjuti secara hukum.

    Sebelumnya diberitakan, seorang wanita yang belum diketahui identitasnya diduga menjadi korban pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu (2/4/2025).

    Dugaan pelecehan seksual tersebut terungkap usai korban bercerita kepada salah seorang sopir taksi online dengan nama akun Instagram @indra_papsky.

    Korban mengaku dilecehkan ketika hendak keluar dari area stasiun.

    “Tadi aku pas turun dari eskalator, gak nyadar ada cowok di belakang aku terus dia numpahin p*j*nya dia di celana belakang,” kata korban sebagaimana dilihat dari rekaman video pada Minggu (6/4/2025).

    “Ah itu pelecehan banget dong,” sahut pengemudi taksi online.

    Korban kemudian terlihat sempat meminta tisu dan menangis di dalam mobil.

    Korban yang mengaku tak pernah menaiki kereta api terkejut atas peristiwa yang dialaminya.

    Sementara tampak pengemudi taksi online hanya dapat menenangkan korban.

    Public Relations Manager KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Leza Arlan memastikan pihaknya langsung mengecek ke lokasi kejadian usai peristiwa itu viral di media sosial.

    “Pelaku tidak ditemukan dan korban pun telah meninggalkan area stasiun,” ucap dia.

    Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan CCTV, adapun pencarian pelaku dilakukan dengan melibatkan aparat kepolisian.

  • Rumah di Depok Dibobol Maling Saat Pemiliknya Salat Id, Jejak Pelaku Belum Terendus hingga Sekarang

    Rumah di Depok Dibobol Maling Saat Pemiliknya Salat Id, Jejak Pelaku Belum Terendus hingga Sekarang

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Sebuah rumah di Kampung Patinggi, Leuwinanggung, Tapos, Depok, dibobol maling.

    Pelaku menggasak sejumlah barang berharga dan uang tunai dari rumah korban berinisial H. Peristiwa pencurian ini terjadi pada Senin (31/3/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

    “Pelaku dalam penyelidikan,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Marasabessy, Selasa (8/4/2025).

    Ressa mengungkapkan, pelaku beraksi saat korban dan keluarganya sedang melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri 1446 H.

    Ketika itu, korban yang berangkat ke masjid sekitar pukul 06.30 meninggalkan rumah dalam kondisi pintu terkunci.

    “Diduga pelaku dalam aksinya merusak atau mencongkel kunci gembok pintu depan rumah korban, kemudian masuk ke dalam rumah,” ungkap Ressa.

    Saat korban pulang dari masjid, ia mendapati rumahnya dalam kondisi berantakan. Pintu rumah korban juga sudah dirusak oleh pelaku.

    “Korban mengecek barang-barang miliknya yang ternyata ada beberapa barangnya yang hilang,” ujar Kasubdit Resmob.

    Adapun pelaku menggasak motor Honda Scoopy, dua unit handphone (HP), dan uang tunai senilai Rp 700 ribu.

    Saat ini polisi masih memburu dan mengidentifikasi pelaku lewat rekaman CCTV di sekitar TKP dan memeriksa saksi-saksi.

     

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Presiden nilai teror kepala babi ke Tempo upaya adu domba

    Presiden nilai teror kepala babi ke Tempo upaya adu domba

    Saya kira yang melakukan itu ingin mengadu domba, ingin menciptakan suasana yang tidak baik.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menilai aksi teror terhadap redaksi Tempo merupakan upaya adu domba.

    Dalam sesi wawancara Presiden dengan tujuh jurnalis, sebagaimana siaran TVRI yang diakses di Jakarta, Selasa, Presiden menunjukkan keprihatinannya terhadap aksi teror dan intimidasi yang ditujukan kepada Tempo.

    “Saya kira yang melakukan itu ingin mengadu domba, ingin menciptakan suasana yang tidak baik,” kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan Pemimpin Redaksi (Pemred) Detik.com Alfito Deannova Gintings saat sesi wawancara di perpustakaan pribadi kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4).

    Dalam pertemuan yang sama, Presiden menilai respons jajarannya yang menyebut memasak kepala babi kiriman itu sebagai kekeliruan.

    “Itu ucapan yang menurut saya teledor. Itu ya keliru itu. Saya kira beliau menyesal,” kata Presiden merujuk pada pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi.

    Redaksi Tempo pada tanggal 20 Maret 2025 menerima teror berupa kiriman kepala babi dari orang tidak dikenal, kemudian disusul dengan kiriman tikus-tikus tanpa kepala.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat diminta responsnya oleh wartawan mengenai insiden kepala babi itu menyebut: “Dimasak saja.”

    Respons Hasan lantas menuai reaksi dari banyak pihak, termasuk dari koalisi masyarakat sipil, aktivis, komunitas pers, dan publik.

    Hasan kemudian menjelaskan maksud dari komentarnya itu. Dia menyebut dirinya menggunakan kata-kata “dimasak saja” agar tujuan pelaku teror yang ingin menebarkan ketakutan tak tercapai.

    Terlepas dari itu, teror yang ditujukan kepada Tempo masih diusut oleh kepolisian. Bareskrim Polri bersama penyidik dari Polda Metro Jaya telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan informasi, termasuk rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian.

    Terkait dengan gaya komunikasi jajarannya yang dinilai kerap memicu reaksi publik, Presiden menilai jajarannya itu kemungkinan kurang waspada dan kurang berhati-hati.

    Presiden menjelaskan sikap kurang hati-hati itu kemungkinan karena banyak anggota Kabinet Merah Putih yang terbilang baru masuk ke dalam struktur pemerintahan.

    “Banyak yang baru, jadi mungkin kurang waspada, kurang hati-hati, dalam mengucap,” kata Presiden Prabowo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ditinggal Shalat Idul Fitri, Rumah di Depok Dibobol Maling 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 April 2025

    Ditinggal Shalat Idul Fitri, Rumah di Depok Dibobol Maling Megapolitan 8 April 2025

    Ditinggal Shalat Idul Fitri, Rumah di Depok Dibobol Maling
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah rumah milik warga bernama Hindati di Kampung Patinggi, RT 01/RW 01, Leuwinanggung, Tapos, Kota Depok, dibobol maling saat pemilik sedang melaksanakan shalat Idul Fitri, Senin (31/3/2025) pagi.
    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy mengungkapkan, Hindati meninggalkan rumah untuk melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid pada pukul 06.30 WIB.
    “Saat itu dalam keadaan pintu terkunci,” kata Ressa dalam keterangannya, Selasa (8/4/2025).
    Namun, begitu kembali ke rumah, Hindati terkejut mendapati pintu kediamannya sudah dalam keadaan terbuka.
    Saat memasuki rumah, Hindati semakin kaget karena kondisi di dalam sudah berantakan.
    “Dan mengecek barang barang miliknya yang ternyata ada beberapa barangnya yang hilang,” ujar Ressa.
    Barang-barang Hindati yang digasak maling antara lain satu unit sepeda motor Honda Scoopy, dua ponsel masing-masing merek Oppo A57 dan Xiaomi Redmi 9, serta uang tunai sebesar Rp 700.000.
    “Diduga pelaku dalam aksinya merusak atau mencongkel kunci gembok pintu depan rumah korban, kemudian masuk ke dalam rumah,” ucap Ressa.
    Setelah mengetahui rumahnya dibobol maling, korban langsung melapor ke Polres Metro Depok melalui layanan 110.
    Tak berselang lama, polisi tiba di lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan mewawancarai saksi dan mengamankan CCTV.
    Petugas juga mengarahkan korban agar membuat laporan polisi (LP) guna penyelidikan lebih lanjut.
    Saat ini, pelaku masih dalam proses pengejaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.