Produk: CCTV

  • Bantah Selingkuhi Baim Wong, Paula Verhoeven: Ngobrol di Kamar Tamu

    Bantah Selingkuhi Baim Wong, Paula Verhoeven: Ngobrol di Kamar Tamu

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Hotman Paris membuka isi percakapan Paula Verhoeven yang membantah telah berselingkuh dari Baim Wong. Paula mengaku, hanya berbicara dengan laki-laki yang diduga selingkuhannya di kamar tamu.

    Paula Verhoeven mengatakan kepada Hotman Paris bahwa bukti di persidangan yang menyebutnya berselingkuh tidak ada.

    “Pagi Bang Hotman, bukti selingkuh tidak ada, Bang,” kata Paula Verhoeven yang diunggah Hotman Paris di Instagram miliknya, Senin (21/4/2025).

    Paula menegaskan, bukti di kamera pengawas atau CCTV yang berada di kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven hanya memperlihatkan sebatas obrolan biasa saja.

    “Bukti CCTV di rumah sedang ngobrol. Ada ngobrol di meja makan, di kamar tamu (seberang kamar utama),” jelasnya.

    “Namun, posisi duduk berjauhan dan pintu tidak terkunci,” ucapnya lagi.

    Melihat pengakuan dari Paula Verhoeven, netizen menyoroti terkait ucapan Paula yang menyebut ngobrol di kamar tamu.

    “Netizen awalnya enggak tahu soal kamar tamu, malah dibongkar sama Bang Hotman,” tulis netizen.

    “Di kamar tamu, posisi pintu kamar tidak terkunci? Pertanyaannya, ngapain ngobrol pakai di kamar segala. Jelas-jelas pikiran suami negatif lah, apalagi di saat suami enggak ada di rumah malah masukin pria lain ke rumah,” tulis netizen lagi.

    “Ajak ngobrol di kamar tamu saat suami enggak ada? Netizen yang membela Paula bisa pakai logika kah,” tulis netizen.

    “Buat apaan ke kamar?” tulis netizen lainnya.

    “Di kamar tamu? Ngapain? Belajar hadroh loe?” tulis netizen.

    “Blunder,” tulis netizen yang menyoroti ucapan dari Paula Verhoeven yang ngobrol bersama pria bukan suaminya di kamar tamu

  • Perkembangan Kasus Dokter Cabul di Malang, Polisi Sebut Masih Periksa CCTV Gedung Rumah Sakit – Halaman all

    Perkembangan Kasus Dokter Cabul di Malang, Polisi Sebut Masih Periksa CCTV Gedung Rumah Sakit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rekaman CCTV di Persada Hospital Malang, Jawa Timur diperiksa penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota.

    Pemeriksaan rekaman CCTV tersebut terkait kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh seorang dokter berinisial AY kepada korban perempuan, QAR.

    Diketahui, aksi pelecehan tersebut terjadi pada September 2022 lalu.

    “Saat ini, Satreskrim Polresta Malang Kota masih mengecek CCTV Persada Hospital tersebut. Jadi, kami kumpulkan semua karena kejadiannya ini terjadi di tahun 2022 lalu dan kami lakukan proses analisa,” ujar Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto kepada Suryamalang.com, Senin (21/4/2025).

    Ipda Yudi menuturkan, pihak kepolisian masih mendalami rekaman yang menunjukkan aktivitas terduga pelaku yang mengarah ke lokasi kamar korban QAR.

    “Isi rekaman CCTV masih kami pelajari dan dilakukan secara scientific. Masih dianalisa semuanya,” terangnya.

    Ia juga menyebut bahwa pihak kepolisian telah memeriksa satu orang saksi dan korban.

    Yudi menambahkan, terlapor yang juga terduga pelaku bakal dipanggil untuk dimintai keterangan.

    “Sampai saat ini, kami telah memeriksa satu orang saksi yang juga pelapor sekaligus terduga korban,”

    “Apabila bukti-bukti sudah terkumpul maka baru kita memanggil terduga pelaku untuk diperiksa dan dimintai keterangan.”

    “Namun kapan pemanggilan kepada terduga pelaku, tentunya menunggu penyelidikan yang masih terus dilakukan Satreskrim Polresta Malang Kota,” pungkasnya.

    Nasib Dokter AY

    Sebelumnya, dokter AY yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien perempuan berinisial QAR (31), menjalani sidang kode etik dan disiplin internal rumah sakit.

    Dokter AY diduga melakukan pelecehan saat melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap korban QAR.

    Dalam sidang kode etik internal rumah sakit tersebut, AY mengaku melakukan pemeriksaan pasien sesuai dengan prosedur medis.

    Meski begitu, pihak rumah sakit masih melakukan pendalaman keterangan AY tersebut.

    “Namun, keterangan tersebut masih akan kami pastikan dan kami lakukan pendetailan lagi,” ujar Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi Persada Hospital Malang, Galih Endradita.

    Ia juga mengatakan, dari penyelidikan internal, diketahui QAR memang sempat menjalani perawatan di Persada Hospital pada September 2022 lalu.

    Namun, terkait kasus ini, pihak rumah sakit masih belum menerima laporan resmi dari pasien, hingga kasus ini mencuat di media sosial.

    “Kami baru tahunya di tahun ini dan itu pun diinformasikan dari media. Karena selama ini, kami tidak menerima laporan komplain atau keluhan apapun dari pasien tersebut,” ujar Galih, dikutip dari Suryamalang.com.

    Sementara itu, Sylvia Kitty Simanungkalit, Supervisor Humas Persada Hospital, menegaskan bahwa pihak rumah sakit akan menindak tegas jika pelanggaran terbukti. 

    “Bilamana memang terbukti, maka manajemen Persada Hospital akan mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan secara tidak hormat dan menyerahkan masalah ini menurut aturan hukum yang berlaku maupun disiplin tenaga kesehatan,” tegas Sylvia. 

    Pihak rumah sakit juga berencana akan menjalin hubungan komunikasi langsung dengan korban untuk mendalami kasus ini sebelum memberi sikap final.

    Diketahui, AY saat ini sudah dinonaktifkan sementara.

    AY dilarang menerima pasien maupun menjalankan praktik di rumah sakit.

    Terduga pelaku juga telah  resmi dilaporkan oleh seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat, QAR (31), Jumat (18/4/2025).

    Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul UPDATE Dugaan Pelecehan oleh Dokter di Malang, Polisi Dalami Rekaman CCTV Rumah Sakit

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Suryamalang.com, Kukuh Kurniawan)

  • Keluarga Korban Teror Beruntun di Bekasi Tak Ikhlas Pelaku Masih Melenggang Bebas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 April 2025

    Keluarga Korban Teror Beruntun di Bekasi Tak Ikhlas Pelaku Masih Melenggang Bebas Megapolitan 21 April 2025

    Keluarga Korban Teror Beruntun di Bekasi Tak Ikhlas Pelaku Masih Melenggang Bebas
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Keluarga korban teror beruntun di Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, VU (38), mengaku tak ikhlas pelaku masih melenggang bebas.
    Pasalnya, sejak teror beruntun pada Agustus hingga November 2024, polisi tak kunjung menangkap pelaku.
    “Demi Allah kami sebagai keluarga tidak ikhlas pelaku dan dalangnya masih lenggak-lenggok di luar sana. Sedangkan abang saya cacat seumur hidup,” ujar adik korban, TA, kepada
    Kompas.com
    , Senin (21/4/2025).
    Keluarga korban juga mempertanyakan keseriusan polisi dalam menangani kasus ini.
    Menurut TA, pihak kepolisian mengaku masih kesulitan mengidentifikasi pelaku, dengan alasan terkendala oleh minimnya bukti dari CCTV dan saksi di lapangan. Alasan ini membuat keluarga korban merasa heran.
    “Padahal CCTV sudah lengkap dari kami dan ada saksi juga di belakang saat kejadian,” ungkap TA.
    Karena tak kunjung terungkap, keluarga korban saat ini masih dihantui rasa takut akan teror berulang pelaku.
    Saking takutnya, keluarga kerap mencurigai kehadiran orang asing apabila mendekati kediaman mereka.
    “Dibayangi ketakutan sudah pasti. Saya masih suka liat CCTV untuk memastikan apa ada orang asing lihatin rumah saya,” kata TA.
    Di samping itu, korban saat ini juga masih mengalami trauma mendalam karena teror beruntun yang dialaminya. Kondisi ini diperparah dengan belum tertangkapnya pelaku.
    Saking traumanya, korban engga keluar rumah kendati hanya untuk memberikan keterangan ke kantor kepolisian.
    “Bayangin saja, abang saya saja mau ke Harapan Indah karena takut ketemu pelaku dan diintai lagi. Sekadar wawancara dengan polisi saja kami enggak mau bawa ke rumah kami,” imbuh TA.
    Kompas.com
    telah mengirimkan pesan singkat perihal kasus ini ke Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, tetapi hingga kini belum direspons.
    Sebelumnya, VU enam kali diteror oleh sosok misterius. Teror pertama terjadi pada awal Agustus 2024, ketika pelaku menusuk sisi samping keempat ban mobil.
    Teror kedua dan ketiga terjadi pada awal Oktober 2024. Dalam teror kedua, pelaku melempar batu ke arah kaca depan mobil hingga pecah.
    Kemudian, teror ketiga berupa pemukulan kaca belakang menggunakan palu yang tidak membuat kaca pecah.
    Namun, pelaku kembali melancarkan aksi teror keempat dengan memukul kaca belakang mobil hingga pecah.
    Teror kelima, pelaku melempar bom molotov ke arah mobil pada 21 Oktober 2024, sekitar pukul 14.45 WIB.
    Pelemparan ini membakar seluruh interior mobil sebelum akhirnya berhasil dipadamkan oleh pekerja bangunan dan anggota keluarga korban. Total tiga laporan dibuat korban ke polisi.
    Teror keenam pada akhir November 2024, pelaku menyiram air keras ke tubuh korban. Akibatnya, korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Polisi Masih Cek Rekaman CCTV Rumah Sakit – Halaman all

    Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Polisi Masih Cek Rekaman CCTV Rumah Sakit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Satreskrim Polresta Malang Kota terus menyelidiki dan mendalami kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh AY, dokter di Persada Hospital Malang, Jawa Timur.

    Setelah mendatangi Persada Hospital pada Sabtu 19, April 2025 lalu, kini pihak kepolisian mendalami rekaman CCTV yang diperoleh di sana.

    Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto. 

    “Saat ini, Satreskrim Polresta Malang Kota masih mengecek CCTV Persada Hospital tersebut.” 

    “Jadi, kami kumpulkan semua karena kejadiannya ini terjadi di tahun 2022 lalu dan kami lakukan proses analisa,” ujar Yudi kepada Tribun Jatim, Senin (21/4/2025).

    Adapun kamera CCTV di Persada Hospital terpasang di beberapa titik dan tidak sampai mencakup area dalam kamar rawat inap karena untuk menjaga kerahasiaan rumah sakit serta privasi pasien.

    Oleh sebab itu, area rumah sakit yang terpantau CCTV adalah area publik seperti lobi, bagian lorong, dan area Unit Gawat Darurat (UGD).

    Sementara itu, rekaman CCTV mengenai aktivitas AY yang mengarah ke lokasi kamar terduga korban QAR (31) masih didalami kepolisian.

    “Isi rekaman CCTV masih kami pelajari dan dilakukan secara scientific. Masih dianalisa semuanya,” terang Yudi.

    Sementara itu, saat disinggung berapa saksi yang sudah diperiksa dalam kasus ini, Yudi menyebut baru satu orang, yaitu QAR.

    “Sampai saat ini, kami telah memeriksa satu orang saksi yang juga pelapor sekaligus terduga korban.” 

    “Apabila bukti-bukti sudah terkumpul, maka baru kita memanggil terduga pelaku untuk diperiksa dan dimintai keterangan.”

    “Namun kapan pemanggilan kepada terduga pelaku, tentunya menunggu penyelidikan yang masih terus dilakukan Satreskrim Polresta Malang Kota,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, berdasarkan penelusuran awal, setidaknya ada empat pasien wanita yang diduga menjadi korban AY di Persada Hospital.

    Pengacara dari salah satu korban berinisial QAR, Satria Marwan mengungkapkan, para korban AY mulai berani mengungkapkan peristiwa yang terjadi setelah kliennya buka suara di media sosial.

    QAR didampingi Satria Marwan secara resmi sudah melaporkan dugaan pelecehan yang dilakukan AY di Persada Hospital ke Polresta Malang, Jumat (18/4/2025).

    “Kami telah mendapat informasi ada korban lainnya sebanyak tiga orang.” 

    “Apabila dihitung dengan klien kami, maka totalnya ada empat korban dengan pelaku dokter yang sama,” ujar Satria seusai mendampingi QAR melapor ke Polresta Malang, Jumat.

    Bukti-bukti mengenai perlakuan terduga pelaku yang melecehkan para korbannya sedang dikumpulkan.

    Dalam waktu dekat, dirinya segera berkomunikasi dengan terduga korban lainnya mengenai langkah yang akan diambil.

    “Saya belum bisa menyebutkan siapa korban lainnya. Yang pasti, modusnya hampir sama dengan pelaku dokter yang sama dan di rumah sakit yang sama,” terangnya.

    Modus yang hampir sama itu, yakni mulai dari melakukan spam chat, menggoda, hingga mengajak nonton konser.

    “Kejadiannya di tahun berbeda-beda. Dengan modus, yaitu spam chat, goda-goda, hingga ngajak nonton konser dan lain sebagainya,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Satria menyesalkan tak ada komunikasi maupun permintaan maaf dari rumah sakit tempat terduga pelaku bekerja.

    Ia menyebut, semestinya pihak rumah sakit langsung mengutarakan permintaan maaf dan bukan hanya sebatas menonaktifkan terduga pelaku.

    “Saya pikir tidak ada ruginya rumah sakit mempertahankan nama baik dengan meminta maaf, tetapi nyatanya sampai sekarang tidak ada permintaan maaf. Oleh karenanya, kami sangat menyayangkan sekali,” ucapnya.

    Terpisah, Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi Persada Hospital, dr Galih Endradita SpFM FISQua menegaskan, AY telah dinonaktifkan sampai menunggu keputusan lebih lanjut.

    Saat ini AY tidak diperbolehkan menerima pasien maupun menjalankan praktik di rumah sakit. 

    Ia juga telah menjalani proses sidang kode etik dan disiplin internal rumah sakit. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul UPDATE Dugaan Pelecehan oleh Dokter di Malang, Polisi Dalami Rekaman CCTV Rumah Sakit.

    (Tribunnews.com/Deni)(SuryaMalang.com/Kukuh Kurniawan)

  • Maling Motor Berpistol di Tebet Jaksel Lepaskan Tembakan Saat Aksinya Tepergok – Halaman all

    Maling Motor Berpistol di Tebet Jaksel Lepaskan Tembakan Saat Aksinya Tepergok – Halaman all

    Satu pelaku yang membonceng melakukan penembakan terhadap korban mengenai pinggul korban.

    Tayang: Senin, 21 April 2025 10:50 WIB

    HO/Polsek Metro Tebet

    MALING BERPISTOL – Polisi masih memburu para pelaku maling motor berpistol yang beraksi di wilayah Tebet Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025). Pelaku diduga berjumlah dua orang 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi masih memburu para pelaku maling motor berpistol yang beraksi di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025).

    Kapolsek Tebet Murodih menuturkan pelaku diduga berjumlah dua orang.

    “Masih proses penyelidikan,” ucapnya Senin (21/4/2025).

    Kronologis kejadian saat korban MT (54) baru selesai menjalani salat subuh kemudian melihat istrinya berteriak.

    Peristiwa itu terjadi tepatnya di Gang Merpati 4 Rt 04/15 Kelurahan Menteng Dalam Kecamatan Tebet Jakarta Selatan pukul 05.10 WIB.

    Istri korban melihat pelaku hendak mendorong motor milik korban.

    Kemudian korban melakukan pengejaran kurang lebih 3-5 meter pelaku sebanyak 2 orang langsung naik motor.

    Satu di antara pelaku yang membonceng melakukan penembakan terhadap korban mengenai pinggul korban.

    Selanjutnya pelaku menembak kembali ke arah rumah warga hingga mengenai kaca.

    Proyektil peluru itu menembus lemari warga dan pelaku kabur. 

    “Korban saat ini sedang dalam perawatan di RSCM,” ungkap Kapolsek.

    Pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP, menginterogasi korban serta. encari saksi saksi.

    Selain itu langkah pengecekan hasil rekaman CCTV pun sudah dilakukan.

    Ditemukan mata kunci letter T yang digunakan pelaku dalam melancarkan aksinya.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Segmen B2B Memanas, Telkom – Indosat Bakal Hadapi Aliansi XLSmart-China Telecom

    Segmen B2B Memanas, Telkom – Indosat Bakal Hadapi Aliansi XLSmart-China Telecom

    Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan perusahaan telekomunikasi dalam memperebutkan pasar enterprise atau Business to Business (B2B) akan makin ketat. Hadirnya PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang akan membawa solusi teknologi China Telecom akan memberi warna baru pada industri telekomunikasi di segmen B2B, sekaligus menjadi penantang bagi Telkom dan Indosat.

    Diketahui PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) membukukan pendapatan sebesar Rp20,6 triliun dari segmen enterprise pada 2024. Nilai tersebut tumbuh 5,6% dibandingkan dengan 2023. Pendapatan yang dibukukan Telkom adalah yang terbesar untuk segmen B2B dibandingkan dengan Indosat. Namun dari sisi pertumbuhan, Indosat lebih unggul.  

    Perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut mengungkap pertumbuhan didorong peningkatan permintaan terhadap solusi bisnis dari Indibiz, layanan satelit, dan e-Payment.

    Indibiz adalah ekosistem solusi digital dari Telkom Indonesia yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis UMKM.

    Indibiz menyediakan berbagai layanan, termasuk internet bisnis, solusi operasional, finansial, SDM, dan pemasaran, serta platform dan layanan digital, kolaborasi dengan startup, pembiayaan, dan komunitas bisnis. 

    “Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar pada segmen ini,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dikutip, Minggu (20/4/2025). 

    Telkom, kata Ririek, terus memperkuat kapabilitasnya dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pelaku teknologi global untuk menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif.

    Telkom juga terus menegaskan perannya dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, melalui pengembangan platform digital di segmen pemerintahan, penyediaan

    solusi vertikal dan ekosistem bagi segmen Enterprise, serta Indibiz untuk menjangkau pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia. 

    “Dengan strategi ini, Telkom berkomitmen untuk mendukung transformasi digital bagi pelanggan B2B, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing bisnis,” kata Ririek.

    OVP Enterprise Regional Telkom, Reni Yustiani mengatakan kontribusi pendapatan Indibiz terus mengalami peningkatan sejak diluncurkan pada 2023. Reni tidak menyebutkan angka pertumbuhan tersebut.

    Gedung Telkom di malam hari

    “Regional semuanya memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang kuat di segmen UKM, ada yang kuat di pemerintahan, tetapi intinya semuanya terakselerasi untuk mendukung ke arah B2B. Semuanya punya keunikan dan prioritasnya berbeda-beda,” kata Reni.

    Indosat AI

    Sementara itu, PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari layanan MIDI sebesar Rp7,98 triliun pada 2024 atau naik 23,5% year on year/YoY. Kinerja positif yang dibukukan ISAT dari segmen business to business (B2B) berkontribusi cukup signifikan pada total pendapatan perusahaan yang tercatat sebesar Rp55,88 triliun. Secara pertumbuhan, Indosat yang tertinggi di industri. Solusi AI yang mereka tawarkan berbuah manis.

    Adapun bisnis MIDI Indosat meliputi layanan internet tetap, konektivitas tetap dan layanan teknologi informasi, termasuk di dalamnya kecerdasan buatan (AI). 

    President Director and CEO Indosat Vikram Sinha mengatakan kecerdasan buatan telah membantu perusahaan yang lebih efisien dari sisi operasional hingga meningkatkan rerata pendapatan yang dibukukan per pelanggan (ARPU). Pengalaman yang baik ini kemudian, Indosat tawarkan kepada para pelanggan korporasi.

    Indosat bekerja sama dengan berbagai mitra dalam menghadirkan teknologi dan solusi IT kelas atas untuk membantu pertumbuhan bisnis pelanggan korporasi.  

    “Kita akan meluncurkan solusi AI yang powerfull, yang akan membantu pelanggan kita menyelesaikan masalah. Indosat ingin memastikan bahwa Indonesia berada di depan dalam adaptasi awal AI untuk kesehatan, pendidikan, pembangunan dan juga menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah penipuan,” kata Vikram dalam konferensi virtual, Senin (11/2/2025).

    Gerai Indosat IM3

    Vikram juga mengatakan perseroan berupaya menghadirkan solusi AI yang membantu meningkatkan produktivitas perusahaan dan membantu untuk tumbuh.  

    “Kami memberikan solusi yang lebih efektif untuk pelanggan karena itu sudah dibuktikan di dalam Indosat sendiri kami sudah menggunakan AI di berbagai lintas divisi yang ada di dalam perusahaan dan itu sudah menunjukkan performance yang baik buat perusahaan secara operasional,” kata Vikram.  

    Indosat menghadirkan terobosan produk dengan mengintegrasikan AI ke dalam operasional jaringannya, memastikan konektivitas unggul dan layanan terbaik di seluruh Indonesia.

    Sentuhan China Telecom di XLSmart

    Adapun PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang resmi beroperasi pada 16 April 2025, juga mengincar pasar enterprise. 

    Dalam sebuah wawancara pada Januari 2025, Andrijanto Muljono yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Smartfren mengatakan China Telecom merupakan salah satu contoh perusahaan yang akan menjadi rujukan XL Smart. Beberapa solusi yang dimiliki perusahaan telekomunikasi tersebut dapat diadopsi di Tanah Air.  

    Andrijanto  yang kini menjabat sebagai Director & Chief Enterprises and Strategic Relationship XLSmart tidak membantah mengenai rumor yang beredar saat itu terkait masuknya China Telecom melalui perusahaan merger XL Smart.

    “Rumor itu belum tentu tidak benar,” kata Andrijanto kepada Bisnis, Jumat (17/1/2025).  

    Diketahui China Telecom merupakan salah satu operator telekomunikasi terbesar di China. Pada kuartal III/2024, perusahaan tersebut membukukan pendapatan 126,7 juta RMB, dengan EBITDA 34,2 juta RMB.

    Andrijanto mengatakan Sinarmas, Smartfren dan China Telecom saat ini telah menjalankan kerja sama dengan membentuk perusahaan gabungan bernama ASICS. Perusahaan tersebut menawarkan solusi kecerdasan buatan (AI) untuk berbagai sektor, termasuk pemerintahan dan smart city.  

    Usai perusahaan merger berjalan, Smartfren dan China Telecom membentuk galeri di Smartfren Technology, Jakarta Pusat, yang memperlihatkan solusi-solusi kecerdasan buatan milik China Telecom dan Smartfren.  

    “Jadi modul-modulnya mereka yang sudah ada, smart city, digital twin city, itu sudah ada semua tinggal kita Indonesiakanlah (dibawa ke Indonesia) ceritanya. Ini sudah 6 bulan, sudah berproses dan bentar lagi launching,” kata Adrijanto.  

    Dia mengatakan China Telecom merupakan salah satu perusahaan yang menjadi rujukan XL Smartfren nanti. Terdapat beberapa solusi yang dapat diadopsi dan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi XLSmart, yang bisa diambil dari perusahaan tersebut.  

    Direktur Enterprise XLSmart Adrijanto Muljono

    Sebagai contoh, pengembangan solusi smart city China Telecom telah mengubah sungan di China menjadi lebih bersih.  “Mereka pasang CCTV itu sepanjang sungai, dan katakan ada yang buang sampah, itu face recognition CCTVnya itu langsung capture, capture langsung nanti dari smartphone itu dapet warning,” kata Andrijanto.  

    Andrijanto menuturkan peringatan diberikan sebanyak dua kali. Jika pelanggar tidak berubah, maka dikenakan denda berupa pemblokiran face detection, yang membuat pelanggar tidak dapat masuk ke beberapa tempat seperti pergedungan.  Akses akan kembali dibuka jika pelanggar membayar denda atas pelanggaran yang dilakukannya.  

    “Di sana setiap masuk gedung tuh harus ada face detection kan, nah kalau dia tidak bayar denda, tidak bisa masuk tuh, mungkin bertransaksi di supermarket juga face detectionnya tidak bisa dipakai,” kata Andrijanto.  

  • Segmen B2B Memanas, Telkom – Indosat Bakal Hadapi Aliansi XLSmart-China Telecom

    Segmen B2B Memanas, Telkom – Indosat Bakal Hadapi Aliansi XLSmart-China Mobile

    Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan perusahaan telekomunikasi dalam memperebutkan pasar enterprise atau Business to Business (B2B) akan makin ketat. Hadirnya PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang akan membawa solusi teknologi China Mobile akan memberi warna baru pada industri telekomunikasi di segmen B2B, sekaligus menjadi penantang bagi Telkom dan Indosat.

    Diketahui PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) membukukan pendapatan sebesar Rp20,6 triliun dari segmen enterprise pada 2024. Nilai tersebut tumbuh 5,6% dibandingkan dengan 2023. Pendapatan yang dibukukan Telkom adalah yang terbesar untuk segmen B2B dibandingkan dengan Indosat. Namun dari sisi pertumbuhan, Indosat lebih unggul.  

    Perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut mengungkap pertumbuhan didorong peningkatan permintaan terhadap solusi bisnis dari Indibiz, layanan satelit, dan e-Payment.

    Indibiz adalah ekosistem solusi digital dari Telkom Indonesia yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis UMKM.

    Indibiz menyediakan berbagai layanan, termasuk internet bisnis, solusi operasional, finansial, SDM, dan pemasaran, serta platform dan layanan digital, kolaborasi dengan startup, pembiayaan, dan komunitas bisnis. 

    “Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar pada segmen ini,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dikutip, Minggu (20/4/2025). 

    Telkom, kata Ririek, terus memperkuat kapabilitasnya dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pelaku teknologi global untuk menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif.

    Telkom juga terus menegaskan perannya dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, melalui pengembangan platform digital di segmen pemerintahan, penyediaan

    solusi vertikal dan ekosistem bagi segmen Enterprise, serta Indibiz untuk menjangkau pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia. 

    “Dengan strategi ini, Telkom berkomitmen untuk mendukung transformasi digital bagi pelanggan B2B, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing bisnis,” kata Ririek.

    OVP Enterprise Regional Telkom, Reni Yustiani mengatakan kontribusi pendapatan Indibiz terus mengalami peningkatan sejak diluncurkan pada 2023. Reni tidak menyebutkan angka pertumbuhan tersebut.

    Gedung Telkom di malam hari

    “Regional semuanya memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang kuat di segmen UKM, ada yang kuat di pemerintahan, tetapi intinya semuanya terakselerasi untuk mendukung ke arah B2B. Semuanya punya keunikan dan prioritasnya berbeda-beda,” kata Reni.

    Indosat AI

    Sementara itu, PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari layanan MIDI sebesar Rp7,98 triliun pada 2024 atau naik 23,5% year on year/YoY. Kinerja positif yang dibukukan ISAT dari segmen business to business (B2B) berkontribusi cukup signifikan pada total pendapatan perusahaan yang tercatat sebesar Rp55,88 triliun. Secara pertumbuhan, Indosat yang tertinggi di industri. Solusi AI yang mereka tawarkan berbuah manis.

    Adapun bisnis MIDI Indosat meliputi layanan internet tetap, konektivitas tetap dan layanan teknologi informasi, termasuk di dalamnya kecerdasan buatan (AI). 

    President Director and CEO Indosat Vikram Sinha mengatakan kecerdasan buatan telah membantu perusahaan yang lebih efisien dari sisi operasional hingga meningkatkan rerata pendapatan yang dibukukan per pelanggan (ARPU). Pengalaman yang baik ini kemudian, Indosat tawarkan kepada para pelanggan korporasi.

    Indosat bekerja sama dengan berbagai mitra dalam menghadirkan teknologi dan solusi IT kelas atas untuk membantu pertumbuhan bisnis pelanggan korporasi.  

    “Kita akan meluncurkan solusi AI yang powerfull, yang akan membantu pelanggan kita menyelesaikan masalah. Indosat ingin memastikan bahwa Indonesia berada di depan dalam adaptasi awal AI untuk kesehatan, pendidikan, pembangunan dan juga menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah penipuan,” kata Vikram dalam konferensi virtual, Senin (11/2/2025).

    Gerai Indosat IM3

    Vikram juga mengatakan perseroan berupaya menghadirkan solusi AI yang membantu meningkatkan produktivitas perusahaan dan membantu untuk tumbuh.  

    “Kami memberikan solusi yang lebih efektif untuk pelanggan karena itu sudah dibuktikan di dalam Indosat sendiri kami sudah menggunakan AI di berbagai lintas divisi yang ada di dalam perusahaan dan itu sudah menunjukkan performance yang baik buat perusahaan secara operasional,” kata Vikram.  

    Indosat menghadirkan terobosan produk dengan mengintegrasikan AI ke dalam operasional jaringannya, memastikan konektivitas unggul dan layanan terbaik di seluruh Indonesia.

    Sentuhan China Mobile di XLSmart

    Adapun PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang resmi beroperasi pada 16 April 2025, juga mengincar pasar enterprise. 

    Dalam sebuah wawancara pada Januari 2025, Andrijanto Muljono yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Smartfren mengatakan China Mobile merupakan salah satu contoh perusahaan yang akan menjadi rujukan XL Smart. Beberapa solusi yang dimiliki perusahaan telekomunikasi tersebut dapat diadopsi di Tanah Air.  

    Andrijanto  yang kini menjabat sebagai Director & Chief Enterprises and Strategic Relationship XLSmart tidak membantah mengenai rumor yang beredar saat itu terkait masuknya China Mobile melalui perusahaan merger XL Smart.

    “Rumor itu belum tentu tidak benar,” kata Andrijanto kepada Bisnis, Jumat (17/1/2025).  

    Diketahui China Mobile merupakan salah satu operator telekomunikasi terbesar di China. Pada kuartal III/2024, perusahaan tersebut membukukan pendapatan 126,7 juta RMB, dengan EBITDA 34,2 juta RMB.

    Andrijanto mengatakan Sinarmas, Smartfren dan China Mobile saat ini telah menjalankan kerja sama dengan membentuk perusahaan gabungan bernama ASICS. Perusahaan tersebut menawarkan solusi kecerdasan buatan (AI) untuk berbagai sektor, termasuk pemerintahan dan smart city.  

    Usai perusahaan merger berjalan, Smartfren dan China Mobile membentuk galeri di Smartfren Technology, Jakarta Pusat, yang memperlihatkan solusi-solusi kecerdasan buatan milik China Mobile dan Smartfren.  

    “Jadi modul-modulnya mereka yang sudah ada, smart city, digital twin city, itu sudah ada semua tinggal kita Indonesiakanlah (dibawa ke Indonesia) ceritanya. Ini sudah 6 bulan, sudah berproses dan bentar lagi launching,” kata Adrijanto.  

    Dia mengatakan China Mobile merupakan salah satu perusahaan yang menjadi rujukan XL Smartfren nanti. Terdapat beberapa solusi yang dapat diadopsi dan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi XLSmart, yang bisa diambil dari perusahaan tersebut.  

    Direktur Enterprise XLSmart Adrijanto Muljono

    Sebagai contoh, pengembangan solusi smart city China Mobile telah mengubah sungan di China menjadi lebih bersih.  “Mereka pasang CCTV itu sepanjang sungai, dan katakan ada yang buang sampah, itu face recognition CCTVnya itu langsung capture, capture langsung nanti dari smartphone itu dapet warning,” kata Andrijanto.  

    Andrijanto menuturkan peringatan diberikan sebanyak dua kali. Jika pelanggar tidak berubah, maka dikenakan denda berupa pemblokiran face detection, yang membuat pelanggar tidak dapat masuk ke beberapa tempat seperti pergedungan.  Akses akan kembali dibuka jika pelanggar membayar denda atas pelanggaran yang dilakukannya.  

    “Di sana setiap masuk gedung tuh harus ada face detection kan, nah kalau dia tidak bayar denda, tidak bisa masuk tuh, mungkin bertransaksi di supermarket juga face detectionnya tidak bisa dipakai,” kata Andrijanto.  

  • Subuh Hari, Komplotan Maling Gasak Emas Puluhan Juta Rupiah di Pasar Rebo, Satu Pelaku Wanita – Halaman all

    Subuh Hari, Komplotan Maling Gasak Emas Puluhan Juta Rupiah di Pasar Rebo, Satu Pelaku Wanita – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi pencurian alias maling yang terjadi pada subuh hari di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, akhirnya berhasil dibongkar tim Subdit Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya. 

    Sebanyak tiga pelaku pencurian yang membuat korban merugi hingga puluhan juta rupiah itu akhirnya dibekuk satu per satu di wilayah Ciracas, Jakarta Timur. Seorang pelaku di antaranya adalah wanita. 

    Ketiga pelaku, yang masing-masing berinisial MY (28; pria), FS (30; pria), dan TN (33; wanita), kini telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif.

    Peristiwa pencurian dengan pemberatan ini terjadi pada Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 04.00 WIB, saat sebagian besar warga masih terlelap.

    Dalam hitungan menit, para pelaku menggondol emas seberat 75 gram senilai Rp30 juta, uang tunai Rp1,5 juta, dua kartu ATM, ponsel Vivo Y17S, dan menarik saldo korban hingga Rp9 juta, menjadikan total kerugian mencapai Rp42 juta.

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy mengatakan, pengungkapan kasus ini dilakukan setelah tim melakukan olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi, dan penelusuran rekaman CCTV.

    Dari situ, polisi melacak jejak para pelaku yang mengarah ke wilayah Ciracas, Jakarta Timur.

    “Kami mendapatkan informasi dari masyarakat dan hasil rekaman CCTV, yang menunjukkan bahwa pelaku bergerak ke arah Ciracas, Jakarta Timur,” ujar Resa dalam keterangannya, Minggu (20/4/2025).

    Penangkapan pertama dilakukan terhadap MY di Gang Wangkal, Kelurahan Rambutan, pada 15 April 2025 pukul 15.20 WIB.

    Tak berhenti di situ, tim bergerak cepat melakukan pengembangan dan hanya dalam waktu kurang dari satu jam, dua pelaku lainnya, FS dan TN, berhasil dibekuk di lokasi berbeda tak jauh dari tempat pertama.

    “Setelah satu pelaku ditangkap, kami langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap dua pelaku lainnya di hari dan area yang sama,” jelas Resa.

    Peran Masing-masing: Dari Eksekutor hingga Tukang Tarik Uang

    Dalam aksinya, ketiganya memainkan peran berbeda sebagai berikut:

    MY bertindak sebagai eksekutor pencurian
    FS berperan sebagai joki—mengantar dan menjemput MY
    TN (wanita) bertugas mengawasi situasi dan menarik uang korban dari ATM

    Dari pengungkapan kasus ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti penting dari tangan para pelaku, termasuk sepeda motor Honda Beat biru tanpa plat nomor, HP Vivo Y02 ungu, dan HP Infinix Smart 6 biru.

    Ketiga tersangka kini mendekam di tahanan Subdit Resmob Polda Metro Jaya dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya bisa mencapai 7 tahun penjara.

  • Kasus Lampu Berkamera di Toilet Siswi Gegerkan SMA Magetan, Ini Penjelasan Pihak Dinas

    Kasus Lampu Berkamera di Toilet Siswi Gegerkan SMA Magetan, Ini Penjelasan Pihak Dinas

    Magetan (beritajatim.com) – Isu terkait penemuan lampu berkamera di toilet siswi salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di wilayah Magetan sempat ramai diperbincangkan di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran akan dugaan pelecehan seksual. Menyikapi polemik tersebut, Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo-Magetan, Adi Prayitno, pada Rabu (17/4/2205), turun langsung ke sekolah yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi.

    “Hal ini karena adanya pemberitaan kurang baik di Medsos, saya langsung turun mengunjungi sekolah untuk memastikan pemberitaan di Medsos benar atau tidak,” ujarnya, Minggu (20/4/2025)

    Dalam kunjungannya, Adi melakukan klarifikasi langsung bersama pihak-pihak terkait di lingkungan sekolah.

    “InsyaAllah, hal yang beredar itu kurang benar. Saya pastikan proses pembelajaran sangat kondusif, insyaAllah tidak ada sesuatu yang diributkan di Medsos,” tambahnya.

    Menurut penjelasannya, isu bermula dari laporan siswi yang merasa curiga dengan keberadaan lampu CCTV di dalam toilet. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa lampu tersebut dipasang untuk mengganti lampu toilet yang sebelumnya mati. Namun, jenis lampu yang dipasang ternyata menyerupai lampu berkamera.

    “Yang memasang infonya, salah satu tenaga kebersihan di sekolah itu. Karena dipandang lampu sebelumnya mati maka dipasanglah bola lampu baru, tetapi ternyata ada indikasi terpasang lampu ada kamera dan pihak sekolah sudah mengecek ternyata kamera di lampu sudah tidak berfungsi lagi. Dari hasil koordinasi pihak terkait semua sudah aman, tidak ada yang dikhawatirkan lagi,” paparnya.

    Kepala sekolah setempat, Idha Rakhmawati, juga menegaskan bahwa inisiatif pemasangan lampu tersebut berasal dari petugas kebersihan. Pemasangan dilakukan karena lampu di toilet mati, dan petugas tersebut memasang lampu yang ditemukan di tempat sampah dan masih menyala.

    “Langkah penyelesaian telah dilakukan koordinasi dengan fungsional, rapat razia handphone semua siswa lalu dicocokan dengan aplikasi di handphone dan CCTV itu ternyata tidak diketemukan kecocokan,” katanya.

    “Yang memasang itu petugas kebersihan kami saat itu, namun saat ini CCTV lampu itu sudah diamankan oleh Polres Magetan,” tambahnya.

    Pihak sekolah pun melakukan langkah lanjut berupa razia handphone seluruh siswa untuk mengecek kemungkinan adanya koneksi WiFi atau aplikasi yang terhubung ke perangkat tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan indikasi konektivitas dengan perangkat manapun. “Harapannya ada teknologi canggih, yang bisa memastikan kalau CCTV di lampu itu memang bersih tidak merekam apapun,” paparnya.

    Kasat Reskrim Polres Magetan, AKP Joko Santoso, juga membenarkan bahwa dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan unsur pidana ataupun dugaan pelecehan seksual. “Intinya dugaan adanya kasus pelecehan seksual itu tidak benar,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa petugas kebersihan yang memasang lampu tersebut tidak mengetahui bahwa lampu itu memiliki kamera. “Dugaan yang beredar saat ini tidak bisa dibuktikan, karena tidak didukung dengan bukti nyata lainnya yang kuat. CCTV di lampu itu setelah diperiksa juga tidak berfungsi. Sehingga terkait ini tidak ada tindak lanjut lagi, semua dipastikan tidak ada dugaan pelecehan seksual itu,” pungkasnya.

    Dengan klarifikasi ini, pihak sekolah dan kepolisian berharap masyarakat tidak lagi menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut, terutama di lingkungan pendidikan. [fiq/aje]

    ,

  • 3 Maling Emas hingga Ponsel di Pasar Rebo Ditangkap, Korban Rugi Rp 42 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 April 2025

    3 Maling Emas hingga Ponsel di Pasar Rebo Ditangkap, Korban Rugi Rp 42 Juta Megapolitan 20 April 2025

    3 Maling Emas hingga Ponsel di Pasar Rebo Ditangkap, Korban Rugi Rp 42 Juta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap tiga pelaku
    pencurian emas
    hingga ponsel berinisial MY (28), FA (31), dan TN (33) di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025).
    Para pelaku ditangkap lima hari setelah melancarkan aksinya yang menyebabkan kerugian korban hingga Rp 42 juta.
    “Pelaku mengambil perhiasan emas seberat 75 gram, dua kartu ATM, uang tunai Rp 1,5 juta, satu unit HP Vivo Y17S, dan menarik uang Rp 9 juta dari rekening korban,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy dalam keterangannya, Minggu (20/4/2025).
    Ressa menjelaskan, aksi pencurian terjadi pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 04.00 WIB di rumah korban, WW.
    Setelah menerima laporan korban, Tim Opsnal Unit V Subdit Resmob langsung melakukan penyelidikan.
    Dari hasil olah TKP dan rekaman CCTV, polisi mengetahui identitas dan lokasi para pelaku.
    “Kami melakukan penelusuran CCTV jalur pergi pelaku. Informasi dari masyarakat dan bukti Rekaman CCTV bahwa para pelaku berada di daerah Ciracas, Jakarta Timur,” ungkap Ressa.
    Ketiga pelaku kemudian ditangkap di lokasi berbeda. MY ditangkap di Gang Wangkal, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas pada Selasa (15/4/2025) pukul 15.20 WIB,
    Tak lama berselang, dua pelaku lainnya, FA dan TN , ditangkap di sebuah kontrakan di Jalan Manunggal II, Kampung Rambutan, pada pukul 16.00 WIB.
    Ketiga pelaku memiliki peran berbeda dalam melancarkan aksinya. 
    “MY berperan sebagai eksekutor, sedangkan FS berperan sebagai joki, dan TN berperan mengawasi dan mengambil uang menggunakan ATM korban,” ungkap dia.
    Barang bukti yang disita antara lain satu unit motor Honda Beat tanpa pelat nomor, pakaian yang digunakan saat beraksi, serta dua unit ponsel.
    Ketiga tersangka kini diamankan di Subdit Resmob Polda Metro Jaya dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
    “Ketiganya diibawa ke Subdit 3 Tanah Abang, Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses Penyidikan lebih lanjut,” ungkap Ressa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.