Produk: CCTV

  • Modus Pura-pura Kencing, Komplotan Maling Mobil Bawa Kabur Suzuki Carry Pikap Milik Warga Koja Jakut

    Modus Pura-pura Kencing, Komplotan Maling Mobil Bawa Kabur Suzuki Carry Pikap Milik Warga Koja Jakut

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Pencurian mobil terjadi di Jalan Manggar, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Jumat (2/5/2025) dini hari.

    Tiga pelaku membawa kabur mobil pikap milik warga bernama Lilik Suryani (45), yang diparkiran di pinggir jalan itu.

    Rekaman CCTV memperlihatkan para pelaku awalnya datang ke lokasi dengan mobil minibus berwarna putih.

    Setelah memarkirkan mobil mereka di dekat mobil pikap korban, para pelaku mulai berbagi peran.

    Masih berdasarkan rekaman CCTV, dua pelaku pertama terlihat turun dari minibus mereka dan berjalan mendekati mobil korban.

    Sementara pelaku ketiga juga ikut turun dari mobil dan memantau situasi sekitar sambil terlihat pura-pura buang air kecil di tembok.

    Kemudian, kedua pelaku tersebut mencoba membobol pintu sebelum akhirnya dapat masuk ke dalam mobil pikap incaran mereka.

    Beberapa menit kemudian, kedua pelaku pun berhasil menyalakan mesin mobil Suzuki Carry pikap itu dan membawanya kabur menjauhi lokasi kejadian.

    Pemilik mobil pikap, Lilik mengungkapkan, pencurian ini diketahui ketika dirinya bangun tidur dan hendak mengecek kendaraannya pada Jumat pagi.

    “Biasanya kan pagi saya lewat sini tuh masih ada tuh, nah pas pagi jam 6.30 WIB saya lewat kok mobil nggak ada, terus saya telpon suami saya ada biasanya. Saya lihat kunci mobil di rumah masih ada, balik lagi nggak ada mobilnya, saya konfirmasi lagi ke suami, udah nggak ada mobilnya,” katanya tatkala ditemui pada Senin (5/5/2025).

    lihat foto
    Usai Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya, Hercules Rozario Marshal, kini giliran Razman Nasution yang senggol Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

    Lilik menduga komplotan ini merupakan spesialis pencuri mobil.

    Pasalnya, mereka dapat dengan mudah menggasak mobil pikapnya, meskipun Lilik sudah memasang sensor rahasia di pintu mobil.

    “Ada sensornya, kalau dinyalain itu nggak bisa langsung starter, kalau nggak tau rahasianya nggak bisa nyala. Makanya mungkin itu yang bikin dia lama kali,” jelas dia.

    Kasus ini, kata Lilik, sudah ia laporkan ke Polres Metro Jakarta Utara.

    Lilik, yang mengalami kerugian sekitar Rp 75 juta, berharap polisi dapat menangkap pelaku dan menemukan mobil pikapnya.

    Sebab, mobil pikap itu sangat berharga bagi Lilik untuk operasional sehari-harinya dalam mengirimkan barang.

    “Ya untuk ngangkut barang, kayak misalnya buat nyetor besi ke pabrik, nyewa atau pindahan. Kerugian sekitar Rp 75 juta lah,” ungkap Lilik.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Patung Tani di Sukatani Depok Hancur Diduga Ditabrak, Polisi Cek CCTV

    Patung Tani di Sukatani Depok Hancur Diduga Ditabrak, Polisi Cek CCTV

    Jakarta

    Sebuah video memperlihatkan patung Tugu Tani, ikon di Sukatani, Tapos, Depok hancur. Polisi mengecek CCTV di sekitar lokasi untuk mengusut kasus itu.

    Dari video yang beredar di media sosial, Senin (5/5/2025) terlihat warga merekam kondisi patung Tugu Tani. Tampak patung itu patah terbelah dua dan tergeletak di tanah.

    “Tugu Tani, kecelakaan korban, patung Tugu Tani. Bertahun-tahun roboh juga, alamarhum,” kata perekam video.

    Dari foto yang dilihat detikcom, terlihat patung itu awalnya berada di tengah Tugu Tani. Patung yang hancur itu kemudian dipindahkan ke pinggir jalan.

    Patung Tugu Tani di Sukatani, Depok hancur (Foto: dok. Istimewa)

    Dimintai konfirmasi, Kanit Laka Satlantas Polres Metro Depok AKP Burhan mengatakan polisi sudah mengecek tempat kejadian perkara (TKP). Polisi sedang mencari CCTV guna menemukan kendaraan yang menabrak patung.

    “Piket sedang mencari CCTV yang merekam kendaraan yang menabrak patung tersebut,” kata Burhan saat dihubungi detikcom, Senin (5/5).

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sejoli di Pulogadung Buang Bayi Usia 5 Hari di Bale Kayu Rumah Warga

    Sejoli di Pulogadung Buang Bayi Usia 5 Hari di Bale Kayu Rumah Warga

    JAKARTA – Bayi laki-laki berusia sekitar 5 hari ditemukan warga dalam kondisi masih bernyawa di Jalan Jatinegara Kaum 1, RT 03/03, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

    Bayi tersebut diduga kuat dibuang oleh pasangan sejoli tak bertanggungjawab. Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan gelap.

    Beruntung, aksi pembuangan bayi tersebut berhasil terekam oleh kamera CCTV di depan rumah warga. Dari rekaman CCTV tersebut, terlihat pasangan sejoli membawa bayi dengan perlengkapannya kemudian membuang bayi itu di depan rumah kontrakan warga.

    Menurut keterangan saksi pasangan suami istri bernama Sukono dan Juriah (40) mengatakan, saat mereka masih posisi tertidur mendengar suara ketukan di jendela rumahnya sekitar pukul 03.28 WIB.

    Kemudian keduanya mendengar suara tangisan bayi di depan rumahnya. Lantaran takut, Sukono dan Juriah tidak berani keluar rumah. Juriah kemudian memberitahukan ke tetangganya yang bernama Yanti, kalau ada suara tangisan bayi di depan rumah dirinya.

    Bayi yang dibuang orang tua di Pulogadung diselamatkan warga/ Foto: IST

    Setelah Yanti mengecek adanya informasi dari Juriah, diketemukan bahwa ada seorang bayi yang masih hidup di depan rumah Sukono dan Juriah. Kemudian mereka keluar rumah dan melihat ada bayi yang diletakkan di bale bangku kayu depan rumah mereka.

    Bayi tersebut diduga dibuang oleh orangtuanya yang tak bertanggungjawab. Bayi tersebut masih diselimuti kain jarik. Disebelah tubuh bayi juga terdapat tas belanja warna kuning yang berisi kelengkapan bayi.

    Selanjutnya, Juriah melaporkan penemuan bayi malang tersebut ke Ketua RT 02/03, Titin. Kemudian Ketua RT setempat melakukan pengecekan ke lokasi dan bayi tersebut diberikan pertolongan pertama dengan memberikan susu dan membersihkan badan bayi.

    Titin selanjutnya menghubungi Soleh, Ketua RT 03/03 dan bidan di lingkungan setempat untuk mengecek kondisi bayi. Setelah dicek oleh bidan setempat, ada tanda bekas suntikan di lengan tangan kanan, dan ada bekas cap di kedua telapak kaki sang bayi.

    Warga kemudian melaporkan penemuan bayi tersebut ke Mapolsek Pulogadung untuk proses evakuasi.

    Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto membenarkan adanya penemuan bayi tersebut. Dikatakannya, saat ditemukan warga, masih terdapat tali pusar pada bayi tersebut namun sudah mengering.

    “Diperkirakan usia bayi sekitar 5 hari karena tali pusar sudah mengering,” ujar Kompol Suroto saat dikonfirmasi, Senin, 5 Mei.

    Setelah didata, bayi tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Kecamatan Pulogadung untuk dilakukan perawatan.

    “Kami sudah cek TKP dan CCTV yang ada di lokasi kejadian. Kasus dalam penyelidikan,” ucapnya.

  • Pasangan Kekasih yang Tega Buang Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap di Jatinegara Ditangkap – Halaman all

    Pasangan Kekasih yang Tega Buang Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap di Jatinegara Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga Jatinegara Kaum RT 03/03, Pulogadung, Jakarta Timur digegerkan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki pada Minggu (4/5/2025) pukul 03.28 WIB.

    Dari rekaman CCTV, bayi yang diketahui baru berusia 5 hari itu dibuang oleh pasangan kekasih.

    Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan setelah adanya laporan masyarakat pihaknya langsung mencari keberadaan orang tua dari bayi malang itu.

    Hanya dalam waktu 1×24 jam, polisi berhasil mengamankan kedua pelaku.

    “Sudah ditangkap pelakunya,” ucap Kapolres saat dihubungi Senin (5/5/2025).

    Nicolas belum dapat menjelaskan identitas pelaku, kepolisian masih melakukan pendalaman termasuk status perkawinan orangtua korban.

    Sebanyak lima orang saksi yang mengetahui peristiwa sudah dimintai keterangannya di antaranya inisial J, S, YH, T, dan SN.

    Adapun kronologis kejadian menurut saksi sekitar pukul 03.28 WIB jendela rumahnya ada yang mengetuk dan tidak lama kemudian mendengar suara tangisan bayi di depan rumahnya.

    Saksi melihat ada seorang bayi laki-laki yang ditaruh di bale/depan rumahnya dengan diselimuti kain jarik.

    “Di sebelah bayi tersebut ada tas belanja warna kuning yang berisi kelengkapan bayi, selanjutnya saksi menghubungi Ketua RT bahwa ada bayi di depan rumah saksi,” imbuhnya.

    Saksi di TKP memberikan pertolongan pertama kepada bayi dengan cara memberikan susu, dan membersihkan badan bayi.

    “Setelah dicek oleh bidan setempat ada tanda bekas suntikan di lengan tangan kanan, dan ada bekas cap di kedua telapak kakinya dan di perkirakan usia bayi berumur sekitar 5 hari karena tali pusar sudah mengering,” papar Kombes Nicolas.

    Pada pukul 08.06 WIB, saksi melaporkan penemuan bayi tersebut ke Polsek Pulogadung.

    Adapun barang bukti yang diamankan sebuah tas belanjaan warna kuning yang berisi perlengkapan bayi yaitu baju bedong tiga buah, pempers dan susu SGM ukuran 900 ml serta kain jarik.

  • Kakek Jualan Pisang demi Hidupi Istri yang Stroke, Malah Dipukul Pemotor hingga Hidung Berdarah – Halaman all

    Kakek Jualan Pisang demi Hidupi Istri yang Stroke, Malah Dipukul Pemotor hingga Hidung Berdarah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nasib pilu menimpa seorang kakek penjual pisang bernama Ugan (78) di Bogor, Jawa Barat.

    Ia menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh pengendara motor tak dikenal, Kamis (1/5/2025).

    Video ketika Ugan dipukul hingga hidungnya berdarah oleh pemotor itu, viral di media sosial.

    Saat kejadian pemukulan, Ugan sempat melawan lantaran dipalak oleh pelaku Rp300 ribu.

    Berdasarkan informasi dari keluarga, Ugan biasa menjajakan pisang keliling sejauh 10 kilometer setiap hari.

    Hal itu diungkap oleh pemilik akun Instagram @mamahakuhshop, dilansir TribunnewsBogor.com.

    “Pak Ugan adalah penjual pisang keliling yang berdomisili area Cibanteng.”

    “Beliau jualan start dari Pasar Merdeka sampai area Gunung Batu, bahkan SBJ pokoknya jalan jauh banget (bayangin Bapak setua itu bawa2 pisang muter2 jualan)” kata akun @mamahakushop.

    Ugan rela berjualan keliling di usianya yang sudah senja demi menghidupi sang istri yang menderita stroke sejak empat tahun lalu.

    Menurut keterangan akun tersebut, Ugan kerap ditipu dan dipalak. Ia yang tidak bisa baca tulis disebut beberapa kali diberikan uang palsu.

    Kasus yang menimpa Ugan ini pun mendapat perhatian dari Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.

    Jenal bahkan sudah mengunjungi rumah Ugan di wilayah Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

    Jenal mengetahui kejadian tersebut bermula dari akun yang memposting peristiwa tersebut di Instagram.

    Setelahnya, Jenal bersama Polresta Bogor Kota langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    “Kebetulan saya masih online dan saya tanggapi. Saya meluncur ke toko tersebut berbarengan dengan Polresta Bogor Kota,” katanya.

    Sementara itu, pihak kepolisian telah mengantongi identitas pelaku pemukulan terhadap Ugan.

    “Pelaku sudah teridentifikasi. Pelaku bukan warga Bogor, melainkan warga Bekasi,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho saat dihubungi, Jumat (2/5/2025).

    Aji menuturkan, pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.

    Meski begitu, Aji belum membeberkan identitas pelaku.

    Viral di Media Sosial

    Dalam video yang viral di media sosial, tampak kakek penjual pisang sedang berjalan kaki sambil membawa dagangannya.

    Tak berselang lama, seorang pemotor menghampiri kakek tersebut.

    Kakek tersebut dipukul hingga hidungnya berdarah.

    Namun, sayangnya, saat aksi pemukulan, tidak terekam kamera CCTV.

    Beruntung, ada seorang karyawati di dekat lokasi kejadian yang langsung membantu Ugan.

    Tampak kakek tersebut lesu setelah dianiaya oleh pria tak dikenal tersebut.

    “Ada bapak-bapak jual pisang, dipukulin tuh sampai berdarah pas di depan toko lagi, Astaghfirullah, kasihan.”

    “Kurang ajar ya memang. Gue sumpahin tuh orangnya jatuh. Kasihan udah orang tua lagi, main pukul aja,” ujar pemilik akun @mamahakuhshop.

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Khairunnisa/Rahmat Hidayat)

  • Kecelakaan Truk Tewaskan Pengendara di Batam, Polisi Lakukan Penyelidikan

    Kecelakaan Truk Tewaskan Pengendara di Batam, Polisi Lakukan Penyelidikan

    JAKARTA – Satlantas Polresta Barelang masih menyelidiki penyebab kecelakaan truk lori yang menabrak tiga sepeda motor di lampu merah Tiban Center, Jalan Gajah Mada, Kota Batam, Kepulauan Riau, hingga mengakibatkan seorang pengendara meninggal dunia dan tiga orang lainnya luka-luka.

    “Kami sudah melaksanakan penyelidikan dengan mengamati rekaman CCTV dan meminta keterangan saksi-saki yang ada di TKP, melakukan pendalaman motif dari sopir truk kenapa bisa lepas kendali. Kami belum bisa memberikan statement rem blong atau yang lain, masih dilakukan pendalaman,” kata Kepala Satlantas Polresta Barelang Ajun Komisaris Polisi Afiditya Arief Widodo di Batam, Sabtu.

    Peristiwa kecelakaan itu terjadi Jumat (2/5) petang sekitar pukul 17.50 WIB di Jalan Gajah Mada, simpang traffic light Tiban, Sekupang, melibatkan sebuah truk lori dengan nomor polisi BP 8094 ZH yang dikemudikan JH dan seorang kernet berinisial MM.

    Afid menjelaskan kendaraan truk lori tersebut mengalami lepas kendali saat melaju dari arah Sekupang menuju Tiba Cipta Land atau Southlink.

    “Pengemudi lepas kendali hingga akhirnya menabrak pengendara sepeda motor yang sudah berada di lajurnya, karena truk lori sampai melompati pembatas jalan atau median jalan yang ada di ruas jalan tersebut,” ujarnya.

    Dia mengatakan korban kecelakaan ada empat orang, salah satunya pengendara motor yang berboncengan. Dari empat orang itu, korban meninggal dunia satu orang dan tiga orang lainnya luka berat patah kaki.

    “Korban meninggal dunia inisial CNP, tiga korban masih mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka berat, yakni AG, MH dan RS,” kata Afid.

    Ia menambahkan supir dan kernet truk sudah diamankan dan dilakukan tes urine untuk memastikan ada tidaknya pengaruh alkohol saat mengemudi.

    “Hasil tes negatif, tidak ditemukan bukti-bukti supir atau pengemudi di bawah pengaruh alkohol,” ujarnya.

    Polisi masih mendalami apakah truk lori tersebut hendak mengarah ke Southlink atau Tiban Cipta Land karena saat truk hilang kendali, posisi lampu lalu lintas di lajur yang dilintasi truk dari arah Sekupang masih menyala merah.

    “Kami masih melakukan pendalaman apakah mau lurus? Karena di CCTV tampak traffic light masih menyala merah. Apakah supir banting stir ke kiri untuk menghindari tabrakan lebih fatal atau memang mengarah ke Citra Land,” kata Afid.

  • Kecelakaan Truk Tewaskan Pengendara di Batam, Polisi Lakukan Penyelidikan

    Kecelakaan Truk Tewaskan Pengendara di Batam, Polisi Lakukan Penyelidikan

    JAKARTA – Satlantas Polresta Barelang masih menyelidiki penyebab kecelakaan truk lori yang menabrak tiga sepeda motor di lampu merah Tiban Center, Jalan Gajah Mada, Kota Batam, Kepulauan Riau, hingga mengakibatkan seorang pengendara meninggal dunia dan tiga orang lainnya luka-luka.

    “Kami sudah melaksanakan penyelidikan dengan mengamati rekaman CCTV dan meminta keterangan saksi-saki yang ada di TKP, melakukan pendalaman motif dari sopir truk kenapa bisa lepas kendali. Kami belum bisa memberikan statement rem blong atau yang lain, masih dilakukan pendalaman,” kata Kepala Satlantas Polresta Barelang Ajun Komisaris Polisi Afiditya Arief Widodo di Batam, Sabtu.

    Peristiwa kecelakaan itu terjadi Jumat (2/5) petang sekitar pukul 17.50 WIB di Jalan Gajah Mada, simpang traffic light Tiban, Sekupang, melibatkan sebuah truk lori dengan nomor polisi BP 8094 ZH yang dikemudikan JH dan seorang kernet berinisial MM.

    Afid menjelaskan kendaraan truk lori tersebut mengalami lepas kendali saat melaju dari arah Sekupang menuju Tiba Cipta Land atau Southlink.

    “Pengemudi lepas kendali hingga akhirnya menabrak pengendara sepeda motor yang sudah berada di lajurnya, karena truk lori sampai melompati pembatas jalan atau median jalan yang ada di ruas jalan tersebut,” ujarnya.

    Dia mengatakan korban kecelakaan ada empat orang, salah satunya pengendara motor yang berboncengan. Dari empat orang itu, korban meninggal dunia satu orang dan tiga orang lainnya luka berat patah kaki.

    “Korban meninggal dunia inisial CNP, tiga korban masih mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka berat, yakni AG, MH dan RS,” kata Afid.

    Ia menambahkan supir dan kernet truk sudah diamankan dan dilakukan tes urine untuk memastikan ada tidaknya pengaruh alkohol saat mengemudi.

    “Hasil tes negatif, tidak ditemukan bukti-bukti supir atau pengemudi di bawah pengaruh alkohol,” ujarnya.

    Polisi masih mendalami apakah truk lori tersebut hendak mengarah ke Southlink atau Tiban Cipta Land karena saat truk hilang kendali, posisi lampu lalu lintas di lajur yang dilintasi truk dari arah Sekupang masih menyala merah.

    “Kami masih melakukan pendalaman apakah mau lurus? Karena di CCTV tampak traffic light masih menyala merah. Apakah supir banting stir ke kiri untuk menghindari tabrakan lebih fatal atau memang mengarah ke Citra Land,” kata Afid.

  • Kakek Jualan Pisang demi Hidupi Istri yang Stroke, Malah Dipukul Pemotor hingga Hidung Berdarah – Halaman all

    Kakek Penjual Pisang di Bogor Dipukul Pemotor hingga Hidung Berdarah, Polisi: Pelaku Warga Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video cuplikan CCTV di Kota Bogor, Jawa Barat merekam aksi seorang pemotor yang menganiaya penjual pisang menjadi viral di media sosial.

    Tampak kakek penjual pisang yang sedang memikul dagangannya dengan berjalan kaki dihentikan oleh pria yang mengendarai motor.

    Saat berhenti, pemotor itu menghampiri penjual pisang itu dan aksi pemukulan tersebut terjadi.

    Namun sayangnya, tindakan penganiayaan itu tidak terekam jelas karena terhalang papan.

    Akibatnya, hidung korban mengeluarkan darah setelah dipukul pelaku.

    Pelaku pun tampak santai meninggalkan korban meski dihampiri beberapa warga.

    Korban kemudian dibantu seorang wanita yang berada di lokasi kejadian.

    Wanita itu membantu korban dengan mengelap hidung korban dengan tisu agar darah berhenti mengalir.

    Video itu menjadi viral di Instagram setelah diunggah oleh akun Instagram @mamahakushop. 

    Setelah viralnya video tersebut, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin berkunjung ke rumah korban.

    Diketahui, peristiwa itu terjadi di wilayah Gunungbatu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor pada Kamis (1/5/2025).

    Korban bernama Ogan (78) yang tinggal di Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

    Jenal bersama Polresta Bogor Kota langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapatkan laporan dari warganet.

    “Saya meluncur ke toko tersebut berbarengan dengan Polresta Bogor Kota,” kata Jenal.

    Pihaknya kemudian menyerahkan penyelidikan penganiayaan ini ke Polresta Bogor Kota. 

    “Kami menyerahkan sepenuhnya ke Polresta Bogor Kota. Kita sudah laporkan ke Kapolresta. Saat ini tahap penyelidikan dan pengejaran pelaku,” tandasnya.

    Kasie Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus membenarkan telah menyelidiki peristiwa itu.

    “Sudah dalam penyelidikan dan saat ini ditangani oleh Polsek Bogor Barat,” kata Ipda Eko saat dihubungi Jumat (2/5/2025).

    Identitas pelaku

    Pelaku pemukulan tersebut bukan warga Bogor tetapi berasal dari Bekasi.

    Aji melanjutkan, pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran.

    Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho.

    “Pelaku sudah teridentifikasi. Pelaku bukan warga Bogor melainkan warga Bekasi,” kata Aji saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Jumat (2/5/2025).

    “Saat ini kami masih melakukan pengejaran,” sambungnya.

    Meski demikian, Aji belum membeberkan identitas dari pelaku tersebut.

    Nantinya pelaku pun terancam terjerat Pasal 351 KUHP terkait penganiayaan.

    “Kita masih lakukan penyelidikan. Sementara berdasarkan LP pelaku terancam dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terungkap Sosok Pelaku yang Pukul Kakek Penjual Pisang di Gunung Batu Bogor, Rupanya Warga Bekasi.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

  • JPO Cawang Kompor Terabaikan, Tak Ramah bagi Disabilitas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Mei 2025

    JPO Cawang Kompor Terabaikan, Tak Ramah bagi Disabilitas Megapolitan 3 Mei 2025

    JPO Cawang Kompor Terabaikan, Tak Ramah bagi Disabilitas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cawang Kompor di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, ternyata tidak ramah bagi penyandang disabilitas.
    Salah satu masalah utama adalah tidak adanya ramp
    akses disabilitas
    di area tangga fasilitas umum tersebut.
    Pantauan
    Kompas.com
    menunjukkan
    JPO Cawang Kompor
    tidak menyediakan jalan miring yang memungkinkan pengguna
    kursi roda
    atau penyandang disabilitas untuk naik dan turun dengan aman serta mandiri.
    Selain itu, fasilitas ini juga tidak memiliki tanda pemandu taktil bagi tunanetra.
    Ketua RT 01/RW 04 Kelurahan Cawang, Thamrin Taufiq, menilai desain JPO Cawang Kompor sudah terkesan kuno.
    “Seharusnya kan pagarnya sudah bukan desain seperti ini, yang ada tudungnya,” ujar Taufiq saat ditemui Kompas.com di kediamannya, yang terletak tak jauh dari JPO tersebut, pada Sabtu (3/5/2025).
    Taufiq juga menambahkan bahwa JPO ini sangat membutuhkan perawatan dan perbaikan demi keselamatan dan kenyamanan warga.
    “Ini sudah belasan tahun, bahkan puluhan tahun, ini baru sekali doang dicat. Itu juga cat sudah berapa tahun yang lalu,” katanya.
    Area tangga JPO terlihat aus dan lapuk di beberapa bagian.
    Cat pembatas kuning sebagian besar sudah pudar, dan beberapa anak tangga tampak retak serta tidak rata.
    Salah satu sudut jembatan bahkan dipenuhi sampah plastik.
    Selain itu, railing atau pegangan tangan berwarna putih tampak berkarat di beberapa bagian, dan cat putihnya sudah memudar serta kusam.
    Ironisnya, beberapa besi pada railing hilang dan menjadi sasaran vandalisme dengan coretan-coretan liar.
    Saat melintasi JPO, rasa panas langsung terasa karena jembatan ini tidak dilengkapi dengan atap pelindung.
    Pengguna jalan terpapar langsung oleh terik matahari. Di bagian atas JPO, ada dua kamera CCTV yang mengarah ke jalur pejalan kaki, serta tiga lampu penerangan yang dipasang di sepanjang jembatan.
    Namun, kabel-kabel lampu tersebut tampak menjuntai, meski belum mengganggu jalur pejalan kaki.
    Bagian atas JPO juga dipenuhi kabel-kabel yang melilit railing jembatan sepanjang sekitar 10 meter.
    Beberapa kabel tampak sudah terbuka, dan bagian railing yang besinya hilang bahkan dipasangi spanduk iklan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Sangsi Besi JPO Cawang Kompor Hilang Dicuri sebab Kondisinya Usang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Mei 2025

    Warga Sangsi Besi JPO Cawang Kompor Hilang Dicuri sebab Kondisinya Usang Megapolitan 3 Mei 2025

    Warga Sangsi Besi JPO Cawang Kompor Hilang Dicuri sebab Kondisinya Usang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga sangsi besi-besi
    Jembatan Penyeberangan Orang
    (JPO) Cawang Kompor di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur hilang karena dicuri.
    Ketua RT 01/RW 04 Cawang Thamrin Taufiq mengatakan, besi di JPO tersebut kondisinya memang sudah usang dan lapuk. Menurut Thamrin, banyak besi di
    JPO Cawang Kompor
    yang hilang karena keropos dimakan usia.
    “Kalau mencuri, ya mungkin ada yang terlewatkan pemantauan kita, mungkin iya. Tapi kalau dilihat, apa yang dicuri? Orang sudah begitu kondisinya,” kata Thamrin saat ditemui
    Kompas.com
    , Sabtu (3/5/2025).
    Thamrin mengatakan, JPO tersebut usang karena minim
    maintenance
    atau pemeliharaan.
    Selama puluhan tahun JPO itu beroperasi sejak dibangun tahun 1980-an, pemerintah hanya beberapa kali melakukan pengecatan ulang.
    “Ini kan jarang
    maintenance
    -nya. Paling dicat doang, perbaikan enggak ada. Padahal kan JPO itu harus punya biaya
    maintenance
    ,” ujar dia.
    Thamrin pun mengaku sudah kerap mengadu ke Dinas Bina Marga maupun Dinas Perhubungan terkait kondisi JPO tersebut.
    Dia yakin, pemerintah sebenarnya punya anggaran untuk pemeliharaan atau perawatan fasilitas publik itu.
    Namun, kendati berulang kali protes, Thamrin menyebut keluhannya tak membuahkan hasil.
    “Cuma ngecat doang, enggak ada besi yang dibenarkan. Itu maksud kita, punya anggaran, tapi ya itu tadi, biaya
    maintenance
    itu ada, tidak menjadi peruntukannya,” kata dia.
    Selain kondisi JPO yang usang, warga setempat juga merasa terganggu dengan banyaknya lilitan kabel di badan jembatan.
    Thamrin menyebut, kabel fiber optik itu sudah ada di JPO sejak beberapa tahun lalu. Namun, semakin hari kian semrawut.
    Kondisi tersebut dinilai semakin memperburuk nilai estetika JPO.
    “Kalau berpikir jahat, saya tinggal suruh warga, gunting saja. Capek melihatnya. Sudah melihat gedung bagus, kereta lewat, tapi kenapa ada yang berselewaran di depan mata,” kata Thamrin.
    Oleh karenanya, Thamrin berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki dan meremajakan JPO agar aman untuk pengguna dan tertata.
    Sebelumnya diberitakan, kondisi
    JPO Cawang
    Kompor di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, sangat memprihatinkan.
    JPO yang seharusnya menjadi sarana aman bagi warga menyeberang justru menimbulkan potensi bahaya karena minimnya perawatan dan kerusakan struktural yang mencolok.
    Pantauan
    Kompas.com
    pada Sabtu (3/5/2025) pukul 11.06 WIB, area tangga terlihat aus dan lapuk di beberapa bagian. Cat pembatas kuning sebagian besar sudah pudar.
    Beberapa anak tangga tampak retak dan tidak rata. Salah satu sudut terlihat kotor karena terdapat sampah plastik.
    Sementara itu,
    railing
    atau pegangan tangan berwarna putih tampak berkarat di beberapa bagian. Cat putihnya pun telah memudar dan kusam.
    Ironisnya, sejumlah besi pada railing itu sudah hilang. Selain itu, sejumlah bagian
    railing
    juga menjadi sasaran aksi vandalisme berupa coretan-coretan liar.
    Saat
    Kompas.com
    melintasi JPO dan berjalan dari satu sisi ke sisi lainnya, keringat langsung mengucur deras.
    Hawa panas terasa menyengat karena jembatan ini tidak dilengkapi dengan atap pelindung. Akibatnya, pengguna jalan terpapar langsung oleh terik matahari.
    Di area atas JPO ini, setidaknya terdapat dua kamera CCTV yang terpasang dan mengarah langsung ke jalur pejalan kaki.
    Selain itu, terdapat tiga lampu penerangan yang terpasang di sepanjang jembatan. Namun, kabel-kabel pada lampu tersebut tampak menjuntai, meskipun belum sampai mengganggu jalur pejalan kaki.
    Bagian atas JPO Cawang Kompor dipenuhi lilitan sejumlah kabel. Kabel-kabel tersebut ditarik dari sebuah tiang menuju
    railing
    jembatan.
    Panjang
    railing
    yang terlilit kabel diperkirakan sekitar 10 meter. Beberapa kabel bahkan tampak sudah terbuka.
    Bukan hanya kabel, beberapa bagian railing yang besinya sudah hilang ini tampak dipasangi spanduk iklan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.