Produk: CCTV

  • Jasad Bayi Ditemukan Mengambang di Kali Cakung Bekasi, Awalnya Dikira Boneka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Mei 2025

    Jasad Bayi Ditemukan Mengambang di Kali Cakung Bekasi, Awalnya Dikira Boneka Megapolitan 6 Mei 2025

    Jasad Bayi Ditemukan Mengambang di Kali Cakung Bekasi, Awalnya Dikira Boneka
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Jasad bayi perempuan ditemukan mengambang di Kali Cakung, Jakasampurna, Kota Bekasi, Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 08.25 WIB.
    Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang awalnya mengira tubuh bayi itu adalah boneka yang hanyut di aliran sungai.
    “Saksi menyangka jenazah tersebut boneka yang hanyut dan tersangkut, namun saat didekati ternyata bayi dalam posisi tertelungkup,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso dalam keterangannya, Selasa.
    Sementara itu, Kapolsek Bekasi Barat AKP Wahyudi mengatakan, jasad berhasil dievakuasi tak lama setelah warga melapor ke petugas.
    Saat ini, jasad bayi perempuan itu telah dibawa ke RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid.
    “Jasad dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
    Saat ini, pihaknya tengah memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk pencarian alat bukti lewat kamera CCTV.
    “Kita sudah perintahkan anggota, cuman kan hasil kita belum dapat,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • JPO Cawang Kompor yang Rusak dan Dipenuhi Kabel Akan Segera Diperbaiki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Mei 2025

    JPO Cawang Kompor yang Rusak dan Dipenuhi Kabel Akan Segera Diperbaiki Megapolitan 6 Mei 2025

    JPO Cawang Kompor yang Rusak dan Dipenuhi Kabel Akan Segera Diperbaiki
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur akan segera melakukan perbaikan terhadap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur.
    Perbaikan diperlukan karena JPO tersebut dipenuhi dengan kabel dan besi-besi yang sudah hilang, diduga karena sudah usang dan lapuk.
    “Pasti diperbaiki, nanti saya akan komunikasikan dengan Sudin Bina Marga, karena ini memang sudah mendesak kondisinya kan. Memang rawan dan ngerinya juga kalau ada hujan, ada angin, itu bisa menjadi potensi jatuh dan sebagainya,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah saat ditemui
    Kompas.com,
    Senin (6/5/2025).
    Iin menjelaskan, kabel utilitas di JPO Cawang nantinya akan diletakkan di bawah tanah (
    ducting
    ) agar tidak mengganggu pejalan kaki.
    “Karena memang harapannya Jakarta Timur ini, kabel-kabel khususnya yang berada di atas akan dilakukan
    ducting
    , khususnya di posisi yang memang masih menjadi titik rawan, kemudian yang berpotensi tadi strategis kita akan dahulukan,” ujar Iin.
    Untuk relokasi kabel udara yang semrawut, Iin menyebutkan bahwa proses ini akan dilakukan secara bertahap oleh tim Bina Marga Jakarta Timur.
    “Kalau nanti ke depannya secara umum kita sudah lakukan secara keseluruhan, jika memang masih ada yang melanggar, itu pasti akan ada sanksi yang sesuai dengan ketentuan,” ungkap Iin.
    Sebelumnya diberitakan, kondisi
    JPO Cawang Kompor
    di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, sangat memprihatinkan.
    JPO yang seharusnya menjadi sarana aman bagi warga menyeberang justru menimbulkan potensi bahaya karena minimnya perawatan dan kerusakan struktural yang mencolok.
    Pantauan
    Kompas.com
    pada Sabtu (3/5/2025) pukul 11.06 WIB, area tangga terlihat aus dan lapuk di beberapa bagian. Cat pembatas kuning sebagian besar sudah pudar.
    Beberapa anak tangga tampak retak dan tidak rata. Salah satu sudut terlihat kotor karena terdapat sampah plastik.
    Sementara itu,
    railing
    atau pegangan tangan berwarna putih tampak berkarat di beberapa bagian. Cat putihnya pun telah memudar dan kusam.
    Ironisnya, sejumlah besi pada
    railing
    itu sudah hilang. Selain itu, sejumlah bagian
    railing
    juga menjadi sasaran aksi vandalisme berupa coretan-coretan liar.
    Saat
    Kompas.com
    melintasi JPO dan berjalan dari satu sisi ke sisi lainnya, keringat langsung mengucur deras. Hawa panas terasa menyengat karena jembatan ini tidak dilengkapi dengan atap pelindung. Akibatnya, pengguna jalan terpapar langsung oleh terik matahari.
    Di area atas JPO ini, setidaknya terdapat dua kamera CCTV yang terpasang dan mengarah langsung ke jalur pejalan kaki.
    Selain itu, terdapat tiga lampu penerangan yang terpasang di sepanjang jembatan. Namun, kabel-kabel pada lampu tersebut tampak menjuntai, meskipun belum sampai mengganggu jalur pejalan kaki.
    Bagian atas JPO Cawang Kompor dipenuhi lilitan sejumlah kabel. Kabel-kabel tersebut ditarik dari sebuah tiang menuju railing jembatan. Panjang railing yang terlilit kabel diperkirakan sekitar 10 meter.
    Beberapa kabel bahkan tampak sudah terbuka. Bukan hanya kabel, beberapa bagian
    railing
    yang besinya sudah hilang ini tampak dipasangi spanduk iklan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekolah di Tangsel Dibobol Maling, Polisi Buru Pelaku Lewat Rekaman CCTV
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Mei 2025

    Sekolah di Tangsel Dibobol Maling, Polisi Buru Pelaku Lewat Rekaman CCTV Megapolitan 6 Mei 2025

    Sekolah di Tangsel Dibobol Maling, Polisi Buru Pelaku Lewat Rekaman CCTV
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    — Polisi masih memburu pencuri yang beraksi di Sekolah Dasar (SD) Negeri Bakti Jaya, Setu, Cisauk, Kota Tangerang Selatan pada Rabu (30/4/2025).
    Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya berujar, penyidik telah mengantongi rekaman kamera pengawas untuk mengidentifikasi pelaku.
    “Rekaman CCTV dari lokasi sudah kami amankan dan kini tengah dianalisis untuk mengungkap identitas pelaku,” ujar Dhady dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).
    Tak hanya itu, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan, mulai dari pelapor hingga saksi mata yang mengetahui kejadian.
    “Kami sudah memeriksa pelapor dan sejumlah saksi lain yang diduga mengetahui kejadian,” ujar Dhady.
    Aksi pencurian di SD Negeri itu terjadi pada Rabu, pukul 03.00 WIB. Komplotan pencuri berhasil membobol ruang tata usaha dan ruang guru.
    Para pelaku menggasak sejumlah alat elektronik dan barang berharga lainnya dengan kerugian mencapai Rp30 juta.
    “Sehingga setelah kami himpun secara total, kami mengalami kerugian mencapai Rp30 juta,” ujar Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Didin Siabudin dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).
    Peristiwa tersebut baru diketahui pada pukul 07.30 WIB, saat aktivitas belajar mengajar dimulai.
    Para guru menemukan pintu teralis besi ruang tata usaha dalam keadaan terbuka dan mendapati ruangan berantakan.
    Dokumen-dokumen yang awalnya tersusun rapi di lemari dan meja berserakan di lantai, sementara loker-loker di ruang guru terlihat rusak.
    “Pada saat itu, guru melihat pintu teralis besi ruang tata usaha terbuka, dan kondisi di dalam ruangan sudah sangat berantakan,” kata Didin.
    Aksi pencurian itu terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di sekolah. Dalam rekaman tersebut, pelaku berjumlah empat orang dan mengenakan penutup wajah.
    Pihak sekolah langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Cisauk dan menyerahkan barang bukti rekaman CCTV untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Patung Tugu Tani di Depok Hancur, Diduga Ditabrak Kendaraan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Mei 2025

    Patung Tugu Tani di Depok Hancur, Diduga Ditabrak Kendaraan Megapolitan 6 Mei 2025

    Patung Tugu Tani di Depok Hancur, Diduga Ditabrak Kendaraan
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
     Patung Tugu Tani di Sukatani, Tapos,
    Kota Depok
    hancur pada Senin (5/5/2025). 
    Dalam video yang dilihat Kompas.com, kondisi patung Tugu Tani sudah patah terbelah dan tergeletak di tanah.
    Patung yang berbentuk orang menggunakan topi caping dengan dasar warna merah dan putih itu terlihat diletakkan di pinggir jalan, terpisah dengan tugunya di perempatan.
    “Tugu Tani,
    kecelakaan
    korban, patung Tugu Tani. Bertahun-tahun (berdiri), (sekarang) roboh juga,” kata perekam video.
    Kanit Laka Satlantas Polres Metro Depok, AKP Burhan mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
    Petugas menuju ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) untuk memeriksa kamera CCTV. Patung tersebut hancur diduga ditabrak oleh kendaraan.
    “Piket sedang mencari CCTV yang merekam kendaraan yang menabrak patung tersebut,” kata Burhan saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (6/5/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencuri Berjaket Ojol Gasak Motor di Mal Tambun Selatan Bekasi, Sempat Pura-pura Menelepon – Halaman all

    Pencuri Berjaket Ojol Gasak Motor di Mal Tambun Selatan Bekasi, Sempat Pura-pura Menelepon – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Aksi pencurian sepeda motor terekam kamera pengawas (CCTV) di area parkir pusat perbelanjaan kawasan Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu (4/5/2025) malam.

    Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat seorang pria mengenakan jaket berwarna oranye menyerupai atribut ojek online dan topi putih.

    Pelaku sempat mondar-mandir di sekitar lokasi sambil berpura-pura menelepon seseorang.

    Setelah situasi di sekitar lokasi dinilai aman, pelaku langsung mendekati sepeda motor jenis Beat Street.

    Pelaku terlihat mengeluarkan sesuatu yang diduga kunci leter T untuk membobol motor tersebut.

    Setelah motor berhasil dibobol, dia langsung memasukkan kembali kunci tersebut ke kantung kanan celananya. Pelaku pun bergegas membawa kabur motor tersebut, seraya memakai helm korban.

    Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan Iptu Hotma Napitupulu membenarkan adanya laporan pencurian kendaraan bermotor tersebut.

    “Sudah (melapor). Setelah kami cek tempat kejadian perkara, korban baru buat laporan,” kata Hotma saat dikonfirmasi, Selasa (6/5/2025).

    Hotma menambahkan, pihaknya masih berupaya mengumpulkan bukti dari rekaman kamera pengawas di lokasi kejadian.

    “Karena CCTV baru satu yang terbuka. Masih diupayakan dari manajemen mal, ada dua lagi,” jelasnya.

    Selain mengumpulkan rekaman tambahan, polisi juga telah meminta keterangan dari korban yang diketahui berinisial IS. 

  • Detik-detik Wanita Muda Dibusur Saat Pulang ke Rumah, Dipepet 2 Pria Pakai Motor Ninja

    Detik-detik Wanita Muda Dibusur Saat Pulang ke Rumah, Dipepet 2 Pria Pakai Motor Ninja

    TRIBUNJATENG.COM – Sebuah insiden kekerasan jalanan kembali terjadi di Makassar dan menjadi viral di media sosial.

    Seorang wanita muda dilaporkan menjadi korban serangan panah busur saat melintas di Jalan Tanjung Alang, Kecamatan Mamajang, pada Sabtu (malam), 3 Mei 2025.

    Video kejadian tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @teropongmakassar, menampilkan seorang perempuan yang mengalami luka di bagian paha akibat tertancap anak panah.

    Dalam keterangan unggahan, disebutkan bahwa korban tengah dibonceng temannya menggunakan sepeda motor saat dua pria tak dikenal menaiki motor jenis Ninja tiba-tiba melepaskan anak panah ke arah mereka.

    Kapolsek Mamajang, AKBP Arifuddin Amiruddin, membenarkan adanya insiden tersebut terjadi di Jalan Tanjung Alang.

    “Bukan di depan Grand Mode (Jl Cendrawasih), di jalan Tanjung Alang,” ujar Arifuddin Amiruddin.

    Arifuddin menjelaskan, sesaat sebelum kejadian, korban dan temannya keluar rumah membeli voucher data.

    Saat dalam perjalanan pulang ke rumah di Jl Maccini Sombala, korban melintas di Jl Tanjung Alang.

    “Tiba-tiba dia (korban) berpapasan dengan tiga motor, tak lama kemudian perempuan ini merasakan busur tertancap di pahanya,” ujarnya.

    Setelah sadar pahanya terkena busur, korban yang sempat dibawa ke rumahnya langsung dilarikan ke RS Bhayangkara.

    “Tidak ada barang, sementara mau pulang ke rumah, tiba tiba dia merasa ada busur kena pahanya, di bawa ke rumah tapi langsung di bawa ke rumah sakit Bhayangkara ,” ungkap Arifuddin.

    Mantan Kapolsek Bontoala ini juga mengatakan, setelah memanah korban, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi.

    Kasus itu, sementara diselidiki dengan memeriksa sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi.

    “Sementara kita selidiki, anggota sebentar malam cek CCTV, mudah mudahan ada petunjuk di situ,” jelasnya.(*)

     

  • Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dokter di Malang Naik ke Penyidikan

    Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dokter di Malang Naik ke Penyidikan

     

    Liputan6.com, Malang – Kasus dugaan pelecehan seksual dokter berinisial AY di sebuah rumah sakit swasta di Malang memasuki babak baru. Polresta Malang Kota menaikkan status penanganan kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan.

    “Menyoal dugaan pelecehan yang dilakukan terduga seorang oknum dokter itu, perkaranya telah naik ke ranah penyidikan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Malang Kota Komisaris Polisi M Soleh di Kota Malang, Senin (5/5/2025), seperti dikutip dari Antara.

    Status penyidikan ini diberlakukan setelah terlebih dahulu penyidik kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi.

    Adapun saksi yang diperiksa, yakni dua orang pegawai rumah sakit swasta tempat AY bekerja, QAR, dan teman korban QAR.

    Kemudian, satu saksi lainnya adalah dokter AY yang juga telah diperiksa petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota beberapa waktu lalu.

    Status terlapor masih sebagai saksi atas dugaan kasus pelecehan seksual tersebut.

    Soleh menyatakan dalam penyidikan ini, pihaknya akan melakukan gelar perkara. Namun, dia masih belum menyebutkan kapan proses itu berlangsung.

    “Selanjutnya kami akan melaksanakan gelar perkara. Dalam tahap penyidikan ini, kami akan melengkapi alat bukti, lalu dilaksanakan gelar perkara untuk menetapkan tersangkanya,” ujarnya.

    Untuk saat ini jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota masih mendalami dugaan kasus pelecehan seksual dokter ini, sekaligus menganalisa salinan file rekaman CCTV dari rumah sakit swasta yang merupakan tempat AY bekerja.

    “Salinan rekaman CCTV masih dalam proses analisa. Kalau saksi jumlahnya masih tetap sama dan belum ada penambahan,” ucapnya.

     

  • Ou Hao Wujudkan Impian Jadi Polisi

    Ou Hao Wujudkan Impian Jadi Polisi

    JAKARTA – Ou Hao menjadi pemeran utama dalam drama China terbaru, Into the Heat. Drama ini merupakan adaptasi dari novel Lan Yi berjudul Yi Ge Xing Jing De Ri Zi.

    Selain Hao, drama ini juga diperankan Karlina Zhang, He Bing, Esther Wang, Gao Ya Lin, Liu Tian Zuo, dan sebagainya.

    Berikut sinopsis drama China Into the Heat:

    Into the Heat mengisahkan Liu Zi Ming (Ou Hao) yang memiliki keinginan untuk melawan kejahatan dan meraih mimpinya menjadi polisi.

    Ketika muda, Liu Zi Ming bergabung dengan Detasemen Investigasi Kriminal dari Biro Keamanan Kriminal dengan penuh semangat. Namun, pekerjaan investigasi yang membosankan dan tidak menarik membuatnya bosan.

    Akan tetapi, di bawah bimbingan atasannya, ia perlahan-lahan memperbaiki sikapnya dan bekerja sama dengan rekannya untuk memecahkan kasus.

    Seiring bertambahnya pengalaman dan keunggulannya dalam pekerjaannya, Liu Zi Ming memiliki pemahaman yang baik tentang sifat manusia.

    Ketika ia menjadi Kapten, ia benar-benar menyadari tanggung jawab besar seorang polisi kriminal. Ini semua berkat bimbingan penuh dari atasannya, kepercayaan dari saudara seperjuangannya, dan perubahan dalam keluarga serta pernikahannya.

    Into the Heat akan tayang mulai Senin, 5 Mei sebanyak 24 episode di CCTV.

  • 4 Fakta Sejoli Pembuangan Bayi di Pulogadung, Mengira Lokasi ‘Sepi’ Berakhir Diringkus Gegara Viral

    4 Fakta Sejoli Pembuangan Bayi di Pulogadung, Mengira Lokasi ‘Sepi’ Berakhir Diringkus Gegara Viral

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sejoli berinisial SAA, (24) laki-laki dan RH, (20) perempuan yang membuang bayi darah dagingnya di Pulogadung, Jakarta Timur viral.

    Detik-detik pembuangan buah hati mereka pun berhasil terekam CCTV dan akhirnya berujung viral.

    Berikut faktanya yang dirangkum Tribun Jakarta:

    1. Tinggal bersama

    SAA dan RH sudah tinggal bersama meski belum menikah sejak berpacaran di tahun 2023.

    Tak cuma itu, keduanya juga melakukan hubungan intim layaknya suami istri di indekos mereka yang berada di wilayah Jakarta Utara.

    Sampai akhirnya RH mengandung.

    2. Sempat Ingin Digugurkan

    Meski mengetahui ada buah cinta mereka, namun keduanya berupaya menggugurkan kandungan.

    Namun upaya ini gagal sampai akhirnya RH melahirkan bayi tersebut dalam keadaan sehat. Bahkan memiliki berat badan 3,045 kilogram dan panjang sekitar 52 sentimeter. saat dilahirkan.

    lihat foto
    Usai Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya, Hercules Rozario Marshal, kini giliran Razman Nasution yang senggol Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

    “Tersangka berusaha menggugurkan kandungan itu. Namun tidak bisa, kandungan itu terlalu kuat. Akhirnya waktu 9 bulan 10 hari melahirkan,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Senin (5/5/2025).

    3. TKP Dikira Sepi

    Upaya mereka pun berlanjut. Kali ini, bayi tersebut dengan sengaja di buang mereka di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

    Jalan Jatinegara Kaum 1, Pulogadung, Jakarta Timur dipilihnya berbekal penilaian SAA mengenai lokasi tersebut.

    Kepada penyidik, SAA mengaku kondisi permukiman warga di lokasi sepi.

    “Si laki-laki mengetahui tempat itu. Karena dia sudah sering menemui keluarganya yang berada di sekitar situ. Dia beranggapan tempat itu adalah tempat yang sepi,” ujar Kapolres.

    Usai ditemukan warga, bayi yang belum memiliki nama itu sempat dibawa ke Puskesmas Kecamatan Pulogadung untuk memastikan kondisi medisnya.

    4. Teridentifikasi Lewat CCTV

    Namun, wajah kedua pelaku pembuangan justru berhasil terekam CCTV.

    Nicolas mengatakan keduanya diringkus setelah teridentifikasi berdasarkan rekaman CCTV saat mereka membuang bayi.

    Kini bayi sudah dibawa ke Panti Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa di Kecamatan Cipayung untuk perawatan lebih lanjut, sementara SAA dan RH sudah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Timur.

    Atas perbuatannya SAA dan RH sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan jerat Pasal 76 B juncto Pasal 77 B UU Nomor 35 Tahun 2014, dan atau Pasal 307 KUHP, Pasal 305 KUHP.

    Terkait bagaimana perawatan bayi nantinya, Polres Metro Jakarta Timur menyatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Sosial dan pihak lain untuk memastikan perawatan.

    “Ancaman hukuman 5 tahun penjara. Untuk bayinya sehat, selanjutnya kami akan melakukan penanganan kasus dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lain untuk tindak lanjutnya,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tawuran di Manggarai, Polisi Tegaskan CCTV Pos Pantau Masih Aktif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Mei 2025

    Tawuran di Manggarai, Polisi Tegaskan CCTV Pos Pantau Masih Aktif Megapolitan 5 Mei 2025

    Tawuran di Manggarai, Polisi Tegaskan CCTV Pos Pantau Masih Aktif
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kamera pengawas (CCTV) di Pos Pantau Manggarai masih aktif untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan seperti
    tawuran
    .
    “CCTV masih aktif, jadi dari sini kendalinya. Itu kan banyak, ada beberapa titik,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih dikutip dari Antara, Senin (5/5/2025).
    Menurut dia, melalui CCTV itu pihaknya bisa mendeteksi mulai dari pakaian hingga ciri-ciri fisik pelaku yang mencurigakan.
    Oleh karena itu, pihaknya selalu berjaga selama 24 jam untuk memastikan penjaga maupun kamera pengawas (CCTV) selalu tersedia memantau tawuran.
    “Kalau malam pasti karena kita pas di situ. Polda, Polres pasti di situ nongkrongnya,” ujarnya.
    Sebelumnya, tukang parkir berinisial MLF (24) menjadi korban pembacokan dalam tawuran antarwarga di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Minggu malam.
    “Memang dia warga Manggarai, kebetulan pekerjaan dia tukang parkir di sekitaran stasiun Manggarai,” jelas Murodih saat ditemui, Senin.
    Murodih menjelaskan, mulanya MLF melihat ada keributan yang terjadi di dekat tempatnya bekerja. Karena merasa penasaran, ia mendekati kerumunan warga yang sedang berseteru.
    “Pada waktu itu memang setelah dia mungkin melihat adanya keributan, ya dia mungkin spontan mengarah ke sana,” lanjutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.