Produk: CCTV

  • Oknum Driver Gojek di Blitar Nekat Bakar Mobil Warga, Terekam CCTV

    Oknum Driver Gojek di Blitar Nekat Bakar Mobil Warga, Terekam CCTV

    Blitar (beritajatim.com) – Mobil pikap milik Andi Widodo warga Jalan Majapahit Kota Blitar dibakar driver Gojek. Aksi pembakaran mobil tersebut sempat terekam CCTV.

    Dari video tersebut terlihat pelaku seorang diri dengan mengenakan baju Gojek dan memakai helm. Pembakaran mobil ini terjadi pada Sabtu (18/5/2025) sekitar pukul 03.47 WIB saat pemilik kendaraan sedang tidur.

    Pelaku diduga sudah merencanakan aksi pembakaran kendaraan ini karena telah membawa tongkat dan kain yang telah dibasahi dengan bahan bakar minyak (BBM).

    “Kelihatannya sudah direncanakan aksi ini karena pelaku membawa tongkat yang telah dililitkan kain lalu kemudian dibakar dengan korek api yang dibawanya,” ungkap Andi Widodo, pemilik kendaraan.

    Akibat kejadian ini, kabin mobil pikap milik Andi pun ludes terbakar. Ditaksir kerugian akibat pembakaran kendaraan ini mencapai Rp20 juta.

    “Pelaku langsung diamankan warga, pelaku satu orang mengenakan baju Gojek, pengakuannya driver Gojek,” tegasnya.

    Kasus ini pun kini tengah ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Sananwetan Kota Blitar. Pelaku yang merupakan driver Gojek tersebut pun telah ditangkap dan dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.

    “Pelaku merupakan warga Ponggok Kabupaten Blitar saat ini kita sedang periksa,” ucap Kompol Subondo, Kapolsek Sananwetan. [owi/beq]

  • Kecelakaan Maut Tol Gempol-Pasuruan, 2 Warga Malang Tewas Akibat Tabrak Truk Misterius

    Kecelakaan Maut Tol Gempol-Pasuruan, 2 Warga Malang Tewas Akibat Tabrak Truk Misterius

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Tol Gempol–Pasuruan (Gempas) Km 784.800 arah Malang pada Sabtu (17/5/2025) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB. Mobil Avanza N 1385 AAM yang dikemudikan Bayu Kristiawan, warga Samawe, Malang, menabrak truk.

    Mobil Avanza tersebut melaju dari arah Probolinggo ke Malang dengan kecepatan tinggi di lajur cepat tol. Tiba-tiba, sebuah kendaraan besar yang belum teridentifikasi berpindah jalur secara mendadak.

    “Tiba-tiba kendaraan yang tidak diketahui identitasnya itu pindah lajur dari lambat ke cepat, karena jaraknya terlalu dekat, mobil Avanza menabraknya dari belakang,” ungkap Ipda Ridho Pramana, Panit PJR Jatim 3. Akibat tabrakan itu, Avanza oleng ke kiri dan menabrak pembatas jalan.

    Benturan keras menyebabkan bagian depan Avanza ringsek parah. Dua penumpang, Winda Wulandari (29) dan seorang anak berinisial DJP (12), warga Sumber Manjing, Malang, meninggal dunia di tempat.

    Sementara itu, tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka, baik ringan maupun berat. Seorang balita yang ikut dalam kendaraan tersebut dilaporkan selamat tanpa luka serius.

    Petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian tidak menemukan kendaraan yang ditabrak oleh Avanza. Diduga kuat kendaraan besar tersebut langsung melanjutkan perjalanan usai insiden.

    “Petugas cek lokasi tidak ditemukan kendaraan yang ditabraknya, diduga kendaraan tersebut terus berjalan,” ujar Ridho menambahkan. Hal ini menyulitkan identifikasi terhadap kendaraan penyebab kecelakaan.

    Dari hasil penyelidikan sementara, diduga sopir Avanza kurang berkonsentrasi sehingga tidak dapat menghindar. Faktor perpindahan lajur mendadak dari kendaraan besar turut memperparah situasi.

    Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kendaraan misterius tersebut. “Kami akan mencari keterangan dari saksi dan rekaman CCTV tol untuk mengetahui identitas kendaraan yang terlibat,” pungkas Ridho. (ada/but)

  • Pemasangan CCTV perlu dikaji lebih mendalam agar tidak sia-sia

    Pemasangan CCTV perlu dikaji lebih mendalam agar tidak sia-sia

    pemasangan CCTV di area publik sangat dibutuhkan  warga. Terutama daerah yang rawan tindak kriminalitas dan tawuran

    Jakarta (ANTARA) – Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI mengkaji secara mendalam program pemasangan kamera pengintai (CCTV) di sejumlah areal publik agar tidak menjadi sia-sia.

    “Selama ini, belum pernah melihat adanya kajian seperti itu. Jadinya mubazir. Maka! Perlu dilakukan desain besar (grand design) terhadap CCTV di Jakarta,” kata Ketua Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Inggard Joshua dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Inggard mengatakan Pemprov DKI Jakarta selama ini belum pernah menganalisa kebutuhan kamera CCTV, misalnya untuk pemantauan debit air, kemacetan, hingga daerah rawan kriminalitas.

    Inggard meminta agar Diskominfotik DKI Jakarta menyesuaikan kebutuhan pemasangan CCTV. Seperti pembagian jenis kamera CCTV seperti apakah diperuntukkan bagi surveillance, analitic, ataupun local area network di masing-masing wilayah.

    Apalagi, sambung Inggard, pemasangan 100 titik CCTV di lingkungan permukiman warga salah satu bagian dari visi dan misi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung guna menekan angka kriminalitas di lingkungan masyarakat.

    “Itulah makannya diperlukan kajian secara menyeluruh. Desain besarnya, manfaatnya apa, di mana tempatnya dan jenis kamera apa yang dibutuhkan,” ujarnya.

    Inggard menekankan pemasangan CCTV di area publik sangat dibutuhkan warga. Terutama daerah yang rawan tindak kriminalitas dan tawuran.

    “Kalau tidak tertib, tidak aman, dan tidak kondusif, siapa yang mau berinvestasi. Jadi dengan adanya CCTV bisa membantu dan mengamankan lingkungan,” kata dia.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta Budi Awaludin memastikan tengah merancang desain besar CCTV. Nantinya, akan dikaji terkait kebutuhan CCTV yang akan dipasang di sejumlah wilayah.

    “Grand design ini nantinya kita akan kaji, karena ini masih menjadi perdebatan yang juga menjadi pertanyaan dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan), apakah CCTV ini sebaiknya mengadakan sendiri atau sewa,” katanya.

    Budi juga menyampaikan, pemasangan CCTV di sejumlah wilayah merupakan salah satu indikator DKI Jakarta menuju kota global atau kota cerdas.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap pencuri laptop yang beraksi di bus Transjakarta

    Polisi tangkap pencuri laptop yang beraksi di bus Transjakarta

    korban lupa membawa tas yang berisi laptop miliknya

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap seorang wanita berinisial M (43) yang mencuri komputer jinjing (laptop) di bus Transjakarta.

    “Pelaku M ditangkap pada Kamis (15/5), sekira pukul 16.30 WIB di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti dalam keterangannya, Jumat.

    Bima menjelaskan kasus pencurian laptop tersebut terjadi pada Rabu (9/4) sekitar pukul 16.30 WIB, korban berinisial CEN menaiki Bus Feader Transjakarta Rute 1Q Rempoa-Blok M membawa dua tas, salah satunya berisi laptop.

    “Kemudian korban duduk di bangku bus dan meletakkan dua tas tersebut di sebelahnya. Beberapa saat kemudian korban berpindah duduk ke arah depan, namun korban lupa membawa tas yang berisi laptop miliknya,” katanya.

    Selanjutnya pada saat korban turun dari bus, dirinya masih tidak ingat terkait tas yang berisi laptop tertinggal di bangku bus.

    “Lalu saat korban ingat, dia langsung mencoba kembali ke terminal Blok M dan meminta bantuan kepada petugas Transjakarta terkait tas korban yang tertinggal di bus tersebut,” kata Bima.

    Petugas Transjakarta menjelaskan tas laptop korban telah diambil oleh seorang wanita berkerudung dan wanita tersebut terekam CCTV dalam bus.

    “Kemudian korban disarankan oleh petugas Transjakarta untuk melaporkan kejadian ini ke kantor Kepolisian terdekat,” ucap Bima.

    Bima menyebutkan setelah korban membuat laporan, Tim opsnal Resmob melakukan penyelidikan di TKP serta mendapati petunjuk melalui CCTV bus pengumpan (feeder) Transjakarta ciri-ciri pelaku dan awal pelaku menaiki bus Transjakarta.

    “Kemudian tim opsnal Resmob pada Kamis (15/5), berhasil mengamankan tersangka dan dibawa ke kantor untuk proses lebih lanjut,” katanya

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pencuri emas batangan di mobil saat terparkir, ditangkap polisi

    Pencuri emas batangan di mobil saat terparkir, ditangkap polisi

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara menangkap pria berinisial W (51), terduga pencuri emas batangan seberat 100 gram dan sejumlah barang berharga di dalam mobil, saat pemiliknya makan di restoran Resto Topukia Hawker, Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Kota Jakarta Utara, Kamis (8/5).

    “Kami tangkap pelaku ini di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pada Senin (12 /5) pukul 23.00 WIB,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan aksi pencurian ini dilakukan dua orang berinisial W dan A. Untuk pelaku W merupakan eksekutor sudah ditangkap dan pelaku A masih pengejaran oleh petugas.

    Petugas menyita barang bukti antara lain emas batangan atau logam mulia seberat 100 gram, uang tunai sebesar Rp200 ribu.

    Kemudian, rekaman kamera pengintai, dua unit telepon seluler, dua unit kartu ATM, satu unit sepeda motor, STNK, KTP, SIM A, SIM C atas nama pelaku, jaket, kaos, sepatu dan celana jeans yang digunakan pelaku saat kejadian.

    “Kerugian korban ditaksir mencapai Rp197,5 juta terdiri dari emas batangan 100 gram dan uang tunai Rp20 juta,” kata dia.

    Ia menambahkan, pelaku dapat dijerat melanggar pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan. “Ancamannya penjara maksimal tujuh tahun,” kata dia.

    Sebelumnya, seorang warga Tangerang berinisial DP (45) kehilangan kehilangan barang berharga senilai hampir dua ratus juta rupiah saat meninggalkan kendaraan di parkiran Golf Island, depan Resto Topukia Hawker, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (8/5) sekitar pukul 14.20 WIB.

    Korban meninggalkan kendaraan yang berisi barang berharga dengan maksud untuk mencari makan di area tersebut dan ketika kembali, korban mendapati kendaraan mereka dalam keadaan tidak terkunci dan sejumlah barang berharga di dalam mobil telah raib.

    Korban segera melaporkan kejadian tersebut ke keamanan setempat untuk dilakukan pengecekan CCTV. Dari hasil rekaman, ada dua orang pelaku melakukan aksi pencurian dengan membuka pintu belakang kendaraan korban.

    Polisi mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan ke polisi.

    “Bisa lapor ke ‘hotline’ 110 atau datang ke pos polisi terdekat jika ada kejadian mencurigakan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi sebut motor penjambret ibu Didiet Maulana tak berpelat nomor

    Polisi sebut motor penjambret ibu Didiet Maulana tak berpelat nomor

    Memang itu pelat nomornya dari motor tersebut tidak terpasang, dan si pelaku menutup bagian wajahnya

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan pelaku yang menjambret ibu dari desainer Didiet Maulana saat berolahraga pada Jumat (9/5) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tidak memasang pelat nomor kendaraan.

    “Memang itu pelat nomornya dari motor tersebut tidak terpasang, dan si pelaku menutup bagian wajahnya,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih dalam keterangan yang diterima, Rabu.

    Murodih menambahkan akibat kondisi tersebut, pihaknya belum bisa menemukan pelaku penjambretan tersebut.

    Dia juga menjelaskan pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan mengecek TKP yang ada di sana dan juga sudah melihat CCTV yang ada di sana.

    Kepolisian masih menyelidiki kasus ibu dari desainer Didiet Maulana yang dijambret saat berolahraga pagi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Masih proses penyelidikan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/5).

    Murodih mengatakan penjambretan itu terjadi pada Jumat (9/5) pagi pukul 06.30 WIB.

    Didiet Maulana, melalui akun media sosialnya @didietmaulana, mengabarkan bahwa ibunya tidak mengalami luka serius dan berharap pelaku segera tertangkap.

    “Terima kasih atas doa dan dukungan dari semua pihak. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan pelakunya segera ditangkap,” tulis Didiet dalam unggahannya.

    Dalam video yang dibagikan, terlihat ketika sang ibu tengah berlari kecil kemudian dihampiri pengendara motor dari arah belakang.

    Pengendara motor itu menarik paksa kalung yang dikenakan sang ibu hingga korban jatuh tersungkur. Kemudian, pelaku meninggalkan lokasi.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Urusan Asmara, Siswa SMA Anak Fungsionaris PDIP Jember Diduga Dikeroyok

    Urusan Asmara, Siswa SMA Anak Fungsionaris PDIP Jember Diduga Dikeroyok

    Jember (beritajatim.com) – Gara-gara urusan asmara, seorang siswa sekolah menengah atas negeri berinisial F, anak salah satu fungsionaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, diduga dikeroyok teman sekolahnya sendiri.

    Anak lelaki yang duduk di kelas XI ini dua kali mengalami penganiayaan. Penganiayaan pertama terjadi pada 22 April 2025 di ruang kelas F. Penganiayaan berikutnya terjadi pada 9 Mei 2025 di dekat Hotel Bintang Mulia, Jalan Jl. Nusantara, Kelurahan Kaliwates Kidul, Kecamatan Kaliwates.

    Peiristiwa penganiayaan ini terungkap setelah F berubah sikap setelah penganiayaan kedua. “Dia takut bersekolah, tidak mau makan dan selalu mengurung diri dalam kamar,” kata Candra Ary Fianto, legislator PDIP di DPRD Jember yang mendampingi orang tua F mengurus persoalan tersebut, Rabu (14/5/2025).

    Bahkan, F meminta pindah sekioah ke Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso. Saat ini dia sudah tidak tinggal di rumah orangtuanya di Kelurahan Gebang, Jember, tapi di rumah neneknya di Grujugan.

    Ditanya orangtuanya , F mengaku dianiaya oleh kawannya sendiri. Candra pun menemui Kepala SMAN tempat F bersekolah untuk mencari tahu dugaan penganiayaan itu.

    Candra sempat memimta agar pihak sekolah memutar rekaman CCTV untuk mengetahui benar-tidaknya dugaan penganiayaan di ruang kelas. “Ternyata CCTV di ruang kelas tersebut error sejak 10 April 2025. Jadi kejadian di sana sudah tidak terekam dan tersimpan,” katanya.

    Hal ini mau tak mau membuat Candra kecewa. Dia menganggap pihak sekolah tidak terlampau kooperatif.

    Kini hatapan Candra tinggal pada CCTV dekat Hotel Bintang Mulia. F dikeroyok tiga orang setelah usai salat Jumat. Sebelum dianiaya, F sempat dijemput oleh teman perempuan yang masih satu sekolah dengannya untuk menemui tiga orang yang mengeroyoknya.

    Orang tua F tidak bisa terima dengan penganiayaan dialami sang anak. “Orang tua sebenarnya meminta dilakukan verifikasi dulu, karena kita juga harus obyektif melihat permasalahan ini. Tidak boleh menerima laporan hanya dari satu pihak saja,” kata Candra.

    Candra menduga penganiayaan tak lepas dari urusan asmara. Setelah situasi terang-benderang, orang tua F berencana melaporkan kejadian ini ke kepolisian. “Kejadian ini harus dselesaikan dengan adil,” kata Candra. [wir]

  • Jasad Bayi dalam Plastik Gegerkan Warga Sumbermanjing Wetan Malang

    Jasad Bayi dalam Plastik Gegerkan Warga Sumbermanjing Wetan Malang

    Malang (beritajatim.com) – Warga Desa Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, digegerkan dengan penemuan jasad bayi laki-laki yang ditemukan dalam kantong plastik kresek, Selasa siang (14/5/2025). Bayi malang itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan terbungkus kain batik di sebuah toko kosong yang telah lama tak dihuni.

    Penemuan bermula ketika seorang perempuan tua tak dikenal, yang diduga sebagai pengemis, menginformasikan adanya bungkusan mencurigakan kepada warga setempat, Badrus Sholeh (24). Badrus bersama beberapa warga langsung mengecek lokasi.

    “Pelapor lalu mengecek lokasi bersama warga lainnya. Setelah dibuka, ternyata benar berisi mayat bayi laki-laki yang dibungkus kain batik warna cokelat,” kata Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, saat dikonfirmasi, Rabu (14/5/2025).

    Lokasi penemuan berada di toko kosong milik warga bernama Yuli di RT 15 RW 04 Desa Sumbermanjing Wetan. Kejadian itu segera dilaporkan ke Polsek Sumbermanjing Wetan sekitar pukul 14.00 WIB.

    Tim gabungan dari Polsek Sumawe, Satreskrim Polres Malang, tenaga medis Puskesmas, dan perangkat desa langsung turun ke lokasi. Polisi melakukan olah TKP dan membawa jasad bayi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk visum et repertum.

    Bambang mengungkapkan bahwa jasad bayi diperkirakan berusia di bawah satu minggu. Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas pelaku pembuangan.

    “Jasad bayi laki-laki tersebut diperkirakan masih berusia di bawah satu minggu. Saat ini masih kami dalami. Kami juga sudah mengirimkan jenazah ke RSSA untuk pemeriksaan medis lebih lanjut,” ujar Bambang.

    Penyidik tengah menelusuri kemungkinan keterlibatan ibu kandung maupun pihak lain dalam kasus ini. Rekaman CCTV di sekitar lokasi juga sedang dianalisis untuk mengungkap pelaku.

    “Tim masih bekerja di lapangan, termasuk memeriksa saksi-saksi. Jika ada masyarakat yang mengetahui informasi terkait, kami minta segera melapor. Ini soal kemanusiaan,” tegas Bambang. [yog/beq]

  • Berat Badan Naik: Jane Tunjukkan Tanda Kehamilan, Begini Kata TWSL Probolinggo!

    Berat Badan Naik: Jane Tunjukkan Tanda Kehamilan, Begini Kata TWSL Probolinggo!

    Probolinggo (beritajatim.com) – Seekor singa betina bernama Jane, berusia 9 tahun yang berada di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo, menunjukkan tanda-tanda bunting. Namun, untuk memastikan kehamilan tersebut, Jane belum dapat di-USG karena belum bisa ditimbang berat badannya.

    Jane dipasangkan dengan singa jantan bernama Sera yang sama-sama didatangkan dari Taman Safari Prigen II Pasuruan pada tahun 2020. Keduanya saat ini ditempatkan dalam kandang besi yang memungkinkan pengawasan lebih ketat.

    Kepala UPT TWSL Kota Probolinggo, Muhammad Robert Fuad Alhadi menyebut tanda kehamilan Jane mulai terlihat sejak Maret 2025 lalu. “Tumbuh puting di tubuh Jane, itu bisa dijadikan tanda kehamilan,” terangnya.

    Selain perubahan fisik, Jane juga mengalami peningkatan nafsu makan yang signifikan. Sementara selama bulan puasa kemarin, baik Jane maupun Sera justru mengalami penurunan nafsu makan sebagai indikasi masa birahi.

    “Namun sekali lagi, itu hanya perkiraan kami karena belum ada pemeriksaan medis yang akurat,” imbuh Robert. Saat ini pihaknya masih terus memantau kondisi Jane secara intensif.

    Menurut Robert, ada dua dokter yang memberikan pendapat berbeda mengenai kondisi Jane. Satu pihak meyakini Jane sedang hamil berdasarkan pengamatan visual, sementara yang lain menyebut itu hanya kenaikan berat badan biasa.

    Untuk memastikan kehamilan, Jane harus menjalani USG, namun sebelumnya harus diketahui berat badannya agar dosis anestesi bisa dihitung tepat. “Tetapi ya apa cara nimbang berat badannya? Kami kendalanya di situ,” tutur Robert.

    Selain itu, diperlukan kehadiran dokter hewan berpengalaman dalam prosedur bius agar tidak membahayakan nyawa Jane. “Kalau dosis anestesi kurang nanti Jane bangun, dan itu berbahaya buat kami,” katanya.

    Koordinator Satwa TWSL, Nur Hidayat menambahkan bahwa jika Jane benar hamil tahun ini, maka ini akan menjadi kehamilannya yang keempat. “Nah, rata-rata di kehamilan keempat, induk itu akan merawat sendiri,” jelasnya.

    Pada kehamilan-kehamilan sebelumnya, Jane tidak berhasil merawat anak-anaknya sehingga semuanya mati. Oleh karena itu, pihak TWSL juga telah memasang CCTV di sekitar kandang untuk memantau proses kelahiran dan merespons cepat jika diperlukan. [ada/aje]

  • Warga Klampis Anom Diduga Lompat dari Parkir TP Surabaya, Ini Faktanya

    Warga Klampis Anom Diduga Lompat dari Parkir TP Surabaya, Ini Faktanya

    Surabaya (beritajatim.com) Pihak kepolisian sudah mengidentifikasi identitas seorang pria yang diduga bunuh diri dengan cara melompat dari gedung parkir Tunjungan Plaza (TP), Minggu (11/05/2025) malam.

    “Inisial P usia 56 tahun warga Klampis Anom,” kata Kapolsek Tegalsari Kompol Risky Sentosa, Senin (12/05/2025).

    Risky menjelaskan, saat ini pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut terkait kronologi kejadian itu. Pihaknya masih memeriksa bukti rekaman CCTV dan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap fakta sebenarnya.

    “Masih kami dalami untuk lengkapnya. Mohon bersabar,” pungkasnya.

    Diketahui, Seorang pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas tergeletak di akses parkir Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, Minggu (11/05/2025) malam. Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, diduga kuat pria itu bunuh diri dengan cara lompat dari gedung parkir TP Surabaya.

    Jenazah pria yang terkapar itu direkam oleh seseorang dan diunggah ke media sosial. Dalam tayangan video yang beredar, kondisi kedua kaki jenazah dalam kondisi patah.

    Salah satu pengemudi ojek online, Syarif (34) yang kebetulan sedang nongkrong di warung kopi jalan Kaliasin Pompa tepatnya di samping mall TP mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 21.30. Saat itu ia mendengar suara keras seperti benda yang terjatuh. Ketika dicek, ternyata ada tubuh seorang pria paruh baya yang mengenakan baju hem biru tergeletak.

    “Terus orang-orang pada lihat dan teriak kalau ada yang bunuh diri,” kata Syarif, Minggu (11/05/2025).

    Atas peristiwa ini, Kapolsek Tegalsari Kompol Risky Sentosa mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut. [ang/aje]