Produk: CCTV

  • Viral di X, Ini Kronologi Pegawai BI Bunuh Diri Terjun dari Helipad

    Viral di X, Ini Kronologi Pegawai BI Bunuh Diri Terjun dari Helipad

    Jakarta: Seorang pegawai Bank Indonesia (BI) melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari Helipad yang berada di Gedung Bank Indonesia, Senin, 26 Mei 2025 kemarin. Diketahui, korban merupakan seorang Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025.

    Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Ravi Respati mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa korban. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban pegawai BI tersebut.

    “Setelah dilakukan olah TKP, diketahui identitas Almarhum berinisial RANK, 23, yang menjabat sebagai Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025 dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum,” kata Rezeki kepada wartawan, Selasa, 27 Mei 2025.
     

     

    Kronologi

    Polisi mengungkap kronologi insiden bunuh diri tersebut. Berdasarkan analisa kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian, korban tiba di Gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB dan langsung naik ke lantai 15.

    “Almarhum menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB, dan lompat dari rooftop barat gedung Tipikal BI sekitar pukul 06.07 WIB,” ujarnya.

    Rezeki menambahkan, pihak kepolisian dan Bank Indonesia juga sudah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait peristiwa tersebut. Jenazah korban juga sudah diserahkan kepada keluarga.
     
    Viral di X

    Kabar adanya peristiwa bunuh diri itu juga ramai dibicarakan di sosial media X. Salah satu akun dengan nama @DirekturBI menyebut bahwa seorang pria berinisial RK, 24, tewas usai melompat dari Helipad Gedung BI pada pukul 06.30 WIB kemarin.

    “Guys aku sengaja bikin anon karena resah banget ini gak jadi pemberitaan di media massa. Pagi ini ada Pegawai Bank Indonesia yang bunuh diri dengan cara meloncat dari Helipad pukul 06.30, inisial RK, umur 24 tahun. Kabarnya karena beban kerja dan tekanan di dinamika pekerjaan,” tulis akun tersebut.

    Jakarta: Seorang pegawai Bank Indonesia (BI) melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari Helipad yang berada di Gedung Bank Indonesia, Senin, 26 Mei 2025 kemarin. Diketahui, korban merupakan seorang Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025.
     
    Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Ravi Respati mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa korban. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban pegawai BI tersebut.
     
    “Setelah dilakukan olah TKP, diketahui identitas Almarhum berinisial RANK, 23, yang menjabat sebagai Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025 dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum,” kata Rezeki kepada wartawan, Selasa, 27 Mei 2025.
     

     

    Kronologi

    Polisi mengungkap kronologi insiden bunuh diri tersebut. Berdasarkan analisa kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian, korban tiba di Gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB dan langsung naik ke lantai 15.

    “Almarhum menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB, dan lompat dari rooftop barat gedung Tipikal BI sekitar pukul 06.07 WIB,” ujarnya.
     
    Rezeki menambahkan, pihak kepolisian dan Bank Indonesia juga sudah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait peristiwa tersebut. Jenazah korban juga sudah diserahkan kepada keluarga.
     

    Viral di X

    Kabar adanya peristiwa bunuh diri itu juga ramai dibicarakan di sosial media X. Salah satu akun dengan nama @DirekturBI menyebut bahwa seorang pria berinisial RK, 24, tewas usai melompat dari Helipad Gedung BI pada pukul 06.30 WIB kemarin.
     
    “Guys aku sengaja bikin anon karena resah banget ini gak jadi pemberitaan di media massa. Pagi ini ada Pegawai Bank Indonesia yang bunuh diri dengan cara meloncat dari Helipad pukul 06.30, inisial RK, umur 24 tahun. Kabarnya karena beban kerja dan tekanan di dinamika pekerjaan,” tulis akun tersebut.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • DKI pasang jaringan internet di taman yang beroperasi 24 jam

    DKI pasang jaringan internet di taman yang beroperasi 24 jam

    Warga menyaksikan pertunjukan air mancur di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (19/5/2025). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menambah sarana dan prasarana seperti aktivasi air mancur, lampu dekoratif, toilet hingga kamera pengawas di lima taman kota yang buka 24 jam untuk mendukung aktivitas serta keamanan pengunjung di malam hari. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

    DKI pasang jaringan internet di taman yang beroperasi 24 jam
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 27 Mei 2025 – 20:28 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang jaringan internet di taman-taman yang sudah beroperasi 24 jam untuk mendukung aksesibilitas digital dalam rangka mewujudkan kota global.

    “Sarana internetnya, coba kami tingkatkan. Kami sudah bekerjasama dengan Kominfo. Beberapa jaringan sudah dipasang. Gratis,” ujar Perencana Ahli Muda Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, Eko Cahyono di Jakarta, Selasa.

    Eko dalam acara “Bicara Kota” seri ke-13 dengan tema “Aktivasi Taman 24 Jam: Ruang Publik Aman, Kreatif, dan Inklusif” mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus-menerus mengevaluasi ruang yang bisa dibuka untuk mendukung masyarakat aktivitas 24 jam serta sarana yang dibutuhkan.

    Dalam mendukung Jakarta menjadi kota global, kebutuhan digitalisasi menjadi penting. Pemprov DKI Jakarta sebenarnya juga menyediakan layanan Wi-Fi Gratis di ruang-ruang publik Jakarta supaya warga dapat mengakses teknologi digital dengan mudah.

    Selain internet, faktor keamanan masyarakat juga menjadi hal yang diutamakan. Pemprov DKI Jakarta memasang kamera pengawas (Closed Circuit Television/CCTV) di area yang menjadi lokasi paling ramai orang berinteraksi.

    “Ditambah juga tempat-tempat yang ada kemungkinan terjadi kerawanan sosial di sana. Dari hasil evaluasi, kami lihat titik-titik mana orang cenderung masuk di sana,” ujar Eko.

    Kemudian terkait penerangan, yakni lampu. Eko mengatakan mempertimbangkan habitat hewan dan penerangan yang dibutuhkan masyarakat saat berkegiatan malam di taman.

    Karena itu, ada penyesuaian terkait lampu di taman yang beroperasi 24 jam. “Bila gelap bisa meningkatkan risiko kerawanan. Kami juga melihat taman ini sebagai ruang ekologis juga,” katanya.

    Pemasangan lampu di taman ini disesuaikan karena di sana ada habitat satwa yang harus dijaga juga.

    Dia menambahkan, kecakapan personel keamanan juga ditingkatkan, yakni agar mereka bisa lebih bersikap humanis kepada masyarakat.

    “Nanti mereka bisa mengajak pemanfaatan taman dengan cara yang lebih humanis. Ini yang menjadi PR kami juga, bagaimana nanti kami meningkatkan pembelajaran juga kepada keamanan kami,” kata Eko.

    Pekan lalu, Pemprov DKI Jakarta meresmikan operasionalisasi lima taman di Jakarta menjadi 24 jam. Yakni Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, Taman Langsat, Taman Ayodia dan Taman Literasi Martha Tiahahu.

    Dengan keberadaan taman 24 jam, masyarakat Jakarta diharapkan memiliki banyak tempat untuk berinteraksi, bersilaturahmi, berbagi dan saling mendukung sesuai minat masing-masing.

    Sumber : Antara

  • Polisi Kesulitan Ungkap Pembacokan Pegawai Kejagung di Depok karena Tidak Ada CCTV – Page 3

    Polisi Kesulitan Ungkap Pembacokan Pegawai Kejagung di Depok karena Tidak Ada CCTV – Page 3

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, pada saat kejadian korban hendak pulang ke rumah dari tempat kerjanya pada Jumat (23/5/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Korban sempat berteduh minum kopi saat dalam perjalanan pulang terjadi hujan lebat.

    Setelah hujan reda, korban melanjutkan perjalanan pulang dan sekitar pukul 02.30WIB atau Sabtu dini hari (24/5/2025), di sekitar Jalan Raya Pengasinan, atau kurang lebih satu kilometer dari rumah korban, terdapat dua orang tidak dikenal berboncengan mendekati korban.

    Kedua orang tersebut berteriak “sikaaattt” sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan korban.

    Tidak lama berselang kedua orang tersebut berteriak kembali “mampus lu” sambil melarikan diri usai melukai korban. Tidak sampai di situ, saat korban dilarikan ke rumah sakit, korban sempat melihat dua orang mengawasi pergerakan mobil yang mengantar ke rumah sakit.

    Saat menjalani perawatan di rumah sakit, korban mengalami luka berat karena mengalami luka pada pergelangan tangan kanan.

    Selain itu, korban didiagnosa sementara urat kelingking kanan putus dan tidak dapat digerakkan kembali akibat dibacok senjata tajam.

  • Pegawai Bank Indonesia lompat dari lantai atas gedung

    Pegawai Bank Indonesia lompat dari lantai atas gedung

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian membenarkan ada seorang pegawai Bank Indonesia (BI) berinisial RANK (23) yang tewas usai melompat dari Gedung Perkantoran BI di Jakarta Pusat pada Senin (26/5).

    “Kami membenarkan adanya informasi mengenai pegawai BI yang meninggal dunia di Kompleks Perkantoran BI Jakarta Pusat, pada Senin, 26 Mei 2025 pagi hari,” kata Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki Revi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Usai peristiwa tersebut terjadi, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) saat itu juga dan setelah dilakukan diketahui identitas almarhum berinisial RANK (23 th) yang menjabat sebagai Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025.

    “Saat dilakukan olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum,” katanya.

    Revi juga menambahkan, berdasarkan hasil analisa kamera pengawas (CCTV) dan keterangan saksi diperoleh fakta.

    “Bahwa setelah tiba di Gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB, almarhum menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB dan lompat dari rooftop barat gedung Tipikal BI sekitar pukul 06.07 WIB,” katanya.

    Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya salah satu anggota keluarga besar Bank Indonesia.

    “Kami bersama keluarga dan pihak Kepolisian telah menghantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya, dan seluruh proses pemulasaraan dan pemakaman telah berjalan dengan baik,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Sebelumnya beredar sebuah unggahan di media sosial X melalui akun @direkturBI dengan nama yougodownjustlike.

    “Guys aku sengaja bikin anon karena resah bgt ini gakjadi pemberitaan di media massa. Pagi ini ada pegawai Bank Indonesia yang bunuh diri dgn cara meloncat dari Helipad pukul 06.30, inisial RK umur 24 tahun,” kata akun tersebut.

    “Kabarnya krn beban kerja dan tekanan di dinamika pekerjaan,” tulis akun tersebut yang diunggah pada Senin (26/5) pukul 18.57 WIB.

    Namun saat ANTARA melakukan penelusuran terhadap akun tersebut telah hilang atau di-‘suspend’ oleh X.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kasus pegawai Kejaksaan yang dianiaya, Polisi telah periksa 7 saksi

    Kasus pegawai Kejaksaan yang dianiaya, Polisi telah periksa 7 saksi

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian telah memeriksa tujuh saksi dalam kasus penganiayaan yang dialami seorang pegawai Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdakrimti) Kejaksaan RI berinisial DSK pada Jumat (23/5).

    “Saksi yang menyaksikan langsung sementara belum ada tapi yang telah diambil keterangan itu ada sekitar 6 atau 7 orang,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Bambang menjelaskan, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi namun nihil.

    “Tidak ada (CCTV), sudah disisir di lokasi kejadian dari tempat cuci mobil sama minimarket juga enggak mengarah ke sana (lokasi pembacokan). Arah kameranya enggak ke lokasi,” katanya.

    Saat dikonfirmasi mengenai apakah korban mempunyai masalah dengan seseorang, Bambang menjelaskan tidak ada. “Tidak ada, benda milik korban juga tidak ada yang hilang,” katanya.

    Bambang juga menyebutkan masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini dan masih mengumpulkan barang bukti untuk mengidentifikasi pelaku.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Harli Siregar membenarkan adanya pegawai Kejaksaan dibacok di Kota Depok, Jawa Barat.

    “Staf di Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdakrimti) berinisial DSK,” kata Harli Siregar di Jakarta, Selasa.

    Kapuspenkum mengungkapkan kronologi kejadian pembacokan ini berawal ketika pada hari Jumat (23/5) sekitar pukul 21.00 WIB, DSK sempat meneduh di sebuah warung kopi karena hujan lebat.

    Usai hujan reda, DSK melanjutkan kembali perjalanan. Akan tetapi, pada hari Sabtu (24/5) sekitar pukul 02.30 WIB, DSK mendapatkan serangan dari motor arah berlawanan.

    Serangan itu terjadi di Jalan Pengasinan, Sawangan, Depok, dan kurang lebih berjarak satu kilometer dari rumah DSK.

    “Tiba-tiba dari arah depan terdapat dua orang yang berboncengan langsung mendekati DSK sambil berteriak ‘sikat’ sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan DSK,” kata Kapuspenkum.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bank Indonesia Buka Suara soal Pegawai BI Bunuh Diri

    Bank Indonesia Buka Suara soal Pegawai BI Bunuh Diri

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia buka suara soal kejadian bunuh diri seorang Asisten Manajer BI berinisial RANK di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta pada Senin (26/5/2025).

    Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menyampaikan bahwa pihak bank sentral merasakan duka mendalam atas kepulangan RANK sebagai salah satu anggota keluarga besar Bank Indonesia.

    Menurut Denny, pihak BI bersama keluarga dan kepolisian telah menghantarkan mendiang ke tempat peristirahatan terakhirnya.

    “Kami bersama keluarga dan pihak Kepolisian telah menghantarkan Almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya, dan seluruh proses pemulasaraan dan pemakaman telah berjalan dengan baik,” ujar Denny dalam keterangan resmi, Selasa (27/5/2025).

    Denny juga mengajak masyarakat untuk berdo’a agar Almarhum mendapatkan tempat yang baik di sisi Tuhan YME. Lalu, Denny mewakili BI juga meminta masyarakat untuk menghormati keluarga Almarhum.

    “Mohon empati rekan-rekan semua untuk menghormati rasa duka yang dirasakan keluarga Almarhum,” jelas Denny.

    Kronologi Pegawai BI Bunuh Diri

    Pihak kepolisian membenarkan telah terjadi aksi bunuh diri yang dilakukan seorang Asisten Manager di Bank Indonesia berinisial RANK (23) dari helipad Gedung BI pada Senin (26/5/2025).

    Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Ravi Respati menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa korban bunuh diri itu. Hasilnya, menurut Rezeki, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh RANK.

    “Setelah dilakukan olah TKP, diketahui itu identitas Almarhum berinisial RANK [23 tahun], yang menjabat sebagai Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025 dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum,” tuturnya di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi bunuh diri tersebut. Menurut Rezeki, korban tiba di Gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB dan langsung naik ke lantai 15 kemudian lompat.

    “Almarhum menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB, dan lompat dari rooftop barat gedung Tipikal BI sekitar pukul 06.07 WIB,” katanya.

    ***

    Disclaimer: Berita ini terkait kasus bunuh diri yang mungkin sensitif bagi sebagian orang. Berita tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Apabila pembaca memerlukan layanan konsultasi kejiwaan, segera berkonsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

  • Pegawai BI yang Bunuh Diri Lompat dari Lantai Helipad Jabat Asisten Manager, Usia 23 Tahun

    Pegawai BI yang Bunuh Diri Lompat dari Lantai Helipad Jabat Asisten Manager, Usia 23 Tahun

    GELORA.CO – Polsek Metro Gambir Jakarta Pusat membenarkan terjadinya peristiwa pegawai Bank Indonesia (BI) bunuh diri, dengan melompat dari helipad Gedung BI, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025) pagi.

    “Kami membenarkan adanya informasi mengenai pegawai BI yang meninggal dunia di Kompleks Perkantoran BI Jakarta Pusat, pada Senin, 26 Mei 2025 pagi hari setelah mendapatkan informasi dari Chief Security BI pada pagi hari,” ungkap Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki Revi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/5/2025).

    Revi mengatakan, korban bunuh diri tersebut berinisial RANK (23), yang menjabat sebagai Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025. 

    “Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum,” tuturnya. 

    Kata Revi, pihaknya juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat itu juga.

    “Berdasarkan hasil analisa CCTV dan keterangan saksi diperoleh fakta bahwa setelah tiba di gedung BI sekitar pukul 05.48 wib, almarhum menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB,” katanya 

    “Dan lompat dari rooftop barat gedung Tipikal BI sekitar pukul 06.07 WIB,” pungkasnya. 

    Sebelumnya, seorang pegawai Bank Indonesia (BI) yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia diduga bunuh diri, dengan cara melompat dari lantai tempat helipad pada Senin (26/5/2025).

    Adapun peristiwa terjadi di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

    “Iya, benar,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus kepada awak media saat dihubungi, Selasa (27/5/2025).

    “Diduga bunuh diri,” sambungnya. 

    Kemudian Firdaus menyebut, pegawai BI tersebut berjenis kelamin laki-laki. 

    Lebih lanjut kata Firdaus, kejadian saat korban melompat dari lantai helipad terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.

    “Ada rekaman CCTV-nya,” ungkapnya.

    Namun, Belum diketahui penyebab korban hingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

    Sementara, Warta Kota pun sudah mencoba hubungi sejumlah pihak Bank Indonesia.

    Tetapi, sampai saat ini belum mendapatkan jawaban sampai berita ini ditayangkan.

  • Kini ada jaringan internet di taman yang beroperasi 24 jam

    Kini ada jaringan internet di taman yang beroperasi 24 jam

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang jaringan internet di taman-taman yang sudah beroperasi 24 jam untuk mendukung aksesibilitas digital dalam rangka mewujudkan kota global.

    “Sarana internetnya, coba kami tingkatkan. Kami sudah bekerjasama dengan Kominfo. Beberapa jaringan sudah dipasang. Gratis,” ujar Perencana Ahli Muda Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, Eko Cahyono di Jakarta, Selasa.

    Eko dalam acara “Bicara Kota” seri ke-13 dengan tema “Aktivasi Taman 24 Jam: Ruang Publik Aman, Kreatif, dan Inklusif” mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus-menerus mengevaluasi ruang yang bisa dibuka untuk mendukung masyarakat aktivitas 24 jam serta sarana yang dibutuhkan.

    Dalam mendukung Jakarta menjadi kota global, kebutuhan digitalisasi menjadi penting. Pemprov DKI Jakarta sebenarnya juga menyediakan layanan Wi-Fi Gratis di ruang-ruang publik Jakarta supaya warga dapat mengakses teknologi digital dengan mudah.

    Arsip foto – Sejumlah warga hadir dalam peresmian Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz/aa.

    Selain internet, faktor keamanan masyarakat juga menjadi hal yang diutamakan. Pemprov DKI Jakarta memasang kamera pengawas (Closed Circuit Television/CCTV) di area yang menjadi lokasi paling ramai orang berinteraksi.

    “Ditambah juga tempat-tempat yang ada kemungkinan terjadi kerawanan sosial di sana. Dari hasil evaluasi, kami lihat titik-titik mana orang cenderung masuk di sana,” ujar Eko.

    Kemudian terkait penerangan, yakni lampu. Eko mengatakan mempertimbangkan habitat hewan dan penerangan yang dibutuhkan masyarakat saat berkegiatan malam di taman.

    Karena itu, ada penyesuaian terkait lampu di taman yang beroperasi 24 jam. “Bila gelap bisa meningkatkan risiko kerawanan. Kami juga melihat taman ini sebagai ruang ekologis juga,” katanya.

    Pemasangan lampu di taman ini disesuaikan karena di sana ada habitat satwa yang harus dijaga juga.

    Perencana Ahli Muda Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Eko Cahyono dalam acara Bicara Kota series ke-13 dengan tema “Aktivasi Taman 24 Jam: Ruang Publik Aman, Kreatif, dan Inklusif” di Jakarta, Selasa (27/5/2025). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

    Dia menambahkan, kecakapan personel keamanan juga ditingkatkan, yakni agar mereka bisa lebih bersikap humanis kepada masyarakat.

    “Nanti mereka bisa mengajak pemanfaatan taman dengan cara yang lebih humanis. Ini yang menjadi PR kami juga, bagaimana nanti kami meningkatkan pembelajaran juga kepada keamanan kami,” kata Eko.

    Pekan lalu, Pemprov DKI Jakarta meresmikan operasionalisasi lima taman di Jakarta menjadi 24 jam. Yakni Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, Taman Langsat, Taman Ayodia dan Taman Literasi Martha Tiahahu.

    Dengan keberadaan taman 24 jam, masyarakat Jakarta diharapkan memiliki banyak tempat untuk berinteraksi, bersilaturahmi, berbagi dan saling mendukung sesuai minat masing-masing.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ledakan Dahsyat Guncang Pabrik di China, Picu Kepulan Asap Raksasa

    Ledakan Dahsyat Guncang Pabrik di China, Picu Kepulan Asap Raksasa

    Beijing

    Sebuah ledakan dahsyat mengguncang sebuah pabrik kimia yang ada di Provinsi Shandong, China bagian timur, pada Selasa (27/5). Belum ada laporan korban jiwa akibat ledakan ini. Namun, foto yang beredar di media sosial menunjukkan kepulan asap raksasa menjulang tinggi di langit.

    Laporan televisi pemerintah China, CCTV, seperti dilansir Reuters, Selasa (27/5/2025), menyebut ledakan besar itu terjadi sebelum tengah hari di area workshop yang ada di kompleks pabrik Shandong Youdao Chemical.

    Tidak dijelaskan lebih lanjut soal penyebab ledakan dahsyat tersebut, juga soal kerusakan yang terjadi.

    Sejauh ini belum diketahui apakah ada korban jiwa atau korban luka akibat ledakan tersebut.

    CCTV dalam laporannya hanya menyebut bahwa layanan darurat telah dikerahkan untuk memulai upaya penyelamatan dan perawatan setelah ledakan terjadi.

    Salah satu video yang diunggah ke media sosial Weibo menunjukkan beberapa orang melarikan diri, sedangkan sejumlah orang lainnya menunduk untuk berlindung saat kepulan asap berwarna abu-abu dan berukuran raksasa menyelimuti langit.

    Beberapa video lainnya yang diposting ke Weibo menunjukkan pecahan kaca di desa-desa terdekat, di mana para penduduknya mengatakan mereka merasakan getaran kuat akibat ledakan tersebut.

    Tonton juga “Detik-detik Setelah Bom Meledak di Klinik California, FBI: Terorisme!” di sini:

    Shandong Youdao Chemical diketahui dimiliki oleh Himile Group, yang juga memiliki Himile Mechanical. Belum ada keterangan dari pihak perusahaan terkait ledakan tersebut.

    Menurut situs resminya, Youdao didirikan sejak Agustus 2019 di area taman kimia Gaomi Renhe, yang ada di kota Weifang, Provinsi Shandong. Kompleks pabrik Youdao disebut membentang dengan luas melebihi 47 hektare, dan memiliki lebih dari 300 karyawan.

    Pabrik Youdao mengembangkan, memproduksi, dan menjual teknologi untuk pestisida, farmasi, dan zat kimia perantara halus.

    Beberapa tahun terakhir, rentetan ledakan mengguncang sejumlah pabrik kimia di China. Salah satunya terjadi di area barat laut Ningxia tahun 2024 lalu, sedangkan satu insiden lainnya terjadi di area Jiangxi pada tahun 2023.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kronologi Pegawai BI Bunuh Diri dari Lantai 15 berdasarkan Keterangan Polisi

    Kronologi Pegawai BI Bunuh Diri dari Lantai 15 berdasarkan Keterangan Polisi

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi membenarkan telah terjadi aksi bunuh diri yang dilakukan seorang Asisten Manager di Bank Indonesia berinisial RANK (23) dari helipad Gedung BI pada Senin (26/5/2025).

    Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Ravi Respati menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa korban bunuh diri itu. Hasilnya, menurut Rezeki, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh RANK.

    “Setelah dilakukan olah TKP, diketahui itu identitas Almarhum berinisial RANK [23 tahun], yang menjabat sebagai Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025 dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum,” tuturnya di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi bunuh diri tersebut. Menurut Rezeki, korban tiba di Gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB dan langsung naik ke lantai 15 kemudian lompat.

    “Almarhum menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB, dan lompat dari rooftop barat gedung Tipikal BI sekitar pukul 06.07 WIB,” katanya.

    Dia juga mengatakan bahwa Kepolisian dan Bank Indonesia sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan memulangkan jenazah korban bunuh diri tersebut.

    “Kami merasakan duka mendalam atas berpulangnya Almarhum. Kami bersama BI telah berkoordinasi dengan keluarga Almarhum dan alhamdulillah proses pemakaman telah berjalan dengan baik,” ujarnya.

    ***

    Disclaimer: Berita ini terkait kasus bunuh diri yang mungkin sensitif bagi sebagian orang. Berita tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Apabila pembaca memerlukan layanan konsultasi kejiwaan, segera berkonsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.