Produk: CCTV

  • 4 Fakta Polda Jabar Bongkar Judi Kasino di Bandung

    4 Fakta Polda Jabar Bongkar Judi Kasino di Bandung

    Jakarta

    Polda Jawa Barat (Jabar) menggerebek sebuah ruko di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung. Ternyata, di dalam ruko itu ada aktivitas perjudian kasino.

    Dirangkum detikcom, Rabu (18/6/2025), penggerebekan ruko ‘kasino’ itu dilakukan polisi pada Selasa pagi kemarin. Di dalam ruko itu, para pelaku menggelar judi kasino jenis niu-niu dan bakarat. Berikut ini fakta-faktanya:

    1. Polisi Amankan 63 Orang

    Berdasarkan keterangan Polda Jabar, polisi mengamankan 63 orang dari lokasi perjudian tersebut. Dari total yang ditangkap itu, 23 orang di antaranya adalah pemain judi.

    “Telah diamankan sebanyak 37 orang karyawan, 23 orang pemain judi, ⁠3 orang penanggung jawab (management),” tulis keterangan Polda Jabar.

    2. Polisi Sita Rp 359 Juta

    Polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah 10 set meja kasino hingga uang tunai Rp 359.689.700 (juta).

    “Barang bukti (disita) 10 set meja kasino, uang tunai Rp 359.689.700 (juta), 4 buah buku rekening, ⁠38 unit handphone, 1 unit iPad, 1 perangkat komputer kasir, perangkat CCTV dan ruangan monitor,” tulis keterangan Polda Jabar.

    Dari puluhan orang yang diamankan itu, polisi kemudian menetapkan tiga orang pelaku. Ketiganya yaitu Sandi Surya Andiana warga Surakarta, Chandra Wiguna warga Bandung, dan Hendry Prasetyo warga Sukoharjo.

    “Kami akan proses sesuai fakta hukum dan ungkap beking dan tempat sejenis di Jawa Barat,” tegas polisi.

    3. TKP Disamarkan Jadi Tempat Futsal-Karaoke-Billiard

    TKP judi kasino di Bandung (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)

    Polisi menggerebek ruko yang menjadi tempat perjudian kasino di Bandung. Ternyata, ruko itu selama ini beroperasi disamarkan sebagai tempat bermain futsal, karaoke hingga billiard.

    Pantauan di lokasi, ruko ‘kasino’ itu masih terpampang plang untuk melayani jasa penyewaan tempat futsal, karaoke hingga billiard. Tapi sejak Senin (16/6) malam, ruko tersebut telah dipasang garis polisi karena kedapatan menjadi tempat perjudian.

    “Memang ini kondisinya sangat tersamar di keramaian kota, dan promosinya futsal. Jadi ini suatu tempat yang sangat terkamuflase di tengah kota, tetapi alhamdulillah polisi bisa mengendus dan menyelidikinya dan kita lakukan penggerebekan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan kepada wartawan, dilansir detikJabar, Selasa (17/6/2025).

    Hendra mengaku, kasus ini masih dalam penyelidikan Polda Jabar. Ia belum bisa mengungkap modus dan berapa lama kasino itu sudah berjalan, termasuk penetapan tersangka.

    “Lama operasionalnya masih kita Lidik. Sementara baru kita amankan dulu, kita sidik dulu, setelah itu tentu akan dilakukan gelar perkara (penetapan tersangka),” imbuhnya.

    4. Kapolda Jabar Siap Bongkar Beking Judi ‘Kasino’ di Bandung

    Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Rudi Setiawan berkomitmen untuk memberantas masalah perjudian di wilayahnya. Dia memastikan pihaknya tak akan pandang bulu untuk memberantas perjudian di Jabar.

    “Kami akan proses sesuai fakta hukum dan ungkap beking dan tempat sejenis di Jawa Barat,” kata Irjen Rudi kepada wartawan, dilansir detikJabar, Selasa (17/6).

    Halaman 2 dari 2

    (fas/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tabrak Lari di Bangkalan, Sopir Pikap Kabur Usai Melindas 2 Pengendara Motor hingga Tewas
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    Tabrak Lari di Bangkalan, Sopir Pikap Kabur Usai Melindas 2 Pengendara Motor hingga Tewas Surabaya 17 Juni 2025

    Tabrak Lari di Bangkalan, Sopir Pikap Kabur Usai Melindas 2 Pengendara Motor hingga Tewas
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Tlangoh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten
    Bangkalan
    , Jawa Timur, pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 04.40 pagi.
    Kecelakaan ini melibatkan dua motor dan satu mobil pikap.
    Akibat kecelakaan ini, dua pengendara motor tewas. Sedangkan sopir pikap langsung tancap gas dan lari.
    Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto mengatakan, kejadian bermula saat motor dengan pelat nomor DA 2281 AU yang dikendarai oleh Ach Rozi (60), warga Desa Tlokoh, Kecamatan Kokop, berjalan dari arah timur atau dari arah Sampang.
    Tak lama kemudian, dari arah belakang melintas motor lain berpelat M 5975 GK yang dikendarai oleh Holifah (43), warga Desa Jatrah Timur, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
    Motor yang dikendarai Holifah menyeruduk motor Ach Rozi. Akibatnya, dua kendaraan itu terjatuh di jalan.
    “Dari rekaman CCTV, dua pengendara motor itu sempat bangun setelah jatuh,” kata Diyon.
    Tak lama kemudian, dari arah belakang melintas mobil pikap berpelat nomor S 8527 SD. Mobil pikap itu lantas menabrak dua pengendara motor itu. Akibatnya, dua pengendara motor itu terkapar di jalan.
    “Usai menabrak motor, pengemudi pikap langsung tancap gas melarikan diri. Saat ini kami masih selidiki,” imbuhnya.
    Warga dan petugas lalu mendatangi lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi korban. Namun, saat dibawa ke puskesmas nyawa keduanya tak tertolong.
    “Dua korban meninggal dunia. Keduanya pengendara motor. Dugaan kami, meninggal setelah ditabrak pikap karena dari rekaman CCTV kedua pemotor itu sempat bergerak setelah tabrakan antar-motor,” jelasnya.
    Petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi. Polisi menemukan pelat mobil pikap yang melarikan diri itu.
    Setelah ditelusuri, pikap itu sebelumnya sudah pindah tangan di salah satu
    leasing
    sebelum kejadian kecelakaan tersebut.
    “Info dari
    leasing
    ternyata sudah pindah tangan. Kami masih telusuri,” pungkasnya.
    Dua kendaraan milik korban ringsek dan mengalami kerusakan parah. Bahkan, ban motor korban bengkok diduga terlindas mobil pikap itu.
    Tabrakan itu terekam kamera pengawas yang tak jauh dari TKP. Dalam rekaman itu terlihat pikap dengan terpal biru melaju kencang bahkan usai menabrak dua pengendara motor.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satpol PP Mojokerto Tertibkan PMKS, Tiga Orang Diamankan

    Satpol PP Mojokerto Tertibkan PMKS, Tiga Orang Diamankan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto menertibkan sejumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan Simpang Empat RA Basoeni, Kecamatan Sooko, Selasa (17/6/2025). Tiga orang PMKS diamankan petugas.

    Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Kabid Tibumtranmas), Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Mahendra Widho Wicaksono mengatakan, penertiban dilakukan menyusul adanya laporan masyarakat terkait meningkatnya aktivitas mengamen, mengemis, dan mengelap mobil di lokasi tersebut.

    “Kegiatan dilaksanakan dalam rangka penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 02 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Operasi di kawasan Simpang Empat RA Basoeni, berhasil diamankam tiga orang PMKS,” ungkapnya.

    Dua warga Kabupaten Mojokerto dan satu warga Kota Mojokerto. Ketiganya langsung diserahkan ke Bidang Rehabilitasi Sosial (Ressos), Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto untuk dilakukan pembinaan. Mereka juga diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi aktivitas serupa.

    Mahendra menyebutkan bahwa penertiban semacam ini akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Selain patroli langsung, pemantauan juga akan dilakukan melalui sistem CCTV milik Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) sebagai upaya deteksi dini.

    “Penertiban ini dilakukan secara humanis, dengan sinergi bersama Dinsos, DPRKP2, dan pemerintah desa setempat. Kami ingin mewujudkan lingkungan yang tertib, nyaman, dan tentram bagi masyarakat Mojokerto,” ujarnya. [tin/but]

  • Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diketahui, Wajah Terekam Jelas di CCTV

    Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diketahui, Wajah Terekam Jelas di CCTV

    Sleman, Beritasatu.com – Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) telah mengetahui pendaki ilegal Gunung Merapi pada 8 Juni 2025. Wajah pendaki terekam di kamera pengawas atau CCTV.

    Sebuah video pendakian di Gunung Merapi yang diunggah akun TikTok @chandra.kusuma.fa viral dan memicu perhatian publik. Video yang diunggah pada 8 Juni 2025 itu memperlihatkan aktivitas pendakian di kawasan terlarang, dan telah menarik reaksi cepat dari Balai TNGM.

    Kepala Balai TNGM Muhammad Wahyudi mengonfirmasi, pihaknya menerima laporan terkait video tersebut pada 11 Juni 2025. Tindak lanjut dilakukan dalam bentuk penelusuran dan pendekatan persuasif terhadap pemilik akun.

    “Langkah pertama yang kami lakukan adalah penelusuran mendalam dan pendekatan persuasif kepada pemilik akun tersebut,” ujar Muhammad Wahyudi kepada wartawan, Senin (16/6/2025).

    Hasil identifikasi menyebutkan, pendaki dalam video adalah Chandra Kusuma, yang melakukan pendakian pada 8 Juni 2025. Dalam proses pengecekan, petugas juga mencocokkan rekaman dari kamera pemantau di area gunung dengan pakaian yang dikenakan dalam video TikTok.

    Wahyudi menegaskan seluruh aktivitas pendakian di Gunung Merapi masih dilarang keras, terutama dalam radius 3 kilometer dari puncak, mengingat status aktivitasnya berada di Level III (Siaga), sebagaimana ditetapkan oleh BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi).

    “Larangan ini adalah bagian dari upaya mitigasi terhadap potensi bahaya erupsi Merapi,” tambahnya.

    Untuk mencegah pendakian ilegal, Balai TNGM telah melakukan berbagai tindakan, antara lain memasang tanda larangan di pintu masuk jalur pendakian, menggelar sosialisasi daring dan luring, menempatkan petugas penjaga di kawasan New Selo

    Balai TNGM saat ini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk kemungkinan pemanggilan resmi terhadap Chandra Kusuma dan pihak lain yang terlibat dalam pendakian ilegal tersebut.

    “Kami imbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang membahayakan keselamatan diri maupun orang lain,” tutupnya.

  • Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV Megapolitan 16 Juni 2025

    Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Taman Mahoni
    di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur akan dipasang
    kamera CCTV
    setelah viral insiden pasangan muda-mudi diduga melakukan tindakan mesum di taman tersebut.
    Pelaksana Tugas (Plt)
    Lurah Kelapa Dua Wetan
    , Andri Maila mengatakan pihaknya akan menambah lampu penerangan di taman itu.
    “Kami juga akan menambah lampu penerangan di titik-titik rawan mesum di taman, serta pemasangan CCTV,” ungkap Andri saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).
    Selain itu, Andri mengimbau warga turut membantu mengawasi area Taman Mahoni agar kejadian serupa tidak terulang.
    “Menghimbau pada warga dan tokoh masyarakat sekitar taman turut mengawasi. Kami juga akan mengerahkan Satpol PP, Babinsa, Bhabinkamtibmas di jam rawan,” tutur Andri.
    Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan sepasang muda-mudi diduga berbuat mesum di Taman Mahoni, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, viral di media sosial.
    Rekaman tersebut diunggah oleh akun Instagram @kabarcibubur24jam, menampilkan adegan tidak senonoh yang dilakukan pada malam hari di area taman yang tampak sepi dan minim pencahayaan.
    “Sepasang kekasih melakukan tindakan tidak senonoh di Taman Mahoni, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, kejadian Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 22.20 WIB. Taman Mahoni cukup sering jadi
    tempat mesum
    karena cenderung sepi dan agak gelap,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
    Sutowijoyo, salah satu warga yang tinggal di sekitar taman, menyebut bahwa peristiwa serupa bukan kali pertama terjadi.
    Ia bahkan mengaku pernah menangkap tiga pasangan mesum di taman tersebut pada Oktober 2024.
    Warga disebut telah berupaya melaporkan tindakan tidak senonoh itu kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kelapa Dua Wetan, namun laporan itu tidak segera ditindaklanjuti.
    “Saya laporan, saya dua kali laporan ke Pol PP Kelapa Dua Wetan. Kayak cuman, ‘oh iya, oh iya’, enggak ada tindakan. Tapi pas kemarin kejadian besar, baru itu, baru mereka tindakan,” kata Sutowijoyo saat ditemui di Taman Mahoni, Kamis (12/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Strategi Baru Anti-Pelecehan Seksual di Kereta: CCTV hingga Sanksi Blacklist

    Strategi Baru Anti-Pelecehan Seksual di Kereta: CCTV hingga Sanksi Blacklist

    Liputan6.com, Jember – Upaya pencegahan terjadinya pelecehan seksual di ruang publik terus digalakkan berbagai pihak. Terbaru, PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan fitur terbaru ‘Female Seatmap’ untuk memberi rasa aman dan mencegah terjadinya pelecehan seksual di kereta. 

    Melalui fitur ini, calon penumpang perempuan mendapat ‘kekhususan’ yakni boleh memilih kursi di dalam kereta yang berdekatan dengan sesama perempuan. Hal ini diharapkan bisa mencegah terjadinya pelecehan seksual selama perjalanan di dalam kereta api. “Jadi penumpang wanita dapat memilih tempat duduk yang bersebelahan dengan sesama wanita. Ini bisa diakses di website KAI, agar dalam perjalan lebih aman dan nyaman,” tutur Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Kamis (12/6/2025).

    Selain itu, PT KAI juga telah menyiapkan kamera CCTV di setiap stasiun dan juga di dalam kereta api. Hal ini sebagai strategi pencegahan sekaligus alat bukti jika terjadi pelecehan seksual, baik di stasiun maupun di dalam kereta api. “Kami juga mendorong masyarakat yang tahu atau mengalami pelecehan seksual, agar melapor. Kami siap memberi pendampingan hukum dalam penanganan pelecean seksual kepada aparat penegak hukum. Kita juga sudah siagakan Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api) di setiap stasiun maupun rangkaian kereta api,” sambungnya. 

    Setiap orang yang kedapatan melakukan pelecehan seksual, akan dilarang naik kereta api atau masuk ke stasiun. “Dan penumpang yang ketahuan (melakukan pelecegan seksual) akan kami black list,” sambungnya tanpa menjelaskan lama masa black list tersebut. 

    Sejauh ini, selama tahun 2025, belum pernah lagi terjadi laporan terjadinya pelecehan seksual di seluruh unit kerja atau kereta api yang ada di Daop 9 Jember yang meliputi Probolinggo hingga Banyuwangi. “Kalau di tahun 2024, ada satu kasus dan sudah kita dampingi melapor ke aparat penegak hukum, dan pelakunya kita black list,” pungkas Cahyo. 

    Sementara itu, Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto yang turut hadir dalam kegiatan di Stasiun Jember mengapresiasi upaya PT KAI dalam mencegah terjadinya pelecehan seksual di ruang publik. “Kita akan berupaya untuk memperluas area pencegahan pelecehan seksual di ruang publik. Nanti kita akan libatkan juga aparat seperti polisi dan TNI. Keamanan dan kenyamanan serta pencegahan kekerasan seksual adalah tugas kita bersama,” kata Djoko.

  • Pramono akan tertibkan warga yang berbuat asusila di taman 24 jam

    Pramono akan tertibkan warga yang berbuat asusila di taman 24 jam

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menertibkan warga yang berbuat asusila di taman yang buka selama 24 jam sebagai bentuk pengawasan dan menjaga ketertiban umum.

    “Saya mendapatkan masukan, termasuk di salah satu taman ada muda-mudi yang pacaran, kemudian terekam CCTV (kamera pengawas) dan saya sudah mendapatkan laporannya. Tentunya yang seperti ini ditertibkan,” kata Pramono di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, jika ada masalah, bukan berarti kebijakan taman yang buka 24 jam dihentikan karena taman yang dibuka 24 jam itu juga mendapat respons yang baik dari sejumlah warga.

    “Bukan kemudian taman yang buka 24 jam terus stop, nggak. Termasuk, nanti untuk acara HUT Jakarta saya sudah meminta untuk diadakan di salah satu taman yang dibuka 24 jam,” ujarnya.

    Pramono menyoroti adanya kritikan setelah dibukanya sejumlah fasilitas publik hingga malam hari, yang dianggap dapat menyelesaikan masalah tawuran. Padahal, kebijakan itu dilakukan agar masyarakat mudah menikmati fasilitas di sejumlah tempat di Jakarta.

    “Seperti tempat ini, perpustakaan saya buka hingga jam 10 malam,. Padahal kan, tidak ada hubungannya dengan orang tawuran,” ujarnya.

    Kondisi taman yang sepi dan kurang penerangan dapat memancing orang berbuat hal yang tidak pantas pada taman yang telah dibuka 24 jam, seperti di Taman Langsat, Kebayoran Baru.

    Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan pun mengerahkan 40 personel demi mencegah perbuatan asusila di taman tersebut. Tak hanya itu, Satpol PP juga memasang 15 spanduk larangan berbuat asusila di taman sebagai upaya penegakan ketertiban umum.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Taman Jakarta Dibuka 24 Jam,  PSI Soroti Minim Penerangan dan Toilet Kotor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Juni 2025

    Taman Jakarta Dibuka 24 Jam, PSI Soroti Minim Penerangan dan Toilet Kotor Megapolitan 14 Juni 2025

    Taman Jakarta Dibuka 24 Jam, PSI Soroti Minim Penerangan dan Toilet Kotor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD
    Jakarta
    menyoroti kebijakan Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    yang membuka sejumlah taman selama 24 jam.
    Ketua Fraksi PSI,
    William Aditya Sarana
    , menilai kebijakan tersebut belum dibarengi dengan kesiapan fasilitas penunjang, terutama penerangan dan kebersihan toilet umum.
    “Kita membutuhkan perhatian, memang penerangannya itu tindak lanjut yang nanti cukup simpel lah. Tapi bisa, saya kira bisa mengurangi (rawan kejahatan) kalau misalnya daerah semuanya itu terang lah gitu ya,” ujar William dalam Diskusi Publik “100 Hari Gubernur Jakarta” di Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2025).
    Ia mengkhawatirkan, tanpa pengawasan dan perawatan memadai, taman-taman yang buka selama 24 jam justru bisa menjadi titik rawan kriminalitas atau disalahgunakan untuk aktivitas tak semestinya.
    Anggota Komisi A DPRD Jakarta itu juga mendorong pengawasan dan penindakan tegas bagi pelanggaran di taman, seperti merokok sembarangan dan tindakan asusila, demi menciptakan rasa aman bagi pengunjung.
    “Jadi, kalau ada yang ingin melakukan tindak kriminal itu pasti akan menahan diri lah gitu dan memang harus ada penindakan. Misalnya yang merokok atau yang melakukan asusila, ada penindakan sehingga ada efek jelas di situ,” tegas William.
    Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Jakarta, Nirwono Joga, mengakui sejumlah taman memang belum sepenuhnya dilengkapi dengan pencahayaan maupun kamera pengawas (CCTV).
    Ia juga menyoroti keluhan warga soal kebersihan toilet umum di taman-taman tersebut.
    “Dan juga saya masih dapat komplain soal toilet ya. Toilet dia juga menjadi catatan juga. Masih bisa dikatakan belum 100 persen itu bersih maksudnya,” ungkap Nirwono.
    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung telah meresmikan lima taman yang beroperasi selama 24 jam, yaitu Taman Menteng, Taman Lapangan Banteng, Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Literasi Martha Tiahahu.
    “Dengan resmi malam hari ini, ada lima taman yang secara resmi kita akan buka 24 jam, dan ini merupakan komitmen kami untuk membuka ruang terbuka hijau lebih banyak,” ujar Pramono saat peresmian di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025).
    Ia berharap kebijakan ini dapat mendukung masyarakat untuk lebih aktif berinteraksi, berolahraga, serta berbagi dan berkolaborasi sesuai minat dan hobi mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Grab Gelontorkan Dana Rp 16 M Lebih untuk MBG, Teknologi, dan AI

    Grab Gelontorkan Dana Rp 16 M Lebih untuk MBG, Teknologi, dan AI

    Jakarta, Beritasatu.com – Perusahaan transportasi berbasis teknologi, Grab, menggelontorkan dana sebesar US$ 1 juta atau setara Rp 16,3 miliar untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini telah berjalan sejak September 2024 dan dirancang berlangsung setidaknya selama satu tahun.

    “Makan Bergizi Gratis sudah kami mulai sejak bulan September tahun lalu. Program ini tidak bersifat satu kali saja, tetapi kami pastikan berkelanjutan dan minimal berlangsung selama satu tahun,” ujar Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

    Program MBG dari Grab telah menjangkau lebih dari 20 sekolah dengan lebih dari 4.000 murid dan 500 guru. Grab juga menggandeng lebih dari 20 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi dalam penyediaan makanan bergizi.

    Neneng menegaskan, para penyedia makanan yang dilibatkan telah melalui proses kurasi dan pelatihan untuk memastikan sesuai dengan standar dari Badan Gizi Nasional (BGN). Meski begitu, beberapa UMKM yang menolak mengikuti pelatihan digantikan dengan mitra UMKM lainnya.

    “Rata-rata pendapatan UMKM meningkat lebih dari tiga kali lipat. Ada yang meningkat hingga lima atau bahkan sepuluh kali. Mereka sangat senang dengan program ini,” ungkap Neneng.

    Program MBG juga menjangkau anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan. Grab mengklaim sebagai institusi pertama di Indonesia yang menjalankan inisiatif ini secara inklusif untuk kelompok ABK.

    Demi memastikan transparansi dan efisiensi operasional, Grab menerapkan sistem berbasis teknologi dari hulu ke hilir. Proses pemesanan makanan dilakukan oleh pihak sekolah, dilanjutkan ke merchant yang berbelanja bahan melalui GrabMart, lalu pengantaran dilakukan menggunakan GrabBike atau GrabCar.

    “Semua proses dilakukan secara transparan,” ujar Neneng.

    Untuk mendukung pengawasan, Grab memasang kamera CCTV di dapur, area penyajian, dan titik serah terima makanan. Sistem ini dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi penggunaan alat pelindung seperti sarung tangan plastik, serta memantau keberadaan manusia dan hama di area produksi.

    “Dengan teknologi AI dan CCTV, kita bisa mendeteksi apakah mereka menggunakan sarung tangan plastik. Saat kita mengundang teman-teman dari Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, kami juga bisa memantau pemakaian masker, dan itu terlihat jelas,” pungkas Neneng.

  • Bina Marga sudah benahi kabel di Cengkareng yang mencelakai pemotor

    Bina Marga sudah benahi kabel di Cengkareng yang mencelakai pemotor

    Kabel sudah dibereskan kemarin, Kamis (12/6) dengan cara digulung serta diikat

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat sudah membenahi kabel semrawut di Jalan Pedongkelan Raya, tepatnya di depan Rumah Pompa RW 09 Pedongkelan, Cengkareng yang mengakibatkan pemotor dan pemboncengnya mengalami kecelakaan tersangkut kabel.

    Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Utilitas Kota dan Penerangan Jalan Umum Sudin Bina Marga Jakarta Barat, Abdul Jabbar menyebut pembenahan kabel menjuntai yang sempat mencelakai pemotor itu dilakukan dengan cara digulung dan diikat.

    “Kabel sudah dibereskan kemarin, Kamis (12/6) dengan cara digulung serta diikat. Tidak ada lagi yang melintang di situ,” ucap Abdul di Jakarta, Jumat.

    Kepala Satuan Pelaksana Bina Marga Kecamatan Cengkareng, Irfan Diaz menjelaskan kabel yang melintang di tengah jalan itu merupakan kabel CCTV.

    “Itu kabel CCTV. Kabel yang lain tak ada masalah, sudah kita bereskan,” ujarnya.

    Menanggapi permasalahan pada jaringan utilitas CCTV, Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Jakarta Smart City di bawah Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta bergerak cepat menyelidiki kondisi tersebut.

    Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, diketahui bahwa terdapat banyak kabel milik berbagai penyelenggara jaringan, termasuk kabel yang digunakan untuk konektivitas CCTV.

    Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta, Budi Awaluddin, menjelaskan, laporan awal yang diterima oleh Jakarta Smart City adalah adanya gangguan pada perangkat CCTV di Rumah Pompa Pedongkelan yang disampaikan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat pada Rabu (11/6) pukul 18.26 WIB.

    Gangguan tersebut disebabkan oleh kabel jaringan yang tertimpa pohon.

    “Kami langsung menindaklanjuti laporan awal tersebut dengan berkoordinasi kepada pihak penyedia layanan untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan di lapangan,” kata Budi.

    Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa kabel yang sebelumnya dilaporkan sudah tidak berada pada posisi semula.

    “Tim hanya menemukan perangkat CCTV yang kemudian diamankan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut,” kata Budi.

    Ia menambahkan, kabel menjuntai itu akibat tertimpa pohon. Kemudian, kabel tersebut tertabrak mobil boks, sehingga membahayakan pengendara motor yang melintas di belakangnya.

    Budi menuturkan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat untuk penanganan kabel di ruas jalan tersebut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.