Produk: CCTV

  • Dari Tes Tabrak Nilai 0 sampai Krisis di China

    Dari Tes Tabrak Nilai 0 sampai Krisis di China

    Jakarta

    Merek mobil listrik asal China, Neta, dikabarkan sedang di ambang kebangkrutan. Start-up mobil listrik yang berbasis di Shanghai, China, itu sedang diterpa krisis.

    Dilaporkan Reuters, Zhejiang Hozon New Energy Automobile, sebagai pemilik merek kendaraan listrik China Neta, secara resmi memasuki proses kebangkrutan. Hal itu dilaporkan oleh media lokal China CCTV. Menurut laporan itu, beberapa showroom Neta di Shanghai juga telah ditutup.

    “Menurut platform pengungkapan kebangkrutan perusahaan nasional China, seorang kreditor bulan lalu mengajukan petisi kebangkrutan terhadap perusahaan tersebut,” demikian dikutip Reuters.

    Dikutip situs berita Thailand The Nation, seorang kreditor, Shanghai Yuxing Advertising telah mengajukan petisi kebangkrutan terhadap Hozon. Kreditor itu mengutip biaya pencetakan pameran yang belum dibayar.

    Neta beberapa kali diterpa isu miring. Mulai dari krisis di China, bahkan sampai mobil listriknya yang dites tabrak tapi dapat nilai nol.

    Tes Tabrak Nilai Nol

    Belum lama ini, lembaga penilaian mobil baru untuk negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN NCAP (New Car Assessment Program) melakukan uji tabrak untuk mobil listrik Neta V. Hasilnya mengecewakan, Neta V diganjar nilai nol bintang dalam tes tabrak ASEAN NCAP tersebut.

    Dalam pengujian ini, ada dua tes tabrak yang dijalani Neta V, yaitu tabrakan depan dan tabrakan samping. Saat dites tabrak depan, dua airbag untuk sopir dan penumpang depan langsung keluar. Namun, ASEAN NCAP menilai, Neta V tampil mengecewakan dengan memperoleh poin nol untuk uji offset depan. Sampel boneka pengemudi dalam pengetesan menerima perlindungan yang buruk di kepala, leher, dada, dan tungkai bawah kanan. Alhasil, ASEAN NCAP diberi nilai 0,00 untuk tes tabrak depan.

    Selanjutnya, ASEAN NCAP menguji tabrakan samping. ASEAN NCAP menilai, boneka pengujian menerima perlindungan marjinal di bagian dada saat tes tabrak samping. Dalam uji benturan samping, model ini hanya memperoleh 6,31 poin dari 8,00 poin dengan boneka menerima perlindungan marjinal di dada. Lebih jauh, model ini tidak dilengkapi dengan peralatan Teknologi Pelindung Kepala (HPT), yang mengakibatkan tidak memperoleh poin apa pun untuk penilaian. Totalnya, Neta V hanya mendapat skor 7,89 poin dari nilai maksimal 40,00 poin untuk kategori perlindungan penumpang dewasa (AOP).

    Lalu, untuk perlindungan penumpang anak (COP), Neta V hanya meraih skor 13,51 poin dari nilai maksimal 20,00 poin. Dalam penilaian dinamis untuk kategori COP, NETA V tampil baik dalam uji tabrakan depan dan benturan samping. Namun, Neta V menerima poin buruk untuk penilaian pemasangan Child Restraint System (CRS). Meskipun memiliki ISOFIX dan pemasangan top tether, model ini tidak dapat dipasang dengan baik pada lebih dari setengah daftar CRS yang direkomendasikan ASEAN NCAP.

    Untuk penilaian Safety Assist, Neta V cuma mendapat nilai 7,14 poin dari nilai maksimal 20 poin. Sebab, mobil ini tidak memiliki fitur Autonomous Emergency Braking (AEB) untuk jalan perkotaan maupun luar kota, Forward Collision Warning (FCW), Lane Keep Assist (LKA) dan Lane Departure Warning (LDW). Neta V cuma memiliki ABS, ESC dan pengingat penggunaan sabuk pengaman sisi pengemudi.

    Kemudian untuk kategori keselamatan untuk pengendara sepeda motor, Neta V diganjar nilai nol. Sebab, mobil ini tidak memiliki fitur-fitur seperti Blind Spot Technology (BST), Auto High Beam (AHB) dan Pedestrian Protection (PP).

    Berdasarkan penilaian itu, ASEAN NCAP memberikan skor 28,55 poin untuk Neta V. Nilai itu membuat Neta V diganjar rating penilaian nol bintang.

    Krisis Neta di China

    Tak cuma itu, Neta juga diterpa isu krisis di negara asalnya. Pada November 2024, Neta dikabarkan menyetop produksi sekaligus memangkas gaji karyawannya di China.

    Penyebabnya, penjualan mobil Neta di China disebut-sebut menurun drastis. Dikutip Car News China, berdasarkan informasi dari sumber di industri kendaraan energi terbarukan China, penjualan mobil Neta merosot 40 persen pada Oktober 2024 dibandingkan periode sebelumnya. Media DoNews memberitakan bahwa pabrik Neta di Tongxiang, Zhejiang, menghentikan produksi selama setengah bulan. Gaji karyawan ikut dipangkas menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

    Neta juga diterpa isu miring lagi. Merek yang berbasis di Shanghai itu disebut-sebut telah membubarkan tim riset dan juga pengembangan (R&D), serta tak mampu membayar kewajibannya ke para vendor.

    Namun, Neta merespons pemberitaan media China tersebut. Neta membantah rumor yang mengatakan pihaknya membubarkan tim riset dan pengembangan (R&D). Menurut Neta, rumor dan propaganda lainnya terkait Neta adalah informasi yang tidak benar. Di sisi lain, Neta tidak membantah bahwa perusahaannya sedang melakukan efisiensi.

    “Rumor yang beredar di internet mengenai “NETA AUTO membubarkan Tim R&D serta propaganda lainnya adalah informasi yang tidak benar,” tulis keterangan Neta Auto.

    Tapi, isu krisis Neta semakin menjadi-jadi. Dealer mobil listrik Neta satu-satunya di Singapura tutup. Padahal, dealer tersebut baru beroperasi tiga bulan. Mengutip laporan The Business Times, kondisi showroom Neta itu sudah kosong. Tak ada karyawan yang bekerja ataupun mobil yang dipamerkan. Sejatinya dealer tersebut baru beroperasi tiga bulan, tepatnya dimulai pada Januari 2025.

    Hingga kabar terbaru, Neta disebut resmi memasuki proses kebangkrutan. Beberapa showroom Neta di Shanghai juga tutup.

    Lakukan Restrukturisasi

    Belum lama ini, Neta juga mengumumkan proses restrukturisasi. Hal ini salah satunya bertujuan untuk menyelesaikan krisis utang melalui prosedur hukum.

    “Perusahaan induk Neta Auto, yakni Hozon New Energy Automobile Co., Ltd. telah memulai proses restrukturisasi hari ini. Restrukturisasi ini merupakan tindakan penyelamatan diri yang aktif yang dipimpin oleh pemerintah dan diawasi oleh Pengadilan Menengah Rakyat Jiaxing di Provinsi Zhejiang, dengan tujuan menyelesaikan krisis utang melalui prosedur hukum, memperkenalkan sumber daya strategis, mengoptimalkan sistem manajemen, dan membuka jalur baru untuk pembangunan berkelanjutan perusahaan. Kami memahami bahwa pilihan ini mempengaruhi setiap mitra, karyawan, dan pemilik mobil,” demikian dikutip dari pernyataan resmi Neta.

    Dalam pernyataan tertulisnya, Neta mengakui bahwa Hozon New Energy menghadapi rintangan berkala akibat persaingan ketat di sektor energi baru. Penurunan penjualan, beban utang, dan masalah rantai pasokan semuanya mengakibatkan kesulitan operasional.

    Namun, sebagai merek yang pernah menduduki puncak tangga penjualan di antara kekuatan baru dengan penjualan tahunan sebesar 152.000 kendaraan, Hozon New Energy masih memiliki akumulasi teknologi inti dan nilai pasar. Tujuan utama restrukturisasi ini adalah untuk memastikan produksi, menstabilkan pengiriman, dan melindungi hak dan kepentingan. Perusahaan akan direvitalisasi melalui optimalisasi utang, perbaikan manajemen, dan suntikan modal.

    “Hozon New Energy dengan tulus berterima kasih kepada pemerintah di semua tingkatan, kreditor, pemasok, dan pemilik mobil global atas kepercayaan dan dukungan mereka. Selama masa restrukturisasi, kami akan mematuhi prinsip komunikasi yang transparan dan mengungkapkan progress secara berkala melalui situs web resmi dan saluran resmi kami. Meski jalan menuju kelahiran kembali itu sulit, kami sungguh yakin bahwa dengan kerja sama semua pihak, Hozon New Energy akan kembali ke pasar dengan cara yang lebih stabil dan berkontribusi pada pengembangan industri energi baru yang berkualitas tinggi,” katanya.

    (rgr/din)

  • Tato Jadi Petaka, Residivis Pencuri Sepeda Kembali Dibekuk

    Tato Jadi Petaka, Residivis Pencuri Sepeda Kembali Dibekuk

    Liputan6.com, Lampung – Aksi pencurian sepeda di kawasan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, berhasil diungkap polisi. Seorang pria berinisial S (45), yang diketahui merupakan residivis spesialis pencurian sepeda, kembali diringkus setelah wajah dan tatonya terekam jelas di kamera pengawas (CCTV).

    Wakapolresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan, mengatakan bahwa peristiwa pencurian terjadi pada Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, pelaku nekat mengambil sepeda milik korban berinisial AD yang terparkir di teras rumah kontrakannya di Jalan Sisingamangaraja. “Pelaku masuk ke halaman rumah yang pagarnya tidak dikunci dan langsung membawa kabur sepeda yang berada di teras, kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor,” kata Erwin kepada wartawan, Rabu (25/6/2025).

    Dari laporan korban dan hasil penyelidikan awal, tim kepolisian langsung menelusuri rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. Dari video tersebut, polisi mengenali ciri khas pelaku, yakni tato pada tubuhnya yang telah tercatat dalam data kepolisian. “Pelaku ini sudah tiga kali keluar masuk penjara atas kasus serupa. Tato di tubuhnya sangat mencolok dan itu jadi kunci identifikasi,” ungkap dia.

    Pelaku akhirnya dibekuk pada Jumat (20/6/2025), sekitar pukul 10.00 WIB saat sedang berada di parkiran sebuah ruko di Jalan Agus Salim. Saat ditangkap, tersangka tidak melakukan perlawanan dan langsung mengakui perbuatannya. Kepada polisi, pelaku mengaku bahwa sepeda hasil curian telah dijual secara cash on delivery (COD) seharga Rp500 ribu.

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, mengungkapkan bahwa sepeda yang dicuri merupakan jenis United Cross Line, yang memiliki nilai pasar sekitar Rp4,5 juta. “Pelaku menjualnya jauh di bawah harga. Tapi dari rekaman CCTV, pengakuan tersangka, dan gaya aksinya, kami pastikan ini bukan pertama kalinya dia mencuri sepeda. Tato dan gerak-geriknya khas,” jelas Kombes Alfret. 

    Saat ini pelaku telah diamankan di Polresta Bandar Lampung dan dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, yang ancamannya maksimal lima tahun penjara.

  • Kronologi Pengemudi Tewas Terbakar Bersama Mobilnya di Bangka Belitung
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Juni 2025

    Kronologi Pengemudi Tewas Terbakar Bersama Mobilnya di Bangka Belitung Regional 26 Juni 2025

    Kronologi Pengemudi Tewas Terbakar Bersama Mobilnya di Bangka Belitung
    Tim Redaksi
    BANGKA, KOMPAS.com

    Kebakaran minibus
    yang terjadi di jalan baru samping Hotel Soll Marina,
    Pangkalanbaru
    , Bangka Tengah, pada Rabu (25/6/2025) dini hari, mengakibatkan seorang penumpang tewas.
    Korban diketahui seorang laki-laki dewasa berinisial D.
    Direktur Kriminal Umum Polda Babel, AKBP M Rivai Arvan, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, korban sempat mengisi minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
    “Terekam kamera CCTV bahwa yang bersangkutan inisial D mengisi minyak sebanyak dua kali,” ungkap Rivai saat ditemui pada Kamis (26/6/2025).
    Rivai menambahkan bahwa polisi kini tengah menyelidiki penggunaan tangki kendaraan yang diduga tidak sesuai standar.
    Hal ini berkaitan dengan pembelian bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan secara berulang.
    Selain rekaman dari kamera pemantau di SPBU, polisi juga menerima keterangan dari istri korban yang menyatakan bahwa suaminya bekerja melansir minyak menggunakan mobil Xenia dengan nomor polisi BN 1967 RC.
    “Keterangan istrinya, D ini melansir BBM,” ujar Rivai.
    Saat ditemukan, jasad D berada di kursi depan sebelah kemudi dalam kondisi yang mengenaskan, hanya tersisa kerangka yang sudah hangus.
    Kebakaran diduga disebabkan oleh api rokok yang menyala di dalam mobil yang bercampur dengan uap BBM.
    Dugaan lain menyebutkan bahwa mobil terparkir dalam kondisi hidup, yang kemudian memicu ledakan serta mengeluarkan asap yang membuat penumpang di dalamnya keracunan.
    “Dari rekaman CCTV hotel juga terlihat ada semacam ledakan kemudian
    mobil terbakar
    . Tidak ada jeriken, tapi dari tangki mobilnya ini yang sedang diselidiki lebih lanjut,” jelas Rivai.
    Saat kejadian, posisi mobil sedang berhenti di pinggir jalan.
    Api dengan cepat berkobar, menghanguskan seluruh bagian mobil dan isinya.
    Penyidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang merenggut nyawa korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Orang Tewas Akibat Banjir di China, 80.000 Orang Lainnya Ngungsi

    6 Orang Tewas Akibat Banjir di China, 80.000 Orang Lainnya Ngungsi

    Beijing

    Sedikitnya enam orang tewas akibat banjir yang melanda wilayah Provinsi Guizhou di China. Lebih dari 80.000 orang lainnya terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka yang terdampak banjir pada pekan ini.

    Genangan banjir di wilayah Guizhou, seperti dilansir AFP, Kamis (26/6/2025), mendorong pemerintah untuk mengaktifkan tanggap darurat banjir level tertinggi, dan mengevakuasi sekitar 80.900 orang dari wilayah tersebut hingga Selasa (24/6) waktu setempat.

    Laporan televisi pemerintah China, CCTV, pada Kamis (26/6) menyebutkan bahwa “banjir yang sangat besar” telah melanda area distrik Rongjiang di Provinsi Guizhou sejak Selasa (24/6).

    “Hingga pukul 11.00 pagi pada hari Kamis… enam orang sangat disayangkan telah kehilangan nyawa,” sebut CCTV dalam laporannya, dengan mengutip kantor pusat pengendalian banjir setempat.

    “Banyak daerah daratan rendah di distrik tersebut yang terendam banjir, dan infrastruktur beberapa kota setempat mengalami kerusakan parah, yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas, pemadaman komunikasi, dan beberapa orang terjebak,” demikian seperti dilaporkan CCTV.

    “Ketinggian air di distrik tersebut kini telah menurun di bawah level peringatan,” imbuh laporan CCTV tersebut.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Kantor berita Xinhua melaporkan pada Rabu (25/6) bahwa sebuah lapangan sepak bola di area Rongjiang “terendam air setinggi tiga meter”, dan seorang warga mengatakan kepada kantor berita tersebut bahwa dirinya diselamatkan dari lantai tiga rumah mereka.

    Banjir parah ini terjadi saat China sedang mengalami musim panas di tengah cuaca ekstrem.

    Pekan ini, otoritas China mengeluarkan peringatan suhu panas tertinggi kedua untuk ibu kota Beijing pada salah satu hari terpanas, sejauh ini, sepanjang tahun ini.

    Puluhan ribu orang dievakuasi pekan lalu dari Provinsi Hunan, yang berdekatan dengan Guizhou, karena hujan lebat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Neta di Ambang Bangkrut, Terancam Sanksi Kembalikan Subsidi Mobil Listrik

    Neta di Ambang Bangkrut, Terancam Sanksi Kembalikan Subsidi Mobil Listrik

    Jakarta

    Neta dilaporkan sedang di ambang kebangkrutan. Merek mobil listrik asal China ini terancam sanksi untuk mengembalikan subsidi mobil listrik yang telah dinikmati.

    Dikutip Reuters, Zhejiang Hozon New Energy Automobile, sebagai pemilik merek kendaraan listrik China Neta, secara resmi memasuki proses kebangkrutan. Hal itu dilaporkan oleh media lokal China CCTV.

    Diberitakan Bangkok Post, Neta Auto Thailand, yang memproduksi mobil listrik secara lokal dengan merek Neta, mungkin diharuskan membayar lebih dari 2 miliar baht (Rp 998 miliar) kembali ke pemerintah jika gagal memenuhi target.

    Hozon Auto, perusahaan induk Neta Thailand di Tiongkok, sedang merestrukturisasi tim manajemennya karena mencoba menyelesaikan masalah keuangan, yang dapat mencakup mengubah utang menjadi ekuitas, serta mengumpulkan dana. Kondisi ini membuat rencana pendirian pabrik gagal.

    Sementara itu, pemerintah Thailand telah memberikan subsidi mobil listrik kepada Neta dengan syarat untuk membangun pabrik manufaktur mobil listrik di Thailand.

    “Jika perusahaan tidak dapat memenuhi persyaratan ini, perusahaan harus mengembalikan dana tersebut,” kata Wakil Menteri Keuangan Thailand Paopoom Rojanasakul.

    Di Negeri Gajah Putih, mobil listrik mendapat subsidi hingga 100.000 baht (hampir Rp 50 juta) per unit. Pemerintah Thailand juga mengurangi bea masuk untuk kendaraan listrik yang diimpor utuh hingga batas maksimal 40% untuk tahun 2024-25, dan mengurangi pajak cukai menjadi 2% dari tarif awal 8%.

    Pembuat mobil yang berpartisipasi dalam skema ini harus mendirikan pabrik untuk memproduksi kendaraan listrik di dalam negeri. Selain itu, perusahaan harus memproduksi kendaraan di dalam negeri untuk mengimbangi impor dengan rasio dua kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) yang diproduksi secara lokal untuk setiap kendaraan impor pada tahun 2026.

    Jika merek otomotif itu tidak dapat memenuhi target produksi ini, mereka harus mengimbanginya dengan rasio tiga kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) yang diproduksi secara lokal untuk setiap satu kendaraan impor pada tahun 2027.

    Kepala Bisnis Asia Tenggara untuk Hozon Auto Sun Baolong meyakinkan kepada pelanggan Thailand bahwa rencana produksi di dalam negeri dan penjualan tetap berjalan. Dia memperkirakan kesulitan keuangan di perusahaan akan teratasi dalam waktu dekat.

    (rgr/din)

  • VIDEO: Terekam CCTV, Aksi Penjambretan Ponsel di Kemayoran Viral di Media Sosial

    VIDEO: Terekam CCTV, Aksi Penjambretan Ponsel di Kemayoran Viral di Media Sosial

    Seorang warga jadi korban penjambretan saat menerima telepon di pinggir jalan kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Aksi pelaku terekam CCTV dan viral di media sosial, jadi pengingat agar masyarakat lebih waspada saat menggunakan ponsel di tempat umum.

    Ringkasan

  • Wanita di Jaktim Inisiatif Jaga Rumah Saat Pemilik Ngubur, Ternyata Gasak Duit

    Wanita di Jaktim Inisiatif Jaga Rumah Saat Pemilik Ngubur, Ternyata Gasak Duit

    Jakarta

    Bak jatuh tertimpa tangga, hal itu yang dirasakan keluarga Tri Basuki. Saat hidupnya masih diselimuti duka akibat kehilangan anak, hartanya juga ikut hilang digasak pencuri.

    Peristiwa itu terjadi di wilayah Ciracas, Jakarta Timur. Harta dan uang di rumah Basuki hilang diambil oleh wanita yang sempat inisiatif menjaga rumahnya saat ia dan keluarganya pergi menguburkan jasad anaknya pada Senin (23/6).

    “Pelaku juga katanya warga sini, sempat ngelihatin baskom uang ngelayat. Terus karena pada ke makam dibawa masuk ke rumah tetangga,” kata Basuki dilansir Antara, Rabu (25/6/2025).

    Basuki mengatakan pelaku merupakan wanita berusia sekitar 45 tahun. Pelaku awalnya datang ke rumah duka dan mengaku sebagai bagian dari kerabat. Saat jasad anak Basuki hendak dikuburkan pada pukul 10.30 WIB, pelaku memilih tidak ikut ke pemakaman.

    Wanita tersebut menawarkan diri untuk menjaga rumah Basuki dan diterima oleh pihak keluarga korban. Keluarga Basuki lalu pergi ke pemakaman untuk menguburkan anak Basuki.

    Namun, sebelum pergi ke makam, Basuki mengaku sempat melihat pelaku sedang berbincang dengan besannya.

    Besan Basuki sempat memotret wajah pelaku untuk antisipasi jika terjadi hal yang tak diinginkan. Dia merasa curiga dengan gerak-gerik pelaku.

    Setelah keluarga Basuki kembali ke rumah, pertama kali yang disadari telepon seluler miliknya hilang dan sudah tidak aktif saat dihubungi. Duit hingga emas batangan milik Basuki juga raib digondol pelaku.

    Menurut Basuki, pelaku sudah melihat situasi sebelum melakukan aksi pencurian. Basuki sempat melihat ada beberapa orang yang siaga menunggu di depan gang rumahnya.

    Basuki masih berupaya mencari rekaman kamera pengawas CCTV di sekitar rumahnya untuk mencari lebih jelas pelaku pencurian tersebut.

    “Belum buat laporan, tapi katanya di Ciracas memang sering kejadian seperti ini, memanfaatkan situasi duka dan pernikahan,” katanya.

    (ygs/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China Kembangkan Drone Mikro untuk Militer dan Spionase

    China Kembangkan Drone Mikro untuk Militer dan Spionase

    Jakarta

    Boleh jadi, impian setiap dinas intelijen dunia adalah sebuah peranti intai berbentuk seperti seekor nyamuk besar, memiliki dua sayap kecil, berbadan ramping, dan berdiri di atas tiga kaki. Namun bukanlah serangga, nyamuk tersebut melainkan adalah sebuah mini-drone, hasil pengembangan Universitas Teknologi Pertahanan Nasional (NUDT) di Cina.

    Drone mungil ini dirancang untuk digunakan dalam operasi militer rahasia dan misi pengintaian, demikian laporan South China Morning Post, surat kabar berbahasa Inggris terbesar di Hong Kong. Penerbangan publik perdana “pengintai berdengung” itu disiarkan oleh CCTV7, saluran militer milik televisi nasional Cina, belum lama ini.

    Wahana yang hampir tak terlihat ini diperkenalkan oleh peneliti NUDT, Liang Hexiang, yang dikenal sebagai pengembang robot humanoid. “Di tangan saya ini ada sebuah robot mirip nyamuk. Robot miniatur bionik seperti ini sangat cocok untuk misi intelijen dan operasi khusus di medan perang,” ujar Liang kepada CCTV7.

    Dalam laporan tersebut, dia juga memperlihatkan prototipe drone mini yang lain, dengan empat sayap dan bisa dikendalikan menggunakan ponsel pintar.

    Perlombaan menguasai drone mikro

    Yang mengejutkan dari laporan CCTV bukan hanya kemajuan mencolok Cina dalam teknologi robotik, tetapi juga kenyataan bahwa drone mata-mata seukuran nyamuk itu ditampilkan secara terbuka kepada publik.

    Selama bertahun-tahun, para pengembang militer di seluruh dunia berlomba dalam miniaturisasi teknologi drone.

    Tantangan utamanya terletak pada desain mikrofon, kamera, sistem kendali, sumber daya, dan komponen lain yang harus muat dalam ruang terkecil. Drone juga harus bekerja secara senyap, tahan banting, memiliki jangkauan yang jauh, dan berdaya tahan tinggi.

    Kemiripan mencolok dengan drone AS

    Teknologi miniatur robot bionik biasanya dikembangkan dengan meniru struktur dan gerakan serangga alami. Banyak nama drone mikro sebabnya terinspirasi dari alam, seperti lebah, tawon, dan nyamuk.

    Tapi bukan hanya militer Cina yang mendorong pengembangan drone mikro secara agresif.

    Drone yang diperlihatkan NUDT menunjukkan kemiripan mencolok dengan “RoboBee”, sebuah drone yang diperkenalkan oleh peneliti Harvard pada tahun 2013. RoboBee yang panjangnya sekitar tiga sentimeter itu awalnya dikembangkan untuk pemantauan pertanian dan lingkungan. Kendati begitu, versi buatan Cina berukuran lebih kecil.

    Beberapa model RoboBee diklaim dapat berenang di dalam air dan lepas landas dari permukaan air, atau “hinggap di permukaan dengan bantuan listrik statis,” demikian menurut laman resmi Wyss Institute Harvard.

    Drone Nano tangguh untuk medan tempur

    Meski mengesankan, drone pengintai berukuran mikro buatan Cina belum cukup tangguh untuk misi tempur. Karena peranti yang digunakan dalam medan perang harus mampu menghadapi kondisi cuaca ekstrem, sembari tetap memberikan citra dan data presisi tinggi.

    Sebabnya, drone perang harus dilengkapi baterai tangguh dan berkapasitas besar, serta sistem kendali jarak jauh agar dapat dioperasikan dari lokasi aman.

    Alasan ketangguhan pula yang mendorong banyak negara lebih menaruh minat pada drone seukuran telapak tangan “Black Hornet” buatan Norwegia, yang sudah digunakan selama beberapa tahun dalam misi pengintaian aman di medan tempur.

    Angkatan Bersenjata Jerman, misalnya, juga telah membeli drone mirip mini-helikopter ini untuk misi “pengintaian visual senyap dalam jarak taktis dekat.”

    Menurut Bundeswehr, Black Hornet “memungkinkan prajurit tanpa pelatihan khusus untuk melakukan pengintaian tersembunyi secara instan.”

    Drone ini dilengkapi teknologi inframerah, sangat ringan dan nyaris tanpa suara. Dengan waktu terbang hingga 25 menit, nano-drone yang seukuran kantong celana ini dapat menyiarkan video langsung dan menangkap gambar beresolusi tinggi, berguna untuk mendeteksi jebakan atau ranjau tersembunyi, misalnya.

    Militer Amerika Serikat juga diketahui mengembangkan drone mini sendiri. Pada tahun 2021, Angkatan Udara AS menyatakan tengah mengerjakannya. Namun sejauh mana kemajuannya, atau model apa saja yang sudah digunakan di lapangan, masih dirahasiakan oleh militer AS.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha

    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga “China Kecam AS Serang Situs Nuklir Iran: Pelanggaran Serius!” di sini:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polisi Tetapkan Dosen FIB Unhas Tersangka Pelecehan Seksual, Modus Bimbingan Skripsi
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        24 Juni 2025

    Polisi Tetapkan Dosen FIB Unhas Tersangka Pelecehan Seksual, Modus Bimbingan Skripsi Makassar 24 Juni 2025

    Polisi Tetapkan Dosen FIB Unhas Tersangka Pelecehan Seksual, Modus Bimbingan Skripsi
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com
    – Mantan dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi.
    Status tersebut disematkan kepada dosen berinisial FS setelah penyidik Subdit Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Sulsel melakukan penyelidikan panjang.
    “Iya sudah (tersangka). Kita sudah buatkan suratnya untuk penetapan tersangka,” kata Kanit IV Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Sulsel, AKP Ramdan Kusuma dikonfirmasi awak media, Selasa (24/6/2025).
    Ramdan mengatakan, saat ini berkas tersangka FS tinggal menunggu adminstrasi lanjutan.
    “Cuma untuk administrasinya masih di pimpinan. Nanti setelah itu, dikirim pemberitahuan ke kejaksaan maupun tersangka itu sendiri. Surat pemberitahuan (penetapan tersangka),” ucap Ramdan.
    FS disangkakan Pasal 6A dan Pasal 6C Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual.

    Dalam Pasal 6A berbunyi tentang pelecehan seksual fisik dan pelakunya dapat dipenjara paling lama 4 tahun atau denda paling banyak Rp50 juta.
    Sementara itu, Pasal 6C mengatur tentang penyalahgunaan kekuasaan, wewenang, kepercayaan, atau pengaruh yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual, dan pelakunya dapat dipidana penjara paling lama 12 tahun atau denda paling banyak Rp300 juta.
    Untuk diketahui, kasus pelecehan seksual ini terjadi pada 25 September 2024, ketika korban menemui FS untuk bimbingan mengenai rencana penelitian skripsinya.
    Setelah bimbingan, korban pun meminta izin untuk pulang, namun oleh FS korban dipaksa agar tidak meninggalkan ruangan.
    FS kemudian memegang tangan dan memeluk korban, namun korban berhasil melawan dan menghindari tindakan bejat tersebut.
    Usai kejadian itu, korban pun langsung melaporkan FS ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas.
    Pendalaman internal pun dilakukan, hingga bukti rekaman CCTV didapatkan. Internal Unhas pun mengambil langkah tegas dengan mencopot FS dari jabatannya dan menonaktifkannya sebagai dosen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diskominfotik DKI tambah CCTV di Balai Kota guna tingkatkan keamanan

    Diskominfotik DKI tambah CCTV di Balai Kota guna tingkatkan keamanan

    Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Budi Awaluddin. (https://tinyurl.com/y8nthwx5)

    Diskominfotik DKI tambah CCTV di Balai Kota guna tingkatkan keamanan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 24 Juni 2025 – 12:11 WIB

    Elshinta.com – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta akan menambah jumlah kamera pengawas (CCTV) di kawasan Balai Kota Jakarta untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat.

    Langkah itu diambil sebagai tindak lanjut atas insiden penjambretan yang menimpa seorang jurnalis perempuan berinisial WSS di Halte Balai Kota, pada Kamis (19/6) malam.

    “Peristiwa tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Saat ini, terdapat dua titik dengan dua unit CCTV yang aktif di area depan Balai Kota,” kata Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Budi Awaluddin, di Jakarta, Selasa.

    Dalam waktu dekat, lanjut dia, dua unit tambahan kamera CCTV akan dipasang, sehingga terdapat empat kamera di dua titik lokasi.

    Budi menjelaskan, kamera itu akan ditempatkan di titik-titik strategis, termasuk di Jalan Kebon Sirih yang berada di sisi kanan dan kiri jalan.

    Diskominfotik DKI telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk kepolisian untuk mendukung proses penyelidikan kasus tersebut.

    Berdasarkan laporan, pelaku yang mengendarai sepeda motor merampas ponsel milik korban lalu melarikan diri dengan kecepatan tinggi.

    Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Metro Gambir dengan dukungan dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat.

    Diskominfotik DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor kepada petugas keamanan atau aparat setempat apabila mengalami atau menyaksikan tindakan mencurigakan.

    “Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem keamanan berbasis teknologi, termasuk pemanfaatan CCTV yang terintegrasi dengan Jakarta Smart City Command Center,” ujar Budi.

    Ia juga menegaskan, kawasan Balai Kota harus tetap menjadi ruang publik yang aman dan nyaman bagi seluruh warga, termasuk rekan-rekan jurnalis yang menjalankan tugas peliputan.

    Sumber : Antara