Cerita Sopir Bus AKAP: Meski Jarang Pulang, Tak Masalah asal Bisa Kuliahkan Anak
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Muhammad Zardi (50) baru bangun dari istirahatnya di “kandang macan”, sebutan bagi ruangan di baris jok paling belakang penumpang yang biasanya digunakan sopir untuk tidur.
Kebiasaan ini sudah dilakoni Zardi selama bertahun-tahun selama menjadi sopir bus. Ia jarang pulang ke rumah dan jarang bertemu keluarganya.
Dia lebih sering melihat wajah penumpang dan kru, atau orang-orang yang berlalu lalang di terminal ketimbang melihat wajah anak dan istrinya.
Pria asal Malang ini juga lebih sering menenteng kantong plastik berisi nasi bungkus yang dibeli dari warung sederhana. Rindu masakan istri, itu sudah pasti.
Baginya, rindu keluarga menjadi teman perjalanan setiap hari sejak menekuni pekerjaan sebagai sopir mulai tahun 1994.
“Biasanya satu sampai dua bulan tidak ketemu keluarga,” kata Zardi dengan nada pasrah.
Zardi menyadari, jarang bertemu keluarga merupakan salah satu risiko yang harus ditanggung setiap sopir bus. Apalagi, bus tempat dia bertugas jurusan
Surabaya
-Ngawi.
“Betul jarang kumpul keluarga. Kalau sudah tugas jalan itu tidak bisa pulang karena harus jalan sesuai jadwal yang keluar. Seperti kemarin Hari Raya tidak pulang sama sekali,” ujarnya.
Bus yang dia kendarai tidak melewati jalur Malang, kota di mana keluarganya menanti di rumah.
Oleh karena itu, dia sulit curi-curi waktu bertemu keluarga saat ngetem di tengah jalur.
“Biasanya kalau ada kesempatan libur, kita pulang. Selama ada jadwal ya tetap jalan. Karena saya sudah statusnya sopir batangan, istilahnya bus ini ya sopirnya saya saja,” ungkapnya.
Beruntungnya, zaman yang serba digital ini membantunya sedikit mengobati kerinduannya terhadap anak istri. Mengirim pesan teks atau
video call
baginya cukup untuk sekadar memberi kabar.
Kalau kerinduannya sudah memuncak, barulah dia mengambil cuti di tengah padatnya jam operasional bus. “Kangen,” katanya.
Meski jarang bertemu keluarga, Zardi tetap memantau perkembangan keenam anaknya, terutama masalah pendidikan. Tiga anaknya kini sudah menempuh pendidikan kuliah.
Rasa haru bercampur bangga tak terbendung. Tanpa dia sadari, bulir air matanya yang tertahan jatuh juga.
“Mau bagaimana pun, saya seorang ayah pasti menginginkan anaknya berhasil semua. Saya juga berharap keluarga bisa hidup bahagia,” tuturnya.
Perasaan yang sama juga dirasakan oleh sopir bus asal Yogyakarta, Budi Santoso. Dia sopir bus Sugeng Rahayu yang melaju dari Surabaya menuju Bandung.
Ratusan kilometer dia tempuh setiap hari selama 10 tahun terakhir. Wajar bila jarang bertemu dengan keluarga, apalagi tak melewati jalur lokasi tempat tinggalnya.
“Sudah tidak ketemu satu minggu setelah libur, kangen ke anak ya sudah pasti. Namanya juga tuntutan kerja,” ujarnya.
Dia juga bersyukur sekarang bisa bebas menghubungi keluarganya lewat telepon atau pesan singkat selama ada sinyal.
“Susahnya kalau melewati daerah hutan kita tidak bisa komunikasi karena tidak ada sinyal dan warung juga jauh,” katanya.
Pada usianya yang tak lagi muda, Budi berencana pensiun sebagai sopir bus. Namun, sekarang ia tengah mengumpulkan modal untuk biaya di masa tua dengan membuka usaha kecil-kecilan.
Kulitnya sudah menitip, keriput di wajahnya tidak dapat disamarkan. Namun, hatinya bangga sebagai sopir yang tak pernah merasakan duduk di bangku perkuliahan tetapi mampu mengantarkan kedua anaknya menjadi sarjana.
“Bangga sekali pastinya. Kita bekerja tanpa gelar bisa menyekolahkan anak itu terharu. Semoga semuanya sehat dan bahagia. Dan saya bisa bekerja tetap sehat,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: Bus AKAP
-

Pengelola Terminal Bus Kampung Rambutan razia 10 loket bayangan
Jakarta (ANTARA) – Pengelola Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur melakukan razia untuk menertibkan keberadaan 10 loket bayangan yang mengganggu ketertiban operasional terminal.
“Kami telah melakukan razia terhadap loket bayangan terkait penjualan tiket yang mengganggu operasional terminal,” kata Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni di Jakarta Timur, Jumat.
Loket bayangan merupakan loket-loket tidak resmi yang biasanya memasarkan tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) di luar ketentuan yang berlaku.
Keberadaan mereka kerap dikeluhkan penumpang karena harga tiket yang tidak transparan hingga penjualan tiket yang tidak sesuai jadwal keberangkatan.
Selain itu, loket bayangan ditertibkan karena dinilai meresahkan dan berpotensi menimbulkan praktik percaloan yang tak sesuai aturan yang berlaku.
Dalam razia tersebut, sebanyak 10 loket penjualan tiket bus AKAP ditertibkan di area peron lantai dasar Terminal Bus Kampung Rambutan. Mereka diminta melakukan aktivitas penjualan tiket bus AKAP di lantai dua karena sudah disiapkan ruangan khusus.
“Ada 10 loket penjualan tiket bus AKAP yang kita tertibkan. Karena mereka berjualan di tempat yang bukan semestinya. Sudah disiapkan di lantai dua namun mereka malah berjualan tiket di lantai dasar,” jelas Yulza.
Yulza menjelaskan, awalnya para pemilik loket hanya mengajukan izin memasang meja di lantai dasar untuk labeling koper atau tas penumpang tujuan daerah Sumatera.
Pengelola terminal menyetujui karena mereka beralasan jika koper dan tas mereka dibawa ke lantai dua, maka akan merepotkan dan memberatkan.
Namun, seiring berjalannya waktu mereka mulai menjual tiket di bawah, khususnya untuk jurusan daerah Sumatera seperti Padang, Jambi, Riau, Palembang, Bengkulu dan sebagainya.
“Diduga mereka beroperasi sejak April lalu. Karena itu pihak pengelola langsung menertibkan pada Kamis (17/7),” katanya.
Dia berharap mereka lebih tertib lagi menjual tiket di lantai 2 yang telah disiapkan. Lantai dasar hanya untuk ruang tunggu atau peron bagi calon penumpang yang akan berangkat ke berbagai daerah maupun yang baru tiba dari daerah.
“Semoga mereka bisa lebih tertib sebagaimana aturan. Karena lantai dasar juga untuk berjualan para pedagang binaan pengelola terminal,” ujar Yulza.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Di Malaysia Penumpang Bus AKAP Wajib Pakai Sabuk Pengaman
Jakarta –
Pemerintah Malaysia mewajibkan penumpang bus ekspres atau bus antar kota untuk menggunakan sabuk pengaman. Tak sekadar anjuran, dalam aturan itu kru bus harus memastikan seluruh penumpang menggunakan sabuk pengaman sebelum bus dijalankan.
Mengutip situs Sinar Harian, Departemen Transportasi Jalan (JPJ) telah mewajibkan pemasangan dan penggunaan sabuk pengaman untuk semua bus ekspres (antar kota antar provinsi) dan bus pariwisata mulai 1 Juli 2025.
Direktur Jenderal JPJ, Datuk Aedy Fadly Ramli mengatakan, pelaksanaan tersebut melibatkan bus-bus yang dibangun sejak 1 Januari 2020, karena telah ditetapkan untuk pemasangan sabuk pengaman.
Bus di Malaysia Foto: (Lenny Permata Kusuma/d’Traveler)
Menurutnya, untuk bus yang diproduksi sebelum 2020, akan diberikan jangka waktu tertentu untuk pemasangan sabuk pengaman di armada mereka.
“Saat ini kami sedang mengkaji dan berkoordinasi dengan industri untuk memberi waktu kepada perusahaan operator bus memasang sabuk pengaman di kursi penumpang,” kata Fadly. Pernyataan tersebut disampaikan Fadly kepada wartawan usai menghadiri acara JPJ Malaysia Special Loyalty Gathering, Minggu (29/6/2025).
Fadly menjelaskan, pihaknya juga sudah memanggil para pelaku industri dan menyampaikan perlunya dibuat mekanisme atau standar operasional prosedur (SOP) di tingkat perusahaan bus untuk memastikan pengemudi maupun penumpang mengenakan sabuk pengaman sebelum bus berangkat.
Dia menjelaskan departemennya juga akan menerbitkan pedoman kepada perusahaan operator bus untuk memastikan kepatuhan terhadap arahan tersebut. Jika melanggar aturan ini, maka akan ada sanksi yang dikenakan.
“Jika pengemudi, penumpang, dan operator perusahaan gagal mematuhi instruksi, mereka akan diberikan denda sebesar RM300 (Rp 1,1 juta). Penggunaan sabuk pengaman merupakan salah satu upaya meningkatkan keselamatan berkendara,” ujarnya.
(lua/din)
-
/data/photo/2025/06/22/6857d0795eea5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Terminal Arjosari Malang Tertibkan Bus Ngetem Sembarangan, Sanksi Tilang Mulai Berlaku Regional 23 Juni 2025
Terminal Arjosari Malang Tertibkan Bus Ngetem Sembarangan, Sanksi Tilang Mulai Berlaku
Tim Redaksi
MALANG, KOMPAS.com
– Pihak
Terminal Arjosari
Malang mengambil langkah tegas dengan menertibkan bus yang masih berhenti sembarangan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di luar area terminal.
Penertiban bersama kepolisian dengan menerapkan tilang ini dimulai pada Minggu (22/6/2025), setelah masa sosialisasi berakhir.
Operasi penertiban ini melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, serta Dishub Provinsi Jawa Timur.
Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati menjelaskan, tindakan penertiban ini dilakukan setelah dua minggu masa sosialisasi aturan baru secara intensif.
“Sosialisasi aturan baru ini telah kami lakukan secara masif selama dua minggu, dari 8 Juni hingga 21 Juni 2025. Masyarakat dan para pengemudi bus seharusnya sudah terinformasi dengan baik,” kata Mega, Minggu.
Pada hari pertama penertiban, sebanyak 23 personel gabungan disebar di berbagai titik strategis.
Area yang dipantau meliputi pintu keluar terminal, sepanjang Jalan Raden Intan, kantor Taspen Kota Malang, Indomaret dan Alfamart di Jalan Raden Intan, hingga Indomaret Karanglo dan Taman Ken Dedes.
Pemilihan lokasi ini bertujuan untuk meminimalisir praktik ngetem di area-area rawan kemacetan dan pelanggaran.
Hasil pantauan menunjukkan, baik bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) terpantau mematuhi aturan baru.
Sebagian besar pengemudi telah menaikkan dan menurunkan penumpang di dalam Terminal Arjosari, menunjukkan dampak positif dari sosialisasi dan penegakan ini.
Kepala terminal hanya menemukan 1 bus AKAP dari ALS yang berhenti sebentar karena ada penumpang tertinggal dari dalam terminal, dan diberikan toleransi 5 menit.
“Untuk hari pertama penindakan, sanksi yang diberikan masih berupa teguran tertulis,” ungkap Mega.
Namun, ia menambahkan peringatan keras, jika masih ada bus yang membandel dengan tidak segan untuk langsung memberikan sanksi tilang.
Kegiatan penertiban dan penindakan gabungan ini direncanakan berlangsung selama dua bulan, terbagi dalam dua tahap.
Tahap pertama akan dilaksanakan dari 22 Juni hingga 22 Juli 2025, dilanjutkan tahap kedua dari 22 Juli hingga 22 Agustus 2025.
Periode yang panjang ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan perubahan perilaku yang berkelanjutan.
Mega juga mengakui adanya beberapa kekurangan fasilitas di area tunggu terminal, khususnya ketiadaan ATM.
Ke depan, pihaknya berupaya adanya peningkatan pelayanan terminal.
“Kami tidak memungkiri, masih ada kekurangan di ruang tunggu terminal, seperti fasilitas ATM. Ini akan segera kami benahi. Ke depannya, kami juga berencana menghadirkan hiburan live music untuk kenyamanan penumpang,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah mengatakan, pihaknya mendukung penuh terhadap inisiatif Terminal Arjosari.
“Hari ini sudah dimulai penindakan, dan kami memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Ia menegaskan, sanksi tegas yang akan diberikan berupa tilang, terutama bagi pelanggaran rambu-rambu lalu lintas.
Meski begitu, pihaknya menekankan pendekatan persuasif sebelum tindakan represif.
“Namun, tentu kami masih mengedepankan imbauan dan memastikan apakah para sopir sudah mengetahui serta memahami aturan baru tersebut,” kata Agung.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Penumpang Bus AKAP Turun Hingga 23%, Operator Butuh Bantuan Pemerintah
Penumpang Bus AKAP Turun Hingga 23%, Operator Butuh Bantuan Pemerintah
-

Tak Ikutan Diberi Subsidi Tiket, Industri Bus AKAP Seperti Anak Tiri
Jakarta –
Pemerintah memberikan stimulus ke industri transportasi angkutan umum berupa subsidi harga tiket. Subsidi harga tiket ini berlaku buat moda transportasi kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang. Sementara angkutan umum berbasis jalan raya seperti bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) tak mendapatkan keistimewaan ini.
Untuk meningkatkan daya beli masyarakat di sektor transportasi umum, pemerintah memberikan diskon harga tiket untuk berbagai moda transportasi, mulai dari kereta api, pesawat, kapal laut, hingga penyeberangan dengan total stimulus mencapai Rp 940 miliar.
Pada moda kereta api, diskon yang diberi sebesar 30% untuk 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp 300 miliar. Pada angkutan udara, diskon tiket pesawat ekonomi yakni berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) sebesar 6% untuk enam juta penumpang sebesar Rp 430 miliar.
Sementara buat angkutan laut diberikan diskon tarif untuk 923.113 penumpang, dengan rincian kapal penumpang sebanyak 812.240 penumpang dan kapal perintis 110.873 penumpang. Untuk angkutan penyeberangan, diskon tarif diberikan kepada 506.830 penumpang dan 1.169.053 kendaraan. Stimulusnya mencapai Rp 210 miliar.
“Kami mengimbau masyarakat agar memanfaatkan stimulus yang diberikan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya. Harapannya, semoga aktivitas ekonomi dan pergerakan domestik dapat meningkat selama masa libur sekolah, sehingga berdampak positif terhadap perekonomian secara nasional,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dikutip dari situs resmi Kementerian Perhubungan.
Sayangnya, industri bus AKAP tak ikut mendapatkan stimulus yang berlaku dari bulan Juni hingga Juli 2025 itu. Padahal industri ini juga butuh bantuan lantaran penumpang mengalami jumlah penurunan drastis. Hal ini pun menjadi sorotan Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan.
“Remukk…! Bulan April-Mei 2025 ini dibandingkan bulan yang sama di tahun 2024 turun 23% secara jumlah penumpang. Sebenarnya dari jumlah penumpang saat lebaran tahun 2025 sendiri turunnya sudah sekitar 35% dari lebaran 2024. Dan pascalebaran sampai saat ini terus relatif turun,” buka pria yang akrab disapa Sani kepada detikOto.
“Terus terang kami tidak bisa berbuat banyak, sampai hari ini kami sudah dan sedang melakukan peremajaan unit, yang mana itu investasi, sementara pemerintah tak ada perhatian terhadap kami, malahan perhatian pemerintah ke moda lain, seperti memberikan subsidi ke kereta api, kapal laut, bahkan ke maskapai,” jelas Sani.
Memang bakal ada diskon tarif tol sebesar 20% yang berlaku Juni-Juli 2025 selama 10 hari. Namun kata Sani, kebijakan ini hanya akan membuat orang memilih memakai kendaraan pribadi ketimbang naik bus. “Diskon tarif tol sendiri pun hanya membuat orang lebih cenderung bepergian menggunakan kendaraan pribadi,” kata dia.
(lua/rgr)
-

Remuk! Penumpang Bus AKAP Turun Hingga 23%, Operator Butuh Bantuan Pemerintah
Jakarta –
Daya beli masyarakat Indonesia sedang menurun tajam. Hal ini juga terjadi di industri transportasi umum darat, di mana penumpang bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) mengalami penurunan hingga 23%. Operator bus pun sangat membutuhkan bantuan pemerintah.
Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi 0,37% pada Mei 2025 secara bulanan (month to month/mtm), dan ini menjadi kali ketiga deflasi selama 2025. Hal ini pun menjadi alarm bagi pertumbuhan ekonomi nasional, karena deflasi membuat daya beli masyarakat turun atau mereka menahan uang untuk berbelanja barang maupun jasa.
Turunnya daya beli masyarakat juga terjadi di industri transportasi umum darat, khususnya bus umum trayek AKAP. Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengatakan, industri bus AKAP di Indonesia saat ini sedang remuk-remuknya.
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan Foto: Andhika Prasetia
“Remukk…! Bulan April-Mei 2025 ini dibandingkan bulan yang sama di tahun 2024 turun 23% secara jumlah penumpang. Sebenarnya dari jumlah penumpang saat lebaran tahun 2025 sendiri turunnya sudah sekitar 35% dari lebaran 2024. Dan pascalebaran sampai saat ini terus relatif turun,” buka pria yang akrab disapa Sani kepada detikOto.
Sani sendiri tidak bisa memastikan, faktor-faktor apa saja yang membuat turunnya penjualan tiket bus AKAP. Yang jelas, ada kaitannya dengan kelesuan ekonomi nasional.
“Ini yang kita tidak bisa nge-judge (faktornya apa saja), karena jika melihat dari sebelum-sebelumnya pascapilpres, ada penyesuaian ekonomi, tapi nggak securam tahun ini,” sambung Sani.
Sani pun mengaku pasrah dengan situasi yang terjadi saat ini. Dia mengkritik kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus berupa diskon tarif untuk moda transportasi kereta api, pesawat, dan kapal laut selama Juni-Juli 2025, tanpa mengikutsertakan transportasi bus AKAP di dalamnya.
Memang pemerintah memberikan stimulus lain berupa diskon untuk tarif tol. Tapi, kata Sani, hal itu tidak akan banyak membantu industri bus AKAP. Karena dengan kebijakan tersebut, justru malah membuat orang memilih menggunakan mobil pribadi ketimbang naik bus.
“Terus terang kami tidak bisa berbuat banyak, sampai hari ini kami sudah dan sedang melakukan peremajaan unit, yang mana itu investasi, sementara pemerintah tidak ada perhatian terhadap kami, malahan perhatian pemerintah ke moda lain seperti memberikan subsidi ke kereta api, kapal laut, bahkan ke maskapai. Diskon tarif tol sendiri pun hanya membuat orang lebih cenderung bepergian menggunakan kendaraan pribadi,” bilang Sani lagi.
“Di sisi lain, sampai hari ini kami masih dihadapkan oleh sulitnya BBM, di mana kebijakan barcode di lapangan menjadi pungli oleh operator SPBU dan juga pajak kendaraan bermotor angkutan umum naik dari 30% menjadi 60% artinya naik 100%. Sangat terlihat kalau pemerintah tidak menganggap kami ini ada dan diperlukan, tidak ada upaya apa pun untuk angkutan umum berbasiskan jalan raya dari pemerintah,” tukas Sani.
(lua/rgr)
-

Momen Luna Maya Jajal ‘Apartemen Berjalan’ Milik PO Juragan99 Trans
Jakarta –
Artis Luna Maya baru-baru ini menjajal layanan transportasi premium ‘Omah Sultan’ PO Juragan99 Trans yang menawarkan kenyamanan, kemewahan, serta fasilitas bintang lima di atas roda. Artis yang melangsungkan pernikahan besok (7/5) tersebut kagum dengan fasilitas yang ada di Omah Sultan PO Juragan99 Trans.
“Bus? More like moving apartment 😂🚍 ini bus J99 type Omah Sultan! Ada ruang tamu, karaoke, sleeper seat, sampai toilet yang nyaman – literally bakal ngasih pengalaman yang seru banget sih saat roadtrip. Living the suite life on wheels. Long trip? Feels like a party!” tulis Luna Maya dalam unggahan di akun Instagram resminya.
Omah Sultan menawarkan interior elegan dengan fasilitas eksklusif yang terbagi dalam tiga kabin mewah, mampu menampung 6-15 penumpang dengan kenyamanan maksimal. Didukung fasilitas ruang tamu pribadi, kursi sleeper premium, ruang karaoke, minibar, pantry dengan microwave untuk memanaskan makanan, toilet berstandar hotel, serta sistem hiburan lengkap, setiap perjalanan terasa seperti berada di dalam suite hotel mewah. Dengan konfigurasi kursi tidur yang nyaman, penumpang dapat beristirahat dan menikmati perjalanan panjang tanpa lelah.
Momen Luna Maya jajal ‘Rumah Mewah Berjalan’ milik PO Juragan99 Trans Foto: Dok. Juragan99 Trans
PO Juragan99 Trans berkomitmen untuk hadir sebagai solusi perjalanan darat kelas atas dengan standar pelayanan terbaik. Bus pariwisata ini melayani perjalanan dari antar kota-antar provinsi ke berbagai tujuan di Indonesia, dan beberapa armada memang dapat disewa untuk berbagai kebutuhan perjalanan premium, mulai dari liburan keluarga, perjalanan eksklusif yang nyaman, hingga keperluan korporat.
“Kami mengutamakan kenyamanan, layanan prima, dan fasilitas premium. PO Juragan99 Trans bukan sekadar transportasi, tapi lifestyle on a wheels,” ujar founder Juragan99 Trans, Gilang Widya Pramana. “Target kami, semua penumpang akan memiliki pengalaman terbaik bersama kami,” sambung Gilang dalam keterangannya.
Momen Luna Maya jajal ‘Rumah Mewah Berjalan’ milik PO Juragan99 Trans Foto: Dok. Juragan99 Trans
Sejak kehadirannya pada 2018, Juragan99 Trans terus berinovasi menjawab kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan mobilitas tanpa mengorbankan kenyamanan dan kemewahan. Juragan 99 Trans menjadi pilihan tepat bagi mereka yang mendambakan privasi, keamanan, dan layanan eksklusif dalam setiap perjalanan.
Perusahaan asal Malang ini berkomitmen terus berkembang dan memberikan layanan terbaik, Juragan 99 Trans menargetkan kepemilikan 60 unit bus AKAP dan pariwisata pada tahun 2025, dengan visi mencapai 100 bus dalam beberapa tahun ke depan.
Momen Luna Maya jajal ‘Rumah Mewah Berjalan’ milik PO Juragan99 Trans Foto: Dok. Juragan99 Trans
(lua/rgr)
/data/photo/2025/07/18/687a2e0752ccd.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
