Produk: BLT

  • Rudy Mas’ud Terpilih sebagai Ketua APPSI Mewaliki Gubernur se-Indonesia

    Rudy Mas’ud Terpilih sebagai Ketua APPSI Mewaliki Gubernur se-Indonesia

    Jakarta: Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud (biasa disapa Harum) resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) untuk masa bakti 2025–2029, dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII APPSI yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Kedatangan para Gubernur se-Indonesia di Jakarta untuk Musyawarah Nasional, utamanya adalah untuk estafet kepada ketua yang baru.

    Dalam sambutannya, Ketua terpilih, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa amanah ini bukan sekadar kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk memajukan daerah-daerah di seluruh Indonesia dan memperkuat persatuan dalam bingkai NKRI.

    “APPSI harus menjadi wadah sinergi nasional — tempat bersatunya visi, misi, dan langkah antara daerah dan pemerintah pusat,” ujar Rudy Mas’ud.

    Baca Juga :

    Menkeu Purbaya Pastikan BLT Tambahan Segera Cair Pekan Ini

    Sebagai Gubernur Kaltim, Sosok yang disapa Harum ini menyatakan kesiapan daerahnya menjadi motor penggerak kolaborasi nasional, mengingat posisi strategis Kalimantan Timur sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). 

    Namun kenapa bisa Rudy Mas’ud? Apa spesialnya? Diantara seluruh Gubernur di Indonesia, Rudy Mas’ud begitu mencolok dan piawai dalam menjalankan program kerja nyata, satu diantaranya yaitu gratispol, mencakup pendidikan gratis dari S1 hingga S3, pelayanan kesehatan gratis dan bermutu, seragam sekolah gratis, biaya administrasi kepemilikan rumah gratis, internet gratis di setiap desa, dan umrah gratis untuk marbot masjid serta penjaga rumah ibadah. Seluruh program kerja ini nyata dan berjalan.

    Selain itu Rudy Mas’ud nyata mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara contohnya bergerak cepat mensukseskan membangun jalan sotek (jalan alternatif) menuju IKN, yang awalnya 500KM sedang proses pembangunan agar menjadi 105KM saja menuju IKN.

    Hal di atas yang mendasari para Gubernur se-Kalimantan Timur mengusung Rudy Mas’ud sebagai Ketua APPSIl, harapannya adalah bisa memberikan masukan terhadap kebijakan nasional, termasuk isu-isu penting seperti Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Alokasi Umum (DAU).

    Jakarta: Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud (biasa disapa Harum) resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) untuk masa bakti 2025–2029, dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII APPSI yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (23/10/2025).
     
    Kedatangan para Gubernur se-Indonesia di Jakarta untuk Musyawarah Nasional, utamanya adalah untuk estafet kepada ketua yang baru.
     
    Dalam sambutannya, Ketua terpilih, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa amanah ini bukan sekadar kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk memajukan daerah-daerah di seluruh Indonesia dan memperkuat persatuan dalam bingkai NKRI.

    “APPSI harus menjadi wadah sinergi nasional — tempat bersatunya visi, misi, dan langkah antara daerah dan pemerintah pusat,” ujar Rudy Mas’ud.

    Sebagai Gubernur Kaltim, Sosok yang disapa Harum ini menyatakan kesiapan daerahnya menjadi motor penggerak kolaborasi nasional, mengingat posisi strategis Kalimantan Timur sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). 
     
    Namun kenapa bisa Rudy Mas’ud? Apa spesialnya? Diantara seluruh Gubernur di Indonesia, Rudy Mas’ud begitu mencolok dan piawai dalam menjalankan program kerja nyata, satu diantaranya yaitu gratispol, mencakup pendidikan gratis dari S1 hingga S3, pelayanan kesehatan gratis dan bermutu, seragam sekolah gratis, biaya administrasi kepemilikan rumah gratis, internet gratis di setiap desa, dan umrah gratis untuk marbot masjid serta penjaga rumah ibadah. Seluruh program kerja ini nyata dan berjalan.
     
    Selain itu Rudy Mas’ud nyata mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara contohnya bergerak cepat mensukseskan membangun jalan sotek (jalan alternatif) menuju IKN, yang awalnya 500KM sedang proses pembangunan agar menjadi 105KM saja menuju IKN.
     
    Hal di atas yang mendasari para Gubernur se-Kalimantan Timur mengusung Rudy Mas’ud sebagai Ketua APPSIl, harapannya adalah bisa memberikan masukan terhadap kebijakan nasional, termasuk isu-isu penting seperti Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ASM)

  • Mensos kunjungi Balai Kota, bahas program strategis dengan Pramono

    Mensos kunjungi Balai Kota, bahas program strategis dengan Pramono

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyambangi Balai Kota DKI Jakarta untuk membahas sejumlah program strategis bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo pada Jumat.

    “Kaitannya dengan program-program strategis Bapak Presiden Prabowo yang memerlukan kolaborasi dengan Pak Gubernur. Utamanya, yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan sosial,” ujar Gus Ipul saat dijumpai di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

    Dia menyebutkan salah satu pembahasan yang dilakukan dengan Pramono, yaitu terkait pembaruan data masyarakat penerima bantuan sosial, karena dianggap penting dan krusial demi penyaluran bantuan yang lebih tepat sasaran.

    Menurut dia, selama ini pemerintah belum memiliki data tunggal atau satu data Indonesia. Untuk itu, pada Februari 2025, Presiden Prabowo menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 yang menyebutkan seluruh data yang dimiliki oleh pemerintah kini dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS), termasuk data pemerintah daerah.

    Gus Ipul mengatakan aturan itu diharapkan dapat membuat data semakin akurat dan seluruh instansi berpedoman pada data yang sama.

    Selain itu, bersama dengan Pramono, dia juga membahas program pemberdayaan masyarakat.

    “Kami nanti akan tindak lanjuti dengan pertemuan tim untuk membuat target-target, di mana setiap tahunnya mungkin ada sekian keluarga penerima bansos (bantuan sosial) naik kelas. Mereka tidak lagi menerima bansos, tapi naik menjadi program-program pemberdayaan,” kata Gus Ipul.

    Dia menambahkan pertemuan itu turut membahas Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), seperti bantuan sembako yang menyasar lebih dari 350.000 penerima hingga Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyasar 133.000 keluarga penerima manfaat.

    “Di akhir tahun ini, Bapak Presiden menambahkan lagi bansos atau bantuan langsung tunai sementara, jumlahnya 347.000 lebih. Sehingga di akhir tahun ini, kita memberikan bansos untuk Daerah Khusus Jakarta kepada 617.000 lebih keluarga penerima manfaat dengan total anggaran lebih dari Rp500 miliar,” jelas Gus Ipul.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kisah Haru Dilma, Gadis 14 Tahun Rawat Ibunya yang Lumpuh dan Andalkan BLT Rp 300.000 per Bulan

    Kisah Haru Dilma, Gadis 14 Tahun Rawat Ibunya yang Lumpuh dan Andalkan BLT Rp 300.000 per Bulan

    Liputan6.com, Jakarta Kisah inspiratif seorang gadis yang tegar. Dia tinggal di sebuah rumah sederhana di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

    Gadis itu bernama Dilma Roselva Safarini. Usianya 14 tahun. Dilma yang baru menginjak masa remaja, namun tanggung jawab yang dipikulnya begitu besar. 

    Ibunya, Annisa Mukarramah (38), mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan kerja di Arab Saudi empat tahun silam. Sejak saat itu, Dilma menjadi satu-satunya yang merawat dan mendampingi sang ibu setiap hari.

    Setiap pagi, sebelum berangkat ke sekolah, Dilma memulai harinya lebih awal. Dia menyiapkan makanan, menyuapi ibunya, membersihkan rumah, mencuci pakaian, lalu baru bersiap mengenakan seragam sekolah. 

    “Alhamdulillah, Dilma anaknya luar biasa sabar. Semua pekerjaan rumah dia lakukan sendiri. Dia menyuapi saya, memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan tetap semangat sekolah. Saya sangat bersyukur punya anak seperti dia,” tutur Annisa dengan suara lirih, Kamis (23/10/2025).

    Annisa mengaku, hidupnya berubah total sejak insiden tragis lima tahun lalu. Dia jatuh dari lantai tiga saat bekerja sebagai asisten rumah tangga di Arab Saudi. Sejak hari itu, tulang punggung serta kakinya tak lagi berfungsi normal.

  • Wapres Gibran: Presiden Prabowo setuju bentuk Ditjen Pesantren

    Wapres Gibran: Presiden Prabowo setuju bentuk Ditjen Pesantren

    Ditjen Pesantren ini dibentuk sebagai bukti bahwa pemerintah hadir, hadir langsung dalam mendukung perkembangan pesantren di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat fungsi pesantren di bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengatakan bahwa pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren, Kementerian Agama, telah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mendukung pengembangan pesantren di seluruh Indonesia.

    Hal itu disampaikan Wapres dalam Silaturahmi Nasional Alumni Buntet Pesantren, di Lapangan Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/10).

    “Ini sebenarnya ada kabar gembira sekaligus kado istimewa dari Bapak Presiden. Jadi, Bapak Presiden sudah memberikan persetujuan untuk pembentukan Ditjen Pesantren di Kementerian Agama,” katanya melalui Sekretariat Wakil Presiden, di Jakarta, Jumat.

    Wapres mengatakan, pembentukan Ditjen Pesantren bukan sekadar langkah administratif, tetapi merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat peran pesantren dalam tiga bidang utama, yaitu pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

    “Ditjen Pesantren ini dibentuk sebagai bukti bahwa pemerintah hadir, hadir langsung dalam mendukung perkembangan pesantren di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat fungsi pesantren di bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,” katanya.

    Dalam agenda menyongsong tiga abad berdirinya pesantren tertua di Cirebon tersebut, Wapres juga menyampaikan apresiasi kepada para kiai, nyai, dan santri yang telah menjaga nilai-nilai Islam moderat dan memperkokoh karakter kebangsaan.

    Ia menilai, selama berabad-abad pesantren telah menjadi pilar utama pembentukan jati diri bangsa yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing.

    Sebagai pesantren tertua di Cirebon, Buntet Pesantren dinilai memiliki kontribusi besar dalam membangun fondasi keislaman dan kebangsaan.

    Wapres pun mengucapkan terima kasih kepada para pengasuh, alumni, dan santri yang terus melestarikan tradisi keilmuan serta pengabdian untuk umat.

    “300 tahun bukan waktu yang singkat. Ini adalah bukti kiprah Buntet yang besar dalam membangun fondasi bangsa,” ujarnya.

    Menutup sambutannya, Wapres mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan visi-misi Presiden Prabowo agar program pembangunan nasional dapat berjalan optimal hingga ke daerah.

    “Saya ingin nanti ke depan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa lebih bersinergi melibatkan santri-santri, melibatkan Pondok, melibatkan alumni Pondok,” pesan Wapres.

    Ia juga berharap berbagai program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), dapat tersalurkan secara tepat sasaran.

    “Dan saya ingin program-program visi-misi dari Bapak Presiden bisa tereksekusi baik di daerah, [seperti] MBG, Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan minggu ini ada pembagian BLT (Bantuan Langsung Tunai). Saya mohon agar dapat terdistribusi dengan baik dan bisa tepat sasaran,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menilai bahwa tiga abad perjalanan Buntet merupakan bukti bahwa pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga institusi peradaban.

    Menurutnya, Buntet telah melahirkan generasi penerus bangsa yang berakidah kuat, bermoral, dan bersemangat kebangsaan.

    Sebelum menghadiri acara utama, Wapres terlebih dahulu berziarah ke makam KH Abbas Buntet, salah satu ulama besar Pesantren Buntet. Dalam ziarah tersebut, Wapres mendoakan almarhum atas jasa besar dalam menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di Indonesia.

    Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, dan Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN Aminuddin Ma’ruf.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya Pastikan Kendala Pencairan BLT Rp 900 Ribu Rampung Pekan Ini

    Purbaya Pastikan Kendala Pencairan BLT Rp 900 Ribu Rampung Pekan Ini

    Jakarta

    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa merespons terhambatnya pencairan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) sebesar total Rp 900 ribu yang dilakukan melalui PT POS. BLT tersebut seharusnya mulai dicairkan sejak Senin pekan ini.

    Terkait ini, Purbaya berjanji persoalan ini akan selesai di minggu ini. BLT ini adalah ditetapkan sebesar Rp 300 ribu per bulan untuk bulan Oktober, November, dan Desember 2025. Pencairannya dilakukan sekaligus sehingga penerima akan mendapat total Rp 900 ribu.

    “Saya pikir minggu ini selesai,” singkat Purbaya saat ditemui di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Kamis (23/10/2025).

    Sebelumnya, Purbaya menyebut persoalan logistik menjadi salah satu biang keroknya, yang mana hal itu sedang dalam pemeriksaan. Meski begitu, Purbaya menegaskan pencairan BLT untuk masyarakat miskin di desil terendah tetap diutamakan penyalurannya.

    “Sedang diperiksa masalahnya, katanya masih perlu logistik, persiapan logistiknya. Pada dasarnya yang biasa disalurkan lewat, satu lagi apa ya, yang biasa untuk desil 1-2 akan disalurkan dengan cepat seperti biasa mungkin besok sudah ngalir,” ujar Purbaya di kantor Kemenkeu, Selasa (21/10/2025).

    Purbaya menambahkan, penyaluran BLT lewat PT Pos juga diharapkan bisa rampung sepenuhnya pada pekan ini. Ia juga menyebut bahwa penerima BLT ditambah hingga ke desil 3-4.

    “Sementara yang PT Pos harusnya sih saya perintahkan Dirjen saya untuk diskusi dengan PT Pos untuk mempercepat penyalurannya, saya pikir sih minggu ini sudah keluar juga,” tutup Purbaya.

    (ily/rrd)

  • Cara Ambil BLT Kesra Rp900.000 di Kantor Pos

    Cara Ambil BLT Kesra Rp900.000 di Kantor Pos

    Bisnis.com, JAKARTA – Bantuan langsung tunai kesejahteraan rakyat (BLT Kesra) sudah mulai dicairkan oleh pemerintah per 20 Oktober 2025.

    BLT Kesra diberikan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, memperluas kesempatan dan pengalaman kerja, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

    Adapun BLT Kesra diberikan juga untuk tambahan di luar BLT reguler yang selama ini disalurkan melalui Kementerian Sosial kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dalam program keluarga harapan dan bantuan sembako.

    Pemerintah memberikan bantuan ini untuk tiga bulan yakni pada Oktober-Desember 2025. Di mana per bulannya sejumlah Rp300.000.

    Namun pencairannya akan dirapel, sehingga seseorang akan mendapatkan Rp900.000.

    Pemerintah menyalurkan BLT Kesra ini melalui dua skema yakni langsung di transfer ke rekening bank Himbara (Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan BSI) dan PT Pos Indonesia.

    Penyaluran melalui PT Pos Indonesia untuk 17,2 juta keluarga yang dimulai pada Senin (27/10/2025).

    Cara Mencairkan BLT Kesra Rp900.000 di Kantor Pos

    Bagi masyarakat yang tak memiliki rekening Bank Himbara, pencairan bansos BLT Kesra dilakukan melalui PT Pos Indonesia atau Kantor Pos.

    Bantuan ini dapat diambil di seluruh kantor pos dengan menunjukkan sejumlah syarat yakni KK, KTP, dan data anda penerima bantuan yang tercantum dalam situs Kemensos.

    Berikut ini cara mencairkan BLT Kesra Rp900.000 di Kantor Pos:

    Menyiapkan dokumen seperti KK, KTP, dan bukti penerima bantuan
    Pastikan nomor HP aktif dan sesuai dengan data Kemensos untuk verifikasi
    Datang ke kantor pos dan mengambil nomor antren
    Menunjukkan bukti bahwa anda penerima BLT Kesra Rp900.000
    Petugas akan melakukan verifikasi dan pencocokan data
    Apabila benar, maka dana bisa langsung dicairkan
    Petugas juga akan mengambil foto anda sebagai penerima BLT Kesra

    Cara Cek Penerima BLT Kesra 2025

    Melakukan pengecekan siapa penerima BLT Kesra dapat dilakukan melalui sejumlah situs resmi Kemensos. Berikut cara cek daftar penerima BLT Kesra:

    Buka situs resmi https://cekbansos.kemensos.go.id/
    Pilih wilayah: Pilih provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan tempat tinggal.
    Masukkan nama lengkap seperti nama sesuai KTP
    Ketikkan kode captcha: Masukkan empat huruf kode yang tertera.
    Klik “Cari Data”: Tunggu sistem memproses data.
    Lihat hasilnya: Status penerima manfaat akan ditampilkan sesuai wilayah dan nama yang dimasukkan.

  • 35.673 Warga Kota Kediri Akan Terima BLTS Kesra Rp900 Ribu dari Kementerian Sosial, Ini Rinciannya

    35.673 Warga Kota Kediri Akan Terima BLTS Kesra Rp900 Ribu dari Kementerian Sosial, Ini Rinciannya

    Kediri (beritajatim.com) – Sebanyak 35.673 warga Kota Kediri akan menerima Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Sosial (BLTS Kesra) dari Kementerian Sosial sebesar Rp300.000 per bulan selama tiga bulan, yaitu Oktober hingga Desember 2025, dengan total bantuan Rp900.000 per keluarga penerima manfaat (KPM).

    Dari jumlah tersebut, 23.328 penerima merupakan peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang sudah terdaftar, sementara 12.345 keluarga lainnya adalah penerima baru. Program ini ditujukan untuk keluarga miskin dan rentan yang masuk dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1-4.

    Saat rapat verifikasi data, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Imam Muttakin, menjelaskan bahwa BLTS Kesra merupakan bagian dari Paket Kebijakan Stimulus Ekonomi Triwulan IV Tahun 2025, yang bertujuan menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Verifikasi bukan hanya soal administrasi, tetapi bentuk tanggung jawab moral terhadap masyarakat. Kami meminta seluruh petugas benar-benar teliti agar bantuan tidak salah sasaran,” ujarnya.

    Penyaluran bantuan dilakukan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia. Pemerintah daerah diberi waktu hingga 27 Oktober 2025 untuk menyelesaikan verifikasi dan validasi data agar penyaluran bantuan tepat sasaran. Imam menegaskan pentingnya integritas dan ketelitian petugas verifikator agar tidak ada warga yang layak tetapi terlewatkan.

    Rapat koordinasi yang digelar Dinas Sosial Kota Kediri tersebut juga menjadi bagian dari komitmen untuk memperkuat visi Kediri Mapan, dengan memastikan seluruh program perlindungan sosial berjalan efektif, transparan, dan akuntabel. “Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah bantuan sosial benar-benar sampai kepada warga yang berhak menerimanya,” tegas Imam.

    Ia juga mengingatkan bahwa penerima BLTS Kesra harus sesuai dengan Keputusan Menteri Sosial Nomor 79/HUK/2025. Bantuan tidak diberikan kepada warga yang telah meninggal dunia, tidak ditemukan alamatnya, maupun yang berstatus ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN/BUMD, pejabat negara, atau memiliki penghasilan tetap tinggi.

    Imam menutup dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam memastikan penyaluran bantuan berjalan sukses. “Rapat ini bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi bagian dari komitmen kita menegakkan keadilan sosial. Mari pastikan bantuan ini benar-benar bermanfaat bagi warga miskin ekstrem dan rentan di Kota Kediri,” ujarnya.

    Dengan langkah ini, Pemerintah Kota Kediri menegaskan keseriusannya memperkuat koordinasi antar sektor untuk memastikan BLTS Kesra tersalurkan secara tepat sasaran, transparan, dan berkeadilan, sejalan dengan upaya pemerintah pusat memperkuat ketahanan sosial masyarakat di penghujung tahun 2025. [nm/ian]

  • Pemerintah resmi berikan stimulus tambahan berupa BLT senilai Rp30 triliun

    Pemerintah resmi berikan stimulus tambahan berupa BLT senilai Rp30 triliun

    Jumat, 17 Oktober 2025 19:44 WIB

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (ketiga kanan) didampingi Mensos Saifullah Yusuf (tengah), Mensesneg Prasetyo Hadi (kedua kanan), Seskab Teddy Indra Wijaya (kanan), Wamenaker Afriansyah Noor (ketiga kiri) dan Kepala BKP Angga Raka Prabowo (kedua kiri) memberikan pengumuman paket stimulus ekonomi di Kantor Pos Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025). Pemerintah mengumumkan paket stimulus tambahan berupa BLT tambahan senilai total Rp30 triliun dan perluasan program magang berbayar menjadi 80 ribu peserta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/bar

    Penerima BLT menunjukan uang tunai yang diterima saat pengumuman paket stimulus ekonomi di Kantor Pos Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025). Pemerintah mengumumkan paket stimulus tambahan berupa BLT tambahan senilai total Rp30 triliun dan perluasan program magang berbayar menjadi 80 ribu peserta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/bar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BLT Rp 900.000 Cair Oktober–Desember, Begini Cara Tahu Dapat atau Tidak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Oktober 2025

    BLT Rp 900.000 Cair Oktober–Desember, Begini Cara Tahu Dapat atau Tidak Megapolitan 22 Oktober 2025

    BLT Rp 900.000 Cair Oktober–Desember, Begini Cara Tahu Dapat atau Tidak
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) sebesar Rp 900.000 untuk periode Oktober hingga Desember 2025.
    Bantuan ini diberikan sebesar Rp 300.000 per bulan, disalurkan sekaligus untuk tiga bulan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang masuk dalam kategori desil 1–4 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
    Penyaluran BLT dijadwalkan sejak Senin (20/10/2025) melalui bank-bank Himbara (Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia/BSI) serta PT Pos Indonesia.
    Kementerian Sosial menetapkan bahwa penerima BLT Kesra Rp 900.000 harus memenuhi sejumlah kriteria berikut:
    Masyarakat bisa melakukan pengecekan nama penerima bantuan secara online melalui situs resmi Kementerian Sosial.
    Berikut langkahnya:
    Sistem akan menampilkan apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima BLT, lengkap dengan informasi jenis bantuan dan status penyalurannya.
    Selain situs resmi, pengecekan juga bisa dilakukan melalui aplikasi Cek Bansos di ponsel:
    Jika terdaftar, akan muncul informasi jenis bantuan dan status pencairan. Jika tidak, sistem akan menampilkan keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.
    Namun, hingga Senin pagi, sejumlah Kantor Pos di Jakarta seperti di Fatmawati, Jatinegara, dan Kramat Jati belum memulai proses pencairan.
    Hal itu dikarenakan masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat.
    Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sejumlah Kantor Pos belum menerima data resmi dari pusat.
    Petugas Kantor Pos Jatinegara, Luki, mengatakan pihaknya masih menunggu daftar penerima dari Kementerian Sosial.
    “Karena kita juga nunggu data dari pemerintah pusat juga, terkait data penerima bantuan begitu,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
    Sementara itu, petugas Kantor Pos Kramat Jati, Indri, menyebut belum ada arahan penyaluran BLT Kesra.
    “Belum ada instruksi, yang baru mau masuk BSU itu rencana bulan depan,” katanya.
    Kemensos menegaskan bahwa penyaluran BLT Kesra dilakukan bertahap selama Oktober hingga Desember 2025.
    Warga yang telah memenuhi syarat diminta untuk mengecek status penerimaan secara berkala sebelum mendatangi Kantor Pos atau bank Himbara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bansos dan BLT Kesra Cair Oktober 2025, Cek Nama Anda di Aplikasi Ini

    Bansos dan BLT Kesra Cair Oktober 2025, Cek Nama Anda di Aplikasi Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah meluncurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) yang meliputi PKH, BPNT, Bansos Beras-Minyak Goreng, dan yang terbaru ada BLT Kesra. Beberapa cair pada Oktober 2025 dan dapat Anda cek di aplikasi https://cekbansos.kemensos.go.id 2025. 

    Bansos tersebut diberikan untuk meringankan kebutuhan masyarakat di tengah gejolak ekonomi yang tidak pasti. Bansos juga diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat tetap stabil, serta mempeluas peluang kerja masyarakat.  

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) mengatakan bahwa BLT Kesra diberikan untuk 35.046.783 keluarga penerima manfaat. Untuk mengetahui, apakah nama Anda masuk di dalamnya atau tidak, And dapat memeriksanya di aplikasi tersebut. 

    Berikut langkah-langkahnya

    Melalui Aplikasi Cek Bansos Kemensos

    1. Unduh aplikasi Cek Bansos resmi Kemensos di Play Store atau App Store
    2. Daftar akun baru menggunakan NIK dan KK, dengan mengisi data diri, unggah KTP, dan swafoto
    3. Pilih menu “Cek Bansos”
    4. Isi data meliputi wilayah, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan nama sesuai KTP
    5. Klik “Cari Data”
    6. Sistem akan menampilkan informasi apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos

    Melalui Situs Resmi Kemensos

    1. Buka situs cekbansos.kemensos.go.id
    2. Isi data meliputi wilayah, nama lengkap
    3. Masukkan kode captcha sesuai instruksi
    4. Klik “Cari Data”
    5. Hasil pencarian akan menampilkan status penerimaan bansos, termasuk jenis bantuan. 

    Daftar Bansos …