Produk: bitcoin

  • Anak Presiden Bikin Gebrakan Baru Mulai September 2025

    Anak Presiden Bikin Gebrakan Baru Mulai September 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan yang didukung anak-anak presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, American Bitcoin, berencana segera IPO. Kabarnya perusahaan telah mengunci investor baik tradisional dan kripto untuk mendukung penggabungan saham menjadi entitas baru.

    CEO Hut 8, Asher Genoot mengatakan penggabungan tersebut dilakukan dengan Gryphon Digital Mining segera diselesaikan. Jadi bisa segera melakukan perdagangan pada awal September mendatang.

    Dia menambahkan, pemegang saham utama juga telah mencapai final. Sementara itu Tyler dan Cameron Winklevoss selaku pendiri bursa kripto Gemini tercatat menjadi investor di American Bitcoin.

    “Dibandingkan go publik lewat IPO, lebih banyak keuntungan dengan memiliki perusahaan yang telah ada dan memiliki akses ke berbagai pendanaan,” kata Genoot.

    American Bitcoin bisa mengambil saham dari perusahaan yang berada di luar AS. Dengan begitu mereka mendapatkan akses ke aset bitcoin terdaftar secara publik.

    Perusahaan baru, dia menjelaskan akan mengakumulasi mata uang kripto. Ini dilakukan melalui penambangan dan pembelian. Mereka tak menggunakan cara dengan mengumpulkan uang.

    Meski begitu, Genoot masih enggan berkomentar lebih banyak soal rencana perusahaannya. “Saat ini masih awal, Jadi belum ada komitmen apapun,” ujarnya.

    Eric dan Donald Trump Jr bersama Hut 8 meluncurkan perusahaan pada Maret 2025. American Bitcoin berjanji menjadi penambang Bitcoin murni terbesar dan efisien di dunia.

    Hut 8 yang mengantongi 80% bagian American Bitcoin. Gabungan dengan Eric dan Donald Trump Jr membuat gabungan 98% entitas baru.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • ​Tips Trading Crypto Saat Pasar Sideway

    ​Tips Trading Crypto Saat Pasar Sideway

    Jakarta: Sebelum melakukan trading crypto, persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh trader adalah kemampuan dalam melakukan analisa baik fundamental atau teknikal terhadap aset crypto. Tentunya kamu harus memiliki strategi menghadapi pasar bullish, bearish, atau Sideway.

    Untuk menganalisa pergerakan pasar tentunya kamu membutuhkan situs trading terbaik, yang menyediakan kelengkapan fitur, beragam aset crypto yang diperdagangkan, berapa biaya trading yang dikenakan oleh platform.

    Dan hal yang paling terpenting adalah bagaimana dengan sistem keamanan yang ditawarkan. Untuk rekomendasi platform trading terbaik maka kamu bisa menggunakan Binance futures APK. Aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi crypto terbesar di dunia.

    Namun perlu diketahui, secara langsung, Binance belum teregulasi di Indonesia sebagai entitas mandiri. Artinya, Binance tidak memiliki izin langsung dari OJK untuk beroperasi sebagai bursa crypto independen di Indonesia.

    Terdapat beberapa platform yang telah mendukung trading futures crypto di Indonesia yang menyediakan fitur leverage dan fitur charting yang lengkap serta cocok untuk trader profesional salah satunya Pintu Futures dan beberapa platform crypto lain.

    Memahami Pasar Sideway
    Market Sideway atau Pasar stabil adalah keadaan di mana harga aset berfluktuasi dalam batasan yang tidak terlalu lebar dan tidak menunjukkan arah yang jelas. Situasi ini sering kali terlihat ketika pasar menunggu informasi penting atau ketika keseimbangan antara permintaan dan penawaran terjadi.

    Saat harga tidak mengalami pergerakan yang berarti, volatilitas umumnya rendah. Hal ini menyebabkan pergerakan harga terbatasi dalam rentang tertentu. Dalam keadaan seperti ini, trader sering merasa bingung dalam menentukan arah untuk bertransaksi.

    Mengetahui cara mengenali pasar yang stabil sangat krusial untuk menyesuaikan strategi trading. Salah satu cara untuk mendeteksi market sideway adalah dengan mengamati pola harga yang bergerak horizontal.

    Selain itu, rendahnya volume perdagangan juga bisa menandakan bahwa pasar berada dalam kondisi sideway. Dengan memahami fitur-fitur ini, trader bisa menghindari pengambilan keputusan yang tidak efektif dalam trading.

    Tips Trading saat Market Sideway
    1. Menganalisis Level Support dan Resistance
    Pada keadaan pasar sideway atau stabil, level support dan resistance menjadi sangat penting. Level support adalah harga dimana permintaan seringkali mencegah harga jatuh lebih jauh, sedangkan resistance adalah level di mana penawaran seringkali menghalangi harga untuk naik lebih tinggi.

    Menentukan level-level ini dapat membantu trader menemukan titik masuk dan keluar yang tepat. Dalam hal ini, trader bisa melakukan pembelian ketika harga mendekati level support dan melakukan penjualan saat harga mendekati resistance.

    Namun, penting untuk diingat bahwa support dan resistance tidaklah merupakan level yang pasti, melainkan lebih kepada area. Oleh karena itu, jangan hanya mengandalkan satu level harga tertentu, tetapi juga perhatikan volume perdagangan dan pola candlestick di sekitar level tersebut.

    2. Memanfaatkan Indikator Teknikal
    Indikator teknikal seperti Moving Averages, Bollinger Bands, dan RSI sangat bermanfaat dalam kondisi pasar stabil. Sebagai contoh, Bollinger Bands bisa membantu dalam menentukan batas atas dan bawah dari rentang harga.

    Ketika harga mendekati batas atas, ini dapat menjadi sinyal untuk menjual, sedangkan jika harga mendekati batas bawah, ini dapat menjadi sinyal untuk membeli. Dengan cara ini, trader bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang terbatasi dalam rentang tertentu.

    RSI (Relative Strength Index) juga dapat menyediakan sinyal apakah kondisi pasar sudah terlalu tinggi atau rendah dalam keadaan stabil. Ketika RSI mendekati angka 70, ini menunjukkan bahwa aset mungkin sudah terlalu tinggi dan bisa mengalami koreksi.

    Sebaliknya, jika RSI mendekati angka 30, ini menunjukkan bahwa aset mungkin sudah terlalu rendah dan siap untuk naik. Dengan memanfaatkan indikator-indikator ini, trader dapat membuat keputusan perdagangan yang lebih baik.

    3. Strategi Range Trading
    Range trading adalah strategi yang mengandalkan pergerakan harga dalam batasan tertentu. Dalam strategi ini, trader dapat membeli ketika harga mendekati level support dan melakukan penjualan saat harga mendekati level resistance.

    Strategi ini sangat efektif ketika pasar berada dalam kondisi sideways, di mana harga bergerak bolak-balik dalam rentang yang konsisten. Trader dapat memanfaatkan perubahan harga dalam batasan ini untuk meraih keuntungan, meskipun tidak ada pola tren yang jelas.

    Namun, sangat penting untuk selalu menempatkan stop-loss untuk mengurangi kerugian. Walaupun strategi trading dalam rentang dapat membawa keuntungan, ada kemungkinan harga akan menembus level support atau resistance dan beralih ke arah yang tidak diinginkan. Dengan mengatur stop-loss, trader dapat melindungi investasi dari pergerakan harga yang mendadak.

    4. Strategi Trading Breakout
    Terkadang, harga dapat keluar dari pola sideways dan mulai menunjukkan tren baru. Strategi breakout trading melibatkan pembelian saat harga melewati resistance atau penjualan ketika harga menembus support, dengan harapan bahwa tren baru akan muncul.

    Untuk memastikan bahwa breakout yang terjadi sah, trader dapat menggunakan volume perdagangan sebagai bukti. Breakout yang disertai dengan volume tinggi cenderung lebih kuat dan dapat diandalkan.

    Namun, breakout trading juga memiliki risikonya. Kadang-kadang, harga dapat mengalami false breakout, yaitu saat harga menembus level support atau resistance untuk sesaat dan kemudian kembali ke rentang sebelumnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menunggu konfirmasi sebelum melakukan transaksi.

    5. Manajemen Risiko
    Selalu penting untuk menggunakan stop-loss dan take-profit untuk melindungi investasi. Stop-loss dapat membantu membatasi kerugian jika harga bergerak melawan posisi, sedangkan take-profit dapat mengamankan keuntungan ketika harga bergerak sesuai dengan harapan.

    Menyesuaikan ukuran posisi dengan volatilitas pasar dan seberapa besar risiko yang dapat diterima adalah aspek krusial dalam manajemen risiko. Jangan mengambil risiko lebih dari yang dapat ditoleransi untuk kehilangan.

    Selain itu, hindari menempatkan terlalu banyak modal dalam satu posisi. Diversifikasi investasimu dengan membagi modal di beberapa aset atau strategi dapat berfungsi untuk mengurangi tingkat risiko secara keseluruhan. Dengan manajemen risiko yang baik, trader dapat tetap bertahan di pasar meski dalam kondisi yang tidak menguntungkan.

    Kesalahan yang Perlu Dihindari

    Overtrading
    Satu kesalahan besar yang bisa dilakukan trader saat pasar sideways adalah overtrading. Ini terjadi ketika trader terlalu sering melakukan transaksi tanpa alasan kuat. Hal ini dapat menghabiskan modal dengan cepat.

    Di saat harga bergerak terbatas, trader sering merasa perlu untuk terus bertransaksi untuk mengejar keuntungan kecil. Namun, hal ini bisa menyebabkan biaya transaksi yang tinggi dan potensi kerugian yang lebih serius.

    Untuk menghindari overtrading, penting bagi trader untuk tetap disiplin dan hanya melakukan transaksi berdasarkan sinyal yang jelas dan sah. Rencanakan trading dengan jelas dan ikuti aturan yang sudah ditetapkan.

    Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.

    Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.

    Jakarta: Sebelum melakukan trading crypto, persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh trader adalah kemampuan dalam melakukan analisa baik fundamental atau teknikal terhadap aset crypto. Tentunya kamu harus memiliki strategi menghadapi pasar bullish, bearish, atau Sideway.
     
    Untuk menganalisa pergerakan pasar tentunya kamu membutuhkan situs trading terbaik, yang menyediakan kelengkapan fitur, beragam aset crypto yang diperdagangkan, berapa biaya trading yang dikenakan oleh platform.
     
    Dan hal yang paling terpenting adalah bagaimana dengan sistem keamanan yang ditawarkan. Untuk rekomendasi platform trading terbaik maka kamu bisa menggunakan Binance futures APK. Aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi crypto terbesar di dunia.

    Namun perlu diketahui, secara langsung, Binance belum teregulasi di Indonesia sebagai entitas mandiri. Artinya, Binance tidak memiliki izin langsung dari OJK untuk beroperasi sebagai bursa crypto independen di Indonesia.
     
    Terdapat beberapa platform yang telah mendukung trading futures crypto di Indonesia yang menyediakan fitur leverage dan fitur charting yang lengkap serta cocok untuk trader profesional salah satunya Pintu Futures dan beberapa platform crypto lain.
     
    Memahami Pasar Sideway
    Market Sideway atau Pasar stabil adalah keadaan di mana harga aset berfluktuasi dalam batasan yang tidak terlalu lebar dan tidak menunjukkan arah yang jelas. Situasi ini sering kali terlihat ketika pasar menunggu informasi penting atau ketika keseimbangan antara permintaan dan penawaran terjadi.
     
    Saat harga tidak mengalami pergerakan yang berarti, volatilitas umumnya rendah. Hal ini menyebabkan pergerakan harga terbatasi dalam rentang tertentu. Dalam keadaan seperti ini, trader sering merasa bingung dalam menentukan arah untuk bertransaksi.
     
    Mengetahui cara mengenali pasar yang stabil sangat krusial untuk menyesuaikan strategi trading. Salah satu cara untuk mendeteksi market sideway adalah dengan mengamati pola harga yang bergerak horizontal.
     
    Selain itu, rendahnya volume perdagangan juga bisa menandakan bahwa pasar berada dalam kondisi sideway. Dengan memahami fitur-fitur ini, trader bisa menghindari pengambilan keputusan yang tidak efektif dalam trading.
     
    Tips Trading saat Market Sideway
    1. Menganalisis Level Support dan Resistance
    Pada keadaan pasar sideway atau stabil, level support dan resistance menjadi sangat penting. Level support adalah harga dimana permintaan seringkali mencegah harga jatuh lebih jauh, sedangkan resistance adalah level di mana penawaran seringkali menghalangi harga untuk naik lebih tinggi.
     
    Menentukan level-level ini dapat membantu trader menemukan titik masuk dan keluar yang tepat. Dalam hal ini, trader bisa melakukan pembelian ketika harga mendekati level support dan melakukan penjualan saat harga mendekati resistance.
     
    Namun, penting untuk diingat bahwa support dan resistance tidaklah merupakan level yang pasti, melainkan lebih kepada area. Oleh karena itu, jangan hanya mengandalkan satu level harga tertentu, tetapi juga perhatikan volume perdagangan dan pola candlestick di sekitar level tersebut.
     
    2. Memanfaatkan Indikator Teknikal
    Indikator teknikal seperti Moving Averages, Bollinger Bands, dan RSI sangat bermanfaat dalam kondisi pasar stabil. Sebagai contoh, Bollinger Bands bisa membantu dalam menentukan batas atas dan bawah dari rentang harga.
     
    Ketika harga mendekati batas atas, ini dapat menjadi sinyal untuk menjual, sedangkan jika harga mendekati batas bawah, ini dapat menjadi sinyal untuk membeli. Dengan cara ini, trader bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang terbatasi dalam rentang tertentu.
     
    RSI (Relative Strength Index) juga dapat menyediakan sinyal apakah kondisi pasar sudah terlalu tinggi atau rendah dalam keadaan stabil. Ketika RSI mendekati angka 70, ini menunjukkan bahwa aset mungkin sudah terlalu tinggi dan bisa mengalami koreksi.
     
    Sebaliknya, jika RSI mendekati angka 30, ini menunjukkan bahwa aset mungkin sudah terlalu rendah dan siap untuk naik. Dengan memanfaatkan indikator-indikator ini, trader dapat membuat keputusan perdagangan yang lebih baik.
     
    3. Strategi Range Trading
    Range trading adalah strategi yang mengandalkan pergerakan harga dalam batasan tertentu. Dalam strategi ini, trader dapat membeli ketika harga mendekati level support dan melakukan penjualan saat harga mendekati level resistance.
     
    Strategi ini sangat efektif ketika pasar berada dalam kondisi sideways, di mana harga bergerak bolak-balik dalam rentang yang konsisten. Trader dapat memanfaatkan perubahan harga dalam batasan ini untuk meraih keuntungan, meskipun tidak ada pola tren yang jelas.
     
    Namun, sangat penting untuk selalu menempatkan stop-loss untuk mengurangi kerugian. Walaupun strategi trading dalam rentang dapat membawa keuntungan, ada kemungkinan harga akan menembus level support atau resistance dan beralih ke arah yang tidak diinginkan. Dengan mengatur stop-loss, trader dapat melindungi investasi dari pergerakan harga yang mendadak.
     
    4. Strategi Trading Breakout
    Terkadang, harga dapat keluar dari pola sideways dan mulai menunjukkan tren baru. Strategi breakout trading melibatkan pembelian saat harga melewati resistance atau penjualan ketika harga menembus support, dengan harapan bahwa tren baru akan muncul.
     
    Untuk memastikan bahwa breakout yang terjadi sah, trader dapat menggunakan volume perdagangan sebagai bukti. Breakout yang disertai dengan volume tinggi cenderung lebih kuat dan dapat diandalkan.
     
    Namun, breakout trading juga memiliki risikonya. Kadang-kadang, harga dapat mengalami false breakout, yaitu saat harga menembus level support atau resistance untuk sesaat dan kemudian kembali ke rentang sebelumnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menunggu konfirmasi sebelum melakukan transaksi.
     
    5. Manajemen Risiko
    Selalu penting untuk menggunakan stop-loss dan take-profit untuk melindungi investasi. Stop-loss dapat membantu membatasi kerugian jika harga bergerak melawan posisi, sedangkan take-profit dapat mengamankan keuntungan ketika harga bergerak sesuai dengan harapan.
     
    Menyesuaikan ukuran posisi dengan volatilitas pasar dan seberapa besar risiko yang dapat diterima adalah aspek krusial dalam manajemen risiko. Jangan mengambil risiko lebih dari yang dapat ditoleransi untuk kehilangan.
     
    Selain itu, hindari menempatkan terlalu banyak modal dalam satu posisi. Diversifikasi investasimu dengan membagi modal di beberapa aset atau strategi dapat berfungsi untuk mengurangi tingkat risiko secara keseluruhan. Dengan manajemen risiko yang baik, trader dapat tetap bertahan di pasar meski dalam kondisi yang tidak menguntungkan.
     
    Kesalahan yang Perlu Dihindari
     
    Overtrading
    Satu kesalahan besar yang bisa dilakukan trader saat pasar sideways adalah overtrading. Ini terjadi ketika trader terlalu sering melakukan transaksi tanpa alasan kuat. Hal ini dapat menghabiskan modal dengan cepat.
     
    Di saat harga bergerak terbatas, trader sering merasa perlu untuk terus bertransaksi untuk mengejar keuntungan kecil. Namun, hal ini bisa menyebabkan biaya transaksi yang tinggi dan potensi kerugian yang lebih serius.
     
    Untuk menghindari overtrading, penting bagi trader untuk tetap disiplin dan hanya melakukan transaksi berdasarkan sinyal yang jelas dan sah. Rencanakan trading dengan jelas dan ikuti aturan yang sudah ditetapkan.
     
    Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
     
    Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (MMI)

  • Analis sebut investor kripto “wait and see” data inflasi AS

    Analis sebut investor kripto “wait and see” data inflasi AS

    Jakarta (ANTARA) – Analyst Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan investor aset kripto saat ini tengah bersikap “wait and see” terhadap rilis data Personal Consumption Expenditures (PCE) Index Amerika Serikat (AS) periode Juli 2025.

    Data inflasi AS menjadi sorotan karena merupakan indikator acuan bagi Federal Reserve (The Fed) untuk menentukan arah kebijakan suku bunga acuannya ke depan, katanya, menjelaskan.

    “Pasar kripto saat ini tengah berada pada mode “wait and see”. Inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi bisa menjadi katalis kuat untuk reli baru Bitcoin, dengan target jangka pendek di kisaran 120.000 dolar AS, atau jika terjadi breakout dari All-Time-High (ATH) sebelumnya, terdapat potensi lonjakan hingga 136.000 dolar AS,” ujar Fahmi sebagaimana keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

    Namun demikian, ia mengatakan apabila data PCE AS justru menunjukkan tekanan inflasi masih tinggi, maka Bitcoin berpotensi terkoreksi lebih dalam ke zona support 100.000-103.000 dolar AS, yang saat ini dianggap sebagai benteng bawah selanjutnya pasca tertembusnya level 112.000 dolar AS.

    Harga Bitcoin tercatat di sekitar 109.700 dolar AS pada Selasa pagi, atau melemah 5 persen dalam 24 jam terakhir, yang menambah tekanan setelah reli yang sempat membawa Bitcoin ke harga tertingginya di atas 123.000 dolar AS pada 14 Agustus 2025.

    “Terlepas dari rilis data PCE kali ini menjadi ujian penting yang menentukan arah jangka pendek Bitcoin, tren pelonggaran kebijakan ekonomi cepat atau lambat akan terjadi yang dapat mengalirkan likuiditas pada skala yang lebih besar ke pasar kripto,” ujar Fahmi.

    Optimisme investor masih kuat didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September 2025, setelah menahan level suku bunga selama sembilan bulan, katanya, melanjutkan.

    “Perkiraan probabilitas pemangkasan sejauh ini masih bertahan di atas 85 persen menurut CME FedWatch. Bahkan, lembaga keuangan Jefferies menaikkan target akhir tahun indeks S&P 500 menjadi 6.600 poin, mencerminkan keyakinan terhadap fundamental laba korporasi yang solid. Namun, bayang-bayang potensi kenaikan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan masih membayangi,” ujar Fahmi.

    Data inflasi PCE Juli 2025 diperkirakan naik 0,2-0,3 persen month-to-month (mtm), Fahmi mengatakan apabila inflasi sesuai ekspektasi, maka dapat meyakinkan The Fed untuk memulai penurunan suku bunga acuannya secara bertahap.

    “Jika inflasi lebih rendah dari perkiraan, Bitcoin berpotensi rebound tajam, dan Wall Street bisa melanjutkan reli ke rekor tertinggi baru. Jika inflasi ternyata lebih tinggi, pasar bisa tertekan, Bitcoin rentan kembali ke level 100.000 dolar AS, sementara indeks saham AS bisa mengalami koreksi singkat,” ujar Fahmi.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • China Tiba-tiba Berubah Ikut Jejak Amerika, Terungkap Alasannya

    China Tiba-tiba Berubah Ikut Jejak Amerika, Terungkap Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – China mulai mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) untuk menggenjot industri mata uang kripto. Padahal, beberapa saat lalu pemerintah China sempat melarang kepemilikan privat terhadap mata uang digital seperti Bitcoin.

    Dikutip dari Reuters, Kamis (21/8/2025), China mempertimbangkan izin penggunaan stablecoin yang dibekingi yuan untuk pertama kalinya. Hal ini diungkap beberapa sumber dalam yang familiar dengan rencana tersebut.

    Reuters mencatat bahwa langkah ini menandai perubahan besar-besar dari sikap pemerintah China sebelumnya yang cenderung apatis terhadap aset digital.

    Sebagai informasi, stablecoin merupakan jenis mata uang kripto yang dirancang untuk mencaga nilai secara konstan. Token-token ini biasanya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS dan umumnya digunakan oleh pedagang kripto untuk memindahkan dana antar token.

    Kabinet China disebut akan mengaji dan kemungkinan menyetujui roadmap terkait stablecoin yuan pada akhir bulan ini, demi menggenjot penggunaan yuan yang lebih luas secara global.

    Senjata China Lawan AS

    Langkah ini juga dinilai sebagai strategi China untuk mengejar ketinggalan dengan AS yang lebih dulu menggenjot stablecoin, menurut beberapa sumber Reuters.

    Di AS, Presiden Donald Trump mendukung stablecoin beberapa hari setelah pelantikannya pada Januari 2025. Pemerintahan Trump juga sedang membangun kerangka regulasi yang membantu melegitimasi mata uang kripto yang dipatok dolar.

    Teknologi blockchain yang mendasari stablecoin memungkinkan transfer dana secara instan, tanpa batas, dan beroperasi 24 jam dengan biaya rendah. Keunggulan ini memberikan potensi bagi stablecoin untuk mendobrak arus uang harian tradisional dan sistem pembayaran lintas batas.

    Inovasi keuangan, khususnya stablecoin, dipandang oleh Beijing sebagai alat yang menjanjikan untuk internasionalisasi yuan di tengah meningkatnya pengaruh mata uang kripto yang dipatok dolar AS dalam keuangan global, kata sumber Reuters.

    Di dalam roadmap, rencananya akan dibahas target untuk memperluas penggunaan mata uang China di pasar global. Selain itu, roadmap juga akan menyisipkan tanggung jawab regulator domestik, serta langkah-langkah pencegahan risiko.

    Salah satu sumber menyebut pejabat senior China akan menggelar pertemuan untuk penyusunan roadmap pada akhir bulan ini. Fokusnya untuk menglobalisasi yuan dan stablecoin-nya, mengikuti tren dunia saat ini.

    Dalam pertemuan itu, para pejabat senior China juga akan mendefinisikan batasan penggunaan stablecoin dan pengembangan bisnisnya.

    Mendobrak Dominasi AS

    Sebagai informasi, China telah melarang perdagangan dan penambangan mata uang kripto pada 2021 karena kekhawatiran terhadap stabilitas sistem keuangan.

    Di sisi lain, China sudah lama memimpikan yuan bisa mencapai status mata uang kripto, sama halnya dengan dolar AS dan euro. Pasalnya, China merupakan negara ekonomi terbesar kedua di dunia. Sayangnya, kontrol modalnya yang ketat dan surplus perdagangan tahunannya yang mencapai triliunan dolar telah menghambat tujuan tersebut.

    Saat ini, stablecoin yang dibekingi dolar AS masih mendominasi pasar, yakni sebanyak 99% dari suplai stablecoin global, menurut Bank fo International Settlements.

    Di Asia, Kora Selatan telah berjanji untuk mengizinkan perusahaan-perusahaan memperkenalkan stablecoin berbasis won. Hal serupa juga sedang digodok di Jepang.

    Dorongan China untuk menggenjot stablecoin juga dipicu oleh ketegangan geopolitik dengan AS. Hal ini membuat penggunaan stablecoin berbasis dolar AS marak dilakukan para eksportir China.

    Rencana terbaru Beijing untuk mendorong stablecoin terjadi setelah regulator Shanghai pada bulan lalu menggelar pertemuan dengan pejabat lokal. Pertemuan itu mempertimbangkan respons strategis terhadap stablecoin dan mata uang digital.

    China diperkirakan akan membahas perluasan penggunaan yuan dan kemungkinan stablecoin untuk perdagangan dan pembayaran lintas batas dengan beberapa negara pada KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang akan diselenggarakan pada 31 Agustus-1 September di Tianjin, menurut sumber tersebut.

    Pasar stablecoin global saat ini masih kecil, sekitar US$247 miliar, menurut penyedia data kripto CoinGecko. Namun, Standard Chartered Bank memperkirakan pasar tersebut dapat tumbuh hingga US$2 triliun pada 2028 mendatang.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bitcoin Terkoreksi Jelang Rilis FOMC dan Pidato The Fed Jerome Powell

    Bitcoin Terkoreksi Jelang Rilis FOMC dan Pidato The Fed Jerome Powell

    JAKARTA – Pasar kripto, khususnya Bitcoin turun 3,2% menyentuh level harga 113.000 dolar AS (Rp1,83 miliar) menjelang rilis minutes meeting FOMC Juli dan pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada 22 Agustus ini.

    Analis Reku Fahmi Almuttaqin menilai kecemasan pasar terutama dipicu oleh beberapa faktor yang mengindikasikan bahwa peluang pemotongan suku bunga The Fed pada September bisa tertunda.

    “Faktor-faktor tersebut meliputi tekanan tarif yang berpotensi mendorong kenaikan inflasi lebih tinggi, yang didukung oleh sinyal dari korporasi-korporasi soal pembebanan biaya tarif ke konsumen, serta sinyal ekonomi campuran antara pelemahan tenaga kerja dan permintaan konsumen yang tetap kuat,” kata Fahmi dalam Penjelasannya. 

    Selain itu, Fahmi menambahkan, faktor ketidakpastian kebijakan ekonomi pemerintah AS ke depan, dengan indikator ekonomi yang dapat lebih volatil, juga menjadi alasan kekhawatiran investor. 

    “Investor sepertinya sedang mengambil langkah antisipatif terhadap potensi sinyal negatif dari The Fed bahwa kenaikan inflasi kembali dianggap mengkhawatirkan imbas kebijakan tarif AS yang mulai semakin berdampak,” tuturnya lebih lanjut. 

    Namun, Fahmi menyatakan, terlepas dari tekanan dari sisi kebijakan perdagangan dan ketidakpastian arah kebijakan moneter, sejarah menunjukkan bahwa momentum bullish sering kembali pasca-Jackson Hole. 

    Bagi investor, Fahmi menyarankan strategi yang dapat dilakukan ialah memantau reaksi pasar setelah pidato Powell, langkah defensif dengan menjaga eksposur di sektor-sektor strategis dan siap pivot jika sinyal dovish muncul.

  • Harga Bitcoin Menuju 0.000, Platform Cloud Mining ProfitableMining Bantu Anda Hasilkan .000 dalam Dogecoin Setiap Hari

    Harga Bitcoin Menuju $120.000, Platform Cloud Mining ProfitableMining Bantu Anda Hasilkan $8.000 dalam Dogecoin Setiap Hari

    Dengan Bitcoin (BTC) yang kembali menjadi tren, seluruh pasar kripto memasuki gelombang antusiasme baru. Pada hari Kamis, analis Standard Chartered Bank, Geoff Kendrick, menyatakan bahwa prediksinya bahwa Bitcoin akan menembus $120.000 dalam waktu dekat “kini tampak sangat mungkin” dan bahkan mungkin “masih terlalu konservatif.”

    Prediksi ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan pasar tetapi juga membuka peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi industri pertambangan. Pada titik ini, platform penambangan awan ProfitableMining dengan cepat menarik perhatian luas. “Dogecoin (DOGE) Mining Plan” yang baru diluncurkan platform ini telah mencapai rekor imbal hasil harian hingga $8.000 bagi pengguna.

    Dengan proyeksi institusional yang lebih baik, Bitcoin kembali menjadi tujuan utama arus modal. Kendrick mencatat bahwa Bitcoin bukan lagi sekadar “aset berisiko” tetapi telah berkembang menjadi jembatan bagi investor global untuk beralih secara strategis dari aset keuangan tradisional. Ia menambahkan, “Saat ini, semuanya bergantung pada arus modal. Dan arus modal semakin cepat memasuki pasar kripto dalam berbagai bentuk.”

    Harga Bitcoin yang mendekati angka $120.000 tidak hanya menandakan peningkatan signifikan dalam penerimaan pasar arus utama, tetapi juga membuka keuntungan besar bagi industri pertambangan. Di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar, penambangan telah menjadi cara yang lebih proaktif untuk mengakumulasi aset.

    ProfitableMining: Memanfaatkan Nilai Jangka Panjang Aset Digital di Antara Pasar yang Menguat dan Pasar yang Merosot
    ProfitableMining secara eksplisit menyatakan bahwa periode volatilitas pasar adalah “jendela optimal” untuk mengakumulasi aset seperti Bitcoin dan DOGE. Platform ini mendorong pengguna untuk mengakumulasi posisi jangka panjang melalui penambangan awan, mempersiapkan siklus kenaikan berikutnya.

    Tidak seperti investasi pertambangan tradisional, yang sering kali membutuhkan puluhan atau bahkan ratusan ribu yuan, ProfitableMining memberi pengguna biasa solusi pertambangan efisien yang tidak memerlukan peralatan atau keterampilan teknis.

    Pengguna cukup mendaftar untuk menyewa sumber daya komputasi global untuk penambangan jarak jauh, menghilangkan kebutuhan untuk mengonfigurasi mesin penambangan, memasang catu daya, atau memelihara peralatan.

    Sorotan Utama: Mendefinisikan Ulang Pengalaman Pertambangan
    ProfitableMining mengoptimalkan pengalaman pengguna dan struktur pendapatan di berbagai dimensi, menciptakan platform penambangan awan terdepan di industri:

    🔒 Keamanan dan Kepatuhan

    Dilisensikan dan diatur oleh lembaga keuangan InggrisMenggunakan teknologi enkripsi tingkat militer dan dompet multi-tanda tangan untuk memastikan keamanan aset

    🧠 Komputasi Cerdas

    Memanfaatkan algoritma AI untuk mengoptimalkan efisiensi penambangan dan memaksimalkan keuntunganMenyediakan penambangan real-time yang transparan dan analisis pembayaran untuk analisis pendapatan yang jelas

    🌱 Hijau dan Rendah Karbon

    Seluruh platform menggunakan 100% energi berkelanjutan, sejalan dengan strategi pembangunan netral karbonMemungkinkan penambangan ramah lingkungan dan mendukung pengembangan blockchain ramah lingkungan

    💸 Hadiah Fleksibel

    Mendukung penyetoran dan penarikan untuk berbagai mata uang kripto (seperti XRP, DOGE, ETH, dan USDT)Keuntungan harian secara otomatis ditransfer ke dompet penggunaIntegrasi teknis mendorong penambangan multi-mata uang: Mulai satu klik untuk DOGE dan XRP
    Dalam peningkatan ini, ProfitableMining telah mengintegrasikan dukungan untuk XRP, DOGE, dan ETH. Dengan dukungan konsensus untuk berbagai mata uang kripto, pengguna dapat dengan cepat mengonfigurasi hashrate melalui antarmuka terpadu dan dengan mudah menerapkan strategi multi-aset.

    Di luar popularitas rantai utama Bitcoin yang terus berlanjut, mata uang kripto arus utama yang ringan seperti Dogecoin, berkat persyaratan hashrate yang relatif rendah, telah menjadi pilihan populer bagi banyak pengguna pemula. Data platform menunjukkan bahwa beberapa pengguna berkinerja tinggi dapat memperoleh lebih dari $8.000 dalam DOGE dalam satu hari.

    Jangan menunggu pasar menguat; penambangan awan telah menjadi titik masuk yang andal ke aset kripto.

    Dari harga Bitcoin yang diperkirakan mencapai titik tertinggi baru, hingga pergeseran aliran modal, hingga revolusi teknologi dalam penambangan ramah lingkungan, ProfitableMining menyediakan kepada pengguna di seluruh dunia jalur yang aman, efisien, dan patuh terhadap peraturan untuk pertumbuhan aset.

    Anda tidak perlu membeli mesin penambangan, menguasai keterampilan teknis yang rumit, atau menanggung risiko perdagangan pasar — cukup mendaftar dan pilih paket hashrate untuk memulai perjalanan pertumbuhan aset digital Anda.

    Mulailah sekarang untuk meraih kekayaan kripto dekade berikutnya dengan ProfitableMining. Kontrak pendapatan stabil baru adalah sebagai berikut:

    [Kontrak Pengalaman Pengguna Baru]: Investasi: $100, Total Laba Bersih: $100 + $7[Avalon Miner A1466]: Investasi: $1.300, Total Laba Bersih: $1.300 + $236,59[Penambang Bitcoin S21 XP]: Investasi: $4.900, Total Laba Bersih: $4.900 + $2.572,5[Penambang Bitcoin S21 XP]: Investasi: $7.700, Total Laba Bersih: $7.900 + $5.012,7[Penambang Bitcoin S21 XP]: Investasi: $13.000, Total Laba Bersih: $13.000 + $10.400[Avalon Airbox – 40 kaki]: Investasi: $28.000, Total Laba Bersih: $28.000 =USD + $23.800.
    Misalnya:

    Investasikan $28.000 untuk membeli kontrak [Avalon Airbox – 40ft] senilai $28.000 dengan jangka waktu 50 hari dan hasil harian 1,7%.

    Pendapatan pasif harian pengguna setelah pembelian berhasil = $28.000 × 1,7% = $476.

    Setelah 50 hari, pokok dan penghasilan pengguna adalah: $28.000 + $476 × 50 hari = $28.000 + $23.800 = $51.800.

    (Platform ini menawarkan berbagai kontrak dengan hasil stabil, yang dapat dilihat di Situs web Profitablemining .) Penghasilan tersedia keesokan harinya setelah membeli kontrak. Setelah saldo akun Anda mencapai $100, Anda dapat menariknya ke dompet Anda atau membeli kontrak tambahan.

    Keamanan dan Keberlanjutan
    Kepercayaan dan keamanan adalah hal terpenting dalam industri pertambangan. Profitable Mining memahami hal ini dan memprioritaskan keselamatan pengguna. Profitable Mining berkomitmen pada transparansi dan legalitas, memastikan investasi Anda terlindungi sehingga Anda dapat berfokus pada profitabilitas. Semua operasi penambangan menggunakan energi bersih, menjadikan penambangan awan netral karbon. Energi terbarukan melindungi lingkungan dan memberikan imbal hasil yang luar biasa, menjadikan peluang dan keuntungan dapat diakses oleh setiap investor.Melihat Masa Depan: Inovasi dan Peluang
    Blockchain, kontrak pintar, dan mata uang digital sedang merevolusi sistem keuangan global. Penambangan yang Menguntungkan berada di garda terdepan transformasi ini. Para pengadopsi awal telah berpartisipasi dalam gerakan yang mendefinisikan ulang nilai, pendapatan, dan peluang dunia. Masa depan keuangan tidak lagi eksklusif bagi kaum elit, tetapi terbuka bagi semua yang merangkul inovasi.

    Mata uang kripto memiliki potensi tak terbatas, dan penambangan awan dengan Profitable Mining adalah salah satu cara teraman dan paling menguntungkan untuk memanfaatkannya. Alih-alih menunggu tren pasar, investor cerdas dapat secara proaktif menghasilkan pendapatan pasif harian dan mengendalikan masa depan keuangan mereka.

    Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi https://profitablemining.com atau hubungi info@profitablemining.com.

  • Harga Bitcoin Naik Terus, Sekarang Jadi Rp 1,97 Miliar

    Harga Bitcoin Naik Terus, Sekarang Jadi Rp 1,97 Miliar

    Jakarta

    Mata uang kripto mulai merangkak naik pada perdagangan Senin (11/8). Pergerakan harga ini didorong kuat oleh kenaikan dua altcoin, yakni Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

    Mengutip data perdagangan Coinmarketcap pukul 18.01, harga BTC berada di posisi US$ 121.258 atau sekitar Rp 1,97 miliar (asumsi kurs Rp 16.282). Harga tersebut melambung seiring menguatnya BTC di perdagangan 24 jam terakhir sebesar 2,72%. BTC juga menguat 6,15% pada perdagangan sepekan terakhir.

    Sementara untuk mata uang ETH, berada di harga US$ 4.236 atau sekitar Rp 68,97 juta. ETH menguat 0,92% di perdagangan 24 jam terakhir. Kemudian secara sepekan terakhir, mata uang tersebut menguat 19,21%.

    Penguatan mata uang BTC dan ETH juga diikuti sejumlah mata uang lainnya. BNB misalnya, menguat 1,01% sepanjang 24 jam terakhir. Sementara sepekan terakhir, BNB menguat 6,57%. Alhasil, harga BNB berada di posisi US$ 806,79 atau sekitar Rp 13,13 juta.

    Sementara untuk mata uang Solana (SOL), berada di level US$ 181,91 atau sekitar Rp 2,96 juta. Harga koin SOL naik menyusul penguatan sepanjang 24 jam terakhir sebesar 1,36% dan 12,07% sepanjang sepekan terakhir.

    Kemudian untuk XRP tercatat merah kendati menguat di perdagangan 24 jam terakhir sebesar 2,14%. Sementara untuk sepekan terakhir menguat sebesar 9,17% ke harga US$ 3,25.

    Sedangkan untuk stablecoin keluaran Amerika Serikat (AS), yakni USDT terkoreksi tipis sebesar 0,01% sepekan terakhir ke harga US$ 0,99. Kemudian untuk USDC tercatat stagnan di harga US$ 0,99.

    Adapun sebelumnya, transaksi kripto disebut mengalami tantangan bullish. Transaksi kripto sendiri tercatat menurun bahkan bukan hanya secara global, melainkan juga di Indonesia.

    Chairman Indodax, Oscar Darmawan, menjelaskan penurunan transaksi kripto merupakan hal yang normal terjadi dalam dinamika pasar. Ia menyebut, pelemahan jumlah transaksi itu juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor global dan domestik.

    “Penurunan nilai transaksi kripto dari Rp 49,57 triliun di bulan Mei menjadi Rp 32,31 triliun di bulan Juni 2025 memang mencerminkan adanya siklus normal dalam dinamika pasar kripto,” terang Oscar saat dihubungi detikcom, Jumat (8/8/2025).

    Secara global, terang Oscar, dinamika pasar pada bulan Juni sempat mengalami fase konsolidasi usai bullish rally dari pertama kali konfirmasi kenaikan pada bulan April. Dalam kondisi tersebut, banyak investor yang ambil untung atau profit taking.

    “Beberapa investor cenderung melakukan profit-taking, sehingga volume transaksi menurun,” terangnya.

    (acd/acd)

  • Ramalan Harga Kripto: Bullish Gagal Total?

    Ramalan Harga Kripto: Bullish Gagal Total?

    Jakarta

    Aset keuangan digital kripto diramal sulit kembali ke tren bullish atau kenaikan harga, kendati sinyal penguatan mulai tampak. Sebab saat ini, dinamika pasar kripto sedang mengalami aksi profit taking.

    Berdasarkan data CoinShare, terjadi arus keluar pertama dalam 15 minggu terakhir dengan nilai US$ 223 juta dari produk investasi aset digital. Aksi profit taking ini terjadi menyusul pertemuan FOMC yang bernada hawkish dan rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan.

    Dalam kondisi ini, Bitcoin (BTC) menjadi koin yang paling terdampak. Berdasarkan data perdagangan Coinmarketcap Jumat kemarin, BTC tercatat menguat 1,75% pada perdagangan 24 jam terakhir. Kemudian menguat 1,31% selama sepekan dengan harga sebesar US$ 116.856 atau sekitar Rp 1,90 miliar (asumsi kurs Rp 16.294).

    Angka tersebut tercatat jauh lebih menguat dibanding perdagangan di hari sebelumnya, di mana harga BTC tercatat sebesar US$ 114.721 atau sekitar Rp 1,87 miliar. Meski begitu, perdagangan kripto secara umum disebut masih akan menghadapi tantangan.

    “Momentum pemulihan Bitcoin terhenti karena banyaknya sinyal bearish yang muncul di pasar on-chain dan derivatif,” tulis analisis Coinmarketcap dalam laman resminya, Jumat kemarin.

    Sementara di Indonesia sendiri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya penurunan transaksi kripto yang signifikan secara bulanan (month-to-month/mtm). Transaksi mata uang digital ini tercatat sebesar Rp 32,31 triliun pada Juni 2025, turun 34,83% dari Rp 49,57 triliun di bulan Mei.

    Chairman Indodax, Oscar Darmawan, menjelaskan penurunan transaksi kripto merupakan hal yang normal terjadi dalam dinamika pasar. Ia menyebut, pelemahan jumlah transaksi itu juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor global dan domestik.

    “Penurunan nilai transaksi kripto dari Rp 49,57 triliun di bulan Mei menjadi Rp 32,31 triliun di bulan Juni 2025 memang mencerminkan adanya siklus normal dalam dinamika pasar kripto,” terang Oscar saat dihubungi detikcom.

    Secara global, terang Oscar, dinamika pasar pada bulan Juni sempat mengalami fase konsolidasi usai bullish rally dari pertama kali konfirmasi kenaikan pada bulan April. Dalam kondisi tersebut, banyak investor yang ambil untung atau profit taking.

    “Beberapa investor cenderung melakukan profit-taking, sehingga volume transaksi menurun,” terangnya.

    (kil/kil)

  • Transaksi Kripto RI Ambruk Gegara Aksi Ambil Untung Investor

    Transaksi Kripto RI Ambruk Gegara Aksi Ambil Untung Investor

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya penurunan transaksi kripto yang signifikan secara bulanan (month-to-month/mtm). Transaksi mata uang digital ini tercatat sebesar Rp 32,31 triliun pada Juni 2025, turun 34,83% dari Rp 49,57 triliun di bulan Mei.

    Chairman Indodax Oscar Darmawan menjelaskan penurunan transaksi kripto merupakan hal yang normal terjadi dalam dinamika pasar. Ia menyebut, pelemahan jumlah transaksi itu juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor global dan domestik.

    “Penurunan nilai transaksi kripto dari Rp 49,57 triliun di bulan Mei menjadi Rp 32,31 triliun di bulan Juni 2025 memang mencerminkan adanya siklus normal dalam dinamika pasar kripto,” terang Oscar saat dihubungi detikcom, Jumat (8/8/2025).

    Secara global, terang Oscar, dinamika pasar pada bulan Juni sempat mengalami fase konsolidasi usai bullish rally dari pertama kali konfirmasi kenaikan pada bulan April. Dalam kondisi tersebut, banyak investor yang ambil untung atau profit taking.

    “Beberapa investor cenderung melakukan profit-taking, sehingga volume transaksi menurun,” terangnya.

    Selain itu, pasar kripto secara global juga masih menanti sentimen baru yang cukup kuat untuk mengembalikan posisi transaksi. Beberapa sentimen tersebut mencakup penerbitan lisensi ETF baru atau adopsi kripto yang dilakukan oleh institusi. Menurutnya, hal ini yang mendorong para investor cenderung wait-and-see.

    Meski begitu, Oscar meyakini ekosistem kripto di RI akan terus tumbuh. Hal ini didorong peralihan pengawasan kripto dari Bappebti ke OJK. Menurutnya, ini adalah langkah strategis untuk memperkuat tata kelola industri.

    “Jadi meskipun ada fluktuasi jangka pendek dalam volume transaksi, secara fundamental industri ini terus bertumbuh dan bergerak menuju arah yang lebih sehat dan teratur,” ujar dia.

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menyebut adanya tren penurunan transaksi, menjadi sebesar Rp 32,31 triliun di bulan Juni dari posisi Mei 2025 yang tercatat Rp 49,57 triliun.

    Sementara secara akumulasi, nilai transaksi aset kripto sepanjang 2025 mencapai Rp 224,11 triliun. Di sisi lain, jumlah pengguna kripto sendiri terpantau naik di bulan Juni, menjadi sebesar 15,85 juta dari 15,07 juta di bulan sebelumnya.

    “Per Juni 2025 jumlah konsumen berada dalam tren peningkatan yaitu mencapai angka 15,85 juta konsumen, meningkat signifikan 5,18% dibanding posisi Mei 2025,” ungkapnya dalam konferensi pers RDK secara virtual, Senin (4/8/2025).

    Lihat juga Video: Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,8 M, Apa Penyebabnya?

    (kil/kil)

  • Transaksi Kripto RI Ambruk Gegara Aksi Ambil Untung Investor

    Perusahaan Ini Guyur Dana Segar ke Bursa Kripto RI hingga Rp 3,2 T

    Jakarta

    MEXC Ventures mengumumkan investasinya untuk ekosistem kripto di Indonesia melalui salah satu bursa domestik, Triv. MEXC Ventures menggelontorkan dana investasi dengan valuasi sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,25 triliun (asumsi kurs Rp 16.283).

    MEXC Ventures adalah bagian dari bursa kripto global di bawah MEXC. Investasi ini sejalan dengan strategi global perusahaan untuk mengembangkan proyek inovatif di sektor blockchain dan kripto. Di sisi lain, MEXC juga melihat pesatnya pertumbuhan pasar aset digital di Asia Tenggara.

    CEO dan Pendiri Triv, Gabriel Rey, menjelaskan investasi ini memungkinkan perusahaan memperluas daftar aset kripto serta meningkatkan likuiditas. Triv sendiri menyediakan akses bursa ke lebih dari 1.000 aset kripto. Infrastruktur yang dimiliki perusahaan juga mendukung perdagangan aset utama seperti BTC dan ETH, pasangan USDT, hingga memecoin.

    “Kemitraan ini akan memungkinkan kami memperluas daftar aset kripto yang tersedia, meningkatkan likuiditas, serta menghadirkan lebih banyak produk inovatif bagi pengguna baru maupun lama,” terang Gabriel dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/8/2025).

    Sementara itu, Direktur Investasi MEXC Ventures, Leo Zhao, mengatakan Indonesia menjadi salah satu pasar aset digital paling dinamis dan menjanjikan di kawasan Asia. Melalui kemitraan ini, MEXC Triv dapat mempercepat adopsi aset digital di seluruh negeri.

    “Komitmen kami dalam berinvestasi strategis tidak hanya berfokus pada ide menarik dan talenta pengembang, tetapi juga pada inisiatif yang memiliki potensi jangka panjang yang jelas,” terangnya.

    Leo Zhao menambahkan, MEXC tengah melakukan diversifikasi geografis untuk target jangka panjang, salah satunya dengan masuk ke pasar kripto Indonesia. Adapun MEXC saat ini menjadi salah satu platform perdagangan kripto terbesar dengan lebih dari 1.700 aset kripto yang tersedia bagi pengguna lokal.

    “Indonesia adalah salah satu pasar aset digital paling dinamis dan menjanjikan di kawasan ini,” tutupnya.

    Lihat juga Video: Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,8 M, Apa Penyebabnya?

    (kil/kil)