Produk: bitcoin

  • 5 Aplikasi Trading Crypto Online Terpercaya

    5 Aplikasi Trading Crypto Online Terpercaya

    Jakarta: Kegiatan trading crypto kini semakin mudah dilakukan oleh siapa saja. Kegiatan ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Kecanggihan teknologi yang berkembang pesat membuat banyak developer teknologi menghadirkan aplikasi trading crypto yang terpercaya.
     
    Sekarang ini banyak aplikasi trading crypto online yang bisa kamu gunakan. Seperti Binance web, sekarang ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan fitur Pintu Pro. Karena aplikasi crypto Pintu telah terdaftar di BAPPEBTI telah mengikuti hukum di Indonesia.
     
    Kamu juga harus menggunakan aplikasi trading yang mempermudah kegiatan kamu dengan kelengkapan fitur dan fasilitas yang diberikan. Seperti kemudahan dalam mengkonversi kurs eth ke rupiah.

    5 Aplikasi trading online terpercaya

    Sekarang ini banyak aplikasi trading online yang bisa kamu pilih, tapi manakah yang terpercaya? Dilansir dari berbagai sumber, ada 5 aplikasi trading online terpercaya yang bisa kamu pertimbangkan, sebagai berikut.
     

     

    1. Pintu

    Pintu adalah salah satu aplikasi trading crypto terbaik untuk pemula dan profesional di Indonesia. Platform Pintu sudah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan menyediakan layanan penyimpanan aset crypto dengan menggunakan kustodian, sehingga pengguna dapat menyimpan, mengirim dan menerima mata uang crypto di tempat yang aman, terpercaya dan terjamin.
    Saat ini, Pintu memiliki lebih dari 200 aset crypto yang diperdagangkan serta banyak fitur dan produk unggulan inovatif dan edukatif seperti Limit Order, Auto DCA, Pintu Earn, Referral System, PTU Staking, dan Pintu Kelas Academy.

    Fitur Aplikasi Pintu

    A. Nabung Rutin
     
    Jika kamu menggunakan Pintu sebagai aplikasi trading crypto maka kamu akan mendapatkan banyak fitur yang dapat membantu kamu dalam mendapatkan keuntungan crypto. Selain trading, Pintu juga memiliki fitur menabung.
     
    Fitur yang diberi nama Nabung Rutin ini merupakan fitur untuk kamu yang tidak ingin trading dengan resiko kerugian yang besar. Pasalnya dengan Nabung Rutin maka kamu akan terhindar dari kerugian seperti trading.
     
    Kamu cukup menabung sejumlah uang yang dikonversi dalam mata uang crypto, bisa dalam bentuk bitcoin atau altcoin lainnya. Kamu cukup menentukan berapa rupiah yang ditabungkan apakah dalam waktu bulanan, mingguan, atau harian.
     
    B. Pintu Pro
     
    Aplikasi Pintu kini dibagi dalam dua halaman dimana halaman utama menawarkan banyak fitur dari Nabung Rutin, Staking, Price Alert, Market, Trade sederhana, Earn, Academy dan banyak fitur lainnya yang terkait dengan mata uang crypto.
     
    Sedangkan untuk kamu yang ingin melakukan trading crypto secara profesional maka kamu bisa masuk dalam page Pintu Pro. Didalamnya kamu menemukan instrument pendukung untuk trading crypto. Mulai dari grafik perdagangan crypto, mulai per menit, per 15 menit, per 1 jam, per 4 jam, hingga per hari.
     
    Indikator yang ditawarkan juga lengkap, seperti tombol untuk jual atau beli aset crypto. Pilihan untuk membeli atau menjual aset crypto dengan sistem limit order dimana kamu bisa mensetting harga berapa aset crypto yang akan kamu jual dan sejumlah berapa banyak yang akan kamu jual.
     
    Begitu juga dalam pembelian aset crypto, kamu bisa menggunakan limit order dimana kamu bisa setting ketika harga lebih rendah dari harga saat itu, atau kamu membeli secara market order yang membeli pada saat itu juga.  
     
    C. Web3 Wallet
     
    Aplikasi Pintu telah mendukung teknologi dompet crypto yang aman dengan Web3 Wallet.
     
    Berikut beberapa keunggulan web3 wallet:
     
    Perlindungan Teknologi MPC
     
    Key dibagi jadi beberapa bagian, salah satunya kamu yang simpan. Menghapus risiko satu titik kegagalan (SPOF).
     
    Preview Transaksi
     
    Kamu bisa mendapatkan rincian secara lengkap dari apa yang akan kamu transaksikan di Web3.
     
    Deteksi Penipuan
     
    Dengan menggunakan web3 wallet dari Pintu maka kamu akan mendapatkan kenyamanan dan keamanan karena, firewall web3 mampu mendeteksi penipuan yang akan merugikan, kamu akan diberi tahu jika transaksi berisiko penipuan.
     
    Berbagai Pilihan Jaringan
     
    Dengan menggunakan web3 wallet Pintu maka kamu mendapatkan kelebihan berbentuk akses situs Web3 di Ethereum, BNB Chain, Arbitrum, dan Polygon dengan mudah. Sehingga kamu memiliki banyak pilihan. Sedangkan untuk perkembangan jaringan lainnya masih dalam proses.
     
    Cara masuk web3 wallet:
     
    1. Pilih mode web3
    2. Tambahkan crypto pada wallet kamu
    3. Jelajahi situs web3
    4. Hubungkan ke WalletConnect
    5. Mulailah transaksi
     
    Untuk kamu yang ingin berinvestasi crypto secara mudah, download PINTU sekarang! PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU merupakan platform jual beli dan investasi aset crypto di Indonesia. Aplikasi PINTU berfokus pada tampilan aplikasi yang intuitif, mudah digunakan, dengan konten edukasi in-app, terutama bagi investor crypto baru dan kasual.
     
    Ayo berinvestasi dan download aplikasi PINTU sekarang!

    2. Pluang

    Dengan lebih dari 1.000 aset, termasuk lebih dari 350 mata uang crypto, Pluang menawarkan beragam aset, cocok bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolionya. Keberagaman ini memberikan keleluasaan bagi pengguna dari berbagai latar belakang, baik pemula maupun professional.
     
    Fitur Pro Pluang mencakup web trading tingkat lanjut dan dukungan untuk pesanan tingkat lanjut dalam berbagai model di pasar saat ini, seperti Market, Limit, Stop Market, dan Stop-Limit. Fitur ini memungkinkan kamu menyesuaikan penggunaan 100 indikator dan grafik tanpa batas, semuanya gratis.

    3. Tokocrypto

    Tokocrypto adalah aplikasi trading crypto yang bekerja sama dengan Binance, salah satu bursa crypto terbesar di dunia. Dengan lebih dari 340 crypto, Tokocrypto menyediakan banyak sumber daya untuk pengguna, menjadikannya salah satu sistem yang paling rinci di Indonesia.
     
    Beberapa keunggulan dari Tokocrypto dengan adanya beberapa fitur seperti crypto earn, order book, dan mendukung untuk advance trading dan web trading. Tokocrypto juga menawarkan program VIP Tokocrypto, yang menawarkan pengurangan biaya transaksi untuk pengguna prioritas.

    4. Octa Investments

    Octa Trading App adalah aplikasi trading yang disediakan oleh Octa Trader. Octa Broker adalah broker lokal dari broker internasional bernama OctaFX dan kini bisa berdagang di Indonesia. Octa Broker bekerja dengan menjadi penghubung antara pembeli dan penjual, memungkinkan kamu melakukan transaksi menggunakan berbagai jenis perdagangan.
     
    Yang unik dari aplikasi ini adalah layanan pelanggannya yang dapat memberikan jawaban langsung ketika menghadapi masalah Bila ada kendala atau pertanyaan bisa menghubungi nomor telepon WhatsApp, untuk pertanyaan lainnya bisa menghubungi kantor penjualan Octa di Indonesia.

    5. Reku

    Reku merupakan aplikasi trading crypto yang memiliki tingkat keamanan dan kepercayaan yang bisa diandalkan oleh masyarakat. Aplikasi ini memiliki berbagai fitur menarik bagi para trader dan investor crypto.
     
    Dalam aplikasi Reku kamu akan menemukan grafik yang memberikan wawasan tentang tren harga. Mereka tahu persis berapa banyak yang harus dibeli dan dijual, sehingga memberikan transparansi pada belanja online.
     
    Dengan analisis pasar real-time, kamu dapat mengambil keputusan berdasarkan data terkini dan akurat. Selain itu, aplikasi ini mendukung sekitar 70 token untuk diperdagangkan. Bahkan Reku memiliki status hukum yang disahkan dan mendapat ijin BAPPEBTI.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Harga Bitcoin Terus Meroket Pecahkan Rekor, Ini Penyebabnya

    Harga Bitcoin Terus Meroket Pecahkan Rekor, Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Harga koin kripto Bitcoin terus melambung tinggi. Bahkan baru-baru ini melewati rekor tertinggi sepanjang sejarah di kisaran US$ 93.000 atau Rp 1.472.190.000 (Rp 1,47 miliar jika dihitung dalam kurs Rp 15.830 per dolar AS).

    Tidak hanya nilai jualnya yang terus bertambah, kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini sudah menembus lebih dari US$ 1,77 triliun atau Rp 28.019,1 triliun. Kondisi ini membuat Bitcoin melampaui kapitalisasi pasar perak (US$ 1,70 triliun atau Rp 26.911 triliun) sebagai aset terbesar ke-8 di dunia.

    Saat ini, kapitalisasi pasar Bitcoin hanya berada di bawah emas (US$ 17,23 triliun), Nvidia (US$ 3,63 triliun), Apple (US$ 3,4 triliun), Microsoft (US$ 3,16 triliun), Google (US$ 2,2 triliun), Amazon (US$ 2,2 triliun), dan Saudi Aramco (US$ 1,79 triliun) dalam peringkat aset terbesar dunia.

    CEO sekaligus pendiri Indodax, Oscar Darmawan, mengatakan pergerakan pasar Bitcoin yang terus meningkat ini sebagian besar didorong oleh pembelian institusional dan arus kas masuk ke ETF Bitcoin yang terus berlanjut.

    “Pencapaian kapitalisasi pasar Bitcoin yang kini menembus US$ 1,77 triliun adalah bukti semakin diterimanya aset digital ini di kancah global sebagai alternatif investasi yang potensial,” jelas Oscar dalam keterangan resminya, Minggu (17/11/2024).

    “Lonjakan harga Bitcoin yang melewati level US$ 93.000 mencerminkan tingginya minat institusi besar terhadap kripto sebagai salah satu aset utama dalam portofolio investasi,” sambungnya lagi.

    Selain itu optimisme atas kemenangan Donald Trump sebagai Presiden baru AS, yang dikenal dengan sikap pro-kripto, turut mendukung kepercayaan para investor bahwa regulasi yang lebih mendukung aset digital ini akan segera hadir.

    “Saya melihat adanya potensi besar dalam regulasi yang mendukung industri kripto seperti Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT 21) dan Financial Innovation Act (FIA) dalam kebijakan Amerika, dan juga kebijakan baru mengenai perpindahan regulasi ke OJK di Indonesia di 2025,” papar Oscar.

    “Dukungan regulasi yang positif akan memperkuat perkembangan pasar dan mengurangi risiko yang dihadapi oleh para investor kripto,” terangnya lagi.

    Menurutnya selain faktor-faktor tadi, faktor pendorong lainnya seperti sentimen inflasi juga memberikan dampak pada pergerakan harga Bitcoin. Misalkan saja pada Rabu (13/11) kemarin saat inflasi di AS tercatat sebesar 2,6% YoY atau naik dari periode sebelumnya yang sebesar 2,4%.

    Kenaikan sebesar 0,2% ini sebetulnya masih dalam perhitungan konsensus, sehingga seharusnya kenaikan inflasi ini memberikan pandangan positif terhadap dolar. Namun, kripto Bitcoin justru mengalami kenaikan dan berhasil mencapai all-time high (ATH), mencerminkan antusiasme investor terhadap adopsi Bitcoin di tengah kondisi ekonomi saat ini.

    “Dengan inflasi tinggi, Bitcoin dianggap sebagai aset yang dapat melindungi nilai dan menarik investor yang mencari alternatif investasi yang lebih stabil dibandingkan aset tradisional yang bisa terdampak penurunan nilai akibat inflasi,” katanya.

    Karena itu, Oscar optimis bahwa Bitcoin masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih jauh, terutama jika didukung oleh kerangka regulasi yang lebih jelas dan penerimaan publik yang terus meningkat.

    (kil/kil)

  • Harga Bitcoin Kembali Melejit, Pecah Rekor Lagi!

    Harga Bitcoin Kembali Melejit, Pecah Rekor Lagi!

    Jakarta

    Sejak terpilihnya Donald Trump sebagai presiden baru Amerika Serikat, nilai tukar kripto terus mengalami lonjakan. Bahkan harga Bitcoin yang menjadi patokan bursa perdagangan kripto terus melejit hingga di atas Rp 1,4 miliar per koin.

    Menurut data dari Coin Market Cap, Minggu (17/11) harga Bitcoin mencapai US$ 91.235 atau setara Rp 1.444.250.050. (kurs Rp 15.830). Memecahkan rekor harga Bitcoin sebelumnya yang mencapai US$ 89.000 atau Rp 1.412.786.000.

    Kondisi ini membuat kripto menjadi salah satu primadona pilihan untuk trading dan investasi. Namun seiring peningkatan minat terhadap aset digital ini, memilih aplikasi trading kripto yang tepat menjadi sangat penting.

    Tidak hanya memperhatikan jumlah aset yang tersedia, tetapi juga fitur-fitur yang mumpuni serta lisensi resmi yang dimiliki aplikasi tersebut harus menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih platform jual beli kripto.

    Sebab aplikasi berlisensi ini memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan dalam setiap transaksi, sehingga pengguna dapat berinvestasi dengan lebih percaya diri. Melansir dari keterangan resmi platform investasi Pluang, berikut 5 aplikasi trading kripto terlengkap di Indonesia:

    1. Pluang

    Dirikan pada 2019 oleh Claudia Kolonas dan Richard Chua, platform Pluang menawarkan investasi multi-aset dan trading dengan lebih dari 11 juta pengguna di Indonesia. Platform ini Pluang menyediakan akses ke lebih dari 1000 pilihan aset, termasuk Aset Kripto, Saham AS, ETF, Emas Digital dan Reksa Dana.

    Keberagaman ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna dari berbagai latar belakang, baik investor pemula maupun profesional untuk menyesuaikan strategi investasi mereka.

    Di luar itu, keamanan dan legalitas di Pluang juga sangat diutamakan. Pluang telah resmi memperoleh lisensi penuh sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dan menjadi salah satu yang pertama di Indonesia dengan lisensi tersebut.

    Lisensi ini adalah bentuk perlindungan bagi investor, memastikan bahwa perdagangan aset kripto di Pluang telah resmi dan memenuhi ketentuan perizinan dari Bappebti. Lisensi ini juga menunjukkan bahwa Pluang telah memenuhi standar operasional dan teknologi yang handal, memberikan jaminan keamanan bagi penggunanya.

    2. Pintu

    Pintu merupakan aplikasi yang fokus pada kemudahan penggunaan, khususnya untuk investor pemula di dunia kripto. Platform ini menawarkan lebih dari 300 koin kripto sebagai pilihan bagi penggunanya.

    Salah satu fitur unggulan Pintu termasuk Web3 yang merupakan crypto wallet yang menggunakan teknologi multi-party computation (MPC) untuk memudahkan pengguna mengakses berbagai aplikasi. Hal ini mendukung beberapa jaringan blockchain termasuk Ethereum, BNB Smart Chain, Polygon dan lain sebagainya serta mengelola aset crypto dan NFT dengan aman dengan pelengkap lapisan keamanan tambahan Firewall.

    3. Indodax

    Sebagai salah satu platform kripto terbesar dan tertua di Indonesia, Indodax menawarkan lebih dari 410 pilihan koin kripto dengan volume perdagangan harian yang tinggi. Indodax dikenal dengan fitur Pro yang menawarkan pengalaman trading yang lebih mendalam, serta dukungan integrasi dengan Trading View dan Web Trading untuk analisis harga yang lebih akurat.

    Indodax juga menawarkan program Indodax Prioritas, yang memberikan special fee bagi pengguna prioritas. Fitur unggulan lainnya termasuk Crypto Earn, yang memungkinkan pengguna mendapatkan bunga dari aset kripto yang disimpan.

    4. Tokocrypto

    Tokocrypto merupakan aplikasi trading kripto yang berkolaborasi dengan Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia. Platform ini menawarkan lebih dari 340 koin kripto, menjadikannya salah satu platform terlengkap di Indonesia.

    Beberapa fitur unggulan Tokocrypto termasuk Crypto Earn, Order Book, serta dukungan untuk Advanced Order dan Web Trading. Tokocrypto juga menawarkan program Tokocrypto VIP, yang memberikan biaya transaksi lebih rendah bagi pengguna prioritas.

    5. Reku

    Reku adalah platform kripto yang menawarkan lebih dari 175 koin kripto dan dikenal dengan layanan Reku VIP OTC, yang memberikan special fee bagi pengguna prioritas.

    Reku dilengkapi dengan fitur Packs yang memudahkan pengguna khususnya investor pemula untuk membeli aset-aset saham pilihan dalam satu kategori, serta fitur Crypto Staking, yang memungkinkan pengguna memperoleh bunga dari aset digital mereka.

    (kil/kil)

  • Apa Itu Bitcoin Halving? Berikut Cara Kerja dan Dampaknya

    Apa Itu Bitcoin Halving? Berikut Cara Kerja dan Dampaknya

    Jakarta: Bitcoin halving, mungkin sudah sering kamu dengar, terutama jika kamu tertarik dengan dunia cryptocurrency. 
     
    Meskipun terdengar teknis, halving adalah salah satu peristiwa yang sangat dinanti dalam siklus Bitcoin. 
     
    Banyak yang penasaran, apa sebenarnya yang terjadi saat halving ini terjadi, dan kenapa hal ini begitu penting?
    Nah, jika kamu penasaran, mari kita bahas bersama bagaimana cara kerja halving dan dampaknya terhadap pasar Bitcoin mengutip dari laman Pintu dan Indodax.
    Apa itu Halving Bitcoin
    Halving adalah proses di mana hadiah yang diterima penambang Bitcoin berkurang setengahnya. Tujuan halving adalah untuk menjaga kelangkaan Bitcoin dan membuat nilainya semakin tinggi.
     
    Setiap 210.000 blok, atau sekitar empat tahun sekali, jumlah Bitcoin yang baru masuk ke pasar berkurang, sehingga total pasokan tetap terbatas.
     
    Penambang mendapatkan Bitcoin baru dan biaya transaksi setelah memvalidasi transaksi dengan memecahkan teka-teki matematika.
     
    Sejak Bitcoin diluncurkan pada 2009, hadiah untuk penambang dimulai dengan 50 BTC per blok, kemudian berkurang menjadi 12,5 BTC pada 2016, 6,25 BTC pada 2020, dan pada 2024 akan menjadi 3,125 BTC.
     

    Cara kerja Halving Bitcoin

    Saat Halving terjadi, hadiah untuk penambang Bitcoin berkurang setengahnya. Penambang menggunakan daya komputasi untuk memverifikasi transaksi yang kemudian digabungkan menjadi satu blok.
     
    Blok-blok ini disusun dalam urutan yang saling terhubung, membentuk blockchain. Penambang berfungsi seperti pengawas yang memastikan setiap transaksi sah. Setelah itu, mereka mendapatkan imbalan berupa Bitcoin sesuai ketentuan yang berlaku.
    Dampak Halving Bitcoin
    Dampak halving Bitcoin cukup terasa, terutama pada perubahan harga. Setiap kali halving terjadi, jumlah Bitcoin yang beredar berkurang, yang bisa mempengaruhi harga di pasar. Berikut ini adalah beberapa efek yang terjadi setelah halving sebelumnya, serta prediksi untuk halving berikutnya:

    Tujuan Halving Bitcoin
    Halving bertujuan untuk mengurangi jumlah Bitcoin yang beredar, sehingga membuatnya lebih langka dan berpotensi meningkatkan harganya.
     

    Harga Bitcoin Setelah Halving
    Setelah halving pertama pada 2012, harga Bitcoin turun sedikit, tapi setahun kemudian naik pesat hingga mencapai USD1.000.
     
    Setelah halving kedua pada 2016, harga sempat turun, tapi setahun kemudian melonjak jadi USD2.550 dan terus naik sampai hampir USD20.000.
     
    Setelah halving ketiga pada 2020, harga turun, tapi hanya dalam sebulan naik lagi jadi USD48.000 dan bahkan menyentuh USD50.000.
    Prediksi
    Setelah halving berikutnya pada 2024, diperkirakan harga Bitcoin akan terus meningkat.
     
    Penyebab lonjakan harga
    Lonjakan harga terjadi karena semakin banyak orang yang tertarik membeli Bitcoin, dan berita tentang halving membuat permintaan semakin tinggi.
     
    Halving Bitcoin berperan besar dalam menjaga kelangkaan dan mempengaruhi harga pasar. Meskipun harga sempat turun setelah setiap halving, biasanya akan ada lonjakan harga dalam waktu setahun setelahnya.
     
    Dengan halving berikutnya yang diperkirakan terjadi pada 2024, harga Bitcoin kemungkinan akan terus naik seiring dengan semakin tingginya permintaan dari para investor dan penggemar cryptocurrency. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Mengedepankan aspek kehati-hatian di tengah geliat aset kripto

    Mengedepankan aspek kehati-hatian di tengah geliat aset kripto

    Warga berjalan di dekat instalasi promosi Ajaib Kripto yang terpasang di Terowongan Kendal, Jakarta. (ANTARA/HO-Ajaib Kripto)

    Mengedepankan aspek kehati-hatian di tengah geliat aset kripto
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 November 2024 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Harus diakui, aset kripto kini semakin populer sebagai bagian dari inovasi teknologi keuangan, termasuk di Indonesia. Semakin meningkatnya akses internet dan berkembangnya teknologi, masyarakat pun jadi lebih gampang mengenali, memahami, hingga melakukan jual beli aset kripto.

    Aset kripto menjadi semacam investasi alternatif yang digandrungi terutama oleh generasi muda yang mayoritas sudah punya pemahaman dan kemampuan yang baik dalam menggunakan teknologi atau yang biasa disebut tech savvy. Selain merupakan instrumen investasi yang inovatif, aset kripto juga memberikan potensi profit yang tinggi, selaras dengan volatilitasnya yang memang tinggi.

    Ketersediaan platform perdagangan kripto lokal juga membuat masyarakat makin mudah mengakses dan melakukan transaksi aset kripto. Para pemula bisa belajar sambil berinvestasi karena biasanya dalam platform perdagangan tersebut dilengkapi fitur edukasi.

    Apalagi, pada 12 Januari 2025 pengaturan dan pengawasan aset kripto akan resmi beralih dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Peralihan tersebut diyakini dapat semakin meningkatkan kepercayaan terhadap pasar kripto di Tanah Air sebab aset kripto akan berada di bawah lembaga yang lebih dikenal di sektor keuangan.

    Aset kripto sendiri tak cuma diperdagangkan sebagai komoditas namun juga dipakai dalam produk-produk keuangan misalnya tokenisasi aset, keuangan terdesentralisasi (DeFi), ataupun kontrak pintar (smart contracts). Kompleksitas tersebut dinilai lebih relevan ditangani oleh OJK dibanding Bappebti yang hanya fokus terhadap perdagangan komoditas.

    Peralihan tersebut merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) yang didesain guna merespon perkembangan sektor keuangan, termasuk aset digital. Pengaturan dan pengawasan oleh OJK menjadi langkah strategis memastikan regulasi tetap relevan dengan inovasi di sektor jasa keuangan.

    Paham risiko

    Di Indonesia, popularitas aset kripto cukup tinggi yang diindikasikan dengan jumlah investor yang terus cepat bertambah. OJK mencatat per September 2024, jumlah investor aset kripto telah mencapai 21,3 juta investor, unggul jauh dibandingkan jumlah investor di pasar modal yang mencapai sekitar 13 juta investor. Nilai transaksi aset kripto pun makin besar mencapai Rp426,69 triliun sepanjang tahun ini.

    Kendati demikian, kurangnya pemahaman mengenai risiko berinvestasi di aset kripto acapkali membuat banyak investor terjebak dalam situasi yang sulit, mulai dari kehilangan tabungan sampai masalah psikologis seperti kecanduan dan depresi.

    Sebuah survei global yang meliputi berbagai negara, termasuk Indonesia, menunjukkan bahwa 73 persen hingga 81 persen investor kripto mengalami kerugian akibat kurangnya pemahaman risiko dan tentunya tingginya volatilitas pasar. Hal itu biasanya terjadi pada investor ritel yang membeli aset kripto saat harganya sudah meroket lalu tiba-tiba terjun bebas.

    Aset kripto memang masih relatif baru dan belum banyak lapisan masyarakat yang memiliki pemahaman holistik terkait aset ini. Aset kripto sangat sensitif terhadap kejadian sekecil apapun sehingga tingkat volatilitas dan spekulasinya tinggi. Mata uang kripto seperti Bitcoin sangat fluktuatif. Investor berpotensi rugi atau untung besar jika berinvestasi di koin tersebut mengingat pergerakan harganya yang tajam dalam waktu singkat.

    Pada 2021 silam, harga Bitcoin sempat mencapai 65.000 dolar AS atau sekitar Rp933 juta dengan kurs saat it. Namun, kemudian turun lebih dari 50 persen hanya dalam hitungan bulan. Saat ini harga Bitcoin sudah mencapai lebih dari 90.000 dolar AS atau sekitar Rp1,4 miliar.

    Harga kripto sangat terpengaruh oleh sentimen pasar yang dipicu berita atau pernyataan tokoh terkenal sehingga mendorong fluktuasi harga yang signifikan. Misalnya pernyataan miliarder sekaligus pengusaha visioner Elon Musk yang vokal mendukung Dogecoin melalui cuitannya di Twitter, perusahaan yang ia akuisisi dan kini bernama X.

    Cuitan-cuitan Elon Musk soal Dogecoin yang tampaknya lebih bersifat humor, ternyata punya dampak yang besar terhadap pergerakan harga Dogecoin. Elon Musk bahkan pernah mengubah bio di Twitter menjadi Dogecoin CEO. Dengan jumlah pengikut yang kini mencapai hampir 205 juta followers, pesan dibalik cuitan CEO Tesla itu akan tersebar dengan cepat dan bisa memengaruhi keputusan investasi banyak orang.

    Di samping risiko volatilitas, ada pula risiko penipuan dan proyek palsu atau scam di pasar kripto berupa Initial Coin Offering (ICO) atau token yang tidak punya nilai riil dan sebenarnya memang hanya ditujukan untuk menipu investor. Ada praktik yang disebut “Pump and dump” yakni manipulasi harga koin atau token oleh suatu kelompok investor tertentu guna meraup keuntungan pribadi dan membuat investor lainnya rugi.

    Peran otoritas

    Aset kripto yang diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto (PFAK) kini mencapai 545 aset kripto yakni 506 aset kripto global dan 39 aset kripto lokal. Jumlah tersebut terus meningkat dalam dua tahun terakhir yaitu 501 aset kripto pada 2023 dan 383 aset kripto pada 2022. Sementara itu, saat ini terdapat 6 PFAK dan 26 calon PFAK, serta satu non calon PFAK.

    Secara umum, infrastruktur pengaturan dan pengawasan aset kripto telah dipersiapkan. Guna mempersiapkan seluruh perangkat pengaturan dan pengawasan aset keuangan digital dan aset kripto, OJK membentuk tim transisi internal yang akan mengurus segala hal dari sisi perizinan, pengaturan, pengawasan, hingga analisis informasi.

    Terkait perizinan misalnya, OJK mempersiapkan aplikasi Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) untuk kelembagaan aset keuangan digital dan aset kripto yang ditargetkan meluncur pada Januari 2025. Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengatakan, saat ini tugas terbesar otoritas adalah mengisi ruang literasi.

    Berdasarkan data Institute for Development of Economics and Finance (Indef) 2023, indeks literasi digital Indonesia baru mencapai 62 persen dan menjadi yang paling rendah dibandingkan negara-negara di ASEAN yang rata-rata mencapai 70 persen. OJK perlu terus berkolaborasi dengan berbagai pihak baik media, akademisi, hingga asosiasi yang menjadi garda depan literasi.

    “Kami tahu betul ini aset yang baik dan akan terus kami dorong. Kami tidak akan fokus ke koin global, kami akan fokus jaga intermediary-nya (penyelenggara perdagangan kripto) patuhi norma-norma di ketentuan kami. Bagaimana ini dilakukan teratur, wajar, transparan, dan efisien. Mekanismenya yang kita jaga. Apalagi penyelenggara perdagangan kripto ini unik, kayak toko serba ada. Dia jadi sponsor, dia penyelenggara, dia juga liquidity provider-nya,” ujar Hasan.

    OJK harus memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa aset kripto ini bukan aset normal namun tetap menyerahkan keputusan akhir investasi kepada konsumen. Untung rugi dalam berinvestasi adalah hal yang wajar, namun jika konsumen rugi karena adanya konflik kepentingan penyelenggara perdagangan kripto, itu tentu tidak wajar dan wajib dimonitor secara ketat oleh OJK.

    Selain literasi, tantangan terbesar lainnya yaitu aset kripto yang rentan dengan potensi pencucian uang atau money laundering. Pada tahap awal pengaturan dan pengawasan aset kripto pasca peralihan dari Bappebti, OJK akan sangat fokus bersama lembaga terkait untuk mengidentifikasi dan mencegah terjadinya pencucian uang melalui aset kripto.

    OJK akan berbagi peran dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) selaku lembaga independen yang bertugas mencegah dan memberantas pencucian uang. Otoritas akan betul-betul mengatur dan mengawasi agar penyelenggara perdagangan kripto tidak terlibat dalam tindakan pencucian uang. Mereka tidak diperbolehkan, hanya karena tergiur oleh keuntungan semata, lalu menerima semua transaksi.

    Sebagai pemegang mandat untuk mengatur dan mengawasi aset kripto, OJK memang harus betul-betul memastikan perkembangan aset kripto akan mewarnai berbagai aktivitas ekonomi dan keuangan di Tanah Air yang kemudian dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, namun dengan tetap menjaga aspek kehati-hatian.

    Sumber : Antara

  • Bitcoin Bak Racun Tikus bagi Warren Buffet

    Bitcoin Bak Racun Tikus bagi Warren Buffet

    Jakarta: Meskipun banyak manajer aset dan investor papan atas berinvestasi dalam, atau setidaknya terbuka terhadap kripto dan bitcoin, beberapa diantaranya tetap ragu untuk mengadopsi aset tersebut. Paling menonjol anti-bitcoin adalah investor legendaris, Warren Buffett.
     
    Dilansir dari Yahoo Finance, Sabtu, 16 November 2024, strategi Buffett untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan solid yang terus-menerus menghasilkan uang tunai dan nilai telah sangat berhasil. Hal ini telah memungkinkan perusahaannya, Berkshire Hathaway, untuk bertahan melalui masa-masa puncak dan palung pasar
     
    “Jika Anda membeli sesuatu seperti bitcoin atau mata uang kripto lainnya, Anda tidak benar-benar memiliki sesuatu yang menghasilkan apa pun. Anda hanya berharap orang berikutnya akan membayar lebih,” ucap Buffett dalam sebuah wawancara pada 2018 silam.
     
    Pada rapat pemegang saham Berkshire di 2022, Buffett menjelaskan pendiriannya tentang bitcoin dengan mengatakan, “Jika Anda mengatakan kepada saya Anda memiliki semua bitcoin di dunia dan Anda menawarkannya kepada saya seharga USD25, saya tidak akan menerimanya karena apa yang akan saya lakukan dengannya? Saya harus menjualnya kembali kepada Anda dengan cara apa pun. Itu tidak akan menghasilkan apa-apa.”
     
    Tidak benar-benar benci investasi kripto
     
    Buffett menentang bitcoin dan kripto secara umum. Namun, sikap ini tidak sepenuhnya tercermin dalam investasi perusahaannya. Berkshire Hathaway banyak berinvestasi di perusahaan fintech Brasil Nu Holdings Ltd. Investasi tersebut merupakan investasi terbaik pada 2023.
     
    Didirikan pada 2013, Nu awalnya menawarkan rekening bank berbiaya rendah dan pinjaman pribadi melalui format yang jauh lebih digital daripada pesaingnya. Pada 2022, perusahaan meluncurkan Nucripto, yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual lebih dari 15 token.
     
    Meskipun bisnis kriptonya hanya menyumbang sebagian kecil dari pendapatannya, perusahaan ini masih beroperasi di bidang kripto, dan basis pelanggannya terus bertambah. Perusahaan ini juga meluncurkan mata uang kripto miliknya sendiri yang disebut Nucoin.
     

     
    Buffett telah menginvestasikan USD500 juta di Nu Holdings melalui putaran pendanaan seri G sebelum perusahaan tersebut go public pada Desember 2021. Beberapa bulan kemudian, Buffett meningkatkan kepemilikannya sebesar USD250 juta lagi, sehingga menghasilkan total investasi sebesar USD750 juta.
     
    Investasi tersebut telah membuahkan hasil. Saham Nu naik hampir 50 persen pada 2024 saja dan baru-baru ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Hal ini juga terjadi setelah 2023, di mana sahamnya naik hampir 100 persen.
     
    Keuntungan besar ini dapat mengalihkan fokus Buffett ke kripto. Melihat laba yang diperoleh dari bisnis terkait kripto dapat menyebabkan investor memikirkan kembali strategi dan pendiriannya terhadap kripto.
     
    Bitcoin telah mengungguli sebagian besar indeks utama sejauh ini pada 2024. Token tersebut naik hampir 70 persen pada tahun ini, jauh di atas S&P 500, yang naik lebih dari 10 persen pada 2024. (Ridini Batmaro)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Tembus 1,77 triliun dolar AS, Bitcoin jadi alternatif investasi

    Tembus 1,77 triliun dolar AS, Bitcoin jadi alternatif investasi

    Ilustrasi – Bitcoin. (ANTARA/HO-Indodax)

    Tembus 1,77 triliun dolar AS, Bitcoin jadi alternatif investasi
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 16 November 2024 – 15:41 WIB

    Elshinta.com – Pencapaian kapitalisasi pasar Bitcoin yang kini menembus 1,77 triliun dolar AS dinilai menunjukkan semakin diterimanya aset digital tersebut di kancah global sebagai alternatif investasi yang potensial. CEO Indodax Oscar Darmawan, menyatakan lonjakan harga Bitcoin yang melewati level 93.000 dolar AS mencerminkan tingginya minat institusi besar terhadap kripto sebagai salah satu aset utama dalam portofolio investasi,” ujarnya.

    “Momen ketika Bitcoin melampaui nilai perak adalah sebuah sejarah penting. Dulu, perak pernah menjadi mata uang di dunia sebelum akhirnya digantikan oleh emas,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Harga Bitcoin terus melambung melewati level 93.000 dolar AS, dengan kapitalisasi pasar menembus lebih dari 1,77 triliun dolar AS, membuat Bitcoin melampaui market capital perak ( 1,70 triliun dolar AS) sebagai aset terbesar ke-8 di dunia.

    Saat ini, Bitcoin berada di bawah emas (17,23 triliun dolar AS), Nvidia (3,63 triliun dolar AS), Apple (3,4 triliun dolar AS), Microsoft (3,16 triliun dolar AS), Google (2,2 triliun dolar AS), Amazon (2,2 triliun dolar AS), dan Saudi Aramco (1,79 triliun dolar AS) dalam peringkat aset terbesar dunia.

    Oscar menyatakan, pada Oktober 2024 kenaikan inflasi 2,6 persen YoY sebagai faktor penting dalam lonjakan harga bitcoin.

    “Dengan inflasi tinggi, bitcoin dianggap sebagai aset yang dapat melindungi nilai dan menarik investor yang mencari alternatif investasi yang lebih stabil dibandingkan aset tradisional yang bisa terdampak penurunan nilai akibat inflasi,” katanya.

    Selain itu, lanjutya, pihaknya melihat adanya potensi besar dalam regulasi yang mendukung industri kripto seperti Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT 21) dan Financial Innovation Act (FIA) dalam kebijakan Amerika, dan juga kebijakan baru mengenai perpindahan regulasi ke OJK di Indonesia di 2025.

    “Dukungan regulasi yang positif akan memperkuat perkembangan pasar dan mengurangi risiko yang dihadapi oleh para investor kripto,” katanya.

    Menurut dia, pencapaian Bitcoin sebagai salah satu aset terbesar dunia merupakan penanda penting bagi industri kripto yang sedang tumbuh. Status ini akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kripto dan mendorong adopsi yang lebih luas.”

    Oscar optimistis Bitcoin masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih jauh, terutama jika didukung oleh kerangka regulasi yang lebih jelas dan penerimaan publik yang terus meningkat.

    Sumber : Antara

  • Benarkah Aplikasi BLOCKMS Penghasil Uang? ini Faktanya

    Benarkah Aplikasi BLOCKMS Penghasil Uang? ini Faktanya

    JABAR EKSPRES – Di era digital, berbagai aplikasi penghasil uang bermunculan, salah satunya adalah BLOCKMS. Namun, apakah aplikasi ini benar-benar memberikan keuntungan atau justru jebakan investasi bodong? Mari kita ulas lebih mendalam.

    BLOCKMS mengklaim dapat memberikan keuntungan besar melalui investasi cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum. Di awal pendaftaran, pengguna akan diberikan saldo Rp50.000 sebagai umpan untuk mendorong mereka melakukan deposit. Namun, untuk menarik saldo tersebut, terdapat batas minimum sebesar Rp60.000 dan pajak sebesar 20%.

    Selain itu, aplikasi ini menjanjikan keuntungan trading harian hingga 4-10%, bahkan memberikan profit 20% hanya dalam waktu 1 menit! Sekilas, angka-angka tersebut tampak fantastis. Namun, trading yang menjamin keuntungan pasti seperti ini sangat tidak masuk akal karena aktivitas trading sejatinya penuh risiko dan tidak ada jaminan keuntungan.

    Baca juga : Benarkah Aplikasi XGHG Penghasil Uang? Ini Bukti Aplikasi ini Penipuan

    BLOCKMS juga menawarkan program referal dengan iming-iming hadiah hingga 10% dari deposit pengguna yang berhasil diajak. Semakin banyak orang yang direkrut, semakin besar bonus yang diberikan. Inilah ciri khas skema Ponzi, di mana keuntungan awal yang diberikan berasal dari dana pengguna baru, bukan dari aktivitas trading yang sesungguhnya.

    Untuk mencapai level tertentu, pengguna bahkan diharuskan mengundang orang lain dalam jumlah besar, misalnya untuk menjadi level 1 diperlukan deposit Rp1 juta dengan keuntungan harian 5% dan minimal tiga anggota yang valid.

    Aplikasi ini mencantumkan informasi izin usaha yang tidak sesuai dengan regulasi Indonesia. Untuk operasional cryptocurrency di Indonesia, perlu izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Namun, BLOCKMS tidak memiliki izin resmi ini, menambah bukti bahwa aplikasi ini berpotensi kuat sebagai penipuan.

    Menurut Scam Advisor, BLOCKMS mendapatkan skor 1/100, yang menunjukkan bahwa situs ini sangat tidak terpercaya. Lebih lanjut, umur domain situs BLOCKMS baru sekitar dua bulan, menandakan aplikasi ini tergolong baru dan berpotensi cepat hilang setelah menarik dana dari banyak korban.

    Ciri-Ciri Investasi Bodong pada BLOCKMS

    Jaminan Keuntungan Tetap

    Trading sejati tidak pernah menjamin keuntungan. Jika ada aplikasi yang menawarkan hal ini, besar kemungkinan itu adalah penipuan.

  • Harga Bitcoin Terus Meroket Didorong Investor Ritel dan Institusi

    Harga Bitcoin Terus Meroket Didorong Investor Ritel dan Institusi

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga Bitcoin (BTC) terus meroket yang ditopang investor ritel dan institusi yang mendorong BTC menuju tonggak sejarah US$ 100.000 dalam waktu dekat.

    Menurut data CoinGecko dikutip Sabtu (16/11/2024) pagi WIB, harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir naik 4,7% mencapai US$ 91.299 (Rp 1,451 miliar) dengan kapitalisasi pasar US$ 1,8 triliun.

    Tak hanya Bitcoin, aset kripto lainnya juga melonjak dalam 24 jam terakhir pada Sabtu pagi ini, yakni Ethereum (ETH) naik 0,7% menjadi US$ 3.101, XRP naik sebesar 11,1% ke US$ 0,918, Solana (SOL) naik 3,8% ke US$ 219,08, Cardano (ADA) naik sebesar 15,9% menjadi US$ 0,6754, serta Dogecoin (DOGE) naik 0,3% menjadi US$ 0,379.

    Dilansir dari Daily Coin,  di balik pertumbuhan eksplosif ini, Bitcoin diprediksi menuju tonggak sejarah US$ 100.000 dalam waktu dekat.

    Bahkan, Standard Chartered memprediksi harga Bitcoin akan meroket hingga US$ 200.000 pada akhir 2025. Sementara Ethereum diperkirakan akan mencatatkan rekor tertinggi menjadi US$ 10.000 dalam setahun mendatang, sedangkan Solana berpotensi tumbuh lebih tinggi daripada kedua aset digital tersebut di pasar kripto.

    Ada perubahan volume transaksi ritel selama 30 hari terakhir mencapai level yang tidak terlihat dalam 4 tahun. Tren ini menunjukkan pelaku institusi tidak hanya mendorong kenaikan, tetapi upaya kolektif yang didukung antusiasme investor ritel.

    CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan, lonjakan harga Bitcoin mencerminkan semakin tingginya tingkat kepercayaan pasar terhadap aset kripto tersebut. Pencapaian ini membuka peluang Bitcoin untuk mencapai harga yang lebih tinggi di masa depan.

    Hal ini didorong oleh sejumlah faktor eksternal, seperti perkembangan kebijakan global dan meningkatnya minat dari institusi keuangan besar. “Saya optimistis Bitcoin ke depan akan semakin menarik, tidak hanya bagi investor ritel, tetapi juga bagi institusi yang mencari diversifikasi aset di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujar Oscar dikutip Antara.

    Oscar menambahkan, Bitcoin kini semakin diterima sebagai emas digital. Seperti halnya emas yang sudah lama dianggap sebagai aset lindung nilai, Bitcoin kini mulai mendapatkan pengakuan serupa.

    “Bitcoin memberikan peluang bagi investor untuk melindungi kekayaan mereka di tengah ketidakstabilan pasar tradisional,” tambahnya.

    Menurut Oscar, dengan adanya kenaikan harga ini, kesadaran masyarakat terhadap aset digital semakin meningkat. “Bitcoin kini bukan hanya aset yang terdesentralisasi, tetapi juga transparan,” kata Oscar.

  • Jadi Pilihan Utama Investasi, Bitcoin Salip Perak sebagai Aset Terbesar ke-8 Dunia

    Jadi Pilihan Utama Investasi, Bitcoin Salip Perak sebagai Aset Terbesar ke-8 Dunia

    Jakarta: Harga bitcoin terus melambung melewati level USD93 ribu dengan kapitalisasi pasar menembus lebih dari USD1,77 triliun. Hal ini membuat bitcoin melampaui kapitalisasi pasar (market cap) perak (USD1,70 triliun) sebagai aset terbesar ke-8 di dunia.
     
    Saat ini, bitcoin berada di bawah emas dengan total aset mencapai USD17,23 triliun, Nvidia (USD3,63 triliun), Apple (USD3,4 triliun), Microsoft (USD3,16 triliun), Google (USD2,2 triliun), Amazon (USD2,2 triliun), dan Saudi Aramco (USD 1,79 triliun).
     
    CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan pencapaian kapitalisasi pasar bitcoin yang kini menembus USD1,77 triliun menjadi bukti semakin diterimanya aset digital ini di kancah global sebagai alternatif investasi yang potensial.
    “Lonjakan harga bitcoin yang melewati level USD93 ribu mencerminkan tingginya minat institusi besar terhadap kripto sebagai salah satu aset utama dalam portofolio investasi,” tutur Oscar dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 15 November 2024.
     
    Oscar menambahkan, momen bitcoin melampaui nilai perak menjadi sebuah sejarah penting. “Dulu, perak pernah menjadi mata uang di dunia sebelum akhirnya digantikan oleh emas,” imbuh dia.
     
    Adapun pergerakan pasar ini sebagian besar didorong oleh pembelian institusional dan arus kas masuk ke ETF Bitcoin yang terus berlanjut. Selain itu, optimisme atas kemenangan Trump, yang dikenal dengan sikap pro-kripto, turut mendukung kepercayaan regulasi yang lebih mendukung aset digital akan segera hadir.
     
    Selain faktor-faktor di atas, faktor pendorong lainnya seperti sentimen inflasi juga memberikan dampak pada harga bitcoin. Pada Rabu, 13 November 2024, inflasi di Amerika Serikat (AS) tercatat sebesar 2,6 persen (yoy), naik dari periode sebelumnya yang sebesar 2,4 persen.
     
    Kenaikan 0,2 persen ini masih dalam range konsensus, sehingga seharusnya memberikan pandangan positif terhadap dolar. Namun, bitcoin justru mengalami kenaikan dan berhasil mencapai all-time high (ATH), mencerminkan antusiasme investor terhadap adopsi bitcoin di tengah kondisi ekonomi saat ini.
     

     

    Jadi aset lindung nilai (safe haven)

    Di sisi lain, Oscar menyoroti data CPI AS untuk periode Oktober 2024 yang mencatat kenaikan inflasi sebesar 2,6 persen (yoy) sebagai faktor penting dalam lonjakan harga bitcoin.
     
    “Dengan inflasi tinggi, bitcoin dianggap sebagai aset yang dapat melindungi nilai dan menarik investor yang mencari alternatif investasi yang lebih stabil dibandingkan aset tradisional yang bisa terdampak penurunan nilai akibat inflasi,” tutur dia.
     
    Selain itu, Oscar juga melihat adanya potensi besar dalam regulasi yang mendukung industri kripto seperti Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT 21) dan Financial Innovation Act (FIA) dalam kebijakan AS, dan juga kebijakan baru mengenai perpindahan regulasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di 2025.
     
    “Dukungan regulasi yang positif akan memperkuat perkembangan pasar dan mengurangi risiko yang dihadapi oleh para investor kripto,” jelas dia.
     
    Oscar bilang, pencapaian bitcoin sebagai salah satu aset terbesar dunia merupakan penanda penting bagi industri kripto yang sedang tumbuh. “Status ini akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kripto dan mendorong adopsi yang lebih luas,” yakin dia.
     
    Oscar juga optimis bitcoin masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih jauh, terutama jika didukung oleh kerangka regulasi yang lebih jelas dan penerimaan publik yang terus meningkat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)