Produk: bitcoin

  • Harga Bitcoin Kembali Naik di Tengah Prospek Cerah 2025

    Harga Bitcoin Kembali Naik di Tengah Prospek Cerah 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar kripto kembali mencatatkan kenaikan dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) juga kembali naik seiring prospek 2025 yang diyakini akan membawa angin segar dan peluang cerah bagi sektor aset digital ini.

    Berdasarkan data dari Coinmarketcap pada Sabtu (4/1/2025) pukul 14.12 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik 2,90% menjadi US$ 3,5 triliun dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin, yang merupakan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, naik 1,78% ke level US$ 98.174 per koin.

    Tidak hanya Bitcoin, kripto utama lainnya juga menunjukkan penguatan. Ethereum (ETH) mencatat kenaikan 4,98% menjadi US$ 3.606 per koin. Sementara itu, Binance Coin (BNB) naik 2,31% menjadi US$ 717,94 per koin.

    Trader dari Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengungkapkan, 2025 menjadi momen yang menjanjikan untuk pasar kripto. 

    “Bitcoin mulai pulih secara perlahan dari tekanan yang terjadi pada akhir tahun 2024,” ujar Fyqieh. Tekanan tersebut sebelumnya dipicu oleh sentimen negatif dari pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell, serta aksi ambil untung oleh investor menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

    Fyqieh menyampaikan, meski sempat terkoreksi, pasar tetap optimistis terhadap prospek pertumbuhan kripto di masa depan. 

    “Keuntungan Bitcoin sepanjang 2024 mencapai 120%, dan koreksi yang terjadi tidak mengurangi keyakinan investor,” tambahnya.

    Salah satu faktor pendukung optimisme pasar adalah pembukaan perdagangan di Wall Street untuk pertama kalinya pada 2025 yang mendorong harga Bitcoin kembali naik. Selain itu, pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump juga memberikan sinyal positif terhadap sektor kripto.

  • Awal Tahun, Harga Bitcoin Kembali Naik Tembus Rp 1,5 M

    Awal Tahun, Harga Bitcoin Kembali Naik Tembus Rp 1,5 M

    Jakarta

    Mata uang kripto memulai tahun 2025 dengan kenaikan harga. Kenaikan ini terjadi usai harga Bitcoin sempat mengalami penurunan menjelang akhir 2024.

    Melansir dari CNBC International, Jumat (3/1/2025) peningkatan harga ini menandai optimisme para investor yang kembali muncul ke pasar. Harga Bitcoin naik 3% menjadi US$ 97.234,80 atau setara Rp 1,5 miliar (16.235) pada hari Kamis. Alhasil, keuntungan tahun barunya menjadi hampir 4% apabila menghitung dari sesi perdagangan pada 1 Januari.

    Berdasarkan Indeks CoinDesk 20, harga Bitcoin naik lebih dari 3%. Aset kripto lainnya, seperti Solana, Ethereum yang populer, juga ikut mengalami kenaikan hampir 7%.

    Tahun ini diperkirakan akan menjadi tahun gemilang bagi industri kripto. Hal ini sebagai bentuk optimisme pasar terhadap langkah yang bakal diambil Donald Trump ketika resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.

    Trump berencana membuat cadangan strategis Bitcoin yang dibuat menyerupai cadangan minyak strategis di AS. Hal ini memicu antusiasme investor kripto.

    Investor pun berharap Kongres Amerika Serikat (AS) akan meloloskan undang-undang pertama yang berfokus pada kripto, di mana mengatur tentang stablecoin atau struktur pasar.

    Sebelumnya, aset kripto sempat merosot menjelang akhir tahun 2024. Meskipun reli pasca pemilu AS yang mengantarkan bitcoin ke rekor baru di atas US$ 100.000 telah mereda, mata uang kripto andalan tersebut masih mengakhiri tahun dengan kenaikan lebih dari 120%.

    Sebagian investor kripto jangka panjang memilih ambil sebagian keuntungan. Sementara yang lain menjual di tengah ketidakpastian baru terkait arah kebijakan suku bunga Bank Sentral AS, Federal Reserve pada tahun 2025.

    (rrd/rrd)

  • Harga Bitcoin Masih di Level US$ 96.000

    Harga Bitcoin Masih di Level US$ 96.000

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar aset kripto tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam 24 jam terakhirr. Harga Bitcoin (BTC) juga masih stagnan pada level US$ 96.000 setelah sebelumnya sempat menyentuh level di atas US$ 100.000.

    Berdasarkan data Coinmarketcap pada Jumat (3/1/2025) pukul 06.30 WIB, kapitalisasi pasar kripto global dalam 24 jam naik 2,35% menjadi US$ 3,4 triliun.

    Bitcoin mengalami kenaikan 2,61% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di harga US$ 96.914 per koin. Sementara itu, Ethereum naik 3,01% ke level US$ 3.449 per koin, dan Binance Coin turun 0,03% ke level US$ 703 per koin.

    Bitcoin sebelumnya mencatat lonjakan nilai lebih dari dua kali lipat pada 2024. Hal ini didorong oleh persetujuan regulator pasar Amerika Serikat (AS) terhadap dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) terkait harga spot Bitcoin, serta optimisme pasar menyusul kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih.

    Pada awal Desember 2024, Bitcoin mencapai harga US$ 100.000, sebuah pencapaian bersejarah yang memicu antusiasme besar di kalangan pendukung mata uang kripto. Sepanjang 2024, Bitcoin mencatat kenaikan lebih dari 120%.

    Para analis memproyeksikan potensi kenaikan harga Bitcoin lebih lanjut pada 2025.

    “Kami tetap yakin US$ 100.000 bukanlah puncak. Kami memperkirakan harga Bitcoin akan mencapai titik tertinggi siklus US$ 200.000 pada akhir 2025,” tulis analis dari perusahaan Bernstein.

  • Wall Street Turun pada Hari Terakhir Perdagangan, tetapi Bertumbuh Selama 2024

    Wall Street Turun pada Hari Terakhir Perdagangan, tetapi Bertumbuh Selama 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham AS Wall Street ditutup turun pada perdagangan, Selasa (31/12/2024), sekaligus menutup tahun dengan kinerja cemerlang pada tiga indeks utama. Bahkan, S&P 500 mencatat kenaikan tahunan lebih dari 20% selama dua tahun berturut-turut, didorong oleh optimisme terhadap penurunan suku bunga, kekuatan ekonomi, dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan.

    Mengutip CNBC International, Rabu (1/12/2024), S&P 500 turun 0,43% ke level 5.881,63 pada penutupan perdagangan terakhir 2024. Sementara itu, Nasdaq Composite melemah 0,9% menjadi 19.310,79, dan Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,07% atau 29,51 poin ke 42.544,22.

    Secara keseluruhan, S&P 500 melonjak 23,31% sepanjang 2024, melanjutkan pertumbuhan 24,2% pada tahun sebelumnya. Kombinasi kenaikan dua tahun sebesar 53% ini menjadi yang tertinggi sejak lonjakan hampir 66% pada 1997-1998. Dow mencatatkan kenaikan 12,88%, sedangkan Nasdaq unggul dengan pertumbuhan 28,64% selama 2024.

    Antusiasme terhadap teknologi artificial intelligence (AI) dan potensi produktivitasnya mendorong indeks utama mencetak rekor sepanjang tahun.  Nvidia, pemimpin di sektor cip AI dan naik 171%. Sementara Apple, bagian dari kelompok magnificent 7, meningkat 30%. keduanya mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.

    Kebijakan di Washington turut memengaruhi Wall Street, terutama pada paruh kedua tahun ini. The Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan sebesar 1% sejak September, memperkuat kepercayaan pada kemampuan ekonomi AS untuk terus tumbuh.

    Pasar juga mendapatkan momentum setelah Donald Trump memenangi pemilihan presiden pada November. Pelaku pasar menyambut prospek pemotongan pajak dan kebijakan regulasi yang lebih longgar di bawah pemerintahan baru.

    Saham sektor perbankan termasuk yang paling diuntungkan, dengan JPMorgan dan Goldman Sachs masing-masing naik 41% dan 48% selama 2024. Tesla, yang CEO-nya Elon Musk dikenal dekat dengan Trump, mencatatkan kenaikan sebesar 62%.

    Selain itu, kinerja Bitcoin mengungguli pasar saham dengan kenaikan 119% sepanjang 2024, bahkan mencapai harga US$ 100.000 untuk pertama kalinya.

    Meski 2024 mencatatkan kinerja kuat, pasar menghadapi tekanan di akhir Desember. Investor mengambil keuntungan dari beberapa saham unggulan, sementara kekhawatiran akan kenaikan suku bunga kembali mencuat. Dow mengakhiri Desember dengan penurunan 5,3%, S&P 500 turun 2,5%, dan Nasdaq naik tipis 0,5%.

    “Saat valuasi sudah tinggi dan banyak faktor positif sudah terdiskon, tantangan berikutnya adalah mencari katalis baru untuk kenaikan selanjutnya,” kata kepala investasi BMO Wealth Management Yung-Yu Ma.

    Sebelum Wall Street turun pada akhir perdagangan 2024, investor mengharapkan reli akhir tahun, yang dikenal sebagai santa claus rally. Namun sebaliknya, S&P 500 justru mengalami empat hari penurunan berturut-turut di akhir tahun, sebuah tren yang terakhir kali terjadi pada 1966. Pasar akan kembali dibuka pada Kamis (2/1/2025) setelah libur Tahun Baru pada Rabu (1/1/2025).

  • Simak! Ini 5 Koin Kripto yang Diramal Bawa Cuan di 2025

    Simak! Ini 5 Koin Kripto yang Diramal Bawa Cuan di 2025

    Jakarta

    Tahun 2024 menandai dimulainya pertumbuhan pasar kripto. Hal itu didorong oleh peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum spot di Amerika Serikat, serta meningkatnya kepercayaan masyarakat secara umum terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya.

    Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan tahun 2024 menandai dimulainya fase bullish yang telah membawa Bitcoin melewati level harga US$ 100.000 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

    “Outlook inflasi yang fluktuatif dan rencana The Fed yang akan lebih berhati-hati mungkin dapat menjadi penghambat reli yang akan terjadi di tahun depan, namun optimisme terhadap kebijakan pemerintah AS yang akan lebih akomodatif terhadap pasar dan industri kripto berpotensi menjadi katalis positif yang kuat, yang jika terjadi, berpotensi membawa Bitcoin melanjutkan kenaikan melewati level US$ 150.000,” kata Fahmi dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).

    Selain Bitcoin, investor juga bisa memantau sejumlah aset kripto lainnya untuk mengoptimalkan portofolio di tahun depan. Beberapa sektor yang telah membuktikan relevansinya pada siklus-siklus pasar sebelumnya seperti DeFi, L1, NFT, Stablecoin, Memecoin, telah sedikit banyak menunjukkan potensi masih relevannya proposisi nilai yang mereka bawa.

    Berikut lima aset kripto yang menarik di 2025 menurut analis:

    1. Lido DAO (LDO)

    LDO berada pada posisi yang strategis di tengah potensi integrasi ETH staking dengan produk ETF Ethereum seiring dengan outlook regulasi crypto AS yang semakin positif.

    “Sepanjang tahun 2024, Lido telah membuktikan relevansinya sebagai platform lliquid staking yang profitable dengan pendapatan mingguan terendah berada di US$ 14,37 juta, sebuah angka yang cukup fantastis khususnya karena terjadi pada periode di mana hype terhadap Ethereum masih relatif tidak terlalu tinggi sepanjang tahun ini,” imbuh Fahmi.

    2. Ethereum (ETH)

    ETH berpotensi semakin diminati di fase bullish tahun 2025 nanti. Tidak hanya karena dominasi Ethereum sebagai platform smart contract dan aplikasi terdesentralisasi, namun juga performa ekosistem Ethereum yang semakin akomodatif terhadap adopsi stablecoin.

    “Stablecoin menjadi salah satu motor distribusi likuiditas utama di fase bullish dengan tingkat penerimaan pengguna yang semakin meningkat. Pencapaian Ethereum pada akhir November lalu dengan menggeser Tron sebagai jaringan blockchain yang mengakomodasi suplai USDT terbesar turut memperkuat potensi Ethereum ke depan,” tambahnya.

    USDT sebagai stablecoin terbesar dengan kapitalisasi pasar hampir menyentuh US$ 150 miliar disebut telah menjadi salah satu penyumbang utama transaksi dan pendapatan di jaringan Tron sejak periode-periode awal kemunculannya karena biaya transaksi yang rendah dan performa blockchainnya yang baik.

    “Kini, pengembangan yang terjadi di Ethereum yang mampu menghadirkan performa dan biaya transaksi yang sama baiknya namun dengan potensi tingkat keamanan dan basis pengguna yang lebih tinggi, menjadi penantang yang serius untuk menangkap peluang di sektor stablecoin yang strategis tersebut,” katanya.

    3. USUAL

    USUAL menjadi salah satu aset crypto di sektor RWA dengan pertumbuhan adopsi tercepat sejauh ini. Posisi Usual sebagai platform RWA dan stablecoin terdesentralisasi membawa semangat origin Bitcoin sebagai sebuah aset dan platform publik yang tidak dikelola oleh entitas terpusat tertentu, sebuah keunikan yang jarang dimiliki oleh kebanyakan proyek besar di sektor serupa saat ini.

    4. PNUT

    PNUT menjadi aset crypto bertema hewan dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar tercepat pada siklus kali ini. Kekuatan likuiditas yang tinggi dipadukan dengan naratif menarik serta asosiasi dengan beberapa figur berpengaruh membuat kepercayaan investor terhadap proyek meme coin ini berpotensi dapat semakin berkembang di tahun 2025.

    5. LINK

    LINK sebagai aset kripto utama di ekosistem infrastruktur Chainlink dianggap aset yang semakin strategis dengan semakin luasnya ekosistem teknologi Chainlink serta adopsinya. Kolaborasi dan keterlibatan Chainlink pada proyek-proyek besar oleh institusi-institusi strategis seperti Swift misalnya dapat berpotensi mengakselerasi adopsi dari teknologi yang dikembangkan secara signifikan.

    “Tahun 2025 menjadi tahun yang mungkin akan menandai capaian-capaian menarik dari hasil kolaborasi-kolaborasi tersebut yang berpotensi tidak hanya meningkatkan perhatian investor terhadap proyek ini namun juga meningkatkan permintaan organik terhadap aset kripto LINK,” imbuhnya.

    (aid/rrd)

  • Darurat Judi Online hingga PDNS Lumpuh

    Darurat Judi Online hingga PDNS Lumpuh

    Jakarta

    Tahun segera berganti dalam hitungan jam. Di 2024, Indonesia mengalami beberapa kejadian terkait keamanan siber.

    Berikut adalah rangkaian serangan siber sepanjang 2024 yang dirangkum lembaga riset keamanan siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC).

    Januari 2024: KAI Diserang Stormous

    PT. KAI mengalami serangan siber yang dilakukan oleh aktor peretas Stormous dan membocorkan 82 kredensial karyawan PT. KAI dan hampir 22 ribu kredensial pelanggan, serta 50 kredensial data karyawan perusahaan lain yang bermitra dengan KAI.

    Data kredensial yang berhasil didapatkan peretas berasal dari sekitar 3.300 URL yang menjadi permukaan serangan external situs PT KAI. Peretas itu mendapatkan akses masuk ke sistem PT KAI melalui akses VPN menggunakan beberapa kredensial dari beberapa karyawan.

    Setelah berhasil masuk mereka berhasil mengakses dashboard dari beberapa sistem PT KAI dan mengunduh data yang ada di dalam dashboard tersebut. Peretas menuntut tebusan sebesar 11,69 BTC atau hampir setara dengan Rp 7,9 miliar dan mengancam akan mempublikasikan semua data yang mereka dapatkan jika tebusan tidak dibayarkan.

    Februari 2024: Gaduh Pilpres Gegara Sirekap

    Terjadi kegaduhan pada proses Pilpres dan Pilleg 2024 karena sistem Sirekap yang dipergunakan oleh KPU membuat perbedaan antara suara yang dihitung di tingkat TPS dengan hasil yang ditampilkan oleh Sirekap.

    Salah satu kendala Sirekap adalah tidak adanya error checking yang seharusnya sistem langsung bisa mengetahui adanya kesalahan jika jumlah suara dalam satu TPS lebih dari jumlah surat suara yang dimiliki oleh TPS tersebut.
    Proses rekapitulasi suara berjenjang juga sempat dihentikan pada tanggal 19 dan 20 Februari yang bahkan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang keabsahan hasil pemilu.

    Sistem Sirekap juga menuai polemik karena diduga server yang dipergunakan untuk Sirekap berada di luar negeri. Kerjasama KPU dengan Alibaba Cloud untuk layanan Sirekap merupakan langkah yang buruk, karena dengan menggunakan server yang dimiliki oleh pihak lain apalagi asing memiliki risiko lebih besar terutama terhadap data hasil pemilu.

    KPU juga dituntuk melakukan audit publik dari source code yang dipergunakan untuk Sirekap sehingga dapat dipastikan bahwa aplikasi berjalan dengan kaidah umum dan tidak ada baris-baris program yang disusupkan untuk melakukan suatu hal yang dapat menguntungkan pasangan calon presiden tertentu.

    Maret 2023: Biznet Diserang

    Salah satu Internet Service Provider (ISP) di Indonesia menjadi korban serangan siber yang diindikasikan sebagai insider threat atau serangan dari dalam pada tanggal 10 Maret 2024.

    Peretas juga dengan percaya diri memberikan beberapa petunjuk tentang jati dirinya dan mengancam akan membagikan data Biznet Gio jika Biznet tidak menghapus kebijakan FUP sampai dengan 25 Maret 2024.

    Berdasarkan investigasi pada laman darkweb milik peretas yang menggunakan nama anonim Blucifer tersebut terdapat 5 table yang sudah dibagikan antara lain table Customers, Addresses , ContractAccounts , Contract serta tabel Products.

    Saat CISSReC mengakses laman darkweb, peretas sudah menghapus petunjuk terkait jati dirinya. Beberapa data pribadi yang ada di beberapa tabel tersebut antara lain nama depan, nama belakang, jenis kelamin, tanggal lahir, jenis kartu identitas (NPWP, KTP, KITAS), nomor kartu identitas (NPWP, KTP, KITAS), email, nomor HP, nomor telepon, nomor fax, akun media sosial, alamat lengkap bahkan Mac address dari perangkat yang digunakan pelanggan.

    April 2024: Indonesia Darurat Judi Online

    Pengamat keamanan siber dari CISSReC Pratama Persadha, mengatakan pemerintah dan aparat terkesan tak serius menangani persoalan judi online, karena jika hanya memblokir situsnya, tak akan berpengaruh apa-apa.

    “Para agen judi slot bisa bikin lebih banyak lagi. Bahkan mereka nekat meretas situs milik kampus atau pemerintah yang tak dikelola dan mengubahnya jadi judi slot,” ujarnya.

    Ada ribuan website milik pemda yang disusupi judi online dan tidak diblokir, karena kalau diblokir seluruh pelayanan di dalam website akan mati.

    Selain itu, membuat situs judi juga sangat mudah karena mereka sudah punya template, tinggal beli domain, dan pasang template itu. Domain yang murah banyak tersedia, bahkan yang gratisan juga ada.

    Mei 2024: Polemik Starlink di Indonesia

    Resmi beroperasinya Starlink di Indonesia menimbulkan polemik. Meskipun Starlink memiliki manfaat melayani daerah 3T yang sulit dijangkau teknologi fiber optik atau radio, masuknya Starlink membawa sisi lain yang kurang menyenangkan, misalnya kesan diberi ‘karpet merah’ saat masuk ke Indonesia, termasuk terkait perizinan yang begitu cepat.

    Selain itu juga ada masalah Network Operating Center (NOC) yang seharusnya berada di Indonesia. Diharapkan Starlink selalu menaati regulasi sampai kapanpun, bukan hanya saat ini saja ketika baru beroperasi di Indonesia. Salah satu contohnya dengan memastikan bahwa arus internet di Indonesia melalui Starlink hanya melalui NAP lokal dan tidak menggunakan Laser Link sebagai backbone layanannya.

    Juni 2024: Pusat Data Nasional Lumpuh

    Server Pusat Data Nasional (PDN) mengalami kelumpuhan dan berimbas pada terganggunya aktivitas layanan pengecekan imigrasi di bandara dikarenakan serangan ransomware oleh group Brain Cipher.

    Total terdapat 282 instansi pemerintah yang datanya tersimpan di PDNS Surabaya terdampak serangan ransomware, mencakup data kementerian dan lembaga, serta pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.

    Brain Cipher adalah kelompok peretas yang beraksi menggunakan varian ransomware LockBit 3.0 dan pelaku serangan ransomware ke PDNS Surabaya memang meminta uang tebusan USD8 juta atau sekitar Rp131,8 miliar untuk membuka gembok pada data-data di fasilitas itu.

    Di bulan yang sama, pemerintah membentuk satgas judi online yang tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring yang terbit di Jakarta, Jumat (14/6), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto ditunjuk sebagai ketua satgas.

    Dalam Pasal 4 Keppres Nomor 21 Tahun 2024, Satgas Judi Online bertugas:

    Mengoptimalkan pencegahan dan penegakan hukum perjudian online secara efektif dan efisienMeningkatkan koordinasi antar kementerian/lembaga dan kerja sama luar negeri dalam upaya pencegahan dan penegakan hukum perjudian onlineMenyelaraskan dan menetapkan pelaksanaan kebijakan strategis serta merumuskan rekomendasi dalam mengoptimalkan pencegahan dan penegakan hukum perjudian online.

    Pembentukan Satgas Judi Online dilakukan karena kegiatan perjudian online melanggar hukum dan menimbulkan kerugian finansial, gangguan sosial, serta dampak psikologis dengan efek kriminal yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perjudian online perlu ditindak tegas.

    Juli 2024: Dirjen Aptika Mundur Imbas PDNS Diserang

    Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Pangerapan mengumumkan pengunduran dirinya setelah insiden ransomware yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

    Ia menyebut pengunduran dirinya merupakan bentuk tanggung jawab moral karena secara teknis, masalah PDN seharusnya bisa ditangani dengan baik.

    Sementara itu, Brain Cipher yang berada di balik serangan ini menegaskan tidak ada motif politis di balik serangannya dan meminta maaf kepada publik Indonesia dan mereka akan memberikan kunci ramsomwarenya secara cuma-cuma serta berharap serangan mereka membuat masyarakat paham betapa pentingnya membiayai industri keamanan siber dan merekrut spesialis yang berkualifikasi.

    Brain Cipher juga meminta ada pernyataan terbuka kepada publik yang menunjukkan rasa terima kasih kepada mereka dan mengonfirmasi bahwa mereka ‘secara sadar dan independen telah mengambil keputusan ini’.

    Agustus 2024: Kebocoran Data BKN

    Kali ini insiden kebocoran data terjadi di Badan Kepegawaian Negara (BKN). Temuan ini bermula dari sebuah unggahan dari akun peretas bernama TopiAx di Breachforums pada Sabtu (10/8).

    Peretas berhasil mendapatkan data dari BKN sebanyak 4.759.218 baris yang mencakup informasi seputar Pegawai Negeri Sipil (PNS) seperti nama, tempat dan tanggal lahir, gelar, tanggal CPNS, tanggal PNS, Nomor Induk Pegawai (NIP), Nomor SK CPNS, Nomor SK PNS, golongan, jabatan, instansi, alamat, nomor identitas, nomor HP, email, pendidikan, jurusan, hingga tahun lulus.

    Di unggahan itu, peretas menawarkan seluruh data yang berhasil didapatkannya dengan nominal USD 10 ribu atau sekitar Rp 160 juta. Hacker juga membagikan sampel data berisi 128 ASN yang berasal dari berbagai instansi di Aceh.

    CISSReC sudah melakukan verifikasi secara random pada 13 ASN yang namanya tercantum dalam sampel data tersebut melalui WhatsApp, dan menurut mereka data tersebut valid, meskipun beberapa ada yang menginformasikan adanya kesalahan penulisan digit terakhir pada field NIP dan NIK.

    September 2024: Data Dirjen Pajak Bocor dan Indodax Gangguan

    Diduga data 6,6 juta wajib pajak milik Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bocor dan diperjualbelikan di forum hacker. Akun anonim mengaku sebagai ‘Bjorka’ mengklaim telah membobol dan mencuri data wajib pajak, termasuk milik Presiden Jokowi, menteri-menteri, dan pejabat tinggi lainnya.

    Data DJP yang diperoleh tersebut sebesar 2GB dalam bentuk normal, dan 500MB dalam bentuk terkompresi. CISSReC mengungkap telah melakukan penelusuran dan mengunduh sampel data yang diberikan dan dugaan kuat mengarah pada DJP sebagai sumber kebocoran, mengingat nomenklatur data sangat spesifik, seperti terdapat field nama KPP, nama Kanwil, status PKP, serta jenis wajib pajak (WP). Hacker menawarkan data curian tersebut dengan harga USD 10 ribu atau sekitar Rp 153 juta.

    Di bulan ini juga, perusahaan exchanger kripto Indodax mengalami gangguan sistem akibat peretasan. Dalam salah satu laporan, peretasan yang dialami Indodax menyebabkan kerugian senilai USD22 juta atau Rp337,4 miliar (asumsi kurs Rp15.336 per USD).

    Peretasan yang dialami Indodax terjadi pada 11 September 2024. Berdasarkan akun media sosial X, peringatan keamanan real-time dari platform Cyvers @CyversAlerts menyampaikan adanya transaksi yang mencurigakan di platform Indodax.

    Lebih lanjut, akun itu juga menyebut sudah ada alamat yang mencurigakan untuk menukarkan koin di Indodax ke bitcoin Ether.

    Oktober 2024: Kominfo Menjadi Komdigi dan UU PDP Berlaku

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi berubah nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Keamanan data pribadi, pemberantasan judi online, internet ramah anak, dan digitalisasi layanan pemerintah menjadi fokus utama Menteri Komdigi Meutya Hafid pada program 100 hari pertamanya.

    Perubahan nomenklatur Kementerian Kominfo menjadi Kementerian Komdigi dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang makin berkembang ke ranah digital. Meutya mengatakan, komunikasi ke depan akan berbasis digital dan PR yang diembannya adalah bagaimana mengamankan data-data itu terkait dengan digital dan pemerintahan yang efisien efektif.

    Presiden terpilih Prabowo Subianto diharapkan memiliki perhatian terhadap Pelindungan Data Pribadi sebagai salah satu fokus utama pemerintahan Prabowo, termasuk menjatuhkan sanksi pada institusi, baik pemerintah maupun swasta, yang menjadi korban kebocoran data, karena Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) sudah berlaku penuh sejak 18 Oktober 2024.

    UU PDP memberikan kerangka hukum bagi pengelolaan data pribadi, termasuk sanksi bagi pelanggaran, baik di sektor pemerintah maupun swasta. Namun hingga kini, lembaga yang bertugas menegakkan aturan tersebut belum juga terbentuk.

    November 2024: Pegawai Komdigi Terlibat Judi Online

    Kasus pegawai Komdigi melindungi judi online menjadi sorotan banyak pihak. Sejumlah pakar digital sampai angkat bicara. Sampai saat ini polisi sudah menetapkan 16 tersangka, termasuk 11 pegawai Komdigi. Tidak menutup kemungkinan ada tambahan lagi seiring kasus ini masih terus didalami.

    Pada kasus ini, terungkap bahwa para tersangka diduga telah memperoleh keuntungan sebesar Rp 8,5 juta dari setiap situs judi online yang mereka ‘bina’. Tercatat mereka sudah melakukan ‘binaan’ terhadap sekitar seribu situs judi.

    Desakan kian menguat agar Komdigi segera melakukan pembenahan. Bahkan para pakar digital dan keamanan siber satu persatu bersuara. Para pakar menawarkan solusi konstruktif untuk Komdigi.

    Desember 2024: Serangan Ransomware BRI Diduga Hoax

    Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha mensinyalir, penyebaran informasi bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkena serangan Bashe Ransomware, patut diduga sebagai sebuah hoax dan merupakan upaya pemerasan.

    CISSReC juga melihat bahwa informasi serangan ransomware ini hanya upaya coba-coba untuk memeras BRI bahwa seolah-olah mereka terkena serangan ransomware.

    “Jika memang group Bashe Ransomware memiliki data asli BRI hasil serangan malware, tentu seharusnya mereka menggunggah data tersebut dan bukannya mengunggah data yang sudah pernah diposting di Scribd sebelumnya,” duga Pratama.

    Apalagi, group Bashe Ransomware sendiri mengaku sudah bekerja sejak 3 September 2019. Dugaan BRI diserang siber dengan modus ransomware berawal dari ungggahan akun FalconFeeds.io di platform X pada 18 Desember 2024, pukul 18.54 WIB.

    FalconFeeds.io kemudian membuat postingan klarifikasi pada pukul 22.42 WIB, yang mengatakan bahwa klaim yang melaporkan serangan siber kepada BRI adalah berita yang kurang benar.

    “Investigasi tim CISSReC menemukan bahwa sampel data yang diberikan oleh Bashe Ransomware identik dengan salah satu unggahan di Scribd yang diunggah oleh salah satu akun bernama ‘Sonni GrabBike’ pada 17 September 2020,” jelas Pratama.

    “Tim CISSReC juga menemukan bahwa nomor kartu yang tertera pada sample data didapatkan di Scribd, adalah valid serta nomor kartu tersebut masih aktif, karena masih bisa dilakukan transfer ke nomor tersebut,” imbuhnya.

    (rns/rns)

  • Analis merekomendasikan lima aset kripto potensial 2025 selain Bitcoin

    Analis merekomendasikan lima aset kripto potensial 2025 selain Bitcoin

    Proyeksi kami terhadap kondisi pasar ke depan mengindikasikan situasi yang akan lebih dinamis yang menuntut kehati-hatian serta strategi investasi yang lebih adaptif.

    Jakarta (ANTARA) – Analis kripto dari Reku Fahmi Almuttaqin memberikan lima rekomendasi aset kripto, selain Bitcoin, yang dinilai memiliki potensi menarik pada tahun depan, antara lain Lido DAO (LDO), Ethereum (ETH), Usual (USUAL), Pnut (PNUT), dan Chainlink (LINK).

    Meskipun demikian, menurutnya lagi, Reku memandang bahwa aset kripto potensial tidak terbatas pada koin-koin tersebut. Secara umum, menurut Reku, tahun 2025 akan menjadi tahun yang semakin menarik dengan potensi meningkatnya dinamika yang ada di pasar.

    “Proyeksi kami terhadap kondisi pasar ke depan mengindikasikan situasi yang akan lebih dinamis yang menuntut kehati-hatian serta strategi investasi yang lebih adaptif, yakni mengantisipasi peluang yang dapat berkembang semakin besar dalam kurun waktu yang lebih cepat, tanpa mengurangi efektivitas mitigasi risiko dari portofolio yang dimiliki,” kata Fahmi dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa.

    Adapun bagi investor pemula, ujar Fahmi, salah satu pendekatan yang dapat diambil yaitu membatasi pilihan koin pada koin-koin dengan likuiditas tinggi dan stabil, namun tetap memastikan diversifikasi yang cukup.

    Berikut beberapa aset kripto potensial 2025, selain Bitcoin, versi rekomendasi Reku:

    LDO

    LDO berada pada posisi yang strategis di tengah potensi integrasi ETH staking dengan produk ETF Ethereum, seiring dengan outlook regulasi kripto AS yang semakin positif.

    “Sepanjang tahun 2024, Lido telah membuktikan relevansinya sebagai platform lliquid staking yang profitable dengan pendapatan mingguan terendah berada di 14,37 juta dolar AS, sebuah angka yang cukup fantastis khususnya karena terjadi pada periode di mana hype terhadap Ethereum masih relatif tidak terlalu tinggi sepanjang tahun ini,” kata Fahmi pula.

    ETH

    ETH berpotensi dapat semakin diminati di fase bullish pada 2025. Tidak hanya karena dominasi Ethereum sebagai platform smart contract dan aplikasi terdesentralisasi, namun juga performa ekosistem Ethereum yang semakin akomodatif terhadap adopsi stablecoin.

    “Stablecoin menjadi salah satu motor distribusi likuiditas utama di fase bullish dengan tingkat penerimaan pengguna yang semakin meningkat. Pencapaian Ethereum pada akhir November lalu dengan menggeser Tron sebagai jaringan blockchain yang mengakomodasi suplai USDT terbesar turut memperkuat potensi Ethereum ke depan,” kata Fahmi.

    USUAL

    USUAL menjadi salah satu aset kripto di sektor RWA dengan pertumbuhan adopsi tercepat sejauh ini. Posisi Usual sebagai platform RWA dan stablecoin terdesentralisasi membawa semangat origin Bitcoin sebagai sebuah aset dan platform publik yang tidak dikelola oleh entitas terpusat tertentu, sebuah keunikan yang jarang dimiliki oleh kebanyakan proyek besar di sektor serupa saat ini.

    PNUT

    PNUT menjadi aset kripto bertema hewan dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar tercepat pada siklus kali ini. Reku memandang, kekuatan likuiditas yang tinggi dipadukan dengan naratif menarik serta asosiasi dengan beberapa figur berpengaruh membuat kepercayaan investor terhadap proyek meme coin ini berpotensi dapat semakin berkembang di tahun 2025.

    LINK

    LINK sebagai aset kripto utama di ekosistem infrastruktur Chainlink merupakan aset yang semakin strategis dengan semakin luasnya ekosistem teknologi Chainlink serta adopsinya.

    Kolaborasi dan keterlibatan Chainlink pada proyek-proyek besar oleh institusi-institusi strategis seperti Swift misalnya, dapat berpotensi mengakselerasi adopsi dari teknologi yang dikembangkan secara signifikan.

    Tahun 2025, menurut pandangan Reku, menjadi tahun yang mungkin akan menandai capaian-capaian menarik dari hasil kolaborasi-kolaborasi tersebut yang berpotensi tidak hanya meningkatkan perhatian investor terhadap proyek ini, namun juga meningkatkan permintaan organik terhadap aset kripto LINK.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cara Hasilkan Uang Rp280 Ribu dari Internet 2025

    Cara Hasilkan Uang Rp280 Ribu dari Internet 2025

    JABAR EKSPRES – Di era digital saat ini, Cara Hasilkan Uang lewat aplikasi menjadi tren yang menarik banyak perhatian. Salah satu aplikasi yang sedang ramai diperbincangkan adalah aplikasi penghasil saldo DANA tercepat tahun 2024. Dengan modal rebahan dan ponsel, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan tanpa perlu usaha besar.

    Aplikasi penghasil saldo DANA tercepat 2024 yang sedang ramai diperbincangkan ini bernama Sail Mate. Dengan Sail Mate, pengguna dapat menghasilkan uang hanya dengan membiarkan aplikasi berjalan di ponsel, tanpa perlu usaha besar.

    Cara Hasilkan Uang lewat aplikasi ini memungkinkan Anda mengumpulkan saldo DANA secara otomatis dengan cara yang sederhana, seperti merawat kapal virtual dalam aplikasi, dan menghasilkan dolar yang bisa langsung ditarik dalam waktu singkat.

    Baca juga : Akhirnya Cair Saldo Gratis Rp250.000 dari Hp android, Ini Caranya

    Sail Mate terbukti cepat membayar dan mudah digunakan, menjadikannya pilihan ideal untuk siapa saja yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara yang praktis. Aplikasi ini memungkinkan Anda mendapatkan uang hanya dengan membiarkan ponsel bekerja.

    Setelah mengunduh aplikasi melalui link yang disediakan, pengguna cukup login menggunakan akun Gmail. Selanjutnya, Anda hanya perlu mengatur avatar atau nama sesuai keinginan.

    Setelah masuk, tampilan aplikasi akan menunjukkan tugas utama Anda: merawat kapal hingga level naik. Setiap 30 detik, saldo dalam bentuk dolar akan bertambah secara otomatis.

    Misalnya, dalam waktu satu menit, pengguna dapat mengumpulkan sekitar $0,0012 maka Jika dalam 1 jam Anda bisa menghasilkan $0,072 atau sekitar Rp 11,679 Ribu, maka dalam 1 hari penuh (24 jam), pendapatan yang bisa didapatkan mencapai sekitar Rp 280,296.

    Aktivitas ini mirip dengan konsep mining yang dulu populer untuk Bitcoin, tetapi kini dilakukan lebih sederhana melalui aplikasi ini.

    Penarikan saldo sangat mudah. Setelah saldo terkumpul, cukup klik logo kantong di pojok kanan bawah aplikasi. Selanjutnya:

    Masukkan nomor akun DANA, OVO, atau PayPal sesuai pilihan.Masukkan jumlah saldo yang ingin ditarik.Klik “Konfirmasi” dan tunggu saldo masuk ke akun Anda.

    Baca juga : Klaim Saldo Gratis Rp151.000 Cukup Diamkan HP

  • Simak! Ini 5 Koin Kripto yang Diramal Bawa Cuan di 2025

    Transaksi Aset Kripto Melonjak 356% Tembus Rp 556 T, Ini yang Paling Laku

    Jakarta

    Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat nilai transaksi aset kripto di Indonesia mencapai Rp 556,53 triliun sepanjang Januari-November 2024. Nilai tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 122 triliun.

    Plt Kepala Bappebti Tommy Andana menerangkan pertumbuhan transaksi perdagangan aset kripto yang terus meningkat tersebut merupakan salah satu wujud kepercayaan masyarakat terhadap perdagangan aset kripto di Indonesia.

    “Perkembangan nilai transaksi aset kripto pada periode Januari-November 2024 mencapai Rp 556,53 triliun. Nilai tersebut meningkat 356,16% dibandingkan periode yang sama pada 2023, yaitu sebesar Rp 122 triliun. Hal ini membuktikan perdagangan aset kripto merupakan salah satu pilihan perdagangan yang diminati masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (28/12/2024).

    Tommy menjelaskan, jumlah pelanggan aset kripto hingga November 2024 mencapai 22,1 juta pelanggan. Sementara itu, pelanggan yang aktif bertransaksi melalui Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) dan PFAK pada November 2024 berjumlah 1,3 juta pelanggan.

    Jenis aset kripto dengan nilai transaksi tertinggi pada November 2024 antara lain Tether (USDT), Bitcoin (BTC), Doge Coin (DOGE), Pepe (PEPE), XRP (XRP).

    “Peningkatan jumlah pelanggan saat ini menunjukkan potensi pasar aset kripto di Indonesia yang masih sangat besar. Dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia diprediksi mampu menjadi salah satu pemimpin pasar kripto di dunio,” tegas Tommy.

    Bappebti terus memperkuat kolaborasi dengan organisasi regulator mandiri (self regulatory organization/SRO), asosiasi, dan para pemangku kepentingan industri aset kripto di Indonesia.

    Hal ini dilakukan untuk mengembangkan ekosistem dan tata kelola aset kripto di samping tentunya untuk memperkuat regulasi dan literasi kepada masyarakat. Dengan demikian, Bappebti optimistis nilai transaksi aset kripto akan meningkat pada 2025.

    Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita menegaskan, selain fokus pada peningkatan transaksi, Bappebti, SRO, dan PFAK juga harus konsisten dalam memberikan literasi untuk penguatan perlindungan kepada masyarakat. Literasi ditujukan terutama untuk pelanggan perdagangan aset kripto yang didominasi generasi muda.

    “Tingginya antusiasme masyarakat terhadap aset kripto harus diimbangi dengan edukasi dan literasi yang komprehensif. Penguatan literasi diharapkan menjadi langkah efektif dalam meningkatkan perlindungan kepada masyarakat, memberikan kepastian berusaha bagi pelaku industri, dan mengurangi aduan,” tegas Olvy.

    Sementara itu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Tirta Karma Senjaya mengatakan, Bappebti berkomitmen untuk mewujudkan aset kripto yang berintegritas dan adaptif. Bappebti juga terus mendorong para CPFAK untuk segera menjadi PFAK.

    “Bappebti tetap konsisten melakukan pembinaan kepada PFAK dan CPFAK. Saat ini sembilan perusahaan sudah menjadi PFAK meliputi PT Pintu Kemana Saja (Pintu), PT Bumi Santosa Cemerlang (Pluang), PT Aset Digital Berkat (Tokocrypto), dan PT Kagum Teknologi Indonesia (Ajaib). Berikutnya, PT Tiga Inti Utama (Triv), PT Sentra Bitwewe Indonesia (Bitwewe), dan PT CTXG Indonesia Berkarya (Mobee), PT Rekeningku Dotcom Indonesia (Reku), dan PT Ekripsi Teknologi Handal (Usenobi). Selanjutnya, kami berharap perusahaan lain yang berstatus CPFAK dapat segera menjadi PFAK, “tutup Tirta.

    (ada/ara)

  • Awal Tahun, Harga Bitcoin Kembali Naik Tembus Rp 1,5 M

    Bitcoin Tembus Rekor Bertubi-tubi

    Jakarta

    Bitcoin (BTC) sempat mencapai mencatatkan all time high (ATH) atau rekor tertinggi dengan menembus level psikologis US$ 107.000 menjelang akhir tahun 2024. Meski sempat beberapa kali anjlok, diproyeksikan kenaikan nilainya sepanjang 2024 mencapai 150%.

    Dalam catatan detikcom, sepanjang tahun 2024 nilai Bitcoin terus berfluktuasi, namun cenderung menguat. Pada 1 Januari 2024, Bitcoin naik lebih dari 6% hingga tembus US$ 45.000. Angka tersebut merupakan level tertingginya sejak awal April 2022 silam.

    Penyebab dari kenaikan ini besar kemungkinan karena didorong ekspektasi disetujuinya peraturan dana yang diperdagangkan di bursa (Exchange-Traded Fund/ETF) bitcoin spot pertama di Amerika Serikat (AS).

    Tak cukup sampai di situ, pada 12 Maret Bitcoin pun mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa atau new all time high (ATH) ke posisi US$ 72.800. Pasar aset kripto menghijau sepanjang kuartal I 2024. Sentimen positif diyakini akan berlanjut hingga kuartal II-2024 dengan proyeksi nilai kapitalisasi mencapai US$ 3 triliun.

    CEO Bittime Ryan Lymn mengatakan pasar kripto bakal tetap bullish karena investor global terus menambah kepemilikan ETF Bitcoin menjelang moment halving Bitcoin yang sangat dinantikan pada pertengahan April tahun ini. Pada saat yang sama, regulasi aset digital global menjadi lebih fokus ke investor kripto.

    “Rentang waktu tiga bulan dari Februari hingga April secara historis merupakan periode yang kuat untuk harga Bitcoin, dan investor optimis reli kripto di awal tahun 2024 dapat berlanjut hingga kuartal II,” ungkap Ryan dalam keterangannya, Rabu (3/4/2024).

    Sempat Jatuh ke Level US$ 54.000

    Namun pada Agustus lalu, harga Bitcoin sempat anjlok ke posisi US$ 54.000, level terendahnya sejak Februari. Meski demikian, harganya masih mencatatkan kenaikan hampir 23% tahun ini.

    Kondisi ini disebabkan karena investor berbondong-bondong menjual aset berisiko seperti bitcoin dan ether. Data CoinGecko menunjukkan, Bitcoin turun hingga 11% dan ether turun 21% dalam waktu 24 jam. Hal ini membuat nilai keseluruhan mata uang kripto anjlok sekitar US$ 270 miliar.

    Bitcoin Bangkit

    Lebih lanjut, harga Bitcoin pun perlahan-lahan mulai bangkit kembali hingga akhirnya pada bulan Oktober 2024, Bitcoin tembus US$ 70.000 atau Rp 1,09 miliar (kurs Rp 15.700) untuk pertama kalinya sejak Juni 2024. Bahkan menjelang akhir bulan, nilainya merangkak naik hingga mendekati level all-time high mencapai US$ 72.785.

    Kondisi ini didorong sentimen positif dari investor menyambut pemilihan umum Amerika Serikat (AS) dan data ekonomi yang akan mempengaruhi keputusan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) berikutnya.

    Efek Trump Bikin Bitcoin Melejit

    Bitcoin pun kembali mencapai posisi tertinggi sepanjang sejarah atau all time high pada 6 November. Harga Bitcoin sempat tercatat berada di US$ 75.100 atau sekitar Rp 1,18 miliar (kurs Rp 15.800). Tak butuh waktu lama hingga nilainya kembali mencatatkan rekor, pada 10 November harga Bitcoin tembus US$ 76.000.

    Kemenangan Donald Trump di dalam Pilpres AS menjadi faktor pendorong penguatan kripto. Sebab sebelumnya, Trump telah mendeklarasikan dukungannya terhadap aset digital. Ia bahkan telah berjanji untuk menjadikan AS sebagai ‘ibu kota kripto dunia’.

    Tidak cukup sekali-dua kali kemenangan Trump membuat harga Bitcoin tembus rekor, pada 11 November harganya kembali mencapai ATH di level US$ 80.000 atau Rp 1,25 miliar (kurs Rp 15.619). Lalu pada 12 November, Bitcoin kembali pecah rekor ke level US$ 89.000 atau Rp 1,39 miliar (kurs Rp 15.700).

    Hampir setiap hari usai kemenangan Trump, harga Bitcoin mencatatkan rekor baru. Pada 28 November, nilainya kembali mencatatkan rekor baru dengan harga US$ 99.000 atau lebih dari Rp 1,5 miliar. Sejak diumumkan pada 6 November 2024, harga Bitcoin telah melonjak lebih dari 40%.

    Semakin ngegas, memasuki bulan Desember, harga Bitcoin akhirnya tembus ke level US$ 103.587 atau setara Rp 1,64 miliar. Janji Trump untuk mendorong regulasi yang ramah kripto dan menjadikan Bitcoin sebagai cadangan aset nasional memicu optimisme di pasar.

    “Sejarah menunjukkan bahwa periode akhir tahun sering kali didorong oleh optimisme yang lebih besar dan ini terlihat jelas di pasar kripto. Dengan peningkatan volume perdagangan dan sentimen positif menjelang tahun baru, kami bisa melihat momentum ini berlanjut hingga 2025,” ujar CEO Indodax Oscar Darmawan dalam keterangan resmi, Jumat (6/12/2024).

    Setelah konsisten mencatatkan tren peningkatan, pada 10 Desember lalu harga Bitcoin sempat anjlok 5% menjadi US$ 95.519. Berdasarkan Indeks CoinDesk20, penurunan juga terjadi di beberapa aset kripto. Bahkan penurunan 20% untuk Cardano (ADA), Avalanche (AVAX), dan XRP (XRP).

    Tembus Level US$ 107.000

    Akhirnya, pada 17 Desember Bitcoin kembali menciptakan All Time High anyar di level US$ 107.000 atau sekitar Rp 1,7 miliar (kurs Rp 15.925). Selain Trump, kenaikan tersebut dipacu oleh perdagangan whale dan bergabungnya MicroStrategy ke dalam indeks Nasdaq 100 sebagai industri teknologi yang memperkuat sentimen bullish.

    Dengan masuk indeks Nasdaq 100, artinya perusahaan itu kemungkinan akan menghasilkan lebih banyak arus modal yang bisa berubah menjadi pembeli Bitcoin. Analis Pasar dari IG Analyst, Tony Sycamore menyebut Bitcoin masih bisa terbang ke level US$ 110 ribu dengan situasi dan kondisi yang ada sekarang.

    Investor telah bertaruh bahwa pemerintahan Donald Trump yang akan datang akan membawa lingkungan regulasi yang lebih bersahabat buat aset kripto. Ini meningkatkan sentimen yang baik di seputar mata uang alternatif tersebut. Bitcoin saja sudah naik sekitar 150% nilainya pada tahun 2024.

    (acd/acd)