Produk: bitcoin

  • 5 Aplikasi Crypto Trading Cocok untuk Token AI

    5 Aplikasi Crypto Trading Cocok untuk Token AI

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri Crypto setiap waktu terus berkembang seiring kecanggihan teknologi. Salah satu yang patut di soroti adalah kemunculan toke AI. Namun sebelum membelinya maka kamu harus mengetahui aplikasi crypto yang cocok untuk trading AI.

    Pintu crypto merupakan salah satu pilihan aplikasi exchange yang bisa kamu gunakan untuk trading token AI. Dengan fitur yang lengkap maka kamu bisa melakukan analisa teknikal dan fundamental dari token AI sebelum membelinya.

    Platform exchange terbaik adalah aplikasi yang bisa memberikan grafik pergerakan pasar dari setiap aset yang diperdagangkan. Jika kamu ingin mengetahui harga zerebro hari ini, maka kamu bisa mengklik dan memperoleh informasi lengkap tentang pergerakan harga tersebut.

    5 Aplikasi atau Both untuk Trading Token AI

    Berdasarkan berbagai sumber, berikut adalah lima aplikasi crypto terbaik di untuk trading token AI, diantaranya adalah:

    1. Pintu

    Pintu adalah aplikasi khusus untuk perdagangan cryptocurrency yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Dengan lebih dari 300 jenis mata uang digital, Pintu menawarkan banyak fitur menarik bagi penggunanya. Bahkan kamu bisa membeli token AI dari aplikasi Pintu dengan cepat dan mudah.

    Sementara itu, Pintu memiliki fitur Web3, yaitu dompet cryptocurrency yang memanfaatkan teknologi Multi-Party Computing (MPC) untuk memberikan akses kepada pengguna ke berbagai dApps serta mendukung sejumlah jaringan blockchain seperti Ethereum, BNB Smart Chain, dan Polygon.

    Pintu juga menyediakan fitur pemberitahuan harga, yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pemberitahuan ketika nilai aset cryptocurrency mencapai level tertentu. 

    Saat ini, Pintu meluncurkan fitur baru untuk perdagangan crypto yang berfungsi seperti trader futures yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan berada di bawah pengawasan bursa crypto CFX, memperkenalkan platform trading yang dinamakan Pintu Pro Futures.Dengan fitur tersebut, pengguna dapat melakukan transaksi dengan beberapa pilihan aset cryptocurrency, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), serta Solana (SOL)dan produk derivatif crypto lainnya dengan aman dan sah. Pintu Pro Futures menjadi inovasi terbaru dalam sektor crypto di Indonesia.

    Derivatif adalah produk yang nilai atau harganya bergantung pada satu atau lebih aset, termasuk cryptocurrency.

    Di sisi lain, perdagangan berjangka melibatkan aktivitas membeli dan menjual kontrak berjangka, yaitu kesepakatan untuk menjual dan membeli barang atau aset pada harga yang telah ditentukan di masa depan.

    2. Bitsgap

    Alternatif lain yang menarik untuk bot trading crypto berbasis AI adalah Bitsgap, yang menyediakan bot perdagangan crypto, pemesanan berbasis algoritma, manajemen portofolio, dan mode demo gratis di satu platform.

    Salah satu daya tarik utama Bitsgap adalah kemampuannya untuk menghubungkan semua bursa kamu dalam satu tempat. Ini memiliki banyak keuntungan, seperti memudahkan kamu dalam menerapkan strategi dan menjalankan bot canggih secara bersamaan di berbagai platform.

    Dengan memusatkan semuanya dalam satu lokasi, kamu dapat membandingkan nilai dari berbagai pasar cryptocurrency, melakukan perdagangan dan berpindah antara bursa, memantau investasi, serta menguji strategi melalui akun demo.

    Bitsgap terhubung dengan 30 bursa yang berbeda, termasuk yang terkenal seperti Binance, Kraken, dan Bitfinex. Selain itu, ia menyediakan akses ke lebih dari 10.000 pasangan perdagangan cryptocurrency serta berbagai indikator teknis untuk membantu merancang strategi.

    Antarmuka yang mudah digunakan membuat perdagangan otomatis dapat diakses oleh pemula maupun trader berpengalaman. Salah satu fitur khas dari bot trading Bitsgapadalah kemampuannya untuk mendistribusikan investasi secara merata dalam rentang yang pilih.

    Berikut adalah beberapa keunggulan utama Bitsgap:

    • Akun Demo Bitsgap

    • Integrasi Dengan 30 Bursa Yang Berbeda

    • 10.000+ Pasangan Perdagangan Cryptocurrency

    • Distribusi Investasi Yang Merata

    3. Octobot

    Diluncurkan pada 2018 dan telah memiliki lebih dari 20.000 pengguna, Octobotmenawarkan strategi perdagangan otomatis untuk investor crypto. Platform ini memungkinkan pengguna untuk merancang dan melatih AI mereka sendiri menggunakan script Octobot.

    DCA Cerdas

    Octobot juga menyediakan berbagai bot perdagangan termasuk bot Smart DCA (Dollar Cost Averaging), yaitu sebuah metode investasi yang populer di mana Anda melakukan pembelian secara rutin untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga harian. Ini membantu investor untuk menurunkan total biaya pembelian mereka.

    Bot Kustom

    Tentu saja, pengguna yang berpengalaman ingin merancang bot khusus mereka sendiri, dan skrip Octobot memfasilitasi kemampuan ini.

    Bot ObrolanGPT

    Platform ini juga menyajikan peluang untuk memanfaatkan kecerdasan ChatGPT dalam trading. Berdagang secara otomatis hanya berdasarkan prediksi dari ChatGPT, selain itu kamu bisa mendapatkan panduan trading.

    Mengakses pandangan ChatGPT pada pasar kapan saja melalui antarmuka web dan status pasar, serta menerima pemberitahuan tentang setiap perubahan.

    4. TradeSanta

    Sebuah platform untuk trading crypto berbasis AI adalah TradeSanta, yang merupakan perangkat lunak dan bot perdagangan cryptocurrency yang membantu pengguna dalam menjelajahi pasar crypto dan memanfaatkan perubahan nilai.

    Seperti platform terkemuka lainnya, TradeSanta memungkinkan kamu untuk bertransaksi 24/7, dan proses pengaturannya cepat serta mudah. Kamu hanya perlu membuat akun, menentukan pasangan perdagangan, dan mengatur bot perdagangan dalam hitungan menit.

    TradeSanta sangat menguntungkan bagi pemula dan trader kasual. Tidak ada proses rumit yang diperlukan untuk berhasil dengan mekanisme bot. Bot ini bergantung pada strategi jangka panjang dan jangka pendek, serta dikendalikan oleh algoritma yang canggih.

    Salah satu keunggulan lain dari TradeSanta adalah tidak adanya batasan ketat pada volume perdagangan, yang memungkinkan untuk membeli dan menjual cryptocurrency dalam jumlah besar tanpa mengalami lonjakan atau penurunan harga yang signifikan.

    Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari TradeSanta:

    • Berdagang 24 jam sehari, tujuh hari seminggu

    • Pengaturan yang cepat dan sederhana

    • Cocok untuk pemula atau trader santai

    • Tidak ada batasan berat pada volume

    5. KriptoHero

    Bot trading multi-platform yang didukung oleh AI, KriptoHero dirancang oleh manajer investasi yang terampil dengan pengalaman bertahun-tahun di dunia perdagangan crypto dan pasar lainnya.

    Platform ini memberikan akses ke ratusan cryptocurrency, yang terus bertambah karena kemitraan dengan lebih banyak perusahaan, serta memiliki integrasi dengan pertukaran crypto terkemuka seperti Binance dan Kraken.

    Mulai dengan mengkonfigurasi parameter untuk perdagangan, dan setelah itu selesai, bot yang dioptimalkan dengan AI melakukan simulasi dan memberikan data tentang peluang terbaik yang tersedia di pasar.

    Ini memungkinkan kamu untuk menentukan kondisi untuk masuk dan keluar, beserta berbagai jenis indikator untuk menganalisis tren dan tetap terinformasi.

    Salah satu fitur unggulan lainnya dari platform ini adalah backtesting, di mana kamu bisa menguji strategi trading yang belum sepenuhnya kamu yakini. Ini akan menerapkan strategi dalam berbagai kondisi pasar untuk membantu meningkatkan keputusan yang dibuat.

    Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari KriptoHero:

    • Dikembangkan oleh manajer investasi berpengalaman

    • Ratusan cryptocurrency tersedia

    • Pengaturan kondisi untuk masuk dan keluar

    • Fasilitas backtesting

  • Pasar Saham AS Kehilangan Rp 65.200 T Imbas Kebijakan Tarif Trump

    Pasar Saham AS Kehilangan Rp 65.200 T Imbas Kebijakan Tarif Trump

    Jakarta

    Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerapkan tarif impor memicu kekhawatiran di kalangan investor. Kebijakan Trump mendorong aksi jual besar-besaran di pasar saham yang membuat indeks S&P kehilangan US$ 4 triliun atau sekitar Rp 65.200 triliun (kurs Rp 16.300) bulan lalu.

    Langkah Trump dinilai meningkatkan risiko ketidakpastian bagi para pelaku bisnis, konsumen, hingga para investor. Trump diketahui mengenakan tarif tinggi untuk sejumlah negara seperti Kanada, Meksiko, hingga China.

    Aksi jual pasar saham terpantau semakin dalam pada hari Senin. Indeks acuan S&P 500 turun 2,7%, menjadikan hal itu sebagai penurunan harian terbesar tahun ini. Bahkan Nasdaq Composite turun 4% atau menjadi penurunan harian terbesar sejak September 2022.

    S&P 500 pada hari Senin ditutup turun 8,6% dari rekor tertingginya pada 19 Februari atau setara US$ 4 triliun. Nasdaq yang sarat teknologi berakhir pada hari Kamis dengan penurunan lebih dari 10% dari level tertingginya pada bulan Desember.

    Trump pada akhir pekan lalu enggan memprediksi apakah AS dapat menghadapi resesi karena investor khawatir tentang dampak kebijakan perdagangannya.

    “Jumlah ketidakpastian yang telah diciptakan oleh perang tarif sehubungan dengan Kanada, Meksiko, dan Eropa, menyebabkan dewan dan jajaran eksekutif mempertimbangkan kembali jalan ke depan,” ujar CEO Lazard, Peter Orszag dikutip dari Reuters, Selasa (11/4/2025).

    “Orang-orang dapat memahami ketegangan yang sedang berlangsung dengan China, tetapi bagian Kanada, Meksiko, dan Eropa membingungkan. Kecuali jika itu diselesaikan selama bulan depan atau lebih, ini dapat benar-benar merusak prospek ekonomi AS dan aktivitas M&A,” tambah Orszag.

    Delta Air Lines pada hari Senin memangkas estimasi laba kuartal pertamanya hingga setengahnya, menyebabkan sahamnya turun 14% dalam aksi purnajual. CEO Delta Air Lines Ed Bastian menyalahkan kondisi itu dengan ketidakpastian ekonomi AS yang kian meningkat.

    Investor juga mengamati apakah anggota parlemen dapat meloloskan RUU pendanaan untuk mencegah penutupan sebagian pemerintah federal. Laporan AS tentang inflasi akan dirilis pada hari Rabu.

    “Pemerintahan Trump tampaknya sedikit lebih menerima gagasan bahwa mereka baik-baik saja dengan jatuhnya pasar, dan mereka bahkan mungkin baik-baik saja dengan resesi untuk mencapai tujuan mereka yang lebih luas,” kata Ross Mayfield, ahli strategi investasi di Baird.

    S&P 500 membukukan keuntungan berturut-turut lebih dari 20% pada tahun 2023 dan 2024, dipimpin oleh teknologi megacap dan saham terkait teknologi seperti Nvidia dan Tesla yang berkontribusi besar bagi pasar. Pada hari Senin, sektor teknologi S&P 500 turun 4,3.

    Sementara itu Apple dan Nvidia keduanya turun sekitar 5%, dan Tesla milik Elon Musk anjlok 15% atau kehilangan sekitar US$ 125 miliar nilainya.Aset berisiko lainnya juga terdampak, dengan Bitcoin turun 5%.

    (ily/ara)

  • DRX Token Dirilis untuk Berantas Produk Palsu di Indonesia

    DRX Token Dirilis untuk Berantas Produk Palsu di Indonesia

    Jakarta

    DRX, produsen sportwear di Indonesia, merambah industri aset digital dengan merilis DRX Token, yang dilangsungkan di Jakarta, Senin (3/3/2025) malam.

    Founder & CMO DRX Kash Topan mengaku DRX Token menjadi sebuah pencapaian bagi perusahaannya. Ini karena DRX mengawali kiprahnya di industri sportwear.

    DRX merupakan apparel dari empat tim Liga 1 dan satu klub Liga 2. Empat tim Liga 1 yang didukung oleh DRX antara lain Dewa United FC, PSM Makassar, Persik Kediri, dan PSIS Semarang. Adapun satu tim dari Liga 2 adalah PSKC Cimahi.

    Setelah sukses di industri sportswear, DRX melebarkan sayap ke industri aset digital dalam bentuk kripto dengan meluncurkan DRX Token. Lewat DRX Token ini Kash juga ingin melakukan integrasi berbagai lini lewat aplikasi DRX Sportnet. DRX Wear, DRX SportNet, dan DRX Token mencoba melindungi kegiatan industri olahraga dari produk-produk palsu.

    “DRX Token hari ini resmi diluncurkan, kami selebrasikan sebuah milestone yang luar biasa, kami sudah mendapatkan izin resmi secara penuh. Kami sangat senang dengan peluncuran ini,” kata Kash Topan, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Setelah resmi diluncurkan tadi malam, pada 7 Maret nanti, DRX Token akan secara resmi meluncur di Indodax. Indodax adalah platform jual beli aset kripto dan bitcoin di Indonesia.

    “Kami juga menggandeng Gudang Kripto sebagai official partner, lalu tanggal 7 kita akan launching di Indodax, kita sangat happy dengan respons hari ini,” ucap Kash.

    Melihat respons dari masyarakat pada saat peluncuran DRX Token, Kash Topan menjanjikan inovasi. Terutama dalam memberantas produk-produk palsu lewat teknologi NFC hingga menghadirkan sebuah aplikasi super atau superapp.

    “Dan kita gak berhenti di sana, kita integrasikan itu ke DRX Sportsnet yang bisa klaim semua produk yang dibeli dan itu semua produk asli dan di DRX Sportnet itu ada platform, namanya aplikasi, kami rencanakan bikin superapp yang di dalamnya ada DRX Token, gaming, dan ke depannya akan meluncurkan AI,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tirta Karma Senjaya, dalam sambutannya memastikan bahwa DRX Token telah resmi masuk ke dalam aset kripto yang sah diperdagangkan di Indonesia.

    “DRX Token ini salah satu aset kripto kebanggaan lokal. Pertumbuhan aset kripto ini diharapkan bisa menumbuhkan inovasi anak-anak muda dalam negeri di bidang industri teknologi. Pada 2030 nanti target Indonesia adalah ekonomi digital,” kata Tirta.

    (asj/asj)

  • Analis nilai perang dagang Trump picu gejolak pasar kripto

    Analis nilai perang dagang Trump picu gejolak pasar kripto

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Analis nilai perang dagang Trump picu gejolak pasar kripto
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 20:32 WIB

    Elshinta.com – Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur menilai perang dagang yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada 20 Januari 2025 memicu gejolak pasar kripto hingga terkoreksi kian dalam.

    Per hari ini, harga Bitcoin anjlok ke bawah 80.000 dolar AS atau tepatnya 79.700 dolar AS setelah serangkaian sentimen negatif mengguncang pasar kripto. Altcoin utama seperti Ethereum (ETH), XRP, Solana (SOL) dan Dogecoin (DOGE) turut terkoreksi hingga 9 persen, memperpanjang tren penurunan selama sebulan terakhir.

    “Sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan perang dagang pada 20 Januari, kapitalisasi pasar kripto merosot dari 3,7 triliun dolar AS menjadi 2,6 triliun dolar AS, mencatat kerugian lebih dari 900 miliar dolar AS,” kata Fyqieh dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Pukulan terbesar datang ketika Trump memberlakukan tarif 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko, diikuti ancaman tarif tambahan 10 persen untuk China.

    Fyqieh memandang sentimen ini menciptakan ketidakpastian ekonomi global, menyeret Bitcoin jatuh lebih dalam.

    Menurut Farside Investors, penerbit ETF Bitcoin melaporkan arus keluar bersih sebesar 754,6 juta dolar AS pada 26 Februari.

    Arus keluar pada hari Rabu memperpanjang rangkaian arus keluar menjadi delapan hari berturut-turuti.

    Penerbit menghadapi prospek arus keluar selama 9 hari berturut-turut pada 27 Februari, yang selanjutnya menekan Bitcoin.

    Fyqieh menjelaskan sentimen bearish semakin menguat dengan Crypto Fear & Greed Index mencapai level “Extreme Fear”, yang merupakan titik terendah sejak jatuhnya FTX pada tahun 2022.

    Lonjakan arus keluar dari ETF Bitcoin, ketidakpastian tarif Trump, serta gejolak ekonomi global menjadi faktor utama yang menekan harga Bitcoin.

    “Beberapa faktor turut memperparah situasi, seperti maraknya skandal penipuan di sektor koin meme yang merusak kepercayaan investor. Selain itu, perusahaan besar yang berinvestasi dalam Bitcoin, seperti Strategy, mengalami kerugian besar, meskipun telah menghabiskan 2 miliar dolar untuk Bitcoin. Tarif yang diusulkan oleh Trump terhadap Uni Eropa sebesar 25 persen juga semakin menambah tekanan pada pasar kripto,” jelasnya.

    Pemegang Bitcoin besar (whales) juga turut mencairkan asetnya. Sejak minggu lalu, mereka menjual sekitar 6.813 Bitcoin, senilai sekitar 540 juta dolar AS, yang menjadi aksi jual terbesar sejak Juli lalu. Tekanan jual ini memperburuk kejatuhan harga dan meningkatkan ketidakpastian investor.

    Lebih lanjut, Fyqieh menerangkan kemungkinan pergerakan Bitcoin selanjutnya.

    Laporan data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) AS yang akan datang dapat mengubah narasi pada hari Jumat (28/2) malam.

    Inflasi AS yang lebih rendah dan pendapatan serta pengeluaran pribadi yang lebih rendah dapat meningkatkan taruhan pada beberapa pemotongan suku bunga The Fed pada tahun 2025. 

    Sikap The Fed yang lebih dovish dapat memicu permintaan untuk aset berisiko, termasuk Bitcoin.

    Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar 79.700 dolar AS setelah kehilangan level support penting di 80.313 dolar AS.

    Jika tekanan jual berlanjut, Bitcoin kemungkinan akan menguji support berikutnya di 76.741 dolar AS.

    “Jika level ini gagal bertahan, harga bisa merosot lebih jauh ke 71.529 dolar AS, memperpanjang tren bearish yang sedang berlangsung,” ucapnya.

    Untuk membatalkan skenario bearish ini, lanjut Fyqieh, Bitcoin perlu kembali ke atas 80.313 dolar AS dan mencoba menembus kembali ke level 85.000 dolar AS.

    Jika ini terjadi, ada kemungkinan bahwa pasar akan memulai pemulihan yang lebih stabil menjelang pertengahan tahun 2025.

    Meskipun kondisi pasar saat ini menunjukkan tren penurunan yang tajam, para analis masih melihat peluang bagi pasar kripto untuk bangkit lebih kuat di masa mendatang.

    “Namun, ketidakpastian ekonomi global tetap menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan oleh para investor,” tuturnya.

    Adapun Fyqieh memaparkan adanya dua skenario. Pertama, dalam skenario bearish: Kekhawatiran perang dagang, data ekonomi AS yang lebih kuat, sikap agresif Fed, dan resistensi terhadap Cadangan Bitcoin Strategis AS (SBR) dapat menyebabkan Bitcoin akan terus di bawah 80.000 dolar AS.

    Kedua, skenario bullish: Meredanya ketegangan perdagangan, inflasi AS yang lebih rendah, sinyal Fed yang dovish, dan kemajuan SBR dapat mendorong Bitcoin menuju level resistensi kuatnya 90.000 dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Tokocrypto menekankan keamanan industri kripto pascaperetasan Bybit

    Tokocrypto menekankan keamanan industri kripto pascaperetasan Bybit

    Keamanan aset pengguna adalah prioritas utama kami.

    Jakarta (ANTARA) – Tokocrypto menekankan, insiden peretasan salah satu platform perdagangan kripto, Bybit harus menjadi momentum bagi industri ini untuk meningkatkan perlindungan bagi aset pengguna.

    Selain itu, para platform perdagangan aset kripto diharapkan selalu mengoptimalkan keamanan sistem, agar kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto tetap terjaga dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

    “Keamanan aset pengguna adalah prioritas utama kami. Exchange harus terus mengevaluasi sistem mereka, berkolaborasi dengan mitra kustodian, serta mengimplementasikan teknologi pemantauan yang lebih canggih untuk mencegah kejadian serupa,” ujar CMO Tokocrypto Wan Iqbal dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Insiden peretasan yang menimpa Bybit menyebabkan kerugian mencapai 1,46 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp23,8 triliun dalam bentuk Ethereum (ETH).

    Peristiwa itu memicu penurunan harga aset kripto utama dan meningkatkan kekhawatiran investor terhadap keamanan dana mereka di platform perdagangan terpusat.

    Dampak langsung dari kejadian ini terlihat pada harga Bitcoin yang turun tajam ke level 97.000 dolar AS, sementara Ethereum merosot di bawah 2.700 dolar AS.

    Selain itu, terjadi peningkatan arus keluar dana dari platform kripto terpusat (CEX), menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap keamanan bursa masih rapuh.

    Lebih lanjut, Iqbal menilai peristiwa ini juga mempercepat dorongan regulator global dalam menetapkan aturan yang lebih ketat untuk industri kripto.

    Beberapa kebijakan yang kini mendapat perhatian lebih besar, di antaranya adalah Peraturan Pasar Aset Kripto (MiCA) di Uni Eropa dan Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT21) di AS, yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan serta transparansi dalam ekosistem kripto.

    Di Indonesia, meski belum terlihat dampak signifikan pada aktivitas perdagangan kripto lokal, regulator dan pelaku industri terus memantau situasi.

    Menurut Iqbal, beberapa exchange kripto di Indonesia telah memperketat sistem perlindungan serta meningkatkan kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan keamanan dana pengguna.

    “Beberapa exchange kripto di Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk menjaga transparansi dan keamanan dana pengguna dengan memperketat sistem perlindungan serta memperkuat kerja sama dengan regulator. Langkah-langkah ini mencakup penerapan teknologi keamanan terbaru, audit keamanan rutin oleh pihak ketiga yang independen, serta peningkatan protokol verifikasi identitas pengguna (KYC/AML),” kata Iqbal lagi.

    Selain itu, beberapa exchange juga mengumumkan pembentukan dana perlindungan investor, sebagai jaminan tambahan bagi pengguna dalam menghadapi risiko yang tidak terduga.

    Pada sisi lain, edukasi kepada pengguna juga terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan aset digital yang aman, termasuk opsi self-custody bagi mereka yang ingin menyimpan asetnya sendiri guna mengurangi risiko dari bursa terpusat.

    Adapun pasar kripto mengalami penurunan tajam dengan mayoritas aset digital berada di zona merah dalam beberapa hari terakhir. Bitcoin (BTC) sempat turun ke level 84.436 dolar AS, sementara Ethereum (ETH) anjlok ke 2.330 dolar AS.

    Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur menyebut bahwa koreksi ini dipicu oleh kombinasi faktor makroekonomi, arus keluar besar dari ETF, serta dampak peretasan yang menimpa platform Bybit.

    Meski demikian, ia menilai bahwa dampak peretasan ini terhadap pasar global cenderung sementara, mengingat fundamental Bitcoin dan aset kripto lainnya masih kuat.

    Dalam kondisi pasar yang masih bergejolak, Fyqieh menyarankan investor untuk menerapkan strategi yang lebih disiplin. Bagi trader jangka pendek, disarankan untuk menghindari penggunaan leverage tinggi, karena volatilitas yang masih tinggi dapat memicu likuidasi lebih lanjut.

    “Memantau level support utama Bitcoin di 80.000 dolar AS dan Ethereum di 2.000 dolar AS dapat membantu dalam mencari peluang beli jika muncul tanda-tanda pembalikan tren. Selain itu, penggunaan stop-loss yang ketat sangat dianjurkan guna membatasi risiko,” katanya lagi.

    Sementara itu, investor jangka panjang dapat mempertimbangkan strategi akumulasi bertahap (DCA) di area support kuat seperti BTC di 80.000 dolar AS dan ETH di 2.000 dolar AS.

    Memantau arus masuk kembali ke ETF Bitcoin dan Ethereum juga bisa menjadi indikator potensi pemulihan pasar. Selain itu, investor perlu terus mencermati kebijakan The Fed serta kebijakan perdagangan yang diumumkan oleh Trump, karena kedua faktor ini masih menjadi pemicu utama volatilitas di pasar.

    “Langkah mitigasi dari Bybit terhadap peretasan juga patut diperhatikan guna mengantisipasi dampak lanjutan pada pasar kripto. Dengan ketidakpastian yang masih tinggi, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap volatilitas serta mengatur strategi investasi dengan lebih berhati-hati,” katanya pula.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pakar usul dana efisiensi pemerintah diinvestasikan dalam Bitcoin

    Pakar usul dana efisiensi pemerintah diinvestasikan dalam Bitcoin

    Jakarta (ANTARA) – Pakar digital Anthony Leong mengusulkan agar sebagian dari dana efisiensi yang dilakukan pemerintah diinvestasikan dalam Bitcoin sebagai langkah untuk meningkatkan daya tahan ekonomi nasional.

    “Jika harga Bitcoin mencapai Rp5 miliar per BTC, nilai investasi akan meningkat menjadi Rp1.063,83 triliun atau sekitar 12,66 persen dari total utang negara. Jika Bitcoin mencapai Rp10 miliar per BTC, nilai investasi naik menjadi Rp2.127,66 triliun, cukup untuk menutupi 25,32 persen dari total utang negara,” kata Anthony dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Ia lantas melanjutkan, “Jika Bitcoin mencapai Rp20 miliar per BTC, nilai investasi melonjak menjadi Rp4.255,32 triliun, hampir menutupi 50,66 persen dari total utang negara.”

    Ia menuturkan bahwa berdasarkan data terbaru, total utang pemerintah Indonesia mencapai Rp8.400 triliun. Adapun per 25 Februari 2025, harga Bitcoin berada di kisaran 87.149 dolar AS atau sekitar Rp1,41 miliar per BTC (dengan asumsi kurs Rp16.200 per dolar AS).

    “Jika pemerintah mengalokasikan Rp300 triliun untuk membeli Bitcoin, jumlah yang diperoleh mencapai 212.766 BTC,” ucapnya.

    Ia menilai investasi dalam Bitcoin dapat memberikan keuntungan besar dan memberi solusi inovatif dalam memperkuat cadangan keuangan negara jika dikelola dengan regulasi yang tepat. Misalnya, negara El Salvador yang menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan devisa.

    “Jika pemerintah mempertimbangkan investasi ini, mereka harus memiliki strategi mitigasi risiko yang matang. Bitcoin dapat memberikan imbal hasil yang tinggi, tetapi fluktuasi harganya juga sangat tajam. Harus kita pikirkan jangan sampai nanti sudah 20 miliar baru Indonesia melirik ini,” tuturnya.

    Untuk itu, ia mengatakan jika sebagian dana dialokasikan ke Bitcoin dan nilainya terus mengalami kenaikan maka Indonesia dapat memiliki sumber baru untuk membayar utang nasional tanpa perlu menambah pinjaman baru.

    “Tentu, kajian mendalam masih diperlukan, namun langkah awal bisa dimulai dengan alokasi kecil untuk memahami potensi dan risikonya. Saat ini, banyak manajer investasi global yang mulai berinvestasi di Bitcoin,” ucapnya.

    Di sisi lain, ia mengingatkan pentingnya strategi mitigasi risiko yang jelas dalam mengalokasikan dana ke Bitcoin agar tidak berdampak negatif terhadap stabilitas ekonomi nasional.

    “Jika dikelola dengan baik, investasi ini dapat menjadi langkah inovatif dalam memperkuat keuangan negara dalam jangka panjang,” kata dia.

    Sebelumnya, Senin (24/2), Presiden Prabowo Subianto mengungkap Rp300 triliun lebih dana hasil efisiensi yang disuntikkan ke Danantara bakal dikelola untuk membiayai 20 proyek strategis nasional.

    Dana sebesar Rp300 triliun lebih itu atau sekitar 20 miliar dolar AS merupakan hasil penghematan dari pos-pos belanja yang rawan korupsi, tidak efisien, dan kurang tepat sasaran.

    “Kini, dana tersebut akan dialokasikan untuk dikelola oleh Danantara Indonesia, diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek-proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi kita dan hilirisasi kita,” kata Presiden Prabowo saat acara peluncuran Danantara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Duduk Perkara Korea Utara Dituding Jadi Dalang Peretasan ByBit

    Duduk Perkara Korea Utara Dituding Jadi Dalang Peretasan ByBit

    Bisnis.com, JAKARTA – Korea Utara dituding menjadi dalang yang bertanggung jawab atas pencurian sekitar US$1,5 miliar dalam bentuk aset virtual dari bursa mata uang kripto ByBit.

    Tuduhan tersebut muncul setelah Biro Investigasi Federal (FBI) menemukan operasi peretasan yang diberi nama “TraderTraitor”. Pelaku yang terlibat bergerak cepat dalam memindahkan aset yang dicuri.

    Aset kemudian diubah menjadi bitcoin serta mata uang kripto lainnya, dan disebar ke ribuan alamat di berbagai blockchain. 

    “Pelaku TraderTraitor bergerak cepat dan telah mengubah beberapa aset yang dicuri menjadi bitcoin dan aset virtual lainnya yang tersebar di ribuan alamat di beberapa blockchain,” kata FBI dalam pengumuman layanan publiknya.

    Sementara itu, pihak ByBit menyatakan bahwa pada hari Jumat, seorang penyerang berhasil menguasai dompet ether yang terkait dengan platform tersebut dan mentransfer kepemilikan asetnya ke alamat yang belum diketahui.

    ByBit, yang melayani lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia, merupakan salah satu bursa mata uang kripto terbesar, menawarkan akses ke berbagai jenis mata uang digital seperti bitcoin dan ether.

    Diberitakan sebelumnya, Bursa kripto Bybit mengatakan pihaknya diretas dan berakibat pada hilangnya token senilai hampir US$1,5 miliar dalam pencurian terbesar yang pernah dialami industri ini.

    Melansir Bloomberg pada Sabtu (22/2), Chief Executive Officer Bybit Ben Zhou menuturkan seorang peretas mengambil kendali salah satu dompet Ethereum offlineBybit. 

    Diperkirakan aset senilai US$1,46 miliar (atau setara Rp23,8 triliun) mengalir keluar dari dompet itu dalam serangkaian transaksi mencurigakan, menurut postingan analis on-chain ZachXBT di Telegram. 

    Firma riset Arkham Intelligence mengkonfirmasi arus keluar sekitar US$1,4 miliar dari bursa Bybit, memposting di X bahwa dana tersebut telah mulai berpindah ke alamat baru, di mana dana tersebut dijual.

    Peretasan tersebut adalah pencurian kripto terbesar yang pernah ada, menurut perusahaan analisis blockchain Elliptic, melampaui US$611 juta yang dicuri dari Poly Network pada 2021. 

    “Ini kemungkinan merupakan insiden terbesar yang pernah ada, bukan hanya kripto,” kata Rob Behnke, salah satu pendiri dan ketua eksekutif perusahaan keamanan blockchain Halborn. 

  • Harga Bitcoin Kembali Jatuh, Diobral di Bawah 90.000 Dolar AS  – Halaman all

    Harga Bitcoin Kembali Jatuh, Diobral di Bawah 90.000 Dolar AS  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM – Pasar cryptocurrency kembali terkontraksi setelah harga Bitcoin turun ke titik terendah dalam tiga bulan terakhir pada perdagangan Rabu (26/2/2025).

    Mengutip pantauan Coinmarketcap, selama 24 jam terakhir harga Bitcoin merosot 0,98 persen hingga berada di kisaran 88.598 dolar AS per koin.

    Harga tersebut turun dari harga tertinggi Bitcoin, dimana BTC sempat menyentuh 106.000 dolar AS er koin saat pelantikan Trump di 20 Januari kemarin.

    Selain Bitcoin, harga sejumlah aset kripto lainnya juga dilaporkan merosot pada perdagangan hari ini,  seperti reli Ethereum yang amblas 8,37 persen menjadi 2.483 dolar AS per koin.

    Sementara Tether terseret turun 0,08 persen hingga harganya terjun ke level 0.9991  dolar AS per koin.

    Menyusul yang lainnya, Solana yang sebelumnya berjaya secara mengejutkan merosot 2 di kisaran 140.39 dolar AS per koin.  

    Kemudian TRON bergerak pada tren penurunan 0,36 persen ke level 0.2299 dolar AS per koin. Sedangkan Shiba Inu amblas ke level 0.00001425dolar AS per koin.

     Adapun penurunan harga kripto di awal pekan ini terjadi akibat kombinasi berbagai tekanan negatif yang terjadi di pasar.

    Salah satu faktor utama adalah ketidakpastian ekonomi dan kebijakan tarif baru yang direncanakan oleh pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump. 

    Perang dagang yang melibatkan tarif tinggi antara Amerika Serikat dan negara-negara besar seperti China dapat menambah ketidakpastian ekonomi global. 

    Meskipun Bitcoin sering dianggap sebagai “safe haven” (tempat berlindung) oleh sebagian investor, namun ketidakpastian ekonomi yang ditimbulkan oleh tarif ini bisa menyebabkan mereka lebih memilih untuk menjauh dari aset berisiko, termasuk Bitcoin.

    Selain itu ketika ketegangan pasar semakin meningkat, pemerintah justru lebih cenderung fokus pada pengawasan dan regulasi yang lebih ketat terhadap pasar cryptocurrency.

    Kebijakan pemerintah yang ketat terkait dengan Bitcoin dan aset digital lainnya bisa menyebabkan harga Bitcoin turun, karena ketakutan akan penurunan kebebasan pasar atau pembatasan pada penggunaannya.

    “Saham-saham menghadapi beberapa sesi yang sulit selama minggu lalu, dengan saham-saham dengan kinerja terbaik turun berkali-kali lipat dari indeks, karena pasar bergulat dengan meningkatnya ketidakpastian di bawah pemerintahan baru,” kata Steven Lubka, kepala klien swasta dan kantor keluarga di Swan Bitcoin, mengutip dari CNBC International.

    Kondisi tersebut semakin diperparah dengan munculnya berita negatif yang mengguncang pasar kripto, seperti baru-baru ini terjadi sebuah peretasan besar-besaran terhadap bursa kripto Bybit, dengan kerugian mencapai 1,5 miliar Dolar AS.

    Kendati pendiri Bybit, Ben Zhou, telah meyakinkan pengguna dana mereka tetap aman. dan Perusahaan berkomitmen mengganti seluruh kerugian bagi pengguna yang terdampak.

    Namun hal tersebut tak lantas membuat kekhawatiran investor mereda justru memicu aversi risiko di kalangan investor.

    Alhasil investor mungkin mengalihkan dana mereka dari cryptocurrency ke aset yang lebih aman, yang pada akhirnya menyebabkan penurunan harga Bitcoin.

    Laporan Reporter: Namira Yunia

     

  • Penyebab Harga Bitcoin Anjlok, Haruskah Investor Khawatir? – Page 3

    Penyebab Harga Bitcoin Anjlok, Haruskah Investor Khawatir? – Page 3

    Penjualan mata uang kripto Bitcoin dan lainnya, termasuk Ethereum serta Solana pun meningkat.

    Presiden Heritage Capital Paul Schatz, kepada ABC News, menuturkan, “Tema risk-on kini menjadi risk-off, hal ini dibuktikan oleh obligasi yang menguat menjadi tempat berlindung aman bagi para investor.”

    Dia juga berkata, mata uang kripto sebelumnya bertahan dengan baik sebagai instrumen investasi. Namun, ada terlalu banyak investor kripto yang memanfaatkannya sebagai cara aman dan kini justru mengalami pukulan telak.

    Sekadar informasi, sejak pelantikan Trump, nilai Bitcoin turun sekitar 20 persen. Putra Presiden Trump, Eric Trump, mengunggah postingan di X alias Twitter pada Selasa, kemarin.

    “Beli saat harga sedang turun!!!,” tulisnya, sembari mengganti huruf B dengan simbol Bitcoin.

  • Harga Bitcoin Terjun hingga di Bawah 100.000 Dollar AS Imbas Peretasan Bybit

    Harga Bitcoin Terjun hingga di Bawah 100.000 Dollar AS Imbas Peretasan Bybit

    PIKIRAN RAKYAT – Harga Bitcoin (BTC) berjuang menembus angka psikologis 100.000 dollar Amerika Serikat (AS) usai peretasan Bybit, platform perdagangan kripto yang memicu aksi jual besar-besaran.

    BTC pernah tercatat 95.803 dolar AS per 1 bitcoin. Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur menjelaskan akibat penurunan ini pada Senin, 24 Februari 2025.

    “BTC sempat melonjak ke level tertinggi mingguan di 98.940 dolar AS sebelum mengalami penurunan tajam lebih dari 4.000 dolar AS, mencapai titik terendah 3 hari di 94.800 dolar AS. Penurunan ini menciptakan pola bearish engulfing, pasar kripto lebih luas mengalami likuidasi lebih dari 600 juta dolar AS,” ucap Fyqieh di Jakarta seperti dikutip dari Antara.

    Peretasan Terbesar dalam Sejarah Kripto

    Salah satu faktor utama penyebab penurunan BTC yakni pelanggaran keamanan di Bybit yang menyebabkan hilangnya 1,4 miliar Dollar AS dalam bentuk Ethereum (ETH).

    Insiden ini menjadi salah satu peretasan terbesar dalam sejarah kripto dan langsung berdampak pada pasar. Bitcoin yang mendekati angka psikologis 100.000 dolar AS langsung mengalami koreksi kembali ke kisaran konsolidasi.

    Kondisi juga makroekonomi memengaruhi pergerakan BTC. Data ekonomi terbaru menunjukkan pelemahan di AS dengan indeks manajer pembelian atau price managers’ index (PMI) sektor jasa berada di titik terendah 2 tahun terakhir.

    Investor menantikan rilis data inflasi produk domestik bruto (PDB) dan core personal consumption expenditures (PCE) yang bisa semakin mengguncang pasar.

    Menurut Fyqieh, data ekonomi penting yang akan dirilis pekan ini yakni keyakinan konsumen pada Selasa, data penjualan rumah baru hari Rabu dan data PDB kuartal ke-4 pada Kamis.

    “Angka pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari perkiraan bisa mengurangi peluang pemangkasan suku bunga, angka yang lebih rendah dapat memberikan alasan bagi bank sentral guna melonggarkan kebijakan moneternya,” lanjutnya.

    Dampak Peretasan Bybit

    Laporan PCE bulan Januari akan dirilis, yang digunakan sebagai indikator utama inflasi oleh pembuat kebijakan The Fed pada Jumat, 28 Februari 2025.

    Sidang Komite Perbankan Senat soal Exploring Bipartisan Legislative Frameworks for Digital Assetsl bisa memberi dampak positif bagi pasar kripto pada Rabu, 26 Februari 2025.

    Nvidia juga akan melaporkan pendapatannya, berpotensi memengaruhi aset kripto soal kecerdasan artifisial (AI). Perusahaan penambang kripto besar seperti Riot, Marathon, Bitdeer, Terawulf dan Core Scientific merilis laporan pendapatannya pekan ini.

    Menurutnya, Market Cap kripto turun 2,3 persen dalam 24 jam terakhir menjadi 3,28 triliun dolar AS. Pasar tetap terkonsolidasi pada level saat ini selama seminggu terakhir, sebagian besar pulih dari dampak peretasan Bybit.

    Bitcoin turun tipis usai jatuh di bawah 96.000 dolar Amerika Serikat selama sesi perdagangan Asia Senin pagi. Volatilitas tetap rendah, BTC masih berada dalam kisaran ketat sepanjang bulan ini.

    Ethereum pulih sepenuhnya dari berita peretasan, sempat menyentuh level tertinggi intraday 2.835 dolar AS sebelum turun ke 2.688 dolar AS.

    Indikator teknikal menunjukkan tekanan bearish masih mendominasi pasar. Relative Strength Index (RSI) dalam skala harian dan 4 jam tetap berada di wilayah bearish, mengindikasikan kemungkinan penurunan lebih lanjut.

    Exponential Moving Average (EMA) 100 hari di 94.100 dolar AS menjadi level support penting. Jika terjadi penembusan di bawah level ini, tekanan jual bisa meningkat, mendorong BTC menuju level yang lebih rendah.

    “Kegagalan Bitcoin bertahan di atas 98.940 dolar AS dan ketidakpastian pasar yang lebih luas menyoroti lemahnya tren naik. Trader perlu mengawasi apakah BTC bisa merebut kembali 98.940 dolar AS atau menembus di bawah EMA 100 hari, yang bisa memicu koreksi lebih dalam,” lanjutnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News