Produk: bitcoin

  • Ngilu! Begini Kondisi Lamborghini yang Hantam Suzuki S-Presso di Tol Jombang

    Ngilu! Begini Kondisi Lamborghini yang Hantam Suzuki S-Presso di Tol Jombang

    Jakarta

    Supercar Lamborghini Revuelto menghantam bagian belakang Suzuki Ignis di Km 697-B Tol Jombang-Mojokerto (Jomo). Kendaraan mewah berkelir kuning tersebut langsung mengalami rusak parah!

    Menurut gambar yang kami terima, Lamborghini Revuelto dengan coret-coretan ‘Bitcoin’ di bagian sisinya tersebut mengalami rusak parah di bagian depan. Kap mesinnya sampai terlepas hingga bagian dalamnya terbuka!

    Selain itu, bumper dan headlamp-nya juga sudah remuk. Bahkan, bisa dibilang, bagian wajahnya sudah tak terlihat lagi. Komponen mesin yang terbuka juga terlihat mengalami kerusakan, termasuk area pintu kendaraan.

    Lamborghini kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto Foto: Dokumen Pengelola Tol Jombang-Mojokerto

    Kabarnya, Lamborghini Revuelto tersebut milik Gabriel Rey yang merupakan CEO Triv. Kecelakaan konon bermula setelah Gabriel kehilangan kendali dan tak mampu menjaga jarak.

    “Indikasi pengemudi Lamborghini kurang antisipasi menjaga jarak aman berkendara. Sehingga menabrak kendaraan di depannya,” jelas Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo Zanuar Firmanto kepada detikJatim, dikutip Sabtu (3/5).

    Zanuar menyebut, Gabriel melaju dari timur ke barat atau dari arah Surabaya menuju Yogyakarta. Pria tersebut mengemudikan supercar-nya dengan kecepatan sekira 120 km/jam.

    Sampai di KM 697B sekira pukul 10.10 WIB, supercar menabrak bagian belakang Suzuki S-Presso. Mobil Ignis yang dikemudikan Dimas, warga Menganti, Gresik ini melaju sekitar 90 km/jam. Lamborghini baru terhenti setelah menabrak besi pembatas atau guard rail di sisi kiri jalan tol.

    Lamborghini kecelakaan di Tol Jombang Foto: Dokumen PJR Polda Jatim

    Kecelakaan tersebut mengakibatkan bagian depan Lamborghini rusak cukup parah. Pengemudi Lamborghini dan penumpangnya seorang perempuan, selamat. Sedangkan mobil Suzuki S-Presso rusak ringan di bagian belakang.

    “Dari mobil Suzuki S-Presso ada 2 korban luka ringan,” kata Zanuar.

    Kecelakaan lalu lintas ini ditangani Unit PJR Jatim 3. Setelah menuntaskan olah TKP dan menggali keterangan para saksi, petugas mengevakuasi kedua mobil ke pos PJR.

    (sfn/lth)

  • Terbongkar Penipuan Online Rugikan Korban hingga Rp 18,3 Miliar dengan Modus Situs Saham Palsu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Mei 2025

    Terbongkar Penipuan Online Rugikan Korban hingga Rp 18,3 Miliar dengan Modus Situs Saham Palsu Megapolitan 2 Mei 2025

    Terbongkar Penipuan Online Rugikan Korban hingga Rp 18,3 Miliar dengan Modus Situs Saham Palsu
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Direktorat Siber
    Polda Metro Jaya
    mengungkap modus penipuan
    online
     atau 
    online

    scam
    bermodus situs
    saham
    fiktif yang menyerupai tampilan pasar saham dan perdagangan
    kripto
    secara
    real time
    .
    Modus ini digunakan oleh dua tersangka berinisial YCF dan SC untuk menipu korban hingga mengalami kerugian total lebih dari Rp 18,3 miliar.
    Direktur Siber Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Roberto GM Pasaribu menjelaskan, bahwa situs yang dibuat oleh para pelaku menampilkan data palsu namun tampak meyakinkan, seperti fluktuasi harga saham dan nilai tukar bitcoin, serupa dengan platform investasi resmi.
    “Misalnya bitcoin itu nilai rupiah atau dolarnya berapa, itu sama seperti yang ditampilkan aplikasi-aplikasi investasi asli. Inilah yang membuat para korban merasa yakin,” kata Roberto, Jumat (2/5/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Tak hanya itu, korban juga diajak melakukan
    video conference
    dengan figur yang seolah-olah adalah mentor investasi.
    Namun, figur tersebut ternyata merupakan hasil rekaman atau rekayasa teknologi
    Artificial Intelligence
    (AI).
    “Bukan wajah asli, tapi seolah-olah bisa berbicara langsung dan memberi arahan kepada korban. Ini membuat korban semakin percaya,” lanjut Roberto.
    Dalam aksinya, pelaku menjanjikan keuntungan hingga 150 persen dari dana yang diinvestasikan.
    Awalnya, korban yang menginvestasikan nominal kecil, seperti Rp 25 juta, benar-benar dapat menarik keuntungan, sehingga menambah kepercayaan.
    Namun, penipuan mulai terungkap saat salah satu korban yang menginvestasikan Rp 500 juta mengalami kegagalan saat menarik dana.
    Situs palsu tersebut kemudian meminta korban membayar pajak fiktif agar dana bisa dicairkan.
    Merasa janggal atas kendala tersebut, korban lantas melaporkan hal ini ke kepolisian.
    Penyelidikan polisi menemukan, bahwa para pelaku menggunakan sejumlah badan hukum resmi yang terdaftar di Ditjen AHU Kemenkumham, seperti PT. Multi Serba Jadi, PT. Multi Jaya Internasional, PT. Putra Royal Delima, dan PT. Jabal Magnet Grup, untuk menyamarkan aktivitas mereka.
    Total korban yang telah teridentifikasi mencapai delapan orang, dengan kerugian sebesar Rp 18.332.100.000.
    Saat ini, laporan telah masuk di Polda Metro Jaya (tiga laporan), jajaran Polres (tiga laporan), serta masing-masing satu laporan di Polda Jawa Timur dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Polda Metro Jaya masih mendalami kasus ini dan mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati terhadap tawaran investasi dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bitcoin Bertahan di Atas USD94 Ribu, Investor Waspadai Rilis Data Ekonomi AS dan Konflik Global

    Bitcoin Bertahan di Atas USD94 Ribu, Investor Waspadai Rilis Data Ekonomi AS dan Konflik Global

    Jakarta: Bitcoin menunjukkan ketahanan luar biasa dengan tetap bertengger di level harga sekitar USD94.000 pada akhir April 2025. 
     
    Ini terjadi meski sentimen global sedang kurang bersahabat akibat memburuknya data ekonomi Amerika Serikat dan meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.
     
    Di pasar makroekonomi, investor tengah mencermati penurunan tajam pada Indeks Manufaktur Dallas Fed yang jatuh ke angka -35,8 dari sebelumnya -16,3. Ini merupakan level terburuk sejak pandemi covid-19 pada Mei 2020.

    Penurunan ini diyakini dipicu oleh ketidakpastian kebijakan perdagangan, termasuk tarif tinggi dari Presiden AS Donald Trump terhadap Tiongkok. 
     
    Kondisi tersebut menambah kekhawatiran soal perlambatan pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam.
     

    Geopolitik panas ketegangan India-Pakistan meningkat
    Dari sisi geopolitik, Pakistan menuduh India tengah mempersiapkan serangan militer ke wilayahnya. 
     
    Tuduhan ini muncul setelah insiden teror di Kashmir yang menewaskan 26 orang. Ketegangan yang meningkat ini turut memperburuk sentimen pasar global. Namun di tengah tekanan itu, Bitcoin tetap stabil.
     
    Analis Reku, Fahmi Almuttaqin mengungkapkan, ketahanan Bitcoin di tengah tekanan makroekonomi dan geopolitik ini memperkuat pandangan bahwa Bitcoin semakin dipandang sebagai aset lindung nilai yang solid, serupa dengan emas
     
    “Jika tren ini terus berlanjut, Bitcoin berpotensi menarik arus modal lebih besar dari investor
    yang mencari perlindungan dari ketidakpastian global,” ujar Analis Reku, Fahmi Almuttaqin, dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 April 2025.
    Data inflasi dan tenaga kerja AS jadi kunci
    Para investor kini menantikan rilis data inflasi Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada 30 April 2025 dan laporan tenaga kerja AS pada 2 Mei 2025.
     
    “Meskipun kemungkinan The Fed akan menahan suku bunga pada pertemuan 7 Mei mendatang, tingkat inflasi yang lebih tinggi mungkin akan meningkatkan kekhawatiran investor yang dapat berdampak pada kembali melemahnya pasar crypto,” jelas Fahmi.
     
    Ia menambahkan bahwa resiliensi sektor tenaga kerja AS menjadi elemen penting untuk mendukung perekonomian, apalagi di tengah ketidakpastian dampak tarif yang sedang berlangsung.
    Strategi investor DCA 
    Outlook Bitcoin yang tetap positif menjadikannya menarik, baik bagi investor pemula maupun berpengalaman.
     
    “Investor berpengalaman mungkin telah memiliki strategi pengelolaan portofolio yang baik dengan mengintegrasikan aset kripto seperti Bitcoin. Sedangkan bagi para investor pemula, mencoba mengeksplorasi komposisi yang tepat seperti menggunakan strategi akumulasi seperti Dollar Cost Averaging (DCA) mungkin menjadi opsi yang cukup nyaman untuk diambil,” saran Fahmi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 5 Tips Hadapi Volatilitas Kripto! Dana Darurat Jadi Prioritas

    5 Tips Hadapi Volatilitas Kripto! Dana Darurat Jadi Prioritas

    Jakarta Di tengah ketidakpastian pasar kripto global yang kembali meningkat, Upbit Indonesia mengimbau para investor untuk memperkuat kesiapan finansial mereka, khususnya melalui kepemilikan dana darurat. Langkah ini dinilai penting untuk menghadapi risiko volatilitas tinggi dan menjaga kestabilan keuangan pribadi.
     
    Beberapa pekan terakhir, pasar kripto kembali mengalami gejolak yang signifikan, dipicu oleh kombinasi sentimen geopolitik, perubahan kebijakan suku bunga global, serta fluktuasi harga aset digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum. Kondisi ini menunjukkan bahwa, meskipun investasi kripto menawarkan potensi keuntungan yang besar, risikonya pun tidak kalah tinggi.
     
    “Investasi kripto dapat memberikan imbal hasil yang menarik, tetapi penting bagi investor untuk tetap memiliki landasan keuangan yang kuat. Dana darurat berfungsi sebagai perlindungan pertama terhadap ketidakpastian—baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pergerakan pasar,,” ujar Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia.

    Apa Itu Dana Darurat dan Mengapa Penting bagi Investor Kripto?
    Dana darurat merupakan simpanan finansial yang disisihkan secara khusus untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak, seperti kehilangan pendapatan, kebutuhan medis yang tiba-tiba, atau situasi finansial tak terduga lainnya.
     
    Bagi investor cryptocurrency, keberadaan dana darurat memiliki peran yang sangat krusial. Hal ini disebabkan oleh karakteristik pasar kripto yang sangat fluktuatif, nilai investasi bisa berubah drastis dalam waktu singkat.
     
    Ketidakstabilan ini kerap memicu keputusan trading yang emosional, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kerugian signifikan. Di tengah dinamika pasar aset digital yang bergerak sangat cepat dan masih terus berkembang dari sisi regulasi, investor dituntut untuk lebih cermat dalam mengelola risiko.
     
    Dalam konteks inilah, keberadaan dana darurat menjadi salah satu fondasi penting dalam strategi finansial yang sehat, terutama bagi mereka yang aktif berinvestasi di aset kripto.
     
    “Dana darurat bukan hanya konsep lama yang berlaku di dunia keuangan konvensional. Dalam dunia kripto yang penuh dinamika, dana darurat menjadi salah satu pondasi utama untuk menjaga kestabilan finansial,” ujar Resna. Ia juga menambahkan bahwa banyak investor baru yang terlalu berfokus pada potensi keuntungan, namun lupa membekali diri dengan kesiapan menghadapi risiko.
     
    Untuk membantu para investor lebih siap dalam menghadapi pasar yang dinamis, Upbit Indonesia pun membagikan beberapa tips berikut:
     
    1. Bangun dana darurat setara 3–6 bulan biaya hidup sebelum memulai atau menambah investasi kripto.
    2. Gunakan hanya dana dingin (cold money)—uang yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat untuk kebutuhan utama.
    3. Diversifikasi portofolio: Jangan letakkan seluruh aset di satu jenis kripto.
    4. Edukasi diri secara rutin tentang perkembangan teknologi blockchain dan analisis pasar.
    5. Gunakan fitur keamanan platform seperti autentikasi dua faktor dan dompet digital terpercaya.
     
    Resna pun menegaskan bahwa membangun kebiasaan keuangan yang sehat harus menjadi bagian dari gaya hidup para investor digital. “Pasar kripto akan terus berkembang dan mengalami dinamika. Namun, dengan kesiapan finansial yang matang dan pendekatan yang bijak, kami yakin para investor Indonesia bisa menikmati potensi kripto secara berkelanjutan dan bertanggung jawab,” tutupnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Pintu Gelar Moon Rush, Apa itu?

    Pintu Gelar Moon Rush, Apa itu?

    Jakarta: Memasuki kuartal II 2025, pasar kripto kembali menunjukkan taringnya. Setelah sempat turun ke kisaran USD76 ribu, harga Bitcoin (BTC) kini meroket lagi ke level USD94 ribu. 
     
    Merespons euforia ini, aplikasi crypto all-in-one PINTU mengadakan Moon Rush Pintu Trading Competition Mei 2025 dengan total hadiah mulai dari Rp100 juta!
     
    Tak hanya itu, PINTU juga menghadirkan fitur ‘Share’ terbaru yang memungkinkan kamu pamer momen trading langsung ke media sosial favoritmu. Seru banget, kan?
    Saatnya trader crypto unjuk gigi 
    Kompetisi ini jadi ajang spesial bagi para trader untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Menurut Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad Moon Rush Pintu Trading Competition Mei 2025 menjadi kesempatan besar bagi trader crypto Indonesia untuk mengasah kemampuan trading mereka, menguji strategi, dan berkompetisi untuk meraih hadiah mulai dari Rp100 juta. 

    “Kompetisi ini bukan hanya tentang hadiah, tetapi juga bertujuan untuk mendorong peserta mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang aset crypto dan mengasah kemampuan dalam meramu strategi trading yang efektif,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 April 2025.
     
    Pendaftaran dibuka dari 21 April hingga 15 Mei 2025, dan kamu wajib memperbarui aplikasi PINTU ke versi terbaru untuk bisa ikut kompetisi ini. Cara daftar dan info lengkapnya bisa langsung cek di situs resmi PINTU.
     

    Pamer portofolio makin mudah lewat fitur share
    Bersamaan dengan kompetisi, PINTU merilis fitur baru bernama ‘Share’ di aplikasi versi 3.70. Lewat fitur ini, pengguna bisa langsung membagikan, pergerakan harga aset crypto, total portofolio yang dimiliki, aset crypto tertentu, dan riwayat transaksi.
     
    Semua itu bisa dibagikan ke WhatsApp, Instagram, Telegram, X (Twitter), bahkan disimpan langsung ke galeri!
     
    “Ini juga menjadi momen yang seru, di saat trading competition berlangsung, peserta bisa membagikan pencapaiannya dan performa tradingnya. Dengan cara ini, peserta bisa berbagi pencapaian mereka selama kompetisi, sekaligus menginspirasi orang lain untuk mulai berinvestasi di crypto,” ujar Iskandar.
    PINTU siap dorong industri crypto lebih maju dan aman
    PINTU menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan inovasi dan mendukung pertumbuhan industri crypto di Indonesia. 
     
    Semua dilakukan lewat aplikasi yang terdaftar dan patuh terhadap regulasi Indonesia.
     
    “Melalui inovasi-inovasi seperti kompetisi ini, kami berkomitmen untuk terus mendorong perkembangan industri crypto dan memastikan bahwa setiap kegiatan trading serta investasi crypto dapat dilakukan melalui aplikasi yang terdaftar dan patuh pada regulasi Indonesia. Kami percaya, industri crypto di Indonesia akan semakin berkembang dan memberikan perlindungan maksimal bagi setiap investor,” tutup Iskandar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bitcoin Tembus USD 95.000, Inflow ETF Capai USD 3 Miliar: Arah Menuju USD100.000?

    Bitcoin Tembus USD 95.000, Inflow ETF Capai USD 3 Miliar: Arah Menuju USD100.000?

    Jakarta: Harga Bitcoin kembali mencatatkan reli signifikan dengan menembus level USD95.500, tertinggi sejak Februari 2025. 
     
    Penguatan ini dipicu oleh masuknya dana jumbo ke produk Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin, yang mencapai lebih dari USD 3 miliar dalam sepekan terakhir.
     
    Menurut data SoSoValue yang dirangkum oleh Ajaib, Selasa, 29 April 2025, 12 ETF Bitcoin yang tercatat di bursa global mencatatkan inflow terbesar sejak Desember 2024. Lonjakan dana ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap Bitcoin kembali meningkat, meskipun pasar global masih dibayangi ketidakpastian geopolitik.

    ETF Bitcoin, yang melacak harga Bitcoin sering dianggap sebagai barometer sentimen pasar terhadap kripto.
     
    Arus masuk dana besar menunjukkan optimisme pasar terhadap masa depan Bitcoin, terutama sebagai aset lindung nilai saat pasar sedang volatil.

    Dari USD75.000 ke USD95.500 Bitcoin naik 8 persen
    Sempat jatuh ke USD 75.000 pada 7 April, harga Bitcoin melesat 8 persen hanya dalam waktu tujuh hari. Katalis utama di balik pemulihan ini adalah keputusan Presiden Donald Trump yang menangguhkan sebagian besar tarif perdagangan selama 90 hari kecuali untuk Tiongkok. Hal ini memberi napas segar bagi pasar saham dan kripto.
     
    Sejak pengumuman penangguhan tersebut, Bitcoin sudah menguat lebih dari 14 persen. Kinerja ini semakin mengukuhkan posisi Bitcoin sebagai alternatif safe haven, di tengah gejolak ekonomi dan ketidakpastian kebijakan.
     

    Ethereum, XRP, dan Solana ikut bangkit
    Tak hanya Bitcoin yang mencuri perhatian. Pasar kripto secara keseluruhan ikut bergairah. Ethereum (ETH) mencatat kenaikan 11 persen, XRP naik 9 persen, dan Solana (SOL) menguat 8 persen dalam sepekan. 
     
    Kembalinya minat terhadap aset kripto ini juga ditopang oleh sentimen positif dari kebijakan makroekonomi global.
    Apa yang dinanti pasar pekan ini?
    Pelaku pasar kini menanti sejumlah data ekonomi penting dari AS yang berpotensi memengaruhi harga Bitcoin dan aset lainnya:
     
    – 29 April: Rilis data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS), indikasi kesehatan pasar kerja AS.
    – 30 April: Proyeksi inflasi Core PCE, patokan utama The Fed dalam menetapkan kebijakan suku bunga.
    – 1 Mei: Indeks ISM Manufacturing PMI, bisa mengindikasikan dampak perang tarif pada aktivitas manufaktur.
    – 2 Mei: Laporan ketenagakerjaan bulanan AS.
     
    Data ini akan menjadi acuan penting menjelang pertemuan FOMC pada 7 Mei, yang akan menentukan arah suku bunga AS.
    Inflasi melandai, tapi tekanan baru bisa datang
    Meski inflasi AS sudah turun dari 9,1 persen di 2022 menjadi 2,4 persen pada Maret 2025, kebijakan tarif baru Trump tetap menuai kritik. 
     
    Banyak ekonom khawatir tarif tersebut bisa kembali memicu lonjakan harga barang.
     
    Trump tetap bersikeras dan bahkan mendesak pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Namun, data CME FedWatch menunjukkan bahwa peluang The Fed mempertahankan suku bunga saat ini masih sangat tinggi, mencapai 90,1 persen.
    Data On-Chain Dukung Sinyal Penguatan Bitcoin
    Data on-chain dari CryptoQuant memperkuat sinyal bullish untuk Bitcoin. Sejak seruan Trump untuk pemangkasan suku bunga, lebih dari USD 4 miliar BTC ditarik dari exchange ke wallet pribadi. Alhasil, total simpanan Bitcoin di bursa turun dari USD 237,8 miliar menjadi USD 233,8 miliar.
     
    Fenomena ini menandakan bahwa investor lebih memilih menyimpan Bitcoin dalam jangka panjang, bukan menjualnya. Jika tren ini berlanjut, harga Bitcoin bisa saja menembus level psikologis USD 100.000 dalam waktu dekat.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Menyingkap Nilai Intrinsik Bitcoin: Benarkah Hanya Sebatas Spekulasi?

    Menyingkap Nilai Intrinsik Bitcoin: Benarkah Hanya Sebatas Spekulasi?

    Jakarta: Dalam dunia investasi, nilai intrinsik adalah harga sebenarnya dari sebuah aset, terlepas dari harga pasarnya. 
     
    Mengutip Investopedia, nilai intrinsik dihitung berdasarkan analisis fundamental terhadap faktor berwujud (seperti aset fisik) dan tidak berwujud (seperti reputasi perusahaan).
     
    Kalau bicara saham, nilai intrinsik biasanya dihitung dari laba, arus kas, atau aset perusahaan. 

    Tapi bagaimana dengan Bitcoin, yang tidak punya bentuk fisik, tidak menghasilkan arus kas, dan tidak dimiliki oleh perusahaan manapun?
     
    Inilah yang membuat banyak orang mempertanyakan apakah Bitcoin benar-benar punya nilai intrinsik?

    Bitcoin dan nilai intrinsiknya
    Meski sempat dianggap hanya “mata uang spekulatif”, kini Bitcoin mulai dipandang sebagai penyimpan nilai (store of value) seperti emas. Nilai Bitcoin tidak hanya ditentukan dari penawaran dan permintaan, tapi juga dari beberapa faktor penting yang menopang nilai intrinsiknya.
     

    Dilansir dari Pintu Academy, berikut lima faktor utama yang membentuk nilai intrinsik Bitcoin:

    1. Keamanan super tinggi

    Salah satu kekuatan terbesar Bitcoin adalah keamanannya.
    Bitcoin menggunakan teknologi kriptografi canggih seperti algoritma ECDSA dan fungsi hashing SHA-256. Setiap transaksi diverifikasi dan dicatat di blockchain yang tidak bisa diubah.
     
    Desain ini membuat Bitcoin tahan terhadap serangan digital dan manipulasi data. Bagi investor, keamanan seperti ini menjadi pondasi kuat dalam menentukan nilai sebuah aset.

    2. Desentralisasi

    Berbeda dari sistem keuangan tradisional, Bitcoin bersifat desentralisasi. Artinya, tidak ada satu pihak seperti bank atau pemerintah yang mengendalikan Bitcoin.
     
    Ini membuat Bitcoin kebal terhadap kegagalan sistemik dan campur tangan politik. Dalam dunia yang serba tidak pasti, desentralisasi ini memberi Bitcoin daya tarik sebagai “aset bebas otoritas.”

    3. Kelangkaan digital

    Salah satu faktor klasik yang membentuk nilai sebuah aset adalah kelangkaan.
    Bitcoin dibatasi hanya sampai 21 juta koin saja. Tidak lebih.
     
    Ditambah lagi, ada proses Bitcoin Halving pengurangan hadiah bagi penambang Bitcoin setiap empat tahun yang memperlambat laju suplai Bitcoin baru. Logikanya sederhana, barang makin langka, harga makin mahal.

    4. Transaksi yang Tidak Bisa Diubah

    Begitu sebuah transaksi Bitcoin tercatat di blockchain, ia tidak bisa dibatalkan atau diubah.
    Ini menciptakan trust yang tinggi dalam ekosistem Bitcoin.
     
    Bagi banyak orang, kepastian ini sangat penting, apalagi saat bertransaksi dalam jumlah besar atau di negara dengan sistem hukum yang lemah.

    5. Utilitas nyata di dunia nyata

    Bitcoin bukan hanya untuk trading di bursa kripto. Bitcoin juga menawarkan utilitas nyata sebagai alat pembayaran global yang cepat dan aman, penyimpan nilai di negara-negara yang mengalami hiperinflasi, seperti Venezuela dan Zimbabwe.
     
    Selain itu, kemampuan Bitcoin untuk berfungsi dalam dunia nyata inilah yang memperkuat nilai intrinsiknya di mata banyak orang.
    Jadi, Apakah Bitcoin Punya Nilai Intrinsik?
    Jawabannya ya, Bitcoin punya nilai intrinsik, walaupun bentuknya berbeda dari aset tradisional.
    Nilai Bitcoin bukan berasal dari pabrik, laba, atau tanah, melainkan dari kombinasi keamanan teknologi, desentralisasi, kelangkaan, ketidakbisaan diubah, utilitas nyata.
     
    Walaupun tetap ada risiko volatilitas harga, faktor-faktor ini membuat Bitcoin lebih dari sekadar spekulasi belaka.
     
    Seiring adopsi yang makin luas, Bitcoin mulai diakui sebagai “emas digital” yang punya pondasi nilai intrinsik kuat. Tapi seperti semua investasi, memahami fundamentalnya tetap penting sebelum kamu ikut berpartisipasi di dunia kripto.
     
    Apakah kamu siap mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari portofolio masa depanmu?

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Video: Jurus Investasi Kripto Saat “Titah” Trump Bikin Gejolak Pasar

    Video: Jurus Investasi Kripto Saat “Titah” Trump Bikin Gejolak Pasar

    Jakarta, CNBC Indonesia- Pasar keuangan global masih penuh tekanan seiring dengan terus bergulirnya perang dagang yang melibatkan 2 raksasa ekonomi dunia AS dan China.

    Di tengah volatilitas pasar yang masih terjadi, harapan dari perundingan dagang mengenai tarif impor AS disebut Direktur Eksekutif Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), Asih Karnengsih sebagai sentimen yang sedikit menenangkan pasar termasuk pasar kripto di Indonesia.

    Saat ini aset kripto seperti Bitcoin dinilai sebagai alternatif investasi atau safe koin aset digital menghadapi ketidakpastian pasar.

    Lalu seperti apa prospek dan strategi investasi kripto di tengah gejolak dan pengaruh Trump? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Direktur Eksekutif Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), Asih Karnengsih dalam Profit,CNBCIndonesia (Jum’at, 25/04/2025)

  • Perbedaan Mata Uang Fiat dan Bitcoin, Mana yang Lebih Cocok di Era Digital?

    Perbedaan Mata Uang Fiat dan Bitcoin, Mana yang Lebih Cocok di Era Digital?

    Jakarta: Di tengah maraknya pembicaraan soal aset digital, Bitcoin semakin mencuri perhatian sebagai alternatif penyimpan nilai di era modern. 
     
    Tapi, masih banyak yang belum memahami perbedaan mendasar antara Bitcoin dan mata uang fiat seperti rupiah, dolar, atau euro. 
     
    Apa saja yang membedakan keduanya, dan mana yang lebih cocok digunakan saat ini?
    Apa itu mata uang fiat dan bitcoin?
    Mata uang fiat adalah uang resmi yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral, seperti rupiah di Indonesia atau dolar AS. 

    Nilainya ditentukan oleh kepercayaan masyarakat dan otoritas yang mengaturnya. Sebaliknya, Bitcoin adalah mata uang digital yang tidak dikendalikan oleh otoritas mana pun dan hanya tersedia dalam bentuk digital melalui jaringan blockchain.
     

    Karakteristik bitcoin yang membuatnya unik
    Dilansir dari Pintu Academy, Bitcoin memiliki karakteristik khas yang membedakannya dari uang fiat:

    1. Tahan lama

    Bitcoin disimpan dalam bentuk digital dan tidak bisa rusak secara fisik seperti uang kertas.

    2. Mudah dipindahkan

    Transaksi Bitcoin dapat dilakukan ke seluruh dunia hanya dalam hitungan menit, tanpa perantara atau biaya bank.

    3. Dapat diverifikasi

    Kepemilikan dan transaksi Bitcoin bisa diverifikasi melalui teknologi kriptografi.

    4. Dapat dipecah

    Satu Bitcoin bisa dibagi hingga satu satoshi (1/100 juta), cocok untuk transaksi mikro.

    5. Langka 

    Bitcoin hanya akan ada maksimal 21 juta unit. Kelangkaan ini memberi nilai lebih di masa depan.

    6. Tidak dapat disensor

    Transaksi Bitcoin bebas dari intervensi pihak ketiga atau pemerintah, memberi kebebasan lebih dalam bertransaksi.

    Mata uang fiat
    Mata uang fiat masih jadi alat tukar utama di dunia saat ini. Ia didukung infrastruktur perbankan, diterima luas, dan stabil untuk transaksi sehari-hari. 
     
    Namun, kekurangannya terletak pada inflasi, pencetakan uang yang bisa memicu penurunan nilai, dan kontrol penuh dari bank sentral.
    Bitcoin
    Meski belum stabil dari sisi harga, banyak pihak menilai Bitcoin cocok sebagai alat simpan nilai, layaknya emas. Bitcoin menawarkan transparansi, desentralisasi, dan fleksibilitas yang tidak bisa ditandingi oleh mata uang fiat.
     
    Baik Bitcoin maupun mata uang fiat memiliki tempat masing-masing dalam sistem keuangan global. Uang fiat unggul untuk transaksi sehari-hari, sementara Bitcoin menonjol sebagai penyimpan nilai yang inovatif dan tahan sensor. 
    Memahami perbedaannya bisa membantu kamu lebih bijak dalam mengelola keuangan di era digital ini.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Lampaui Google, Bitcoin jadi salah satu aset paling berharga

    Lampaui Google, Bitcoin jadi salah satu aset paling berharga

    Arsip – Pelaku bisnis kripto memantau grafik perkembangan nilai aset kripto Bitcoin di Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/3/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa)

    Indodax: Lampaui Google, Bitcoin jadi salah satu aset paling berharga
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 25 April 2025 – 15:53 WIB

    Elshinta.com – CEO Indodax Oscar Darmawan mengungkapkan Bitcoin kembali menunjukkan kekuatan dengan menembus peringkat lima besar aset paling bernilai di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Berdasarkan data dari CompaniesMarketCap pada 23 April 2025, tambahnya, Bitcoin memiliki kapitalisasi pasar sebesar 1,870 triliun dolar AS, melampaui dua raksasa teknologi global yakni Alphabet (Google) dan Amazon, serta logam mulia Silver.

    “Pencapaian ini sebagai sinyal kuat bahwa Bitcoin bukan lagi dianggap sebagai aset eksperimental. Ini adalah validasi global bahwa Bitcoin telah menjadi salah satu aset paling berharga di dunia,” ujar Oscar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Posisi Bitcoin saat ini berada di bawah NVIDIA yang mencatat kapitalisasi pasar sebesar 2,412 triliun dolar AS, sementara itu Alphabet (Google) tepat di bawah Bitcoin dengan nilai kapitalisasi 1,859 triliun dolar AS, disusul Silver sebesar 1,849 triliun dolar AS dan Amazon sebesar 1,837 triliun dolar AS.

    Kenaikan peringkat tersebut, lanjutnya, menempatkan Bitcoin sebagai satu-satunya aset digital dalam daftar 10 besar aset global, mempertegas posisi strategisnya dalam lanskap keuangan dunia.

    Ia menjelaskan peningkatan kapitalisasi ini tidak datang secara instan, namun kenaikan nilai Bitcoin, yang saat ini diperdagangkan di kisaran 94.000 dolar AS atau naik lebih dari 16,5 persen dalam 30 hari terakhir, merupakan hasil dari kepercayaan investor global yang terus meningkat.

    Di atas Bitcoin, empat aset dengan kapitalisasi pasar terbesar adalah emas dengan nilai mencapai 22,344 triliun dolar AS, Apple dengan 3,000 triliun dolar AS, Microsoft sebesar 2,726 triliun dolar AS, serta NVIDIA di posisi keempat dengan 2,412 triliun dolar AS.

    Bitcoin, tambahnya, kini menjadi satu-satunya aset digital yang berhasil memasuki dominasi aset konvensional seperti logam mulia dan saham teknologi raksasa.

    Selisih Bitcoin dengan Alphabet hanya sekitar 11 miliar dolar AS, dengan Silver sekitar 21 miliar dolar As, dan dengan Amazon sekitar 33 miliar dolar AS, menurut Oscar bukan hanya menunjukkan dominasi Bitcoin, tetapi juga memperlihatkan daya tariknya yang terus tumbuh dari waktu ke waktu.

    “Kami melihat tren positif di pasar Indonesia. Pengguna aktif (Bitcoin) terus bertambah, dan volume transaksi semakin bertambah. Bitcoin kini bukan sekadar alat lindung nilai, tapi juga bagian dari strategi diversifikasi aset yang rasional dan modern,” katanya.

    Menurut dia pergeseran ini sebagai momentum penting untuk memperkuat edukasi dan infrastruktur layanan kripto di Indonesia.

     

    Sumber : Antara