Produk: bitcoin

  • Pakar Kripto Soroti WorldCoin: Menjanjikan tapi Rawan Masalah Privasi – Page 3

    Pakar Kripto Soroti WorldCoin: Menjanjikan tapi Rawan Masalah Privasi – Page 3

    WorldCoin kini tengah menjadi sorotan publik. Alasannya, Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) mengumumkan telah membekukan sementara platform tersebut di Indonesia. 

    Pembekuan itu dilakukan karena ada laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang melibatkan perusahaan tersebut.

    Bagi yang masih asing dengan WorldCoin, sosok di baliknya ternyata orang yang cukup familiar saat ini, yaitu bos OpenAI Sam Altman. 

    Sam Altman bersama Alex Blania dan Max Novendstern mengumumkan proyek WorldCoin pada 2023. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan sistem identitas digital global dan mata uang kripto universal.Lantas, apa itu Worldcoin?

    WorldCoin memakai perangkat berbentuk bola yang disebut Orb untuk memindai iris mata pengguna dan menghasilkan kode unik terenskripsi. Data tersebut kemudian digunakan untuk menciptakan identitas digital unik yakni WorldID.

    Dikutip dari Tech Target, Senin (5/5/2025), kode unik itu kemudian disimpan blockchain terdesentralisasi Worldcoin. Worldcoin mengklaim data biometrik dienkripsi dan dianonimkan, sehingga tidak dapat dilacak kembali ke identitas pengguna.

    Selain itu, dengan teknologi yang dikembangkan ini, mereka dapat membedakan manusia dari bot atau akun palsu, sehingga layanan ini digadang-gadang bisa menjadi verifikasi identitas global. 

    World menyebut identitas ini nantinya dapat mencegah aksi penipuan dan meningkatkan keamanan transaksi online. Namun, keamanan WorldID ini sendiri masih menjadi perdebatan, terutama soal penyimpanan biometriknya. 

    Selain itu, WorldCoin disebut hadir membawa pendekatan yang berbeda dari para pendahulunya seperti Bitcoin dan Ethereum. Sebab, mereka menawarkan token tanpa tanpa memerlukan investasi dana di muka.

    Jadi, proyek ini mendistribusikan token kepada individu di seluruh dunia, tanpa memandang status ekonomi atau negara asal. Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi langsung dalam sistem keuangan digital masa depan.

  • Mengenal Cara Kerja Worldcoin, Layanan Kripto Sam Altman yang Izinnya Dibekukan Komdigi – Page 3

    Mengenal Cara Kerja Worldcoin, Layanan Kripto Sam Altman yang Izinnya Dibekukan Komdigi – Page 3

    Masih dari Tech Target, Worldcoin ini berbeda dari mata uang kripto lain seperti Bitcoin dan Ethereum. Karena, Worldcoin menawarkan token untuk masa depan tanpa memerlukan data investasi di awal.

    Proyek Worldcoin diklaim memiliki tujuan untuk membantu menciptakan ekonomi global bagi semua orang, terlepas dari negara atau status ekonomi mereka.

    Untuk mendapatkan Worldcoin ini, orang perlu memindai mata mereka melalui perangkat berbentuk bola yang disebut Orb, guna memastikan semua orang adalah manusia dan hanya mendaftar sekali.

    Hal ini seperti yang dilakukan oleh World di berbagai wilayah di Bekasi dan Jakarta, mengarahkan orang untuk memindai iris mata mereka melalui bola bernama Orb. Selanjutnya, setelah melakukan pemindaian, nantinya orang-orang akan mendapatkan token koin Worldcoin.

    Pengidentifikasi unik ini jadi pusat perhatian seiring dengan berkembangnya AI dan membuktikan seseorang adalah manusia, bukan mesin.

    Mengapa iris mata yang dipilih? Rupanya hal ini karena iris mata setiap orang berbeda-beda, layaknya sidik jari. Nah, struktur iris mata subjek ini dipakai oleh perangkat Orb untuk menghasilkan kode identifikasi khusus yang berfungsi sebagai pengenal unik untuk orang tersebut.

    Kode ini lalu disimpan di blockchain Worldcoin yang terdesentralisasi untuk mencegah ada pihak lain menggandakannya. Hasil pemindaian lalu dianonimkan sehingga tidak bisa dilacak ke orang tersebut setelah pengenal dibuat.

  • Apa Itu WorldCoin? Proyek Digital Bos OpenAI yang Kini Dibekukan Izinnya di Indonesia – Page 3

    Apa Itu WorldCoin? Proyek Digital Bos OpenAI yang Kini Dibekukan Izinnya di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – WorldCoin kini tengah menjadi sorotan publik. Alasannya, Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) mengumumkan telah membekukan sementara platform tersebut di Indonesia. 

    Pembekuan itu dilakukan karena ada laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang melibatkan perusahaan tersebut. Bagi yang masih asing dengan WorldCoin, sosok di baliknya ternyata orang yang cukup familiar saat ini, yaitu bos OpenAI Sam Altman. 

    Sam Altman bersama Alex Blania dan Max Novendstern mengumumkan proyek WorldCoin pada 2023. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan sistem identitas digital global dan mata uang kripto universal.Lantas, apa itu Worldcoin?

    WorldCoin memakai perangkat berbentuk bola yang disebut Orb untuk memindai iris mata pengguna dan menghasilkan kode unik terenskripsi. Data tersebut kemudian digunakan untuk menciptakan identitas digital unik yakni WorldID.

    Dikutip dari Tech Target, Senin (5/5/2025), kode unik itu kemudian disimpan blockchain terdesentralisasi Worldcoin. Worldcoin mengklaim data biometrik dienkripsi dan dianonimkan, sehingga tidak dapat dilacak kembali ke identitas pengguna.

    Selain itu, dengan teknologi yang dikembangkan ini, mereka dapat membedakan manusia dari bot atau akun palsu, sehingga layanan ini digadang-gadang bisa menjadi verifikasi identitas global. 

    World menyebut identitas ini nantinya dapat mencegah aksi penipuan dan meningkatkan keamanan transaksi online. Namun, keamanan WorldID ini sendiri masih menjadi perdebatan, terutama soal penyimpanan biometriknya. 

    Selain itu, WorldCoin disebut hadir membawa pendekatan yang berbeda dari para pendahulunya seperti Bitcoin dan Ethereum. Sebab, mereka menawarkan token tanpa tanpa memerlukan investasi dana di muka.

    Jadi, proyek ini mendistribusikan token kepada individu di seluruh dunia, tanpa memandang status ekonomi atau negara asal. Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi langsung dalam sistem keuangan digital masa depan.

  • Di Balik Kekayaan Bos Kripto Gabriel Rey Terkuak Amalan yang Tak Putus, Rutin Sedekah ke Janda

    Di Balik Kekayaan Bos Kripto Gabriel Rey Terkuak Amalan yang Tak Putus, Rutin Sedekah ke Janda

    GELORA.CO – Di balik kekayaan Gabriel Rey, pengusaha pemilik mobil lamborghini dengan tulisan “Bitcoin 100K” yang kecelakaan di tol Jombang terkuak amalan yang tak pernah putus. 

    Gabriel Rey dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dan kaya raya. Ia adalah pendiri dan CEO Triv, platform perdagangan aset kripto di Indonesia.

    Sosoknya jadi sorotan usai mobil Lamborghini Revuelto miliknya dengan warna kuning nyentik ringsek parah usai menabrak Suzuki Ignis di Tol Jombang, Jumat (2/5/2025).

    Gabriel Rey rupanya adalah sosok yang dermawan.

    Punya kekayaan berlimpah, ternyata Gabriel tak hanya gigih dalam berbisnis.

    Ia rupanya punya rumus tersendiri yang menurutnya bisa membawa dirinya pada kesuksesan di masa kini.

    Perjalanan karir, dulu pernah jualan selotip

    Tak bisa dipungkiri, kegigihan mampu membawa seseorang pada keberhasilan.

    Hal ini yang juga dibuktikan oleh seorang Gabriel Rey.

    Sejak kecil, Gabriel memang tumbuh besar di tengah lingkungan keluarga pengusaha.

    Ayahnya dahulu adalah seorang pengusaha properti, sedangkan ibunya merupakan pengusaha ritel.

    Meski orangtuanya banyak uang, Gabriel tidak dididik untuk jadi anak yang manja.

    Ia diajarkan oleh orangtuanya untuk kerja keras sejak kecil dalam mencari uang.

    Dalam salah satu unggahan di akun twitter pribadinya, Gabriel bercerita tentang perjalanan bisnisnya di usia muda.

    Perjalanan bisnisnya bermula saat ia kerap mendapat uang jajan yang sangat sedikit dari orangtuanya.

    Hal ini membuat dia harus putar otak agar dapat uang jajan tambahan.

    Ia pun kemudian memilih berjualan selotip saat duduk di bangku SMA.

    “Jangan dikira ortu kaya dapat uang saku banyak pas sekolah ! Ortu saya ngasih saya uang saku yang sangat sedikit dan disuruh belajar cari duit sendiri dari SMA kelas 1,” tulis Gabriel bercerita.

    Berjualan selotip, jadi bisnis pertama yang dijalani oleh Gabriel.

    Kala itu, ia menjual selotip tersebut ke pabrik-pabrik kardus dan jasa pengemasan barang dengan tempo pembayaran hingga 60 hari.

    “Modalnya dari mana? Untungnya distributor selotip ini mau kasih tempo pembayaran ke saya juga karena kenal papa mama saya (Yes i know it’s privilege) . Like i said bisnis tanpa modal dan koneksi is very hard,” kata dia.

    Sejak saat itu, Gabriel banyak belajar soal bisnis dan berdagang.

    Gabriel pun mengaku dapat keuntungan yang lumayan besar bagi anak-anak seusianya.

    “Bisnis ini berlangsung 1 tahun+ dan lumayan buat modal pacaran sama jajan anak SMA ,” kata dia.

    Perjalanan bisnisnya pun berlanjut ketika ia lulus kuliah.

    Sebelum fokus membesarkan platform perdagangan aset kripto Triv sejak 2015 silam, ia pernah bekerja di bidang IT.

    Dalam salah satu podcast di Youtube Channel Timothy Ronald, Gabriel mengaku mulai mengenal bitcoin sejak 2012 silam.

    Ketika itu, ia mulai mencari tahu tentang bitcoin dan mempelajarinya.

    Gabriel pun baru mulai tertarik terjun dan berkecimpung langsung dengan dunia bitcoin pada tahun 2014.

    “Gue masuknya di 2014 pertengahan, gue inget pertama kali gue masuk harganya masih Rp 3 juta,” kata Gabriel.

    “Basenya apa? gue waktu ngerjain proyek (IT) gue lihat bitcoin ini apa, gue baca, gue running di komputer gue, gue nyoba melakukan transaksi bitcoin dan lainnya. Lalu gue berpikir ini gonna be something big. Akhirnya gue masuk beli bitcoin waktu itu,” katanya.

    Tahun 2015, Gabriel awalnya ingin melakukan take profit namun karena alasan tertentu take profit tak bisa dilakukan.

    Ia pun mencoba cari peruntungan dengan mendirikan perusahaan exchange di Indonesia.

    Ketika itu, Gabriel mengakui masih banyak orang yang menganggap bahwa bitcoin dan kripto bukanlah bisnis yang menjanjikan.

    Triv, platform marketplace aset digital dan cryptocurrency yang didirikan oleh Gabriel nyatanya berkembang.

    Gabriel Rey telah membuat Triv menjadi platform cryptocurrency terbesar di Indonesia yang diawasi oleh Bappebti, kini digunakan oleh jutaan orang untuk berinvestasi dan bertransaksi aset digital.

    Amalan tak pernah putus

    Selain gigih, Gabriel Rey juga punya rumus tersendiri agar bisa sukses dalam segala hal.

    Gabriel merupakan sosok pekerja keras yang percaya bahwa kebaikan akan berbalik pada kebaikan.

    Hal ini diungkapnya lewat salah postingan di akun instagram pribadinya.

    Ia mengunggah potongan video saat dirinya menjadi pembicara dalam sebuah podcast. Dalam video itu, ia bercerita percaya dengan hukum alam tabur-tuai untuk bisa sukses kedepan.

    “Kalau mau sukses ya percaya gak percaya, ada yang namanya hukum alam, kalau di kita namanya tabur tuai,” kata dia.

    Ia percaya apa yang ditabur oleh seseorang akan berbalik padanya di masa depan.

    Hal ini yang kemudian menjadi bekal dan pegangan hidup bagi Gabriel sejak masa SMA.

    Ia pun belajar untuk menyisihkan sebagian penghasilannya, sejak menjalankan bisnis jualan selotip di bangku SMA.

    “Gue belajar untuk menyisihkan itu, untuk ditaburkan, dan itu terus gue lakukan sampai sekarang,” bebernya.

    Setiap minggu, Gabriel mengaku rutin untuk berbagi dan bersedekah dengan warga yang membutuhkan.

    Ia kerap berbagi sembako pada janda-janda tua yang sudah tidak mampu bekerja.

    “Kantor gue tuh tau, keluarga gue punya yayasan, tiap minggu bagi sembako, minyak, dan lainnya untuk janda-janda, bukan janda muda ya, janda yang tua-tua yang ditinggal suaminya. Jadi janda umur 50-60 yang ditinggal suaminya itu kasihan loh, mereka sampai gak bisa makan,”

    “kadang orang gak tau di Indonesia masih ada orang yang gak bisa makan. Itu tiap minggu yayasan kita support ke mereka, dan itu gue lakukan sejak awal gue bekerja, waktu nett income gue masih Rp 10 juta sampai sekarang,” kata dia.

    Ia pun mengingatkan kepada setiap orang jangan tunggu kaya apabila ingin beramal.

    “Kebanyakan orang, mereka nunggu kaya dulu baru mau berbagi. Makanya mereka gak kaya-kaya. ‘Kalau gue kaya, gue pasti mau berbagi’, padahal hukum alam gak gitu,” ungkap Gabriel.

  • Investasi Emas vs Bitcoin, Mana yang Paling Menguntungkan Saat Ini?

    Investasi Emas vs Bitcoin, Mana yang Paling Menguntungkan Saat Ini?

    JABAR EKSPRES – Pernahkah Anda membayangkan ada dua benda yang sama-sama berharga dan diperebutkan oleh banyak orang di seluruh dunia? Yang pertama berwarna kuning mengilap, telah menjadi simbol kekayaan sejak zaman nenek moyang kita. Sementara yang satunya lagi tidak memiliki bentuk fisik alias digital, tetapi nilainya bisa membuat seseorang kaya mendadak atau justru menyesal seumur hidup. Ya, kita bicarakan adalah emas versus Bitcoin.

    Kedua aset ini sering dibandingkan, terutama dalam konteks investasi. Namun, sebenarnya mana yang lebih menguntungkan? Mana yang lebih aman? Dan mengapa semakin banyak orang mulai meninggalkan emas demi membeli Bitcoin?

    Mari kita mulai dari awal. Dahulu kala, sebelum sistem uang seperti sekarang ditemukan, manusia melakukan barter — menukar ayam dengan beras, atau garam dengan kain. Namun seiring waktu, sistem barter menjadi semakin rumit.

    Bayangkan jika Anda membutuhkan daging, tetapi orang yang memiliki daging justru ingin ditukar dengan sabun. Karena itulah, muncul kebutuhan akan alat tukar yang lebih praktis. Salah satu yang paling bertahan lama dan dipercaya hingga ribuan tahun adalah emas.

    Emas memiliki sifat langka, sulit diperoleh, dan tidak bisa diproduksi secara sembarangan. Inilah yang membuat orang percaya pada nilainya. Bahkan hingga saat ini, emas masih dianggap sebagai safe haven atau aset perlindungan ketika pasar sedang tidak stabil. Anda mungkin pernah mendengar bahwa saat terjadi krisis ekonomi, orang-orang cenderung memborong emas.

    Namun, selain emas, kini ada satu entitas baru yang juga digunakan untuk menyimpan nilai, yaitu Bitcoin. Lahir dari trauma krisis keuangan tahun 2008, Bitcoin merupakan bentuk protes terhadap sistem keuangan konvensional. Tidak ada bank, tidak ada pihak ketiga, dan tidak ada otoritas yang bisa mengendalikan. Semuanya bersifat transparan dan terdesentralisasi.

    BACA JUGA: Muncul Lagi Aplikasi Laba Emas Mirip Skema Investasi Bodong

    BACA JUGA: Uang Koin Emas Rupiah Langka Paling Worth It untuk Dijual Atau Dikoleksi

    Bitcoin sering dijuluki sebagai emas digital karena jumlahnya terbatas — hanya ada 21 juta koin dan tidak dapat ditambah lagi. Bitcoin dapat dikirim kepada siapa pun di seluruh dunia, kapan saja, tanpa harus menunggu hari kerja, jam kantor, atau membutuhkan izin dari pihak mana pun.

  • Video: Nasib Investasi Kripto RI di Tengah Perang Dagang-Pajak Tinggi

    Video: Nasib Investasi Kripto RI di Tengah Perang Dagang-Pajak Tinggi

    Jakarta, CNBC Indonesia- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya tren penurunan transaksi kripto didorong sentimen global terkait kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang membuat investor menahan diri untuk melakukan transaksi.

    CEO Indodax, Oscar Darmawan menyebutkan meski terdapat pelemahan, namun performa pergerakan harga kripto termasuk Bitcoin saat ini jauh lebih positif jika dibanding aset lain.

    Saat ini terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan harga dan likuiditas aset kripto di Indonesia termasuk regulasi. Dimana di Indonesia transaksi kripto dikenakan pajak yang jauh lebih tinggi dibanding di luar negeri sehingga diharapkan dapat diturunkan untuk menarik lebih banyak investasi.

    Seperti apa masa depan aset kripto Indonesia di tengah perang dagang dan hambatan regulasi dan inovasi? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan CEO Indodax, Oscar Darmawan dalam Profit,CNBCIndonesia (Jum’at, 02/05/2025)

  • Lamborghini ‘Bitcoin’ Ngebut 120 Km/Jam saat Hantam Suzuki S-Presso di Tol Jombang

    Lamborghini ‘Bitcoin’ Ngebut 120 Km/Jam saat Hantam Suzuki S-Presso di Tol Jombang

    Jakarta

    Supercar Lamborghini Revuelto dengan coret-coretan ‘Bitcoin’ mengalami kecelakaan maut di Km 697-B Tol Jombang-Mojokerto (Jomo). Kendaraan berkelir kuning tersebut rusak parah setelah menghantam Suzuki S-Presso dari arah belakang!

    Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo Zanuar Firmanto menjelaskan, pengemudi Lamborghini Revuelto yang merupakan Chief Executive Officer (CEO) Triv, Gabriel Ray kurang antisipasi dalam menjaga jarak kendaraan. Hasilnya, kendaraan mewah itu menghantam Suzuki Ignis yang berada di depannya.

    “Indikasi pengemudi Lamborghini kurang antisipasi menjaga jarak aman berkendara. Sehingga menabrak kendaraan di depannya,” ujar Zanuar Firmanto kepada detikJatim, dikutip Sabtu (3/5).

    Lamborghini kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto Foto: Dokumen Pengelola Tol Jombang-Mojokerto

    Zanuar menyebut, Gabriel melaju dari timur ke barat atau dari arah Surabaya menuju Yogyakarta. Pria tersebut mengemudikan supercar-nya dengan kecepatan sekira 120 km/jam.

    Sampai di KM 697B sekira pukul 10.10 WIB, supercar menabrak bagian belakang mobil Ignis. Mobil Ignis yang dikemudikan Dimas, warga Menganti, Gresik ini melaju sekitar 90 km/jam. Lamborghini baru terhenti setelah menabrak besi pembatas atau guard rail di sisi kiri jalan tol.

    Kecelakaan tersebut mengakibatkan Lamborghini Revuelto rusak parah di bagian depan. Kap mesinnya sampai terlepas hingga bagian dalamnya terbuka. Selain itu, bumper dan headlamp-nya juga remuk. Bahkan, bisa dibilang, bagian wajahnya sudah tak terlihat lagi.

    Sementara Suzuki S-Presso yang dihantam hanya mengalami rusak ringan di bagian belakang. Beruntungnya, tak ada korban jiwa dari insiden tersebut.
    “Dari mobil Suzuki (S-Presso) ada 2 korban luka ringan,” kata Zanuar.

    Kecelakaan lalu lintas ini ditangani Unit PJR Jatim 3. Setelah menuntaskan olah TKP dan menggali keterangan para saksi, petugas mengevakuasi kedua mobil ke pos PJR.

    (sfn/lth)

  • Gabriel Rey Pemilik Lamborghini yang Kecelakaan di Jombang Dulu Jualan Selotip, Kaya dari Bitcoin

    Gabriel Rey Pemilik Lamborghini yang Kecelakaan di Jombang Dulu Jualan Selotip, Kaya dari Bitcoin

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sosok Gabriel Rey menyorot perhatian publik setelah diketahui merupakan pemilik dari mobil lamborghini yang alami kecelakaan di tol Jombang.

    Lamborghini Revuelto berwarna kuning nyentrik dengan tulisan “Bitcoin 100K” milik Gabriel, mengalami kecelakaan di Tol Jombang, Jawa Timur, pada Jumat (2/5/2025).

    Mobil mewah itu ringsek parah usai menghantam Suzuki Ignis dari belakang karena kehilangan kendali.

    Diketahui, Gabriel Rey merupakan sosok pengusaha yang sukses.

    Ia adalah pendiri dan CEO Triv, platform aset digital terbesar di Indonesia saat ini.

    Sebelum mendirikan Triv, Gabriel memiliki latar belakang di dunia IT.

    Ia tumbuh besar di tengah keluarga pengusaha.

    Ayahnya, diketahui adalah seorang pengusaha properti sedangkan ibunya menjalani bisnis retail.

    Perjalanan Gabriel membesarkan perusahaan Triv bermula sejak tahun 2015.

    Dahulu, Gabriel bekerja di bagian IT dan mulai mengenal bitcoin sejak tahun 2012. 

    Dalam salah satu podcast di Youtube Channel Timothy Ronald, Gabriel bercerita selama dua tahun ia mengenal bitcoin dan mempelajarinya.

    Sekitar tahun 2014, Gabriel tertarik untuk berkecimpung langsung dengan dunia bitcoin.

    “Gue masuknya di 2014 pertengahan, gue inget pertama kali gue masuk harganya masih Rp 3 juta,” kata Gabriel.

    “Basenya apa? gue waktu ngerjain proyek (IT) gue lihat bitcoin ini apa, gue baca, gue running di komputer gue, gue nyoba melakukan transaksi bitcoin dan lainnya. Lalu gue berpikir ini gonna be something big. Akhirnya gue masuk beli bitcoin waktu itu,” katanya.

    Pada 2015, Gabriel awalnya ingin melakukan take profit pada tahun tersebut namun karena alasan tertentu take profit tak bisa dilakukan.

    Ia pun mencoba cari peruntungan dengan mendirikan perusahaan exchange di Indonesia.

    Triv, platform marketplace aset digital dan cryptocurrency yang didirikan oleh Gabriel nyatanya berkembang.

    Gabriel Rey telah membuat Triv menjadi platform cryptocurrency terbesar di Indonesia yang diawasi oleh Bappebti, kini digunakan oleh jutaan orang untuk berinvestasi dan bertransaksi aset digital.

    Pernah jualan selotip

    Jauh sebelum sukses seperti sekarang, Gabriel rupanya dulu pernah berjualan selotip.

    Perjalanan bisnisnya ini pernah bagikan melalui akun twitter pribadinya.

    “Jangan dikira ortu kaya dapat uang saku banyak pas sekolah ! Ortu saya ngasih saya uang saku yang sangat sedikit dan disuruh belajar cari duit sendiri dari SMA kelas 1,” tulis Gabriel bercerita.

    Gabriel yang dibesarkan oleh orangtua pengusaha rupanya tak dididik untuk hidup manja.

    Gabriel mengaku selalu diberikan uang jajan yang sangat sedikit pada masa sekolah.

    Bahkan ketika duduk di bangku SMA, Gabriel diajarkan untuk bisa bekerja keras dan mendapatkan uang jajan dengan usahanya sendiri.

    Hal ini membuat Gabriel harus putar otak untuk mendapatkan uang, terlebih dunia remajanya saat itu dihadapkan dengan kebutuhan jajan hingga pacaran.

    “Di tengah himpitan kebutuhan jajan dan uang pacaran, otomatis saya harus puter otak,” bebernya.

    Berjualan selotip, jadi bisnis pertama yang dijalankan oleh Gabriel di masa SMA.

    Gabriel memanfaatkan relasi yang dimiliki oleh orangtuanya untuk berusaha.

    Selotip yang dijualnya, disetor ke pabrik-pabrik kardus dan jasa packaging dengan tempo pembayaran 60 hari. 

    “Modalnya dari mana? Untungnya distributor selotip ini mau kasih tempo pembayaran ke saya juga karena kenal papa mama saya (Yes i know it’s privilege) . Like i said bisnis tanpa modal dan koneksi is very hard,” kata dia.

    Bisnis ini ia jalankan selama kurun waktu sekitar 1 tahun.

    Berkat bisnis tersebut, Gabriel memperoleh keuntungan yang lumayan besar bagi anak SMA seusianya.

    “Bisnis ini berlangsung 1 tahun+ dan lumayan buat modal pacaran sama jajan anak SMA ,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsAppChannel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • 5 Fakta Harga dan Spesifikasi Lamborghini Revuelto ‘Jet Tempur’ yang Kecelakaan di Tol Jombang – Halaman all

    5 Fakta Harga dan Spesifikasi Lamborghini Revuelto ‘Jet Tempur’ yang Kecelakaan di Tol Jombang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG – Lamborghini Revuelto milik Gabriel Rey yang bertuliskan “Bitcoin 100K” menjadi sorotan usai mengalami kecelakaan di Tol Jombang. 

    Supercar bernilai miliaran rupiah ini dikenal tidak hanya karena kemewahan, tetapi juga kecanggihan teknologi yang membuatnya seperti jet tempur masa depan.

    Berikut adalah lima fakta mengenai harga dan spesifikasi Lamborghini Revuelto yang patut diketahui.
    1. Harga Lamborghini Revuelto: Mewah dan Eksklusif

    Lamborghini Revuelto hadir dengan harga yang sangat eksklusif, dibanderol sekitar Rp 30 miliar.

    Supercar ini menjadi pilihan bagi para penggemar otomotif mewah yang menginginkan performa luar biasa dan desain futuristik. 

    Harga ini setara dengan kemewahan yang ditawarkan, menjadikannya salah satu kendaraan yang sulit dijangkau oleh kebanyakan orang.

    LAMBORGHINI vs SUZUKI IGNIS – Kondisi mobil Lamborghini Revuelto seusai terlibat kecelakaan menabrak bodi belakang Mobil Suzuki Ignis di Tol Jombang-Mojokerto, KM 697 Jalur B, pada Jumat (2/5/2025) siang. Mobil Lamborghini Revuelto bernopol D-1675-QGK dikemudikan oleh Gabriel Rey (35) warga Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Ia merupakan Crazy Rich Surabaya yang juga pengusaha atau bos perusahaan bitcoin. Sedangkan, Mobil Suzuki Ignis bernopol W-1258-SS dikemudikan pria berinisial DS (24) membawa penumpang wanita berinisial TE (24). Keduanya merupakan warga Bringkang, Menganti, Gresik. (ist)

    2. Mesin V12 dan 3 Motor Listrik, Tenaga Total 1.001 Dk

    Lamborghini Revuelto mengusung mesin V12 6.500 cc (L545) yang mampu menghasilkan tenaga 854 dk dan torsi puncak 725 Nm. 

    Ditambah dengan tiga motor listrik, total tenaga yang dihasilkan mencapai 1.001 dk.

    Dengan konfigurasi mesin hybrid ini, Revuelto berhasil menghadirkan performa luar biasa, yang didukung oleh teknologi listrik yang semakin canggih.

    3. Akselerasi Super Cepat: 0-100 Km/Jam dalam 2,5 Detik

    Lamborghini Revuelto menawarkan akselerasi yang mengagumkan, dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 2,5 detik. 

    Kecepatan puncaknya mencapai 350 km/jam, menjadikannya salah satu supercar tercepat di dunia.

    Kecepatan dan handling-nya memungkinkan pengendara untuk merasakan sensasi berkendara yang hampir tak tertandingi di kelasnya.

    4. Sasis Carbon Fiber Monofuselage: Lebih Ringan dan Kaku

    Lamborghini Revuelto dibangun menggunakan sasis monofuselage dari bahan carbon fiber, yang membuatnya lebih ringan 10 persen dibandingkan dengan model Aventador sebelumnya. 

    Material ini juga meningkatkan kekakuan sasis, memberikan handling yang lebih optimal dan memastikan pengendalian yang presisi, bahkan pada kecepatan tinggi.

    5. Interior Futuristik dengan Teknologi Canggih

    Bagian interior Lamborghini Revuelto dirancang dengan konsep futuristik yang mengingatkan pada kokpit pesawat tempur.

    Terdapat tiga layar besar: 12,3 inci untuk pengemudi, 9,1 inci untuk penumpang, dan layar sentuh 8,4 inci di tengah dashboard. Semua layar dapat saling sinkron dan memudahkan pengemudi dan penumpang untuk mengakses informasi secara interaktif dan intuitif.

    Kecelakaan di Tol Jombang: Lamborghini ‘Bitcoin 100K’ Ringsek

    Insiden kecelakaan yang melibatkan Lamborghini Revuelto milik Gabriel Rey terjadi pada 2 Mei 2025 di KM 679B Tol Jombang-Mojokerto. 

    Mobil mewah ini mengalami kerusakan parah setelah menabrak Suzuki Ignis yang ada di depannya.

    Beruntung, seluruh penumpang selamat tanpa cedera, dan Gabriel Rey langsung memberikan klarifikasi melalui Instagram, mengonfirmasi bahwa kerugian sudah sepenuhnya ditanggung dan mobil sedang dalam proses pemulihan.

    Kejadian ini menarik perhatian banyak netizen, terutama karena tulisan “Bitcoin 100K” yang terpampang di bodi Lamborghini.

    Postingan Gabriel Rey di Instagram mendapat ribuan like dan komentar dari para pengikutnya. Meskipun kondisi mobil sangat rusak, proses pemulihan diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua bulan.

    Lamborghini Revuelto, dengan segala kecanggihan dan performa luar biasa, tetap menjadi simbol kemewahan dan teknologi tinggi dalam dunia otomotif.

    Setelah kecelakaan ini, mobil tersebut akan kembali tampil seperti sedia kala berkat proses pemulihan yang sedang berlangsung.

    Apa pendapat Anda? Berikan komentar Anda di bawah dan bagikan artikel ini jika Anda menginginkan orang lain untuk membacanya.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Lamborghini ‘Bitcoin’ Ngebut 120 Km/Jam saat Hantam Suzuki S-Presso di Tol Jombang

    Terkuak! Ini Pemilik Lamborghini ‘Bitcoin’ yang Kecelakaan di Tol Jombang

    Jakarta

    Baru-baru ini, publik digegerkan supercar Lamborghini Revuelto yang mengalami kecelakaan parah di di Km 697-B Tol Jombang-Mojokerto (Jomo). Kendaraan berkelir kuning tersebut rusak parah setelah menghantam Suzuki S-Presso dari arah belakang!

    Namun, ada satu hal yang menjadi sorotan banyak pihak, yakni bodi Lamborghini Revuelto yang dicoret-coret menggunakan pilok di hampir seluruh bagian. Mulai dari tulisan ‘Bitcoin’, ‘100k’, hingga simbol B. Kondisi itu membuat publik penasaran, siapa sebenarnya pemilik kendaraan tersebut?

    Belakangan akhirnya terungkap, pemilik Lamborghini Revuelto bertulisan ‘Bitcoin’ tersebut rupanya Gabriel Rey (35) yang merupakan Chief Executive Officer (CEO) Triv selaku platform trading dan investasi cryptocurrency.

    Lamborghini kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto Foto: Dokumen Pengelola Tol Jombang-Mojokerto

    Kabarnya, kecelakaan tersebut bermula ketika Gabriel kehilangan kendali dan tak mampu menjaga jarak. Imbasnya, Lamborghini miliknya menghantam Suzuki S-Presso dari belakang!

    “Indikasi pengemudi Lamborghini kurang antisipasi menjaga jarak aman berkendara. Sehingga menabrak kendaraan di depannya,” jelas Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo Zanuar Firmanto kepada detikJatim, dikutip Sabtu (3/5).

    Zanuar menyebut, Gabriel melaju dari timur ke barat atau dari arah Surabaya menuju Yogyakarta. Pria tersebut mengemudikan supercar-nya dengan kecepatan sekira 120 km/jam.

    Sampai di KM 697B sekira pukul 10.10 WIB, supercar menabrak bagian belakang mobil Suzuki S-Presso. Mobil Suzuki S-Presso yang dikemudikan Dimas, warga Menganti, Gresik ini melaju sekitar 90 km/jam. Lamborghini baru terhenti setelah menabrak besi pembatas atau guard rail di sisi kiri jalan tol.

    Kecelakaan tersebut mengakibatkan bagian depan Lamborghini rusak cukup parah. Pengemudi Lamborghini dan penumpangnya seorang perempuan, selamat. Sedangkan mobil Suzuki S-Presso rusak ringan di bagian belakang.

    “Dari mobil Suzuki S-Presso ada 2 korban luka ringan,” kata Zanuar.

    Kecelakaan lalu lintas ini ditangani Unit PJR Jatim 3. Setelah menuntaskan olah TKP dan menggali keterangan para saksi, petugas mengevakuasi kedua mobil ke pos PJR.

    (sfn/lth)