Produk: Bhineka tunggal Ika

  • Menhan Kumpulkan Jenderal Purnawirawan TNI dan Polri hingga Ahli Tata Negara, Ada Apa?

    Menhan Kumpulkan Jenderal Purnawirawan TNI dan Polri hingga Ahli Tata Negara, Ada Apa?

    GELORA.CO – Sejumlah jenderal purnawirawan TNI dan Polri mendatangi kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada Jumat pagi (13/6). Mereka datang atas undangan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional (DPN). Beberapa nama besar seperti mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto turut hadir. 

    Berdasar pantauan JawaPos.com di lokasi pertemuan, Sjafrie menyambut langsung kedatangan Wiranto saat memasuki Aula Bhineka Tunggal Ika, Komplek Kantor Kemhan. Selain Wiranto, hadir mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Siwi Sukma Adji, dan mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Ida Bagus Putu Dunia. 

    Selain itu, hadir pula beberapa jenderal purnawirawan Polri seperti Sutanto dan Bambang Hendarso Danuri. Di tempat yang sama, Sjafrie mengumpulkan akademisi dan tokoh-tokoh besar seperti Jimly Asshidiqie, Purnowo Yusgiantoro, Hikmahanto Juwana, Bambang Kesuwo, dan Refly Harun. 

    Sempat dibuka secara terbuka di hadapan awak media, pertemuan tersebut berlanjut secara tertutup. Dalam pembukaannya, Sjafrie sempat menyampaikan maksud dirinya mengumpulkan para jenderal purnawirawan TNI, Polri, dan para tokoh dengan maksud mengenalkan DPN. Dia juga hendak meminta pandangan para tokoh dengan latar belakang berbeda tersebut.

    ”Saya berterimakasih, pada pagi ini mengundang para tokoh nasional, para pakar, khususnya yang berlatar belakang tata negara pada kesempatan pagi hari ini atas izin bapak presiden Republik Indonesia, saya sebagai ketua harian Dewan Pertahanan Nasional bisa mendapatkan pandangan-pandangan dari bapak-bapak sekalian,” jelasnya. 

    Sampai berita ini dibuat pada pukul 10.45 WIB, pertemuan Menhan Sjafrie dengan para purnawirawan jenderal TNI, Polri, dan tokoh-tokoh tersebut masih berlangsung. Belum ada penjelasan secara resmi dan terperinci ihwal pertemuan tersebut. Termasuk soal topik dan tujuan diselenggarakannya pertemuan itu di Kantor Kemhan. 

  • Nurul Arifin Minta Institusi Pendidikan Giatkan Sosialisasi Ideologi

    Nurul Arifin Minta Institusi Pendidikan Giatkan Sosialisasi Ideologi

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota DPR Nurul Arifin mendorong sosialisasi 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD NKRI 1945, NKRI sebagai bentuk negara, dan semboyan Bhineka Tunggal Ika rutin digelar di institusi pendidikan. Menurutnya, hal ini penting untuk memperkuat fondasi ideologi anak muda Indonesia. 

    “Empat pilar kebangsaan ini harus terus disosialisasikan kepada khalayak khususnya bagi anak sekolah agar ideologi bangsa ini tak dilupakan. Harapannya, sosialiasi ini mampu menangkal masuknya ideologi-ideologi atau nilai-nilai lain yang tidak sesuai dengan kita sebagai sebuah bangsa yang majemuk dan heterogen,” ungkap Nurul dikutip dari akun media sosialnya, Kamis (12/6/2025). 

  • SBY Sebut Kampus Bhineka Tunggal Ika Unhan jadi Warisan dari Prabowo

    SBY Sebut Kampus Bhineka Tunggal Ika Unhan jadi Warisan dari Prabowo

    Bisnis.com, BOGOR – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri peresmian Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Citeureup, Bogor, Rabu (11/6/2025).

    Di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan para undangan, SBY menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas pengembangan kampus Unhan yang kini semakin maju.

    “Ini sejarah, ini legacy beliau. Oleh karena itu sebagai yang ikut andil dalam pembangunan Universitas ini sekali lagi dengan tulus kami menyampaikan hormat, terima kasih, dan penghargaan,” ucap SBY disambut tepuk tangan.

    SBY menuturkan bahwa dirinya termasuk salah satu penggagas pendirian Universitas Pertahanan 15 tahun silam. Dia menyebut, apa yang dilakukan Prabowo saat ini adalah bentuk kesinambungan dan wujud nyata komitmen terhadap penguatan SDM strategis Indonesia.

    Lebih jauh, SBY mendukung penuh arah pengembangan Unhan yang dikaitkan dengan dinamika global saat ini. Menurutnya, kampus seperti Unhan penting dalam mencetak patriot bangsa sekaligus pemikir dan ahli strategi di tengah gejolak dunia.

    “Universitas ini salah satu jawaban, salah satu solusi agar Indonesia tidak tertinggal dan bisa do something untuk dunia kita yang terus berubah,” jelas SBY.

    Tak hanya itu, SBY juga menyampaikan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Universitas Pertahanan akan menjadi pusat lahirnya tokoh-tokoh hebat Indonesia di bidang pertahanan, keamanan, geopolitik, hingga perubahan iklim.

    “Saya mendoakan agar bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo makin maju makin sejahtera mendapatkan keadilan dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain di dunia,” pungkas SBY.

  • Presiden Prabowo Klaim Anggaran Pendidikan Indonesia Tertinggi Sepanjang Sejarah

    Presiden Prabowo Klaim Anggaran Pendidikan Indonesia Tertinggi Sepanjang Sejarah

    Presiden Prabowo Klaim Anggaran Pendidikan Indonesia Tertinggi Sepanjang Sejarah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden
    Prabowo Subianto
    mengeklaim
    anggaran pendidikan
    Indonesia saat ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.
    Pernyataan ini disampaikan saat membicarakan pentingnya pendidikan dalam meresmikan
    Kampus Bhineka Tunggal Ika
    Universitas Pertahanan (Unhan) di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/6/2025).
    “Sebagai presiden RI, saya mengajukan APBN di mana sektor pendidikan mendapat porsi alokasi anggaran yang tertinggi dari seluruh anggaran negara. Pendidikan adalah yang tertinggi, dan kalau tidak salah, yang tertinggi selama sejarah RI,” kata Prabowo, Rabu.
    Prabowo menuturkan, pendidikan adalah lembaga yang menentukan apakah sebuah bangsa mampu berhasil atau sebaliknya.
    Keberhasilan suatu bangsa, kata Prabowo, berasal dari pendidikan.
    “Karena itu juga dicerminkan dalam APBN kita. UU mengharuskan kita menganggarkan 20 persen untuk pendidikan. Kalau tidak salah, anggaran kita di atas itu,” bebernya.
    Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa
    sains dan teknologi
    menjadi salah satu ilmu yang harus dikuasai oleh Indonesia.
    Sebab, hanya dengan sains dan teknologi, negara ini bisa menghilangkan kemiskinan.
    “Di zaman sekarang,
    science
    dan teknologi harus kita kuasai. Di dunia modern ini, hanya dengan
    science
    dan teknologi kita bisa menghilangkan kemiskinan, bisa menjadi negara maju, negara modern,” tuturnya.
    Oleh karenanya, Prabowo berharap Unhan mampu mencetak kader terbaik di segala lini, bukan hanya untuk pertahanan.
    Ia berkaca pada Amerika Serikat (AS), yang membangun Military States Academy untuk menciptakan pemimpin-pemimpin AS selanjutnya, bukan hanya untuk pertahanan semata.
    “Ini yang saya tangkap dari negara-negara besar. Waktu saya berkunjung ke AS, saya ke West Point. Tujuan dari Military States Academy adalah menciptakan pemimpin-pemimpin untuk The United States of America, bukan untuk tentara, tapi untuk USA,” tutur Prabowo.
    “Jadi untuk bangsa. Itu kita harapkan Unhan dan semua lembaga pendidikan untuk berkarya, berbakti, untuk negara dan bangsa di bidang manapun,” tandas Prabowo.
    Tahun ini, total anggaran pendidikan Indonesia sebesar Rp 724,3 triliun terdiri dari tiga komponen:
    1. Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 297,2 triliun yang digunakan untuk:
    2. Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp 347,1 triliun, mencakup:
    3. Pembiayaan sebesar Rp 80 triliun, disalurkan melalui:
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Didampingi SBY, Prabowo Resmikan Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan

    Didampingi SBY, Prabowo Resmikan Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan

    Bisnis.com, BOGOR– Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama keberhasilan sebuah bangsa, termasuk dalam membentuk kepemimpinan nasional.

    Prabowo mengungkapkan bahwa sejak awal menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada 2019, kunjungan kerja pertamanya langsung diarahkan ke Universitas Pertahanan.

    Hal ini dia sampaikan saat meresmikan Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan), di Bogor, pada Rabu (11/6/2025).

    “Hari pertama saya jadi Menhan, saya buka struktur organisasi Kemenhan. Di situ saya lihat ada Universitas Pertahanan. Saya langsung bilang ke staf saya, saya ingin kunjungan universitas pertahanan sebagai kunjungan kerja saya yang pertama, jadi begitu saya jadi menhan yang saya datangi pertama adalah Universitas Pertahanan,” ujarnya dalam forum itu. 

    Menurut Prabowo, institusi pendidikan seperti Unhan memiliki peran strategis dalam menentukan arah masa depan bangsa. Karena itu, di masa kepemimpinannya sebagai Presiden, dia mengajukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang menempatkan sektor pendidikan sebagai alokasi tertinggi.

     “Pendidikan adalah yang tertinggi dan kalau tidak salah yang tertinggi selama sejarah RI. UU mengharuskan kita menganggarkan 20% untuk pendidikan kalau tidak salah anggaran kita di atas itu,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan penghargaan khusus kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang turut hadir. Dia menyebut SBY sebagai sosok visioner yang menggagas pendirian Universitas Pertahanan.

    Sambil disambut tawa hadirin, Prabowo membagikan kisah uniknya bersama SBY saat mereka sama-sama menjadi taruna militer. Dia menyebut dirinya sebagai “anomali” karena lulus satu tahun lebih lama dibanding SBY.

    “Tapi dua-duanya jadi presiden RI gitu lho. Tapi para kader siswa yang harus kalian contoh pak SBY ya jangan macam-macam kalian. Saya termasuk anomali,” katanya.

    Prabowo berharap Unhan tidak hanya mencetak kader militer, tetapi juga pemimpin nasional dari berbagai bidang. Dia mencontohkan akademi militer AS, West Point, yang bertujuan membentuk pemimpin untuk negara, bukan sekadar untuk tentara.

    Dia juga menekankan pentingnya keberanian dalam menghadapi tantangan dan mengakui kelemahan sebagai bagian dari jiwa kepemimpinan.

    Tak hanya itu, Prabowo pun mengaku alasannya meresmikan kampus baru ini dengan nama “Bhineka Tunggal Ika”, sebagai simbol semangat persatuan dalam keberagaman.

    Orang nomor satu di Indonesia itu berharap kampus ini menjadi pusat pembentukan karakter dan pemikiran strategis untuk pertahanan dan kemajuan bangsa.

    “Dengan mengucap bismillah, pada sore ini Rabu 11 Juni 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden RI, meresmikan Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan RI,” tandas Prabowo menutup pidatonya.

  • Prabowo Ungkap Anggaran Pendidikan Saat Ini Tertinggi Sepanjang Sejarah!

    Prabowo Ungkap Anggaran Pendidikan Saat Ini Tertinggi Sepanjang Sejarah!

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan lembaga pendidikan di Indonesia bisa menjadi penentu arah bangsa ke depan. Menurutnya semua keberhasilan suatu bangsa bisa terjadi karena baiknya kualitas lembaga pendidikannya.

    Pemerintah juga sudah menaruh perhatian besar untuk pendidikan. Menurut Prabowo anggaran pendidikan salah satu yang tinggi dalam APBN.

    Hal ini diungkapkan olehnya saat meresmikan Kampus Bhineka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan. Prabowo memberikan sambutan secara langsung di depan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhyono (SBY) yang disebut sebagai pendiri Universitas Pertahanan.

    “Semua bermula dari lembaga pendidikan dari pendidikan. Karena itu juga dicerminkan dalam APBN Kita, sebagai Presiden saya mengajukan APBN yang di mana sektor pendidikan mendapat porsi alokasi anggaran yang tertinggi dari seluruh anggaran negara, pendidikan adalah yang tertinggi,” beber Prabowo dalam sambutannya yang disiarkan virtual, Rabu (11/6/2025).

    Prabowo mengatakan secara aturan, pemerintah harus menganggarkan sekitar 20% dari total APBN untuk anggaran pendidikan. Namun, di era pemerintahannya yang baru dimulai ini angkanya sudah di atas 20% untuk pos pendidikan.

    “Kalau tidak salah yang tertinggi selama sejarah RI. Di UU mengharuskan kita menganggarkan 20% untuk pendidikan kalau tidak salah anggaran kita di atas itu,” papar Prabowo.

    Dalam catatan detikcom, total anggaran pendidikan tahun ini sebesar Rp 724,3 triliun. Anggaran itu digunakan untuk berbagai hal mulai dari program Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional PTN (BOPTN), Beasiswa LPDP, dan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non PNS.

    Selain itu anggaran itu akan digunakan untuk program Sekolah Unggulan, Sekolah Taruna Nusantara, Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis (MBG), Digitalisasi pembelajaran, hingga renovasi dan revitalisasi sekolah.

    (hal/hns)

  • 5
                    
                        Cerita SBY Mendadak Disuruh Prabowo Pidato di Unhan: Ini Perintah Panglima Tertinggi, Saya Siap!
                        Nasional

    5 Cerita SBY Mendadak Disuruh Prabowo Pidato di Unhan: Ini Perintah Panglima Tertinggi, Saya Siap! Nasional

    Cerita SBY Mendadak Disuruh Prabowo Pidato di Unhan: Ini Perintah Panglima Tertinggi, Saya Siap!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (
    SBY
    ) mengaku mendadak diminta Presiden RI
    Prabowo Subianto
    untuk memberikan pidato dalam acara peresmian
    Kampus Bhineka Tunggal Ika
    di
    Universitas Pertahanan
    (Unhan), Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/6/2025).
    Oleh karena diperintah Panglima Tertinggi TNI, SBY tanpa ragu menyatakan siap.
    “20 menit yang lalu saya didaulat oleh Bapak Presiden untuk memberikan sepatah dua patah kata pada acara sore hari ini, karena perintah dari Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia, saya hanya mengatakan ‘siap’,” kata SBY disambut tepuk tangan meriah peserta di lokasi.
    Mengawali pidatonya, SBY mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi karena Prabowo mengembangkan Unhan RI.
    Menurutnya, ungkapan itu sekaligus mewakili para perintis Unhan.
    “Ungkapan kami adalah terima kasih, Bapak Presiden. Kami bangga, kami bersyukur karena Bapak Presiden Prabowo mengembangkan kampus dan Universitas ini hingga keadaan yang sangat membanggakan,” ujarnya.
    “Ini sejarah, ini
    legacy
    beliau. Oleh karena itu, sebagai yang ikut andil dalam pembangunan Universitas ini, sekali lagi dengan tulus kami menyampaikan hormat, terima kasih, dan penghargaan,” imbuh SBY.
    Kemudian, SBY juga sangat setuju jika pengembangan Universitas Pertahanan ini dikaitkan dengan perkembangan dunia yang penuh dengan tantangan, gejolak, dan ancaman baru.
    “Maka universitas ini salah satu jawaban, salah satu solusi agar Indonesia tidak tertinggal dan bisa do something untuk dunia kita yang terus berubah,” tuturnya.
    Dia meyakini di bawah kepemimpinan Prabowo dan kerja keras pimpinan Universitas Pertahanan, maka akan melahirkan para patriot bangsa serta ahli strategi.
    SBY berharap Indonesia menjadi bagian dari solusi dan punya andil untuk menjaga ketertiban dunia sesuai dengan amanah konstitusi melalui kehadiran kampus ini.
    “Mereka-mereka yang menguasai tentang perkembangan global, apakah geopolitik, apakah perdamaian, dan keamanan, apakah ekonomi dunia, apakah tantangan perubahan iklim, dan sebagainya,” ucap dia.
    Menutup pidatonya, SBY mendoakan agar pemerintahan di era kepemimpinan Prabowo dapat semakin maju.
    “Itu saja yang ingin saya sampaikan, sekali lagi terima kasih, selamat, dan saya mendoakan agar bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo makin maju, makin sejahtera, mendapatkan keadilan, dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain di dunia,” tutup SBY.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1
                    
                        Canda Prabowo: Harusnya Saya Sebut Kapolri Dulu, Baru Panglima TNI 
                        Nasional

    1 Canda Prabowo: Harusnya Saya Sebut Kapolri Dulu, Baru Panglima TNI Nasional

    Canda Prabowo: Harusnya Saya Sebut Kapolri Dulu, Baru Panglima TNI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    menyapa
    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
    dan
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit
    Prabowo secara berurutan. 
    “Panglima TNI yang saya hormati Jenderal TNI Agus Subiyanto. Kapolri, Kepala Kepolisian Republik INdonesia, yang saya hormati Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo,” kata Prabowo dari mimbar pidato peresmian Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan), Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/6/2025).
    Selanjutnya, dia merasa urutan sapaan tersebut terbalik. Seharusnya dia menyapa Kapolri dulu pada urutan pertama, barulah kemudian menyapa Panglima TNI di urutan kedua.
    “Harusnya Kapolri dulu, baru Panglima TNI-nya yang saya sebut,” kata Prabowo.
    Terlihat, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono memperhatikan dengan saksama. 
    Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang semula membolak-balik buku di tangannya tiba-tiba mendongakkan arah pandangnya ke Prabowo.
    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri HAM Natalius Pigai juga memperhatikan. Hanya Menko Hukum-HAM-Imigrasi-Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra yang menatap ke arah yang berbeda.
    Terlihat, Kapolri Jenderal Sigit yang duduk di belakang AHY langsung tersenyum, seolah dia langsung paham bahwa Prabowo sedang bercanda.
    “Sesuai urutan nama,” lanjut Prabowo sambil tersenyum, menjelaskan sebab kenapa dia menilai Kapolri harus disapa lebih dulu ketimbang Panglima TNI.
    Sebagaimana diketahui, nama Kapolri mengandung kata “Prabowo” dan nama Panglima TNI mengandung kata “Subiyanto”. Jika digabung, jadinya adalah “Prabowo Subiyanto”, mirip nama Prabowo Subianto sendiri.
    Para menteri tersenyum mendengar candaan Prabowo.
    Dalam acara peresmian kampus ini, hadir pula perwakilan negara-negara sahabat, para rektor perguruan tinggi, pimpinan lembaga pendidikan tinggi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan para mahasiswa-mahasiswi kadet Unhan.
    Candaan soal gabungan nama Kapolri dan Panglima TNI yang sama dengan nama dirinya juga pernah dilontarkan Prabowo di panggung perayaan Hari Buruh atau May Day di Monas, 1 Mei 2025 lalu.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Megawati Colek Fadli Zon soal Sejarah dan Kebudayaan: Kita Boleh Berbeda…
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Juni 2025

    Megawati Colek Fadli Zon soal Sejarah dan Kebudayaan: Kita Boleh Berbeda… Nasional 7 Juni 2025

    Megawati Colek Fadli Zon soal Sejarah dan Kebudayaan: Kita Boleh Berbeda…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-5 RI
    Megawati
    Soekarnoputri beberapa kali mencolek Menteri
    Kebudayaan

    Fadli Zon
    dalam sambutannya di acara pameran foto milik sang kakak, Guntur Soekarnoputra yang bertajuk ‘Pameran Foto Gelegar Foto Nusantara 2025: Potret
    Sejarah
    dan Kehidupan di Galeri Nasional (Galnas) Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2025).
    Diketahui, Fadli Zon turut hadir dalam acara pembukaan pameran foto karya Guruh Soekarnoputra tersebut.
    Megawati menyapa Menteri Kebudayaan saat berbicara mengenai
    sejarah
    yang dipotong karena adanya TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Soekarno.
    Menurut dia, turunnya TAP MPRS itu membuat sejarah dimulai hanya saat zaman Orde Baru. Meskipun, aturan itu akhirnya sudah dicabut pada 2024.
    Untuk itu, Megawati menyebut, tengah mengumpulkan ahli sejarah guna mengetahui sejarah lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
    “Saya sedang mengumpulkan ahli-ahli sejarah, ini kebetulan sudah Pak Menteri Kebudayaan,” kata Megawati.
    “Kita boleh berbeda, Bung Karno juga bilang begitu, malah dibuat namanya Bhineka Tunggal Ika, bermacam-macam, tapi satu jua. Tapi jangan, jangan sepertinya, terus ada bagian dari manusia Indonesia, sepertinya dibedakan,” ujarnya melanjutkan.
    Kemudian, Megawati kembali mencolek Fadli Zon saat sedang bicara mengenai sejarah penjajahan oleh Belanda dan bagaimana Wakil Presiden pertama RI Bung Hatta mengenyam pendidikan di Belanda.
    “Setelah itu, Bung Karno, dengan teman-temannya, Bung Hatta dari Belanda, dia merasa meskipun sekolah di sana, dia punya nurani. Enggak bisa, biar saya sekolah di Belanda dengan teman-temannya, pulang dia,” katanya.
    “Mana ada tahu sejarah seperti ini? Ayo, Pak Menteri Kebudayaan, jangan asal berbicara soal
    kebudayaan
    saja. Kebudayaan Indonesia begitu tingginya, mari kita pelajari, kalau mau kita disebut namanya orang Indonesia,” ujar Megawati lagi.
    Terakhir, putri Presiden Pertama RI Soekarno ini kembali mencolek Fadli Zon saat mengungkapkan kekagumannya terhadap Amerika dan China dengan ideologi yang tinggi.
    “Saya melihat Amerika, saya melihat China, saya betul-betul iri mereka bisa menanamkan terus menerus, terserap ideologinya tapi terus menerus regenerasi
    for the future
    dengan sebuah visioner ke depan, tidak seperti sekarang ini, terpotong-potong, itu bapak budaya (Menteri Kebudayaan),” kata Megawati.
    Megawati menegaskan bahwa budaya dan sejarah tidak boleh terpotong-potong. Dia mengibaratkan dengan tarian yang disebutnya selalu ada roh dari setiap tarian.
    Diketahui, pemerintah tengah mengerjakan proyek
    penulisan ulang sejarah nasional
    Indonesia.
    Menteri Kebudayaan, Fadli Zon sebelumnya mengatakan, penulisan ulang sejarah bakal menekankan tone atau nuansa positif agar sejarah menjadi instrumen pemersatu bangsa, bukan pemicu konflik atau perpecahan.
    “Jadi, kita tentu tone-nya itu adalah dalam sejarah untuk mempersatukan kebenaran bangsa. Untuk apa kita menulis sejarah untuk memecah-belah bangsa,” kata Fadli Zon di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Jumat, 6 Juni 2025.
    Namun, Fadli Zon menyebut bahwa yang paling utama dari penulisan ulang sejarah adalah menonjolkan pencapaian dan prestasi di masa lampau.
    Dengan kata lain, menurut dia, penulisan sejarah tidak mencari-cari kesalahan masa lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Megawati Colek Fadli Zon soal Sejarah dan Kebudayaan: Kita Boleh Berbeda…
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Juni 2025

    Singgung soal Sejarah Dipotong, Megawati: Sejarah Hanya Ketika Zaman Orde Baru Nasional 7 Juni 2025

    Singgung soal Sejarah Dipotong, Megawati: Sejarah Hanya Ketika Zaman Orde Baru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-5 RI
    Megawati
    Soekarnoputri menyinggung soal
    sejarah
    yang dipotong sehingga yang menjadi bagiannya hanyalah semenjak era
    Orde Baru
    (
    Orba
    ).
    Padahal, ada masa di mana Presiden Pertama RI,
    Soekarno
    memperjuangan Kemerdekaan Indonesia dan menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
    Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan di acara pameran foto milik sang kakak, Guntur Soekarnoputra yang bertajuk ‘Pameran Foto Gelegar Foto Nusantara 2025: Potret
    Sejarah
    dan Kehidupan di Galeri Nasional (Galnas) Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2025).
    “Menjadi Indonesia itu bukannya gampang, tapi sekarang sepertinya sejarah itu hanya dipotong, diturunkan TAP (TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967) ini, lalu yang namanya sejarah itu hanya ketika zaman order baru,” kata Megawati.
    Menurut Megawati,
    pemotongan sejarah
    tersebut terjadi saat turunnya TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Soekarno.
    “Padahal, saya suka mengatakan, kalau memberi ceramah, saya ingin bilang, kalau ada yang tidak setuju angkat tangan, (sebut) nama, nomor telepon, nanti ketemuan sama saya,” ujar Megawati.
    “Saya bisa menerangkan bahwa ini adalah aliran sejarah yang namanya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang seharusnya sebagai insan Republik ini, tahu apa dan bagaimana sejarah kita,” katanya lagi.
    Untuk itu, Megawati mengungkapkan, tengah mengumpulkan para ahli sejarah agar sejarah yang ada tidak lagi mengalami pemotongan atau kekeliruan.
    “Kita boleh berbeda, Bung Karno juga bilang begitu, malah dibuat namanya Bhineka Tunggal Ika, bermacam-macam, tapi satu jua. Tapi jangan, jangan sepertinya, terus ada bagian dari manusia Indonesia, sepertinya dibedakan,” ujarnya.
    Untuk diketahui, TAP MPRS 33/1967 merupakan satu dari sederet ketetapan MPRS yang dikeluarkan berkaitan dengan kemelut peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965.
    Diberitakan
    Kompas.com
    sebelumnya, dalam TAP MPRS 33/1967 disebutkan bahwa pidato Nawaksara dan Pelengkap Nawaksara tidak memenuhi harapan rakyat pada umumnya, anggota-anggota MPRS pada khususnya.
    Pidato Nawaksara adalah pidato pertanggungjawaban Soekarno yang dikemukakan di depan Sidang Umum ke-IV MPRS pada 22 Juni 1966. Nawaksara artinya sembilan pokok masalah.
    Dalam Tap MPRS disebutkan bahwa pidato Nawaksara tidak memuat secara jelas pertanggungjawaban tentang kebijaksanaan Presiden mengenai pemberontakan kontra-revolusi, G30S/PKI beserta epilognya, kemunduran ekonomi, dan kemerosotan akhlak.
    Oleh karenanya, diputuskan pencabutan kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Soekarno.
    Namun, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah resmi mencabut TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 tersebut.
    Hal itu dilakukan dengan penyerahan surat resmi tentang tidak berlakunya TAP MPR tersebut oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) kepada pihak keluarga Bung Karno pada 9 September 2024.
    “Menyatakan TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967 sudah tidak berlaku lagi,” ujar Ketua MPR RI saat itu, Bambang Soesatyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.