Produk: Beras

  • Foto pilihan pekan ketiga September 2025, dari banjir Bali hingga pergantian Menkeu

    Foto pilihan pekan ketiga September 2025, dari banjir Bali hingga pergantian Menkeu

    Senin, 15 September 2025 09:21 WIB

    Pengunjung mencoba instalasi interaktif dalam wahana World of Barbie di Agora Mall, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Wahana instalasi World of Barbie menghadirkan berbagai ruang interaktif yang menawarkan pengunjung untuk merasakan pengalaman berada di dunia Barbie yang berlangsung hingga 26 Oktober 2025. ANTARA FOTO/Fauzan/bar

    Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) menerima bunga mawar putih dari pegawai Kemenkeu usai serah terima jabatan Menteri Keuangan di Kemenkeu, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Sri Mulyani tidak lagi menjabat Menteri Keuangan setalah digantikan dengan Purbaya Yudhi Sadewa yang dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/bar

    Petugas menggunakan alat berat melakukan proses pencarian korban di sekitar bangunan ruko yang hancur akibat diterjang banjir di kawasan Jalan Sulawesi, Denpasar, Bali, Kamis (11/9/2025). Berdasarkan data BNPB, hingga Kamis sore sebanyak 16 jenazah korban bencana banjir telah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan di sejumlah wilayah Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/bar

    Petugas mengevakuasi wisatawan mancanegara yang terjebak banjir di kawasan Kuta, Badung, Bali, Rabu (10/9/2025). Sejumlah wisatawan mancanegara dievakuasi petugas dari sejumlah lokasi di kawasan pariwisata itu karena terendam banjir yang disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Bali sejak Selasa (9/9). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/bar

    Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono berjalan di samping peti jenazah Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Republik Peru, Zetro Leonardo Purba saat penghormatan terakhir di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Penghormatan tersebut diberikan Kementerian Luar Negeri kepada Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba yang meninggal dunia akibat ditembak oleh orang tak dikenal di Lima, Republik Peru pada Senin (1/9/2025) lalu. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/bar

    Massa pendukung Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya Atenius Murib-Ronny Elopere menampilkan Tari Etay saat berjaga di halaman Kantor Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (10/9/2025). Ribuan warga dari 138 kampung di 40 distrik daerah setempat menjaga Kantor Bupati Jayawijaya dari pengunjuk rasa yang menentang kebijakan pemerintah daerah tentang pergantian kepala kampung. ANTARA FOTO/Yudhi Efendi/bar

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengucap sumpah saat mengikuti pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025). Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati, Muktaruddin sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggantikan Abdul Kadir Karding, Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi dan mengangkat Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umroh beserta Wakilnya Dahnil Azhar Simanjuntak. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/bar

    Pengunjung menyaksikan film pendek Konferensi Asia Afrika 1955 yang dibuat menggunakan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) di Museum Lotus (Lorong Waktu Sejarah), kawasan The Great Asia Africa Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (8/9/2025). Museum Lotus yang merupakan museum AI pertama di Bandung tersebut menyuguhkan wahana mini teater dengan layar trapezoidal yang menayangkan film sejarah melalui pendekatan ethical AI (AI yang beretika) serta fasilitas interaktif lannya seperti AI generative painting dan wahana foto bersama avatar AI tokoh Konferensi Asia Afrika. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/bar

    Pelajar menikmati paket makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 42, Banda Aceh, Aceh, Kamis (11/9/2025). Pemerintah Provinsi Aceh mencatat capaian realisasi penerima program MBG hingga awal September 2025 telah mencapai 43 persen atau 742.891 orang dari 1.717.980 orang potensi penerima manfaat yang terdiri dari siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui serta balita yang tersebar di 23 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/bar

    Aktor film The Hostage’s Hero Robert Chaniago (kanan) berlatih duel dengan Kepala Museum Pusat TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe Letnan Kolonel Laut (P) Yudo Ponco Ari (kiri) yang juga merupakan aktor dalam film tersebut saat pengambilan gambar pertama di KRI Dewaruci, Koamada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/9/2025). Film yang disutradarai Revo S Rurut itu diangkat dari kisah nyata peristiwa heroik operasi pembebasan 36 orang sandera kapal MT Pematang oleh prajurit KRI Karel Satsuitubun-356 dari aksi pembajakan di perairan Selat Malaka pada tahun 2004. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/bar

    Pemilik kebun hidroponik Anis Fuad Salam (62) membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman padi di Fans Hydro, Taktakan, Kota Serang, Banten, Kamis (11/9/2025). Pemilik memanfaatkan sebagian lahan di pekarangan rumahnya untuk menguji coba inovasi budi daya tanaman padi jenis gogo dengan metode hidroponik yang dapat menghasilkan sebanyak 15-20 kilogram beras dari sekitar 800-1.000 bibit dalam satu kali panen selama 70 hari, di mana hal tersebut dilakukan guna mendukung ketahanan pangan keluarga serta mengedukasi masyarakat. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/bar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KPK Hadapi Praperadilan Bambang Tanoesoedibjo dan Eks Bos Allo Bank
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 September 2025

    KPK Hadapi Praperadilan Bambang Tanoesoedibjo dan Eks Bos Allo Bank Nasional 15 September 2025

    KPK Hadapi Praperadilan Bambang Tanoesoedibjo dan Eks Bos Allo Bank
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tim Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menghadiri sidang gugatan praperadilan yang dilayangkan Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, dan Mantan Direktur Utama Allo Bank, Indra Utoyo.
    “Benar, dijadwalkan dua sidang tersebut,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada
    Kompas.com
    , Senin (15/9/2025).
    Bambang Tanoe maupun Indra Utoyo mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh komisi antirasuah itu.
    Bambang mengajukan praperadilan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos) beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun Anggaran 2020.
    Sidang pembacaan gugatan ini dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB di ruang 05 PN Jakarta Selatan.
    Status tersangka Bambang diketahui ketika kakak mantan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo itu mengajukan gugatan praperadilan ke PN Jakarta Selatan pada Senin (25/8/2025).
    Gugatan tersebut terdaftar dengan nomor perkara 102/Pid.Pra/2025/PN JKT.SEL.
     
    Sementara, Mantan Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) di salah satu bank milik negara (BUMN).
    Status tersangka Indra Utoyo diketahui setelah eks petinggi Allo Bank itu mengajukan gugatan praperadilan ke PN Jakarta Selatan pada Kamis (21/8/2025).
    Gugatan tersebut terdaftar dengan nomor perkara 101/Pid.Pra/2025/PN JKT.SEL.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tentang Video Prabowo Sebelum Film Mulai di Bioskop

    Tentang Video Prabowo Sebelum Film Mulai di Bioskop

    Jakarta

    Ramai perbincangan soal video pendek tentang terobosan Presiden Prabowo Subianto di bioskop baru-baru ini. Istana pun menjelaskan soal tujuan ditayangkannya video ini sebelum film di bioskop dimulai.

    Dilihat detikcom, Minggu (14/9/2025), video itu menampilkan berbagai cuplikan kegiatan dan potongan pernyataan Prabowo. Video itu memuat narasi dan angka dari berbagai pencapaian program, seperti 21.760.000 ton total produksi beras nasional hingga Agustus 2025 dan 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi.

    “Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025 Program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau 20.000.000 Penerima Manfaat,” demikian sepotong narasi dalam video.

    Kemudian dinarasikan sebanyak 80.000 kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih resmi diluncurkan. Selain itu juga ada narasi 100 Sekolah Rakyat telah diluncurkan.

    Setelah pemutaran video, terlihat peringatan dari pihak bioskop agar penonton tidak merekam film. Setelah itu, barulah film ditayangkan.

    Pesan untuk Warga di Ruang Publik

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus jubir Istana, Prasetyo Hadi, mengatakan penyampaian pesan di ruang-ruang publik merupakan hal lumrah. Dia menegaskan hal itu tak menjadi persoalan sepanjang tak ada aturan yang dilanggar.

    “Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan maka penggunaan media-media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah,” kata Prasetyo kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

    Bioskop Wadah Penyampaian Pesan

    Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyebutkan bioskop adalah ruang publik. Tentu, menurut dia, hal itu bisa dijadikan wadah penyampaian pesan secara komersial.

    “Layar bioskop, sebagaimana televisi, media luar ruang, dan lain-lain, juga ruang publik yang bisa diisi dengan berbagai pesan, termasuk pesan komersial. Kalau pesan komersial saja boleh, kenapa pesan dari pemerintah dan presiden nggak boleh?” ujar Hasan kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

    Tujuan Penayangan Sebelum Film Diputar

    Namun Hasan menegaskan tujuan penayangan video tersebut adalah agar masyarakat mengerti apa saja yang sudah dikerjakan pemerintah.

    “Pemerintah mau sosialisasi ke seluruh rakyat Indonesia tentang apa yang dikerjakan oleh pemerintah. Agar masyarakat paham banyak hal sudah dikerjakan oleh pemerintah,” katanya.

    “Pesan-pesan pemerintah, sebagaimana pesan komersial ditayangkan di waktu tunggu sebelum pemutaran film,” tambahnya.

    Halaman 2 dari 4

    (rdp/rdp)

  • Bulog Pastikan Beras Bantuan Pangan hingga SPHP Tak Rusak – Page 3

    Bulog Pastikan Beras Bantuan Pangan hingga SPHP Tak Rusak – Page 3

    Sebelumnya, pasokan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan beras premium di toko ritel modern dipastikan aman.

    Demikian disampaikan Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/9/2025).

    Ia juga menuturkan, penyaluran beras SPHP sudah berjalan lancar dan stok yang selalu terjaga.

    “Jadi kami dari pemerintah sudah semaksimal mungkin untuk menyalurkan beras-beras, baik SPHP maupun beras premium ke ritel-ritel yang ada di Jakarta dan sekitarnya, maupun di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali, NTT, termasuk juga yang ada di Maluku maupun yang ada di Papua,” ujar Rizal.

    Rizal mengatakan beras-beras tersebut, terutama SPHP dijual dengan harga yang sesuai dengan ketentuan, yaitu  Rp 62.500 per 5 kilogram.

    Untuk beras premium, seperti Punokawan, Befood Setra Ramos, serta SLVP Super terpantau dijual dengan harga Rp74.500 per 5 kilogram atau sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

     

  • Bulog Gelontorkan 400.000 Ton Beras SPHP ke KopDes-Ritel

    Bulog Gelontorkan 400.000 Ton Beras SPHP ke KopDes-Ritel

    Bisnis.com, JAKARTA — Perum Bulog mencatat telah menggelontorkan hampir 400.000 ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih hingga gerai ritel modern.

    Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan masyarakat kini sudah banyak mengonsumsi beras SPHP. Hal ini terlihat dari realisasi penyaluran beras SPHP yang mencapai 400.000 ton. Meski begitu, realisasinya masih jauh dari total 1,31 juta ton yang ditargetkan hingga akhir tahun.

    “Untuk update penyalurannya sampai dengan hari ini [Minggu, 14 September 2025], lebih kurang sudah masuk hampir 400.000 ton [beras SPHP],” kata Rizal seusai meninjau beras SPHP dan beras medium di beberapa gerai ritel di sekitaran Jl. Radio Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (14/9/2025).

    Rizal menuturkan, 400.000 ton beras SPHP itu telah disalurkan ke berbagai saluran, mulai dari pengecer pasar, KopDes Merah Putih, hingga ritel modern.

    “Itu seluruh, mulai dari pengecer pasar, Koperasi Desa Merah Putih, kemudian dengan institusi pemerintah lainnya TNI Polri, kemudian dengan ritel-ritel modern, maupun RPK-RPK [Rumah Pangan Kita]. Jadi itu hampir 400.000 ton [beras SPHP],” tuturnya.

    Untuk DKI Jakarta, ungkap Rizal, realisasi beras SPHP yang telah disalurkan ke ritel modern mencapai 16,9% atau 26.071 ton.

    Masih di DKI, realisasi beras SPHP yang telah disalurkan ke pengecer lebih besar, yakni mencapai 55,32%, program gerakan pangan murah (GPM) 5,51%, dan kegiatan lainnya sebanyak 22,27%. 

    Rizal menjelaskan, Bulog tetap menyalurkan beras SPHP. Hal ini mengingat stok beras yang dimiliki Bulog mencapai 3,9 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP).

    “Jadi memang ini [beras SPHP] kan tergantung yang beli. Jadi bukan karena kita tidak menyalurkan. Kita stok banyak dan bahkan kita siap 6.000 ton per hari untuk siap untuk didistribusikan,” tuturnya.

    Rizal memastikan beras SPHP milik Bulog terjaga dari sisi kualitas, seiring dengan pemeliharaan yang dilakukan di tingkat harian, mingguan, bulanan, triwulan, hingga semester.

    “Jadi dengan pemeliharaan yang sedemikian bertingkat, bertahap, dan berlanjut ini. Kami jamin beras-beras kita ini betul-betul sehat, bersih, tidak berkutu, dan tidak berkuman,” imbuhnya.

    Dalam hal skema penyaluran, Rizal menjelaskan bahwa beras SPHP yang dikeluarkan Bulog menggunakan sistem First In, First Out (FIFO), serta secara kualitas beras tersebut.

    Lebih lanjut, dia membeberkan, kadang kala beras baru yang disimpan di gudang Bulog harus segera disalurkan, lantaran masa panen yang terburu-buru.

    “Jadi belum tentu beras yang lama harus segera dikeluarkan. Nah, kadang beras yang baru pun harus segera dikeluarkan. Kenapa? Karena yang beras yang baru ini kadang-kadang juga ada yang cepat rusak. Karena waktu mungkin panennya dulu nggak bagus. Belum waktunya panen sudah dipanen, sehingga begitu diolah jadi beras, cepat menguning,” terangnya.

    Sehingga, sambung dia, Bulog akan melakukan seleksi sesuai dengan aturan. Di samping itu, Bapanas juga memberikan aturan petunjuk teknis (juknis), yakni memberikan ketentuan mixing.

    “Jadi Bulog diberikan izin untuk mixing beras, baik beras yang lama dan baru di mixing untuk mencapai preferensi rasa. Karena kita kan harus mengikuti seleranya pasar,” pungkasnya.

  • Bos Bulog Sidak Beras SPHP-Premium di Alfamart Cs, Begini Kondisinya

    Bos Bulog Sidak Beras SPHP-Premium di Alfamart Cs, Begini Kondisinya

    Bisnis.com, JAKARTA — Perum Bulog melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa gerai ritel modern seperti Alfamart Cs di sekitaran Jl. Radio Dalam, Jakarta Selatan, untuk mengecek harga dan stok beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

    Setidaknya, ada tiga gerai ritel modern yang disidak Bulog bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan, yakni Alfamart, Indomaret, dan Grand Lucky.

    Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan pemerintah telah menyalurkan beras SPHP dan beras premium ke Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.

    “Kami dari pemerintah sudah semaksimal mungkin untuk menyalurkan beras-beras, baik SPHP maupun beras premium ke ritel-ritel yang ada di Jakarta dan sekitarnya,” kata Rizal seusai meninjau beras SPHP dan beras medium di beberapa gerai ritel di sekitaran Jl. Radio Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (14/9/2025).

    Rizal juga memastikan beras SPHP dan beras premium tersedia di seluruh gerai ritel modern, termasuk di Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Bali, hingga Papua.

    Berdasarkan sidak pada Minggu (14/9/2025), beras SPHP dan merek beras premium milik Bulog seperti Sentra Ramos dan Punokawan berjejer di gerai Alfamart di Jl. Radio Dalam, Jakarta Selatan.

    Untuk beras SPHP, dibanderol Rp62.500 per kemasan 5 kilogram. Harganya sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

    Khusus untuk beras SPHP, Bulog membatasi hanya boleh membeli 2 pack kemasan per orang. Hal ini sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

    Sementara itu, beras Setra Ramos dan Punokawan masing-masing dibanderol Rp74.500 per kemasan 5 kilogram. Harganya sesuai dengan HET.

    Begitu pula dengan beras premium swasta merek Raja yang dibanderol Rp74.500 per kemasan 5 kilogram, atau harganya sesuai dengan HET premium.

    Masih di wilayah yang sama, Bulog kembali meninjau ketersediaan beras SPHP dan beras premium di gerai Indomaret.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, berjejer berbagai merek beras, mulai dari beras SPHP, Setra Ramos, Punokawan, Sania, Sumo, hingga Topi Koki. Terlihat, harga beras SPHP dibanderol Rp62.500 per kemasan 5 kilogram.

    Terakhir, Bulog mengunjungi Grand Lucky di Jl. Radio Dalam, Jakarta Selatan. Di sana, terdapat beras SPHP, Setra Ramos, Punokawan, Anak Raja, SLYP Super, hingga Hok-1 berjejer di rak etalase Grand Lucky.

    “Jadi teman-teman bisa lihat bukan hanya beras Bulog. Tapi juga ada beras-beras swasta. Beras Anak Raja, beras Topi Koki, beras Hok-1, dan lain sebagainya,” ujar Rizal.

    Rizal menyebut, keberadaan berbagai merek beras di gerai ritel modern merupakan upaya pemerintah agar beras tak lagi langka.

    “Ini menunjukkan bahwa pemerintah mendorong sepenuhnya untuk penyaluran beras ke seluruh ritel-ritel modern maupun nanti ke pasar-pasar. Supaya isu terkait dengan kelangkaan beras bisa dijawab dengan apa yang ada sekarang saat ini,” tuturnya.

    Ke depan, Rizal berharap keberadaan stok beras akan terus berlanjut hingga akhir tahun sehingga masyarakat dapat dengan murah mendapatkan beras, termasuk di gerai ritel modern.

  • Bulog Pastikan Beras Bantuan Pangan hingga SPHP Tak Rusak – Page 3

    Pasokan Beras SPHP dan Premium Dipastikan Aman – Page 3

    Sebelumnya, Perum Bulog memberikan klarifikasi soal isu menghentikan pembelian gabah dan beras petani. Dalam konteks ini, Bulog menyatakan tetap melakukan penyerapan gabah dan beras dalam negeri lewat skema komersial.

    Direktur Pengadaan Perum Bulog Prihasto Setyanto mengatakan, pihaknya senantiasa melaksanakan penyerapan gabah dan beras sesuai penugasan pemerintah. 

    Pada tahun ini, berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025, Bulog mendapat tugas mengadakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 3 juta ton setara beras, di mana saat ini target tersebut telah tercapai.

    “Prinsipnya, untuk CBP Bulog bekerja berdasarkan regulasi dan penugasan yang diberikan Pemerintah. Namun di luar itu, Bulog tetap melakukan penyerapan gabah dan beras melalui skema komersial,” jelas Prihasto, Kamis (11/9/2025).

    “Dalam skema ini, Bulog tidak pernah menghentikan penyerapan, dengan mekanismenya disesuaikan dengan kebutuhan penjualan, baik dari sisi jenis, kualitas, maupun kuantumnya,” tegasnya.

    Prihasto menjelaskan, Bulog juga mengoperasikan Sentra Penggilingan Padi (SPP) yang tersebar di 10 wilayah di seluruh Indonesia yang terus menyerap gabah sesuai standar kualitas. Untuk menghasilkan beras premium maupun beras sesuai preferensi konsumen dan kebutuhan pasar. 

     

  • Bukan Cuma Prabowo, Jokowi Juga Pernah Tayangkan Video Kinerja di Bioskop

    Bukan Cuma Prabowo, Jokowi Juga Pernah Tayangkan Video Kinerja di Bioskop

    GELORA.CO -Polemik penayangan video capaian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di layar bioskop baru-baru ini menuai pro-kontra publik. 

    Namun, fenomena ini bukan yang pertama terjadi di Indonesia. Pada 2018 lalu, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) juga pernah menayangkan iklan kinerja pemerintah di bioskop hingga menjelang masa penetapan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019. 

    Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu, Rudiantara, menegaskan bahwa kontrak iklan kinerja Jokowi di bioskop berakhir pada 20 September 2018, bertepatan dengan penetapan pasangan capres-cawapres. 

    “Kontrak sampai 20 September 2018. Tapi model penayangan seperti itu akan kami lanjutkan, yang penting tidak bertentangan dengan regulasi,” ujar Rudiantara pada 16 September 2018, seperti dikutip dari website Komdigi hari Minggu, 14 September 2025.

    Rudiantara menyebut iklan tersebut tidak termasuk kampanye karena tidak memuat visi misi capres. 

    “Kalau dibaca di UU Pemilu 2017 apa itu kampanye, tertulis kampanye itu ada visi misi. Di iklannya ada enggak? Enggak ada kan visi misi,” tegasnya.

    Menurutnya, penayangan iklan kinerja di bioskop dipilih karena jumlah penonton yang semakin besar. Ia mencatat, pada 2014 jumlah layar bioskop tak sampai 1.000 dengan penonton sekitar 96 juta orang. 

    Sementara pada 2018 jumlah layar bertambah menjadi 1.700 dengan jumlah penonton sekitar 150 juta orang. 

    Meski menuai kritik kala itu, Rudiantara menegaskan iklan Jokowi hanyalah bagian dari layanan masyarakat, sebagaimana iklan rokok, properti, hingga Asian Games yang juga tayang di bioskop. 

    “Dari April di bioskop sudah ada iklan KIS, KIP, infrastruktur, polisi juga pasang iklan yang sama, ada juga Asian Games. Kenapa ribut sekarang?” tuturnya.

    Ia menambahkan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun tidak mempermasalahkan tayangan tersebut. 

    Kini, polemik serupa kembali mencuat setelah video capaian pemerintahan Presiden Prabowo ditayangkan di bioskop sebelum pemutaran film utama. 

    Tayangan berdurasi singkat itu memuat cuplikan kegiatan Presiden, termasuk data produksi beras nasional, program makan bergizi gratis, hingga peresmian koperasi dan sekolah rakyat.

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menilai penggunaan media publik untuk menyampaikan pesan pemerintah sah-sah saja selama tidak melanggar aturan. 

    “Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan dan keindahan, maka penggunaan media-media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah,” kata Prasetyo, Minggu, 14 September 2025. 

    Namun, reaksi publik beragam. Banyak penonton mengaku terkejut dengan kemunculan video tersebut, yang disisipkan layaknya iklan atau trailer film. 

    Akun Instagram @catatanfilm bahkan menyebut fenomena itu sebagai anomali,  kemudian membandingkannya dengan pengalaman menonton di luar negeri.

  • Indonesia Jadi Pusat Antariksa Dunia

    Indonesia Jadi Pusat Antariksa Dunia

    Jakarta

    Adi Rahman Adiwoso, CEO PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan Ketua Asosiasi Antariksa Indonesia, punya mimpi besar: menjadikan Indonesia penguasa low-earth orbit di garis khatulistiwa.

    Dengan rencana membangun bandar antariksa di Biak dan mendorong anak muda terjun ke industri satelit, ia ingin menciptakan ekosistem antariksa yang kuat.

    Bisakah Indonesia mewujudkan ambisi ini di tengah tantangan birokrasi dan minimnya minat STEM?

    Kedaulatan Antariksa: Mengapa Penting?

    Adi yakin, menguasai antariksa adalah kunci strategis bagi Indonesia. “Kalau kita bergantung pada asing seperti Elon Musk, saat darurat, kita puyeng,” tegasnya.

    Ia menyebut low-earth orbit di ekuator, yang meliputi 1,5 miliar penduduk dari Asia hingga Brasil, sebagai aset berharga. “Siapa yang kontrol orbit ini, kontrol masa depan,” katanya mengutip dokumenter Wild Wild Space.

    Satelit bukan hanya soal komunikasi, tapi juga logistik pangan. Dengan teknologi multispektral, satelit dapat memprediksi panen dan mengelola distribusi pangan. “Kalau Bali banjir, padi rusak. Tapi Sumatera Selatan panen tiga bulan lagi. Data satelit bantu trading beras,” jelas Adi

    Ia mencontohkan bagaimana satelit bisa memetakan kapan padi atau jagung siap panen, mendeteksi gagal panen di wilayah tertentu, atau memprediksi kebutuhan beras nasional. Misalnya, jika Kalimantan kekurangan beras, satelit bisa menunjukkan surplus di Sulawesi untuk distribusi cepat.

    “Ini soal logistik cerdas. Satelit lihat pola cuaca, banjir, atau kekeringan, lalu kita atur pasokan pangan supaya stabil,” tambahnya. Teknologi ini juga memungkinkan prediksi pasar global, seperti gagal panen di Amerika Selatan, untuk peluang ekspor yang menguntungkan.

    Adi Rahman Adiwoso, CEO PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Spaceport Biak: Langkah Menuju Dunia

    Kunci visi Adi adalah pembangunan bandar antariksa di Biak, Papua. Lokasinya di khatulistiwa memungkinkan peluncuran roket lebih efisien, menghemat energi hingga USD 3,6 juta per peluncuran.

    “Di Biak, roket bisa bawa 900 kg dengan mesin sama, dan puingnya jatuh di perairan internasional,” ujarnya.

    Tapi mimpi bapak dua anak ini tak hanya membuat spaceport di Biak. Lebih dari itu, dia ingin menjadikan Papua sebagai pusat keunggulan antariksa, termasuk sumber daya manusianya.

    “Saya bilang ke teman-teman di Papua, jangan cuma jadi satpam di spaceport. Sini, saya sekolahin anak-anak Papua jadi engineer roket,” katanya dengan semangat.

    Ia membayangkan generasi muda Papua terlibat langsung dalam merancang, membangun, dan mengoperasikan teknologi antariksa.

    “Papua punya potensi luar biasa. Anak-anak di sana cerdas, tapi kurang akses. Kalau kita kasih pelatihan dan pendidikan, mereka bisa jadi tulang punggung industri antariksa Indonesia,” tambahnya.

    Penerus Ekosistem Antariksa

    Satelit Nusantara Lima. Foto: PSN

    Adi mengungkap keprihatinnya pada minimnya minat anak muda Indonesia di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). “Beasiswa (STEM) BRIN dan LPDP ada ribuan, tapi yang daftar sedikit,” keluhnya.

    Namun, ia tak menyerah. Pria kelahiran Yogyakarta ini berbagai upaya agar minat anak muda pada antariksa semakin bertambah.

    Salah satunya dia pernah mendukung siswa SMK Pontianak membuat roket dari pupuk NPK dan gula dengan modal Rp 32 juta. Hasilnya? Roket mereka mencapai ketinggian 1,1 km.

    “Kalau dikasih kesempatan, anak muda bisa. Yang kurang cuma keberanian,” tegasnya.

    Selain SDM, birokrasi turut menjadi perhatian Adi. “Regulasi harus cepat dan simpel, tapi birokrasi kita lambat,” kritiknya.

    Ia mencontohkan Selandia Baru, yang dengan 5 juta penduduk punya Menteri Antariksa, sementara Indonesia masih terjebak aturan rumit.

    “Pemerintah sudah mulai perhatian, tapi eksekusinya harus dipercepat,” ujarnya.

    Selain itu, Adiwoso menyoroti mentalitas ‘champion of mediocrity’ di kalangan masyarakat Tanah Air. Menurutnya, kegagalan adalah bagian dari proses, bukan akhir.

    “Kita (sukanya) cari jalan mudah, cukup segini. Padahal, kalau mau nomor satu, harus kerja keras dan berani gagal,” katanya.

    CEO PSN Adi Rahman Adiwoso Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Bukan Sekadar Uang

    Bagi Adi, antariksa bukan sekadar ladang keuntungan finansial. Dengan semangat yang membara, ia menegaskan bahwa motivasinya jauh melampaui urusan materi.

    “Kalau cuma cari duit, cetek. Saya mau bikin sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya

    Adi ingin teknologi antariksa mengatasi masalah nyata, seperti ketimpangan akses di pulau kecil.

    “Pulau kecil pun berhak dapat listrik dan internet cepat. Satelit bisa bikin itu terjadi,” katanya.

    Dengan PSN yang kini punya kapasitas satelit terbesar di Asia Pasifik dan rencana spaceport Biak, ia berharap Indonesia tak lagi jadi penonton di panggung antariksa global.

    “Kalau gue mati duluan, gue jadi hantu penasaran kalau Biak belum jadi spaceport,” pungkas Adi dengan canda.

    Semoga visi Adi mengubah Indonesia jadi pusat antariksa dunia dapat terwujud.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Tindak Lanjut UGM soal Dosen FKH Tersangka Praktik Stem Cell Ilegal”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Istana sebut pesan Prabowo di bioskop hal lumrah

    Istana sebut pesan Prabowo di bioskop hal lumrah

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut penayangan pesan pemerintah melalui pemanfaatan media publik, termasuk bioskop, adalah hal yang wajar sepanjang mematuhi ketentuan.

    Hal itu disampaikan di Jakarta, Minggu, menanggapi ramainya perbincangan publik soal penayangan video pendek berisi program-program terobosan Presiden Prabowo Subianto di sejumlah bioskop baru-baru ini.

    “Tentunya, sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan, keindahan, maka penggunaan media media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah,” katanya.

    Video yang viral tersebut memuat cuplikan kegiatan dan potongan pernyataan Prabowo, lengkap dengan data capaian program, seperti total produksi beras nasional yang telah mencapai 21,76 juta ton hingga Agustus 2025, beroperasinya 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), serta peluncuran 80.000 kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih dan 100 Sekolah Rakyat.

    Dalam video itu juga disebutkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025 telah menjangkau 20 juta penerima manfaat.

    Dalam video yang diputar sebelum pemutaran film utama itu, pihak bioskop juga menayangkan peringatan agar penonton tidak merekam layar. Setelah video berakhir, barulah film dimulai seperti biasa.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.