Produk: Beras

  • Seskab: Prabowo rapat soal MBG agar berjalan baik dan tepat sasaran

    Seskab: Prabowo rapat soal MBG agar berjalan baik dan tepat sasaran

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat soal evaluasi Makan Bergizi Gratis (MBG) agar program tersebut berjalan baik dan tepat sasaran.

    “Salah satu yang menjadi pembahasan utama adalah mengenai Program Makan Bergizi Gratis, terkait langkah terbaik dan beberapa evaluasi agar program ini dapat berjalan baik sesuai dengan yang direncanakan dan tepat sasaran,” kata Seskab Teddy dalan keterangannya yang diterima, Senin.

    Teddy juga menambahkan bahwa Presiden Prabowo secara langsung memberikan arahan detail dan teknis dalam rapat tersebut.

    “Presiden Prabowo memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat detail, bahkan sangat teknis, misalnya berkenaan dengan masalah kedisiplinan, prosedur, terutama masalah kebersihan,” ucap Seskab Teddy.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (28/9) malam.

    Dalam rapat yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu digelar untuk memastikan berbagai program prioritas pemerintah berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran.

    Rapat ini digelar segera setelah Presiden Prabowo kembali dari lawatan luar negeri dan meski bertepatan dengan hari libur, menunjukkan komitmennya dalam memantau langsung program-program pemerintah.

    Selain MBG, Teddy menyebut bahwa rapat turut membahas sejumlah program strategis lainnya di antaranya ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, energi, kelautan, program Desa Nelayan, Koperasi Desa, hingga pembangunan Tanggul Laut Pantai Utara Jawa.

    Menurut Seskab, Kementerian Pertanian bersama Kepala Bulog dalam rapat tersebut melaporkan bahwa cadangan beras nasional masih dalam kondisi aman.

    Sementara itu, Menteri Kesehatan memaparkan capaian program pemeriksaan kesehatan gratis yang hingga kini telah menjangkau sekitar 36 juta masyarakat.

    “Menteri kesehatan melaporkan program cek kesehatan gratis pada seluruh masyarakat yang sampai hari ini sudah mencapai 36 juta terperiksa,” ucap Seskab Teddy.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Rapat Bareng Menteri Minggu Sore, Bahas MBG hingga Stok Beras

    Prabowo Rapat Bareng Menteri Minggu Sore, Bahas MBG hingga Stok Beras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memanggil beberapa menteri Kabinet Merah Putih untuk membahas perkembangan program-program pemerintah. Hal itu diketahui dari unggahan Instagram resmi Sekretariat Kabinet, Minggu (28/9/2025) malam.

    Salah satu yang menjadi pembahasan utama adalah mengenai Program Makan Bergizi Gratis. Pembahasan terkait langkah terbaik dan beberapa evaluasi agar program ini dapat berjalan baik sesuai dengan yang direncanakan dan tepat sasaran.

    “Presiden Prabowo memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat detail, bahkan sangat teknis, misalnya berkenaan dengan masalah kedisiplinan, prosedur, terutama masalah kebersihan,” tulis @sekretariat.kabinet.

    Kemudian juga dibahas mengenai ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, energi, kelautan, program Desa Nelayan, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan pembangunan Tanggul Laut Pantai Utara Jawa.

    “Kementerian Pertanian bersama Kepala Bulog melaporkan terkait cadangan beras nasional yang dinilai masih dalam kondisi aman,” tulis @sekretariat.kabinet.

    “Menteri kesehatan melaporkan program cek kesehatan gratis pada seluruh masyarakat yang sampai hari ini sudah mencapai 36 juta terperiksa.”

    [Gambas:Instagram]

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tiga Jam Rapat di Kertanegara, Prabowo Bahas Pangan hingga Energi

    Tiga Jam Rapat di Kertanegara, Prabowo Bahas Pangan hingga Energi

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih setibanya di Tanah Air usai melakukan lawatan luar negeri selama sepekan. Pertemuan berlangsung di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (28/9/2025).

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, rapat tersebut dimaksudkan agar Kepala Negara mendapat laporan terkini mengenai berbagai program strategis pemerintah.

    “Bapak [Prabowo] memanggil beberapa menteri untuk beliau mendapatkan update, karena bapak Presiden baru kembali dari perjalanan luar negeri selama 7 hari. Jadi beliau ingin langsung mendapat laporan dari program-program yang sebelumnya sudah dibicarakan,” ujar Prasetyo usai pertemuan.

    Menurutnya, sejumlah isu penting dibahas, mulai dari sektor pangan, kesehatan, energi, hingga kelautan. Dari Kementerian Pertanian dan Bulog, dilaporkan bahwa cadangan beras nasional masih aman serta program cetak sawah berjalan sesuai rencana.

    Dari sisi kesehatan, Menteri Kesehatan memaparkan progres program cek kesehatan gratis (CKG) yang sudah menjangkau 36 juta masyarakat.

    Sementara itu, Menko Pangan Zulkifli Hasan melaporkan pembenahan tata kelola di Badan Gizi Nasional (BGN) yang tengah diperkuat setelah beberapa persoalan kasus keracunan makanan yang terjadi akhir-akhir ini.

    Di bidang energi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melaporkan capaian lifting minyak serta rencana groundbreaking pembangunan pabrik metanol dan etanol. “Harapan kita dalam dua tahun ke depan ketergantungan terhadap impor metanol maupun etanol bisa dikurangi,” kata Prasetyo.

    Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan perkembangan revitalisasi 20.000 hektare tambak di Jawa Barat dan pembangunan kampung-kampung nelayan yang dibiayai melalui skema APBN maupun investasi.

    Rapat yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut, kata Prasetyo, juga menjadi forum Presiden untuk mencari solusi lintas kementerian atas kendala program di lapangan.

    “Itu gaya Bapak Presiden. Kalau ada hambatan, beliau ingin langsung selesaikan di satu forum,” tandas Prasetyo Hadi.

  • Polres Meranti Distribusikan 50 Ton Beras SPHP ke Masyarakat di Pesisir

    Polres Meranti Distribusikan 50 Ton Beras SPHP ke Masyarakat di Pesisir

    Kepulauan Meranti

    Polres Kepulauan Meranti menyalurkan beras murah kepada masyarakat sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan dan ketersediaan bahan pokok. Sebanyak 50 ton beras SPHP kepada masyarakat secara serentak.

    Pendistribusian beras Bulog ini difokuskan di dua kecamatan utama, yaitu Kecamatan Rangsang dan Kecamatan Tebing Tinggi. Kedua wilayah ini menjadi prioritas mengingat kebutuhan masyarakat terhadap beras dengan harga terjangkau sangat tinggi.

    Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen Polri untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan meringankan beban ekonomi masyarakat.

    Foto: Pores Kepulauan Meranti mendistribusikan 50 ton beras ke masyarakat pesisir. (dok. Polres Meranti)

    “Penyaluran 50 ton beras SPHP ini adalah upaya kami memastikan masyarakat Meranti, khususnya di daerah pesisir, dapat memperoleh beras berkualitas dengan harga yang terjangkau,” ujar AKBP Aldi Alfa Faroqi, Minggu (28/9/2025).

    Adapun, di wilayah Kecamatan Rangsang disalurkan sebanyak 3,975 ton beras dengan rincian di Pelabuhan Desa Repan sebanyak 2,975 ton, di Pelabuhan Desa Topang sebanyak 1 Ton. Sementara di Kecamatan Rangsang Pesisir total didistribusikan sebanyak 30 ton.

    (mea/mea)

  • Ketua DPD RI Sultan Resmikan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di 4 Wilayah Indonesia

    Ketua DPD RI Sultan Resmikan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di 4 Wilayah Indonesia

    Lebih lanjut Mantan wakil Gubernur Bengkulu itu menjelaskan penerapan sistem pertanian terintegrasi dengan sentuhan tekhnologi pertanian atau pertanian Tekno-ekologis dapat menumbuhkan minat Generasi Muda Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam memajukan industry pertanian.

    “DPD RI secara kelembagaan telah berkomitmen mendukung dan terlibat langsung sekaligus mengawasi setiap program prioritas pemerintah. Kami sangat menyadari hanya dengan gotong royong dan kesamaan visi, Bangsa ini menjadi kuat Dan Berdaulat,” tutupnya.

    Di saat yang sama, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengapresiasi kolaborasi Dan dukungan lembaga DPD RI bersama Kementerian Pertanian. Program wasembada pangan president Prabowo merupakan prioritas utama yang telah membuahkan hasil.

    “Untuk pertama kalinya dalam sejarah, anggaran Kementerian Pertanian dialokasikan lebih dari Rp 40 T. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah daerah aktif menyiapkan perencanaan pembangunan pertanian yang inovatif di daerahnya,” ujarnya.

    “Tahun 2025 Indonesia tidak lagi mengimpor beras Dan Jagung. Hal ini karena President memberikan dukungan kebijakan Dan anggaran di sektor Pertanian secara cepat Dan tepat sasaran”, tegasnya.

    Turut hadir dalam kesempatan itu, wakil Menteri Kehutanan RI, Wakil Gubernur Lemhanas hingga wakil Kepala Bulog dan Wakil Badan Sandi Dan siber Negara. Juga terlibat Wakil Gubernur serta jajaran Forkompimda Bengkulu dan semua bupati dan wali kota se-provinsi Bengkulu.

    Selain meresmikan program Senator Peduli Ketahanan Pangan, Sultan bersama wakil Menteri Pertanian juga menyerahkan bantuan be puluhan hand tractor, bibit jagung dan pupuk kepada 10 Kepala Daerah se Provinsi Bengkulu.

  • Fraksi PDIP Jatim Tegaskan Komitmen Lindungi Petani dan Lahan Pertanian

    Fraksi PDIP Jatim Tegaskan Komitmen Lindungi Petani dan Lahan Pertanian

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Hari Yulianto, menegaskan komitmen partainya untuk terus berpihak kepada petani sebagai pilar utama penyangga negara. Menurutnya, petani adalah pondasi ketahanan pangan dan kemandirian bangsa.

    “Petani adalah elemen inti negara. Kemandirian bangsa ini tak akan pernah tercapai tanpa petani yang sejahtera,” kata Hari Yulianto, Minggu (28/9/2025).

    Hari menjelaskan, petani di Jawa Timur saat ini menghadapi tantangan besar, salah satunya menyempitnya lahan pertanian akibat alih fungsi untuk industri, infrastruktur, dan perumahan. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, rata-rata alih fungsi lahan mencapai 1.100 hektare per tahun.

    “Jika tren ini terus dibiarkan, Jatim yang selama ini menjadi lumbung pangan nasional justru bisa mengalami krisis pangan,” jelasnya.

    Berdasarkan data Kementerian Pertanian, dari total 7,46 juta hektare lahan pertanian di Jatim, sekitar 659.200 hektare telah beralih fungsi. Hal ini, lanjut dia, membuat perlindungan lahan pertanian menjadi sangat mendesak.

    “Alih fungsi lahan ini ibarat bom waktu yang harus segera dikendalikan,” katanya.

    Hari menyebut Jawa Timur telah memiliki Perda Nomor 12 Tahun 2015 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Namun, pelaksanaannya belum maksimal karena baru 16 dari 38 kabupaten/kota yang memiliki aturan turunan.

    “Fraksi PDI Perjuangan mendorong agar perda ini benar-benar dijalankan. Pemprov harus tegas memberi sanksi bagi daerah yang lamban,” tegasnya.

    Menurutnya, kesejahteraan petani adalah indikator keberhasilan pembangunan nasional. Dia mengungkap harga beras yang dipatok pemerintah Rp6.500 per kilogram, namun di lapangan petani kerap tidak bisa menjual hasil panennya dengan harga tersebut karena masalah distribusi dan daya serap Bulog.

    “Petani harus tetap bisa bekerja dengan layak, sementara masyarakat tetap mendapatkan harga pangan yang terjangkau,” pungkasnya.[asg/aje]

  • Bulog Dapat Tugas Serap Gabah, Pengamat Ingatkan Jangan Agresif Masuk Pasar

    Bulog Dapat Tugas Serap Gabah, Pengamat Ingatkan Jangan Agresif Masuk Pasar

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk melakukan pengadaan gabah kering panen (GKP) pada semester II/2025.

    Hal itu sebagaimana surat penugasan dari Kepala Bapanas Nomor 257/TS.03.03/K/9/2025 pada 18 September 2025. Pengadaan tersebut sejalan dengan masa panen gadu pada September—Desember 2025.

    Mengacu surat itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menugaskan agar Direktur Utama Perum Bulog kembali melakukan pengadaan gabah kering panen (GKP) pada semester II/2025 dengan harga beli Rp6.500 per kilogram melalui mekanisme cadangan beras pemerintah (CBP) maupun komersial. 

    Adapun, pengadaan GKP akan dilakukan apabila harga di tingkat petani berada pada atau di bawah Rp6.500 per kilogram.

    Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengingatkan agar Bulog tidak gegabah dalam menjalankan penugasan tersebut, terutama untuk skema pengadaan komersial.

    “Dalam situasi saat ini, [Bulog] mesti hati-hati menerjemahkan penugasan itu. Pertama, penugasan itu untuk CBP. Kedua, pembelian komersial. Hemat saya, Bulog jangan agresif masuk pasar, termasuk untuk pengadaan komersial,” kata Khudori kepada Bisnis, Minggu (29/9/2025).

    Khudori menekankan bahwa terdapat dua aspek dalam penugasan tersebut, yakni untuk kebutuhan CBP dan pembelian komersial. Menurutnya, Bulog sebaiknya tidak bersikap agresif dalam menyerap gabah di pasar, terlebih saat harga sedang tinggi.

    “Pengadaan komersial tahun ini amat rendah, hanya 60.000-an ton. Agresivitas Bulog masuk ke pasar akan membuat harga gabah yang sudah tinggi akan makin tinggi. Implikasinya, harga beras akan makin tinggi. Itu bertentangan dengan tugas Bulog sebagai stabilisator harga,” ujarnya

    Pasalnya, Khudori menilai kehadiran Bulog yang terlalu agresif di pasar justru dapat menyingkirkan pelaku swasta, termasuk penggilingan dan pedagang, yang pada akhirnya bisa mengganggu mekanisme pasar dan penyerapan surplus produksi.

    “Cukup sudah kesalahan bertumpuk di awal tahun hingga kini. Jangan ditambah lagi. Pada dasarnya Bulog itu pembeli terakhir. Bukan pembeli awal. Kalau harga gabah jatuh di bawah HPP [harga pembelian pemerintah] baru Bulog masuk pasar,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Khudori menyampaikan bahwa jika harga gabah sudah berada di atas HPP, maka kondisi ini menandakan pasar bekerja dengan baik dan tidak membutuhkan intervensi besar dari negara, termasuk Bulog.

    Untuk itu, Khudori menilai sebaiknya Bulog hanya membeli gabah ketika harga pasar jatuh di bawah HPP. Langkah ini, sambung dia, untuk melindungi petani agar tidak menjual gabah terlalu murah.

    Selain itu, dia menilai langkah ini juga penting untuk menjaga semangat petani dalam berproduksi karena ada kepastian harga yang relatif baik dan menguntungkan.

    “Jika Bulog bisa menjaga ini [harga gabah], petani akan bersemangat berproduksi. Karena ada jaminan mendapatkan harga yang relatif baik dan menguntungkan,” pungkasnya.

  • HUT ke-80 TNI, Kodiklat di Serpong Tangsel Diserbu Ribuan Masyarakat untuk Dapat Sembako Murah – Page 3

    HUT ke-80 TNI, Kodiklat di Serpong Tangsel Diserbu Ribuan Masyarakat untuk Dapat Sembako Murah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Rangkaian Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (HUT ke-80 TNI), Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Kodiklat) TNI mengadakan pasar murah, bazar UMKM dan cek kesehatan gratis untuk ribuan warga di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (28/9/2025).

    Pantauan di lokasi, sejak jam 07.00 WIB, ribuan warga sudah memadati Stadion Trimatra Kodiklat TNI, di Serpong, Kota Tangsel untuk mendapat paket sembako murah.

    “Kami mencoba untuk menggairahkan daya beli masyarakat di tengah harga bahan pokok yang terus melambung. Seperti harga beras 5 kg di pasaran Rp 60 ribu, kami jual Rp 50 ribu. Lalu, minyak sayur premium Rp 17 ribu, dijual Rp 15ribu, Minyak Kita Rp 15 ribu, dijual Rp 13 ribu, dan telur harga Rp 28.500, dijual Rp 25.000,” tutur Komandan Kodiklat TNI Letjen TNI Mohamad Naudi Nurdika, saat ditemui di lokasi, Minggu (28/9/2025).

    Setidaknya, ada 50 ton beras yang disediakan dalam bazar murah tersebut. Juga ada bazar sayur mayur serba goceng, yang langsung diserbu ibu-ibu. Sementara, untuk pemeriksaan kesehatan gratis meliputi cek darah, hingga kesehatan gigi.

    Menurut Naudi, aksi bakti kesehatan ini bukan hanya hari ini saja, melainkan sudah berlangsung sejak awal September atau satu bulan sebelum HUT ke-50 TNI berlangsung pada 5 Oktober mendatang.

    Misalnya saja pengobatan gratis dan santunan untuk internal anggota dan keluarga, bantuan dan santunan untuk panti jompo, panti yatim piatu dan masyarakat yang membutuhkan pengobatan lebih lanjut.

    “Kali ini merayakan ke 80 tahun fokus kami untuk kegiatan sosial, kami ingin memberikan aksi nyata,” jelas Naudi.

     

    Upacara peringatan HUT ke-77 RI digelar di sejumlah negara. Di Berlin, upacara berlangsung khidmat. Selain upacara, KBRI Berlin juga menggelar bazar. Masyarakat Indonesia juga turut menggelar upacara bendera di Laos dan Swiss.

  • Khofifah Siap Dukung Anggaran Perbaikan Rumah Korban Gempa di Situbondo

    Khofifah Siap Dukung Anggaran Perbaikan Rumah Korban Gempa di Situbondo

    Situbondo (beritajatim.com) – Gubernur Khofifah Indar Parawansa siap mendukung anggaran perbaikan rumah dan fasilitas umum korban gempa di Kabupaten Situbondo. Tercatat ada 118 rumah dan fasilitas di empat desa di Kecamatan Banyuputih yang rusak akibat gempa berskala 5,7 SR, Kamis (25/9/2025).

    Khofifah menyerahkan bantuan logistik dan material bangunan senilai ratusan juta rupiah kepada korban gempa, Sabtu (27/9/2025), meliputi beras, minyak goreng, obat-obatan, dan alat-alat rekonstruksi rumah, di Desa Sumberwaru, Dusun Sidomulyo.

    “Pemprov Jatim siap mendukung penuh, termasuk anggaran tambahan jika diperlukan,” kata Khofifah kepada wartawan.

    Khofifah juga meninjau dapur umum di Kantor Kecamatan Banyuputih. Dia memastikan pasokan makanan bagi ribuan pengungsi tetap lancar.

    Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo berterima kasih kepada Khofifah yang hadir menyapa korban. “Ini membuat warga kami merasa tidak sendirian. Mereka terlihat sangat senang dengan kehadiran gubernur,” katanya.

    Pemerintah Kabupatem Situbondo segera membangun kembali rumah warga dan fasilitas umum yang rusak. “Ini momentum untuk membentuk desa tangguh bencana,” kata Rio. [wir]

  • Selain Beras, Jagung Jadi Pilar Ketahanan Pangan Indonesia

    Selain Beras, Jagung Jadi Pilar Ketahanan Pangan Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan berharap agar produksi komoditas jagung Tanah Air mampu terus berkembang dan menjadi salah satu pilar menuju kedaulatan pangan.

    Hal itu diungkapkan Zulhas, panggilan akrab Zulkifli Hasan, ketika menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III di Desa Sabahlioh, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan (Sumsel), Sabtu (27/9/2025).

    Pada acara tersebut, Zulhas bersama jajaran tokoh publik dan pemerintah daerah setempat berkesempatan melepas 5 truk berisi 10 ton jagung yang dikirim ke gudang Bulog untuk Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).  

    “Ditegaskan Presiden Prabowo dalam Sidang Umum PBB, selain beras, jagung adalah kunci agar Indonesia jadi lumbung pangan dunia. Produksi jagung yang melimpah berarti petani sejahtera dan stok nasional aman,” kata Zulhas dalam keterangannya, Sabtu (27/9/2025).

    Oleh karena itu, Zulhas mengajak para pemangku kepentingan terkait produksi jagung, mulai dari petani, pemerintah, sampai seluruh industri pendukung sektor pertanian, untuk senantiasa gotong royong dalam mendukung target pemerintah menuju ketahanan pangan.

    “Kita jalan beriringan menuju kedaulatan pangan nasional. Apresiasi sigapnya Polri dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia. Sekali lagi, terima kasih kepada Kapolri, Ibu Titiek Soeharto, dan semua pihak yang selalu hadir mendampingi petani,” tuturnya.

    Turut hadir beberapa tokoh, seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Utama Perum Bulog, Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel dan Bupati OKU Timur beserta jajaran. 

    Dalam kesempatan yang sama, pemerintah juga menyalurkan 300 paket bakti sosial, 15 mesin pipil, meluncurkan 5 pengering jagung, serta memulai pembangunan 21 unit pengering baru.