Produk: Beras

  • Fatma Saifullah Yusuf Gerakkan Sinergi Batik Inklusif di Solo

    Fatma Saifullah Yusuf Gerakkan Sinergi Batik Inklusif di Solo

    Solo (beritajatim.com) – Menjelang peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025, Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos), Fatma Saifullah Yusuf, bersama Penasihat II DWP Kemensos, Intan Agus Jabo Priyono, melakukan kunjungan kerja ke Kota Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (12/10/2025).

    Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Sosial untuk meneguhkan komitmen terhadap inklusi sosial, pemberdayaan, pelestarian budaya, serta transformasi sosial bagi penyandang disabilitas di Indonesia.

    Kunjungan ini dimulai dengan mengunjungi Batik Owens, sebuah sentra batik terkemuka di Solo yang dirintis oleh Owens Joe. Dalam suasana hangat, Owens Joe menyambut Fatma dan rombongan dengan ramah.

    Di tengah berbagai karya batiknya yang penuh inovasi, Owen bercerita tentang dedikasinya untuk melestarikan nilai budaya batik, serta percaya bahwa semangat membatik dapat menjadi ruang tumbuh bagi siapa saja, termasuk penyandang disabilitas.

    “Batik adalah cermin nilai dan ketekunan bangsa. Kami percaya, semangat membatik dapat menjadi ruang tumbuh bagi siapa pun, termasuk penyandang disabilitas. Mereka bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga calon pencipta dan penjaga warisan budaya,” ujar Owen Joe.

    Selanjutnya, Fatma dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Batik Ciprat Jombor di Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Di sinilah para penyandang disabilitas mengekspresikan kreativitas mereka melalui seni batik ciprat — sebuah teknik yang memadukan spontanitas dengan kebebasan warna di atas kain.

    Fatma tampak berinteraksi dengan para pengrajin disabilitas, bahkan berkreasi langsung dengan mereka, mencipratkan warna hingga menyelesaikan sebuah karya batik ciprat bersama.

    “Setiap cipratan warna yang lahir dari tangan mereka adalah keberanian. Mereka tidak menyerah pada keterbatasan, tetapi menjadikannya sumber kekuatan,” tutur Wanita kelahiran Jombang Jawa Timur ini.

    Selain itu, Fatma juga memberikan dukungan nyata terhadap ekonomi kreatif penyandang disabilitas dengan membeli sejumlah karya batik ciprat mereka. Dalam kesempatan itu, Owen Joe menyampaikan komitmennya untuk berkolaborasi dengan pengrajin Batik Ciprat Jombor dengan memberikan pelatihan dan pendampingan teknik baru seperti eco-discharge untuk meningkatkan daya saing karya-karya batik ciprat.

    Rombongan DWP Kemensos saat berada di batik Solo

    “Kreativitas adalah pintu menuju kemandirian. Ketika dunia usaha mau membuka ruang berbagi, maka budaya dan inklusivitas tumbuh bersama — saling memperkuat dan memberi nilai,” ungkap Fatma.

    Tak hanya itu, Fatma juga menyerahkan bantuan ATENSI kepada 13 penerima manfaat (PM) pembatik disabilitas yang terdiri dari kebutuhan dasar dan perlengkapan rumah tangga, seperti beras, minyak goreng, kipas angin, dan sarung.

    Bantuan ini menjadi bentuk penghargaan atas semangat dan karya mereka. “Kita ingin memastikan tidak ada yang tertinggal dalam perjalanan menuju kemandirian sosial,” tegas Fatma.

    Kunjungan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, seperti Kepala Sentra Terpadu Soeharso, Ketua DWP Sentra Terpadu Soeharso Solo, serta kepala kelurahan dan kecamatan setempat. Dalam dialog yang berlangsung, Intan Agus Jabo Priyono menegaskan komitmen DWP Kemensos untuk memperkuat jejaring pemberdayaan perempuan dan keluarga penyandang disabilitas.

    “Inklusivitas harus dihidupkan di setiap lini mulai dari keluarga, komunitas, hingga dunia kerja. Batik adalah cara kita menjahit kemandirian itu,” ujarnya.

    Melalui kemitraan antara Batik Owen dan Batik Ciprat Jombor, DWP Kemensos berharap dapat membangun rantai nilai ekonomi batik yang inklusif, di mana penyandang disabilitas menjadi subjek aktif dalam penciptaan karya, bukan hanya penerima bantuan.

    Kunjungan ini menjadi simbol bahwa inklusivitas bukan hanya sebuah tema tahunan menjelang HDI, tetapi merupakan gerakan yang terus berlanjut. Pesan yang dibawa Fatma dan DWP Kemensos jelas: pelestarian budaya dan pemberdayaan sosial dapat berjalan seiring, membentuk wajah Indonesia yang lebih ramah, mandiri, dan berdaya saing.

    “Kita ingin karya teman-teman disabilitas bukan hanya dikenal, tetapi diakui sebagai bagian dari identitas bangsa. Setiap warna pada kain mereka adalah cerita perjuangan — dan hari ini, kita bersama menuliskannya,” tutup Fatma. [suf]

  • PKB Instruksikan Para Legislator untuk Buat Pasar Murah Ringankan Beban Rakyat

    PKB Instruksikan Para Legislator untuk Buat Pasar Murah Ringankan Beban Rakyat

    Malang (beritajatim.com) – Sekretaris Jendral PKB Hassanudin Wahid menggelar pasar murah di Muharto, Kota Malang pada Sabtu, (11/10/2025). Pasar Murah merupakan instruksi langsung dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar untuk meringankan beban rakyat di tengah naiknya harga kebutuhan pokok.

    “Ini perintah dari Gus Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB, jadi kalau turun ke bawah saat reses atau kunjungan ke Dapil bisa menggelar pasar murah di daerah padat penduduk dan dirasa sangat membutuhkan,” ujar Hassanudin.

    Dalam kegiatan tersebut, gula pasir dijual Rp13 ribu per kilogram, minyak goreng Rp13 ribu per liter, beras SPHP Rp50 ribu per 5 kilogram, dan telur Rp20 ribu per kilogram. Setidaknya ada 5.000 item sembako yang disediakan oleh PKB.

    “Ini bagian dari perintah Ketua Umum agar semua anggota melakukan gerakan yang bisa meringankan beban masyarakat. Pasar murah ini digelar untuk itu, supaya masyarakat mendapatkan sembako,” ujar pria yang akrab disapa Cak Udin itu.

    Cak Udin menyebut usai dari Kota Malang dia akan berpindah ke Kota Batu dan Kabupaten Malang. Dia mengungkapkan bahwa Pasar Murah akan menjadi agenda seminggu sekali atau minimal satu bulan sekali untuk membantu meringankan beban masyarakat.

    “Ini hal kecil tetapi yang dibutuhkan adalah membangun kepedulian di tengah harga yang belum stabil dengan menghadirkan sembako murah untuk masyarakat. Mereka antusias, berarti ini yang dibutuhkan dan tidak bisa diserahkan ke pemerintah daerah saja. Harus semua pihak, termasuk partai politik sama-sama meringankan,” ujar Cak Udin. (luc/ian)

  • KADIN Sumut Optimis Gubernur Bobby Bisa Tekan Inflasi

    KADIN Sumut Optimis Gubernur Bobby Bisa Tekan Inflasi

    Bisnis.com, MEDAN – Kamar Dadang Indonesia (KADIN) Sumut yakin dan optimis dengan kemampuan dimiliki dan perangkat yang mumpuni, Gubernur Sumut Bobby Nasution bisa menekan inflasi saat ini.

    Angka 5,32 persen menunjukkan tingginya inflasi di Sumatera Utara hingga teguran dari Kemendagri menjadi motivasi Bobby Nasution dan kepala OPD untuk bekerja maksimal untuk menekan inflasi sampai normal.

    Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Kadin Provinsi Sumut Isfan F Fachruddin mengungkapkan, langkah-langkah yang sudah diambil Bobby Nasution bisa menjadikan perekonomian di Sumatera Utara menjadi lebih baik ke depan.

    “Saya yakin kepemimpinan Pak Bobby Nasution sebagai Gubernur Sumut bisa menekan inflasi di Sumut ini. Tentunya harus didukung oleh para kepala daerah di kabupaten/kota. Kepala daerah di kabupaten/kota harus berkolaborasi dengan stakeholder terkait,” ungkap Isfan, Sabtu (11/10/2025).

    Ia menjelaskan, Sumatera Utara terdiri dari 33 kabupaten/kota dan ada beberapa daerah penghasil dari sektor pertanian.

    “Deliserdang dan Serdang Bedagai adalah contoh daerah yang menghasilkan dari sektor pertanian. Tentunya dengan koordinasi dan kolaborasi semua pihak persoalan ini bisa segera diatasi,” papar Isfan.

    Menghadapi inflasi yang tinggi saat ini, Gubernur Sumut Bobby Nasution tidak bisa bekerja sendiri. Semua stakeholder terkait untuk segera menyelesaikan inflasi saat ini.

    “Jangan yang hanya berpikir itu gubernur saja. Seharusnya kepala daerah kabupaten/kota sudah melakukan strategi mengatasi inflasi. Sejak awal tahun, pihak BI (Bank Indonesia) dan Pemprov Sumut sudah bekerja. Tapi kepala daerah di kabupaten/kota ketika menghadapi situasi seperti ini mereka jadi gugup,” sebut Isfan.

    Soal 11 langkah yang dilakukan oleh Gubernur Bobby Nasution untuk mengatasi inflasi beberapa diantaranya, menyalurkan komoditas pokok penyumbang inflasi secara gratis, membuat paket beras SPHP yang dijual dengan harga terjangkau bersama cabai merah, mempercepat penyaluran program bantuan pangan dan lainnya merupakan langkah tepat.

    “11 langkah yang dilakukan Pak Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk menekan inflasi saya pikir hal yang tepat. Inflasi ini kan masalah sejengkal perut. Jadi, kalau gubernur yang bekerja dan yang dibawah enggak bekerja ya sama saja. Jadi KADIN Sumut sebagai mitra siap mendukung langkah atau program Pak Bobby Nasution untuk menekan inflasi,” tutup Isfan.

  • Polisi Ringkus Pelaku Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Modus Segitiga, Korban Rugi Rp 90 Juta

    Polisi Ringkus Pelaku Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Modus Segitiga, Korban Rugi Rp 90 Juta

    Polisi juga mencurigai Rusdianto turut terlibat dalam penipuan jual beli hasil bumi seperti gabah, tepung, beras, dan minyak, dengan modus serupa. Menggunakan akun palsu serta rekening orang lain sebagai penampung uang.

    Kini, Rusdianto resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polsek Pringsewu Kota.

    Tersangka dijerat Pasal 378 KUHP atau 372 KUHP jo. Pasal 56 KUHP atau 480 KUHP tentang penipuan dan turut serta dalam kejahatan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

    Sementara itu, polisi masih memburu pelaku utama MS yang diduga menjadi otak jaringan penipuan lintas daerah ini.

    Yunnus mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat melakukan transaksi daring, terutama di media sosial yang rawan disalahgunakan oleh pelaku kejahatan.

    “Kami mengingatkan warga agar selalu memverifikasi identitas penjual dan keaslian barang sebelum membayar. Jangan pernah mentransfer uang sebelum barang diterima atau dokumen kepemilikan dipastikan sah,” tegasnya.

  • Harga Pangan Hari Ini 11 Oktober: Harga Beras Premium Naik, Medium Turun

    Harga Pangan Hari Ini 11 Oktober: Harga Beras Premium Naik, Medium Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan hari ini mengalami peningkatan secara rata-rata nasional. Penurunan harga pangan terjadi pada komoditas beras, cabai, daging hingga telur ayam.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (11/10/2025) pukul 07.38 WIB harga beras premium naik 0,01% menjadi Rp16.045 per kg. Namun, beras medium secara nasional mengalami penurunan 0,36% menjadi Rp13.885 per kg hari ini.

    Sementara, harga beras SPHP berada di kisaran Rp12.547 per kg atau stagnan dibandingkan hari sebelumnya. 

    Selain itu, cabai merah keriting naik 0,47% menjadi Rp59.067 per kg. Harga cabai merah besar naik 1,29% menjadi Rp51.389 per kg. Sedangkan, harga cabai merah turun 0,27% menjadi Rp46.101 per kg. 

    Di sisi lain, harga bawang putih bonggol turun secara nasional sebesar 0,68% menjadi Rp37.154 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 0,28% menjadi Rp38.615 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni turun 0,16% menjadi Rp135.015 per kg, sedangkan arga daging ayam ras turun 0,46% menjadi Rp37.988 per kg.

    Sementara itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,33% menjadi Rp10.716 per kg, sedangkan harga gula konsumsi turun 0,3% menjadi Rp18.067 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan naik 0,06% dikisaran Rp20.965 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah naik 0,51% menjadi Rp17.575 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yaitu harga tepung terigu curah turun 0,16% menjadi Rp9.849 per kg dan harga tepung terigu kemasan turun 0,09% menjadi Rp13.068 per kg. Harga jagung tingkat peternak naik 0,16% menjadi Rp6.704 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 0,04% menjadi Rp42.024 per kg dan ikan tongkol naik 0,34% menjadi Rp34.934 per kg, sementara ikan bandeng naik 0,37% menjadi Rp35.234 per kg.

  • Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang

    Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang

    Jakarta (ANTARA) – Posko pengungsian tenda darurat untuk warga korban kebakaran rumah di Jalan Kebon Kelapa, RT 08/09, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, diperpanjang.

    “Diperpanjang, masih ada yang diungsikan sampai dengan dua hari ke depan,” kata Lurah Utan Kayu Selatan, Rusli Abidin saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Pertimbangan memperpanjang keberadaan posko tersebut karena masih dibutuhkan korban yang sedang mencari kontrakan rumah.

    Posko pengungsian berupa tenda milik Suku Dinas Sosial Jakarta Timur awalnya berakhir pada Jumat (10/10). Sesuai kebutuhan dan permintaan warga, akhirnya diperpanjang hingga Minggu (12/10).

    Rusli menyebutkan, hingga kini sebanyak 12 warga korban kebakaran masih bertahan di posko pengungsian. Jumlah ini sudah berkurang dari total pengungsi sebelumnya yang mencapai 30 jiwa.

    Sedangkan pemberian makanan siap saji dari Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur sudah berhenti sejak Jumat (10/10) karena logistik yang didistribusikan sebelumnya sudah mencukupi kebutuhan warga.

    “Makanan siap santap selesai kemarin. Selanjutnya mereka memanfaatkan bantuan natura yang sudah diterima. Hanya tendanya saja yang sampai dengan hari Minggu,” katanya.

    Sudin Sosial Jakarta Timur (Jaktim) telah memberikan bantuan kebutuhan sandang dan makanan siap santap, seperti 10 dus air mineral, 10 dus mi instan, 10 botol kecap manis dan 20 kantong minyak goreng kemasan 2 liter.

    Kemudian, 20 paket biskuit, 50 kaleng ikan sarden, 10 karung beras kemasan lima kilogram, 10 tas barang (goodie bag) dan 10 kantong kecap manis tambahan.

    Selain itu, ada pula bantuan berupa 10 paket sembako, satu dus popok ukuran M, satu dus popok ukuran L, 10 lembar tikar dan lima paket perlengkapan sekolah (school kit).

    Untuk pemberian makan siap saji sudah berlangsung selama empat hari. “Jumat malam kemarin terakhir pemberian makanan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Sosial Jaminan dan Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Sudin Sosial Jaktim Denny Slamet.

    Sebelumnya, sebanyak 55 personel Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda lima rumah di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jaktim, pada Senin (6/10).

    Kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek listrik (korsleting) dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

    Informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat DKI Jakarta pada pukul 14.04 WIB.

    Api dapat dilokalisir pukul 14.24 WIB, kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan pada pukul 14.33 WIB dan pemadaman berakhir pukul 14.57 WIB.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolres Tanjung Priok Beri 420 Paket Bansos untuk Ojol, Buruh hingga Satpam

    Kapolres Tanjung Priok Beri 420 Paket Bansos untuk Ojol, Buruh hingga Satpam

    Jakarta

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) di Lapangan Presisi Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat.

    Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres, antara lain Kasat Binmas AKP Sudirman Agus, Kasatreskrim, Kasatintelkam dan pejabat utama lainnya, beserta jajaran. Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 420 paket bantuan sosial (bansos) diserahkan langsung kepada para buruh TKBM, ojol, hingga satpam sebagai bentuk perhatian dan empati dari jajaran Polres terhadap kesejahteraan para pekerja pelabuhan.

    “Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada para buruh TKBM, Ojeg Online, Satpam yang telah menjadi bagian penting dalam aktivitas kepelabuhanan dan mengajak para pekerja untuk turut serta berperan aktif Jaga Jakarta dalam menjaga Kamtibmas di Pelabuhan Tanjung Priok. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka,” kata AKBP Martuasah dalam keterangannya, Jumat (10/10/2025).

    Selain sebagai wujud empati, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat pelabuhan dalam menjaga stabilitas kamtibmas Jaga Jakarta di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Kegiatan pun berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh kehangatan. Keakraban antara polisi dan para pekerja Pelabuhan Tanjung Priok juga tercipta.

    Sementara itu, salah satu perwakilan buruh TKBM bernama Asep mengucapkan terima kasih kepada Kapolres dan jajaran atas bantuan Sembako berupa beras, serta terjaminnya Kamtibmas di Pelabuhan Tanjung Priok.

    (maa/maa)

  • Dapur MBG Jatijajar di Kota Depok Pekerjakan Difabel

    Dapur MBG Jatijajar di Kota Depok Pekerjakan Difabel

    Dapur MBG Jatijajar di Kota Depok Pekerjakan Difabel
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Gizi Nasional (BGN) meresmikan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatijajar, Kota Depok, Jawa Barat, yang mempekerjakan kaum difabel.
    Dilansir siaran pers BGN, peresmian dilakukan pada Jumat (10/10/2025).
    “Saya rasa ini menjadi hal yang patut diapresiasi oleh kita bersama. Misalnya, dua teman difabel yang ikut bekerja dan memberikan kontribusi. Itu menjadi hal yang luar biasa sekali, karena artinya SPPG ini tidak hanya melayani, tapi juga memberi ruang bagi semua untuk ikut berdaya,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayat atau Hida dalam peresmian tersebut.
    SPPG Jatijajar dinyatakan memanfaatkan limbahnya sebagai pakan ikan dan lele. BGN memuji manajemen limbah makanan ini.
    “Ini ide yang sangat bagus, sederhana tapi berdampak,” puji Hida.
    Beras yang digunakan di dapur ini berasal dari hasil panen lahan seluas 20 hektare, bagian dari program cetak sawah nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
    “Yang paling menarik, beras yang dipakai di sini ternyata hasil panen sendiri dari lahan seluas 20 hektare yang merupakan program cetak sawah dari Pak Presiden. Jadi dari sawah sampai dapur, semuanya punya cerita panjang dan gotong royong di dalamnya. Hal-hal seperti ini yang membuat kami di Badan Gizi Nasional merasa bangga,” ungkapnya.
    Hida berharap, SPPG Jatijajar bisa menjadi contoh bagi unit dapur MBG lainnya serta berpesan agar tetap selalu memperhatikan keamanan pangan.
    “Kami berharap SPPG Jatijajar ini bisa terus berkembang, jadi tempat yang nyaman untuk masyarakat sekitar, dan bisa jadi contoh bagi wilayah lain. Yang penting, tetap semangat melayani, menjaga kualitas, kita harus memastikan tidak boleh ada satu pun masalah keamanan pangan dari makanan yang kita sajikan ke masyarakat, dan terus berinovasi dengan cara-cara yang sederhana tapi bermakna,” ujarnya menutup sambutan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VIDEO: Kejutan Fakta Amran Usai Dipanggil Prabowo Ke Istana: Ini Pertama Dalam Sejarah!

    VIDEO: Kejutan Fakta Amran Usai Dipanggil Prabowo Ke Istana: Ini Pertama Dalam Sejarah!

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 10 Okt 2025, 12:06 WIB

    Diterbitkan 10 Okt 2025, 12:00 WIB

    Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengungkapkan, cadangan beras Indonesia saat ini yang mencapai sekitar 4 juta ton merupakan yang terbesar dalam sejarah. Selain itu, sektor pertanian juga menjadi penyumbang roda pertumbuhan ekonomi tertinggi saat ini.

    Hal ini diungkapkan Mentan Amran usai pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/10). Amran mengakui, saat ini ada cadangan beras yang kualitasnya rusak, namun presentasenya hanya kecil dan bisa dialihkan untuk pakan ternak.

    Amran Sulaimanmenteri pertanian

  • 2
                    
                        Prabowo Berhentikan Arief Prasetyo Adi dari Jabatan Kepala Bapanas
                        Nasional

    2 Prabowo Berhentikan Arief Prasetyo Adi dari Jabatan Kepala Bapanas Nasional

    Prabowo Berhentikan Arief Prasetyo Adi dari Jabatan Kepala Bapanas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto memberhentikan Arief Prasetyo Adi dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).
    Keputusan ini ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Bapanas yang ditetapkan, pada Kamis (9/10/2025).
    “Memutuskan, menetapkan, Keputusan Presiden tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Pangan Nasional. Kesatu: Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional,” tulis salinan Keppres tersebut.
    Kepala Negara juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian jasa Arief selama ini.
    “Disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut,” tulis salinan itu.
    Sebagai penggantinya, Kepala Negara juga mengangkat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai Kepala Bapanas.
    Keputusan ini pun mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, yakni 9 Oktober 2025.
    “Mengangkat Andi Amran Sulaiman sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, dan kepada yang bersangkutan diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” bunyi salinan tersebut.
    Sejauh ini, Kompas.com sudah mengonfirmasi kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Arief Prasetyo Adi.
    Namun, belum ada jawaban yang diberikan.
    Sementara itu, Amran diketahui mengadakan rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.
    Usai rapat, Amran menyatakan Indonesia akan mencapai swasembada beras dalam 2 bulan mendatang.
    Amran mengungkapkan, realisasi ini lebih cepat dari target semula 4 tahun.
    Target 4 tahun itu dicanangkan Presiden Prabowo kepadanya saat baru saja dilantik menjadi Mentan.
    Kemudian, setelah 21 hari berjalan, target tersebut pun menyusut menjadi 3 tahun.
    Dengan kata lain, Indonesia dapat melakukan swasembada beras dalam 3 tahun.
    “Setelah 45 hari, ada perubahan sedikit lagi, dari target 3 tahun menjadi 1 tahun. Alhamdulillah hari ini, mudah-mudahan tidak ada aral melintang 2 bulan ke depan, Insha Allah Indonesia tidak impor lagi,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.