Produk: Beras

  • Budiman Sudjatmiko Dorong Pengentasan Kemiskinan Lewat Industrialisasi Pertanian Digital di Cirebon Raya

    Budiman Sudjatmiko Dorong Pengentasan Kemiskinan Lewat Industrialisasi Pertanian Digital di Cirebon Raya

    Cirebon (beritajatim.com)  – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, menegaskan pentingnya industrialisasi pertanian berbasis digital sebagai solusi nyata untuk menekan angka kemiskinan di pedesaan pada Sabtu (11/10/2025).

    Melalui program Koperasi Multi Pihak (KMP) Taskin, pihaknya mulai mengembangkan model industrialisasi pertanian yang berkeadilan dan berkelanjutan di wilayah Aglomerasi Cirebon Raya.

    Menurut Budiman, Indonesia hingga kini masih berstatus sebagai negara agraris karena sektor pertaniannya belum berkembang menjadi industri yang kuat.

    “Sektor pertanian memegang peran penting dalam perekonomian nasional karena menyerap lebih dari 28 persen tenaga kerja atau sekitar 40 juta orang. Namun, kesejahteraan petani masih rendah akibat berbagai tantangan seperti alih fungsi lahan dan perubahan iklim,” ujar Budiman dalam keterangan tertulis yang dikirim ke radaksi beritajatim.com, Senin (13/10/2025).

    Ia menambahkan, 33 juta petani di Indonesia adalah petani kecil dengan pendapatan rendah. “Lebih dari 70 persen petani kita berusia di atas 45 tahun, dan minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian terus menurun. Ini menjadi tantangan besar dalam regenerasi petani,” jelasnya.

    Melalui pendekatan industrialisasi pertanian berbasis digital, BP Taskin berupaya menghadirkan sistem pertanian yang lebih produktif, efisien, dan adil.

    Konsep ini mengintegrasikan seluruh rantai pasok — mulai dari petani, pengelola penggilingan padi, gudang logistik, hingga pedagang sembako dan konsumen — dalam satu kelembagaan ekonomi berbentuk Koperasi Multi Pihak dengan dukungan platform digital asupan.id.

    “Dengan sistem digital dan koperasi multi pihak, manfaat ekonomi dapat mengalir lebih merata. Petani, buruh tani, dan petani penggarap memiliki kesempatan memperoleh pendapatan yang lebih baik sehingga kesejahteraan meningkat dan kemiskinan bisa dientaskan,” terang Budiman.

    Sebagai langkah awal, BP Taskin memilih Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon sebagai titik awal pelaksanaan program. Di wilayah tersebut terdapat 26 hektare lahan sawah dengan 593 keluarga miskin ekstrem yang menjadi sasaran utama pemberdayaan.

    “Kami ingin keluarga miskin ekstrem di Cirebon menjadi lebih produktif melalui inovasi teknologi budidaya T1P4K dan menjadi subyek utama dalam industrialisasi pertanian melalui KMP Taskin,” kata Budiman.

    Hingga akhir tahun ini, BP Taskin menargetkan dapat mengonsolidasikan 7.000 hektare lahan, 272.225 petani dan buruh tani, 377 penggilingan beras, 470 gudang, 8.260 pedagang sembako, serta 90.437 keluarga konsumen ke dalam ekosistem digital dan kelembagaan koperasi multi pihak.

    Program ini juga akan diperluas ke sejumlah daerah lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, sebelum diterapkan secara merata di seluruh Pulau Jawa.

    “Melalui industrialisasi pertanian berbasis digital, kami ingin memastikan distribusi manfaat ekonomi yang adil, ketelusuran komoditas, serta kestabilan harga yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani di pedesaan,” pungkas Budiman.(ted)

  • Istana Ungkap Alasan Mentan Rangkap Jabatan Kepala Bapanas

    Istana Ungkap Alasan Mentan Rangkap Jabatan Kepala Bapanas

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kini resmi merangkap jabatan sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) setelah Arief Prasetyo Adi buka suara usai dicopot dari jabatan tersebut melalui Keputusan Presiden (Keppres) nomor 116/P tahun 2025.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut usai menghadiri pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam.

    Prasetyo menyebut rangkap jabatan itu dilakukan demi menjaga kesinambungan koordinasi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Bapanas, mengingat fungsi keduanya yang saling berkaitan erat.

    “Jadi begini, yang pertama bahwa sebenarnya fungsi dari tugas badan pangan itu kan dulu memang ada di Kementerian Pertanian. Dan karena Mas Arief sedang ingin kita tugaskan di tempat yang lain, maka kemudian fungsi itu langsung dijabat oleh Menteri Pertanian. Mentan dan Bapanas selalu berjalan beriringan,” ujar Prasetyo.

    Lebih lanjut, Prasetyo mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah tengah menaruh perhatian besar terhadap perbaikan sistem penyimpanan dan distribusi pangan, terutama beras.

    “Tidak secara langsung dilaporkan [mutu beras turun], tapi memang menjadi fokus Kementan maupun teman-teman di Bulog bagaimana memperbaiki manajemen penyimpanan. Kita perlu sadari gudang-gudang kita dalam kondisi perlu perbaikan, termasuk penambahan pembangunan gudang baru di 100 tempat,” jelasnya.

    Menurutnya, peningkatan produksi beras pada akhir tahun ini menuntut kesiapan kapasitas penyimpanan nasional. Karena itu, Presiden juga meminta agar TNI dan Polri turut membantu membangun “gudang inovasi” serta berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mendorong kembali keberadaan lumbung pangan desa di seluruh sentra pertanian.

    “Kita ingin seperti dulu, tiap desa punya lumbung pangan masing-masing supaya betul-betul mandiri pangan,” tambahnya.

    Termasuk, Prasetyo angkat bicara terkait dengan usulan Komisi IV DPR agar status Perum Bulog dinaikkan menjadi kementerian atau lembaga tersendiri, Prasetyo mengatakan pemerintah masih akan melakukan kajian.

    “Nanti kita kaji dulu ya. Yang pasti Bulog terus kita perbaiki. Alhamdulillah, kemarin dalam sejarah salah satu pencapaian tertinggi serapan dari Bulog, dan minggu lalu juga sudah diputuskan bahwa Bulog diberi tambahan pendanaan supaya bisa menyerap hasil panen berlimpah, baik beras maupun jagung,” ujarnya.

    Prasetyo Hadi menegaskan bahwa arah kebijakan pemerintah tetap berfokus pada ketahanan pangan nasional sebagai fondasi utama kesejahteraan masyarakat.

    “Intinya, mari kita semua kerja keras untuk memastikan yang paling utama adalah pangan dulu. Kalau pangan kita aman, perut aman, selebihnya InsyaAllah aman,” pungkasnya.

  • Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Catatan Mensesneg

    Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Catatan Mensesneg

    Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2025, pemerintah menilai telah banyak capaian positif yang diraih dalam periode pertama kepemimpinan Kabinet Merah Putih. 

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menekankan bahwa pemerintah juga mencatat sejumlah hal yang masih perlu dibenahi sebagai bagian dari proses evaluasi berkelanjutan.

    “Banyak lah, catatan positif dalam artian prestasi selama satu tahun tentu banyak sekali. Tapi juga ada beberapa catatan perbaikan yang memang harus menjadi fokus kita untuk kita perbaiki. Mohon doanya,” ujar Prasetyo usai menghadiri pertemuan antara Presiden Prabowo, Wapres Gibran, dan sejumlah menteri di Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam. 

    Bisnis merangkum sejumlah poin positif Prabowo-Gibran selama satu tahun menjabat. Mulai dari pertumbuhan ekonomi di atas 5% di mana Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil, sekitar 5,12% (YoY) di kuartal II/2025. 

    Inflasi dalam periode satu tahun pemerintahan juga dilaporkan terkendali, sekitar 2,65% YoY (per September 2025). Stabilitas harga membantu menjaga daya beli masyarakat. 

    Selanjutnya, cadangan beras nasional dipertahankan bahkan surplus hingga 4 juta ton dalam beberapa laporan. Pemerintah juga membuka areal sawah baru di beberapa wilayah seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera, dan Papua.

    Meski demikian Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan program unggulan Prabowo mendapat perhatian publik lantaran insiden keracunan makanan yang dialami oleh hampir 6.000 siswa di berbagai wilayah. 

    Selain itu terkait pangan, beberapa golongan masyarakat masih merasakan kesulitan membeli pangan karena harga yang tinggi walaupun dan intervensi telah dilakukan.

    Terakhir, belum semua daerah merasakan manfaat pembangunan secara merata, terutama untuk infrastruktur mendasar dan pelayanan publik di wilayah terpencil. 

  • Sekjen PKB Turun ke Kota Batu, Ribuan Paket Sembako Murah Ludes Diserbu Warga

    Sekjen PKB Turun ke Kota Batu, Ribuan Paket Sembako Murah Ludes Diserbu Warga

    Batu (beritajatim.com) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB, M. Hasanuddin Wahid, turun langsung menyapa warga dalam gelaran Pasar Murah di Rest Area Mayangsari, Kota Batu, pada Minggu (12/10/2025). Ribuan paket sembako yang disediakan ludes diserbu masyarakat, terutama kaum ibu, dalam waktu kurang dari satu jam.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh anggota DPR RI Dapil Malang Raya yang akrab disapa Cak Udin ini menjadi daya tarik di tengah keluhan warga atas naiknya harga kebutuhan pokok dan menurunnya daya beli. Warga tampak antusias menukarkan kupon seharga Rp 96 ribu untuk mendapatkan paket lengkap berisi 5 kg beras, 1 kg gula, 1 liter minyak, dan 1 kg telur.

    Turut hadir mendampingi Sekjen PKB dalam kegiatan tersebut adalah Ketua DPRD Kota Batu, Subiyanto, serta Anggota DPRD Kota Batu, M. Hasan Abdillah.

    Cak Udin menegaskan bahwa operasi pasar murah ini merupakan tindak lanjut atas perintah langsung dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI.

    “Kami, seluruh anggota DPR RI dari Fraksi PKB, diperintahkan langsung oleh Gus Muhaimin untuk turun tangan membantu meringankan beban masyarakat. Ini adalah respons konkret terhadap perlambatan ekonomi yang dirasakan rakyat,” ujar Cak Udin.

    Warga antusias menyambut pasar murah yang diinisiasi Cak Udin (Foto: Istimewa)

    Menurutnya, program ini adalah bentuk kehadiran negara dan partai politik di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. Hal itu, selaras dengan upaya pemerintah Presiden Prabowo dalam memperbaiki sistem pangan nasional.

    Daya tarik utama dari pasar murah ini adalah selisih harga yang signifikan dibandingkan harga di pasar umum. Harga telur, misalnya, dijual hanya Rp 20 ribu per kilogram, sementara harga di pasaran telah menyentuh angka Rp 30 ribu.

    Begitu pula dengan komoditas lain, 5 kg beras dijual seharga Rp 50 ribu, 1 kg gula pasir Rp 13 ribu, dan 1 liter minyak goreng Rp 13 ribu. “Ketika harga di pasar tinggi, kami hadir memberikan solusi. Selisih Rp 10 ribu untuk telur saja sudah sangat berarti bagi ibu-ibu. Ini adalah langkah nyata kami,” jelasnya.

    Cak Udin menambahkan, kegiatan di Kota Batu ini adalah bagian dari gerakan nasional yang dilakukan oleh 68 anggota DPR RI dari Fraksi PKB di daerah pemilihan masing-masing.

    “Khusus untuk Malang Raya, akan ada tujuh titik pasar murah. Dua di Kota Batu, tiga di Kabupaten Malang, dan dua di Kota Malang,” rincinya.

    Ia juga mendorong para legislator PKB di tingkat provinsi dan kota/kabupaten untuk menggelar aksi serupa, demi menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan. “Komitmen kami jelas, ini dari PKB untuk seluruh masyarakat, bukan hanya untuk konstituen kami saja,” pungkasnya. [dan/aje]

  • Harga Pangan Sepekan: Cabai, Beras, Bawang Kompak Naik

    Harga Pangan Sepekan: Cabai, Beras, Bawang Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan mengalami kenaikan secara nasional pada pekan kedua Oktober 2025. Sejumlah komoditas yang mencatat kenaikan harga rata-rata adalah beras, cabai, hingga bawang. 

    Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), periode Senin (6/10/2025) hingga Minggu (12/10/2025) pukul 11.11 WIB, harga beras medium naik 0,3% menjadi Rp13.894 per kg dibandingkan pekan lalu.

    Hal yang sama terjadi pada harga beras premium yang naik sebesar 0,23% menjadi Rp16.025 per kg, sedangkan harga beras SPHP turun 0,02% menjadi Rp12.541 per kg.

    Komoditas pangan yang harganya juga naik yaitu cabai merah keriting. Harga komoditas ini naik 0,86% menjadi Rp58.923 per kg, sementara harga cabai rawit merah turun 1,2% menjadi Rp46.421 per kg.

    Adapun harga bawang merah naik 0,06% menjadi Rp38.529 per kg, sedangkan bawang putih bonggol turun 0,04% dengan harga Rp37.244 per kg.

    Di sisi lain, kedelai biji kering impor turun harganya sebesar 0,05% menjadi Rp10.714 per kg dan harga jagung tingkat peternak naik 0,71% menjadi Rp6.698 per kg. 

    Harga telur ayam ras terpantau naik 0,83% menjadi Rp30.283 per kg. Sementara, harga daging ayam ras turun 0,63% menjadi Rp38.064 per kg. 

    Selanjutnya, harga daging sapi murni naik 0,07% menjadi sebesar Rp134.932 per kg. Di sisi lain, harga gula konsumsi turun 0,12% menjadi Rp18.082 per kg. 

    Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp20.885 per liter atau naik 0,2% dari hari sebelumnya. Sedangkan, minyak goreng curah turun 0,22% menjadi Rp17.514 per liter.

    Harga tepung terigu curah juga terpantau mengalami kenaikan mingguan sebesar 0,44% menjadi Rp9.825 per kg. 

    Berbagai jenis ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng memiliki harga bervariasi. Ikan kembung hari ini dibanderol di harga Rp41.913 per kg atau naik 0,66% dari pekan sebelumnya. 

    Sementara itu, harga ikan tongkol turun 0,08% menjadi Rp34.778 per kg dan ikan bandeng naik 0,27% menjadi Rp35.184 per kg.

  • Fatma Saifullah Yusuf Gerakkan Sinergi Batik Inklusif di Solo

    Fatma Saifullah Yusuf Gerakkan Sinergi Batik Inklusif di Solo

    Solo (beritajatim.com) – Menjelang peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025, Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos), Fatma Saifullah Yusuf, bersama Penasihat II DWP Kemensos, Intan Agus Jabo Priyono, melakukan kunjungan kerja ke Kota Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (12/10/2025).

    Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Sosial untuk meneguhkan komitmen terhadap inklusi sosial, pemberdayaan, pelestarian budaya, serta transformasi sosial bagi penyandang disabilitas di Indonesia.

    Kunjungan ini dimulai dengan mengunjungi Batik Owens, sebuah sentra batik terkemuka di Solo yang dirintis oleh Owens Joe. Dalam suasana hangat, Owens Joe menyambut Fatma dan rombongan dengan ramah.

    Di tengah berbagai karya batiknya yang penuh inovasi, Owen bercerita tentang dedikasinya untuk melestarikan nilai budaya batik, serta percaya bahwa semangat membatik dapat menjadi ruang tumbuh bagi siapa saja, termasuk penyandang disabilitas.

    “Batik adalah cermin nilai dan ketekunan bangsa. Kami percaya, semangat membatik dapat menjadi ruang tumbuh bagi siapa pun, termasuk penyandang disabilitas. Mereka bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga calon pencipta dan penjaga warisan budaya,” ujar Owen Joe.

    Selanjutnya, Fatma dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Batik Ciprat Jombor di Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Di sinilah para penyandang disabilitas mengekspresikan kreativitas mereka melalui seni batik ciprat — sebuah teknik yang memadukan spontanitas dengan kebebasan warna di atas kain.

    Fatma tampak berinteraksi dengan para pengrajin disabilitas, bahkan berkreasi langsung dengan mereka, mencipratkan warna hingga menyelesaikan sebuah karya batik ciprat bersama.

    “Setiap cipratan warna yang lahir dari tangan mereka adalah keberanian. Mereka tidak menyerah pada keterbatasan, tetapi menjadikannya sumber kekuatan,” tutur Wanita kelahiran Jombang Jawa Timur ini.

    Selain itu, Fatma juga memberikan dukungan nyata terhadap ekonomi kreatif penyandang disabilitas dengan membeli sejumlah karya batik ciprat mereka. Dalam kesempatan itu, Owen Joe menyampaikan komitmennya untuk berkolaborasi dengan pengrajin Batik Ciprat Jombor dengan memberikan pelatihan dan pendampingan teknik baru seperti eco-discharge untuk meningkatkan daya saing karya-karya batik ciprat.

    Rombongan DWP Kemensos saat berada di batik Solo

    “Kreativitas adalah pintu menuju kemandirian. Ketika dunia usaha mau membuka ruang berbagi, maka budaya dan inklusivitas tumbuh bersama — saling memperkuat dan memberi nilai,” ungkap Fatma.

    Tak hanya itu, Fatma juga menyerahkan bantuan ATENSI kepada 13 penerima manfaat (PM) pembatik disabilitas yang terdiri dari kebutuhan dasar dan perlengkapan rumah tangga, seperti beras, minyak goreng, kipas angin, dan sarung.

    Bantuan ini menjadi bentuk penghargaan atas semangat dan karya mereka. “Kita ingin memastikan tidak ada yang tertinggal dalam perjalanan menuju kemandirian sosial,” tegas Fatma.

    Kunjungan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, seperti Kepala Sentra Terpadu Soeharso, Ketua DWP Sentra Terpadu Soeharso Solo, serta kepala kelurahan dan kecamatan setempat. Dalam dialog yang berlangsung, Intan Agus Jabo Priyono menegaskan komitmen DWP Kemensos untuk memperkuat jejaring pemberdayaan perempuan dan keluarga penyandang disabilitas.

    “Inklusivitas harus dihidupkan di setiap lini mulai dari keluarga, komunitas, hingga dunia kerja. Batik adalah cara kita menjahit kemandirian itu,” ujarnya.

    Melalui kemitraan antara Batik Owen dan Batik Ciprat Jombor, DWP Kemensos berharap dapat membangun rantai nilai ekonomi batik yang inklusif, di mana penyandang disabilitas menjadi subjek aktif dalam penciptaan karya, bukan hanya penerima bantuan.

    Kunjungan ini menjadi simbol bahwa inklusivitas bukan hanya sebuah tema tahunan menjelang HDI, tetapi merupakan gerakan yang terus berlanjut. Pesan yang dibawa Fatma dan DWP Kemensos jelas: pelestarian budaya dan pemberdayaan sosial dapat berjalan seiring, membentuk wajah Indonesia yang lebih ramah, mandiri, dan berdaya saing.

    “Kita ingin karya teman-teman disabilitas bukan hanya dikenal, tetapi diakui sebagai bagian dari identitas bangsa. Setiap warna pada kain mereka adalah cerita perjuangan — dan hari ini, kita bersama menuliskannya,” tutup Fatma. [suf]

  • PKB Instruksikan Para Legislator untuk Buat Pasar Murah Ringankan Beban Rakyat

    PKB Instruksikan Para Legislator untuk Buat Pasar Murah Ringankan Beban Rakyat

    Malang (beritajatim.com) – Sekretaris Jendral PKB Hassanudin Wahid menggelar pasar murah di Muharto, Kota Malang pada Sabtu, (11/10/2025). Pasar Murah merupakan instruksi langsung dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar untuk meringankan beban rakyat di tengah naiknya harga kebutuhan pokok.

    “Ini perintah dari Gus Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB, jadi kalau turun ke bawah saat reses atau kunjungan ke Dapil bisa menggelar pasar murah di daerah padat penduduk dan dirasa sangat membutuhkan,” ujar Hassanudin.

    Dalam kegiatan tersebut, gula pasir dijual Rp13 ribu per kilogram, minyak goreng Rp13 ribu per liter, beras SPHP Rp50 ribu per 5 kilogram, dan telur Rp20 ribu per kilogram. Setidaknya ada 5.000 item sembako yang disediakan oleh PKB.

    “Ini bagian dari perintah Ketua Umum agar semua anggota melakukan gerakan yang bisa meringankan beban masyarakat. Pasar murah ini digelar untuk itu, supaya masyarakat mendapatkan sembako,” ujar pria yang akrab disapa Cak Udin itu.

    Cak Udin menyebut usai dari Kota Malang dia akan berpindah ke Kota Batu dan Kabupaten Malang. Dia mengungkapkan bahwa Pasar Murah akan menjadi agenda seminggu sekali atau minimal satu bulan sekali untuk membantu meringankan beban masyarakat.

    “Ini hal kecil tetapi yang dibutuhkan adalah membangun kepedulian di tengah harga yang belum stabil dengan menghadirkan sembako murah untuk masyarakat. Mereka antusias, berarti ini yang dibutuhkan dan tidak bisa diserahkan ke pemerintah daerah saja. Harus semua pihak, termasuk partai politik sama-sama meringankan,” ujar Cak Udin. (luc/ian)

  • KADIN Sumut Optimis Gubernur Bobby Bisa Tekan Inflasi

    KADIN Sumut Optimis Gubernur Bobby Bisa Tekan Inflasi

    Bisnis.com, MEDAN – Kamar Dadang Indonesia (KADIN) Sumut yakin dan optimis dengan kemampuan dimiliki dan perangkat yang mumpuni, Gubernur Sumut Bobby Nasution bisa menekan inflasi saat ini.

    Angka 5,32 persen menunjukkan tingginya inflasi di Sumatera Utara hingga teguran dari Kemendagri menjadi motivasi Bobby Nasution dan kepala OPD untuk bekerja maksimal untuk menekan inflasi sampai normal.

    Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Kadin Provinsi Sumut Isfan F Fachruddin mengungkapkan, langkah-langkah yang sudah diambil Bobby Nasution bisa menjadikan perekonomian di Sumatera Utara menjadi lebih baik ke depan.

    “Saya yakin kepemimpinan Pak Bobby Nasution sebagai Gubernur Sumut bisa menekan inflasi di Sumut ini. Tentunya harus didukung oleh para kepala daerah di kabupaten/kota. Kepala daerah di kabupaten/kota harus berkolaborasi dengan stakeholder terkait,” ungkap Isfan, Sabtu (11/10/2025).

    Ia menjelaskan, Sumatera Utara terdiri dari 33 kabupaten/kota dan ada beberapa daerah penghasil dari sektor pertanian.

    “Deliserdang dan Serdang Bedagai adalah contoh daerah yang menghasilkan dari sektor pertanian. Tentunya dengan koordinasi dan kolaborasi semua pihak persoalan ini bisa segera diatasi,” papar Isfan.

    Menghadapi inflasi yang tinggi saat ini, Gubernur Sumut Bobby Nasution tidak bisa bekerja sendiri. Semua stakeholder terkait untuk segera menyelesaikan inflasi saat ini.

    “Jangan yang hanya berpikir itu gubernur saja. Seharusnya kepala daerah kabupaten/kota sudah melakukan strategi mengatasi inflasi. Sejak awal tahun, pihak BI (Bank Indonesia) dan Pemprov Sumut sudah bekerja. Tapi kepala daerah di kabupaten/kota ketika menghadapi situasi seperti ini mereka jadi gugup,” sebut Isfan.

    Soal 11 langkah yang dilakukan oleh Gubernur Bobby Nasution untuk mengatasi inflasi beberapa diantaranya, menyalurkan komoditas pokok penyumbang inflasi secara gratis, membuat paket beras SPHP yang dijual dengan harga terjangkau bersama cabai merah, mempercepat penyaluran program bantuan pangan dan lainnya merupakan langkah tepat.

    “11 langkah yang dilakukan Pak Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk menekan inflasi saya pikir hal yang tepat. Inflasi ini kan masalah sejengkal perut. Jadi, kalau gubernur yang bekerja dan yang dibawah enggak bekerja ya sama saja. Jadi KADIN Sumut sebagai mitra siap mendukung langkah atau program Pak Bobby Nasution untuk menekan inflasi,” tutup Isfan.

  • Polisi Ringkus Pelaku Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Modus Segitiga, Korban Rugi Rp 90 Juta

    Polisi Ringkus Pelaku Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Modus Segitiga, Korban Rugi Rp 90 Juta

    Polisi juga mencurigai Rusdianto turut terlibat dalam penipuan jual beli hasil bumi seperti gabah, tepung, beras, dan minyak, dengan modus serupa. Menggunakan akun palsu serta rekening orang lain sebagai penampung uang.

    Kini, Rusdianto resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polsek Pringsewu Kota.

    Tersangka dijerat Pasal 378 KUHP atau 372 KUHP jo. Pasal 56 KUHP atau 480 KUHP tentang penipuan dan turut serta dalam kejahatan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

    Sementara itu, polisi masih memburu pelaku utama MS yang diduga menjadi otak jaringan penipuan lintas daerah ini.

    Yunnus mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat melakukan transaksi daring, terutama di media sosial yang rawan disalahgunakan oleh pelaku kejahatan.

    “Kami mengingatkan warga agar selalu memverifikasi identitas penjual dan keaslian barang sebelum membayar. Jangan pernah mentransfer uang sebelum barang diterima atau dokumen kepemilikan dipastikan sah,” tegasnya.

  • Harga Pangan Hari Ini 11 Oktober: Harga Beras Premium Naik, Medium Turun

    Harga Pangan Hari Ini 11 Oktober: Harga Beras Premium Naik, Medium Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan hari ini mengalami peningkatan secara rata-rata nasional. Penurunan harga pangan terjadi pada komoditas beras, cabai, daging hingga telur ayam.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (11/10/2025) pukul 07.38 WIB harga beras premium naik 0,01% menjadi Rp16.045 per kg. Namun, beras medium secara nasional mengalami penurunan 0,36% menjadi Rp13.885 per kg hari ini.

    Sementara, harga beras SPHP berada di kisaran Rp12.547 per kg atau stagnan dibandingkan hari sebelumnya. 

    Selain itu, cabai merah keriting naik 0,47% menjadi Rp59.067 per kg. Harga cabai merah besar naik 1,29% menjadi Rp51.389 per kg. Sedangkan, harga cabai merah turun 0,27% menjadi Rp46.101 per kg. 

    Di sisi lain, harga bawang putih bonggol turun secara nasional sebesar 0,68% menjadi Rp37.154 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 0,28% menjadi Rp38.615 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni turun 0,16% menjadi Rp135.015 per kg, sedangkan arga daging ayam ras turun 0,46% menjadi Rp37.988 per kg.

    Sementara itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,33% menjadi Rp10.716 per kg, sedangkan harga gula konsumsi turun 0,3% menjadi Rp18.067 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan naik 0,06% dikisaran Rp20.965 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah naik 0,51% menjadi Rp17.575 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yaitu harga tepung terigu curah turun 0,16% menjadi Rp9.849 per kg dan harga tepung terigu kemasan turun 0,09% menjadi Rp13.068 per kg. Harga jagung tingkat peternak naik 0,16% menjadi Rp6.704 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 0,04% menjadi Rp42.024 per kg dan ikan tongkol naik 0,34% menjadi Rp34.934 per kg, sementara ikan bandeng naik 0,37% menjadi Rp35.234 per kg.