Produk: Beras

  • Pertama Kali, Bupati Blitar Ikut Kirab Tumpeng Ketupat Coklat

    Pertama Kali, Bupati Blitar Ikut Kirab Tumpeng Ketupat Coklat

    Blitar (beritajatim.com) – Untuk pertama kalinya, Bupati Blitar, Rini Syarifah atau Mak Rini mengikuti tradisi kirab tumpeng ketupat coklat yang diadakan oleh tempat wisata Kampung Coklat. Bupati perempuan tersebut mengikuti satu persatu proses kirab tumpeng ketupat yang diselenggarakan untuk memperingati hari ke 7 lebaran (kupatan).

    Mak Rini pun mengapresiasi wisata Kampung Coklat yang selalu menjaga tradisi kirab tumpeng ketupat. Menurutnya dengan adanya tradisi ini, para generasi muda jadi tahu bahwa di Bumi Penataran ada sebuah tradisi kupatan yang ditandai dengan menyantap ketupat dengan opor di hari ke 7 lebaran.

    “Ini masuk kalender agenda Pemkab Blitar setiap tahun, jadi dengan adanya tradisi ini anak-anak jadi tahu tentang tumpengan ketupat,” kata Bupati Blitar, Rini Syarifah, Rabu (17/4/2024).

    Mak Rini berharap tradisi ini bisa terus dilestarikan. Selain sarana edukasi bagi anak muda, diharapkan tradisi ini juga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kampung Coklat, Blitar.

    ” Tentu harapannya tradisi ini bisa meningkatkan kunjungan ke kampung coklat Blitar, banyak orang bilang belum ke Blitar kalau belum mampir ke Kampung Coklat,” bebernya.

    Kegiatan ini, pun berlangsung meriah. Ribuan warga berebut ketupat coklat yang disusun berbentuk gunungan di Kampung Coklat, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

    Masyarakat yang hadir rela berdesak-desakan untuk berebut 2000 ketupat yang telah disiapkan oleh panitia.

    “Ada 2000-an ketupat coklat yang disediakan untuk pengunjung,” jelas Pemilik Wisata Kampung Coklat, Kholid Mustofa.

    Bupati Blitar Rini Syarifah meresmikan dimulainya Kirab Tumpeng Ketupat Coklat

    Sebanyak 2000 ketupat yang disusun gunungan tersebut dibuat dengan beras yang dicampur bubuk coklat selama dua hari. Acara yang telah ada sejak 9 tahun lalu ini dilaksanakan setiap memasuki Hari Raya Ketupat.

    “Kegiatan ini sudah menjadi acara rutin setiap tahun di akhir Hari Raya Idulfitri dengan tujuan mengawali karya setahun ke depan dengan shodaqoh coklat supaya lebih berkah dan melimpah lagi,” imbuhnya.

    Kegiatan diawali dengan arak-arakan gunungan coklat dengan berjalan sepanjang halaman Wisata Kampung Coklat Blitar. Adanya acara ini sekaligus untuk melestarikan budaya daerah saat memasuki akhir Hari Raya Idulfitri.

    “Ketupat ini memiliki filosofi ngaku lepat atau mengakui kesalahan dan saling memaafkan. Sedangkan adanya coklat sebagai identitas kampung coklat agar kedepannya lebih kondang lagi,” tambahnya.

    Pengunjung yang datang juga dapat langsung menikmati sajian ketupat dengan lauk opor ayam yang disediakan pengelola. Ribuan mangkuk ketupat disajikan bagi pengunjung yang ingin langsung menyantap makanan di tempat.

    Pada kesempatan yang sama, salah satu pengunjung Wisata Kampung Coklat asal Kecamatan Bakung, Yuliana menyampaikan dirinya cukup terhibur dengan acara ini. Perempuan yang baru pertama kali ikut kegiatan Ketupat Coklat tersebut juga mengaku menikmati sajian yang diberikan.

    “Sangat enak, ketupatnya terasa gurih dan lauknya cukup lengkap,” jelasnya. [owi/beq]

  • Halal Bihalal, Pj Gubernur Jatim: Maksimalkan Pelayanan Masyarakat

    Halal Bihalal, Pj Gubernur Jatim: Maksimalkan Pelayanan Masyarakat

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono memimpin apel bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Selasa (16/4/2024).

    Apel yang digelar di hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran dan cuti bersama ini dikemas hangat. Karena juga sekaligus menjadi momen halal bihalal antara pejabat di lingkungan Pemprov Jatim dan seluruh ASN lintas OPD.

    Secara khusus, Adhy mengucapkan selamat Idul Fitri pada seluruh jajaran. Tidak hanya itu, ia juga mengajak seluruh ASN Pemprov Jatim untuk kembali semangat bekerja, memaksimalkan layanan untuk masyarakat.

    “Sebelumnya, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. semoga segala amal ibadah kita di bulan ramadhan tahun ini diterima dan kita bisa dipertemukan kembali dengan ramadan tahun depan. Kini saatnya kita semua kembali bekerja efektif dan produktif,” ucapnya.

    “Untuk itu, kepada seluruh pimpinan perangkat daerah termasuk yang di UPT maupun cabang dinas saya minta untuk mengecek secara detail seluruh staf sudah aktif masuk kecuali yang cuti. Sehingga, seluruh layanan kepada masyarakat dapat berjalan maksimal,” sambung Adhy.

    Tak lupa, Adhy memberikan motivasi kepada jajaran Pemprov Jatim yang baru sampai di Surabaya pagi ini dan langsung melaksanakan apel. Ia mengatakan di balik rasa lelah dari perjalanan ada kebahagiaan batin yang bisa memberikan suntikan semangat luar biasa bagi kinerja ke depan.

    “Dengan demikian, seluruh program kerja Pemprov Jatim bisa memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat di Jawa Timur. Dan melalui halal bihalal ini, semoga bisa menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi dan komitmen kita untuk terus berkarya sebaik mungkin demi membangun provinsi kita,” ujarnya.

    Adhy pun menyampaikan apresiasi terhadap segenap perangkat daerah dan staf atas kesigapannya dalam mengatasi tantangan sepanjang hari besar keagamaan. Yang pertama, menjaga ketersediaan dan kewajaran harga bahan baku selama Bulan Ramadan dan menjelang lebaran.

    “Monitoring seputar sembako berjalan dengan baik, semua sudah memastikan tidak ada persoalan harga bahan sembako khususnya beras. Kalau diperbandingkan dengan provinsi di luar Jawa Timur, khususnya provinsi di Jawa, selalu Jawa Timur harganya masih lebih rendah,” katanya.

    Ia juga menyoroti bagaimana kebutuhan BBM dan elpiji meningkat 17 persen di masa hari besar keagamaan. Serta arus mudik dan arus balik yang mencapai 31,2 juta pemudik.

    “Itu juga bisa teratasi, tersedia dengan baik, tidak ada persoalan dengan kebutuhan yang melonjak tersebut dan puncaknya adalah bagaimana kita mengendalikan arus mudik dan arus balik walaupun kenaikannya 16,2 persen atau 31,2 juta orang mudik,” katanya.

    Dilanjutkan olehnya, dalam kurun waktu 10 hari tidak ada laporan atas persoalan-persoalan krusial. Dipastikan olehnya bahwa Jawa Timur terkendali aman lancar.

    “Dan, itu berkat kerja keras kita semua, baik dinas dan instansi yang langsung bekerja di lapangan maupun dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Semua bersama-sama berkoordinasi dengan baik dengan mitra-mitra kita dari kepolisian, Kodam, Perhubungan dan pemerintahan pusat serta kabupaten dan kota,” tegasnya.

    Adhy berharap agar momen mudik yang dilanjutkan halal bihalal ini dapat menjadi waktu bagi para ASN untuk me-refresh tubuh dan pikiran sebelum kembali memberikan kinerja terbaiknya.

    “Sebentar lagi kita sedang proses evaluasi kinerja, kemudian laporan pertanggungjawaban keuangan dan juga mengejarketertinggalan dari target yang harus kita lakukan di triwulan kedua Mudah-mudahan dengan hari ini kita bisa bersilaturahmi terutama keikhlasannya untuk memaafkan dan saling mengingatkan,” ucapnya.

    “Mudah-mudahan segala prestasi yang sudah kita raih tahun sebelumnya juga dapat diraih ke tahun berikutnya dan ini adalah ujian kita tahun 2024,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Ide Kreasi Olah “Turbo” Jadi Hidangan Lezat

    Ide Kreasi Olah “Turbo” Jadi Hidangan Lezat

    Surabaya (beritajatim.com) –Turbo alias turahan bodo (bada) adalah singkatan yang menggambarkan sisa makanan khas lebaran. Ya memang, lebaran identik dengan kumpul keluarga, berkumpul bersama keluarga tentunya tidak lengkap tanpa adanya makan besar. Setelah momen Lebaran yang meriah, biasanya kita seringkali memiliki banyak kelebihan makanan sisa dari hidangan Lebaran yang disajikan alias “turbo”. Berikut ide kreasi mengolah “turbo” menjadi hidangan dan santapan lezat.

    Daripada membiarkannya terbuang sia-sia, kita bisa berkreasi dengan mengubahnya menjadi hidangan lezat lainnya. Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim Selasa (16/04/2024) berikut adalah beberapa kreasi masakan yang bisa dibuat dari masakan sisa Lebaran dengan bahan-bahan yang bisa ditemukan di rumah.

    1. Nasi Goreng Rendang

    Rendang, hidangan khas Lebaran yang kaya akan rasa ini pasti ada di meja makan Anda. Anda dapat mengolah sisa rendang menjadi hidangan baru yang lezat dengan membuat nasi goreng rendang.

    Bahan:

    Sisa rendang yang sudah dimasak
    Nasi dingin
    Bawang putih, bawang merah, cabai (sesuai selera), semua dicincang halus
    Kecap manis
    Garam dan merica secukupnya
    Telur (opsional)
    Minyak goreng
    Cara Pembuatan:

    Panaskan sedikit minyak goreng di wajan.
    Tumis bawang putih, bawang merah, dan cabai hingga harum.
    Masukkan sisa rendang yang sudah dipotong kecil-kecil, aduk hingga tercampur dengan bumbu.
    Tambahkan nasi dingin, kecap manis, garam, dan merica. Aduk rata hingga nasi terasa hangat dan tercampur sempurna.
    Untuk variasi tambahan, tambahkan telur yang sudah dikocok ke dalam nasi goreng dan aduk hingga telur matang.

    2. Bubur Ayam

    Ketupat dan lontong adalah hidangan yang umumnya paling melimpah saat Lebaran. Tahukah Anda, sisa ketupat dan lontong tersebut dapat diolah menjadi bubur ayam yang lezat? Karena sama-sama berbahan dasar beras, tidak sulit untuk mengolahnya kembali.

    Bahan:

    Ketupat atau lontong yang sudah dipotong kecil-kecil
    Ayam rebus atau sisa opor yang sudah disuwir-suwir
    Kaldu ayam
    Bawang merah, bawang putih, daun bawang, semua dicincang halus
    Jahe, digeprek
    Garam dan merica secukupnya
    Minyak goreng
    Cara Pembuatan:

    Panaskan sedikit minyak goreng di dalam panci.
    Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
    Tambahkan kaldu ayam, jahe, dan potongan ayam. Masak hingga mendidih.
    Masukkan potongan ketupat atau lontong ke dalam kaldu, aduk rata. Biarkan mendidih hingga bubur mengental.
    Tambahkan garam dan merica secukupnya sesuai selera.
    Hidangkan bubur ayam dalam mangkuk, taburi dengan daun bawang cincang sebagai hiasan.

    3. Es Krim Kurma

    Kurma adalah buah yang identik dengan Ramadan dan Lebaran. Selain dijadikan camilan, Anda juga bisa mengkreasikan kurma menjadi hidangan dessert yang menyegarkan.

    Bahan:

    Kurma yang sudah dibuang bijinya
    Susu cair
    Gula atau madu (opsional)
    Es batu
    Cara Pembuatan:

    Blender kurma bersama susu cair dan gula atau madu hingga halus dan tercampur sempurna.
    Tambahkan es batu ke dalam blender dan haluskan lagi hingga es krim berbentuk lembut.
    Cicipi untuk memastikan rasanya sudah pas, tambahkan gula atau madu jika perlu.
    Simpan dalam wadah tertutup dan diamkan di dalam freezer selama 6 jam sampai sedikit mengeras.

    4. Ayam Goreng Opor

    Opor adalah hidangan khas Lebaran yang umumnya disajikan bersama ketupat atau lontong.

    Bahan:

    Potongan ayam dari sisa opor
    Tepung terigu
    Telur, dikocok
    Tepung serbaguna
    Garam dan merica secukupnya
    Minyak untuk menggoreng
    Cara Pembuatan:

    Balur potongan ayam dalam tepung terigu, kemudian celupkan ke dalam telur kocok, dan akhiri dengan melumuri tepung serbaguna.
    Panaskan minyak dalam wajan.
    Goreng potongan ayam hingga kecoklatan dan renyah di luar, pastikan juga bahwa ayam sudah matang di dalamnya. [aje]

  • Penjual Janur Kelapa Bermunculan di Pasar Tradisional Blora

    Penjual Janur Kelapa Bermunculan di Pasar Tradisional Blora

    Blora (beritajatim.com) – Penjual janur kelapa mulai bermunculan di pasar tradisional Blora, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2024). Harga yang dipatok oleh para pedagang ini Rp5 ribu per 10 helai. Ada juga janur yang sudah dirakit menjadi ketupat. Tentu harganya berbeda.

    Kondisi itu nampak di pasar tradisional Sido Makmur Blora. Di pasar ini penjual janur sudah terlihat saat H+1 lebaran Idulfitri 145 H. Sedangkan perayaan lebaran ketupat dilaksanakan pada H+7 lebaran.

    Sukijan, penjual janur kelapa asal Kaliweden Blora mengatakan, mengatakan aktivitas musiman dilakukan untuk menambah penghasilan keluarga. Dia setiap tahun menjual daun kelapa yang masih muda itu. “Alhamdulilah, rezeki mengalir berkat janur,” kata Sukijan.

    Hal senada diungkapkan Sarmi, pedagang lainnya. Dia mengungkapkan menjual janur mulai H+1 Idulfitri 1445 Hijriah. Sarmi mendapat kiriman janur kelapa dari Kebumen. Satu ikat berisi 50 helai janur harganya Rp20 ribu.

    Sedangkan satu ikat yang terdiri 10 helai janur harganya Rp5 ribu. Selain menyediakan janur kelapa, ia juga menyediakan selongsong ketupat dan tali pengikat lepet serta buah kelapa tua untuk membuat santan sayur.

    “Pembeli yang menghendaki selongsong ketupat yang sudah jadi saya sediakan, bahkan saya buatkan langsung, harganya Rp10 ribu per 10 buah,” kata Sarmi sebagaimana dikutip dari lama resmi Pemkab Blora.

    Warga yang ke pasar membeli dagangan yang dijual oleh Sarmi dan pedagang lainnya. Dengan membeli selongsong, warga tidak usah repot untuk merangkai janur. Sehingga mereka tinggal memasak. Ketupat tersebut kemudian diantara ke sanak saudara.

    “Setahun sekali, buat ketupat dan lepet dimakan bersama keluarga dan dibagikan ke saudara. Ini tradisi setiap H+7 lebaran,” kata Siti, salah seorang warga Desa Gedongsari, Kecamatan Banjarejo.

    Tidak hanya di pasar Sido Makmur Blora, penjual janur kelapa juga bermunculan di Pasar Desa Gedongsari, Pasar Jepon , Pasar Tradisional Banjarejo, Ngawen dan pasar tradisional lainnya di Kabupaten Blora.

    Ketupat atau kupat dibuat dari beras, dinikmati dengan sayur kuah santan. Sedangkan lepet dibuat dari bahan ketan dicampur parutan kelapa dan beberapa ditambah kacang tholo.

    Beberapa warga di pedesaan, pada pagi hari Lebaran Ketupat biasanya menggelar hajatan yang dipusatkan di rumah perangkat desa atau tokoh masyarakat.

    Selain itu, beberapa warga Blora juga berwisata sambil membawa bekal ketupat dan lepet ke pantai seperti di pantai Kartini Rembang atau di pantai wilayah Kabupaten Jepara.

    Istilah ketupat kerap digunakan untuk parikan pada acara tertentu, misalnya, kupat kecemplung santen, menawi kathah lepat nyuwun pangapunten (kupat dicelup kuah santan, kalau ada salah mohon dimaafkan).

    “Itu menarik, bagian dari kearifan lokal, karena masih dalam suasana lebaran atau di bulan Syawal dan saling bermaafan,” ucap Mohammad Taufiqurrahman, peminat tradisi kupatan asal Kecamatan Randublatung, Blora. [suf]

  • Satgas Pangan Polres Magetan Cek Harga dan Stok Bahan Pangan Pasca Lebaran

    Satgas Pangan Polres Magetan Cek Harga dan Stok Bahan Pangan Pasca Lebaran

    Magetan (beritajatim.com) – Polres Magetan melalui Satgas Pangan memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok (bapok) di wilayahnya pasca Lebaran, Sabtu (13/4/2024).

    Petugas Satgas Pangan melakukan pengawasan dan pemantauan di Pasar Sayur 1 Magetan dan beberapa toko ritel modern. Hasilnya, stok beras masih mencukupi, terutama beras lokal, usai panen raya.

    Harga beras lokal di kisaran Rp 12.000 per kilogram. Sementara itu, beras premium masih terbatas di beberapa toko ritel modern dengan harga Rp 74.500 per 5 kilogram.

    Telur ayam ras juga terpantau aman dan mencukupi dengan harga turun pasca lebaran, yaitu Rp 38.000 per kilogram. Sementara itu, harga daging sapi masih stabil di Rp 140.000 per kilogram.

    [irp]

    Stok gula pasir juga aman dan terkendali. Di toko swalayan Ada Maospati, harga gula pasir dibanderol Rp 17.000 per kilogram. Gula pasir dipasok dari toko grosir Pasar Besar Madiun.

    Meskipun stok dan harga bapok terpantau aman, Satgas Pangan Polres Magetan tidak lengah. Mereka terus memonitor dan melakukan sidak ketersediaan dan harga pangan secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gejolak harga dan menjaga stabilitas stok bapok.

    Kasatgas Pangan Polres Magetan, AKP Angga Perdana Brahmada, mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan membeli bapok secara berlebihan. Ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan indikasi penimbunan atau pelanggaran lainnya.

    [irp]

    “Satgas Pangan Polres Magetan berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bapok di wilayah Magetan. Kami mohon kerjasama dari masyarakat untuk melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran,” tegas Angga. [fiq/aje]

  • Hari Kedua Lebaran, Bupati Muhdlor Salurkan Bantuan Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Hari Kedua Lebaran, Bupati Muhdlor Salurkan Bantuan Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyalurkan bantuan beras kepada warga terdampak banjir di Desa Semampir dan Desa Sedati Agung, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Total ada 500 warga di Desa Semampir dan 200 warga di Desa Sedati Agung yang mendapat bantuan beras.

    Selain bantuan beras, warga terdampak banjir di dua desa ini juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar Dinas Kesehatan Sidoarjo melalui Puskesmas terdekat.

    “Meskipun ini masih dalam suasana lebaran, kami ingin memastikan warga tetap mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah kabupaten terutama bagi mereka yang terkena musibah banjir seperti di dua desa ini,” kata Bupati Muhdlor, saaat membagikan bantuan beras kepada warga terdampak banjir di Balai Desa Semampir, Kamis (11/4/2024).

    Bupati muda ini juga ingin memastikan penanganan banjir dilakukan dengan maksimal, meski fenomena alam yang menyebabkan banjir kali ini datang dengan bertubi-tubi. Bupati beserta rombongan juga meninjau secara langsung banjir yang selama beberapa hari menggenangi beberapa bagian desa dan secara langsung berdialog dengan warga terdampak.

    “Yang terpenting kami akan melakukan usaha maksimal untuk mengatasi banjir ini sekaligus memastikan penanganan terhadap warga terdampak juga berjalan dengan baik. Karenanya saya juga mengapresiasi peran aktif dari pemangku desa setempat yang secara aktif melaporkan kondisi warganya sehingga kami bisa memberikan bantuan dengan lebih cepat dan tepat saran,” ujar bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini.

    Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor Ali meninjau lokasi banjir

    Selain itu, perhatian Gus Muhdlor juga tertuju pada balita dan lansia dan memastikan pasokan bantuan biskuit serta susu untuk balita dan susu bagi lansia, serta ketersediaan air bersih.

    Sementara itu, Kepala Desa Semampir Luqman Mualim mengatakan banjir kali ini merupakan banjir terparah sepanjang 10 tahun terakhir.

    “Kami hampir tiap hari keliling untuk memastikan kondisi warga, apakah ada yang butuh perawatan atau bantuan dan harapan saya nanti ada bantuan tambahan berupa sembako kepada warga yang beberapa hari terendam banjir hampir 60 cm kedalamannya” tuturnya.

  • Gus Muhdlor Berikan Bantuan 3,5 Kuintal Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Gus Muhdlor Berikan Bantuan 3,5 Kuintal Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) serta stakeholder memberikan bantuan beras masing-masing 5 kg kepada 500 warga terdampak banjir di Desa Semampir dan 200 warga di Desa Sedati Agung, Kecamatan Sedati

    Dalam aksinya tersebut, Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo memastikan apa yang dibutuhkan warga terdampak banjir. Gerak cepat tanggap darurat ini adalah hal utama yang diperlukan warga, selain bantuan berupa sembako peran aktif puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada warga terdampak banjir juga sangat diperlukan.

    “Sebab, jika banjir seperti ini mulai banyak warga yang terkena penyakit kulit yaitu gatal-gatal serta diare,” katanya saat membagikan bantuan berupa beras kepada warga terdampak banjir di Balai Desa Semampir, Kamis (11/4/2024).

    Selain itu, perhatian Gus Muhdlor juga tertuju pada balita dan lansia. Dirinya memastikan pasokan bantuan biskuit serta susu untuk balita dan susu bagi lansia, serta ketersediaan air bersih.

    “Hari ini saya merasa bangga sekali, bahwa mulai H+1 hari raya Idul Fitri mulai dari Bupati, Dandim, Ketua DPRD, Sekda, Kepala Dinas, Camat serta Kades dengan semua jajarannya mau dan siap melayani masyarakat,” tambahnya.

    Bupati muda alumni SMAN 4 Sidoarjo tersebut juga menyampaikan kepada semua warga untuk selalu bersyukur karena mempunyai Kepala Desa peduli terhadap warganya.

    Bupati Gus Muhdlor bersama Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman meninjau banjir.

    “Kepedulian Kepala Desa terhadap masyarakat akan sangat berarti untuk masyarakatnya. Kalau nanti BPBD sudah membuat SK tanggap bencana, maka bantuan yang datang akan lebih banyak lagi, termasuk dengan hadirnya Ketua DPRD yang melihat secara langsung dampak bencana sehingga pemerintah bisa dengan mudah menggelontorkan bantuan bagi warga terdampak banjir,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Semampir Luqman Mualim mengatakan terimakasih atas kehadiran rombongan bupati untuk menyampaikan bantuan berupa beras kepada warga terdampak banjir Desa Semampir dan Desa Sedati Agung.

    “Saya selaku kepala desa mohon maaf apabila belum bisa maksimal dalam menangani banjir, banjir kali ini merupakan banjir terparah sepanjang 10 tahun terakhir, dan pemerintah desa akan selalu berupaya dalam memperhatikan warga terdampak banjir,” jelasnya.

    “Kami hampir tiap hari keliling untuk memastikan kondisi warga, apakah ada yang butuh perawatan atau bantuan dan harapan saya nanti ada bantuan tambahan berupa sembako kepada warga yang beberapa hari terendam banjir hampir 60 cm kedalamannya” sambungnya.

    Pada kesempatan itu pula, Bupati beserta rombongan juga meninjau secara langsung banjir yang melanda selama beberapa hari menggenangi beberapa bagian desa dan secara langsung berdialog kepada warga terdampak. (isa/ian)

  • Tiga Tahun Menipu, Emak-emak Purwosari Pasuruan Ditangkap

    Tiga Tahun Menipu, Emak-emak Purwosari Pasuruan Ditangkap

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satreskrim Polsek Purwosari, Kabupaten Pasuruan, menangkap emak-emak yang diketahui melakukan penipuan dengan penggelapan. Pelaku bernama Wahyuni (37) ini merupakan warga Desa Kayoman, Kecamatan Purwosari.

    Menurut Kapolsek Purwosari, AKP Hudi Supriyanto, pelaku diamankan pada Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat diamankan, pelaku tak terima dan sempat memberontak. Meski begitu, petugas kepolisian mencoba untuk kooperatif.

    “Kami mendapat laporan dari salah satu warga yang ditipu, bernama Luluk Ni’matus Soliha (38). Tak hanya kepada.satu orang, melainkan pelaku juga berhasil menipu lima orang lainnya,” kata Hudi, Senin (8/4/2024).

    Hudi memjelaskan pertama kali kasus penipuan tersebut terjadi sekitar tiga tahun lalu, tepatnya pada Minggu (18/4/2021). Saat itu pelaku memesan beras kepada korban sebanyak 150 sak, masing-masing berisi 25 Kilogram.

    Pelaku lalu meminta korban mengirim beras pesanannya kepada beberapa orang lainnya. Namun setelah dikirim, pelaku tidak langsung membayar sehingga korban melaporkan kejadian hal tersebut kepada polisi.

    Hudi menambahkan pihaknya sempat melakukan mediasi dengan mempertemukan pelaku dan korban. Namun, kedua belah pihak tak ingin berdamai dan justru diserahkan ke pihak kepolisian.

    “Dari kejadian ini korban mengalami kerugian hingga Rp41 juta yang sampai saat ini belum dibayarkan oleh pelaku. Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya tiga karung beras dan beberapa bukti pembelian pelaku dan korban,” imbuhnya.

    Akibatnya pelaku saat ini harus mendekam di penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. [ada/beq]

  • LKS ODGJ di Mojokerto Terima Bantuan Ranjang dan Permakanan

    LKS ODGJ di Mojokerto Terima Bantuan Ranjang dan Permakanan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan 50 ranjang besi single bed dan 50 kasur busa bahan oscar.

    Bantuan tersebut diserahkan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) Yayasan Griyo Welas Asih Mambbaul Hikmah, di Desa Payungrejo, Kecamatan Kutorejo.

    Tak hanya itu, Dinsos juga menyalurkan bantuan permakanan berupa beras 20 kg, minyak 5 liter, mie 2 dus, kecap 2 botol serta minyak 5 liter kepada 185 orang eks kusta di Sumberglaglah, Kecamatan Pacet.

    Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati di aula Yayasan Griyo Welas Asih Mambbaul Hikmah, Desa Payungrejo, Kecamatan Kutorejo, Sabtu (6/4/2024).

    “Terima kasih banyak sudah berkenan menerima kami. Jadi kita hadir disini nanti untuk menyerahkan tempat tidur. Nanti tempat tidurnya kita ganti. Dan minta tolong dirawat ya. Dibersihkan bareng-bareng. Harus jaga kebersihan. Mari kita ucapkan bersama-sama Alhamdulillah. Jadi semua yang ada di sini nggak boleh bersedih ya. Kan disini kita bareng-bareng banyak temannya. Jadi kita harus terus semangat,” ungkapnya. [tin/suf]

  • Paguyuban Pedagang Mobil Jombang Bagikan 5000 Paket Takjil

    Paguyuban Pedagang Mobil Jombang Bagikan 5000 Paket Takjil

    Jombang (beritajatim.com) – Paguyuban Pedagang Mobil Jombang (PPMJ) terus menebar kebaikan di bulan Ramadhan 1445 H ini. Mereka membagikan 5000 paket takjil di sejumlah titik strategis.

    Selain itu PPMJ juga memberikan santunan untuk anak yatim dan duafa. Yakni memberikan ratusan paket sembako berupa beras, minyak dan gula. “Pembagian takjil dan santunan anak yatim kita lakukan Jumat sore. Alhamdulillah acaranya sukses,” kata Sekretaris PPMJ Amin Tohari, Sabtu (6/4/2024).

    Amin Tohari mengatakan pada Sebar Takjil Ramadhan 1445 Hijriah ini, pihaknya membagikan sebanyak 5.000 paket takjil kepada masyarakat dan pengendara jalan di tiga titik lokasi. Yakni di pinggir jalan Stadion Jombang, Gerdu papak Parimono, dan Pertigaan atau simpang tiga Kecamatan Ngoro, Jombang.

    Ribuan paket takjil ini, menurut Amin, merupakan hasil dari partisipasi anggota PPMJ yang jumlahnya mencapai 300 orang. Kegiatan ini dalam rangka berbagi kebahagiaan dengan semua orang di bulan Ramadhan.

    “Ini rutin tiap tahun digelar sebagai kentuk kepedulian PPMJ kepada sesama di bulan Ramadhan yang penuh berkah. PPMJ yang anggotanya berjumlah 300 ini berharap kegiatan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat,” kata Amin.

    Kegiatan berbagi takjil dan santunan anak yatim ini merupakan salah satu bentuk komitmen PPMJ untuk terus berkontribusi kepada masyarakat dan menjalankan nilai-nilai sosial yang mengedepankan kepedulian dan kebersamaan, terutama saat Ramadhan.

    “Ini merupakan bentuk partisipasi kami dalam menyemarakkan bulan suci Ramadan tahun ini. Mudah-mudahan yang dilakukan hari ini menjadi bermanfaat bagi semua pihak,” pungkas Amin.

    Walhasil, pengguna jalan sangat terbantu dengan adanya takjil gratis dari PPMJ. Karena mereka bisa membatalkan puasa saat di jalan. Tentu saja, mereka antusias menerima takjil yang dibagikan oleh PPMJ.

    “Alhamdulillah, mendapatkan takjil. Jadi saya tidak perlu pergi ke warung untuk berbuka. Ini langsung bisa berbuka saat kumandang azan magrib,” kata Doni (52), pengguna jalan yang sedang menuju Kediri ini. [suf]