Produk: Beras

  • Ketersediaan beras di Jakarta masih cukup hingga akhir tahun 2024

    Ketersediaan beras di Jakarta masih cukup hingga akhir tahun 2024

    Kita sudah cek, ketersediaan di Pasar Induk Beras CipinangJakarta (ANTARA) – Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi memastikan ketersediaan beras hingga hari raya Natal dan Tahun Baru 2024 di Jakarta masih mencukupi.

    “Kita sudah cek, ketersediaan di Pasar Induk Beras Cipinang per 20 Oktober tercatat 48.695 ton. Insyaallah cukup untuk memenuhi kebutuhan Nataru (Natal dan Tahun Baru 2024),” jelas Teguh saat dijumpai di PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Senin.

    Baca juga: DKI siapkan strategi untuk ciptakan kemandirian ketahanan pangan

    Lebih detail Teguh memaparkan, harga rata-rata untuk beras premium kini sebesar Rp14.000 per kilogram (kg) dan harga tertinggi sebesar Rp14.900 per kg. Sedangkan untuk beras medium sebesar Rp12.050 dengan harga tertinggi Rp12.500 per kg.

    Dengan ketersediaan beras tersebut, Teguh pun memastikan untuk harga beras stabil di pasaran hingga Natal dan Tahun Baru 2024.

    Dia juga menyampaikan, saat ini kebutuhan beras masyarakat Jakarta rata-rata sebanyak 2.686 ton per hari atau 80.594 ton per bulan.

    Baca juga: Pemprov DKI salurkan pupuk bagi petani di Jaksel demi ketahanan pangan

    Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, lanjut Teguh, diprediksi kebutuhan beras di Jakarta akan meningkat sebesar rata 3,43 persen menjadi 2.797 ton per hari atau 83.391 ton per bulan.

    “Untuk memastikan ketersediaan beras dalam kondisi cukup hingga akhir 2024, kami telah melakukan langkah-langkah antisipatif misalnya pemenuhan kapasitas gudang dan penguatan kerja sama bisnis antardaerah atau b2b (business to business) dengan produsen beras dari berbagai daerah,” jelas Teguh.

    Selain itu, lanjut Teguh, pihaknya juga menjaga stabilitas pasokan beras bersama Perum Bulog Provinsi Jakarta-Banten serta mengikuti arahan-arahan pemerintah pusat.

    Baca juga: KPKP DKI Jakarta raih predikat stan terbaik di Indotani Expo Bandung

    “Tiap Senin Pak Menteri terus memimpin rapat terkait pengendalian inflasi daerah dan hitung-hitungannya yang menjadi acuan bagi kita untuk mengambil langkah-langkah antisipatif agar semuanya bisa terkendali,” kata Teguh.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pakar Unsoed dukung target swasembada pangan yang ditetapkan Prabowo

    Pakar Unsoed dukung target swasembada pangan yang ditetapkan Prabowo

    Matahari kita itu sepanjang tahun ada, itu modal paling utama karena sumber kehidupan itu semuanya bersumber dari matahariPurwokerto (ANTARA) – Pakar pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Totok Agung Dwi Haryanto mendukung target pencapaian swasembada pangan paling lambat 4-5 tahun seperti yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya mendukung dan itu realistis. Yang penting itu fokus, konsisten dan istikamah,” kata Prof Totok di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.

    Ia mengharapkan target pencapaian swasembada pangan tersebut difokuskan menjadi program prioritas di antara program-program lain yang ada di Kementerian Pertanian mengingat saat sekarang tidak ada lagi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).

    Dengan demikian, lanjut dia, saat sekarang sudah waktunya untuk menerapkan hasil-hasil penelitian itu dalam rangka peningkatan produksi untuk mencapai target swasembada pangan pada 4-5 tahun yang akan datang.

    Ia mengatakan dengan berbagai potensi yang ada, Indonesia pun siap menjadi lumbung pangan dunia seperti yang disampaikan Presiden Prabowo saat berpidato dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024–2029 di Gedung Nusantara Komplek Parlemen Jakarta, Minggu.

    Baca juga: Pengamat: Intensifikasi lahan kunci dari swasembada pangan

    Baca juga: Prabowo yakin swasembada pangan terwujud paling lambat 4 tahun

    “Ya kita ini memang sebagai negara yang memiliki banyak kelebihan. Matahari kita itu sepanjang tahun ada, itu modal paling utama karena sumber kehidupan itu semuanya bersumber dari matahari,” katanya menjelaskan.

    Dalam sektor pertanian, kata dia, energi matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan termasuk tanaman pangan untuk memasak karbondioksida (CO2) dan air dari tanah menjadi karbohidrat dan oksigen.

    Oleh karena matahari di Indonesia ada sepanjang tahun, lanjut dia, masa panen padi dapat berlangsung sebanyak 2-3 kali dalam setahun.

    “Dibanding dengan negara-negara yang memiliki empat musim, yang mataharinya terbatas, mereka panen maksimal satu kali dalam satu tahun,” katanya.

    Ia mengatakan produktivitas per satuan luas di Indonesia bisa jadi lebih rendah, namun jika dikalikan dengan jumlah penanaman dalam satu tahun tentu akan menjadi negara dengan produktivitas per hektare per tahun tertinggi di dunia.

    Oleh karena itu, kata dia, target dan harapan Presiden Prabowo bukan sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan dalam 4-5 tahun ke depan.

    “Yang penting itu tadi, harus fokus, ada komitmen dan istikamah,” katanya menegaskan.

    Kendati demikian, dia mengatakan ada sejumlah kunci yang harus diperhatikan di antaranya ketersediaan benih bersertifikat atau bermutu dalam jumlah yang cukup dan memadai.

    Menurut dia, mutu benih tersebut harus dipastikan sesuai dengan standar sertifikasi benih dan berasal dari varietas unggul yang dimiliki oleh Indonesia.

    Selain benih, kata dia, ketersediaan air tidak harus melimpah tetapi memenuhi kebutuhan petani untuk bercocok tanam.

    “Kalau lahannya memang bukan lahan sawah, tidak harus ada irigasi. Ya sudah, sesuai kebutuhannya menggunakan air hujan atau irigasi-irigasi efisien,” katanya.

    Selanjutnya, kata dia, iklim juga disesuaikan karena ada daerah-daerah di Indonesia Timur yang suhunya terlalu tinggi seperti di Flores, Nusa Tenggara Timur, jika memang hanya bisa ditanami padi satu kali dalam setahun tidak perlu dipaksakan untuk tanam dua kali dalam setahun.

    “Jadi menyesuaikan dengan iklim. Kalau bisa, iklim yang dipengaruhi, bagaimana teknologi kita untuk bisa mendatangkan hujan, teknologi hujan,” katanya menjelaskan.

    Selain itu, kata dia, mengatur manajemen air agar tersedia pada saat dibutuhkan, salah satunya hujan yang banyak itu bisa dipanen agar dapat dimanfaatkan ketika musim kemarau.

    Setelah masalah benih dan air, lanjut dia, kondisi tanah yang sudah sekian lama diperah, saat sekang sudah waktunya untuk disuburkan lagi menggunakan mikroba-mikroba yang bisa menyuburkan tanah.

    Menurut dia, hal itu dapat dilakukan menggunakan pupuk organik atau hayati yang seimbang bersamaan dengan pupuk kimia sintetis dengan jumlah terbatas dan terkontrol.

    “Di samping itu, inovasi termasuk teknologi yang sesuai dengan spesifikasi lokasi. Daerah-daerah yang bisa menggunakan mekanisasi secara penuh, ya gunakan teknologi yang full mekanisasi, yang tidak bisa full mekanisasi berarti menggunakan teknologi-teknologi yang sesuai dengan lokasi atau budaya setempat,” katanya.

    Ia mengatakan sumber daya manusia harus dipastikan bukan hanya mampu berbudi daya dengan baik dan produksi tinggi, juga ada kepastian harga dan kepastian kesejahteraan.

    Dengan demikian, kata dia, kelembagaan-kelembagaan yang mendukung produksi dan pasar itu perlu dihidupkan kembali.

    “Misalnya koperasi, kemudian ada korporasi petani, kemudian yang memungkinkan untuk food estate itu ‘kan kelembagaan. Kelembagaan itu harus dikelola dengan baik,” katanya.

    Menurut dia, hal itu untuk memastikan bahwa produksi pertanian semuanya terserap dengan harga yang menguntungkan petani.

    “Yang paling penting berupa kebijakan pemerintah yang memihak kesejahteraan petani dan mengurangi impor beras secara bertahap,” kata Prof Totok.

    Baca juga: Mentan optimistis target swasembada pangan terwujud dalam empat tahun

    Baca juga: Pengamat: Pemerintahan Prabowo harus ciptakan pertanian yang terarah

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemkab Kuningan optimistis surplus produksi beras pada 2024

    Pemkab Kuningan optimistis surplus produksi beras pada 2024

    Pada 2023, produksi beras Kuningan mencapai 224.593 ton, sementara kebutuhan beras sebesar 129.791 ton atau surplus 94.802 ton. Kami optimis surplus pada 2024 dapat melampaui capaian tahun kemarinKuningan (ANTARA) –

    Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, optimistis mampu mencatatkan surplus produksi beras pada 2024, dengan menerapkan sejumlah program strategis untuk membantu petani agar panen padi di daerahnya bisa optimal.

    Penjabat Bupati Kuningan Iip Hidajat dalam keterangannya di Kuningan, Sabtu, mengatakan, daerahnya berhasil mencatatkan surplus beras sebanyak 94.802 ton pada 2023.

    Berkaca pada hal tersebut, pihaknya meyakini bahwa hingga akhir tahun ini produksi beras di Kabupaten Kuningan bisa menyamai atau bahkan melebihi realisasi surplus pada 2023.

    “Pada 2023, produksi beras Kuningan mencapai 224.593 ton, sementara kebutuhan beras sebesar 129.791 ton atau surplus 94.802 ton. Kami optimis surplus pada 2024 dapat melampaui capaian tahun kemarin,” katanya.

    Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat, produksi padi di Kabupaten Kuningan sudah mencapai 30.868 ton pada September 2024 dari luas panen 4.915 hektare, dengan tingkat produktivitas 62,80 kuintal per hektare.

    Iip menyebutkan pemerintah daerah telah melaksanakan sejumlah langkah strategis, untuk menjaga capaian produktivitas tersebut. Misalnya dengan menerapkan gerakan panen raya dan percepatan tanam.

    Selain itu, dia menuturkan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), khususnya dalam membasmi hama wereng coklat saat ini terus dilakukan pada beberapa lahan sawah di Kabupaten Kuningan.

    “Di sisi lain, kami mendapat dukungan dari pemerintah pusat dalam bentuk distribusi 432 unit pompa air dari Kementerian Pertanian RI yang sudah diserahkan kepada kelompok tani,” tuturnya.

    Tidak hanya program tadi, kata dia, Pemkab Kuningan pun kini fokus melaksanakan penanaman padi varietas gogo serta menerapkan gerakan “Melak Beu” untuk meningkatkan produktivitas lahan yang kurang optimal.

    “Kami berharap program-program tersebut dapat meningkatkan ketahanan pangan di Kuningan, terutama menghadapi tantangan iklim ekstrem seperti El Nino dan La Nina, serta krisis pangan global,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dia menambahkan pihaknya saat ini memprioritaskan upaya dalam penanggulangan kemiskinan.

    Iip menyampaikan berkat kerja sama semua pemangku kepentingan, angka kemiskinan di Kabupaten Kuningan mengalami penurunan dari 12,12 persen menjadi 11,88 persen pada semester I-2024.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bulog pastikan stok beras di Bengkulu cukup hingga akhir 2024

    Bulog pastikan stok beras di Bengkulu cukup hingga akhir 2024

    Saat ini (ketersediaan beras di Bengkulu) kurang lebih sebanyak 4.700 ton dan akan ada penambahan dari Lampung dan PalembangKota Bengkulu (ANTARA) – Perusahaan Umum (Perum) Bulog Divre Bengkulu memastikan bahwa ketersediaan beras di wilayah tersebut pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) hingga akhir 2024.

     

     

    Kepala Perum Bulog Divre Bengkulu Dody Syahrial di Bengkulu, Sabtu, mengatakan bahwa saat ini ketersediaan beras di gudang sebanyak 4.700 ton dan 3.500 ton dalam proses pengiriman ke Bengkulu.

    “Saat ini (ketersediaan beras di Bengkulu) kurang lebih sebanyak 4.700 ton dan akan ada penambahan dari Lampung dan Palembang,” ujar dia.

    Ia menyebutkan bahwa saat ini permintaan beras di pasaran mengalami peningkatan hingga 30 persen jika dibandingkan dengan semester sebelumnya.

    Hal tersebut disebabkan karena menjelang pelaksanaan pilkada dan menjelang perayaan hari besar keagamaan nasional yaitu Natal dan Tahun Baru 2025.

    Untuk itu, Bulog Bengkulu akan mengusulkan penambahan permintaan beras ke pemerintah pusat jika dibutuhkan saat ketersediaan beras di gudang menipis.

    Sementara itu, sejak Januari hingga Oktober 2024 Perum Bulog Divre Bengkulu telah menyalurkan sebanyak 18.200 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang merupakan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna mengendalikan harga beras di pasaran Provinsi Bengkulu.

    Untuk harga beras tersebut di Pasar Panorama dan Pasar Minggu yaitu Rp20 ribu hingga Rp28 ribu per liter tergantung dengan kualitas dan jenis beras, sedangkan untuk harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp11,5 ribu per kilogram menjadi Rp13,1 ribu per kilogram.

    Pewarta: Anggi Mayasari
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menjaga ketahanan pangan melalui urban farming di Kabupaten Bekasi

    Menjaga ketahanan pangan melalui urban farming di Kabupaten Bekasi

    Kabupaten Bekasi (ANTARA) –

    Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan alat pertahanan yang menjalankan tugas berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 34 tahun 2024.

     

    Sebagai upaya melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, prajurit TNI juga bertekad mengambil peran dalam mencegah segala potensi persoalan negara yang terjadi di berbagai sektor kehidupan, termasuk perekonomian dengan menjaga kedaulatan pangan.

     

    Salah satu program yang kini sedang gencar dijalankan di antaranya adalah menginisiasi sekaligus mendorong masyarakat untuk mengembangkan urban farming, yakni aktivitas pertanian perkotaan sebagai wujud menjaga ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting pertanian lokal.

     

    Urban farming merupakan kegiatan bercocok tanam atau memelihara hewan ternak di wilayah perkotaan untuk menghasilkan bahan pangan atau kebutuhan lain yang dapat dilakukan di lahan terbatas seperti pekarangan, halaman sekolah, pinggir jalan maupun lahan tidur.

     

    Kegiatan pertanian perkotaan ini dinilai mampu menjadi solusi mengatasi beragam masalah seperti distribusi pangan yang tidak seimbang, penurunan kualitas lingkungan, kemiskinan perkotaan, ancaman krisis pangan hingga perubahan iklim.

     

    Urban farming juga dapat memberikan berbagai manfaat seperti meningkatkan ketahanan pangan perkotaan, keberagaman pangan, mendorong masyarakat perkotaan untuk lebih adaptif terhadap ketersediaan pangan, meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga bahkan berkontribusi terhadap kualitas lingkungan.

     

    Badan otoritas pangan dunia FAO mendefinisikan pertanian urban sebagai sebuah industri yang memproduksi, memproses dan memasarkan produk serta bahan bakar nabati, terutama untuk menanggapi permintaan harian konsumen di wilayah perkotaan.

     

    Pertanian perkotaan menerapkan metode produksi intensif dengan memanfaatkan serta mendaur ulang sumber daya dan limbah perkotaan untuk menghasilkan beragam tanaman hingga hewan ternak. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk TNI melalui program penanaman komoditas pangan secara berkelanjutan.

     

     

    Komandan Korem 051/Wkt Brigjen TNI Riyanto terjun ke lapangan membantu petani lokal mempersiapkan lahan sebelum proses tanam bawang merah di lahan pertanian urban Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (23/7/2024). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

     

    Contohnya, aktivitas pertanian urban di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang turut dijalankan TNI Angkatan Darat dari jajaran Korem 051/Wijayakarta (Wkt) sebagai bakti prajurit menjaga kedaulatan pangan wilayah itu.

     

    Program inisiasi Pangdam Jaya tersebut diimplementasikan Korem 051/Wkt melalui aktivitas pertanian di wilayah Kabupaten Bekasi dengan memproduksi bawang merah berkualitas tinggi secara berkelanjutan.

     

    Kegiatan yang sudah berlangsung selama setahun itu terpusat pada tiga lokasi seluas 34,5 hektare mencakup 13,5 hektare di Wanajaya, 17,5 hektare di Sukatani dan 3,5 hektare di kawasan Metland Cibitung.

     

    Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan metode ramah lingkungan, lahan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan lokal melainkan juga memastikan pasokan bawang merah yang konsisten serta berkualitas bagi konsumen.

     

    Bawang merah dipilih sebagai komoditas utama program pertanian urban karena berperan sebagai salah satu penyumbang inflasi terbesar.

     

    Siklus produksi bawang merah di lahan pertanian urban berkelanjutan ini mencakup pembukaan lahan hingga penjualan yang dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada konsumen tentang proses dan manfaat dari program.

     

    Secara rinci siklus dimaksud meliputi persiapan awal lahan untuk penanaman, pengolahan tanah dan penambahan pupuk organik, proses penanaman bibit bawang secara berbaris serta perawatan rutin meliputi penyiraman dan penyiangan. Dilanjutkan kegiatan pemanenan bawang setelah masa tanam selesai, pembersihan serta pengelompokan bawang, pengemasan bawang untuk distribusi hingga pengangkutan dan penjualan bawang ke pasar.

     

    Sejumlah aktivitas dijalankan oleh prajurit bersama petani lokal seperti olah lahan menggunakan cultivator, layanan lahan, penyemprotan cairan pelindung tanaman dan tambahan nutrisi, hingga pembuatan bendungan.

     

    Penggunaan cultivator sebagai alat untuk mengolah lahan menjadi bagian penting dalam kegiatan perbaikan atau servis lahan di lahan urban farming Kabupaten Bekasi.

     

    Melalui kegiatan ini, masyarakat terlibat langsung dalam proses bercocok tanam, mulai dari persiapan lahan hingga perawatan tanaman. Layanan lahan juga memungkinkan individu untuk bertani meskipun mereka tidak memiliki lahan sendiri.

     

    Para petani binaan Korem 051/Wkt juga melakukan penyemprotan Sumo Golma dan Growt guna melindungi tanaman dari hama dan penyakit, serta memberikan nutrisi tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal tanaman.

     

    Tidak hanya itu, pembangunan bendungan juga dilakukan untuk mendukung irigasi sekaligus menjaga ketersediaan air bagi tanaman. Dengan memanfaatkan sumber daya air yang ada, pembuatan bendungan bertujuan menjaga keberlanjutan pertanian lokal. Kemudian, kegiatan penaburan zat kimia berupa dolomit dan fosfat dengan tujuan memperbaiki kualitas tanah sekaligus meningkatkan hasil pertanian.

     

    Dolomit digunakan karena mengandung magnesium dan kalsium yang penting bagi pertumbuhan tanaman sedangkan fosfat mengandung fosfor yang esensial untuk perkembangan akar serta produksi buah berkualitas.

     

    Budi daya bawang merah yang dikembangkan di lahan pertanian perkotaan ini berjenis varian Brebes Super yang dipilih dari sumber terpercaya dan telah melewati proses pemeriksaan kualitas ketat.

     

    Dengan ketersediaan bibit seberat 149 ton per tahun untuk tiga kali panen, aktivitas bercocok tanam ini mampu menghasilkan produksi berkapasitas 36,75 ton per bulan atau 588 ton per tahun.

     

    Proses penjualan komoditas ini juga menyesuaikan permintaan konsumen. Biasanya hasil panen bawang ini dikemas dalam ukuran satu dan lima kilogram dengan harga jual yang sangat kompetitif mengacu pengelompokan varian yang dihasilkan.

     

    Varian tersebut mencakup Grade A atau Super Cross Onion dan Super Cross Lite Onion untuk bawang kupas. Grade B yakni Super Fine Onion dan Super Fine Lite Onion untuk bawang kupas, serta Grade C atau dikenal dengan istilah Gross Fine Onion untuk bawang oplosan dan Gross Fine Lite Onion untuk bawang kupas oplosan.

     

    Bawang merah yang diproduksi jajaran Korem 051/Wkt memiliki sejumlah keunggulan antara lain jaminan kontinuitas produksi sepanjang tahun dengan sistem rotasi tanam dan pemeliharaan lahan yang berkelanjutan. Kualitas terjamin karena menggunakan pupuk organik, bibit diambil dari petani yang terjamin keandalannya, serta menawarkan harga kompetitif sesuai dengan pasar serta pengiriman tepat waktu melalui layanan efisien.

     

    Aktivitas pertanian urban ini juga mendapatkan respons positif dari warga sekitar lahan mengingat banyak dari mereka yang sudah dilibatkan sejak masa tanam hingga panen raya.

     

    Sinergi yang terjalin antara petani lokal dengan prajurit TNI ini sekaligus menjadi contoh positif dalam upaya mencapai ketahanan pangan secara berkelanjutan sehingga dapat membantu pemerintah daerah mencukupi kebutuhan pangan tanpa harus mendatangkan dari wilayah penghasil seperti Brebes.

     

    Menteri Pertanian  Andi Amran Sulaiman saat panen raya bawang merah di Desa Wanajaya, Bekasai,  mengatakan ada 107 juta penduduk Indonesia yang bekerja di sektor pertanian dan melalui kerja bersama, negara dapat terhindar dari krisis pangan dunia sekaligus memperkuat ketahanan pangan.

     

    Kerja nyata para prajurit TNI dalam menyokong sektor pertanian patut mendapatkan apresiasi terlebih skema pemanfaatan lahan tidur yang disulap menjadi lahan produktif ini dinilai mampu membantu menjaga kestabilan nilai inflasi.

     

    Upaya TNI ini juga merupakan bagian dari antisipasi serta mitigasi potensi bencana pangan. Komoditas bawang merah dinilai menjadi salah satu bahan pokok  selain beras dan cabai yang berpengaruh terhadap laju inflasi. Campur tangan pemerintah, dalam hal ini peran badan urusan logistik, untuk mengambil hasil panen sangat penting, agar petani tidak rugi. 

     

    Kabupaten Bekasi seperti Brebes yang merupakan penghasil bawang merah. Lahan urban farming ini bahkan memiliki potensi menjadi sentra bawang merah terbesar tanah air karena mampu panen hingga empat sampai lima kali dalam setahun.

     

    Dengan pendekatan yang tepat, potensi pertanian di Kabupaten Bekasi dapat terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, regional hingga nasional, sekaligus memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat sekitar.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2024

  • Harga komoditas pangan 19 Oktober, bawang merah Rp29.520 per kg

    Harga komoditas pangan 19 Oktober, bawang merah Rp29.520 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas naik per Sabtu (19/10) pagi, seperti bawang merah menjadi Rp29.520 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,71 persen atau Rp110 menjadi Rp15.580 per kg.

    Begitu pun harga beras medium naik 0,67 persen atau Rp90 menjadi Rp13.620 per kg; namun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog stabil di harga Rp12.560 per kg.

    Selanjutnya harga komoditas bawang merah naik 1,65 persen atau Rp480 menjadi Rp29.520 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1 persen atau Rp400 menjadi Rp40.370 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun di angka 0,23 persen atau Rp70 menjadi Rp30.510 per kg; begitu pun cabai rawit merah turun 0,70 persen atau Rp320 menjadi Rp45.180 per kg.

    Kemudian, harga daging sapi murni naik 0,16 persen atau Rp220 menjadi Rp134.990 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 0,95 persen atau Rp340 menjadi Rp35.470 per kg; sedangkan telur ayam ras naik 1,93 persen atau Rp550 menjadi Rp29.090 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) juga terpantau naik 2,05 persen atau Rp220 menjadi Rp10.930 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 0,95 persen atau Rp170 menjadi Rp18.120 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana naik 2,03 persen atau Rp370 menjadi Rp18.580 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,18 persen atau Rp30 menjadi Rp16.520 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 2,46 persen atau Rp250 menjadi Rp9.910 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp13.080 per kg.

    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak terpantau turun di angka 0,33 persen atau Rp20 menjadi Rp6.010 per kg; begitu pula harga garam halus beryodium turun 1,73 persen atau Rp200 menjadi Rp11.330 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 3,41 persen atau Rp1.270 menjadi Rp38.550 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 3,71 persen atau Rp1.170 menjadi Rp32.690 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 1,53 persen atau Rp510 menjadi Rp32.870 kg.

    Baca juga: Harga pangan 18 Oktober mayoritas turun, cabai rawit Rp44.900 per kg
    Baca juga: Harga pangan 17 Oktober, cabai rawit naik jadi Rp48.570 per kg

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi ajak orang tua ikut cegah tawuran dengan awasi anak-anaknya

    Polisi ajak orang tua ikut cegah tawuran dengan awasi anak-anaknya

    Kami datang ke sini untuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli dalam penanganan tawuran karena ini menyangkut masa depan anak-anak sehingga jangan sampai terlibat aksi pidanaJakarta (ANTARA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Pademangan Polres Metro Jakarta Utara mengajak orang tua mencegah tawuran dan aksi pidana anak-anaknya dengan secara aktif melakukan pengawasan.

    “Aksi tawuran marak terjadi dan perlu dilakukan upaya pencegahan yakni orang tua untuk ikut melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya,” kata Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi saat Deklarasi Anti Tawuran di Jakarta, Jumat.

    Baca juga: Kasus pengeroyokan di Kamal Muara bukan konflik antarsuku

    Ia mengatakan hari ini jajaran Polsek Pademangan hadir di rumah belajar Kampung Muka Kelurahan Ancol Kecamatan Pademangan Jakarta Utara melalui program Jumat Curhat dan Jumat Berkah.

    “Kami datang ke sini untuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli dalam penanganan tawuran karena ini menyangkut masa depan anak-anak sehingga jangan sampai terlibat aksi pidana,” kata dia.

    Selain itu dirinya juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan keamanan lingkungan dengan secara rutin menggelar ronda malam atau siskamling sehingga meminimalkan terjadinya aksi pencurian dan lainnya.

    Baca juga: Kapolres Jakut makan siang bersama warga Pluit

    “Bagi yang memiliki kendaraan agar tidak sembarangan parkir dan menggunakan kunci ganda,” kata dia.

    Apalagi dalam menghadapi Pilkada, dirinya meminta warga menahan diri dari aksi yang dapat menyebabkan permusuhan karena perbedaan pilihan politik.

    “Pilkada ini merupakan pesta demokrasi dan mari kita sukseskan bersama agar pelaksanaan pemilu berjalan aman dan kondusif,” kata dia.

    Ia mengatakan selain melakukan edukasi dan sosialisasi terkait antisipasi pencegahan tawuran, Polsek Pademangan juga mendengarkan aspirasi dari masyarakat secara langsung melalui program Jumat Curhat.

    “Program ini bertujuan memberikan ruang bagi masyarakat untuk curhat terkait situasi keamanan ketertiban masyarakat setempat,” kata dia

    Kemudian Polsek Pademangan menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada masyarakat setempat berupa 50 karung beras kemasan lima kilogram dan mi instan kepada masyarakat.

    Baca juga: Kerugian akibat dua kapal terbakar di Jakarta Utara capai Rp2 miliar

    “Kegiatan Jumat Curhat bertujuan mendengar dan memberikan solusi permasalahan warga terkait kamtibmas dan Jumat berkah bertujuan memberikan bantuan kepada warga yang kurang mampu,” kata dia.

    Ketua Rumah Belajar Kampung Muka Ancol, Ustadz Heri mengucapkan terima kasih kehadiran Polsek Pademangan yang memberikan informasi dan bantuan kepada warga.

    “Kami akan berupaya ikut menjaga kamtibmas dan terlibat dalam upaya mencegah aksi tawuran di daerah ini,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sopir Manfaatkan Nama Gus Muhdlor untuk Minta Uang ke Ari Suryono

    Sopir Manfaatkan Nama Gus Muhdlor untuk Minta Uang ke Ari Suryono

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Achmad Masruri sopir pribadi Bupati Sidoarjo nonaktif Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor mengaku sengaja memanfaatkan nama Gus Muhdlor untuk meminta sejumlah uang kepada eks Kepala BPPD Ari Suryono.

    Hal itu terungkap dalam persidangan Gus Muhdlor dengan sejumlah saksi yang dihadirkan termasuk Achmad Masruri di Pengadilan Tipikor, Selasa (15/10/2024).

    “Saya diberi kewenangan untuk mengambil uang yang ada di ATM Bank Jatim beliau (Gus Muhdlor), jadi untuk keperluan pribadi beliau saya yang mengambilkan,” kata Achmad Masruri dalam kesaksiannya.

    Bahkan, diakuinya salah satu ATM serta buku rekening yang juga digunakan untuk kepentingan operasional bupati itu setiap harinya disimpan di dalam mobil yang digunakan Masruri.

    “Setiap bulan dijatah Ibu Bupati (istri Gus Muhdlor) Rp10 juta untuk operasional, kalau uang Rp10 juta itu kurang, ya saya ambil di ATM. Biasanya dipakai kalau beliau ingin ngasih orang, di warung-warung juga. Sesuai perintah beliau dari awal kalau ada keperluan ambilnya di ATM,” jelasnya.

    Dari situ, akhirnya saksi tak pernah melaporkan ke Gus Muhdlor jika mengambil uang di ATM. Bahkan, ada beberapa kali transaksi senilai antara Rp10 juta sampai Rp20 juta keluar dari rekening tersebut.

    “Saya pernah dipanggil Pak Ari pertama kali itu diberi uang sama sarung. Dari situ saya akhirnya memberanikan untuk meminta uang kepada Pak Ari atas nama Bapak Bupati untuk kepentingan pribadi saya,” jelasnya.

    Parahnya, kebaikan Bupati nonaktif Sidoarjo itu justru disalahgunakan oleh sopir pribadinya, Masruri nekat menggunakan nama Gus Muhdlor untuk meminta-minta uang kepada Ari Suryono.

    “Saya menggunakan nama Bupati supaya diberi, saya tidak izin ke Bupati karena takut. Saya tidak menyebut nilai mau minta uang berapa, tapi sama Pak Ari dikasih akhirnya,” urainya.

    Uang yang sudah diterima oleh saksi Masruri, rinciannya, sepanjang 2022 sudah menerima Rp15 juta sebanyak tiga kali. Kemudian pada 2023, menerima Rp20 juta sebanyak satu kali.

    Selain itu, Masruri mengaku juga kerap diberi uang pulsa oleh Ari Suryono sebesar Rp500 ribu per bulan. Dalam fakta persidangan, hal tersebut sudah menjadi kebiasaan Masruri untuk meminta uang kepada Ari Suryono.

    “Meminta uang operasional mengatasnamakan bupati atas inisiatif saya sendiri biar dikasih. Yang terakhir 2023 itu dikasih Bu Siskawati langsung. Untuk uang pulsa biasanya setiap awal bulan dikasih. Jadi untuk chat dengan Pak Farid ‘biasanya’ itu meminta uang pulsa,” jlentrehnya.

    Selain itu, dalam fakta persidangan, di luar pengetahuan dari Gus Muhdlor. Mengenai paket di DHL yang dibayarkan oleh Ari Suryono sebetulnya sudah diketahui oleh Masruri.

    “Saya pergi ke Maroko sama beliau, jadi saya tahu. Lalu paket tersebut tidak datang-datang lama, akhirnya Pak Bupati meminta ajudannya Mas Digsa untuk menyelesaikan teknisnya. Untuk pembayarannya saya yang diperintah,” ucapnya.

    “Siangnya langsung saya telpon terus, saya tanya Mas Digsa bayarnya berapa, saya disuruh Mas Digsa menyiapkan uang Rp30 juta, saya langsung minta ke Pak Bupati. Beliau ke dalam pendopo langsung mengambilkan uang,” imbuhnya.

    Alhasil, uang Rp30 juta tersebut sudah di tangan Achmad Masruri. Setelah barang tersebut diurus oleh Digsa, Gelar dan Ari Suryono akhirnya paket dari Maroko tersebut berhasil dikirimkan dengan pembayaran bea cukai yang harus dibayar sebesar Rp27 juta.

    Dibayarlah uang bea cukai tersebut oleh Ari Suryono yang kebetulan sedang bersama saksi Digsa. Masruri dikabari oleh Digsa bahwa uang tersebut sudah dibayarkan oleh Ari Suryono.

    “Uang sudah saya bawa, niat saya mau saya kasihkan pas ketemu Pak Ari Suryono sendiri. Tapi tidak ketemu-ketemu akhirnya uangnya saya pakai, tanpa sepengetahuan pak bupati. Sekarang uangnya sudah habis,” tambahnya.

    Berdasarkan keterangan Masruri, uang yang didapatkannya tersebut digunakan untuk keperluan pribadi dan melunasi utang. Uang tersebut juga dirupakan puluhan beras seberat lima kilogram untuk dibagikan ke janda-janda dan tetangganya kurang mampu.

    “Agar saya dipandang baik di mata tetangga. Juga saya bagikan ke ponakan-ponakan saya. Kalau saat Pak Bupati keluar negeri juga pernah dikasih Rp25 juta untuk digunakan jalan-jalan bersama ajudan dan aspri,” jelasnya.

    Namun, tidak jadi jalan-jalan. Uang tersebut justru dibagikan rata kepada masing-masing ajudan karena tidak ada waktu untuk jalan-jalan. Dengan kompak tiga mantan ajudan bupati Sidoarjo menjawab “Iya, kami menerima uang tersebut,” jelasnya.

    Menanggapi kesaksian tersebut, JPU KPK Andry Lesmana mengatakan, kesaksian para saksi masih akan diuji di sidang selanjutnya. “Tentunya akan ada pencocokan dengan keterangan saksi di sidang selanjutnya,” katanya singkat. [isa/beq]

  • MenPAN-RB Setujui Usulan Kenaikan Tunjangan Hakim

    MenPAN-RB Setujui Usulan Kenaikan Tunjangan Hakim

    Jakarta

    Pemerintah memastikan gaji dan tunjangan hakim segera naik. Hal ini ini menyusul sejumlah protes dari solidaritas hakim akibat gaji yang belum mengalami perubahan selama 12 tahu lamanya atau sejak 2012.

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, dirinya telah meneken persetujuan kenaikan tunjangan hakim.

    “Mudah-mudahan soal gaji hakim, sudah saya taken (persetujuan kenaikan tunjangan),” ujar Anas, dalam acara Gebyar Pelayanan Prima 2024 di Sheraton Grand Hotel, Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).

    Anas mengatakan, dirinya sempat dihubungi banyak pihak untuk penyelesaian persoalan ini. Padahal, menurutnya kenaikan gaji hakim ini bukan sekedar masalah persetujuannya, tetapi juga perhitungan Kementerian Keuangan.

    “Saya ditelponin malam, mulai Sabtu atau Minggu. Waduh, kan ini bukan soal hanya tanda tangan, tapi yang terkait dengan Kementerian Keuangan,” ujarnya.

    “Tapi kemarin sudah kami kirimkan Pak. Saya ditelponin Mensesneg (Pratikno) terus, jadi alhamdulillah sudah selesai terkait gaji hakim,” sambungnya.

    Saat ditanya lebih lanjut tentang persetujuan tersebut, Anas menjelaskan persetujuan yang ia maksud ialah untuk melakukan penyesuaian terhadap tunjangan hakim.

    “Tunjangan, ada beberapa formula, agak panjang kalau kita jelasin. Yang pasti, beberapa skema sudah kita setujui,” kata Anas, ditemui usai acara.

    Anas belum dapat memastikan berapa kisaran kenaikannya. Namun ia memastikan, formulanya sesuai dengan harapan Mahkamah Agung. Dokumen berisikan berisikan formula itu pun telah dikirimkan ke Kementerian Sekretariat Negara.

    “Ini sedang diproses di Setneg, bersama Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dan Menteri Hukum dan HAM. Ini akan segera dipercepat,” tegasnya.

    Sebagai tambahan informasi, Solidaritas Hakim Indonesia berencana untuk cuti bersama alias mogok kerja akibat gaji dan tunjangan hakim yang tidak kunjung naik. Para hakim akan melakukan cuti bersama serentak pada 7 sampai 11 Oktober 2024.

    Juru Bicara Solidaritas Hakim Indonesia Fauzan Arrasyid mengatakan langkah itu sebagai buntut dari gaji dan tunjangan hakim yang disebut tidak naik selama 12 tahun lamanya.

    Adapun gaji dan tunjangan hakim sendiri saat ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim di Bawah Mahkamah Agung.

    Disebutkan, hakim mendapatkan hak dan fasilitas, mulai dari gaji pokok, tunjangan jabatan, rumah negara, fasilitas transportasi, jaminan kesehatan, jaminan keamanan, biaya perjalanan dinas, kedudukan protokol, penghasilan pensiun dan tunjangan lain.

    Tunjangan lainnya itu terdiri tunjangan keluarga yang dihitung dari gaji pokok yang terdiri atas:

    a. tunjangan istri/suami sebesar 10%

    b. tunjangan anak sebesar 2% untuk paling banyak 2 orang anak

    Kemudian terdapat tunjangan beras sebanyak 10 kilogram (kg) untuk masing-masing anggota keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan paling banyak dua orang anak.

    Sedangkan untuk rentang gaji hakim sendiri, untuk hakim dengan masa kerja 0-1 tahun gajinya berada pada rentang Rp 2.064.000 s.d 2.875.200. Sedangkan untuk yang paling senior, yakni masa kerja 32 tahun, rentang gajinya mencapai Rp 3.929.700 s.d 4.978.000. Namun perlu diingat, besaran gaji ini belum termasuk tunjangan.

    Simak: Video: Pakai Pita Putih, Para Hakim Ngadu ke DPR Gaji Tak Naik 12 Tahun

    (shc/hns)

  • Lingkaran Setan Deflasi 5 Bulan Beruntun, Sengeri Ini Dampaknya

    Lingkaran Setan Deflasi 5 Bulan Beruntun, Sengeri Ini Dampaknya

    Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia kembali mengalami deflasi pada September 2024 Indonesia sebesar 0,12% secara bulanan. Ini merupakan deflasi berturut-turut dalam 5 bulan terakhir.

    Secara rinci terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024. BPS juga mencatat secara year on year terjadi inflasi 1,84% dan secara year to date inflasi nasional mencapai 0,74%.

    Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono mengatakan deflasi selama lima bulan berturut-turut ini dapat terjadi karena tiga kemungkinan. Pertama adalah karena turunnya daya beli masyarakat.

    “Penyebab deflasi itu kan ada beberapa kemungkinan, yang pertama itu kan daya beli masyarakat yang turun ya,” kata Sutrisno kepada detikcom, Selasa (8/10/2024).

    “Artinya kalau daya beli masyarakat turun, berarti kan permintaan kepada barang dan jasa itu kan turun Karena orang nggak bisa belanja Nah akibatnya harga-harga kan turun karena yang belinya berkurang gitu,” terangnya lagi.

    Lebih lanjut, Sutrisno mengatakan kemungkinan kedua penyebab deflasi ini dikarenakan memang adanya penurunan harga barang, utamanya harga komoditas pangan pokok. Semisal beras, telur, daging ayam, dan sebagainya.

    “Kemungkinan ketiga pencatatan yang kurang tepat. Artinya ada beberapa pihak yang minta supaya angka inflasinya jangan tinggi gitu. Bermain di angka-angka gitu, tidak riil,” jelas Sutrisno.

    Sutrisno mengatakan jika deflasi ini benar terjadi karena kemungkinan pertama yakni penurunan daya beli, maka kondisi ini dapat menyebabkan penurunan atas permintaan barang dan jasa.

    “Dengan sendirinya kalau itu disebabkan oleh permintaan yang turun Itu berarti kan permintaan produksi barang-barang juga akan turun Itu menyebabkan kehidupan bisnis juga akan kendor itu,” ucapnya.

    Menurutnya penurunan permintaan atas barang dan jasa ini dapat menyebabkan ekosistem bisnis dalam negeri kian lesu hingga berpotensi menyebabkan banyak pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini seperti yang sudah terjadi di beberapa sektor bisnis atau industri seperti tekstil, alas kaki, hingga elektronik dan manufaktur lainnya.

    “Misalnya sektor tekstil, yang pakaian jadi, alas kaki dan produk-produk yang sejenis dengan alas kaki lain itu kan banyak sudah mengalami persoalannya,” kata Sutrisno.

    “Sehingga PHK di sektor itu kan cukup signifikan. Kemudian juga ada di elektronik, ada di kompor gas itu atau dari manufakturing Itu memang banyak yang mengalami kesulitan,” jelasnya lagi.

    Simak: Video Jokowi Respons Deflasi 5 Bulan Berturut-turut

    (fdl/fdl)