Produk: Beras

  • Dukung Swasembada Pangan Prabowo, Proyek 2 Bendungan di Aceh Dikebut – Page 3

    Dukung Swasembada Pangan Prabowo, Proyek 2 Bendungan di Aceh Dikebut – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto meminta pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dilanjutkan. Namun, RI 1 lebih mendorong penguatan infrastruktur untuk program swasembada pangan.

    Hal tersebut dikatakan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat ditanyai soal kelanjutan proyek IKN, usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

    “Kewajiban PU support pak Presiden swasembada pangan. Berarti support Kementan. Itu dulu yang utama,” kata Dody.

    Dody menyatakan, dirinya mendapat arahan dari Prabowo untuk membantu program swasembada pangan. Khususnya dalam pengadaan komoditas pangan utama semisal beras.

    “Arahannya itu swasembada pangan. Kita ini kekurangan beras loh, yang utama tuh itu. Takutnya nanti Ukraina meledak, Iran meledak, itu kan nanti kita jadi enggak bisa makan. Semua orang kan kalau enggak makan beras seolah-olah enggak makan, jangan lah. Beras itu utama,” bebernya.

    Untuk itu, Kementerian PU akan mendompleng produksi beras lewat infrastruktur di bidang sumber daya air, semisal pembangunan bendungan hingga irigasi.

    “Termasuk swasembada air, otomatis. Kalau support Kementan kan itu irigasi dan seterusnya. Air itu wajib karena kan penyediaan air baku. Jakarta contohnya penurunan muka tanah gara-gara air tanah sering disedot,” imbuhnya.

    IKN Bukan Prioritas

    Kendati begitu, Kabinet Merah Putih Prabowo tidak akan serta merta meninggalkan proyek IKN. Meskipun Dody menekankan swasembada pangan jadi program utama yang bakal pihaknya geluti.

    “Insya Allah langsung. Secepat-cepatnya lah pasti. Tapi pasti yang utama itu (swasembada pangan),” pungkas Dody.

     

  • Pakar Harvard Ungkap 5 Tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi, Bisa Muncul di Kuku

    Pakar Harvard Ungkap 5 Tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi, Bisa Muncul di Kuku

    Jakarta

    Kekurangan nutrisi atau adalah gangguan kesehatan yang dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Jika tidak segera diatasi, hal ini dapat mengganggu fungsi kerja organ tubuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit.

    Karenanya, penting untuk mengenali tanda-tanda kekurangan nutrisi agar dapat melakukan upaya intervensi sedini mungkin. Terlebih, beberapa tanda kekurangan nutrisi mirip dengan kondisi umum sehingga kerap terabaikan.

    Lantas, apa saja tanda-tanda tubuh kekurangan nutrisi? Berikut beberapa gejala yang dijabarkan oleh pakar gastroenterologi dari Harvard, drSaurabh Sethi, MD, MPH:

    1. Kuku Rapuh

    Sethi mengatakan kuku yang rapuh dapat menjadi salah satu tanda tubuh kekurangan nutrisi. Kondisi ini bisa terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan protein yang cukup.

    Selain itu, kuku rapuh juga bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi. Kedua nutrisi tersebut bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan seperti kacang-kacangan, daging, dan tahu.

    2. Kelopak Mata atau Anggota Tubuh Berkedut

    Kedutan kelopak mata bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk kekurangan nutrisi. Sethi menjelaskan kondisi ini dapat terjadi ketika tubuh kekurangan magnesium.

    “Magnesium sangat penting untuk menyalurkan impuls saraf,” ujar Sethi dikutip dari Unilad, Senin (28/10/2024).

    Selain pada kelopak mata, kedutan juga bisa terjadi pada anggota tubuh lain. Nutrisi ini dapat diperoleh dari sayuran berdaun hijau, beras merah, pisang, dan coklat hitam.

    3. Bunyi pada Persendian

    Sering mendengar lutut berbunyi ‘klik’ saat berdiri? Ini juga bisa menjadi pertanda tubuh kekurangan nutrisi, khususnya vitamin D3 dan kalsium.

    Sethi mengatakan vitamin D3 dapat diperoleh dari kuning telur, keju, jamur, dan ika berminyak. Sementara, kalsium dapat diperoleh dari produk susu, sayuran, dan ikan.

    4. Rambut Beruban

    Rambut beruban bukan sekadar tanda sudah tua. Terkadang, rambut beruban belum pada waktunya bisa mengisyaratkan tubuh kekurangan nutrisi.

    Sethi mengungkapkan rambut beruban dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Ia mengatakan vitamin ini sangat penting untuk produksi sel darah merah dan pengangkutan oksigen pada folikel rambut.

    Rambut beruban juga bisa menjadi pertanda tubuh kekurangan mineral tembaga. Zat ini memengaruhi produksi melanin dan pemberian warna pada rambut. Tembaga dapat diperoleh dari kerang, kacang-kacangan, biji-bijian, dan coklat.

    5. Mudah Memar

    Tubuh yang mudah memar dapat mengindikasikan tubuh kekurangan vitamin C. Sethi mengatakan vitamin C yang ada pada buah dan sayuran bertanggung jawab untuk pembentukan kolagen.

    Selain itu, mudah memar juga bisa terjadi ketika tubuh kekurangan vitamin K1 yang berperan dalam pembekuan darah.

    (ath/kna)

  • Harga cabai rawit turun Rp2.550 menjadi Rp39.400 per kg

    Harga cabai rawit turun Rp2.550 menjadi Rp39.400 per kg

    Cabai rawit merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (21/8/2024). ANTARA/Harianto.

    Harga cabai rawit turun Rp2.550 menjadi Rp39.400 per kg
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 10:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Rabu (30/10/2024) pagi, cabai rawit merah turun Rp2.550 menjadi Rp39.400 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp15.450 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 0,96 persen atau Rp130 menjadi Rp13.400 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik tipis 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.560 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik di angka 1,70 persen atau Rp520 menjadi Rp31.040 per kg; sedangkan bawang putih bonggol turun 0,05 persen atau Rp20 menjadi Rp40.090 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting turun 1,82 persen atau Rp540 menjadi Rp29.190 per kg; begitu juga cabai rawit merah turun 6,08 persen atau Rp2.550 menjadi Rp39.400 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni ikut turun 0,98 persen atau Rp1.320 menjadi Rp133.380 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 0,71 persen atau Rp260 menjadi Rp36.900 per kg; begitu juga telur ayam ras naik 4,25 persen atau Rp1.210 menjadi Rp29.650 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,31 persen atau Rp140 menjadi Rp10.800 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 1,34 persen atau Rp240 menjadi Rp18.180 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana naik 2,52 persen atau Rp460 menjadi Rp18.710 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,08 persen atau Rp180 menjadi Rp16.460 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah naik 0,79 persen atau Rp80 menjadi Rp10.190 per kg; sedangkan tepung terigu non curah turun 0,31 persen atau Rp40 menjadi Rp13.030 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 2 persen atau Rp120 menjadi Rp6.110 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,13 persen atau Rp130 menjadi Rp11.370 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik hingga 7,43 persen atau Rp2.780 menjadi Rp40.190 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 7,90 persen atau Rp2.490 menjadi Rp34.010 per kg; ikan bandeng juga naik 1,86 persen atau Rp620 menjadi Rp33.880 per kg.

    Sumber : Antara

  • Menteri PU Buka-bukaan Nasib IKN di Awal Pemerintahan Prabowo

    Menteri PU Buka-bukaan Nasib IKN di Awal Pemerintahan Prabowo

    Jakarta

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo buka-bukaan tentang nasib mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Dody memastikan bahwa proyek IKN akan tetap dilanjutkan dan dituntaskan. Namun di samping proyek ini jalan, pemerintah saat ini juga punya prioritas lain yaitu swasembada pangan.

    “IKN tetap (lanjut), cuman mungkin ya kan prioritasnya kan sekarang kan swasembada pangan. Tetap IKN, tetap itu kan sudah diputuskan,” kata Dody, ditemui usai Rapat Kerja (Raker) perdana bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

    Dody mengatakan, arahan utama dari Prabowo terhadap para jajarannya ialah untuk mewujudkan swasembada pangan. Menurutnya, pemenuhan kebutuhan beras merupakan yang utama bagi masyarakat RI.

    Ia mengkhawatirkan situasi geopolitik global yang bisa semakin memanas hingga dapat mempengaruhi rantai pasok pangan global. Oleh karena itu, menurutnya Indonesia perlu bersiap menghadapinya dengan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.

    “Beras itu utama, kewajiban PU support Pak Presiden soal swasembada. Berarti support Kementan itu dulu yang utama, termasuk swasembada air lah,” kata dia.

    Adapun dukungan yang dimaksud ialah dalam pemenuhan infrastruktur air dan irigasi. Menurutnya, dukungan dalam akses penyediaan air baku merupakan salah satu tugas utama Kementerian PU.

    Sementara saat ditanya terkait dengan target Prabowo untuk menyelesaikan IKN dalam 4 tahun, menurutnya hal tersebut tidaklah mustahil.

    “insyaallah, insyaallah (selesai dalam 4 tahun),” ujar Dody.

    Sebagai tambahan informasi, permintaan Prabowo untuk melanjutkan IKN juga pernah disampaikan oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Katanya, kebijakan itu disampaikan Prabowo dalam pengarahan yang dilakukan pada acara pembekalan atau Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024).

    Eks Wamen ATR/Wakil Kepala BPN itu bilang Prabowo sudah punya rencana untuk merampungkan pembangunan IKN dalam 4 tahun. Bagi Prabowo, kata Raja Juli, IKN adalah ibukota politik, maka dari itu targetnya lembaga legislatif dan yudikatif akan didirikan dalam waktu dekat di IKN.

    “Oleh karena itu, selain gedung-gedung eksekutif yang sekarang hampir selesai, dalam 4 tahun ke depan OIKN harus merampungkan 2 cabang trias politika lainnya yaitu gedung-gedung Legislatif dan Yudikatif,” papar Raja Juli, dalam unggahannya di Instagram, @rajaantoni, dikutip Minggu (27/10/2024).

    Menurutnya, Prabowo berharap di bulan Agustus 2028 Sidang Paripurna DPR/MPR sudah bisa diselenggarakan di IKN. Kemudian, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2029 juga sudah diselenggarakan di IKN.

    (shc/kil)

  • Harga pangan 28 Oktober, cabai rawit jadi Rp41.480 per kg

    Harga pangan 28 Oktober, cabai rawit jadi Rp41.480 per kg

    Arsip Foto – Cabai rawit merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto.

    Harga pangan 28 Oktober, cabai rawit jadi Rp41.480 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Senin, 28 Oktober 2024 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Senin pagi, 28 Oktober 2024, cabai rawit merah turun menjadi Rp41.480 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,13 persen atau Rp20 menjadi Rp15.460 per kg.

    Sedangkan harga beras medium turun 0,74 persen atau Rp100 menjadi Rp13.450 per kg; lalu beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog naik 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.570 per kg. Sedangkan komoditas bawang merah naik di angka 0,96 persen atau Rp290 menjadi Rp30.380 per kg; berbeda dengan bawang putih bonggol turun 0,17 persen atau Rp70 menjadi Rp40.000 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting turun hingga 4,01 persen atau Rp1.210 menjadi Rp28.970 per kg; begitu juga cabai rawit merah turun 2,81 persen atau Rp1.200 menjadi Rp41.480 per kg. Begitu pula, harga daging sapi murni turun 0,67 persen atau Rp910 menjadi Rp133.960 per kg; lalu daging ayam ras juga turun 0,44 persen atau Rp160 menjadi Rp36.270 per kg; sama halnya dengan telur ayam ras turun 0,67 persen atau Rp190 menjadi Rp28.250 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,75 persen atau Rp80 menjadi Rp10.740 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 0,45 persen atau Rp80 menjadi Rp17.990 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana turun 0,38 persen atau Rp70 menjadi Rp18.120 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,21 persen atau Rp200 menjadi Rp16.370 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,58 persen atau Rp160 menjadi Rp9.970 per kg; tepung terigu noncurah juga turun 1,07 persen atau Rp140 menjadi Rp12.930 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 1,85 persen atau Rp110 menjadi Rp6.050 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,30 persen atau Rp150 menjadi Rp11.400 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 2,16 persen atau Rp810 menjadi Rp38.230 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 0,99 persen atau Rp310 menjadi Rp30.900 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 1,22 persen atau Rp400 menjadi Rp32.500 per kg.

    Sumber : Antara

  • Ekonom Paparkan Potensi Ekonomi yang Signifikan dari Program Makan Bergizi Gratis

    Ekonom Paparkan Potensi Ekonomi yang Signifikan dari Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menyatakan, program makan bergizi gratis (MBG) yang akan dijalankan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki potensi ekonomi yang signifikan.

    “Program ini berpotensi sangat baik jika direncanakan dan diuji coba secara matang,” ujar Awalil dikutip, Selasa (329/10/2024).

    Menurut Awalil, program MBG dapat meningkatkan perputaran uang secara nasional. Apabila dana sebesar Rp 71 triliun dalam program ini diinvestasikan pada bahan-bahan lokal, seperti beras dan susu, efek ekonominya akan lebih terasa di tingkat daerah.

    Dia juga menekankan bahwa penggunaan bahan baku lokal, daripada impor, akan memberikan kontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Sementara, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, anggaran MBG akan digunakan untuk membeli produk pertanian lokal, yang pada gilirannya dapat mendorong perputaran uang di masyarakat.

    Sejumlah kementerian menyatakan dukungannya terhadap program MBG. Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan program pekarangan pangan bergizi dan peningkatan produksi susu dan daging untuk mendukung MBG.

    Menteri Pertanian menambahkan bahwa program ini dapat dimulai dari tingkat rumah tangga melalui pemanfaatan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.

    Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan akan memastikan kualitas ikan yang digunakan dalam program MBG.

  • Prabowo Ingin Indonesia Swasembada Pangan, Ini Saran Pakar Pertanian UGM

    Prabowo Ingin Indonesia Swasembada Pangan, Ini Saran Pakar Pertanian UGM

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia mencapai swasembada pangan dalam tiga hingga empat tahun mendatang dengan memperluas lahan panen hingga empat juta hektare. Namun, menurut Guru Besar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian UGM, Subejo, target ini tidak mudah dicapai.

     “Target itu tentu tidak mudah dengan segala tantangan yang ada sekarang ini,” ujar Subejo pada Selasa (29/10/2024).

    Subejo menyebutkan bahwa salah satu kendala utama adalah konversi lahan pertanian yang masif menjadi lahan nonpertanian. Hal ini menjadi tantangan besar di tengah isu perubahan iklim yang semakin meningkat. Kebutuhan cetak lahan sawah diperkirakan akan terus naik, terutama seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan permintaan pangan pokok.

    Untuk mencapai swasembada, Subejo menegaskan perlunya kebijakan yang terintegrasi, mulai dari ekstensifikasi, intensifikasi, hingga diversifikasi yang melibatkan lembaga dan kementerian pusat serta daerah.

     “Ekstensifikasi atau pembukaan lahan baru bisa dilakukan dengan skala terbatas supaya manageable,” ungkapnya, menekankan pentingnya pemilihan lokasi dengan kesesuaian tinggi untuk pengembangan pertanian.

    Tantangan lainnya adalah meningkatkan intensifikasi di daerah produksi pangan utama. Menurutnya, saat ini intensifikasi lahan basah masih kurang dari 200 persen atau baru ditanami kurang dari dua kali per tahun. Dengan dukungan sistem irigasi yang memadai, Subejo yakin intensitas tanam bisa ditingkatkan hingga dua bahkan tiga kali di daerah tertentu.

    Subejo juga menyoroti masalah klasik pascapanen, yaitu harga hasil pertanian yang anjlok saat panen raya akibat distribusi logistik yang belum merata. Ia menyarankan pengembangan sistem informasi yang melibatkan multi-stakeholders untuk mencatat produksi dan distribusi pangan secara rinci.

     “Dengan sistem informasi, peluang distribusi produk lebih merata sehingga stabilitas harga dapat terjamin,” ujarnya.

    Selain distribusi, Subejo menilai pengolahan hasil panen menjadi langkah penting. Dengan adanya industri pengolahan, produk mentah dapat diawetkan dan tetap bernilai ekonomi tinggi saat pasokan melimpah.

    Di sisi lain, rendahnya literasi finansial dan pemahaman teknologi di kalangan petani juga menghambat produksi. Kendati pemerintah memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemanfaatannya masih rendah di kalangan petani.

     “Sebetulnya pemerintah memberikan edukasi literasi pembiayaan pada para petani melalui kelompok tani atau tokoh-tokoh petani,” jelas Subejo. Dia juga mengusulkan integrasi pembiayaan dari berbagai sumber dengan insentif bunga rendah.

    Kendala lain terkait efisiensi produksi, biaya produksi beras di Indonesia hampir dua kali lipat dari Vietnam. Subejo menekankan perlunya langkah strategis, seperti peningkatan skala usaha, konsolidasi lahan, mekanisasi pertanian, serta edukasi efisiensi sumber daya. 

    “Bisa juga dilakukan dengan mengintroduksi inovasi yang lebih efisien misalnya hemat air dan hemat pupuk,” tambahnya.

    Terakhir, Subejo menyoroti krisis manajemen petani yang kerap menggunakan hasil panen untuk kebutuhan sehari-hari tanpa perencanaan musim tanam berikutnya. Penguatan kelembagaan petani dianggap penting untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi, termasuk diversifikasi produk pertanian.

     “Akan lebih baik lagi jika dikombinasi dengan jasa seperti agrowisata sebagai produk tersier,” tandasnya.

    Meski pemerintah rutin mengimpor beras untuk kebutuhan dalam negeri, Subejo menilai kebijakan tersebut hanya solusi sementara yang tidak menyentuh akar permasalahan krisis pangan.

  • Pedagang beras Pasar Induk Cipinang dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

    Pedagang beras Pasar Induk Cipinang dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pilkada DKI Jakarta 2024

    Pedagang beras Pasar Induk Cipinang dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 Oktober 2024 – 15:55 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah pedagang beras di Pasar Induk Cipinang menyatakan dukungannya terhadap pasangan Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024.

    Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid mengatakan alasan banyak pedagang Cipanang mendukung Pramono-Rano sederhana. 

    “Pasangan nomor 3 ini sangat paham soal pangan. Dan tentunya punya pengalaman,” kata dia kepada media dalam rilisnya, Senin (28/10). 

    Zulkifli mengatakan salah satu Indikator Pramono-Rano paham soal pangan yakni bagaimana mereka berniat menurunkan harga beras. Menurut Zulkifli, ide Pramono akan melakukan kontrak pertanian antara Pemda Jakarta dengan petani di luar Jakarta bisa ampuh menekan harga beras. 

    Sebelumnya Pramono berencana melakukan kontrak pertanjan. Dengan adanya kontrak soal harga dan pasokan, Pramono meyakini harga beras akan dikendalikan pemerintah. “Targetnya memenuhi pangan di Jakarta dan menyejahterakan petani daerah,” kata Pramono, Jumat (25/10/2024). 

    Zulkifli Rasyid mengatakan di antara calon kepala daerah lain, pasangan Pramono-Rano yang paling realistis untuk urusan pangan. Bagi Zulkifli, intervensi pemerintah dalam urusan pangan dapat menurunkan harga.

     “Kami berada di belakang pasangan nomor 3 untuk mensukseskan program-program pangan yang terjangkau,” kata Zulkifli.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Mengungkap Rahasia di Balik Kenikmatan Bumbu Sate Padang

    Mengungkap Rahasia di Balik Kenikmatan Bumbu Sate Padang

    Tambahan tepung ini tidak hanya memberikan kekentalan pada kuah, tetapi juga membantu bumbu menyelimuti setiap potong daging dengan sempurna. Saat disajikan, kuah kental ini akan dituangkan di atas sate yang sudah dibakar, memberikan sensasi rasa yang berbeda di setiap gigitan.

    Perpaduan antara daging yang empuk dan kuah yang kaya rempah menciptakan harmoni rasa yang sulit ditemukan pada jenis sate lain. Proses pembuatan yang rumit ini menunjukkan betapa pentingnya setiap tahapan dalam menciptakan Sate Padang yang autentik dan lezat.

    Mulai dari pemilihan bahan, cara merebus, hingga teknik mencampur bumbu dan kuah, semuanya dilakukan dengan telaten untuk memastikan rasa yang khas. Oleh karena itu, tidak heran jika Sate Padang menjadi salah satu kuliner yang banyak digemari, karena setiap proses pembuatannya membawa kualitas dan cita rasa yang tidak bisa dipalsukan.

    Setiap suapan terasa seperti perjalanan rasa yang kaya, dari gurihnya daging, pedasnya bumbu, hingga aroma rempah yang harum dan menggugah selera. Selain itu, bumbu Sate Padang juga dikenal dengan teksturnya yang kental dan lembut, berbeda dari kebanyakan sate lainnya yang biasanya menggunakan saus kacang atau kecap.

    Tekstur kental ini diperoleh dari penggunaan tepung beras atau tepung kanji yang membuat kuahnya sedikit lengket. Keunikan tekstur ini membuat Sate Padang terasa lebih kaya dan lezat di mulut, karena kuahnya menyelimuti daging dengan sempurna.

    Saat disajikan, kuah kental ini dituang di atas sate yang sudah dibakar, sehingga bumbu meresap lebih dalam dan menciptakan sensasi rasa yang unik dan memikat.

    Bumbu yang kaya akan rempah ini juga menunjukkan kekayaan budaya kuliner Minangkabau, di mana pemakaian rempah yang melimpah dan proses memasak yang telaten menjadi ciri khas utama. Setiap bumbu dipilih dan diolah dengan hati-hati untuk menciptakan rasa yang seimbang antara pedas, gurih, dan sedikit manis.

    Oleh karena itu, Sate Padang tidak hanya dikenal di daerah asalnya saja, tapi juga populer di berbagai daerah lain di Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara. Bumbu yang unik dan khas inilah yang menjadi daya tarik utama Sate Padang dan membuatnya berbeda dari sate-sate lainnya.

     

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • RI Buka Opsi Tambah Impor Beras 1 Juta Ton untuk Penuhi Cadangan pada Awal 2025

    RI Buka Opsi Tambah Impor Beras 1 Juta Ton untuk Penuhi Cadangan pada Awal 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana menambah kuota impor beras sebanyak 1 juta ton untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) seiring adanya perkiraan penurunan produksi beras nasional sebesar 2,43% tahun ini.

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, pengadaan 1 juta ton beras impor telah mempertimbangkan neraca produksi dan perkiraan cadangan beras yang harus dimiliki hingga Februari 2025.

    “Itu memang ada tambahan 1 juta ton. 1 juta ton itu tentunya melihat neraca dari produksi, kemudian berapa cadangan yang harus kita miliki supaya kita bisa melewati bulan Februari,” tutur Arief saat ditemui di Kantor Kementerian Kehutanan, Selasa (29/10/2024).

    Sejalan dengan hal itu, Arief menyebut bahwa pemerintah tengah memperkuat produksi beras dalam negeri. Dia menuturkan, produksi beras pada Desember-Februari secara historis mengalami penurunan sehingga diperlukan cadangan pangan.

    Apabila produksi dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan nasional, maka pemerintah akan memenuhi cadangan pangan melalui pengadaan dari luar negeri.

    “Kita semua sudah mengupayakan produksi dalam negeri tetapi proyeksi dari BPS itu memang kurang, kita harus ada cadangan,” tutur Arief.

    Adapun, pemerintah pada tahun ini sepakat untuk mendatangkan 3,6 juta ton beras impor. Merujuk Prognosa Neraca Pangan per 25 September 2024, realisasi impor beras Januari-Agustus 2024 mencapai 2,9 juta ton, sementara pada September-Desember 2024 pemerintah berencana mendatangkan 1,5 juta ton beras. Dengan demikian, total impor beras tahun ini mencapai 4,4 juta ton.

    Kerangka Sampel Area Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mencatat, produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk diramal mencapai 30,34 juta. Jumlah tersebut turun 760.000 ton atau 2,44% dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Penurunan produksi terjadi pada periode Januari-April 2024 sebesar 1,91 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu. Kendati begitu, BPS mencatat bahwa pada periode Mei—Agustus dan periode September—Desember produksi beras diperkirakan mengalami peningkatan, masing-masing sebesar 0,16 juta ton dan 1 juta ton.

    Sementara itu, total konsumsi beras pada periode Januari-Desember 2024 mencapai 30,92 juta ton, atau meningkat 310.000 ton dibandingkan periode yang sama pada 2023.