Produk: Beras

  • 10 Oleh-Oleh Khas Sumatera Barat yang Anti-Mainstream

    10 Oleh-Oleh Khas Sumatera Barat yang Anti-Mainstream

    Daka-daka adalah jajanan tradisional berbahan dasar ketan yang dimasak hingga lengket dan dibentuk bulat atau pipih. Biasanya, daka-daka dicampur dengan kelapa parut atau gula merah, memberikan rasa manis yang lezat.

    Jajanan ini agak sulit ditemukan di luar Sumatera Barat, jadi oleh-oleh ini pasti akan memberi kesan unik bagi keluarga atau teman di rumah.

    6. Bareh Rendang

    Meski namanya mirip dengan “rendang”, bareh rendang bukanlah daging berbumbu khas Minang. Bareh rendang adalah kudapan khas Sumatera Barat yang terbuat dari tepung beras dan gula merah, menghasilkan rasa manis yang khas. Teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam, cocok dinikmati sambil minum teh atau kopi.

    7. Kerupuk Jangek

    Kerupuk jangek adalah kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan tekstur renyah.

    Rasa gurihnya sangat cocok untuk dinikmati bersama nasi atau dijadikan camilan. Kerupuk ini biasanya dibumbui dengan bawang putih dan rempah-rempah sehingga memiliki aroma yang kuat dan menggugah selera.

    8. Susu Kerbau Fermentasi (Dadiah)

    Dadiah adalah makanan fermentasi khas Minangkabau yang terbuat dari susu kerbau. Proses fermentasi dadiah alami dilakukan di dalam bambu, menghasilkan tekstur yang mirip dengan yoghurt namun memiliki rasa dan aroma yang lebih tajam.

    Biasanya dadiah disantap dengan gula aren atau ketan. Kini, beberapa toko oleh-oleh menjual dadiah dalam bentuk kemasan, sehingga Anda bisa membawa pulang keunikan rasa fermentasi khas Sumbar ini.

    9. Bika Talago

    Berbeda dari bika ambon, bika talago adalah kue khas Minang yang lebih sederhana namun kaya rasa. Terbuat dari tepung beras, gula, santan, dan sedikit kelapa parut, bika talago memiliki rasa manis yang legit dan tekstur empuk. Kue ini biasanya dibuat di atas tungku kayu, memberi aroma khas yang menggugah selera.

    10. Karak Kaliang

    Karak kaliang adalah camilan berbentuk lingkaran atau seperti angka delapan yang terbuat dari singkong. Camilan ini digoreng hingga garing dan memiliki rasa gurih yang khas.

    Bentuknya yang unik dan rasa renyahnya membuat karak kaliang sering dijadikan oleh-oleh yang disukai berbagai kalang

     

  • Harga pangan di Jumat, daging sapi turun menjadi Rp132.490 per kg

    Harga pangan di Jumat, daging sapi turun menjadi Rp132.490 per kg

    Pembeli membayar daging sapi kepada penjual di PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta, Minggu (27/2/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

    Harga pangan di Jumat, daging sapi turun menjadi Rp132.490 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 08 November 2024 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Jumat (8/11) pagi, seperti beras, bawang, namun daging sapi murni turun menjadi Rp132.490 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,26 persen atau Rp40 menjadi Rp15.490 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.510 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.510 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 1,93 persen atau Rp660 menjadi Rp34.880 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 0,42 persen atau Rp170 menjadi Rp40.510 per kg.

    Sedangkan harga komoditas cabai merah keriting turun 5,10 persen atau Rp1.430 menjadi Rp26.620 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 3,08 persen atau Rp1.220 menjadi Rp38.360 per kg. Berikutnya, harga daging sapi murni turun 1,71 persen atau Rp2.310 menjadi Rp132.490 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,68 persen atau Rp970 menjadi Rp37.100 per kg; lalu telur ayam ras naik 3,56 persen atau Rp1.010 menjadi Rp29.390 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,47 persen atau Rp50 menjadi Rp10.640 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 0,89 persen atau Rp160 menjadi Rp18.100 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana naik 1,21 persen atau Rp220 menjadi Rp18.470 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 1,07 persen atau Rp180 menjadi Rp16.620 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.090 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,91 persen atau Rp120 menjadi Rp13.000 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 2,99 persen atau Rp180 menjadi Rp6.200 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 0,95 persen atau Rp110 menjadi Rp11.640 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 4,97 persen atau Rp1.830 menjadi Rp38.680 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 1,42 persen atau Rp440 menjadi Rp31.410 per kg; lalu ikan bandeng juga naik 1,21 persen atau Rp400 menjadi Rp33.430 per kg.

    Sumber : Antara

  • Pemkot Jakut salurkan bantuan korban terdampak kebakaran di Papanggo

    Pemkot Jakut salurkan bantuan korban terdampak kebakaran di Papanggo

    bantuan yang diberikan berupa enam karung beras, 12 kemasan minyak goreng, mie instan enam dus, 72 pak biskuit

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara menyalurkan bantuan kepada korban terdampak kebakaran di Jalan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok.

    “Bantuan dari Pemkot Jakut diberikan petugas PSKB / Tagana Suku Dinas Sosial Jakarta Utara kepada korban terdampak,” kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Rizqon Hermawan di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan bantuan yang diberikan berupa enam karung beras, 12 kemasan minyak goreng, mie instan enam dus, 72 pak biskuit.

    Kemudian 30 buah ikan kaleng,sabun air, sampo dan seragam sekolah

    “Alhamdulillah bantuan sudah diterima oleh warga yang terdampak kebakaran,” kata dia

    Menurut dia bantuan pertama yang disalurkan Sudinsos Jakut adalah 50 kotak nasi siap saji dan air minum kemasan.

    “Ini bantuan tahap kedua yang didistribusikan kepada korban,” kata dia.

    Sebelumnya empat orang meninggal dunia saat kebakaran terjadi di sebuah rumah di Jalan Papanggo 3B Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara pada pukul 01.41 WIB.

    Keempat korban satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak berinisial ASM (40), Y (35), ST (8) dan AL (3)

    “Keempat korban posisi berada dalam satu kamar berupaya melompat keluar tapi gagal karena api sudah terlanjur membesar dan mereka terjebak,” kata Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman.

    Selain itu, korban lainnya berhasil melompat ke bawah rumah dan enam kepala keluarga atau 23 orang yang berhasil diselamatkan.

    “Kami mengerahkan 13 unit mobil pemadam dan 70 personel dan api berhasil dipadamkan pukul 03.34 WIB,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Harga Pangan Hari Ini: Telur Ayam Naik

    Harga Pangan Hari Ini: Telur Ayam Naik

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat pada hari ini harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik. Salah satunya harga telur ayam ras yang naik menjadi Rp28.700 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, Kamis, 7 November 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,78 persen atau Rp120 menjadi Rp15.600 per kg.
     
    Begitu pun beras medium naik 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.550 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.580 per kg.
    Berikutnya komoditas bawang merah naik 0,35 persen atau Rp120 menjadi Rp34.140 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 0,15 persen atau Rp60 menjadi Rp40.430 per kg.
     

    Harga cabai merah keriting naik
    Kemudian harga komoditas cabai merah keriting naik 0,98 persen atau Rp280 menjadi Rp28.820 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 0,10 persen atau Rp40 menjadi Rp39.610 per kg.
     
    Berikutnya, harga daging sapi murni naik 0,03 persen atau Rp40 menjadi Rp134.780 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 0,63 persen atau Rp230 menjadi Rp36.090 per kg; lalu telur ayam ras naik 0,46 persen atau Rp130 menjadi Rp28.700 per kg.
     
    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,66 persen atau Rp70 menjadi Rp10.680 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,17 persen atau Rp30 menjadi Rp17.960 per kg.
     
    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana turun 0,11 persen atau Rp20 menjadi Rp18.290 per kg; begitu pun minyak goreng curah turun 1,13 persen atau Rp190 menjadi Rp16.580 per kg.
     
    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,67 persen atau Rp170 menjadi Rp10.000 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,46 persen atau Rp60 menjadi Rp13.090 per kg.
     
    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 4,86 persen atau Rp290 menjadi Rp6.260 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 0,17 persen atau Rp20 menjadi Rp11.610 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 1,59 persen atau Rp590 menjadi Rp37.680 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 0,48 persen atau Rp150 menjadi Rp31.210 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 2,77 persen atau Rp920 menjadi Rp32.330 per kg.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Cek Gerakan Pangan Murah, Pj. Wali Kota pastikan ketersediaan sembako

    Cek Gerakan Pangan Murah, Pj. Wali Kota pastikan ketersediaan sembako

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Cek Gerakan Pangan Murah, Pj. Wali Kota pastikan ketersediaan sembako
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Kamis, 07 November 2024 – 15:35 WIB

    Elshinta.com – Pj. Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono mengecek secara langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan (Dislatan) Kota Tegal bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tegal di Jalan Sumbodro, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Rabu (6/11/2024).

    Pj. Wali Kota Tegal menyampaikan bahwa bahan pokok di Kota Tegal secara umum cukup. Menurutnya sekarang tinggal bagaimana Pemerintah Kota Tegal selalu mengontrol agar harga kebutuhan bahan pokok masyarakat tidak sampai  mendorong terjadinya inflasi.

    Giat Gerakan Pangan Murah tersebut menurutnya merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota bekerja sama dengan berbagai pihak, Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Kelautan dan Perikanan , Pertanian dan Pangan (DKP3), yang berkaitan dengan ketahanan pangan.

    Ia berharap giat tersebut bisa mewujudkan keterjangkauan harga dan merupakan upaya untuk menjamin dengan diintervensi oleh pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. 

    “Alhamdulillah, dari berbagai titik yang sudah ada, serapan pembeliannya juga lebih banyak, dan kita akan dorong terus supaya kecukupan pangan di masing-masing rumah tangga bisa terjamin,” ujar Pj. Wali Kota Tegal seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Kamis (7/11).

    Terkait dengan inflasi dan ketersediaan bahan pangan, sejauh ini, pihaknya akan terus mempertahankan keadaan ini, jangan sampai menimbulkan gejolak harga yang tentunya akan memberatkan masyarakat.

    Agus menyebut Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Tegal menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah dalam beberapa hari ini. Sejak bulan Oktober 2024 telah diselenggarakan GPM sebanyak lima kali.

    Sedangkan Produk pangan yang disediakan dalam GPM berupa 200 paket berisi lima kilogram beras, satu kilogram gula pasir, dan satu liter minyak goreng seharga Rp89.000 per paket dijual Rp80.000 per paket. Kemudian telur Rp25.000 per kilogram dijual Rp 24.000 perkilogram, ayam Rp33.000 perkilogram dijual Rp32.000 perkilogram.

    Tak hanya itu, bawang putih Rp36.000 per kilogram dijual Rp32.000 perkilogram, bawang merah Rp24.000 perkilogram, cabai merah Rp20.000 perkilogram, dan cabai rawit Rp40.000 perkilogram yang dijual per seperempat kilogram. GPM melibatkan kelompok tani untuk menyediakan produk pangan bagi masyarakat.

    Seorang ibu pembeli paket di Gerakan Pangan Murah, Anti (36) asal Jalan Werkudoro Kecamatan Tegal Timur menyampaikan  sebagai ibu-ibu ia merasa lebih terbantu membeli di GPM. Karena ada paket-paket sembako kebutuhan sehari-hari dengan harganya lebih murah. Ia berharap pemerintah bisa menjaga kesetabilan harga, jangan sampai ada komoditas yang harganya naik tinggi sehingga susah dijangkau warga.

    Sumber : Radio Elshinta

  • TNI AD – pendiri JHL panen raya, produksi beras meningkat empat kali lipat

    TNI AD – pendiri JHL panen raya, produksi beras meningkat empat kali lipat

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    TNI AD – pendiri JHL panen raya, produksi beras meningkat empat kali lipat
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Kamis, 07 November 2024 – 16:14 WIB

    Elshinta.com – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dan Pendiri Yayasan Merah Putih Kasih (JHL Foundation) Jerry Hermawan Lo bergerak cepat mendukung kesuksesan program ketahanan pangan, yang merupakan cita-cita besar Presiden Prabowo.

    Bersama TNI AD khususnya jajaran Kodam III Siliwangi,  Founder JHL Foundation Jerry Hermawan Lo menghidupkan lahan tidur seluas 15 hektar di Kampung Lampegan, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. 

    “Jadi awalnya masyarakat melaporkan kepada kami bahwa ada lahan seluas 15 hektar yang selama 4 tahun tidak pernah digarap,” kata Dandim 0624 Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra, di sela acara pelaksanaan program panen raya di lahan tidur Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Rabu (6/9). 

    Info ini didapat tak lama setelah Tinton dilantik sebagai Dandim 0624 Kabupaten Bandung pada awal Mei 2024. Kelompok petani di sana, lanjut Tinton, tak mau menggarap lahan tersebut lantaran selalu diserang hama. 

    Setiap panen, lahan itu cuma dapat 2-4 ton beras per hektar. Padahal normalnya 1 hektar bisa mendapatkan 6,6 ton beras. “Petani rugi terus,” kata dia. 

    Dari keresahan petani itu, Tinton langsung berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, kelompok tani setempat dan JHL Foundation. Dia ingin menghidupkan lahan tersebut.

    Semua pihak pun menyambut baik keinginan Tinton untuk menghidupkan lahan tidur tersebut. Terutama JHL Foundation. 

    Yayasan yang didirikan pengusaha Jerry Hermawan Lo langsung memberikan dukungan penuh. “Kami memang sudah dua tahun ini fokus di agrobisnis,” kata Jerry. 

    Mereka lantas menggandeng Bang Bara yang merupakan kelompok muda dari Kabupaten Bandung yang punya inovasi membuat pupuk organik untuk meningkatkan produksi beras. 

    Kelompok ini turut menggandeng IPB dan beberapa pihak memanfaatkan alat canggih untuk produksi. Seperti menggunakan drone untuk menyebarkan pupuk, traktor mini untuk menanam bibit, juga mesin penggiling sehingga gabah bisa langsung menjadi beras. 

    Untuk pompanisasi dan pengairan juga langsung di-support oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.

    Usaha Tinton, Jerry dan semua pihak yang terlibat berbuah hasil. Setelah masa tanam 4 bulan, akhirnya jajaran Kodam III Siliwangi, Kodim 0624 Kabupaten Bandung, JHL Foundation, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Perwakilan Bang Bara dan kelompok tani setempat menggelar panen raya.

    Hasil panennya pun meningkat drastis. Bila sebelumnya lahan di Kecamatan Pameungpeuk ini hanya bisa menghasilkan 2-4 ton beras. Dalam panen raya kali ini mereka memanen 8,5-10 ton per hektar.

     “Hasilnya luar biasa hampir 4 kali lipat. Ini juga melampaui produksi rata-rata nasional,” kata Jerry.

    Biaya penggunaan pupuk juga bisa ditekan dengan menggunakan pupuk organik Bang Bara. Normalnya dalam proses tanam hingga panen, petani membutuhkan Rp 4 juta per hektar untuk pupuk. Sedangkan dengan menggunakan pupuk Bang Bara petani hanya butuh Rp 1,5 juta per hektar sampai panen. 

    “Tentu saja ini sangat menguntungkan petani. Ongkos produksinya bisa ditekan, tapi hasilnya jauh lebih banyak,” imbuh Jerry.

    Jawa Barat, lanjut Jerry, adalah salah satu daerah pemasok terbesar produksi beras nasional. Dimana berdasarkan data BPS, pada tahun 2023 Jawa Barat bisa menghasilkan 9,1 juta ton gabah kering giling. Dimana saat itu produksi beras nasional per tahun adalah 31 juta ton beras. 

    “Artinya Jawa Barat adalah salah satu lumbung beras nasional, kata Jerry. 

    Dengan pilot project yang sudah berjalan ini, Jerry berharap daerah-daerah lain di Jawa Barat bisa menerapkan cara ini untuk meningkatkan produktivitas beras nasional. 

    “Dengan begitu, program Pemerintah Prabowo untuk swasembada pangan bisa segera terwujud,” kata Jerry seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto, Kamis (7/11).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Cara Dandim Kabupaten Bandung Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo

    Cara Dandim Kabupaten Bandung Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo

    Jakrta: TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan Pendiri Yayasan Merah Putih Kasih (JHL Foundation) Jerry Hermawan Lo bergerak cepat mendukung kesuksesan program ketahanan pangan yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Komitmen itu diwujudkan dengan memanfaatkan lahan tidur seluas 15 hektar di Kampung Lampegan, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. 

    Dandim 0624 Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra menyampaikan, lahan tersebut sudah lama tak digarap petani. “Jadi awalnya masyarakat melaporkan kepada kami bahwa ada lahan seluas 15 hektar yang selama 4 tahun tidak pernah digarap,” kata Tinton di sela acara pelaksanaan program panen raya di lahan tidur Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, melalui keterangan tertulis, Kamis, 7 November 2024.

    Informasi lahan terbengkalai tersebut diperoleh tak lama setelah Tinton dilantik sebagai Dandim 0624 Kabupaten Bandung pada Mei 2024. Kelompok petani di sana tak mau menggarap lahan tersebut lantaran selalu diserang hama. 

    Setiap panen, lahan itu cuma dapat 2-4 ton beras per hektare. Normalnya, 1 hektar bisa memproduksi 6,6 ton beras. 

    “Petani rugi terus,” ungkap dia. 
     

    Dari keresahan petani itu, Tinton langsung berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, kelompok tani setempat, dan JHL Foundation. Dia ingin menghidupkan lahan tersebut.

    Semua pihak menyambut baik keinginan Tinton untuk menghidupkan lahan tidur tersebut, terutama JHL Foundation. Pendiri JHL Foundation, Jerry Hermawan Lo menyebut, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap pemanfaatan lahan tersebut. 

    “Kami memang sudah dua tahun ini fokus di agrobisnis,” kata Jerry. 

    Mereka lantas menggandeng Bang Bara yang merupakan kelompok muda dari Kabupaten Bandung. Kelompok tani tersbeut punya inovasi membuat pupuk organik untuk meningkatkan produksi beras. 

    Tak hanya kelompok tani, Kodim 0624 Kabupaten Bandung dan JHL menggandeng IPB dan beberapa pihak lainnya dalam penggunaan alat canggih mengolah lahan tidur tersebut. Seperti menggunakan drone untuk menyebarkan pupuk, traktor mini untuk menanam bibit, juga mesin penggiling sehingga gabah bisa langsung menjadi beras. 

    Sedangkan pompanisasi dan pengairan juga langsung di-support oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.

    Usaha Tinton, Jerry, dan semua pihak yang terlibat berbuah hasil. Setelah masa tanam 4 bulan, jajaran Kodam III Siliwangi, Kodim 0624 Kabupaten Bandung, JHL Foundation, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Perwakilan Bang Bara, dan kelompok tani setempat menggelar panen raya.

    Hasil panen meningkat drastis. Dari 2-4 ton beras menjadi 8,5-10 ton beras per hektare.

    “Hasilnya luar biasa hampir 4 kali lipat. Ini juga melampaui produksi rata-rata nasional,” kata Jerry.

    Biaya penggunaan pupuk juga bisa ditekan dengan menggunakan pupuk organik. Yakni, dari Rp 4 juta per hektare menjadi Rp 1,5 juta per hektare sampai panen setelah menggunakan pupuk organik. 

    “Tentu saja ini sangat menguntungkan petani. Ongkos produksinya bisa ditekan, tapi hasilnya jauh lebih banyak,” imbuh Jerry.

    Dengan pilot project tersebut, Jerry berharap daerah-daerah lain di Jawa Barat bisa menerapkan cara ini untuk meningkatkan produktivitas beras nasional. Sehingga, upaya mewujudkan ketahanan pangan bisa segera terwujud.

    “Dengan begitu, program Pemerintah Prabowo untuk swasembada pangan bisa segera terwujud,” kata Jerry.

    Jakrta: TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan Pendiri Yayasan Merah Putih Kasih (JHL Foundation) Jerry Hermawan Lo bergerak cepat mendukung kesuksesan program ketahanan pangan yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Komitmen itu diwujudkan dengan memanfaatkan lahan tidur seluas 15 hektar di Kampung Lampegan, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. 
     
    Dandim 0624 Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra menyampaikan, lahan tersebut sudah lama tak digarap petani. “Jadi awalnya masyarakat melaporkan kepada kami bahwa ada lahan seluas 15 hektar yang selama 4 tahun tidak pernah digarap,” kata Tinton di sela acara pelaksanaan program panen raya di lahan tidur Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, melalui keterangan tertulis, Kamis, 7 November 2024.
     
    Informasi lahan terbengkalai tersebut diperoleh tak lama setelah Tinton dilantik sebagai Dandim 0624 Kabupaten Bandung pada Mei 2024. Kelompok petani di sana tak mau menggarap lahan tersebut lantaran selalu diserang hama. 
    Setiap panen, lahan itu cuma dapat 2-4 ton beras per hektare. Normalnya, 1 hektar bisa memproduksi 6,6 ton beras. 
     
    “Petani rugi terus,” ungkap dia. 
     

    Dari keresahan petani itu, Tinton langsung berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, kelompok tani setempat, dan JHL Foundation. Dia ingin menghidupkan lahan tersebut.
     
    Semua pihak menyambut baik keinginan Tinton untuk menghidupkan lahan tidur tersebut, terutama JHL Foundation. Pendiri JHL Foundation, Jerry Hermawan Lo menyebut, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap pemanfaatan lahan tersebut. 
     
    “Kami memang sudah dua tahun ini fokus di agrobisnis,” kata Jerry. 
     
    Mereka lantas menggandeng Bang Bara yang merupakan kelompok muda dari Kabupaten Bandung. Kelompok tani tersbeut punya inovasi membuat pupuk organik untuk meningkatkan produksi beras. 
     
    Tak hanya kelompok tani, Kodim 0624 Kabupaten Bandung dan JHL menggandeng IPB dan beberapa pihak lainnya dalam penggunaan alat canggih mengolah lahan tidur tersebut. Seperti menggunakan drone untuk menyebarkan pupuk, traktor mini untuk menanam bibit, juga mesin penggiling sehingga gabah bisa langsung menjadi beras. 
     
    Sedangkan pompanisasi dan pengairan juga langsung di-support oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.
     
    Usaha Tinton, Jerry, dan semua pihak yang terlibat berbuah hasil. Setelah masa tanam 4 bulan, jajaran Kodam III Siliwangi, Kodim 0624 Kabupaten Bandung, JHL Foundation, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Perwakilan Bang Bara, dan kelompok tani setempat menggelar panen raya.
     
    Hasil panen meningkat drastis. Dari 2-4 ton beras menjadi 8,5-10 ton beras per hektare.
     
    “Hasilnya luar biasa hampir 4 kali lipat. Ini juga melampaui produksi rata-rata nasional,” kata Jerry.
     
    Biaya penggunaan pupuk juga bisa ditekan dengan menggunakan pupuk organik. Yakni, dari Rp 4 juta per hektare menjadi Rp 1,5 juta per hektare sampai panen setelah menggunakan pupuk organik. 
     
    “Tentu saja ini sangat menguntungkan petani. Ongkos produksinya bisa ditekan, tapi hasilnya jauh lebih banyak,” imbuh Jerry.
     
    Dengan pilot project tersebut, Jerry berharap daerah-daerah lain di Jawa Barat bisa menerapkan cara ini untuk meningkatkan produktivitas beras nasional. Sehingga, upaya mewujudkan ketahanan pangan bisa segera terwujud.
     
    “Dengan begitu, program Pemerintah Prabowo untuk swasembada pangan bisa segera terwujud,” kata Jerry.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ABK)

  • Atalia ajak warga Jakarta memilih cagub yang berpengalaman 

    Atalia ajak warga Jakarta memilih cagub yang berpengalaman 

    Jakarta (ANTARA) – Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya mengajak warga Jakarta untuk memilih calon gubernur DKI Jakarta yang berpengalaman sebagai kepala daerah, seperti pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

    “Saya ingin warga Jakarta, khususnya warga Kampung Rambutan untuk memilih pemimpin yang punya pengalaman, ilmu dan mau bekerja keras untuk mengurus wilayah. Semua ada di Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono,” kata Atalia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

    Juru kampanye pasangan RIDO itu pun mengucapkan terima kasih kepada komunitas pemuda Generasi Inovatif untuk Jakarta Sinergi (Gen1us) yang terus mengkampanyekan program-program pasangan RIDO kepada masyarakat.

    Dia pun mengaku senang dengan antusias masyarakat Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, yang menghadiri kegiatan sosialisasi visi dan misi pasangan RIDO yang dihelat oleh Gen1us.

    Dalam kegiatan “Tebus Murah” itu, kata dia, warga bisa mendapatkan paket sembako terjangkau berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula, dan 1,5 liter minyak goreng, sebagai simulasi program sembako murah yang digagas oleh pasangan RIDO.

    Kegiatan itu dihadiri 500 orang warga dari 14 RT di wilayah tersebut. “Tujuannya untuk memperkenalkan visi dan misi calon gubernur Ridwan Kamil dan wakilnya, Suswononserta untuk meningkatkan kedekatan pasangan calon dengan masyarakat Jakarta,” ujarnya.

    Geno berharap dengan kehadiran Atalia Praratya itu, maka masyarakat bisa lebih mengenal sosok Ridwan Kamil sebagai calon gubernur (cagub)!DKI Jakarta.

    ‘Ini merupakan wujud simulasi program sembako murah jika beliau terpilih nanti. Ini juga bukan kegiatan bagi-bagi sembako tetapi warga harus membayar untuk mendapatkan paket sembako dengan harga murah,” katanya.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan paslon Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta,/ yang digelar 27 November 2024.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi tangkap pria yang edarkan sabu-sabu di Jakarta Utara

    Polisi tangkap pria yang edarkan sabu-sabu di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Kepolisian menangkap seorang pria berinisial JR (41) yang diduga mengedarkan dan menyalahgunakan narkoba jenis sabu-sabu di Jakarta Utara.

    “Kami menangkap JR di Jalan Raya Sulawesi Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (4/11),” kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi di Jakarta Utara, Kamis.

    Fernando mengatakan, petugas menemukan barang haram narkoba dalam tiga bungkus plastik yang terdiri dari satu bungkus sabu seberat dan dua bungkus plastik berisi sabu.

    “Kami juga mengamankan satu unit sepeda motor dan kantong plastik berisi beras yang menjadi tempat penyimpanan sabu,” kata dia.

    Dari informasi tersebut, Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cilincing melakukan analisis dan melacak keberadaan pelaku. Lalu pada Senin (4/11) sekitar pukul 20.30 WIB petugas menemukan keberadaan pelaku JR dan melakukan penangkapan.

    “Saat ini pelaku dan barang bukti berada di Mapolsek Cilincing untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” kata dia.

    Fernando mengatakan, pelaku dijerat dengan pasal 114 ayat (2) sub Pasal 112 ayat (2) UURI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal enam tahun kurungan pidana dan maksimal 20 tahun.

    “Kami akan menindak tegas aksi peredaran narkoba di wilayah hukum Polsek Cilincing,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wacana Perum Bulog Tak Lagi Jadi BUMN, Pakar Bilang Begini

    Wacana Perum Bulog Tak Lagi Jadi BUMN, Pakar Bilang Begini

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (Aepi) Khudori menilai pemerintah dapat memperkuat peran Bulog tanpa harus mengubah kelembagaannya. Adapun, status Bulog saat ini merupakan perusahaan umum (perum).

    Khudori menyampaikan, yang dibutuhkan adalah penguatan dari sisi regulasi. Pertama, mengintegrasikan kebijakan, terutama beras, yang terbuka di hilir menjadi terintegrasi lagi, yakni hulu-tengah-hilir.

    Menurutnya, mengintegrasikan kembali kebijakan perberasan dapat dilakukan dengan mewajibkan beras untuk bantuan pangan dipasok oleh Bulog. Pemerintah tinggal menentukan besaran kebutuhan penyaluran bantuan pangan.

    “Sisanya, Bulog bisa menyalurkan lewat berbagai keperluan, terutama operasi pasar SPHP [stabilisasi pasokan dan harga pangan],” kata Khudori kepada Bisnis, Kamis (7/11/2024).

    Kedua, mengubah sistem penganggaran saat ini yang bersifat pascabayar. Sejak 2019, Khudori menuturkan bahwa Bulog diizinkan untuk melakukan pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran beras. Setelahnya, perusahaan dapat mengeklaim atau menagih ke pemerintah.

    Masalahnya, Khudori menyebut bahwa Bulog bekerja menggunakan kredit perbankan berbunga komersial. Dari pengadaan hingga penyaluran, bahkan pembayaran klaim bisa memakan waktu lama. 

    “Semakin lama, semakin besar beban bunga yang ditanggung, semakin mahal pula harga pokok penjualan beras Bulog. Ini berujung pada harga beras Bulog kurang kompetitif di pasar,” tuturnya.

    Di luar itu, Khudori menilai bahwa pemerintah dapat memperbesar pangsa pasarnya menjadi 20%. Alih-alih menyimpan beras pemerintah di gudang bulog, beras yang ada harus selalu ada di pasar sebagai bagian untuk melakukan stabilisasi.

    Dengan demikian, menurutnya, masyarakat memiliki alternatif pilihan beras Bulog yang harganya terjangkau di kala harga beras melonjak di pasar. Pemerintah pun tak perlu lagi melakukan operasi pasar saat harga beras tinggi.

    “Jadi terjadi perubahan paradigma dari stabilitas harga menjadi harga stabil,” pungkasnya. 

    Komentar ini disampaikan Khudori menyusul adanya wacana perubahan Bulog. Dalam catatan Bisnis, Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengungkap bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana menjadikan Perum Bulog sebagai lembaga pemerintah yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden. Dengan demikian, Perum Bulog tak lagi menjadi badan usaha.

    “Nanti, kita Bulog, menjadi lembaga pemerintah lainnya,” ungkap Wahyu saat ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (5/11/2024). 

    Wahyu menuturkan, Prabowo telah memintanya untuk mempersiapkan transformasi kelembagaan sembari menunggu terbitnya Keputusan Presiden (Keppres).

    Mantan Bos Asabri itu menyebut, Perum Bulog akan kembali menjadi Badan Urusan Logistik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Untuk itu, pihaknya selama 6 bulan terakhir tengah bersiap untuk melakukan transisi kelembagaan.