Produk: Beras

  • Pemerintah Siapkan 2,3 Juta Ha Lahan buat Cetak Sawah-Optimalisasi Lahan

    Pemerintah Siapkan 2,3 Juta Ha Lahan buat Cetak Sawah-Optimalisasi Lahan

    Jakarta

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengadakan rapat koordinasi (Rakor) lanjutan yang membahas tentang optimalisasi pemanfaatan bendungan dan irigasi dalam menunjang aktivitas pertanian. Hal ini sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan swasembada pangan.

    Amran mengatakan, kolaborasi ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk berkolaborasi antar kementerian/lembaga (KL) sekaligus sebagai upaya penggunaan anggaran seefisien mungkin.

    “Beliau meminta Kita akan mencapai swasembada Dalam waktu sesingkat-singkatnya, secepat-cepatnya, itu perintah beliau. Oleh karenanya kita bergerak cepat, kolaborasi, membentuk tim strategi,” kata Amran, usai Rakor di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

    Setidaknya ada dua strategi utama yang disiapkannya, antara lain ekstensifikasi dan intensifikasi. Amran menjelaskan, ekstensifikasi sendiri akan dilakukan dengan optimalisasi lahan (oplah) dan cetak sawah.

    “Oplah dan cetak sawah luasnya 1,3 juta hektare. Kemudian intensifikasi adalah 1 juta hektare. Total 2,3 juta hektare. Ini kita akan kerjakan bersama,” paparnya.

    Amran merincikan, area ekstensifikasi akan disediakan sebesar 1,3 juta hektare. Sedangkan intensifikasi di sejumlah lahan-lahan pertanian, di Jawa misalnya, akan dinormalisasi irigasinya oleh Kementerian PU sebesar 1 juta hektare untuk tahun ini.

    Untuk pembagian tugasnya sendiri, Amran menjelaskan, Kementan akan bertanggung jawab pada sarana produksi padi mulai dari alat mesin pertanian, serta program oplah dan cetak sawah itu sendiri. Sedangkan untuk Kementerian PU akan berfokus pada tanggul, irigasi, pompa air, hingga pintu air.

    “Kata kuncinya adalah Pak Menteri PU menyiapkan air untuk tanam sepanjang tahun, tiga kali. Kami menyiapkan sarana produksi dan budidaya tiga kali tanam setiap tahun. Itu kata kuncinya, ada air ada kehidupan, ada air ada beras,” ujar dia.

    Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo menambahkan, setidaknya ada beberapa titik yang akan menjadi fokus utama yang tersebar di 12 provinsi. Ia juga berkomitmen untuk mendukung program-program pertanian, utamanya dari sisi ketersediaan air, sebagai upaya mencapai swasembada pangan.

    “Mulai minggu depan insyaallah kami sudah mulai kerja langsung ke lapangan. Sesuai arahan Pak Menteri Pertanian, ada beberapa titik yang mesti kita fokuskan, ada 12 provinsi. Di sini kami di Kementerian PU Insyaallah siap selalu untuk men-support apapun yang menjadi program Kementerian Pertanian,” kata Dody.

    Dody menjelaskan, untuk tahap awalnya Kementerian PU akan berfokus pada proyek-proyek bendungan dan irigasi yang sudah ada saat ini. Ia juga berkomitmen untuk merampungkan pembangunan sejumlah bendungan yang masih terus berjalan saat ini.

    “Total yang kita kerjakan di awal kan 61, fokusnya akan 61. Mungkin sementara kita stop dulu bendungan-bendungan yang lain menunggu arahan lebih lanjut dari Pak Mentan, di mana kami bangun embung, di mana kami harus bangun bendungan untuk men-support lahan-lahan sawah,” terangnya.

    (shc/rrd)

  • Ini Sederet Dampak Naiknya PPN jadi 12% di 2025 – Page 3

    Ini Sederet Dampak Naiknya PPN jadi 12% di 2025 – Page 3

    Terkait dengan hal itu, INDEF merekomendasikan agar pemerintah untuk menunda terlebih dahulu kenaikan PPN sampai ekonomi dalam negeri cukup pulih dan hambatan dari ekonomi global masih bisa diantisipasi. Sebab di banyak negara PPN tidak juga harus sebesar 12 persen. Bahkan Sejumlah negara masih mengenakan tarif PPN hanya 10 persen, 

    “Upaya lain di antaranya, melakukan ekstensifikasi maupun intensifikasi agar diperluas bukan kepada kenaikan tarif PPN itu sendiri, namun upaya dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan intensifikasi kenaikan PPN tersebut. Apakah penggunaan perluasan basis wajib pajak atau penggunaan teknologi, sehingga PPN itu lebih besar tanpa harus menaikkan tarif dari 11 persen menjadi 12 persen,” katanya.

    Sementara itu, terkait dengan program makan siang bergizi, Tauhid Ahmad mengingatkan pemerintah agar mewaspadai risiko pembengkakan jumlah impor bahan pangan.

    Terlebih, lanjutnya, masih cukup banyak bahan pangan yang belum bisa dipenuhi di dalam negeri.

    “Rasanya kayaknya sebagian besar [bahan pangan] itu impor ya, misalnya beras. Tanpa ada makan siang gratis saja kita sudah impor, kemarin 2 juta ton, hampir 3 juta ton,” ungkap Tauhid.

    Untuk itu, dia menekankan pentingnya untuk melibatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal untuk memperkuat suplai bagi program makan siang ini dan mengurangi impor bahan pangan.

    Dengan melibatkan UMKM lokal; petani, penyedia barang, sampai dengan pihak pelaksana lokal diharapkan dapat meningkatkan pendapatan usaha mereka, alih-alih harus bermitra dengan pengusaha besar.

    Dengan demikian, kata Tauhid, program makan siang gratis ini diharapnya tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi pelaku usaha lokal.

    “Ketimbang harus bermitra dengan pengusaha-pengusaha besar, [libatkan] peternak mandiri untuk penyediaan telur atau daging ayam buras. Sehingga mereka bisa terlibat lebih banyak. Iya, itu adalah dampak ekonominya di situ. Saya kira itu yang paling besar sih, itu dampak yang paling terlihat nanti,” jelasnya.

     

  • Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH 2024, Simak!

    Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH 2024, Simak!

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia membagikan serangkaian bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang membutuhkan.

    Bagi penerima bansos, bisa mengecek secara mandiri dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan yang ada di Kartu Tanpa Penduduk (NIK KTP).

    NIK merupakan data diri berupa 16 digit angka yang ada di KTP setiap warga Indonesia.

    Pengecekan nama penerima bansos dengan NIK KTP bisa dilakukan lewat aplikasi “Cek Bansos”, yang merupakan aplikasi resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan dapat diunduh pengguna Android di Google Play Store.

    Bagi Anda yang hendak menggunakan aplikasi ini, berikut langkahnya:

    1. Pertama, Anda harus mendownload aplikasi Cek Bansos di Google Play Store. Tinggal ketikan Cek Bansos di kolom pencarian, lalu akan muncul Aplikasi Cek Bansos dari Kementerian Sosial RI.

    2. Kemudian, buka aplikasi lalu akan muncul permintaan untuk akses lokasi. Anda bisa pilih “Izinkan ketika menggunakan apliaksi atau “Izinkan hanya saat ini”

    3. Lalu akan muncul kolom username dan password, jika sudah punya akun Anda bisa login. Jika belum Anda bisa pilih “Buat Akun Baru” pada bagian bawah.

    4. Lakukan pembuatan akun dengan mengisi kolom berikut:

    Nomor Kartu Keluarga

    NIK

    Nama lengkap sesuai KTP

    Provinsi

    Kabupaten/kota

    Kecamatan

    Kelurahan/desa

    Alamat sesuai KTP

    RT dan RW

    Nomor Ponsel

    Alamat e-mail

    Masukan alamat email kembali

    Username

    Password

    Masukan password kembali

    Lampirkan swafoto dan foto KTP

    5. Klik ‘Buat Akun Baru’

    6. Ketika semua data cocok, maka akun otomatis akan dibuat

    7. Jika diminta verifikasi email, cek kotak masuk e-mail yang didaftarakna untuk melakukan tahapan tersebut

    8. Buka ‘Profil’ untuk mengetahui status penerima bansos

    Nanti akan ada keterangan jenis bantuan yang diberikan kepada pengguna. Tertera juga profil keluarga yang juga terdaftar dalam DTKS mulai dari nama, umur, jenis kelamin, dan sanggahan.

     

    Selain menggunakan aplikasi, pengecekan online dapat dilakukan melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.

    Anda tidak perlu menggunakan NIK KTP. Hanya memasukkan wilayah inggal penerima mafaat seperti Provinsi hingga Desa, dan juga memasukkan nama lengkap.

    Kemudian masukan Huruf Kode sesuai dengan yang ditampilkan. Lalu klik “Cari Data”. Sistem secara otomatis akan mencari nama sesuai data yang dimasukkan.

    Jika terdaftar maka akan muncul tabel berupa data bantuan yang diterima. Bagi yang belum menjadi penerima maka akan muncul notifikasi ‘Tidak Terdaftar Peserta/PM’.

    Daftar bansos yang bakal cair akhir 2024
     

    Sederet bantuan sosial (bansos) pemerintah masih akan mengalir kepada penerima manfaat di akhir tahun ini.

    Bansos tersebut adalah bantuan pangan 10 kg beras, PKH, BPNT, dan Program Indonesia Pintar. Untuk keempat bansos itu, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp496 triliun dalam APBN 2024.

    1. Bantuan Pangan Beras

    Pemerintah telah menegaskan bahwa bantuan pangan beras 10 kilogram yang telah disalurkan oleh pemerintah sejak bulan April 2023 dan akan terus disalurkan kepada keluarga penerima manfaat hingga bulan akhir 2024. Hal ini sebelumnya telah diputuskan oleh Presiden Jokowi.

    Pada Juni 2024, Jokowi mengatakan pihaknya sudah menghitung kesesuaian APBN dengan pemberian bantuan. Menurutnya, APBN cukup jika bantuan diteruskan hingga Desember.

    Persyaratan penerima bansos pangan beras 10 kilogram, yaitu:

    – Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)

    – Memiliki Kartu Keluarga dan Tanda – Penduduk yang masih berlaku

    – Penduduk yang tergolong miskin

    – Tidak termasuk atau bekerja sebagai ASN, Polri, dan atau TNI

    – Termasuk dan terdaftar dalam DTKS Pendaftaran Kemensos

    2. PKH

    Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) juga akan diteruskan pada tahun 2024. PKH dibagikan secara bertahap, tepatnya 4 tahap dalam satu tahun.

    Tahap 1 dibagikan bulan Januari-Maret, kemudian tahap 2 dan 3 pada April-Juni dan Juli-Oktober. Sementara itu, tahap 4 pada Oktober hingga Desember.

    PKH diberikan untuk membantu masyarakat tidak mampu khususnya dalam aspek kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan. PKH kesehatan akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) PKH kepada ibu hamil dan anak balita sebesar Rp3 juta per tahun.

    Untuk pendidikan, pemerintah memberikan anak-anak SD bantuan sebesar Rp900 ribu per tahun, anak SMP Rp1,5 juta per tahun, dan anak SMA Rp2 juta per tahun. Sementara itu, untuk tujuan kesejahteraan, keluarga yang memiliki anggota berusia di atas 60 tahun dan penyandang disabilitas akan menerima Rp2,4 juta per tahun.

    Berikut ini rinciannya:

    – Balita usia 0-6 tahun serta ibu hamil dan baru melahirkan masing-masing mendapat Rp 3 juta per tahun atau Rp 750 ribu per tahap.

    – Siswa SD, SMP, dan SMA menerima bantuan sesuai jenjangnya, mulai dari Rp 900 ribu hingga Rp 2 juta per tahun.

    – Lansia berusia 70 tahun ke atas dan penyandang disabilitas berat mendapatkan Rp 2.4 juta per tahun atau Rp 600 ribu per tahap

    3. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

    BPNT diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yaitu keluarga dengan kondisi sosial ekonomi 25% terendah di daerah pelaksanaan. Bentuknya berupa kartu keluarga sejahtera yang salah satunya dapat digunakan di e-warong terdekat.

    Meskipun namanya BPNT, masyarakat tetap mendapatkannya dalam bentuk uang. Jumlah yang diterima sebesar Rp200.000 per bulan dan dibagikan dua bulan sekali sehingga dalam satu tahun ada 6 tahap penyaluran dan KPM akan menerima Rp400.000 dalam sekali pencairan

    Dulu bantuan ini namanya program raskin. Kemudian penyaluran raskin diganti menggunakan kartu elektronik. Kartu ini bisa digunakan untuk membeli beras, telur, dan bahan pokok lainnya. Harapannya, masyarakat bisa mendapatkan gizi seimbang, bukan hanya karbohidrat, melainkan juga protein.

    4. Program Indonesia Pintar

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan Program Indonesia Pintar (PIP) akan berlanjut pada 2024. Dari catatan Kemendikbudristek, alokasi PIP tahun 2024 ditujukan untuk 18,59 juta SD, SMP, SMA/SMK. Adapun bantuan dana PIP untuk siswa jenjang SMA/SMK meningkat dari Rp 1 juta pada 2023, menjadi Rp 1,8 juta pada tahun ini.

    Berikut ini kategori peserta yang layak menerima PIP:

    – Peserta didik dari pemegang KIP/KKS/KPS

    – Peserta didik dan keluarga peserta – Program Keluarga Harapan (PKH).

    – Peserta didik yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari sekolah/panti sosial/panti asuhan.

    – Peserta didik yang terkena dampak bencana alam

    – Peserta didik yang pernah drop out.

    – Peserta didik dari keluarga miskin/rentan miskin yang terancam putus sekolah atau peserta didik dengan pertimbangan khusus lainnya.

    – Peserta pada lembaga khusus atau satuan pendidikan nonformal lainnya.

    Nah, itu dia daftar bansos 2024 dan cara mengeceknya dengan NIK KTP. Semoga membantu!

    (fab/fab)

  • Solopos Hari Ini : Tanam Padi Jaga Alam – Espos.id

    Solopos Hari Ini : Tanam Padi Jaga Alam – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Koran Solopos edisi Jumat (15/11/2024).

    Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (15/11/2024), mengangkat headline tentang Sustainable Rice Platform (SRP) perlu diterapkan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan penanaman padi secara produktif seraya memastikan kelestarian lingkungan.

    Diberitakan Solopos hari ini, hal itu dibahas dalam Workshop Implementasi Dam­pak dan Efektivitas Praktik Sustainable Rice Platform (SRP) Bersama Koperasi Beras di Jawa Tengah Melalui Pendekatan Demplot di UNS Inn pada Kamis (14/11/2024) siang. Kegiatan ini digelar Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo bersama lembaga swadaya masyarakat asal Belgia, Rikolto.

    Promosi
    KPR BRI Property Expo 2024 Beri Kemudahan dan Keuntungan Bagi Calon Nasabah

    Melalui workshop tersebut, UNS dan Rikolto mencoba memaparkan hasil dari pe­nelitian yang telah dila­kukan selama Juli hingga Septem­ber 2024 di dua kabu­paten, yakni Boyolali dan Kla­ten.

    Dalam penelitian itu, me­­reka menggandeng tiga ko­perasi beras yang ada di dua kabupaten tersebut yaitu, Koperasi Pemasaran Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (Appoli) dan Koperasi Produksi Asosiasi Petani Padi Organik (APOB) yang ada di Boyolali dan Koperasi Kelompok Tani Pangan Lestasi (KTPL) yang ada di Klaten.

    Programne Manager Rikol­to Indonesia, Nana Suhartana menyampaikan tujuan dari pe­nelitian ini di antaranya adalah menganalisis bagaimana sekiranya SRP diterapkan di Indonesia, karena saat ini belum ada satu daerah pun di Indonesia yang menggunakan standar SRP untuk pertaniannya.

    KUD Pengepul Susu Didorong Jadi Pengolah Susu

    BOYOLALI—KUD pengepul susu perlu naik kelas menjadi usaha mengolahan susu. Tujuan mendorong koperasi mengolah susu sendiri yaitu untuk meningkatkan volume produksi nasional.

    Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono saat beraudiensi bersama peternak sapi perah, pengurus KUD Mojosongo, dan KUD di sekitar Boyolali, di KUD Mojosongo, Boyolali, Kamis (14/11/2024). Ferry berharap koperasi memiliki andil dalam produksi susu nasional dan tak hanya menjadi pengumpul susu segar.

    Fery menjelaskan pasar yang sebagian sudah diisi oleh industri pengolahan susu (IPS) bisa terus berjalan. Sedangkan target dari koperasi yang berkembang mengolah susu bisa diarahkan ke pasar program makan bergizi. Ia berharap pasar tersebut diisi oleh koperasi-koperasi peternak sapi perah tanpa mengganggu pasar IPS. Ferry menilai koperasi yang naik kelas menjadi industri pengolahan susu bisa menjadi kekuatan pasar baru.

    Nasib Restrukturisasi Mesin

    JAKARTA–Pagu anggaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada 2025 ditetapkan sebesar Rp2,51 triliun atau turun 34% dibandingkan anggaran tahun 2024 yang mencapai Rp3,83 triliun. Minimnya anggaran ini secara otomatis memengaruhi sejumlah kegiatan, salah satunya program restruksturisasi mesin industri dari 422 perusahaan menjadi 73 perusahaan.

    Dikutip dari laman kemenperin.go.id yang diakses Espos, Kamis (14/11/2024), dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa (12/11/2024), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan anggaran memang merupakan hal yang sangat penting dan juga kunci, namun bukan segala-galanya.

    “Sebagai kementerian yang memiliki tugas dan fungsi membina, membangun, dan menumbuhkembangkan industri manufaktur di Indonesia, Kemenperin memandang ada intrumen-instrumen lain yang bisa digunakan oleh legislatif dan eksekutif bagi penumbuhan industri manufaktur,” ujar Agus.

    8,8 Juta Warga Terlibat Judol di 2024

    JAKARTA–Sedikitnya ada 8,8 juta warga yang terlibat dalam aktivitas judi daring atau online sepanjang tahun 2024. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan kalau dari data judi online dari intelijen ekonomi itu di tahun 2024 ada sebanyak 8,8 juta pemain.

    “Di mana 80% adalah masyarakat bawah dan menyasar ke anak anak muda,” kata Budi saat ditemui di kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024).

    Temuan tersebut pun menjadi perhatian khusus Budi Gunawan sehingga pihaknya berkomitmen untuk memberantas aktivitas judi online dengan membentuk Desk Judi Online. Desk Judi Online tersebut merupakan salah satu dari tujuh desk yang dibentuk untuk mempercepat program kerja Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama masa kerja.

    Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (15/11/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.espos.id. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Espos.id tanpa gangguan iklan.

    Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Naik Jadi Rp37.410/Kg

    Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Naik Jadi Rp37.410/Kg

    Jakarta: Harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif hari ini. Bawang merah naik Rp890 menjadi Rp37.410 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, Kamis, 14 november 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp15.450 per kg.
     
    Sedangkan beras medium turun tipis 0,44 persen atau Rp60 menjadi Rp13.440 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik tipis 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.560 per kg.
    Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,44 persen atau Rp890 menjadi Rp37.410 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 0,54 persen atau Rp220 menjadi Rp41.040 per kg.
     
    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun 1,77 persen atau Rp510 menjadi Rp28.290 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 1,33 persen atau Rp560 menjadi Rp42.730 per kg.
     

    Lalu, untuk harga daging sapi murni naik 0,88 persen atau Rp1.180 menjadi Rp135.660 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 1,13 persen atau Rp410 menjadi Rp35.820 per kg; lalu telur ayam ras juga turun 0,53 persen atau Rp150 menjadi Rp28.330 per kg.
     
    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik tipis 0,09 persen atau Rp10 menjadi Rp10.590 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,28 persen atau Rp50 menjadi Rp17.940 per kg.
    Harga minyak goreng kemasan terpantau turun 
    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,27 persen atau Rp50 menjadi Rp18.320 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 0,12 persen atau Rp20 menjadi Rp16.860 per kg.
     
    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.110 per kg; sedangkan tepung terigu non curah stabil di harga Rp13.120 per kg.
     
    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 0,34 persen atau Rp20 menjadi Rp5.940 per kg; harga garam halus beryodium naik 0,87 persen atau Rp100 menjadi Rp11.610 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,42 persen atau Rp530 menjadi Rp36.610 per kg; lalu ikan tongkol turun 0,39 persen atau Rp120 menjadi Rp30.770 per kg; kemudian ikan bandeng juga turun 1,56 persen atau Rp520 menjadi Rp32.760 per kg.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Rikolto-UNS Solo Teliti Penerapan Pertanian Berkelanjutan di Klaten dan Boyolali – Espos.id

    Rikolto-UNS Solo Teliti Penerapan Pertanian Berkelanjutan di Klaten dan Boyolali – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Tim peneliti dari Rikolto dan Fakultas Pertanian UNS Solo berfoto dalam acara workshop terkait penelitian pertanian berkelanjutan di UNS Inn Solo, Kamis (14/11/2024). (Solopos/Ahmad Kurnia Sidik)

    Esposin, SOLO — Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo bersama Rikolto menggelar Workshop Implementasi Dampak dan Efektivitas Praktik Sustainable Rice Platform (SRP) Bersama Koperasi Beras di Jawa Tengah Melalui Pendekatan Demplot di UNS Inn, Kamis (14/11/2024) siang.

    Dalam workshop tersebut, UNS dan Rikolto memaparkan hasil penelitian tentang pertanian berkelanjutan yang dilakukan selama Juli hingga September 2024 di dua kabupaten, yakni Boyolali dan Klaten. Dalam penelitian itu, mereka menggandeng tiga koperasi beras di dua kabupaten tersebut.

    Promosi
    Cetak Laba Rp45,36 Triliun, BRI Salurkan Kredit Rp1.353,36 Triliun

    Tiga koperasi beras itu masing-masing Koperasi Pemasaran Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (Appoli) dan Koperasi Produksi Asosiasi Petani Padi Organik Boyolali (APOB), serta Koperasi Kelompok Tani Pangan Lestasi (KTPL) Klaten.

    Wakil Dekan I Fakultas Pertanian UNS, Gusti Fauza, menyampaikan kebanggaannya serta rasa terima kasih karena FP UNS telah diajak berkolaborasi untuk memajukan pertanian di Indonesia.

    Gusti pun menyampaikan harapannya agar kerja sama yang baik semacam itu bisa terus dilakukan mengingat FP UNS sebagai lembaga pendidikan juga memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama memajukan pertanian di Indonesia serta mengupayakan kesejahteraan bagi kaum tani.

    “Saya juga berharap kerja sama ini bukan yang akhir, akan tetapi yang awal. Karena kalau awal atau yang pertama pasti nantinya akan ada yang kedua, ketiga, dan seterusnya,” jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Programne Manager Rikolto Indonesia, Nana Suhartana, menyampaikan Rikolto adalah LSM yang berpusat di Belgia. Sementara di Indonesia pusat kesekretariatannya di Denpasar, Bali. “Di Solo ada cabang kantor kami yaitu di Jajar, Laweyan, Solo,” kata dia.

    Tak Merusak Alam

    Nana menjelaskan saat ini petani di Indonesia perlu untuk mulai menerapkan SRP. Tingginya penggunaan bahan kimia untuk mendongkrak hasil panen serta perhatian berbagai pihak yang berfokus kepada manufaktur membuatnya tergelitik untuk melakukan penelitian dan pengembangan pertanian berkelanjutan.

    Menurut dia, pertanian berkelanjutan tidak kalah penting dengan manufaktur. Nana menjelaskan SRP adalah sistem yang sedang dikembangkan di berbagai belahan bumi untuk mencari formula agar pertanian dan bumi tetap terjaga serta menghasilkan produksi yang diharapkan, tanpa merusak alam lebih jauh lagi.

    Di Indonesia, lanjut Nana, SRP sering disebut sebagai Beras Berkelanjutan atau Pangan Organik. Lebih lanjut, Nana menjelaskan tujuan penelitian tersebut di antaranya menganalisis bagaimana jika SRP diterapkan di Indonesia.

    Saat ini, kata Nana, belum ada satu daerah pun di Indonesia yang menggunakan standar SRP untuk pertaniannya. Selain itu juga untuk menganalisis tingkat produktivitas tenaga kerja dan hasil panen dari praktik SRP di lokasi yang berbeda.

    “[Tujuan] Terakhir untuk memberi rekomendasi apa saja yang perlu dilakukan dan tidak dilakukan oleh petani agar praktik SRP ini bisa berjalan optimal,” kata dia.

    Untuk melihat apakah daerah tersebut mampu menjalankan SRP, daerah pertanian tersebut harus memenuhi sedikitnya 41 indikator dengan nilai minimal 90. Indikator dimaksud di antaranya manajemen sawah, persiapan tanam, manajemen air, manajemen nutrisi, pengendalian hama terpadu, panen dan pascapanen, kesehatan dan keselamatan.

    Indikator Penilaian

    Masing-masing indikator memiliki turunan penilaian yang jumlah totalnya 41 indikator. Sementara itu, salah satu anggota tim riset dari UNS, Emi Widiyanti, menyampaikan hasil riset selama penelitian rata-rata hasil panen padi di tiga lokasi (demplot) ialah 7,64 ton per hektare.

    Jumlah itu, menurut dia, relatif lebih tinggi dibanding hasil panen nasional yang rata-rata 6 ton per hektare. “Sementara itu, hasil secara keseluruhan dari penelitian tingkat penerapan SRP di tiga lokasi tersebut menunjukkan skor di atas 33 dan mendekati 90, tepatnya 85. Artinya masih butuh sedikit lagi perbaikan dalam budi daya yang perlu dilakukan untuk mencapai SRP ini,” kata dia.

    Ada beberapa rekomendasi agar SRP di tiga lokasi itu tercapai, yakni peran koperasi, di mana koperasi perlu menginisiasi kelembagaan agar terjadi efisiensi dalam manajemen air dan tenaga kerja. Selain itu perlu penyediaan pupuk organik dan pestisida organik karena SRP adalah salah satu dukungan bagi keberlanjutan alam.

    Perlu juga untuk penyediaan teknologi yang mumpuni baik sebelum dan sesudah panen serta standardisasi harga hasil panen. Dilihat dari sisi petani, rekomendasi yang perlu disampaikan ialah perbaikan manajemen waktu dan tenaga kerja.

    Selain itu direkomendasikan perlunya memupuk kesadaran petani agar mau menggunakan pupuk dan pestisida organik. Juga efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan produk hasil panen yang tepat.

    “Kami berharap jika nantinya rekomendasi ini dijalankan mampu membentuk kerja sama yang baik antara semua pihak yang terkait,” kata Emi.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos di cekbansos.kemensos.go.id

    Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos di cekbansos.kemensos.go.id

    Jakarta

    Bantuan sosial (bansos) adalah program yang sangat dinanti oleh masyarakat yang membutuhkan. Salah satu langkah penting untuk memastikan penerima bansos adalah melalui pengecekan NIK KTP.

    NIK (Nomor Induk Kependudukan) terdiri dari 16 digit angka pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berfungsi sebagai identitas unik setiap warga. Pemeriksaan NIK ini memungkinkan masyarakat untuk mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima manfaat bansos dari pemerintah atau tidak.

    Anda dapat melakukan pengecekan secara online melalui beberapa cara, yaitu sebagai berikut.

    Cara Cek Bansos Online di cekbansos.kemensos.go.id

    Cara untuk mengecek status penerimaan bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial secara online melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id tanpa perlu menggunakan NIK KTP, cukup mudah. Cukup dengan memasukkan nama lengkap dan informasi tempat tinggal, Anda bisa mendapatkan data terkini terkait status bantuan. Berikut langkah-langkahnya:

    Buka situs cekbansos.kemensos.go.idIsi kolom provinsi, kab/kota, kecamatan dan desaMasukkan nama penerima manfaat sesuai KTPIsi huruf kode yang terteraKlik ‘Cari Data’

    Sistem akan secara otomatis memproses pencarian berdasarkan data yang dimasukkan. Jika Anda terdaftar sebagai penerima bansos, akan tampil informasi lengkap terkait bantuan yang diterima dalam bentuk tabel. Namun, jika Anda belum terdaftar, akan muncul notifikasi bertuliskan ‘Tidak Terdaftar Peserta/PM’.

    Panduan Cek NIK KTP Online dari Aplikasi Cek Bansos

    Untuk memeriksa status penerima Bantuan Sosial (Bansos) dengan NIK KTP, Anda dapatmenggunakan aplikasi resmi Cek Bansos yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Aplikasi ini dapat diunduh dari Play Store. Berikut langkah-langkahnya:

    1. Unduh Aplikasi Cek Bansos

    Aplikasi tersedia di Play Store untuk diunduh dan diinstal di perangkat Anda.

    2. Buka Aplikasi dan Daftar Akun Baru

    Setelah instalasi, buka aplikasi dan pilih opsi ‘Buat Akun’.

    3. Isi Formulir Pendaftaran

    Anda perlu mengisi beberapa data penting untuk membuat akun, termasuk Nomor Kartu Keluarga, NIK, Nama sesuai KTP, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Kelurahan/Desa, Alamat lengkap sesuai KTP, RT/RW, Nomor ponsel, Alamat email (diisi dua kali untuk konfirmasi), Username dan password (masukkan kembali untuk konfirmasi), Lampirkan foto diri (selfie), serta foto KTP.

    4. Kirim Data

    Setelah semua data terisi dengan benar, klik ‘Buat Akun Baru’ untuk menyelesaikan pendaftaran.

    5. Verifikasi Email (Jika Diperlukan)

    Jika aplikasi meminta verifikasi email, buka kotak masuk email Anda dan ikuti instruksi yang diberikan.

    6. Cek Status Bansos

    Setelah akun berhasil dibuat, buka menu ‘Profil’ untuk melihat status penerimaan bansos.

    Dalam profil tersebut, Anda dapat menemukan informasi jenis bantuan sosial yang diberikan. Selain itu, Anda juga dapat melihat detail anggota keluarga lainnya yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), seperti nama, usia, jenis kelamin, dan keterangan tambahan lainnya.

    Daftar Bansos Pemerintah 2024

    Berikut ini ulasan bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah pada tahun 2024 untuk masyarakat rentan miskin dan miskin, beserta detail jenis dan nominal bantuan yang diterima:

    1. Bantuan Pangan Nontunai (BPNT)

    BPNT diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bantuan ini dicairkan setiap dua bulan, dengan pencairan dimulai pada Februari 2024 yang mencakup alokasi Januari dan Februari. Saat ini, penyaluran BPNT telah memasuki tahap kelima, yakni untuk periode September-Oktober, dan dicairkan pada Oktober 2024. Setiap KPM menerima Rp 200.000 per bulan, sehingga totalnya menjadi Rp 400.000 dalam setiap pencairan.

    2. Program Keluarga Harapan (PKH)

    PKH menyasar KPM yang terdaftar di DTKS Kementerian Sosial. Program ini dicairkan secara bertahap sebanyak empat kali dalam setahun, yakni setiap tiga bulan:

    Tahap 1: Januari, Februari, MaretTahap 2: April, Mei, JuniTahap 3: Juli, Agustus, SeptemberTahap 4: Oktober, November, Desember

    Besaran bantuan yang diterima KPM berbeda sesuai kebutuhan:

    Balita (0-6 tahun) serta ibu hamil dan melahirkan menerima Rp 3.000.000 per tahun.Lansia dan penyandang disabilitas mendapatkan Rp 2.400.000 per tahun.Anak sekolah dari jenjang SD hingga SMA memperoleh bantuan mulai dari Rp 900.000 hingga Rp 2.000.000 per tahun.

    3. Bantuan Pangan Beras

    Sebagai bentuk bantuan pangan dasar, program ini memberikan beras kepada KPM yang terdata dalam program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) oleh Kemenko PMK. Bantuan ini diberikan selama tiga bulan pertama tahun 2024, yaitu Januari hingga Maret, dengan alokasi 10 kg beras per KPM setiap bulannya. Program ini menjangkau sekitar 22 juta KPM di seluruh Indonesia.

    4. BLT Mitigasi Risiko Pangan

    Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini bertujuan untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga pangan akibat ketidakpastian ekonomi global. BLT ini diberikan kepada 18,8 juta KPM setiap tiga bulan, dengan besaran bantuan Rp 200.000 per bulan. Dalam satu kali pencairan, KPM menerima total Rp 600.000. Pencairan tahap pertama dilakukan pada Februari 2024.

    Untuk mengetahui status penerima bansos, masyarakat bisa mengeceknya melalui aplikasi Cek Bansos yang memungkinkan pengecekan Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara online melalu panduan yang telah dipaparkan di atas.

    *Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (fay/fyk)

  • Rano Karno Minta Dukungan Komunitas Ojol agar Elektabilitasnya Genap 50 Persen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 November 2024

    Rano Karno Minta Dukungan Komunitas Ojol agar Elektabilitasnya Genap 50 Persen Megapolitan 14 November 2024

    Rano Karno Minta Dukungan Komunitas Ojol agar Elektabilitasnya Genap 50 Persen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, meminta dukungan dari komunitas ojek
    online
    (ojol). Menurut Rano, dukungan itu penting agar elektabilitasnya dan calon gubernur pasangannya, Pramono Anung, genap 50 persen.
    Hal ini disampaikan Rano saat bertemu komunitas ojek 
    online 
    di GOR Jakarta Utara, Kamis (14/11/2024).
    “Saya sangat minta bantuan ojol agar kita bisa menambah (elektabilitas) 4 persen, agar kami bisa bekerja,” ucap Rano di lokasi.
    Rano berharap, dukungan dari komunitas ojol mampu mengantarkannya dan Pramono memenangi Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.  
    Jika terpilih sebagai wakil gubernur Jakarta, Rano berjanji mewujudkan berbagai program untuk masyarakat, di antaranya 
    contract farming 
    yang digagas gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan.

    Contract farming
    kerja sama dengan wilayah lain agar beras, sayur, ayam, bisa dipasok untuk kepentingan warga Jakarta,” ujar Rano.
    Mendengar hal itu, para pengemudi ojek
    online 
    pun berseru gembira.
    “Hore! Hidup nomor tiga!” teriak seorang pengemudi ojek 
    online. 
    Sebelumnya diberitakan, survei terbaru Saiful Mujani Reasearch and Consulting (SMRC) memperlihatkan
    elektabilitas Pramono-Rano
    unggul pada Pilkada Jakarta 2024.
    Tingkat keterpilihan pasangan calon tersebut mencapai 46 persen. Angka itu terpaut nyaris 7 persen dari paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono yang mencatatkan elektabilitas 39,1 persen.
    Sementara, tingkat keterpilihan paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 5,1 persen Pada survei yang sama, sebanyak 9,8 persen menyatakan belum menentukan pilihan.
    Adapun survei SMRC ini digelar pada 31 Oktober-9 November 2024. Survei dilakukan dengan melibatkan 1.210 warga Jakarta yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah.
    Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
    Margin of error
    survei diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lukisan Kaca dan Pesan Moral dari Sang Veteran bagi Generasi Muda RI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 November 2024

    Lukisan Kaca dan Pesan Moral dari Sang Veteran bagi Generasi Muda RI Megapolitan 14 November 2024

    Lukisan Kaca dan Pesan Moral dari Sang Veteran bagi Generasi Muda RI
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Jari jemari Ami Iskandar (83) menari dengan penuh keanggunan di atas kaca bundar.
    Dia hendak membentuk karya yang sarat makna dalam acara “
    Kado untuk Pahlawan
    yang Terlupakan” yang diselenggarakan oleh Kompas.com, Kita Bisa, Voluntrip dan KompasTV di Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bogor, Kamis (14/11/2024). Acara ini digelar dalam rangka merayakan hari pahlawan
    Di usianya yang senja, veteran asal Cikalong Wetan, Bandung, ini, dengan sabar menyusun clay berwarna biru dan hijau di atas cermin.
    Warna-warna ini dinilai melambangkan langit dan tanah Indonesia yang begitu Ami cintai.
    Setelah clay biru dan hijau tertata, tangan Ami dengan mantap meraih kuas dan menggoreskan kalimat “Merdeka Harga Mati” menggunakan cat air merah.
    Ia juga menambahkan gambar bendera merah putih sebagai pengingat bahwa kemerdekaan Indonesia adalah warisan berharga yang harus dijaga.
    Meski tampak sederhana, lukisan pria yang menetap di Bogor sejak tahun 1960 ini memiliki pesan kuat tentang arti kemerdekaan bagi dirinya.
    Selama 30 menit, anggota LVRI Kota Bogor ini menyelesaikan karya lukisannya.
    “Lukisan ini mengandung arti soal merah putih harus dijaga sampai mati, jangan direbut lagi. Kami sudah berjuang,” ucap Ami.
    Baginya, bendera merah putih adalah simbol yang sakral. Lambang negara yang diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh para veteran yang tak pernah lelah membela Tanah Air.
    Di usia senjanya, Ami menyampaikan sedikit pesan bagi generasi muda.
    “Ikutilah pesan orangtua karena pasti ada kebaikan. Tapi zaman sekarang lain ya. Saya harap anak muda jangan mengikuti hawa nafsu,” kata dia.
    Bagi Ami, pesan ini bukan sekadar nasihat, tetapi adalah pelajaran hidup yang diyakini dapat menjaga semangat nasionalisme di tengah arus zaman yang kian cepat berubah.
    Kini, dengan 12 cucu dan 5 cicit, Ami menjalani hari-harinya bersama keluarga besar di Kota Bogor. Namun, kecintaannya dengan Tanah Air terus terpatri dalam jiwa dan karyanya.
    Bagi Ami, lukisan kaca itu bukan sekadar karya seni, tetapi sebuah pesan dan pengingat bagi siapa pun yang melihatnya, bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan yang harus dihargai sepenuh hati.
    “Merdeka itu harga mati. Diperjuangkan oleh veteran sampai hidup dan mati kalau tidak ada veteran kita tidak merdeka. Jadi jangan menganggap veteran itu tidak ada, veteran itu membela negara Republik Indonesia sampai mati,” ungkap Ami.
    Ami menjadi salah satu veteran yang menerima bantuan dari pembaca Kompas.com.
    Dalam kampanye bertajuk “Kado untuk Pahlawan”, Kompas.com berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 17.184.520 dari para pembaca.
    Sebagian besar dana, yakni Rp 15.002.500, dialokasikan untuk membantu 23 veteran di Kota Bogor, sementara sisanya akan disalurkan kepada para guru honorer yang menjelang pensiun di Semarang pada 16 November.
    Bantuan ini merupakan bentuk penghormatan kepada 23 veteran di Kota Bogor yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
    Bantuan yang diberikan mencakup santunan tunai, kebutuhan pokok seperti beras, kopi, teh, gula, mi instan, serta perlengkapan alat tulis.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kaltim tambah stok beras 2.000 ton hingga akhir tahun

    Kaltim tambah stok beras 2.000 ton hingga akhir tahun

    ANTARA – Badan Urusan Logistik (Bulog) menambah stok beras di Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 2.000 ton. Stok tambahan itu berasal dari beras impor untuk persediaan akhir tahun 2024. Menjelang akhir tahun, Bulog Samarinda memastikan penyaluran pasokan pangan telah 100 persen. (Hanifan Ma’ruf/Yovita Amalia/Farah Khadija)