Produk: Beras

  • PPN Naik, Pemerintah Jamin Daya Beli Warga Tak Terdampak – Espos.id

    PPN Naik, Pemerintah Jamin Daya Beli Warga Tak Terdampak – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Ilustrasi belanja (Freepik)

    Esposin, JAKARTA — Pemerintah menjamin daya beli masyarakat tak akan terdampak oleh kebijakan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12%. Hal ini lantaran pemerintah telah menyiapkan sejumlah regulasi yang ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat.

    Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Dwi Astuti, di Jakarta, Kamis (21/11/2024), menjelaskan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan dasar rakyat tak dikenakan tarif PPN. Artinya, kebutuhan rakyat tidak terpengaruh oleh kebijakan kenaikan PPN.

    Promosi
    Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 Triliun

    “Tidak semua barang dan jasa terkena PPN. Barang dan jasa yang dibutuhkan rakyat banyak dibebaskan dari pengenaan PPN,” ujar Dwi sebagaimana dikabarkan Antara. 

    Dia merinci barang yang dibebaskan tarif PPN mencakup barang kebutuhan pokok, seperti beras, gabah, jagung, sagu, kedelai, garam, daging, telur, susu, buah-buahan, dan sayur-sayuran.

    Adapun jasa yang dibebaskan dari tarif PPN, di antaranya jasa pelayanan kesehatan, jasa pelayanan sosial, jasa keuangan, jasa asuransi, jasa pendidikan, jasa transportasi umum, dan jasa ketenagakerjaan.

    Sementara tambahan penerimaan negara dari kenaikan tarif PPN nantinya akan dikembalikan kepada rakyat melalui berbagai program, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, subsidi listrik, subsidi LPG 3 kg, subsidi BBM, serta subsidi pupuk.

    Pemerintah pun telah memperluas lapisan penghasilan dari Rp50 juta menjadi Rp60 juta yang dikenakan tarif terendah sebesar 5%. 

    Juga terdapat kebijakan pembebasan pajak penghasilan bagi wajib pajak orang pribadi UMKM dengan omzet sampai dengan Rp500 juta.

    “Hal ini ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat terutama kelompok masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” kata Dwi pula.

    Di sisi lain, sebagai wujud kegotongroyongan orang pribadi yang memiliki penghasilan lebih dari Rp5 miliar dikenakan tarif tertinggi sebesar 35%. 

    “Terkait penyesuaian tarif PPN, mohon tidak semata-mata dilihat dari kenaikannya,” ujarnya lagi.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Mentan Amran Sulaiman Jelajahi 3 Provinsi dalam Sehari Demi Swasembada Pangan

    Mentan Amran Sulaiman Jelajahi 3 Provinsi dalam Sehari Demi Swasembada Pangan

    Banjarmasin, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelajahi tiga provinsi dalam satu hari demi swasembada pangan. Hal itu dilakukan Mentan Amran saat melakukan kunjungan kerja (kunker) maraton di tiga provinsi di Kalimantan dalam satu hari pada Kamis (21/11/2024).

    Provinsi tersebut, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Kunker itu dilakukan sebagai bentuk komitmen Mentan Amran dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui optimalisasi lahan pertanian.

    “Hari ini tiga provinsi kami kunjungi, alhamdulillah, untuk menunaikan perintah Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan secepat-cepatnya. Besok kami akan melanjutkan perjalanan ke wilayah paling timur Indonesia, Merauke,” ujarnya seusai menghadiri Rapat Koordinasi Cetak Sawah untuk Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarmasin.

    Dalam rapat tersebut, Mentan Amran menekankan pentingnya percepatan pembukaan lahan sawah baru yang produktif guna meningkatkan kapasitas produksi padi nasional. Ia juga memastikan semua intervensi yang diperlukan, seperti penyediaan sarana produksi, keterlibatan petani muda, dan teknologi pertanian modern, telah direncanakan dengan matang.

    “Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menetapkan sasaran, menentukan target, menyiapkan sarana produksi, serta memastikan keterlibatan petani muda. Di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, kurang lebih 15.000 generasi milenial akan kita libatkan. Semua harus disiapkan dari sekarang agar program ini betul-betul berjalan dengan baik,” paparnya.

    Selain menghadiri rapat koordinasi, Mentan Amran juga dijadwalkan untuk melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, dan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Di dua lokasi tersebut, ia akan meninjau langsung pekerjaan optimasi lahan dan pelaksanaan program brigade pangan, yang melibatkan generasi muda sebagai motor penggerak dalam mendukung swasembada pangan.

    Mentan Amran ingin memastikan seluruh proses berjalan sesuai rencana, dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas lahan.

    Sebelumnya, Mentan Amran berkunjung ke Kalimantan Barat untuk memastikan pelaksanaan optimalisasi lahan berjalan maksimal di wilayah tersebut. Di Kabupaten Sambas, ia mengunjungi lahan sawah pada program optimalisasi lahan (Oplah) di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk. Mentan juga menghadriri rapat koordinasi optimalisasi lahan (Oplah) dan cetak sawah yang digelar di kantor Gubernur Kalbar.

    “Kalimantan Barat memiliki potensi luar biasa. Dengan optimalisasi 240.000 hektare sawah untuk tiga kali tanam dan 300.000 hektare lahan padi gogo, kita bisa menghasilkan surplus beras yang signifikan. Jika semua digarap maksimal, mimpi menjadi eksportir pangan pada 2025 dapat terwujud,” ujar Mentan Amran saat kunker di Pontianak.

    Kunker Mentan Amran ke tiga provinsi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengoptimalkan potensi Kalimantan sebagai salah satu penopang utama ketahanan pangan nasional. Dengan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan petani, diharapkan swasembada pangan dapat segera tercapai sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto, sekaligus memperkuat kemandirian pangan bangsa.

  • Tinjau Rehabilitasi Irigasi Mrican, Menteri PU Targetkan Jatim Masih Jadi Lumbung Pangan Nasional

    Tinjau Rehabilitasi Irigasi Mrican, Menteri PU Targetkan Jatim Masih Jadi Lumbung Pangan Nasional

    Kediri, Beritasatu.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan Jawa Timur (Jatim) masih menjadi lumbung pangan nasional. Hal itu disampaikan Dody saat meninjau lokasi rehabilitasi irigasi Mrican yang mengairi tiga wilayah, yaitu Kabupaten Jombang, Nganjuk, dan Kediri, Jawa Timur pada Kamis (21/11/2024).

    Berada di Irigasi Induk Gedongsari, Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Dody juga melakukan dialog bersama warga setempat. Dody ini mengatakan irigasi memiliki peran vital dalam mendukung swasembada pangan.

    Dia berharap, dengan rehabilitasi irigasi oleh Kementerian PU ini dapat menjaga stabilitas suplai pengairan ke sawah sehingga hasil panen meningkat, khususnya tanaman padi. “Target besarnya menjaga agar Jawa Timur akan tetap menjadi lumbung beras nasional,” kata Dody.

    Dody menyampaikan, irigasi Mrican tersebut telah mengairi seluas 30.341 hektare (ha) lahan pertanian di tiga wilayah kabupaten, yakni Kediri, Nganjuk, dan Jombang. Irigasi Mrican memiliki panjang saluran primer 19 kilometer (km) dan saluran sekunder 218 km.

    Menurut dia, Kementerian PU telah melakukan rehabilitasi sepanjang 110 km di irigasi Mrican. Dari total tersebut, revitalisasi irigasi menyisakan 28 kilometer lagi yang masih belum dikerjakan untuk menunjang target lumbung pangan nasional.

    Rehabilitasi irigasi Mrican tersebut diharapkan mampu meningkatkan indeks pertanaman (IP), khususnya tanaman padi. Rehabilitasi irigasi ini, kata Dody, untuk mendukung Asta Cita program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto.

    Dody menambahkan, selain permasalahan air dari irigasi, sejumlah permasalahan untuk menciptakan swasembada pangan target pada 2028 mendatang adalah pupuk dan benih. Kementerian PU telah melakukan komunikasi bersama Kementerian Pertanian perihal tersebut.

    Rehabilitasi jaringan irigasi Mrican memberi manfaat dalam peningkatan IP dari 233% menjadi 260%. Peningkatan nilai IP tersebut dapat meningkatkan produksi padi dan palawija dari semula 551.417 ton menjadi 615.315 ton dengan produksi padi dan palawija rata-rata sebesar 7,8 ton/ha dengan harapan Jatim tetap menjadi lumbung pangan nasional.

  • Ekonomi kemarin, investasi Apple hingga soal transaksi kripto

    Ekonomi kemarin, investasi Apple hingga soal transaksi kripto

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita ekonomi yang tayang kemarin, Kamis (21/11) masih hangat untuk dibaca hari ini. Mulai dari proposal rencana investasi Apple 100 juta dolar AS hingga soal transaksi aset kripto.

    Berikut rangkuman beritanya:

    Kemenperin harap nilai investasi yang dikucurkan lebih besar

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap nilai investasi yang akan dikucurkan perusahaan teknologi kenamaan Apple ke Indonesia nilainya lebih dari 100 juta dolar AS.

    “Kalau kami pemerintah, tentu ingin lebih besar,” kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif saat ditemui di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya

    Menteri Pertanian optimistis Kalbar jadi eksportir pangan

    Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyampaikan keyakinannya bahwa Kalimantan Barat mampu menjadi eksportir pangan di Indonesia.

    “Hari ini saya sudah meninjau langsung pengembangan lahan pertanian di Kalbar, yang melibatkan luas sawah 240 ribu hektare dan lahan padi gogo seluas 300 ribu hektare. Kalbar potensial karena dengan optimalisasi 240 ribu hektare sawah untuk tiga kali tanam dan 300 ribu hektare lahan padi Gogo, kita bisa menghasilkan surplus beras yang signifikan dan jika digarap maksimal, mimpi menjadi eksportir pangan terwujud pada 2025,” kata Andi di Pontianak saat melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Barat, Kamis.

    Baca selengkapnya

    KKP pastikan susu ikan masuk salah satu menu makan bergizi gratis

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan susu ikan masuk menjadi salah satu menu makanan dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

    Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo mengatakan hingga saat ini pihaknya terus mempromosikan susu ikan ke dapur sentral yang sudah disiapkan oleh lembaga terkait.

    Baca selengkapnya

    Indef proyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5 persen pada 2025

    Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 sebesar 5 persen.

    “Kami memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 sebesar 5 persen,” kata Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti dalam Seminar Nasional Proyeksi Ekonomi Indonesia 2025 di Jakarta, Kamis

    Baca selengkapnya

    Bappebti catat transaksi aset kripto tembus Rp475 triliun

    Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan mencatat jumlah transaksi aset kripto di Indonesia telah menembus Rp475,13 triliun sepanjang Januari-Oktober 2024.

    Kepala Bappebti Kasan menyatakan nilai tersebut meningkat 352,89 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp104,91 triliun.

    Baca selengkapnya

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ide Bisnis Makanan dan Minuman dengan Target Pasar Gen Z

    Ide Bisnis Makanan dan Minuman dengan Target Pasar Gen Z

    Jakarta: Generasi Z dikenal sebagai kelompok yang kreatif, melek teknologi, dan sangat peduli dengan nilai-nilai autentisitas serta keberlanjutan.
     
    Hal itu menciptakan peluang besar bagi mereka yang mau terjun menjadi pebisnis di bidang usaha makanan dan minuman.
     
    Namun, kalau kamu masih bingung memulai berbisnis makanan dan minuman dengan target pasar Gen Z berikut rekomendasi ide bisnis kuliner yang dikutip dari laman Paxel.

    1. Dimsum
    Dimsum merupakan jajanan favorit banyak orang saat ini. Dimsum diolah dengan cara dikukus dan disajikan dengan saus spesial seperti saus pedas hingga soy saus. Dimsum banyak digemari oleh Gen Z yang tinggal di daerah Jawa.

    2. Pizza
    Pizza menjadi salah satu favorit makanan Gen Z. Masakan Italia ini dapat kamu tawarkan dengan menyajikan menu yang unik dan bervariasi serta berbagai farian topping.
     

    3. Donat
    Donat menjadi salah satu camilan yang cukup akrab di berbagai kalangan, termasuk pada Gen Z. Camilan dengan banyak varian rasa ini dapat kamu coba untuk dijadikan ide bisnis.

    4. Toppoki
    Salah satu makanan khas korea yang menjadi tren kuliner baru yang digemari banyak orang termasuk Gen z. Makanan yang bertekstur kenyal yang dibuat dari tepung beras dan dimasak dalam bumbu khas korea atau gochujang.

    5. Rice bowl
    Makanan satu ini juga sangat digemari oleh Gen Z. Jika kamu berminat untuk berbisnis makanan ini maka kamu harus memperhatikan beberapa hal mulai dari pemilihan kualitas nasi, menu yang beragam, hingga varian rasa sambal.

    6. Ramen
    Kepopuleran ramen di Indonesia tentu bisa menjadi ide bisnis yang bagus buat kamu. Makanan ini bisa kamu sajikan dalam bentuk kuah maupun kering dengan aneka toping diatasnya.

    7. Minuman boba
    Minuman kekinian yang menjadi favorit Gen Z adalah minuman bertoping boba. Ini bisa menjadi ide bisnis yang cemerlang buat kamu.

    8. Thai Tea dan Green Tea
    Minuman dengan olahan teh ini sempat viral dan menjadi minuman penggemar banyak orang termasuk gen Z. Hal ini juga dapat kamu jadikan untuk ide bisnis.
    Itulah beberapa ide bisnis makanan dan minuman dengan sasaran generasi z. Semoga informasi ini berguna untuk kamu yang berniat memulai bisnis kuliner. (Ridini Batmaro)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pemerintah jamin daya beli masyarakat tak terdampak kenaikan tarif PPN

    Pemerintah jamin daya beli masyarakat tak terdampak kenaikan tarif PPN

    Tidak semua barang dan jasa terkena PPN. Barang dan jasa yang dibutuhkan rakyat banyak dibebaskan dari pengenaan PPN.

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah menjamin daya beli masyarakat tak akan terdampak oleh kebijakan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 1 persen menjadi 12 persen, mengingat pemerintah telah menyiapkan sejumlah regulasi yang ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat.

    Terkait tarif PPN itu sendiri, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Dwi Astuti, di Jakarta, Kamis, menjelaskan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan dasar rakyat tak dikenakan tarif PPN.

    Artinya, kebutuhan rakyat tidak terpengaruh oleh kebijakan kenaikan PPN.

    “Tidak semua barang dan jasa terkena PPN. Barang dan jasa yang dibutuhkan rakyat banyak dibebaskan dari pengenaan PPN,” ujar Dwi.

    Dia merinci barang yang dibebaskan tarif PPN mencakup barang kebutuhan pokok, seperti beras, gabah, jagung, sagu, kedelai, garam, daging, telur, susu, buah-buahan, dan sayur-sayuran.

    Adapun jasa yang dibebaskan dari tarif PPN, di antaranya jasa pelayanan kesehatan, jasa pelayanan sosial, jasa keuangan, jasa asuransi, jasa pendidikan, jasa transportasi umum, dan jasa ketenagakerjaan.

    Sementara tambahan penerimaan negara dari kenaikan tarif PPN nantinya akan dikembalikan kepada rakyat melalui berbagai program, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, subsidi listrik, subsidi LPG 3 kg, subsidi BBM, serta subsidi pupuk.

    Pemerintah pun telah memperluas lapisan penghasilan dari Rp50 juta menjadi Rp60 juta yang dikenakan tarif terendah sebesar 5 persen.

    Juga terdapat kebijakan pembebasan pajak penghasilan bagi wajib pajak orang pribadi UMKM dengan omzet sampai dengan Rp500 juta.

    “Hal ini ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat terutama kelompok masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” kata Dwi pula.

    Di sisi lain, sebagai wujud kegotongroyongan orang pribadi yang memiliki penghasilan lebih dari Rp5 miliar dikenakan tarif tertinggi sebesar 35 persen.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Swasembada Pangan Dipercepat 2027, Wamentan Optimistis Bisa Terealisasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 November 2024

    Swasembada Pangan Dipercepat 2027, Wamentan Optimistis Bisa Terealisasi Regional 21 November 2024

    Swasembada Pangan Dipercepat 2027, Wamentan Optimistis Bisa Terealisasi
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono angkat bicara soal wacana
    swasembada pangan
    dipercepat pada tahun 2027.
    Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah itu, target percepatan swasembada pangan bisa diwujudkan pada 2027.
    “Kita pernah swasembada beras 2017, 2019, 2020, dan 2021. Kami maunya swasembada ini longlasting,” kata dia usai acara konsolidasi tim pemenangan calon kepala daerah Partai Gerindra di Wisma Sejahtera, Kota Magelang, Jateng, Kamis (21/11/2024).
    Sudaryono membantah, proyek yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto itu terlalu ambisius.
    “Kata Bung Karno, kan, gantungkan cita-citamu setinggi langit. Kalaupun tidak sampai langit, kamu jatuh di antara bintang-bintang,” cetusnya.
    Dalam kesempatan itu, dia membeberkan tiga masalah besar pertanian, yakni soal pupuk, air, dan harga komoditas pertanian yang sering rendah.
    “Kasih kami waktu sedikit (untuk membenahi semua masalah pertanian),” ucap dia.
    Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas percepatan swasembada pangan pada 2027 merupakan perintah Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil.
    “Perintah Presiden swasembada 2028, sekarang sudah maju lagi. Kemarin Bapak Presiden sudah mengumumkan di G20, di APEC, bukan 2028, (tapi) 2027,” kata Zulhas usai rapat koordinasi bidang pangan di kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2024).
    “Jadi tinggal tahun depan kan, tahun satunya sudah tuh, sampai. Jadi kita punya waktu dua tahun. Dua tahun harus bekerja keras,” lanjutnya.

    Untuk mencapai target tersebut, Zulhas mengumpulkan para menteri di bidang pangan membahas beberapa peraturan, pada hari ini.
    Hadir Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perdaganga Budi Santoso, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi hingga Dirut Perum Bulog Wahyu Suparyono.
    “Kami baru saja menyelesaikan rapat koordinasi. Pertama, ada beberapa usulan mengenai peraturan presiden (perpres), ada perpres mengenai neraca komoditas, perpres mengenai penyaluran pupuk subsidi,” kata Zulhas.
    Lalu, ada usulan kewenangan Bapanas dan Badan Karantina Nasional diatur oleh Menteri Pertanian.
    “Kemudian, Badan Usaha Bidang Pangan juga tadi usulan Pak Menteri Pertanian untuk di bawah kepemimpinan Kementerian Pertanian,” tutur Zulhas.
    Perum Bulog yang akan bertransformasi sebagai lembaga di bawah Presiden Prabowo langsung juga dibahas dalam rapat selama lebih kurang dua jam itu.
    Sebelumnya, Presiden Prabowo berencana mengatasi persoalan kekurangan pangan dalam waktu tiga tahun mendatang.
    Hal itu disampaikan Presiden saat berbicara pada sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil pada Senin (18/11/2024) waktu setempat.
    Selain mengatasi kekurangan pangan, Prabowo juga menegaskan pemerintah Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam waktu empat tahun ke depan.
    Sehingga dalam lima tahun yang akan datang, Indonesia sudah bisa berkontribusi mengatasi persoalan kemiskinan dan kelaparan di dunia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPD minta pemerintah perkuat pengawasan AMDAL dan TJSL usaha tambang

    DPD minta pemerintah perkuat pengawasan AMDAL dan TJSL usaha tambang

    Pemerintah pusat perlu mengawasi secara ketat dan konsekuen pelaksanaan AMDAL setiap perusahaan tambang…

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Graal Taliawo mengatakan bahwa pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap implementasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) serta Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan tambang demi menjaga kesejahteraan warga sekitar.

    Selama masa kunjungan pengawasan pada 29 Oktober-17 November lalu, ia menerima banyak keluhan dari masyarakat dari tiga kabupaten di Maluku Utara, yakni Halmahera Timur, Halmahera Tengah, dan Halmahera Selatan, terkait deforestasi akibat meningkatnya aktivitas tambang sehingga memicu munculnya banjir rob.

    “Pemerintah pusat perlu mengawasi secara ketat dan konsekuen pelaksanaan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) setiap perusahaan tambang dan pemerintah daerah harus menerbitkan regulasi turunan terkait Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk setiap perusahaan tambang,” ujar Graal Taliawo, di Jakarta, Kamis.

    Ia menuturkan bahwa masyarakat dari 10 desa di Halmahera Timur menolak aktivitas suatu usaha tambang, karena dianggap tidak konsekuen melaksanakan AMDAL dan mengorbankan kehidupan warga.

    Selain itu, terdapat pula persinggungan lahan antara cagar alam dan wilayah masyarakat adat dengan lahan pertambangan di Halmahera Timur.

    “Area hidup masyarakat adat seperti Suku Tobelo Dalam di Halmahera Timur beririsan dengan lahan pertambangan, sehingga pemerintah pusat bersama DPR dan DPD perlu merancang, membahas, dan mengesahkan Undang-Undang Masyarakat Hukum Adat dengan segera,” kata Graal.

    Ia pun meminta pemerintah pusat untuk mengkaji dan mengevaluasi pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan tegas mencabut IUP suatu usaha tambang jika terbukti melanggar peraturan.

    Untuk mengoptimalkan manfaat dari maraknya pembukaan usaha tambang tersebut, ia mendorong pemerintah untuk menyiapkan pusat pelatihan dengan biaya yang terjangkau bagi warga yang berminat bekerja di industri pertambangan, mengingat mata pencaharian utama masyarakat Maluku Utara adalah pertanian dan perikanan.

    Meskipun begitu, Graal mengimbau masyarakat untuk tetap menggiatkan dan tidak meninggalkan sektor pertanian dan perikanan karena dapat menyebabkan produksi pangan menurun.

    Saat ini pun dua sentra produksi beras di Subaim, Halmahera Timur, dan Kao, Halmahera Utara, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan beras seluruh masyarakat Maluku Utara.

    Padahal tidak hanya pertambangan, sektor pertanian dan perikanan dapat pula menjadi fokus hilirisasi pemerintah sebagai sumber daya alam berkelanjutan yang berbasis pada pemberdayaan warga melalui komunitas.

    Hal tersebut terutama untuk mewujudkan ketahanan pangan yang juga merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kisah Asmara Cawabup Jombang Sumrambah dan Istri, Kandang Ayam Jadi Tempat Pertemuan Pertama

    Kisah Asmara Cawabup Jombang Sumrambah dan Istri, Kandang Ayam Jadi Tempat Pertemuan Pertama

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Cerita-cerita menarik di balik hingar bingar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jombang patut untuk disaksikan. Seperti kisah cinta Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sumrambah bersama sang istri Wiwin Isnawati.

    Uniknya, keduanya pertama kali bertemu saat berada di sebuah kandang ayam dalam sebuah momentum yang tak disengaja. Wiwin menceritakan, saat itu ia bertemu dengan Sumrambah pertama kali di Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. 

    Ketika itu, Wiwin sedang melaksanakan studi kerja di Kandang ayam di desa tersebut. Wanita yang kini akrab disapa Wiwin Sumrambah ini menjelaskan, saat itu, Sumrambah tinggal di Bareng, Kabupaten Jombang. 

    Waktu itu, Sumrambah dihubungi oleh kakak kelas Wiwin terkait kehadiran beberapa mahasiswa dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang.

    Merasa berasal dari kampus dan organisasi yang sama, Sumrambah pun datang menemui Wiwin dan dua temannya, yang saat itu sedang melaksanakan studi belajar di Desa Penggaron.

    “Pertama kali kenal itu tahun 1996 di Desa Penggaron, dan tempatnya di kandang ayam. Jadi ceritanya, saya dulu waktu liburan kuliah, tidak pernah pulang. Waktu liburan selalu saya gunakan untuk belajar kerja kepada kakak tingkat yang sudah bekerja. Di Penggaron itu ada kakak angkatan yang bekerja di situ, jadi akhirnya belajar kerja di situ,” ucap Wiwin Kamis (21/11/2024).

    Sumrambah dan Istrinya Wiwin Isnawati saat Mengunjungi satu Wilayah di Kecamatan Wonosalam Jombang (istimewa)

    Berawal dari pertemuan yang tak disengaja itu, Wiwin dan Sumrambah saling mengenal. Mulanya tidak ada yang spesial di awal pertemuan karena memang keduanya baru saling mengetahui jika sama-sama kuliah di Unibraw. 

    Setelah liburan usai, Wiwin dan Sumrambah kembali ke kampus. Dari pertemuan awal itulah keduanya mulai tidak canggung untuk intensif bertemu. 

    “Kemudian waktu balik ke kampus, tiba-tiba setiap hari ketemu. Saya dulu itu senang nongkrong di warung kopi, karena hal itu jadinya, saya dan Mas Rambah sering ketemu,” kata Wiwin.

    Walaupun berada di satu kampus yang sama dan masih sama-sama aktif sebagai mahasiswa, sebelumnya Wiwin tak pernah mengenal Sumrambah. Wiwin aktif di KSR dan Sumrambah aktif di forum diskusi mahasiswa. Sebelum bertemu di kandang ayam itu, keduanya nyaris tidak pernah bertemu. 

    “Saya baru menyadari kalau beliau orang keren. Beliau waktu itu menjadi ketua Forum Diskusi Mahasiswa dan Penalaran, sedangkan saya waktu aktif di KSR. Karena saking sibuknya, jadi tidak pernah ketemu,” ungkapnya. 

    Padahal, lanjut ibu 2 anak itu, sekretariat antar dua organisasi mahasiswa yang mereka ikuti, hanya terpisah dengan 2 ruang sekretariat organisasi lain. Namun, setelah pertemuan di kandang ayam itulah, Sumrambah dan Wiwin sering bertemu. 

    “Waktu bertemu sama-sama cuek. Mungkin karena sama-sama cuek itu, kita akhirnya menjadi teman baik, menjadi sahabat sampai tahun 1998,” kata wanita anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini. 

    Barulah di tahun 1998, keduanya sepakat menjalin hubungan pacaran. Namun, Wiwin menjelaskan jika gaya pacaran keduanya mungkin sangat tidak bisa diterapkan di era kekinian seperti saat ini. 

    “Tahun 1998 itu kita pacaran. Itupun gaya pacarannya tidak kayak anak muda waktu itu, yang malam minggu nonton bareng. Tidak ada seperti itu. Gaya pacaran kita ya, saya menemani dia mengisi materi di acara apa gitu, saya duduk di belakang,” jelasnya. 

    Jika sudah selesai mengisi materi, barulah keduanya pulang dan Wiwin diminta Sumrambah untuk mereview penyampaian materi diskusi yang disampaikan tadi. 

    “Kalau sudah selesai dan jalan pulang, saya diminta mereview. Aku tadi gimana, kurang apa. Jadi pacaran kita ya diskusi itu, dan itu sampai sekarang ya seperti itu,” bebernya. 

    Sumrambah dan Wiwin Isnawati resmi menjalani hubungan sebagai suami istri pada tahun 2001. Meski diawali dengan hubungan persahabatan yang saling cuek saat bertemu, maupun gaya pacaran yang dihiasi dengan diskusi diskusi, Wiwin merasa mantab saat dipinang Sumrambah.

    Bagi Wiwin, Sumrambah adalah sosok lelaki yang bisa bertanggungjawab terhadap keluarganya. “Orang lain saja diurus sama beliau, apalagi istri dan anak-anaknya kelak. Itulah alasan mengapa saya mau berhubungan dengan Mas Rambah dan bersedia menjadi istri beliau,” demikian ungkap Wiwin.

    Penilaian atas Sumrambah sebagai sosok laki-laki idaman dan mempunyai kepedulian kepada sesama, telah dilihat dan dirasakan sejak mereka saling mengenal hingga berpacaran.

    Wiwin mengisahkan, pada tahun 1996 hingga 1998, atau masa sebelum mereka berpacaran, Sumrambah pernah berjualan soto dan beras. Keuntungan dari berjualan rupanya digunakan untuk membiayai aktivitas diskusi mahasiswa, serta untuk membantu temannya sesama mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi.

    “Sebelum tahun 1998, waktu beliau jualan soto, beras, aku ikut bantu. Aku waktu itu ya tertarik saja, ini ada orang kok perhatian sekali sama teman-temannya. Jual soto, jualan beras, keuntungannya digunakan untuk ngopeni teman-temannya yang kekurangan waktu kuliah,” tandas Wiwin.

    Kelanggengan hubungan mereka, diakui Wiwin berasal dari sikap saling percaya diantara mereka. Sebagai istri Sumrambah, Wiwin merasa diperlakukan sebagai manusia seutuhnya, bukan sebagai perempuan yang berperan sebagai “konco wingking” atau perempuan yang harus terikat pada budaya patriarki.

    “Dalam banyak hal terutama menyangkut urusan pekerjaan, anak-anak dan pergaulan, kita selalu berdiskusi. Banyak hal yang kita lakukan berdasarkan kesepakatan, tidak asal karena kemauan saya atau kemauan beliau,” ungkap dia.

    Selama menjadi istri Sumrambah, seorang politisi dan tokoh publik, Wiwin telah siap dengan berbagai konsekuensi. Ujian atas kesetiaan terhadap pasangan bukan sekali dua kali ia dapatkan. Namun, keyakinan bahwa suaminya bukan tipe laki-laki yang bisa dengan mudah mendua atau beralih ke lain hati, terus terpatri.

    Bahkan, tutur Wiwin, saat suaminya menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, ada seseorang yang mencoba menganggu kepercayaan dia kepada suaminya dengan memberi bahwa suaminya sedang menginap dengan perempuan di sebuah hotel.

    Wiwin yang kala itu menyadari posisi dan kedudukan suaminya, tak lantas percaya begitu saja. Dia justru memilih percaya kepada suaminya. Karena bagi Wiwin, dirinya tidak mempunyai alasan untuk tidak mempercayai suaminya.

    Dalam menanggapi setiap godaan atau gangguan terhadap keluarganya, dia selalu mendasarinya dengan menggunakan logika. “Setiap menghadapi suatu persoalan, saya selalu mendasarinya dengan logika, tidak berdasarkan emosi atau perasaan.” tukasnya. 

    “Itulah kenapa saya lebih percaya kepada Mas Rambah, karena beliau bukan tipikal laki-laki yang suka pada hal-hal seperti itu. Beliau adalah tipikal laki-laki yang setia,” kata Wiwin melanjutkan. 

    Menurutnya, kepercayaan terhadap pasangan, keterbukaan dalam menghadapi berbagai situasi, serta kesetaraan dalam banyak kesempatan, membuat hubungannya dengan Sumrambah bisa terus langgeng.

    Hal lain juga diungkapkan Wiwin hidup berumah tangga bersama Sumrambah. Selain tipe laki-laki setia, serta bertanggung jawab, suaminya adalah sosok kepala keluarga yang begitu menyayangi istri dan anak-anaknya.

    Di tengah kesibukannya sebagai tokoh publik dan politisi, suaminya itu sesekali menyempatkan waktu berkumpul dengan istri dan kedua anaknya, meski hanya sekedar makan bersama. Pasangan yang menikah pada 2001, kini telah dikaruniai 2 anak.

    Kepada anak-anaknya, Sumrambah selalu mengajarkan agar mereka bisa segera bisa hidup mandiri. Kedua anaknya juga dilarang keras memanfaatkan fasilitas yang diperoleh ayahnya ataupun bergantung kepada nama besar sang ayah.

    “Dan, satu hal yang penting lagi, Mas Rambah itu kalau mau kemana-mana, selalu memberi tahu dan meminta saya untuk mendoakan. Setiap mau pergi, tidak lupa selalu meminta doa dari istrinya,” pungkas Wiwin.

  • Jelang Pencoblosan, Penyaluran Bansos di Cimahi Ditunda Sementara

    Jelang Pencoblosan, Penyaluran Bansos di Cimahi Ditunda Sementara

    JABAR EKSPRES – Jelang Pilkada serentak 2024, untuk sementara Pemerintah Kota Cimahi menghentikan penyaluran bantuan sosial (bansos) hingga penjadwalan ulang akan dilakukan kembali untuk sasaran masyarakat.

    Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi menjelaskan penghentian bantuan sosial tersebut menjelang hari pemungutan suara di Kota Cimahi.

    Hal itu sesuai surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) resmi melarang para kepala daerah untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) sampai Pilkada 2024 selesai.

    “Kami tidak melakukan pembagian bansos jelang pemungutan suara Pilkada Kota Cimahi 2024. Jadi dihentikan sementara dulu,” ujarnya saat ditemui di Cimahi, Jumat (21/11/24).

    BACA JUGA: Marak Investasi Bodong, Pakar Ekonomi Soroti Langkah Penindakan hingga Sosialisasi OJK dan APH

    “Sebagaimana surat dari Kementrian Dalam Negeri yang sudah diterima, edarannya seperti itu,” sambungnya.

    Dicky menyatakan, hanya penyaluran bansos yang bersumber dari dana APBD Kota Cimahi yang ditunda sementara hingga pemungutan suara rampung.

    “Ditunda sampai hari pemungutan suara tanggal 27 November 2024 saja, yang ditunda bantuan dari Pemkot Cimahi,” katanya.

    Bantuan yang dihentikan sementara dari APBD Kota Cimahi diantaranya pembagian beras sejahtera daerah (Rastrada) tahun anggaran 2024.

    BACA JUGA: Kerap Dijadikan Penyebab Setiap Laka Maut, Pemerintah dan Pengusaha Wajib Lakukan Ini Bagi Pengemudi

    “Yang kita hentikan sementara diantaranya penyaluran bantuan beras rastrada. Terutama untuk keluarga prasejahtera seperti lansia, warga miskin dan lainnya,” ungkapnya.

    Sedangkan kegiatan SiBesti atau program Siapkan Beras untuk Masyarakat Kota Cimahi (SiBesti) biasanya digelar Kamis pekan terakhir setiap bulan.

    “Untuk program Si besti mungkin akan kita geser waktunya tapi masih di bulan November. Atau melihat apakah bisa digelar tanggal 28 November 2024, sehari setelah pemungutan suara,” jelasnya.

    Pihaknya masih akan melakukan penyaluran bansos untuk warga yang terdampak bencana alam.

    BACA JUGA: Banjir Landa Dua Kecamatan di Kabupaten Bandung, BPBD Imbau Warga Waspada

    “Untuk penyaluran bantuan terkait bencana alam masih boleh, namun sesuai asesmen yang dilakukan dan itu sifatnya individual,” tuturnya.

    Dicky melanjutkan, atas penghentian sementara penyaluran bansos, masyarakat diharapkan dapat memaklumi demi kelancaran pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.