Produk: Beras

  • Menjaga Ketahanan Pangan Keluarga

    Menjaga Ketahanan Pangan Keluarga

    Jakarta

    Dalam upaya menjaga ketahanan pangan keluarga, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan setiap warga negara, terutama keluarga prasejahtera, dapat mengakses makanan bergizi. Salah satu program unggulan yang digagas oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto, adalah program makan bergizi gratis. Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu, mendapatkan gizi yang cukup, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Dengan anggaran negara untuk menjangkau target cakupan mencapai 82,9 juta anak, program ini bertujuan untuk mengurangi prevalensi malnutrisi, meningkatkan prestasi akademik, serta mempersiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan kompetitif. Bahkan untuk mendukung pelaksanaan program ini, pemerintah telah membentuk Badan Gizi Nasional yang bertanggung jawab atas program nasional ini sampai kepada anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

    Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo-Gibran, upaya untuk mencapai swasebada beras juga terus dipacu. Selain itu, pemerintah juga fokus pada penguatan ketahanan pangan nasional melalui diversifikasi pangan lokal. Program swasembada pangan yang dijalankan oleh Kementerian Pertanian bertujuan untuk memperkuat peran petani kecil dan petani muda dengan memberikan akses terhadap lahan, pupuk bersubsidi, serta teknologi pertanian modern. Hal ini diharapkan dapat menciptakan sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan, sekaligus mendukung kesejahteraan petani.Mengurangi ketergantungan pada satu bahan pangan pokok juga terus dikampanyekan. Komoditas seperti sagu, jagung, dan umbi-umbian kini mendapat perhatian lebih sebagai bagian dari pola makan sehat.

    Solusi di Tingkat Rumah Tangga

    Pada acara Pengelolaan Komoditas Hortikultura Skala Rumah Tangga yang diadakan di Makassar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh rumah tangga di Indonesia memanfaatkan pekarangan mereka untuk produksi pangan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dapat menghemat anggaran negara triliunan rupiah. Program P2L ini berfokus pada optimalisasi pekarangan rumah untuk menghasilkan komoditas pangan yang dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga, seperti cabai, sayuran, dan protein hewani. Melalui pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada ibu rumah tangga, masyarakat diharapkan dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka, serta meningkatkan produktivitas dan ekonomi keluarga.

    P2L juga sejalan dengan program “Makan Bergizi Gratis” yang akan dimulai pada Januari 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama di tingkat rumah tangga, dengan menyediakan bahan pangan yang bergizi melalui budidaya pekarangan. Kementerian Pertanian berperan aktif dalam mendukung program ini, termasuk bekerja sama dengan investor untuk meningkatkan produksi susu dan daging. Selain itu, Mentan juga mengajak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan seluruh kepala daerah untuk berpartisipasi dalam program ini dengan memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menghasilkan pangan yang dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar.

    Di banyak daerah, program Pekarangan Pangan Lestari terbukti telah banyak melibatkan kelompok perempuan yang berperan aktif dalam kegiatan pertanian rumah tangga. Mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk mengelola kebun rumah tangga, tetapi juga memainkan peran kunci dalam menciptakan jaringan komunitas yang mendukung ketahanan pangan. Program ini dapat mengadopsi teknik pertanian yang ramah lingkungan seperti hidroponik, pertanian vertikal, dan pertanian organik, yang cocok untuk lahan terbatas di perkotaan. Inisiatif seperti ini tidak hanya memberikan pasokan pangan segar bagi keluarga, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

    Urbanisasi yang pesat di Indonesia juga menjadi tantangan besar dalam menjaga ketahanan pangan, mengingat semakin terbatasnya lahan pertanian dan menurunnya jumlah tenaga kerja di sektor pertanian. Pertanian perkotaan menawarkan solusi potensial untuk masalah ini. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta, program pertanian perkotaan yang berbasis pada P2L memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan ruang terbatas di sekitar mereka, seperti atap gedung atau pekarangan rumah, untuk menanam tanaman pangan. Teknologi pertanian modern seperti hidroponik dan vertikultur memungkinkan produksi pangan yang efisien meskipun lahan terbatas.

    Selain meningkatkan ketahanan pangan, pertanian perkotaan juga dapat mengurangi emisi karbon, karena produk pangan diproduksi lebih dekat dengan konsumen, sehingga mengurangi kebutuhan transportasi. Program ini juga dapat memperkuat ketahanan pangan lokal dan menyediakan sumber pangan segar bagi masyarakat perkotaan, yang sering kali sulit mengakses pangan bergizi dengan harga terjangkau.

    Tanaman Perkebunan dan Tanaman Obat

    Selain tanaman pangan, pemanfaatan tanaman perkebunan dan tanaman obat juga menjadi bagian integral dari program P2L. Di berbagai daerah, seperti di Desa Sukapulih, Sumatera Selatan, masyarakat menanam tanaman perkebunan seperti tanaman obat, tanaman komersil kopi dan kelapa serta pohon pinang di pekarangan mereka. Tanaman-tanaman ini berfungsi sebagai sumber pangan dan pendapatan bagi keluarga. Selain itu, tanaman obat yang ditanam di pekarangan, seperti jahe, kunyit, dan sambiloto, juga berperan dalam menjaga ketahanan kesehatan keluarga. Dengan cara ini, program P2L tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan, tetapi juga pendapatan keluarga dan kesehatan masyarakat melalui pendekatan yang berbasis pada kearifan lokal.

    Walaupun program P2L dapat berkembang dan diterapkan dengan baik dibeberapa daerah, masih ada beberapa tantangan dihadapi. Penguatan kapasitas kelompok perempuan, perluasan pertanian perkotaan ke daerah yang belum menerapkan, serta pengenalan teknologi pertanian yang lebih inovatif merupakan langkah-langkah penting untuk memperluas dampak program ini. Kebijakan pemerintah yang mendukung pertanian perkotaan dan memberikan bantuan sarana produksi dan modal usahatani bagi rumah tangga berpenghasilan rendah juga akan memperkuat keberlanjutan program P2L dalam jangka panjang.

    Kuntoro Boga Andri

    Kepala Pusat Standarisasi Instrument Perkebunan, Kementan

    (jbr/dhn)

  • Menko Zulkifli Hasan: Pemerintah Akan Transformasi Bulog untuk Perkuat Swasembada Pangan

    Menko Zulkifli Hasan: Pemerintah Akan Transformasi Bulog untuk Perkuat Swasembada Pangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah akan melakukan transformasi Bulog dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan demi kelancaran program Presiden Prabowo Subianto, yakni swasembada pangan.

    “Tadi juga atas persetujuan dan izin bapak presiden dalam rapat, kita akan membahas mulai Jumat besok mengenai transformasi Bulog agar seperti apa. Swasembada pangan ini akan sangat tergantung kepada Bulog,” ungkapnya seusai rapat dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (26/11/2024).

    Zulhas menjelaskan, Bulog selama ini kerap menghitung untung rugi karena yang membeli bahan pangan, seperti jagung dan gabah. “Oleh karena itu Bulog akan dibahas mengenai transformasi kelembagaannya,” ucapnya.

    Meski begitu, dia belum mau memberikan bocoran terkait transformasi Bulog nantinya karena baru akan dibahas pada Jumat (29/11/2024). Selain itu, Zulhas menyebut akan memberikan arahan kepada para penyuluh pertanian demi kelancaran swasembada pangan.

    “Kami juga akan membahas minggu-minggu depan ini mengenai penyuluh agar penyuluh di masing-masing daerah bisa satu komando,” kata Menko Zulkifli Hasan.

    Sebelumnya, Zulhas menyebutkan produksi beras pada 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton. Kabar baiknya, stok beras nasional pada 2024 diproyeksikan mencapai jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir.

    Dia mengungkapkan, stok beras pada akhir Desember 2024 diperkirakan akan mencapai lebih dari 8 juta ton. Perinciannya, 1,95 juta ton di Bulog dan lebih dari 6 juta ton di masyarakat.

    “Sementara itu stok beras pada akhir Desember akan dicatat sebagai tertinggi 5 tahun terakhir. Stok di Bulog nanti sekitar 2 juta ton, 1.948.000 ton lebih, sedangkan di masyarakat ada 6 juta ton lebih. Jadi kita punya stok beras 8 juta ton lebih. Pada 2025 insyaallah mudah-mudahan impornya tidak sebanyak pada 2024,” papar Menko Zulkifli Hasan seusai rapat dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa (26/11/2024).

  • Produksi Beras 2025 Diproyeksi 32 Juta Ton, Menko Zulkifli Hasan: Stok Pangan 2024 Tertinggi dalam 5 Tahun

    Produksi Beras 2025 Diproyeksi 32 Juta Ton, Menko Zulkifli Hasan: Stok Pangan 2024 Tertinggi dalam 5 Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Produksi beras pada 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton. Kabar baiknya, stok beras nasional pada 2024 diproyeksikan mencapai jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkapkan, stok beras pada akhir Desember 2024 diperkirakan akan mencapai lebih dari 8 juta ton. Perinciannya, 1,95 juta ton di Bulog dan lebih dari 6 juta ton di masyarakat.

    “Sementara itu stok beras pada akhir Desember akan dicatat sebagai tertinggi 5 tahun terakhir. Stok di Bulog nanti sekitar 2 juta ton, 1.948.000 ton lebih, sedangkan di masyarakat ada 6 juta ton lebih. Jadi kita punya stok beras 8 juta ton lebih. Pada 2025 insyaallah mudah-mudahan impornya tidak sebanyak pada 2024,” paparnya seusai rapat dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa (26/11/2024).

    Zulhas meyakini impor beras pada tahun depan akan sedikit, bahkan tidak ada sama sekali. Ia pun menyinggung Kementerian Pertanian (Kementan) yang perlu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.

    “Kalau impor pun sedikit, syukur-syukur pak mentan ini kerja keras luar biasa, syukur-syukur insyaallah tahun depan enggak ada impor, tetapi kalau ada impor pun sedikit,” kata Zulhas terkait target atau proyeksi produksi beras pada 2025.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi beras mencapai 32 juta ton pada 2025. Mentan juga meyakini dengan target tersebut, Indonesia tak akan impor beras mulai tahun depan.

    “(Target produksi beras) 32 juta ton ya. Doakan insyaallah 2025,” kata Mentan Amran dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2024).

    Target produksi beras 32 juta ton pada 2025 meningkat dari tahun sebelumnya. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras pada 2024 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 30,34 juta ton.

    Produksi beras 2024 mengalami penurunan sebanyak 757,13 ribu ton atau 2,43% dibandingkan produksi beras pada 2023 yang sebesar 31,10 juta ton. Sementara itu, Perum Bulog mencatat Indonesia sudah melakukan impor beras sebanyak 2,9 juta ton sepanjang 2024.

  • Bulog Bakal Mirip Seperti Era Soeharto, Wamentan Ungkap Keuntungannya

    Bulog Bakal Mirip Seperti Era Soeharto, Wamentan Ungkap Keuntungannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengungkapkan keuntungan Perum Bulog menjadi badan otonom langsung di bawah Presiden seperti era order baru Presiden Soeharto. Menurutnya supaya akan berperan sebagai stabilisasi harga pangan.

    Ia menjelaskan saat panen raya seharusnya ada lembaga yang bisa diperintah untuk menyerap hasil panen petani. Juga bisa diberi tugas untuk menyalurkan beras ke masyarakat miskin untuk bantuan pangan kepada rakyat.

    “Jadi Bulog itu sebagai penstabil harga, dia menjadi satu lembaga yang kembali kepada tujuan awalannya sebagai badan urusan logistik. Untuk memastikan bahwa negara kita secara cadangan pangan akan aman, punya stok. Di saat panen raya ngambil, di saat ada kebutuhan dia lempar ke pasar,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (26/11/2024).

    Ia menjelaskan kemungkinan Bulog sebagai akan berada di bawah langsung koordinasi Presiden. Bulog juga tidak akan mencoba mencari mencari keuntungan.

    “Dia tidak untung gitu, bisa jadi atau untung dikit, atau untung lainnya. Atau barangkali sesuai dengan keputusan dari pemerintah dia harus menanggung beban biaya misalnya sama seperti PLN atau Pertamina yang ditugasi urusan subsidi kan sama,” jelasnya.

    Hanya saja ia masih belum bisa membeberkan kapan keputusan Bulog kembali menjadi badan diputuskan. “Ikan sepat, ikan gabus, ikan lele, makin cepat makin bagus dan tidak bertele-tele,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Perdaganan Zulkifli Hasan mengungkapkan transformasi lembaga Bulog masih akan dibahas dengan Presiden Prabowo.

    “Kita akan mulai membahas mulai Jumat besok mengenai transformasi lembaga Bulog agar seperti apa, karena swasembada pangan ini akan sangat tergantung kepada Bulog,” katanya.

    (pgr/pgr)

  • Hampir Semua Harga Pangan Naik Hari Ini

    Hampir Semua Harga Pangan Naik Hari Ini

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik, antara lain harga cabai rawit merah pada Selasa, 26 November 2024, mencapai Rp41.580 per kilogram (kg), naik Rp3.050.
     
    Sementara berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, dikutip dari Antara, harga beras premium di tingkat pedagang eceran secara nasional, naik 5,97 persen atau Rp920 menjadi Rp16.330 per kg.
     
    Begitu pun beras medium naik 2,45 persen atau Rp330 menjadi Rp13.790 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,80 persen atau Rp100 menjadi Rp12.630 per kg.
    Kemudian komoditas bawang merah naik 6,07 persen atau Rp2.350 menjadi Rp41.050 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,91 persen atau Rp790 menjadi Rp42.210 per kg.
     
    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 9,16 persen atau Rp2.660 menjadi Rp31.700 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik di level 7,92 persen atau Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg.
     
    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 4,92 persen atau Rp6.620 menjadi Rp128.000 per kg; sedangkan daging ayam ras naik di level 13,31 persen atau Rp4.840 menjadi Rp41.190 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 6,42 persen atau Rp1.820 menjadi Rp30.150 per kg.
     

     

    Minyak goreng kemasan juga ikut naik

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,80 persen atau Rp190 menjadi Rp10.720 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,17 persen atau Rp210 menjadi Rp18.140 per kg.
     
    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 6,41 persen atau Rp1.180 menjadi Rp19.590 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,58 persen atau Rp100 menjadi Rp17.030 per kg.
     
    Kemudian harga tepung terigu curah naik 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.170 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.060 per kg.
     
    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 24,37 persen atau Rp1.450 menjadi Rp7.400 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik di level 12,13 persen atau Rp1.400 menjadi Rp12.940 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,29 persen atau Rp480 menjadi Rp36.700 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 7,15 persen atau Rp2.230 menjadi Rp33.410 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 14,44 persen atau Rp4.800 menjadi Rp38.040 per kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Zulhas Pede Impor Beras RI Makin Kecil Tahun Depan

    Zulhas Pede Impor Beras RI Makin Kecil Tahun Depan

    Jakarta

    Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan impor beras Indonesia mulai tahun depan bakal makin berkurang signifikan. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan produksi pangan di Indonesia.

    Usai melakukan rapat terbatas soal pangan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Zulkifli Hasan mengungkapkan akan ada produksi beras hingga 32 juta ton di tahun 2025.

    “Ada kabar gembira. Tadi paparan produksi kita tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 32 juta,” ungkap pria yang akrab disapa Zulhas itu, Selasa (26/11/2024).

    Sementara itu stok akhir per Desember 2024 diperkirakan akan menjadi stok beras terbesar dalam 5 tahun terakhir ini. Sampai hari ini saja ada sekitar 8 juta ton beras yang ada di Indonesia.

    Stok cadangan beras pemerintah sendiri ada sekitar 1,94 juta ton. Sementara itu ada 6 juta ton lebih stok beras yang ada di tengah masyarakat.

    “Beras kita akhir Desember nanti ini akan dicatat sebagai stok tertinggi 5 tahun terakhir. Stoknya bulog nanti punya sekitar 2 juta, 1.948.000 lebih di Bulog, sementara di masyarakat ada 6 juta lebih. Jadi kita punya stok 8 juta lebih,” ungkap Zulhas.

    Dari data-data yang dipaparkan ini, Zulhas percaya diri mulai tahun depan impor beras di Indonesia akan berkurang. Bahkan, kalau perlu tak ada impor sedikitpun yang dilakukan.

    “Oleh karena itu tahun 2025 insyaallah mudah-mudahan impornya tahun depan, tahun depan mudah-mudahan tidak akan sebanyak tahun 2024. Kalau impor pun sedikit,” papar Zulhas.

    “Syukur-syukur pak mentan ini kerja keras luar biasa, syukur-syukur insyaallah tahun depan nggak ada impor, tapi kalau impor pun sedikit,” lanjutnya menegaskan.

    (hal/rrd)

  • Tok! Makan Bergizi Gratis Dipatok Rp 15.000/Anak

    Tok! Makan Bergizi Gratis Dipatok Rp 15.000/Anak

    Jakarta

    Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memastikan program makan bergizi gratis (MBG) dipatok Rp 15.000 per anak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hanya saja dalam implementasinya bersifat fleksibel tergantung setiap daerah.

    “Hitungan APBN itu adalah Rp 15.000 per anak, tapi nanti kan fleksibel tergantung setiap harga makanan di daerah,” kata Dadan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

    Dadan menyebut jika ada daerah yang anggarannya kurang dari Rp 15.000 per anak, maka kelebihannya akan dikirim ke daerah-daerah yang memang membutuhkan anggaran lebih besar.

    “Mungkin ada yang kurang dari itu, kelebihannya kita kirim ke daerah-daerah yang memang membutuhkan budget lebih. Jadi hitungan untuk APBN per anak sekian, tapi nanti implementasinya tergantung dari pelaksanaan di daerah masing-masing,” ucapnya.

    Dadan mengingatkan bahwa dalam program MBG ini pihaknya tidak membeli paket makanan, melainkan membeli bahan baku yang akan dimasak di setiap satuan pelayanan di daerah. Terkait menunya juga tergantung masing-masing daerah.

    “Menu itu tidak ditentukan Badan Gizi, tetapi Badan Gizi menentukan komposisi nutrisi secara nasional. Menunya nanti merupakan tanggung jawab dari ahli gizi di masing-masing satuan pelayanan, kan kita menempatkan satu ahli gizi di setiap satuan pelayanan,” jelasnya.

    Dalam program MBG, Dadan memastikan akan mengedepankan produk bahan pangan berbasis lokal. Pemerintah juga sudah membahas tentang ketahanan pangan terutama untuk menambah pasokan MBG.

    “Ini akan menambah kebutuhan dari yang sudah ada sekarang, makanya kita harus siapkan agar adanya program MBG ini dapat dipasok secara cukup terutama dari pasokan lokal. Tentu saja butuh beras, ayam, telur, susu, sayuran, buah, kayak gitu, ikan, atau bahan-bahan pangan lainnya misalnya daun kelor yang akan menambah kandungan gizi dari makanan sehari-hari,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, program MBG akan mulai dijalankan pada Januari 2025. Tahap pertama akan menyasar 3 juta anak sebagai penerima, dan ditambah dua kali lipat pada 3 bulan berikutnya.

    (/acd)

  • Bulog Makin Dekat Jadi Badan Khusus di Bawah Prabowo

    Bulog Makin Dekat Jadi Badan Khusus di Bawah Prabowo

    Jakarta

    Perum Bulog bakal ditransformasikan menjadi sebuah badan khusus di bawah Presiden Prabowo Subianto. Bulog bakal diubah statusnya tidak lagi jadi unit usaha BUMN.

    Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan atas persetujuan rapat dengan Prabowo telah disepakati pengkajian transformasi Bulog bakal dibahas mulai minggu ini.

    “Atas persetujuan rapat dan izin bapak presiden, kita akan membahas mulai Jumat besok mengenai transformasi lembaga Bulog agar seperti apa. Agar Bulog karena swasembada pangan ini akan sangat tergantung kepada Bulog. Beli gabah dan beli jagung dan lain-lain,” ungkap pria yang akrab disapa Zulhas itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).

    Eks Menteri Perdagangan itu juga menyinggung soal transformasi keuangan Bulog. Keuangan Bulog dirasa akan lebih baik bila nantinya menjadi sebuah badan khusus.

    “Kalau Bulog lancar membeli, lancar kalau uangnya ada, kalau pakai bunga terus dia ngitung untung, rugi terus. Oleh karena itu Bulog akan dibahas mengenai transformasi kelembagaannya,” ujar Zulhas.

    Di sisi lain, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan langsung bahwa Bulog memang arahnya akan dibuat menjadi badan khusus setingkat lembaga pemerintah di bawah koordinasi presiden.

    “Ke sana, kemungkinan memang akan kita bawa ke sana, langsung ke presiden. Kan namanya aja Badan, jadi akan bertransformasi ke arah sana,” ujar Sudaryono.

    Menurutnya, dalam urusan pangan tangan pemerintah memang harus turun tangan. Di saat pangan raya misalnya, pemerintah harus menyerap hasil panen untuk cadangan pangan. Harus ada satu badan yang digunakan untuk melakukan tugas tersebut.

    “Di saat pangan raya itu mesti ada satu badan, ada satu lembaga yang bisa diperintah untuk menyerap hasil pangan-pangan. Kemudian juga dikasih tugas untuk menyalurkan beras itu untuk masyarakat miskin, untuk bantuan pangan kepada rakyat yang membutuhkan. Jadi Bulog itu sebagai penstabilannya,” sebut Sudaryono.

    Sedikit perbedaan dengan Bulog yang ada saat ini sebagai BUMN adalah nantinya Bulog tidak akan lagi mengurus soal keuntungan. Sebagai perusahaan pelat merah, selama ini Bulog terbebani dengan urusan mencari keuntungan. Nantinya, Bulog tak perlu lagi mengejar keuntungan namun cukup untuk menjalankan penugasan pangan dari pemerintah saja.

    “Ya, tapi kan ada fungsi-fungsi korporasi seperti harus mengambil keuntungan dan lain-lain nanti KPI-nya kan beda. Mungkin di sini bisa jadi dia tidak untung gitu. Bisa jadi dia untung dikit, atau mungkin barangkali sesuai dengan keputusan dari pemerintah, dia harus menanggung biaya beban misalnya,” pungkas Sudaryono.

    (hal/rrd)

  • Kiper Timnas Maarten Paes Sensitif Gluten, Kondisi Apa Itu?

    Kiper Timnas Maarten Paes Sensitif Gluten, Kondisi Apa Itu?

    Jakarta

    Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes disebut memiliki masalah sensitivitas terhadap gluten. Hal tersebut diungkapkan oleh fisioterapis Timnas Indonesia Heo Ji-seob melalui akun Instagram-nya. Heo mengatakan hal tersebut diketahui dari pemeriksaan darah seluruh seluruh pemain timnas.

    Hal tersebut membuat kru dari Timnas Indonesia harus menyediakan makanan bebas gluten untuk Paes.

    “Ketika saya bergabung dengan tim nasional Indonesia, saya melakukan tes darah untuk menganalisis alergen para pemain. Hasilnya menunjukkan bahwa Maarten Paes memiliki sensitivitas terhadap gluten,” kata Heo dikutip dari akun Instagram-nya, Selasa (26/11/2024).

    “Selama pemusatan latihan bersama tim nasional Indonesia, kami menyediakan mi bebas gluten khusus untuknya dan memastikan makanannya bebas dari gluten. Hal ini berdampak positif dan menghasilkan peningkatan kondisi yang signifikan,” sambungnya.

    Sebenarnya apa itu kondisi sensitivitas gluten? Spesialis gizi klinik dr Raissa E Djuanda, SpGK mengatakan sensitivitas gluten adalah kondisi ketika tubuh seseorang dapat memunculkan reaksi negatif setelah mengonsumsi gluten, protein alami yang biasanya ada di biji-bijian.

    Menurut dr Raissa, kondisi ini penyebabnya bisa beragam. Mulai dari reaksi imun yang abnormal pada beberapa orang, faktor genetik, sindrom iritasi usus besar, hingga perubahan mikrobiota usus. Pemicunya pada setiap orang bisa berbeda-beda.

    “Gejalanya mirip dengan gangguan pencernaan seperti kembung, diare, sembelit, sakit perut, hingga maag. Selain itu juga seringkali pasien merasa lelah, sakit kepala, nyeri sendi, hingga penyakit celiac,” ucap dr Raissa ketika dihubungi detikcom, Selasa (26/11/2024).

    Gluten biasanya dapat ditemukan dalam gandum, tepung terigu, oatmeal, barley, hingga rye. Hal ini membuat Marten Paes juga tidak bisa mengonsumsi makanan olahan tepung seperti roti, pasta, sereal, atau mi.

    Alternatifnya, orang dengan kondisi sensitivitas gluten bisa mengonsumsi nasi, jagung, kentang, ubi, singkong, dan tepung beras. Beberapa makanan olahan seperti mi atau pasta kini juga ada yang memberikan label ‘gluten free’ sehingga aman untuk dikonsumsi.

    “Kondisi ini tidak dapat sembuh, tetapi dengan menghindari makanan yang mengandung gluten secara konsisten, gejalanya dapat terkendali dan kualitas hidup lebih baik,” tandas dr Raissa.

    (avk/kna)

  • Dilaporkan Politik Uang Jelang Pilwali Blitar, Ini Respon Ibin-Elim

    Dilaporkan Politik Uang Jelang Pilwali Blitar, Ini Respon Ibin-Elim

    Blitar (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Blitar menerima laporan dugaan praktik politik uang. Pelapornya adalah IR (53), warga Perumahan BTN Pakunden, Kota Blitar.

    Dalam pelaporannya IR (53) menunjukkan sejumlah barang bukti berupa sembako, uang tunai serta brosur materi kampanye Pasangan Calon (Paslon) Syauqul Muhibbin-Elim Tyu. Laporan tersebut pun telah diterima Bawaslu Kota Blitar dan akan segera dibahas di forum penegakan hukum terpadu (Gakkumdu).

    “Kami telah menerima laporan dugaan praktik politik uang terkait Pilwali Kota Blitar berupa pembagian uang dan paket sembako,” ujar Anggota Bawaslu Kota Blitar, Hasan Asngari.

    Terkait hal itu, Tim Kampanye Pasangan Calon (Paslon) Syauqul Muhibbin-Elim Tyu membantah telah melakukan dugaan praktik politik uang. Zainul Ichwan selaku Ketua Tim Kampanye Paslon Ibin-Elim menegaskan bahwa pihaknya tidak melakukan dugaan praktik politik uang tersebut.

    “Kita masih menganalisis laporan tersebut jadi tim kampanye yang resmi tidak ada atau tidak memiliki program tersebut jadi tim kampanye resmi Ibin-Elim tidak ada program tersebut,” ungkap Zainul, Selasa (26/11/2024).

    Terkait terlapor yakni pria bernama OB dan perempuan bernama AC, pihak Ibin-Elim saat ini tengah menyelidiki apakah yang bersangkutan masuk tim kampanye atau bukan. Diketahui OB dan AC adalah terlapor dalam kasus dugaan praktik politik uang ini.

    “Ini sedang proses menggali mengkaji itu,” tegasnya.

    Sebelumnya, IR (53), Warga RT.03, RW.06 perumahan BTN Pakunden, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, melaporkan dugaan pidana Pemilu politik uang yang dilakukan oleh Tim Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, nomor urut 2, Ibin-Elim ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Blitar, Senin (25/11/2024).

    Menurut pelapor IR (52), pembagian uang dan sembako dilakukan oleh dua orang, yakni OBH dan AC, yang juga warga RT 3 RW 6 Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar.

    Dugaan politik uang tersebut berupa pembagian amplop berisi uang Rp150 ribu dan paket sembako yang berisi beras 2 kilo gram, gula 1 kilogram, minyak goreng 1 kilogram disertai pamflet visi-misi paslon nomor 2, Ibin-Elim.

    “Amplop berisi uang Rp150 ribu dibagikan pada Minggu malam (24/11/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. Dan Paket Sembako berisi beras, gula dan minyak goreng dibagikan pada Senin (25/11/2024) sekitar pukul 10.00 WIB,” jelas IR (pelapor).

    Sementara itu Ketua RT setempat, yakni RW yang juga menjadi saksi pelapor mengungkapkan, bahwa pelaku berkeliling mendatangi rumah-rumah warga dengan membawa tas warna hijau berisi sembako berupa 2 kilogram beras, gula 1 kilogram, minyak goreng 1 kilogram disertai pamflet visi-misi paslon nomor urut 2, Ibin-Elim.

    Tak hanya itu, beberapa warga yang menerima amplop berisi uang tunai Rp. 150.000 dengan pesan bahwa itu adalah shodaqoh dari Mas Ibin, calon Wali Kota Blitar.

    “Setelah menyerahkan uang, pelaku meminta tanda tangan penerima uang, disertai dengan meminta dukungan untuk paslon Ibin-Elim,” jelasnya. [owi/beq]