Produk: Beras

  • Harga Pangan Hari Ini 11 Desember: Harga Telur hingga Beras Kompak Naik

    Harga Pangan Hari Ini 11 Desember: Harga Telur hingga Beras Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Harga pangan sebagian besar mengalami kenaikan secara rata-rata nasional. Adapun, komoditas pangan yang harganya naik yaitu beras premium, telur ayam ras, bawang putih bonggol, cabai merah keriting, hingga minyak goreng kemasan. 

    Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rabu (11/12/2024) pukul 07.47 WIB, harga beras premium mengalami kenaikan sebesar 0,13% menjadi Rp15.410 per kg. 

    Tak hanya itu, harga beras SPHP juga naik 0,64% menjadi Rp12.570 per kg, sedangkan harga beras medium turun 0,30% menjadi Rp13.430 per kg dibandingkan hari sebelumnya. 

    Komoditas pangan yang harga nya juga naik yaitu bawang putih bonggol naik 0,33% menjadi Rp42.260 per kg dan bawang merah turun 4,19% menjadi Rp38.190 per kg.

    Di sisi lain, kedelai biji kering impor naik harganya 0,96% menjadi Rp10.570 per kg dan harga jagung tingkat peternak naik 9,85% menjadi Rp6.580 per kg. 

    Adapun, harga cabai merah keriting mengalami kenaikan 0,03% menjadi Rp31.120 per kg dan harga cabai rawit merah turun 3,13% menjadi Rp37.730 per kg. 

    Di samping itu, harga telur ayam ras naik 4,04% menjadi Rp30.120 per kg. Sementara, harga daging ayam ras naik 7,25% menjadi Rp39.210 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 2,37% menjadi sebesar Rp131.600 per kg. Di sisi lain, harga gula konsumsi naik 0,56% menjadi Rp18.050 per kg.

    Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp18.970 per liter atau naik 2,10% dari hari sebelumnya.

    Di sisi lain, harga tepung terigu curah naik 0,47% menjadi Rp10.170 per kg. Sedangkan, minyak goreng curah turun 4,57% menjadi Rp16.510 per liter.

    Berbagai jenis ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng memiliki harga bervariasi. Harga ikan kembung hari ini yaitu Rp37.880 per kg atau naik 1,09% dari hari sebelumnya.

    Sementara itu, harga ikan tongkol naik 1,78% menjadi Rp32.020 per kg dan ikan bandeng naik 6,84% menjadi Rp33.930 per kg.

  • Indonesia Sudah Impor Pangan Mencapai 30 Juta Ton, Beras hingga Garam – Halaman all

    Indonesia Sudah Impor Pangan Mencapai 30 Juta Ton, Beras hingga Garam – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkap total jumlah pangan yang diimpor oleh Indonesia.

    Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan bahwa total impor pangan Indonesia mencapai 30 juta ton per tahun.

    Hal itu ia sampaikan ketika memberi sambutan dalam acara Indonesia Marine & Fisheries Business Forum di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

    “Total yang kita impor di bidang pangan ini 30 juta ton, hampir sama dengan produksi beras kita. 30 juta ton itu ya ada gula, beras, garam, terigu, kedelai, ada lain-lain,” kata Zulhas.

    Ia pun mengatakan tidak mudah mewujudkan swasembada pangan yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto tercapai pada 2027.

    Ia mencontohkan sulitnya jika Indonesia ingin mencapai swasembada beras. Bila ingin mencapainya, melibatkan peraturan dari berbagai kementerian.

    Untuk urusan padi, dibutuhkan dari Kementerian Pertanian, di urusan irigasi butuh Kementerian Pekerjaan Umum, lalu untuk urusan pupuk membutuhkan Kementerian BUMN.

    “Rumit, sangat tersebar di mana-mana,” ujar Zulhas.

    Menurut dia sulit jika Indonesia ingin mengejar ketertinggalan dari Vietnam dan Thailand di bidang pangan jika kebijakannya berserakan di mana-mana.

    Maka dari itu, selama hampir dua bulan bekerja di Kabinet Merah Putih, ia menyebut salah satu langkah yang diambil adalah menyederhanakan kebijakan agar swasembada pangan pada 2027 bisa tercapai.

    Penyederhanaan kebijakan itu sebagaimana ditunjukkan melalui pemangkasan alur distribusi pupuk bersubsidi kepada petani.

    Sebelumnya, untuk pupuk bersubsidi bisa sampai ke petani, diperlukan berbagai aturan di tingkat pusat dan daerah.

    Antara lain melibatkan peraturan dari bupati, gubernur, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perdagangan.

    Saking panjangnya regulasi penyaluran, pupuk bersubsidi itu disebut bisa baru tiba di tangan petani saat musim panen, bukan ketika waktu tanam.

    “Sekarang pupuk (bersubsidi) diputuskan oleh Menteri Pertanian, bisa langsung kepada petani,” ucap Zulhas.

    Kemudian, kebijakan lainnya yang diubah demi mencapai swasembada pangan pada 2027 adalah terkait dengan penyuluh pertanian lapangan, di mana kewenangan pengelolaannya ditarik ke tingkat pusat.

    Tadinya, kewenangan penyuluh pertanian ada di tingkat kabupaten, tetapi kini ditarik ke pusat.

    “Penyuluhan itu nanti dia akan berfungsi sebagai penyuluh pertanian padi, hortikultura, juga penyuluhan tanaman-tanaman perkembunan rakyat,” tutur Zulhas.

     

  • Harga daging sapi turun Rp5.170 jadi Rp129.780 per kg pada Selasa

    Harga daging sapi turun Rp5.170 jadi Rp129.780 per kg pada Selasa

    Ilustrasi – Daging sapi yang dijual pedagang di Pasar Jaya Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/12/2024). ANTARA/Harianto.

    Harga daging sapi turun Rp5.170 jadi Rp129.780 per kg pada Selasa
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 10 Desember 2024 – 07:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas fluktuatif per Selasa (10/12) pagi, cabai rawit merah, daging ayam hingga bawang putih naik, sedangkan daging sapi murni turun Rp5.170 jadi Rp129.780 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 06.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 4,68 persen atau Rp720 menjadi Rp16.120 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 3,71 persen atau Rp500 menjadi Rp13.980 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 2,24 persen atau Rp280 menjadi Rp12.790 per kg.

    Sedangkan komoditas bawang merah turun 3,68 persen atau Rp1.470 menjadi Rp38.490 per kg; sementara bawang putih bonggol naik 0,92 persen atau Rp390 menjadi Rp42.580 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik hingga 13,96 persen atau Rp4.330 menjadi Rp35.350 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 14,17 persen atau Rp5.510 menjadi Rp44.400 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 3,83 persen atau Rp5.170 menjadi Rp129.780 per kg; sedangkan daging ayam ras naik hingga 16,18 persen atau Rp5.920 menjadi Rp42.500 per kg; begitu pun telur ayam ras naik j3,50 persen atau Rp1.010 menjadi Rp29.840 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 5,54 atau Rp580 menjadi Rp11.040 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp18.510 per kg.

    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana turun 0,48 persen atau Rp90 menjadi Rp18.510 per kg; sedangkan minyak goreng curah naik 0,81 persen atau Rp140 menjadi Rp17.500 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah naik 4,84 persen atau Rp490 menjadi Rp10.610 per kg; sedangkan tepung terigu non curah naik 2,22 persen atau Rp290 menjadi Rp13.360 per kg.

    Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik hingga 52,61 persen atau Rp3.130 menjadi Rp9.080 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 4,58 persen atau Rp530 menjadi Rp12.100 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 5,59 persen atau Rp2.090 menjadi Rp39.470 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,79 persen atau Rp560 menjadi Rp30.810 per kg; lalu ikan bandeng juga turun 1,19 persen atau Rp400 menjadi Rp33.170 per kg.

    Sumber : Antara

  • Menko Pangan jamin pasokan pangan aman di tengah cuaca ekstrem

    Menko Pangan jamin pasokan pangan aman di tengah cuaca ekstrem

    Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Selasa (10/12/2024). (ANTARA/Aji Cakti)

    Menko Pangan jamin pasokan pangan aman di tengah cuaca ekstrem
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 10 Desember 2024 – 15:06 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menjamin pasokan pangan nasional dalam kondisi aman, termasuk untuk Natal-Tahun Baru, di tengah situasi cuaca ekstrem.

    “Tahun ini kita perkirakan lebih bagus dari tahun lalu termasuk perikanan, pertanian, produksi garam oleh karena itu kita berani mengatakan misalnya beras kita tidak impor pada tahun depan karena produksi kita akan mencapai 32 juta ton. Tahun depan kita juga tidak impor garam konsumsi karena terdapat stoknya. Jadi tidak usah khawatir, jadi aman,” ujar Zulkifli di Jakarta, Selasa.

    Dirinya menambahkan stok beras baik di Bulog, ritel dan pengecer dalam kondisi aman dan mencukupi, termasuk untuk menghadapi Natal-Tahun Baru.

    “Aman, Natal-Tahun Baru aman, untuk Natal-Tahun Baru beras cukup, garam cukup, daging ayam, telur, gula cukup,” katanya.

    Zulkifli juga menyampaikan bahwa pemerintah juga tidak mengimpor gula untuk konsumsi pada tahun depan mengingat stok yang mencukupi sekitar 1,4 juta ton dengan produksi diperkirakan 2,6 juta ton.

    Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Indonesia tidak lagi melakukan impor untuk komoditas garam konsumsi, gula konsumsi, beras dan jagung untuk pakan ternak pada 2025.

    Zulkifli menyampaikan, pemerintah menargetkan produksi gula dalam negeri sebesar 2,6 juta ton. Produksi gula konsumsi ini juga akan digenjot dengan melakukan pengembangan bibit baru, manajemen perkebunan hingga menjalin kerja sama dengan pelaku UKM.

    Untuk garam konsumsi, lanjut Zulkifli, Pemerintah menargetkan produksi bisa mencapai 2,25 juta ton, guna mencukupi kebutuhan dalam negeri yang sebesar 1,76 juta ton pada 2025.

    Dari sisi produksi jagung untuk pakan ternak, ditargetkan mampu mencapai 16,68 juta ton, sedangkan, kebutuhan jagung dalam negeri sekitar dari 13 juta ton.

    Mantan Menteri Perdagangan ini, juga mengatakan bahwa target produksi beras pada 2025 bisa mencapai 32 juta ton, sedangkan kebutuhan dalam negeri 31 juta ton.

    Kelebihan produksi beras itu, disebut Zulkifli bisa digunakan untuk cadangan pangan apabila terjadi peristiwa luar biasa seperti bencana alam.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Pamer RI Masuk 3 Negara Bisa Swasembada Energi

    Prabowo Pamer RI Masuk 3 Negara Bisa Swasembada Energi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Prabowo Subianto memamerkan Indonesia masuk dalam tiga negara bersama Brazil dan Kongo yang bisa melakukan swasembada energi.

    “Kita bersyukur bahwa kita diberi karunia, bahwa hanya tiga negara di dunia yang dalam waktu tak lama lagi bisa swasembada energi. Dan dari tanaman,” ujar Prabowo dalam pidatonya dalam acara penyerahan DIPA dan TKD 2025 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12).

    Prabowo mengatakan swasembada energi Indonesia ini diperoleh dari tanaman yang tumbuh di Indonesia. Baginya, sumber daya alam ini mampu menjadi sumber energi terbarukan di Indonesia.

    “Karena itu kita harus pandai manfaatkan karunia ini. Kita tak boleh malas dan kita tak bisa ikuti kebiasaan yang tak produktif,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Prabowo juga menyinggung Indonesia harus melakukan swasembada pangan. Sebab, ia melihat produksi beras di Indonesia belakangan ini sangat membanggakan.

    Ia juga berencana Indonesia harus memiliki lumbung pangan di tingkat nasional hingga desa-desa.

    “Ini kearifan bermasyarakat nenek moyang kita. Kita belajar tiap desa punya lumbung pangan desa, lumbung desa adalah tradisi nenek moyang kita. Tiap desa punya tanah yang diamankan untuk cadangan desa itu. Tiap lereng dan bukit dan lahan di desa harus kita manfaatkan secara baik,” terangnya.

    (rzr/sfr)

  • Cara Menteri Amran Sulaiman Meracuni Tikus dan Melawan Korupsi di Kementerian Pertanian

    Cara Menteri Amran Sulaiman Meracuni Tikus dan Melawan Korupsi di Kementerian Pertanian

    Jakarta: Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, dikenal dengan pendekatan unik dan tegas dalam menjalankan tugasnya. Dari memerangi tikus di lahan pertanian hingga “tikus-tikus” korupsi di lingkungan Kementerian, Amran membuktikan bahwa integritas dan kerja keras mampu membawa perubahan nyata.

    Awal Mula Penelitian Racun Tikus
    Cerita Amran tentang racun tikus dimulai sejak ia menjadi mahasiswa jurusan pertanian pada akhir 1980-an. Saat itu, ia hidup pas-pasan di kos-kosan kecil, namun tekadnya untuk menciptakan solusi bermanfaat bagi petani sangat kuat.

    “Kami ingat tahun 1989 waktu kuliah, hidup serba pas-pasan. Saya berpikir, kalau keluar hanya dengan IPK dan ijazah, bisa jadi saya tidak diterima kerja karena tidak punya koneksi keluarga pejabat. Jadi, saya harus menemukan sesuatu yang dibutuhkan orang banyak,” kata Amran dalam Program Kick Andy, Metro TV, yang diunggah di kanal YouTube Metro TV, Minggu 7 Desember 2024.

    Baca juga: Pede Betul! Mentan Yakin Indonesia Bebas Impor Beras Tahun Depan

    Ia mencoba berbagai penelitian, mulai dari pupuk, biogas, hingga racun tikus. Pilihannya jatuh pada racun tikus karena dianggap paling murah. Setelah tiga tahun penelitian, ia berhasil menciptakan formula racun tikus yang efektif dan mendapatkan hak paten pada 1995. Namun, perjuangannya tidak berhenti di situ. 

    “Kami jual Rp100 per biji, tidak laku. Turunkan ke Rp50, tetap tidak laku. Bahkan saat kami kasih gratis, orang takut menerimanya,” kenangnya.

    Amran terus berjuang memasarkan racun tikus itu selama 13 tahun hingga akhirnya berhasil membantu petani di seluruh Indonesia mengatasi hama tikus yang menyebabkan kerugian besar.
    Berantas “Tikus” Korupsi di Kementan
    Tak hanya memberantas tikus hama, Amran juga dikenal sebagai menteri yang berani memberantas “tikus-tikus” korupsi di Kementerian Pertanian. Ia menegaskan bahwa sikap ini bukan hanya perintah Presiden, tetapi juga nilai-nilai yang diajarkan oleh orang tuanya sejak kecil.

    “Ayah saya selalu bilang, jangan pernah makan kalau bukan hakmu. Itu warisan yang tidak akan pernah saya lupakan,” ujar Amran.

    Baru-baru ini bawah kepemimpinannya, Kementerian Pertanian telah menindak 11 pegawai yang terlibat korupsi. “Kami sebar nomor HP saya ke publik. Jika ada yang melapor, kerahasiaan mereka kami jaga. Baru-baru ini, seorang guru besar dan calon bupati melapor ada permainan di dalam. Hanya dalam lima menit, pelaku mengaku,” ungkap Amran.

    Amran menolak anggapan bahwa pengungkapan kasus korupsi di kementeriannya menunjukkan kegagalan. “Justru kita malu di depan Tuhan jika membiarkan kejahatan. Membiarkan itu sama dengan beternak kejahatan. Negeri ini tidak akan maju kalau kita terus diam,” tegasnya.
    Ketegasan yang Mengakar Sejak Kecil
    Ketegasan Amran dalam menegakkan integritas ternyata berakar dari didikan keluarganya. Ia mengenang pengalaman masa kecilnya ketika menemukan uang Rp5 di pasar dan membawanya pulang.

    “Ayah saya langsung mengambil kayu dan memukul tangan saya. Dia bilang itu bukan hak saya. Kami disuruh mengembalikan uang itu ke tempat semula,” cerita Amran.

    Pengalaman itu menjadi nilai dasar dalam hidupnya: integritas tidak bisa dikompromikan.
    Menolak Suap Hingga Menutup Perusahaan
    Dalam kariernya, Amran juga mengaku pernah ditawari suap hingga Rp1 triliun. Namun, ia tegas menolak. “Jangankan itu, perusahaan racun tikus yang dulu membuat hidup saya cukup, saya tutup. Semua harus dilakukan dengan cara yang benar,” katanya.

    Amran juga membiayai sendiri operasional jet pribadi yang digunakan untuk aktivitasnya sebagai menteri. “Itu kecil dibandingkan pengorbanan para pahlawan kita yang menyerahkan nyawa untuk negeri ini,” ucapnya.

    Amran menyadari bahwa korupsi adalah penyakit yang menggerogoti masa depan bangsa. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pendidikan moral sejak dini.

    “Negara ini tidak akan maju jika kita poco-poco, dua kali maju, dua kali mundur. Kita harus berani melakukan sesuatu sekarang untuk generasi kita,” pungkasnya.

    Jakarta: Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, dikenal dengan pendekatan unik dan tegas dalam menjalankan tugasnya. Dari memerangi tikus di lahan pertanian hingga “tikus-tikus” korupsi di lingkungan Kementerian, Amran membuktikan bahwa integritas dan kerja keras mampu membawa perubahan nyata.

    Awal Mula Penelitian Racun Tikus

    Cerita Amran tentang racun tikus dimulai sejak ia menjadi mahasiswa jurusan pertanian pada akhir 1980-an. Saat itu, ia hidup pas-pasan di kos-kosan kecil, namun tekadnya untuk menciptakan solusi bermanfaat bagi petani sangat kuat.
     
    “Kami ingat tahun 1989 waktu kuliah, hidup serba pas-pasan. Saya berpikir, kalau keluar hanya dengan IPK dan ijazah, bisa jadi saya tidak diterima kerja karena tidak punya koneksi keluarga pejabat. Jadi, saya harus menemukan sesuatu yang dibutuhkan orang banyak,” kata Amran dalam Program Kick Andy, Metro TV, yang diunggah di kanal YouTube Metro TV, Minggu 7 Desember 2024.
     
    Baca juga: Pede Betul! Mentan Yakin Indonesia Bebas Impor Beras Tahun Depan
    Ia mencoba berbagai penelitian, mulai dari pupuk, biogas, hingga racun tikus. Pilihannya jatuh pada racun tikus karena dianggap paling murah. Setelah tiga tahun penelitian, ia berhasil menciptakan formula racun tikus yang efektif dan mendapatkan hak paten pada 1995. Namun, perjuangannya tidak berhenti di situ. 
     
    “Kami jual Rp100 per biji, tidak laku. Turunkan ke Rp50, tetap tidak laku. Bahkan saat kami kasih gratis, orang takut menerimanya,” kenangnya.
     
    Amran terus berjuang memasarkan racun tikus itu selama 13 tahun hingga akhirnya berhasil membantu petani di seluruh Indonesia mengatasi hama tikus yang menyebabkan kerugian besar.

    Berantas “Tikus” Korupsi di Kementan

    Tak hanya memberantas tikus hama, Amran juga dikenal sebagai menteri yang berani memberantas “tikus-tikus” korupsi di Kementerian Pertanian. Ia menegaskan bahwa sikap ini bukan hanya perintah Presiden, tetapi juga nilai-nilai yang diajarkan oleh orang tuanya sejak kecil.
     
    “Ayah saya selalu bilang, jangan pernah makan kalau bukan hakmu. Itu warisan yang tidak akan pernah saya lupakan,” ujar Amran.
     
    Baru-baru ini bawah kepemimpinannya, Kementerian Pertanian telah menindak 11 pegawai yang terlibat korupsi. “Kami sebar nomor HP saya ke publik. Jika ada yang melapor, kerahasiaan mereka kami jaga. Baru-baru ini, seorang guru besar dan calon bupati melapor ada permainan di dalam. Hanya dalam lima menit, pelaku mengaku,” ungkap Amran.
     
    Amran menolak anggapan bahwa pengungkapan kasus korupsi di kementeriannya menunjukkan kegagalan. “Justru kita malu di depan Tuhan jika membiarkan kejahatan. Membiarkan itu sama dengan beternak kejahatan. Negeri ini tidak akan maju kalau kita terus diam,” tegasnya.

    Ketegasan yang Mengakar Sejak Kecil

    Ketegasan Amran dalam menegakkan integritas ternyata berakar dari didikan keluarganya. Ia mengenang pengalaman masa kecilnya ketika menemukan uang Rp5 di pasar dan membawanya pulang.
     
    “Ayah saya langsung mengambil kayu dan memukul tangan saya. Dia bilang itu bukan hak saya. Kami disuruh mengembalikan uang itu ke tempat semula,” cerita Amran.
     
    Pengalaman itu menjadi nilai dasar dalam hidupnya: integritas tidak bisa dikompromikan.

    Menolak Suap Hingga Menutup Perusahaan

    Dalam kariernya, Amran juga mengaku pernah ditawari suap hingga Rp1 triliun. Namun, ia tegas menolak. “Jangankan itu, perusahaan racun tikus yang dulu membuat hidup saya cukup, saya tutup. Semua harus dilakukan dengan cara yang benar,” katanya.
     
    Amran juga membiayai sendiri operasional jet pribadi yang digunakan untuk aktivitasnya sebagai menteri. “Itu kecil dibandingkan pengorbanan para pahlawan kita yang menyerahkan nyawa untuk negeri ini,” ucapnya.
     
    Amran menyadari bahwa korupsi adalah penyakit yang menggerogoti masa depan bangsa. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pendidikan moral sejak dini.
     
    “Negara ini tidak akan maju jika kita poco-poco, dua kali maju, dua kali mundur. Kita harus berani melakukan sesuatu sekarang untuk generasi kita,” pungkasnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • RI Dihantam Cuaca Ekstrem, Zulhas Pede Stok Pangan Aman Saat Nataru

    RI Dihantam Cuaca Ekstrem, Zulhas Pede Stok Pangan Aman Saat Nataru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan stok pangan nasional tetap aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), meskipun menghadapi tantangan cuaca ekstrem. Ia menyebutkan berbagai komoditas utama seperti beras, garam, gula, dan daging berada dalam kondisi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Zulhas menegaskan, stok beras saat ini berada di level yang sangat aman. Di mana stok beras yang dikuasai Bulog ada 2 juta ton, sementara stok beras secara keseluruhan tersedia 8,5 juta ton.

    “Stok beras kita di Bulog ada 2 juta ton, di masyarakat, retail, dan pengecer totalnya sekitar 8,5 juta ton lebih. Jadi tidak usah khawatir, beras cukup untuk Natal dan Tahun Baru,” kata Zulhas saat ditemui usai acara IMFBF 2024: Blue Food Competent Authority Dialogue di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

    Pemerintah juga optimistis tidak perlu mengimpor beras pada tahun 2025, karena produksi dalam negeri diperkirakan mencapai 32 juta ton.

    “Oleh karena itu kita berani mengatakan, misalnya beras kita tidak impor tahun depan, karena kira-kira produksi kita akan mencapai 32 juta,” ujarnya.

    Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
    Kebutuhan pangan

    Selain beras, garam konsumsi juga dipastikan mencukupi kebutuhan nasional. Zulhas menyebutkan bahwa PT Garam memiliki stok sebesar 883 ribu ton.

    “Tahun depan kita tidak impor garam konsumsi, karena kemarin kami panggil juga PT Garam, stoknya bahkan ada 883 ribu ton. Jadi aman lah, tidak usah khawatir,” ucap dia.

    Sementara untuk gula konsumsi, Zulhas menyebutkan stok nasional mencapai 1,4 juta ton, ditambah proyeksi produksi sebesar 2,6 juta ton pada 2025. “Gula (konsumsi) aman, karena kita ada stok,” sambungnya.

    Komoditas lain seperti daging ayam dan telur juga dalam kondisi mencukupi. Zulhas memastikan kebutuhan pangan selama masa Nataru tidak akan terganggu, meski ada potensi cuaca ekstrem. Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir akan ketersediaan stok pangan jelang Nataru.

    “Kan tahun ini kita perkirakan lebih bagus dari tahun lalu, termasuk perikanan, termasuk pertanian, termasuk produksi garam, oleh karena itu kita berani mengatakan tidak impor lagi tahun 2025,” pungkasnya.

    (wur)

  • Impor Pangan RI Tembus 30 Juta Ton, Ada Beras hingga Gula

    Impor Pangan RI Tembus 30 Juta Ton, Ada Beras hingga Gula

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan Indonesia sangat tergantung pada impor, khususnya di sektor pangan. Zulhas menyebut impor pangan Indonesia mencapai 30 juta ton.

    Zulhas mengatakan total impor pangan tersebut setara dengan produksi beras dalam negeri. Beberapa komoditas pangan yang diimpor yakni gula, beras, garam, terigu, hingga kedelai.

    “Kalau kita lihat kenapa Indonesia sangat tergantung kepada impor, terutama bidang pangan. Total yang kita impor di bidang pangan ini 30 juta ton, hampir sama dengan produksi beras kita 30 juta ton. Itu ya ada gula, ada beras, ada garam, ada terigu, ada kedelai,” kata Zulhas dalam acara Indonesia Marine and Fisheries di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

    Melihat sejarah tersebut, Zulhas menilai tentunya tidak mudah untuk mencapai target swasembada pangan pada 2027. Dia mencontohkan untuk swasembada beras, kebijakan terkait untuk mendorong target tersebut sangat rumit karena melibatkan banyak kementerian dan lembaga (K/L), seperti Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membangun irigasi hingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyediakan subsidi pupuk.

    “Memang tidak mudah. Rumit. Kebijakan-kebijakan swasembada pangan yang berserakan di mana-mana. Inilah yang pertama kami coba atasi, kami sederhanakan sehingga kita bisa lebih cepat melakukan kebijakan-kebijakan sehingga swasembada pangan itu bisa kami capai,” imbuh Zulhas.

    Pihaknya telah menetapkan langkah-langkah penting, yakni penentuan neraca komoditas yang dapat berpengaruh pada impor dan ekspor komoditas pangan. Kemudian menyelesaikan alur pupuk subsidi yang rumit bahkan melibatkan surat keputusan pemerintah daerah (pemda) setempat.

    “Sehingga sekarang pupuk diputuskan oleh Menteri Pertanian bisa langsung kepada petani. Kemudian kami juga sudah menyelesaikan dalam satu bulan 20 hari ini yang sangat menentukan adalah bidang penyuluhan. Memang teknis tetapi inilah yang harus kami selesaikan dalam waktu yang singkat karena ada kebijakan jangka pendek untuk menuju swasembada pangan dalam artian sederhana kami akan sampai pada tahun 2027,” tambah Zulhas.

    (ara/ara)

  • Menko Zulkifli Hasan Klaim Kondisi Stok Pangan Aman Meski RI Sedang Dilanda Cuaca Ekstrem – Halaman all

    Menko Zulkifli Hasan Klaim Kondisi Stok Pangan Aman Meski RI Sedang Dilanda Cuaca Ekstrem – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kondisi Indonesia yang tengah dilanda cuaca ekstrem diklaim Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan tidak akan mempengaruhi kondisi stok pangan dalam negeri.

    Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, produksi berbagai komoditas pangan di dalam negeri sedang dalam kondisi yang bagus, sehingga ia yakin stoknya aman.

    “Ini kan tahun ini kita perkirakan lebih bagus dari tahun lalu, termasuk perikanan, pertanian, produksi garam,” katanya ketika ditemui di sela-sela acara Indonesia Marine & Fisheries Business Forum di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

    Ia mengatakan, stok garam berada di angka 883 ribu ton. Ini merupakan jumlah yang ada di BUMN yang bergerak di bidang garam, yaitu PT Garam. 

    Produksi gula pun diproyeksikan pada tahun ini akan mencapai 2,6 juta ton. 

    Lebih lanjut, ia mengungkap jumlah beras saat ini totalnya sebanyak 8,5 juta ton, di mana 2 juta di antaranya ada di gudang Bulog.

    Untuk tahun depan, Zulhas mengatakan produksi beras diperkirakan bisa mencapai 32 juta ton.

    “Jadi (pada saat) natal tahun baru, beras cukup, garam cukup, daging ayam, telur cukup, gula cukup,” ujar Zulhas.

    Adapun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperpanjang status peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024.

    Status peringatan dini cuaca ekstrem seharusnya berakhir pada 8 Desember 2024, tetapi diperpanjang seiring dengan meningkatnya curah hujan.

    Puncak cuaca ekstrem pada periode saat ini diperkirakan BMKG akan jatuh pada 15 Desember 2024. 

  • Harga Beragam Komoditas Naik Jelang Nataru 2024/2025 di Jabar, Cek di Sini!

    Harga Beragam Komoditas Naik Jelang Nataru 2024/2025 di Jabar, Cek di Sini!

    Berikut daftar lengkap harga 21 bahan pangan di Jawa Barat menurut Bapanas per 1 Desember 2024 pukul 15.22 WIB.

    1. Daging Sapi Murni: Rp132.000 per kg (naik 0,06%)

    2. Ikan Kembung: Rp39.990 per kg (turun 0,32%)

    3. Bawang Putih Bonggol: Rp38.890 per kg (naik 0,31%)

    4. Bawang Merah: Rp37.400 per kg (naik 0,19%)

    5. Ikan Bandeng: Rp37.020 per kg (turun 0,03%)

    6. Daging Ayam Ras: Rp36.530 per kg (turun 0,19%)

    7. Ikan Tongkol: Rp36.290 per kg (naik 0,3%)

    8. Cabai Rawit Merah: Rp33.860 per kg (turun 1,91%)

    9. Cabai Merah Keriting: Rp26.880 per kg (naik 0,41%)

    10. Telur Ayam Ras: Rp26.580 per kg (naik 0,83%)

    11. Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.930 per liter (turun 0,22%)

    12. Gula Konsumsi: Rp17.810 per kg (tetap)

    13. Minyak Goreng Curah: Rp17.760 per liter (naik 0,11%)

    14. Beras Premium: Rp14.640 per kg (naik 0,21%)

    15. Beras Medium: Rp12.750 per kg (turun 0,08%)

    16. Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp12.670 per kg (turun 0,16%)

    17. Beras SPHP: Rp12.420 per kg (naik 0,08%)

    18. Garam Halus Beryodium: Rp10.230 per kg (naik 0,39%)

    19. Tepung Terigu (Curah): Rp10.160 per kg (tetap)

    20. Kedelai Biji Kering (Impor): Rp9.670 per kg (turun 0,21%)

    21. Jagung Tingkat Peternak: Rp5.570 per kg (tetap)